PEKERJAAN:
KAJIAN KEBUTUHAN INFRASTRUKTUR STRATEGIS AIR BAKU
KAWASAN REBANA (CIREBON PATIMBAN KERTAJATI)
SUB KEGIATAN :
PENYUSUNAN RENCANA TEKNIS DAN DOKUMEN LINGKUNGAN
HIDUP UNTUK KONTRUKSI AIR TANAH DAN AIR BAKU
NOMOR KONTRAK :
43/PUR/.01/.01/CANTEK/2021
LAPORAN BULANAN KE-1
KATA PENGANTAR
Kepada semua pihak yang telah membantu di dalam penyusunan pelaporan ini
disampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya.
DAFTAR ISI
Hal.
KATA PENGANTAR.................................................................................................................ii
DAFTAR ISI...............................................................................................................................iii
DAFTAR TABEL........................................................................................................................v
DAFTAR GAMBAR.................................................................................................................vii
BAB 1 INFORMASI PEKERJAAN.......................................................................................1-1
1.1. Latar Belakang.................................................................................................................1-1
1.2. Maksud, Tujuan Dan Sasaran Pekerjaan.........................................................................1-2
1.3. Sasaran.............................................................................................................................1-2
1.4. Lingkup Pekerjaan...........................................................................................................1-3
1.5. Lokasi Pekerjaan............................................................................................................1-10
1.6. Dasar Hukum.................................................................................................................1-10
BAB 2 GAMBARAN UMUM WILAYAH STUDI DAN TINJAUAN LOKASI................2-1
2.1. Kondisi Geografis Kawasan Rebana...............................................................................2-1
2.1.1. Letak Geografis Kabupaten Subang 2-1
2.1.2. Letak Geografis Kabupaten Majalengka 2-2
2.1.3. Letak Geografis Kota Cirebon 2-5
2.2. Potensi Wilayah Kabupaten.............................................................................................2-9
2.2.1. Potensi Ekonomi 2-9
2.3. Gambaran Demografi....................................................................................................2-11
2.3.1. Jumlah Penduduk 2-11
2.3.2. Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin 2-11
2.3.3. Proyeksi Penduduk 2-12
BAB 3 RENCANA KERJA...................................................................................................3-13
3.1 Umum...........................................................................................................................3-13
3.2 Rencana Kerja di Bulan pertama..................................................................................3-13
3.3 Tenaga Ahli Yang Terlibat...........................................................................................3-16
3.4 Lama Pelaksanaan Pekerjaan Yang Dilakukan............................................................3-16
BAB 4 REALISASI PEKERJAAN.........................................................................................4-1
4.1 Matriks Kemajuan Pekerjaan..........................................................................................4-1
4.2 Pekerjaan di Bulan pertama............................................................................................4-1
4.3 Jadwal Pelaksanaan.........................................................................................................4-5
LAPORAN BULANAN KE-1
DAFTAR TABEL
Hal.
DAFTAR GAMBAR
Hal.
BAB 1
INFORMASI PEKERJAAN
1
LAPORAN BULANAN KE-1
2
LAPORAN BULANAN KE-1
3
LAPORAN BULANAN KE-1
Konsultan Bersama Tim Direksi Pekerjaan dari PPK perencanaan dan Program
beserta Instansi terkait melakukan peninjauan Lapangan/ Survei Pendahuluan untuk
mendapatkan data dan gambaran serta informasi awal pada Lokasi Rencana
Kegiatan.
II. Tahap Pekerjaan Survei dan Investigasi Lapangan :
a. Survei Identifikasi alternatif lokasi sumber air.
Pada kegiatan ini surveyor akan mencuri alternatif lokasi sumber air yang potensial
baik secara kriteria hidrolik, Hidrologi dll. yang akan memenuhi target pencapaian
debit air yang akan dijadikan air baku.
b. Survei Topografi dan pemetaan.
Pada kegiatan ini dilakukan terlebih dahulu koordinasi antara Team Leader, Ahli
Topografi dan Tim Direksi membahas mengenai waktu pelaksanaan survei topografi,
metode yang dipakai serta titik referensi yang digunakan. Survei topografi terdiri
dari beberapa kegiatan, antara lain :
a. Pengukuran situasi berupa pengukuran kerangka poligon dan waterpas serta
pengikatan terhadap titik referensi yang ditunjuk atau disetujui pengawas
pekerjaan.
b. Pengukuran penampang memanjang dan melintang dilakukan pada interval 25
m atau sesuai keperluan sehingga dapat menggambarkan kondisi lokasi untuk
digunakan sebagai bahan penyusunan detail desain.
