Anda di halaman 1dari 10

TERAPI MINDFULNESS MENGATASI

KECEMASAN PADA LANSIA

Mindfulness Therapy Resolves Anxiety In Elderly

Ni Luh Sri Desi Astiti1, Ns. Sang Ayu Ketut Candrawati, S.Kep., M.Kep2
Ns. I Made Sudarma Adiputra, S.Kep., M.Kes3
123
Program Studi Keperawatan Program Sarjana STIKes Wira Medika Bali
Email : desisagitaa97@gmail.com

ABSTRAK

Latar belakang: Lanjut usia adalah proses alami yang disertai adanya penurunan
kondisi fisik, psikologi yang saling berinteraksi. Proses menua pada lansia di
sebabkan oleh beberapa faktor yang dapat memicu terjadinya kecemasan pada
lansia salah satunya penurunan fungsi fisiologis tubuh dan mengakibatkan
kecemasan yang dialami oleh lansia semakin buruk jika tidak segera di tangani,
gangguan kecemasan diakui sebagai salah satu masalah kesehatan paling umum
yang dapat mempengaruhi kualitas hidup pada lanjut usia. Kecemasan dapat
dikurangi dengan teknik farmakologis dan non-farmakologi seperti psikoterapi.
Tehnik alternatif yang dapat digunakan untuk menurunkan kecemasan seseorang
yaitu salah satunya Mindfulness. Mindfulness adalah suatu terapi untuk melihat
dengan cara yang khusus. Tujuan: dari literature review ini adalah untuk
mengetahui pengaruh terapi mindfulness dalam mengatasi kecemasan pada lansia.
Metode yang digunakan dalam pencarian literature review menggunakan
database: Google Scholar, Science direct, dan PubMed. Adapun kriteria inklusi
memakai: tahun terbit, jurnal dari tahun 2015-2020, full teks pdf, nursing jurnal,
dengan kata kunci “Terapi Mindfulness Lansia” atau dalam pencarian literature
international "Elderly" AND "Mindfulness Therapy" AND "Anxiety". Boolean
memakai: AND. Dari hasil pencarian literature review yang sesuai didapatkan 25
artikel yang kemudian discreening kembali dengan proses ketat sehingga
didapatkan 5 artikel yang memiliki standar pencarian untuk dilakukan analisis.
Hasil review dari 5 artikel menunjukkan terapi mindfulness efektif mengatasi
kecemasan pada lansia. Diskusi dalam literature review ini yaitu terapi
mindfulness dapat dijadikan rekomendasi untuk terapi alternative atau terapi
pendukung dalam mengatasi gangguan kecemasan pada lansia.
Kata kunci: terapi mindfulness, kecemasan, lanjut usia

1
ABSTRACT
Background: Elderly is a natural process that avoids the decline of physical,
psychological conditions that are interconnected. The process of aging in the elderly is
caused by several factors that can rotate the focus on the elderly, one of which releases
physiological and deferred function which is reviewed by the elderly is worse if it is not
immediately dealt with, responded to precisely the quality of life in the elderly. Packaging
can be given with pharmacological and non-pharmacological techniques such as
psychotherapy. An alternative technique that can be used to free someone is Mindfulness.
Mindfulness is a therapy for seeing in a special way. Objective: from the literature review
is to determine the effect of therapy. The method used in searching literature reviews uses
databases: Google Scholar, direct science, and PubMed. Based on inclusion criteria
using: year published, journals from 2015-2020, full text of pdf, nursing journals, with
the keywords "Elderly Mindfulness Therapy" or in the search for international literature
"Elderly" AND "Mindfulness Therapy" AND "Anxiety". Boolean use: AND. From the
search results, appropriate literature reviews were obtained by 25 articles which were
then screened again with a rigorous process in order to obtain 5 articles that had a
standard search for analysis. The results of a review of 5 articles that show awareness
therapy is effective in the elderly The discussion in this literature review is a mindfulness
therapy that can be used for alternative therapies or supportive therapies to overcome the
problem of monitoring the elderly.

