Paparan Bappenas Terkait SKI 2023
Paparan Bappenas Terkait SKI 2023
27 Juni 2023
PERAN DATA DALAM PEMBANGUNAN
• Data yang mutakhir dan tersedia secara regular sesuai siklus perencanaan, sangat dibutuhkan untuk penyusunan
kebijakan dan penganggaran, serta evaluasi capaian target
• Data regular hanya bisa diperoleh dari data rutin/program, namun kualitas dan ketersediaan data rutin belum
memadai untuk menyediakan berbagai kebutuhan data
• Data sensus/survey/riset khusus/sektoral diperlukan untuk beberapa indikator pembangunan, terutama yang
bersifat indikator dampak/outcome
Subjek Untuk ART umur ≥10 tahun Untuk ART 5 tahun ke atas
Definisi rokok Rokok adalah salah satu produk yang dimaksudkan untuk Rokok tembakau meliputi rokok putih, rokok kretek, cerutu, lisong, pipa cangklong/ linting/
dibakar, dihisap dan/atau dihirup dapat berupa rokok kretek, kawung yang diisi tembakau. Termasuk juga orang yang menghisap shisha/waterpipe.
rokok putih, cerutu atau bentuk lainnya, termasuk rokok elektrik
yang mengandung nikotin dan tar, dengan atau tanpa bahan Pertanyaan terkait rokok elektrik ada pada nomor lain (1205. SELAMA SEBULAN TERAKHIR,
tambahan. APAKAH (nama) MENGGUNAKAN ROKOK ELEKTRIK?)
34,7 36,3
32,20
30,08 28,97 29,25 28,90 29,03 28,69
Riskesdas
15+ th
9,10 9,65 10 – 18 th
7,2
3,73 3,39 3,90 3,87 3,81 Susenas
15+ th
2010 2013 2015 2016 2017 2018 2018 2018 2019 2020
10 – 18 th
Riskesdas Riskesdas Susenas Susenas Susenas Riskesdas Susenas Susenas Susenas
DATA PREVALENSI STUNTING: SSGI & E-PPGBM
Gap Prevalensi Balita Stunting berdasarkan SSGI & E-PPGBM (%), 2022
40,0
15,0
Terjadi kebingungan di daerah karena belum
10,0 semua Pemda paham pemanfaatan kedua jenis
data tersebut
5,0
-
Pemda cenderung menggunakan data prevalensi
BANTEN
KALTIM
KALTARA
PAPUA
NTB
JATENG
SULTRA
NTT
DIY
KALTENG
MALUKU
BENGKULU
BABEL
KEPRI
MALUT
GORONTALO
INDONESIA
JATIM
PAPBAR
SULTENG
RIAU
BALI
ACEH
JABAR
KALBAR
KALSEL
JAMBI
LAMPUNG
DKI JAKARTA
SULBAR
SULSEL
SULUT
SUMBAR
SUMUT
SUMSEL
Keterwakilan sampel pada kab/kota belum Cakupan input sasaran e-PPGBM paling rendah
memadai sehingga RSE bervariasi diantara proyeksi SUPAS & data adminduk
Penurunan prevalensi tahunan pada beberapa daerah Cakupan input sasaran yang tidak sama antar-waktu
kurang logis, seperti Kab. Pamekasan (turun 30,1%) sehingga tidak bisa diperbandingkan
DATA SURVEI MASIH AKAN TERUS DIBUTUHKAN
Target pembangunan tahunan, namun sumber data survei tidak tersedia secara tahunan. Diperlukan inovasi dalam pencatatan kematian
390
346 359
334
307 305 306
228 230 217
189 205 194 183
SDKI 1992 1993 1994 1995 1996 SDKI 1998 1999 2000 2001 SDKI 2003 2004 2005 2006 SDKI 2008 2009 SP 2010 2011 SDKI 2013 2014 SUPAS 2016 2017 2018 2019 SP LF Target 2020 2021 2022 2023 2024
1991 1997 2002 2007 2012 2015 2020 2019
ALTERNATIF DATA SURVEI UNTUK DATA KEMATIAN DATA SURVEI MASIH TERUS DIBUTUHKAN
• Belum tersedia sumber data tahunan kematian ibu • Tidak semua data memiliki sumber data alternative (data rutin)
• Data SUPAS hanya dilakukan 5 tahun/sekali & SP 10 tahun/sekali ➢ Indikator yang variabelnya adalah populasi
• Data SDKI hanya dilakukan 3-5 tahun/sekali ➢ Indikator perilaku masyarakat
➢ a.l. merokok dan obesitas.