Pengukuran topografi dilakukan untuk mendapatkan gambaran bentuk permukaan
tanah yang berupa situasi dan ketinggian serta posisi ketampakan yang ada di lokasi
tersebut.
Sebelum pekerjaan pengukuran ini dimulai, terlebih dahulu harus membuat program
kerja dan jadwal waktu pelaksanaan agar mendapatkan hasil yang optimal dan sesuai
dengan jangka waktu yang tersedia.
Sedangkan yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan Survei ini ialah :
Metode pengukuran tachymetri.
Alat yang digunakan adalah teodolit TS dan GNSS Geodetis.
Posisi titik ditentukan oleh arah dan jarak atau sudut dan jarak.
Pengukuran Situasi Peta Dasar Skala 1 : 5.000
Pengukuran Situasi Trase Saluran Skala 1 : 2.000
4
LAPORAN BULANAN KE-1
5
LAPORAN BULANAN KE-1
kegiatan Analisis ini adalah untuk mengetahui kadar pencemaran hidrologi yang
sudah terjadi dan yang potensial akan terjadi sesuai dengan kadar kualitas air secara
fisik dan kimia.
3. Analisis kebutuhan Infrastruktur Air baku secara fisik (Bangunan Air, Reservoir,
Bangunan Pembawa, Reservoir dll.).
Dalam analisis konsultan merencanakan Infrastruktur air baku secara fisik setelah
melihat pemilihan lokasi potensial dan neraca airnya. Serta pemilihan trase dan
daerah layanannya.
4. Analisis kebutuhan infrastruktur air baku non-fisik (upaya penghematan air dsb.)
Analisis ini ialah konsultan merencanakan infrastruktur non fisik yang bisa
menunjang infrastruktur fisik air baku agar air baku tersebut bisa lebih efektif dan
efisien misalnya air lebih hemat tanpa terbuang percuma.
5. Pembuatan dan penggambaran peta situasi dan rencana trase saluran.
Dalam pekerjaan ini konsultan membuat gambar situasi dan trase saluran setelah
melihat kondisi topografinya dan kondisi ketersediaan air dan lokasi daerah layanan
air bakunya.
IV. Desain Penyiapan Gambar Rencana dan Perhitungan Kuantitas Pekerjaan
1. Pembuatan gambar Layout infrastruktur air baku
Dalam Pekerjaan ini konsultan melakukan penggambaran layout infrastruktur air
baku untuk penggambaran lebih detail lokasi potensial infrastruktur air baku. Selain
itu gambar Layout yang digambarkan dengan detail sebagai panduan Konstruksinya.
2. Pembuatan analisis kelayakan ekonomi.
Analisis Ini menitik beratkan pada Perhitungan dan perencanaan kelayakan ekonomi
infrastruktur dengan menggunakan kaidah ekonomi rekayasa yang mana analisa
sosial ekonomi baik ini dilakukan pengolahan dari data sekunder maupun dari hasil
kuesioner langsung terhadap masyarakat setempat, serta analisis ekonomi dan
finansial mencakup jumlah biaya yang diperlukan, kemudian dibandingkan dengan
nilai manfaat yang diperoleh, sehingga dapat diketahui pembangunan Rehabilitasi
sungai dari segi sosial ekonomi.
3. Penyusunan Basic Design Infrastruktur.
Dalam pekerjaan ini semua hasil hitungan akan digambarkan dengan detail sebagai
panduan konstruksinya dalam basic design infrastruktur.
6
LAPORAN BULANAN KE-1
7
LAPORAN BULANAN KE-1
8
LAPORAN BULANAN KE-1
9
LAPORAN BULANAN KE-1
10
LAPORAN BULANAN KE-1
11
LAPORAN BULANAN KE-1
BAB 2
GAMBARAN UMUM WILAYAH STUDI DAN TINJAUAN
LOKASI
1
LAPORAN BULANAN KE-1
Secara administratif Kabupaten Subang sampai dengan tahun 2007 terdiri dari 22
kecamatan dan 253 desa/kelurahan (246 Desa dan 7 Kelurahan) dan pada Tahun
2008 menjadi 30 kecamatan yang terdiri dari 245 desa dan 8 (delapan) kelurahan.
Untuk lebih jelasnya mengenai letak administratif Kabupaten Subang dapat dilihat
pada Gambar 2.1.