Keywords: mindfulness therapy, anxiety, elderly

PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Lanjut usia adalah proses alami yang disertai adanya penurunan kondisi
fisik, psikologis maupun sosial yang saling berinteraksi satu sama lain. Ada
beberapa pendapat mengenai “usia kemunduran” yaitu ada yang menetapkan 60
tahun, 65 tahun dan 70 tahun. Badan kesehatan dunia (WHO) menetapkan 65
tahun sebagai usia yang menunjukkan proses menua. Keadaan itu cenderung
berpotensi menimbulkan masalah kesehatan secara umum maupun kesehatan jiwa
secara khusus pada lansia (Statistik, 2015).
Badan kesehatan dunia World Health Organization (WHO) mengatakan
jumlah lansia terbanyak di dunia berada di daerah Jepang mencapai 69,785% pada
tahun 2018. Pada kurun waktu 2010-2025 Indonesia akan mengalami peningkatan
jumlah lansia sebanyak 41% dari 11.275.557 jiwa menjadi 46.680.806 jiwa. Kita
dapat lihat dengan jelas bagaimana terjadi peningkatan yang sangat signifikan pada
jumlah lansia, dan pastinya mereka akan mengalami berbagai masalah baik fisik
maupun psikologisnya, sehingga mereka perlu perawatan yang sesuai dengan
kebutuhan masing-masing lansia.

2
Pengaruh proses penuaan menimbulkan berbagai masalah baik secara fisik,
mental dan sosial ekonomi. Secara umum kondisi fisik seseorang telah memasuki
usia lanjut akan mengalami penurunan. Berbagai macam perubahan yang akan di
alami karena perubahan kondisi fisik dan psikologi yaitu kecemasan, depresi,
insomnia dan demensia (Sado et al., 2018).
Kecemasan bukanlah suatu penyakit melainkan suatu reaksi normal
terhadap situasi yang sangat menekan. Ansietas adalah suatu keadaan emosional
yang tidak menyenangkan atau tidak diinginkan, di tandai dengan gejala perasaan
ketakutan yang tidak jelas atau kekhawatiran yang berkaitan dengan perasaan
tidak pasti dan tidak berdaya dengan keadaan emosi yang tidak ada objek (Annisa
& Ifdil, 2016).
Data statistik badan kesehatan dunia (WHO 2016) menyebutkan
kecemasan meningkat sebesar 2,5% setiap tahunnya dengan perbandingan 2,43%
pada wanita dan 0,07% pada laki-laki. Jumlah lansia di perkirakan di dunia yang
menderita kecemasan baik akut maupun kronik mencapai 5% dari 898 juta jiwa,
dengan perbandingan antara wanita dan pria yaitu 2:1.
Kecemasan dapat dikurangi dengan obat-obatan farmakologis dan
psikoterapi. Tehnik alternatif yang dapat digunakan untuk menurunkan kecemasan
seseorang yaitu seperti yoga, aromaterapi, relaksasi melalui pijat (massage) dan
Mind therapy (Khamida & Meilisa, 2018). Sampai saat ini beberapa literatur
menyatakan bahwa mind terapy merupakan salah satu metode yang efektif untuk
mengatasi dan menurunkan kecemasan pada lansia. Mindtherapy sangat berguna
untuk menangani permasalahan kecemasan (Dyah, A. S., & Fourianalistyawati,
2018).
Terapi mindfulness mampu menurunkan kecemasan pada lansia, saat
individu dalam kondisi mindful akan dapat meningkatkan fokus lansia dalam
menikmati emosi dari waktu ke waktu tanpa manipulasi, saat ini dan disini,
kondisi mindful akan membawa lansia kedalam kestabilan emosi sehingga secara
langsung memberikan efek terhadap penurunan kecemasan (Triyono, H. G.,
Dwidiyanti, M., & Widyastuti, 2018).
Berdasarkan permasalahan tersebut maka akan dilakukan article review
terlebih dahulu untuk mengetahui efektivitas terapi mindfulness terhadap tingkat
kecemasan pada lansia.
2. Tujuan
Dari literature review ini adalah untuk mengetahui terapi mindfulness
untuk mengatasi kecemasan pada lansia.

3
METODE PENELITIAN
Literature review dengan mereview artikel yang menggunakan analisis
PICOT berdasarkan evidence based practice. Kriteria inklusi yaitu semua
penelitian yang direview berupa penelitian yang berkaitan dengan terapi
mindfulness terhadap tingkat kecemasan pada lanjut usia, dan dengan kriteria
ekslusi adalah penelitian yang menggambarkan tingkat kecemasan pada lanjut
usia tanpa dipengaruhi terapi mindfulness. Pencarian literature dengan
penelusuran artikel penelitian yang sudah terpublikasi dengan populasi lanjut usia.
Penelusuran dilakukan dengan menggunakan Google Scholar, Science direct, dan
PubMed. Kata kunci yang digunakan “Terapi Mindfulness Lansia” atau dalam
pencarian literature international "Elderly" AND "Mindfulness Therapy" AND
"Anxiety". Hasil pencarian diperoleh 25 artikel sesuai dengan kata kunci.
Kemudian artikel yang didapatkan di saring berdasarkan publication date 2015-
2020 Penulis selanjutnya melakukan seleksi berdasarkan kesesuaian judul artikel
yang ditemukan dengan tujuan literature review.