• POTENSI DATA RUTIN UNTUK DATA KEMATIAN:
➢ Kematian ibu tertinggi terjadi di fasyankes • Perlu dilakukan survei untuk mendapatkan data terkait perilaku
➢ SUPAS 2015: 59,3% Kematian Ibu terjadi di FKRTL & FKTP
• Data survei tetap diperlukan untuk kebutuhan:
➢ 86% persalinan dilakukan di faskes
➢ PENGUATAN DATA KEMATIAN BERBASIS FASYANKES:
1. Sebagai alat evaluasi data program/rutin
sistem data terpadu, cakupan, kualitas data, pemanfaatan 2. Sebagai alat untuk basis perencanaan dan penetapan target
tahunan → yang tidak bisa di-provide data rutin
AGENDA KEBIJAKAN KE DEPAN: PENCAPAIAN INDIKATOR SDGS
2. Kualitas Data
• Akurasi dan Presisi • Hubungan sebab akibat
• Sampel bias • Asumsi dalam analisis
• Overgeneralization • Data mining
KB dan kespro TFR, CPR, ASFR, unmet need, ASFR, TFR, unmet need, mCPR, CPR CPR KB pasca salin KB pasca salin TFR, ASFR, CPR, mCPR, mCPR TFR, ASFR
MKJP, DO Unmet Need KB, DO, MKJP,
Perilaku seksual remaja,
perkawinan anak
Gizi Stunting, Wasting Stunting, Wasting, ASI, Anemia BBLR TTD ratri, Anemia, MP ASI, ASI eksklusif, ASI Eksklusif, MP ASI, Stunting, Wasting,
stunting, wasting, BBLR konsumsi zat gizi mikro, Underweight, Overweight, ASI
PMBA, BBLR, eksklusif, BBLR, MP-ASI,
makanan beragam baduta,
PM Insiden TB, eliminasi malaria, Kejadian malaria, insiden hepatitis, IDL Imunisasi (general) ISPA, penumonia, TB, hepatitis, diare, malaria, Pengetahuan, sikap, dan IDL, ISPA, Pneumonia, DIare, Kematian akibat
insiden HIV, IDL, eliminasi infeksi baru HIV, insiden TB, filariasis perilaku terkait HIV/AIDS, TB, Campak, Kecacingan penyakit menular
kusta, filariasis eliminasi malaria, eliminasi kusta, kespro, ISPA, IDL (selain covid-19)
eliminasi filariasis, % anak 12-23
bulan mendapat vaksin program
nasional (DPT3, Campak2, PCV2)
PTM Obesitas, rokok anak, % darah Konsumsi alkohol, rokok dewasa, Rokok Germas Asma, kanker, DM, jantung, gigi & mulut, Perilaku terkait merokok , Kematian akibat
tinggi, KTR prevalensi merokok, prevalensi hipertensi, Stroke, Gagal ginjal, Penyakit sendi, konsumsi alkohol penyakit tidak
tekanan darah tinggi, obesitas, rokok, alkohol, aktifitas fisik, pengetahuan menular
terkait HIV/AIDS, obesitas, Perilaku (Germas,
helm, penyakit akibat gigitan nyamuk)
Kesling KKS, SBS, air layak dan aman, Kematian polusi, Kematian bencana Sanitasi, air Pembuangan limbah RT, sanitasi, sampah, SAM SAM layak, cuci tangan, SAM layak, sanitasi layak Kematian polusi,
sanitasi layak dan aman minum, cuci minum & masak keracunan, bencana
tangan alam
Keswa Bunuh diri Gangguan jiwa, Depresi, kesehatan mental Bunuh diri
(emosional)
Kesjaor Cedera Kematian kecelakaan
Menyediakan data untuk kebutuhan perencanaan, baik level nasional maupun daerah
Standarisasi & Meta data (metodologi, definisi, cara pengukuran indikator) antara SKI dengan survei yang lain,
termasuk dengan data program