2
LAPORAN BULANAN KE-1
3
LAPORAN BULANAN KE-1
4
LAPORAN BULANAN KE-1
Kota Wali, demikianlah julukan untuk Kota Cirebon. Kota Cirebon terletak di daerah
pantai utara Provinsi Jawa Barat bagian timur. Dengan Letak geografis yang strategis, yang
merupakan jalur utama transportasi dari Jakarta menuju Jawa Barat, Jawa Tengah, yang
melalui daerah utara atau pantai utara (pantura). Letak tersebut menjadikan suatu
keuntungan bagi Kota Cirebon, terutama dari segi perhubungan dan komunikasi. Geografis
Kota Cirebon terletak pada posisi 108.33˚ dan 6.41˚ Lintang Selatan pada pantai Utara
Pulau Jawa, bagian timur Jawa Barat, memanjang dari barat ke timur ± 8 kilometer, Utara
Selatan ± 11 kilometer dengan ketinggian dari permukaan laut ± 5 meter dengan demikian
Kota Cirebon merupakan daerah dataran rendah dengan luas wilayah administrasi ± 37,35
km2 atau ± 3.735,8 hektar.
Tabel 2-2 Wilayah Administrasi Kota Cirebon
No. Kecamatan Kelurahan Luas (Ha)
1 Kejaksan Kejaksaan 67
Kesenden 125
Kebon Baru 80
Sukapura 89
Jumlah 361
2 Pekalipan Pekalipan 35
Pekalangan 51
Pulasaren 29
Jagasatru 42
5
LAPORAN BULANAN KE-1
5 Harjamukti Harjamukti
Kalijaga 464
Argasunya 675
Kecapi 201
Larangan 198
Jumlah 1.761
Kota Cirebon Total 3.810
Sumber : Sumber : Kota Cirebon Dalam Angka, Tahun 2015, BPS
Keterangan : *) mengalami penambahan luas dalam bentuk tanah timbul
Karakter sebagai kota pantai ditandai oleh pendangkalan yang cukup tinggi di daerah
pantai, sehingga menyebabkan terjadinya tanah-tanah timbul. Keberadaan tanah-tanah
timbul ini telah mempengaruhi luas wilayah administrasi kota, yang diperkirakan telah
mencapai penambahan sebesar ± 75 hektar yang tersebar di 4 kelurahan, yaitu : Kelurahan
Panjunan, Kelurahan Kasepuhan, Kelurahan Lemahwungkuk dan Kelurahan Pegambiran.
Secara administrasi Wilayah Kota Cirebon terdiri atas 5 (lima) kecamatan dan 22
kelurahan, dengan batas wilayah :
- Sebelah Utara : Kabupaten Cirebon
- Sebelah Timur : Laut Jawa
- Sebelah Selatan : Kabupaten Cirebon
- Sebelah Barat : Kabupaten Cirebon
Wilayah orientasi Kota Cirebon lebih jelasnya dapat dilihat pada peta berikut :
6
LAPORAN BULANAN KE-1
7
LAPORAN BULANAN KE-1
8
LAPORAN BULANAN KE-1
▪ Wilayah Kabupaten Cirebon berada di pantai Utara Jawa yang dilalui oleh jalan
arteri primer dan jalan kolektor primer sebagai penghubung antara Jakarta dengan
kota-kota besar di wilayah Jawa dan kota-kota di sekitar Cirebon.
▪ Wilayah Kabupaten Cirebon menjadi lintasan ruas jalan bebas hambatan (Jalan Tol)
yakni ruas jalan tol Cikampek-Palimanan (Cikapa), ruas jalan tol Palimanan-Kanci
(Palikanci), ruas jalan tol Kanci-Pejagan.
▪ Wilayah Kabupaten Cirebon dilalui juga oleh Jalur Kereta Api yakni jalur kereta api
Cirebon-Jakarta, jalur kereta api Cirebon-Bandung, jalur kereta api lintas Utara Jawa
(Cirebon-Semarang-Surabaya), dan jalur kereta api lintas Selatan Jawa (Cirebon-
Yogyakarta-Surabaya).
▪ Keberadaan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Cirebon Electric Power (CEP)
di Kecamatan Astanajapura yang merupakan salah satu pemasok listrik jalur
transmisi Sumatera-Jawa-Bali.
2.2. Potensi Wilayah Kabupaten
1.1.3. Potensi Ekonomi
Ekonomi Kabupaten Majalengka telah tumbuh dan berkembang lebih cepat selama 4
(tahun) tahun terakhir. Perkembangan perekonomian ini dapat diamati dan dianalisis
dalam beberapa sektor lapangan usaha. Yang menggambarkan sektor-sektor ekonomi
yang menentukan dan berpengaruh besar dalam pembangunan Kabupaten Majalengka
sehingga sektor tersebut merupakan sektor unggulan dalam perekonomian daerah. Untuk
melihat perkembangan pertumbuhan ekonomi Kabupaten Majalengka selama Tahun
20011 – 2015 dapat diamati tabel di bawah ini.