Tabel 1
Proses Pencarian Jurnal

Hasil Screning
NO Data base Kata Kunci Boolean
I II III
1 Google Scholar Lansia, kecemasan, AND 7 2 2
Mindfulness
2 Science direct Elderly, Mindfulness AND 12 5 1
Therapy, Anxiety
3 PubMed Lansia, kecemasan, AND 6 3 2
Mindfulness, Elderly,
Mindfulness Therapy,
Anxiety

Berdasarkan hasil tabel 1 dari database Google Scholar didapatkan 7 artikel


dengan kata kunci lansia, kecemasan, mindfulness didapatkan 2 artikel. Pada tabel
2 dengan data base Science direct didapatkan 12 artikel dengan kata kunci
Elderly, Mindfulness Therapy, Anxiety kemudian discreening sesuai tahun terbit
artikel didapatkan 5 artikel kemudian discreening kembali sesuai kriteria inklusi
full teks sehingga didapatkan 1 artikel. Pada tabel 3 dengan database PubMed
dengan kata kunci Lansia, kecemasan, Mindfulness, Elderly, Mindfulness
Therapy, Anxiety didapatkan 6 artikel kemudian discreening susuai kriteria inklusi
didapatkan 3 artikel kemudian discreening kembali tahun terbit artikel didapatkan
2 artikel yang kemudian dianalisis.

4
HASIL REVIEW JURNAL
Berdasarkan hasil analisis 10 artikel yang diperoleh terdapat 5 artikel yang sesuai dengan kriteria, dengan hasil analisis sebagai
berikut:
1. Hasil Review Jurnal
Tabel 2
Hasil Review Jurnal
Peneliti Judul Tujuan Sampel Metode Output
(Candraw Pengaruh Mindfulness dengan Menganalisa pengaruh 1. Lansia dengan usia di Quasi- Hasil penelitian menunjukan bahwa
ati, et al., Gayatri Mantra terhadap Ansietas mindfulness dengan Gayatri atas 60 tahun. experiment intervensi terapi mindfulness dengan
2018) pada Lansia di P mantra terhadap penurunan 2. Lansia yang mengalami dengan pre Gayatri mantra mampu menurunkan
anti Sosial Tresna Werdha ansietas lansia Hindu Panti kecemasan dengan and post-test ansietas/kecemasan pada lansia Hindu di
(PSTW) Wana Seraya Denpasar. Sosial Tresna Werdha penilaian HARS. design with PSTW dengan nilai p-value = 0,000
(PSTW) Wana Seraya Lansia yang tidak mengalami control group (α=0,05). Hal ini berarti mindfulness
Denpasar. gangguan pendengaran. dengan Gayatri mantra dapat berpengaruh
dalam menurunkan nilai pada istrumen
GAS dan menurunkan tingkat kecemasan
pada lansia.
(Sukmaw Terapi Swedish Massage Mengetahui bagaimana 1. Lansia yang mengalami Quasy Penelitian ini menunjukkan hasil dimana
ati et al., Menurunkan Tingkat pengaruh pemberian Swedish kecemasan yang sudah Experiment kecemasan pada lansia sebelum diberikan
2018) Kecemasan Lansia di Balai massage diukur tingkat dengan Swedish massage kategori sedang
Pelayanan Sosial terhadap tingkat kecemasan kecemasannya dengan One Group sebanyak 8 orang (53,3%), lalu tingkat
Tresna Wredha (Bpstw) Unit Budi pada lansia di BPSTW Budi instrument HARS. Pretest-Post kecemasan sesudah diberikan Swedish
Luhur Luhur Bantul Yogyakarta. Lansia yang bersedia untuk Test Design. massage kategori ringan sebanyak 8 orang
Yogyakarta. menjadi responden. (53,3%). Jadi, tingkat kecemasan pada
lansia menjadi kunci utama dalam
peningkatan quality of life dari lansia
tersebut, maka dari itu pemberian Swedish
Massage Therapy terbukti dapat
memberikan efek
ketenangan sehingga mampu menurunkan
tingkat kecemasan pada lansia.

5
(Inra, Perbedaan Tingkat Kecemasan Mengetahui perbedaan 1. Lansia berusia lebih dari Pra- Pemberian Terapi relaksasi nafas dalam
Hariyanto Lansia Sebelum dan Sesudah tingkat kecemasan lansia 60 tahun di RW 02 Eksperimenta membuktikan bahwa sebelum diberikan
, & Adi, Diberikan Terapi Relaksasi Nafas sebelum dan sesudah Kelurahan Tlogomas l dengan One- intervensi hampir seluruh lansia (76,7%)
2019) Dalam di Kelurahan Tlogomas diberikan terapi relaksasi Malang. Group Pra- mengalami tingkat kecemasan sedang dan
Malang. nafas dalam di Kelurahan 2. Tidak mengalami Post Test sesudah melakukan intervensi hampir
Tlogomas Malang. gangguan mental. Design. seluruhnya lansia (90,0%) mengalami
Bersedia melakukan terapi tingkat kecemasan ringan.
selama 7 hari secara teratur.
(Perez- The Effects of Mindfulness and Menunjukkan efektivitas 1. Lansia yang berusia 60 Cross- Dalam pemberian Mindfulness dan Self-
Blasco, Self-Compassion on Mindfulness dan Self- tahun atau lebih. sectional Compassion
Sales, Improving the Capacity to Adapt Compassion 2. Lansia yang tidak dalam study Terapi menunjukkan hasil perbedaan nyata
Meléndez, to Stress Situations in Terapi dalam meningkatkan perawatan institusional. pada kelompok kontrol dan kelompok
& Elderly People Living in the kemampuan mengatasi Lansia yang memiliki intevensi dalam meningkatkan ketahanan,
Mayordo Community. tingkat kecemasan pada gangguan kognitif yang penilaian positif, dan ekspresi emosional
mo, 2016) lansia di satu komunitas. mengganggu aktivitas sehari- terbuka. Sehingga, intervensi ini sangat
hari mereka. bermanfaat sebagai strategi dalam
mengatasi dan mengurangi tingkat
kecemasan dan stres pada kelompok lansia
(Sado et Feasibility Study Of Mengetahui kelayakan dan 1. Responden dengan Pre- Hasil peneilitian ini menunjukkan bahwa
al., 2018) Mindfulness‑Based efektivitas dari MBCT diagnosis gangguan Experimental Mindfulness‑Based
Cognitive Therapy For Anxiety (Mindfulness‑ Based kecemasan sosial, atau with One- Cognitive Therapy mampu
Disorders Cognitive Therapy) untuk gangguan kecemasan Group Pra- mempengaruhi gejala gangguan
In A Japanese Setting. pasien dengan gangguan umum. Post Test kecemasan. Hal ini juga diikuti dengan
kecemasan. 2. Berusia antara 20-74 Design. peningkatan status STAI (State-Trait
tahun. Anxiety Inventory) dengan signifikansi
3. Tidak memiliki riwayat tinggi tingkat angka yang diamati bahkan
penyakit yang setelah perawatan menyatakan bahwa
berhubungan dengan zat kemanjuran MBCT akan dipertahankan.
atau psikotik. Ini berarti MBCT memiliki potensi untuk
Tidak memiliki gangguan memperbaiki timbulnya dan kontinuitas
fungsi kognitif, dan gejala kecemasan dari tahap awal.
gangguan kepribadian anti
sosial.