Dari tabel Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten
Majalengka menunjukkan bahwa laju pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Majalengka
dari tahun 2014 yang tertinggi adalah sektor pertanian, kehutanan, dan perikanan yaitu
sebesar 25,09 % kemudian diikuti oleh sektor Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi
Mobil dan Sepedasebesar18,21%, Sektor Industri Pengolahan sebesar 13,54 %, Sektor
Konstruksi sebesar 12 %, Sektor Jasa Pendidikan sebesar 5,71 % , Sektor Transportasi dan
Pergudangan sebesar 3,77% sedangkan untuk sektor terkecil adalah Pengadaan Air,
Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang sebesar 0,08%. Berdasarkan ekonomi
tersebut dapat diambil suatu kebijakan pembangunan yang lebih terarah. Skala prioritas
untuk sektor unggulan dapat dikembangkan sesuai dengan potensi yang dimiliki. Untuk
lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut :
9
LAPORAN BULANAN KE-1
Tabel 2-3 Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Majalengka Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha
(persen), 2011─2014
A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan/Agriculture, Forestry and Fishing 7,80 9,49 13,49 5,78
B Pertambangan dan Penggalian/Mining and Quarrying 9,41 5,24 7,82 -15,50
C Industri Pengolahan/Manufacturing 10,36 6,65 10,22 17,58
D Pengadaan Listrik dan Gas/Electricity and Gas 10,52 9,31 -13,22 12,34
E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang/Water supply, Sewerage, 11,05 12,14 14,56 5,73
Waste Management and Remediation Activities
F Konstruksi/Construction 13,67 26,23 11,90 11,97
G Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor/Wholesale and Retail 10,61 10,28 12,25 8,32
Trade; Repair of Motor Vehicles and Motorcycles
H Transportasi dan Pergudangan/Transportation and Storage 5,16 3,43 14,27 12,89
I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum/Accommodation and Food Service Activities 9,94 9,06 10,32 7,89
J Informasi dan Komunikasi/Information and Communication 7,50 5,73 6,08 11,61
K Jasa Keuangan dan Asuransi/Financial and Insurance Activities 4,36 6,41 13,26 7,04
L Real Estat/Real Estate Activities 7,98 7,04 8,82 7,71
M,N Jasa Perusahaan/Business Activities 8,45 7,09 10,49 8,61
O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib/Public Administration and 7,53 11,39 3,21 3,65
Defence; Compulsory Social Security
P Jasa Pendidikan/Education 19,55 23,87 17,69 23,87
Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial/Human Health and Social Work Activities 5,42 13,79 13,57 15,54
R,S,T,U Jasa lainnya/Other Services Activities 12,61 7,64 10,84 8,98
Produk Domestik Regional Bruto/Gross Regional Domestic Product 9,72 11,01 11,80 9,47
Produk Domestik Regional Bruto Tanpa Migas/Gross Regional Domestic Product Without Oil and 9,71 11,03 11,85 10,05
Gas
10
LAPORAN BULANAN KE-1
Gambar 2-7 Kepadatan Penduduk Per kecamatan di Kota Cirebon Tahun 2014 (jiwa/Ha)
1.1.5. Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin
Pada tahun 2014 Kota Cirebon memiliki penduduk 305.899 jiwa (penduduk laki-laki
berjumlah 153.362 jiwa dan penduduk perempuan berjumlah 152.537 jiwa). Sedangkan
jumlah penduduk pada tahun 2013 yaitu sebesar 304.313 jiwa (jumlah penduduk laki-laki
152.573 jiwa dan penduduk perempuan berjumlah 151.740 jiwa). Untuk lebih jelasnya
dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
11
LAPORAN BULANAN KE-1
Tabel 2-5 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin Per Kecamatan Tahun 2014
Jumlah Penduduk Sex
No. Kecamatan
Laki-laki Perempuan Laki-laki dan Perempuan Ratio
1 Harjamukti 53.237 52.204 105.441 101,98
2 Lemahwungkuk 27.752 26.752 54.504 103,74
3 Pekalipan 14.703 15.151 29.854 97,04
4 Kesambi 36.325 36.118 72.443 100,57
5 Kejaksaan 21.345 22.312 43.657 95,66
6 Kota Cirebon 153.362 152.537 305.899 100,54
12
LAPORAN BULANAN KE-1
13
LAPORAN BULANAN KE-1
BAB 3
RENCANA KERJA
I.1 Umum
Pekerjaan yang telah di lakukan di bulan ke -1 adalah tahap pekerjaan persiapan yang
meliputi Persiapan Administrasi, Pengumpulan Data-data sekunder dan Survey Pendahuluan
serta penyusunan laporan Program Mutu dan Penyusunan Laporan Pendahuluan. Selain itu
dilakukan 2 hal yakni :
1) Asistensi Laporan Penyusunan Laporan
Kegiatan asistensi dilaksanakan Daring Via Zoom. Kegiatan asistensi yang telah
dilaksanakan menghasilkan beberapa catatan perbaikan untuk laporan Program Mutu,
catatan perbaikan tersebut terkait dengan pengumpulan informasi,
I.2 Rencana Kerja di Bulan pertama
Adapun rencana kerja pada bulan pertama ialah :
A. Pekerjaan Persiapan dan teknis (0,17%)
Persiapan Administrasi, Personil dan Teknis. Meliputi Persiapan administrasi,
konsolidasi personalia tim, kesiapan transportasi dan peralatan lapangan, serta
keperluan-keperluan lain untuk pekerjaan di lapangan.