6
PEMBAHASAN
Proses menua (aging process) merupakan proses kehidupan yang
berlangsung secara alamiah dan terjadi secara terus menerus di mulai sejak
manusia lahir sampai tua. Lanjut usia adalah tahap akhir dari proses penuaan,
dimana akan diikuti oleh perubahan dan penurunan pada fungsi fisik atau organ
tubuh, psikis/intelektual, sosial masyarakat, maupun spiritualnya (Sado et al.,
2018). Berbagai masalah kesehatan akan muncul seiring berjalannya usia.
Tentunya masalah kesehatan tersebut akan dapat mengganggu fungsi normal
lansia dalam melakukan aktifitas sehari hari.
Masalah psikologis adalah masalah yang paling sering di alami oleh lansia
yakni salah satunya ansietas atau kecemasan. Kecemasan yang dialami oleh lansia
dapat tergolong dalam tingkat kecemasan dari ringan hingga berat. Gejala
kecemasan yang muncul pada lansia dapat berupa gelisah, mudah emosi,
kelelahan, sulit tidur dan sulit berkonsentrasi. Dari berbagai literature
mendapatkan bahwa kecemasan pada lansia dapat berdampak buruk seperti
penurunan kesehatan fisik, kepuasan hidup yang buruk, biaya medis yang lebih
tinggi, dan gangguan fungsional yang signifikan, kelelahan bahkan kematian
(Annisa & Ifdil, 2016).
Kecemasan dapat dikurangi dengan terapi farmakologis maupun
psikoterapi. Tehnik alternatif yang dapat digunakan untuk menurunkan kecemasan
seseorang yaitu seperti yoga, aromaterapi, relaksasi melalui pijat (massage) dan
Mind therapy (Triyono, H. G., Dwidiyanti, M., & Widyastuti, 2018). Dalam
kesempatan ini saya sebagai peneliti diberikan kesempatan untuk memberikan
salah satu intervensi terarpi kepada para lansia yang mengalami kecemasan yaitu
pemberian Terapi Mindfulness.
Berawal dari karya Kabat-zinn pada akhir 1990an, mindfulness telah
menarik perhatian Barat dari studio yoga ke kantor psikoterapis. Dalam bahasa
inggris kata mindfulness berarti “memperhatikan” dalam konteks ini berarti
“memperhatikan dengan cara tertentu “atau untuk melihat dengan cara yang
khsus”. Kata mindfulness merupakan sebuah cara menyelami kejadian saat ini
tanpa penghakiman (Candrawati, 2018)
Intervensi mindfulness memiliki beberapa kualitas positif yang muncul
secara sadar antara lain: tanpa penilaian, tanpa pemaksaan, penerimaan,
kesadaran, kepercayaan, keterbukaan, kelembutan, empati, rasa syukur, dan kasih
sayang. Dengan demikian akan berbentuk energi, pikiran yang jernih, dan
kebahagiaan. Efek intervensi mindfulness efektif untuk menurunkan ansietas,
intervensi ini bisa di terima oleh budaya dan bisa di terapkan pada kelompok atau
komunitas (Azizah, 2011). Hasil penelitian dari beberapa peneliti baik nasional
maupun internasional menyatakan bahwa pemberian intervensi Terapi
Mindfulness memiliki potensi yang besar dalam memperbaiki timbulnya dan

7
kontinuitas gejala kecemasan dari tahap awal, sehingga nantinya diharapkan para
lansia dapat meningkatkan derajat kesehatan mereka.
SIMPULAN
Berdasarkan hasil review pada 5 artikel yang sudah dilakukan sebelumnya
yakni memang benar terapi mindfulness berpengaruh terhadap penurunan tingkat
kecemasan pada lansia. Intervensi mindfulness memiliki beberapa kualitas positif
yang muncul secara sadar antara lain: tanpa penilaian, tanpa pemaksaan,
penerimaan, kesadaran, kepercayaan, keterbukaan, kelembutan, empati, rasa
syukur, dan kasih sayang. Dengan demikian akan berbentuk energi, pikiran yang
jernih, dan kebahagiaan sehingga akan menekan tingkat kecemasan pada lansia
nantinya, sehingga mampu meningkatkan derajat kesehatan lansia.

SARAN
Peran perawat dalam hal ini mampu menjadi jembatan yang
profesionalisme dalam memberikan tindakan keperawatan dalam proses
penyembuhan. Maka dari itu nantinya dapat menurunkan tingkat gangguan
kecemasan pada lansia sehingga meningkatkan kualitas hidupnya, menjadi salah
satu tujuan utama keperawatan. Namun dalam pencapaian ini kita memerlukan
tanggapan yang serius dengan tidak meninggalkan konteks etika perawatan
selama proses pemulihan.

UCAPAN TERIMA KASIH


Saya selaku penulis dalam literature ini mengucapkan terima kasih
banyak kepada Tuhan Yang Maha Esa, Stikes Wira Medika, dan Puskesmas 3
Abiansemal yang sudah memberikan kesempatan dan dukungan untuk melakukan
penelitian ini.

DAFTAR PUSTAKA
Annisa, & Ifdil. (2016). Konsep Kecemasan (Anxiety) pada Lanjut Usia (Lansia).
Konselor, 5(2), 93. Retrieved from https://doi.org/10.24036/02016526480-
0-00

Candrawati S.A.K,dkk. 2018. Effect of mindfulness with gayatri mantra on


decreasing anxiety. Holistic nursing and healt sience 1,(1),35-
45.available:(online) at https://ejurnal2.undip.ac.id/index.php/hnhs.

Azizah. (2011). Keperawatan Lanjut Usia. Edisi 1. Yogyakarta: Graha Ilmu.

8
de Oliveira, L. D. S. S. C. B., Souza, E. C., Rodrigues, R. A. S., Fett, C. A., &
Piva, A. B. (2019). The effects of physical activity on anxiety, depression,
and quality of life in elderly people living in the community. Trends in
Psychiatry and Psychotherapy, 41(1), 36–42.
https://doi.org/10.1590/2237-6089-2017-0129

Dyah, A. S., & Fourianalistyawati, E. (2018). Peran Trait Mindfulness Terhadap


Kesulitan Psikologis Lansia. Jurnal Psikologi Ulayat, 5(1), 109–122.
Retrieved from https://jpu.k-
pin.org/index.php/jpu/article/download/115/pdf

Inra, Hariyanto, T., & Adi, R. C. (2019). Perbedaan Tingkat Kecemasan Lansia
Sebelum Dan Sesudah Diberikan Terapi Relaksasi Nafas Dalam Di
Kelurahan Tlogomas Malang. Nursing News, 4(2), 118–123.

Khamida, & Meilisa. (2018). Terapi Aktivitas Kelompok (TAK) Stimulasi


Persepsi Dalam Menurunkan Tingkat Kecemasan Pada Lansia. Journal of
Health Sciences, 9(2), 121–128. https://doi.org/10.33086/jhs.v9i2.173

Nayak, S., Mohapatra, M. K., & Panda, B. (2019). Prevalence of and factors
contributing to anxiety, depression and cognitive disorders among urban
elderly in Odisha – A study through the health systems’ Lens. Archives of
Gerontology and Geriatrics, 80, 38–45.
https://doi.org/10.1016/j.archger.2018.09.008

Perez-Blasco, J., Sales, A., Meléndez, J. C., & Mayordomo, T. (2016). The
Effects of Mindfulness and Self-Compassion on Improving the Capacity to
Adapt to Stress Situations in Elderly People Living in the Community.
Clinical Gerontologist, 39(2), 90–103.
https://doi.org/10.1080/07317115.2015.1120253

Sado, M., Park, S., Ninomiya, A., Sato, Y., Fujisawa, D., Shirahase, J., &
Mimura, M. (2018). Feasibility study of mindfulness-based cognitive
therapy for anxiety disorders in a Japanese setting Retrospectively
registered at the University Hospital Medical Information Network on 1st
August 2013 (ID UMIN000011347). BMC Research Notes, 11(1), 1–7.
https://doi.org/10.1186/s13104-018-3744-4

Statistik, B. P. (2015). Statistik Penduduk Lanjut Usia Hasil Survei Sosial


Ekonomi Nasional.

9
Sukmawati, A. S., Pebriani, E., & Setiawan, A. A. (2018). KECEMASAN
LANSIA DI BALAI PELAYANAN SOSIAL TRESNA WREDHA (
BPSTW ) UNIT BUDI LUHUR YOGYAKARTA ( Swedish Massage
Therapy Reduce The Anxiety Level Among Older People At The Nursing
Home Of Social Service Center ( BPSTW ) Unit Budi Luhur Yogyakarta ).
TERAPI SWEDISH MASSAGE MENURUNKAN TINGKAT KECEMASAN
LANSIA DI BALAI PELAYANAN SOSIAL TRESNA WREDHA (BPSTW)
UNIT BUDI LUHUR YOGYAKARTA (Swedish Massage Therapy Reduce
The Anxiety Level Among Older People At the Nursing Home of Social
Service Center (BPSTW), 5(2), 117–122.
https://doi.org/10.26699/jnk.v5i2.ART.p117

Triyono, H. G., Dwidiyanti, M., & Widyastuti, R. H. (2018). Pengaruh


Mindfulness Terhadap Caregiver Burden Lansia Dengan Demensia di
Panti Wreda. Jurnal Ilmu Keperawatan Komunitas, 1(1), 14–18. Retrieved
from https://journal.ppnijateng.org/index.php/jikk/article/download/84/52

10

Anda mungkin juga menyukai