Pengumpulan dan review data lapangan yang telah ada atau laporan dari
penyelidikan terdahulu.
Penyiapan peta dasar baik peta topografi maupun foto udara dengan skala yang
disesuaikan dengan maksud dan tujuan pemetaan/penyelidikan.
Interpretasi peta dan Citra Satelit.
14
LAPORAN BULANAN KE-1
15
LAPORAN BULANAN KE-1
16
LAPORAN BULANAN KE-1
G. Analisa kebutuhan Infrastruktur Air Baku secara fisik dan Non fisik (Bangunan air,
Saluran pembawa, Reservoir, penghematan dll (2,18).
Dalam pekerjaan ini Team Leader dan ahli Hidrologi memilih menganalisa kebutuhan
Infrastruktur pada beberapa lokasi yang paling Potensial dikembangkan dan dibangun
detail Konstruksinya setelah melihat Studi-studi terdahulu, Survey Lapangan dan
Survey Identifikasi alternatif Lokasi Sumber Air.
Tabel 3-18 Personil 5
No. Posisi Jumlah Personil
1 Ketua Tim 1 Orang
2 Office Manager 1 Orang
17
LAPORAN BULANAN KE-1
18
LAPORAN BULANAN KE-1
BAB 4
REALISASI PEKERJAAN
1
LAPORAN BULANAN KE-1
data lainnya kepada beberapa Lembaga terkait seperti BBWS Citarum, Dinas PSDA
Jabar, Dinas PUPR Kab. Bandung Barat dan Bappeda Kab. Bandung Barat dl.
Tabel 4-22 Personil 2
No. Posisi Jumlah Personil
1 Ketua Tim 1 Orang
2 Office Manager 1 Orang
3
LAPORAN BULANAN KE-1
G. Analisa kebutuhan Infrastruktur Air Baku secara fisik dan Non fisik (Bangunan air, Saluran
pembawa, Reservoir, penghematan dll (1,0).
Dalam pekerjaan ini Team Leader dan ahli Hidrologi memilih menganalia kebutuhan
Infrastruktur pada beberapa lokasi yang paling Potensial dikembangkan dan dibangun
detail Konstruksinya setelah melihat Studi-studi terdahulu, Survey Lapangan dan
Survey Identifikasi alternatif Lokasi Sumber Air.
4
LAPORAN BULANAN KE-1
B.1 Survei Identifikasi Alternatif Lokasi Sumber Air 6.35 1.27 1.27 1.27 1.27 1.27
6.35
B.2 Survei Topografi dan Pemetaan 11.20 1.60 1.60 1.60 1.60 1.60 1.60 1.60
11.20
Survei drone/UAV peta situasi, kondisi sumber air
B.3 5.53 1.38 1.38 1.38 1.38
baku, dan lokasi penerima
5.53
B.4 Pengujian kualitas air 4.45 0.89 0.89 0.89 0.89 0.89
4.45
Potensi bencana hidrologi (banjir, kekeringan, kualitas
B.5 4.48 1.12 1.12 1.12 1.12
air, dan lainnya)
4.48
4.40
D.1 Pembuatan gambar layout infrastruktur air baku 8.22 1.37 1.37 1.37 1.37 1.37 1.37
8.22
Pembuatan dan penggambaran peta situasi dan rencana
D.2 5.55 0.93 0.93 0.93 0.93 0.93 0.93
trase saluran
5.55
D.3 Penyusunan basic desain infrastruktur 5.45 0.91 0.91 0.91 0.91 0.91 0.91
5.45
D.4 Penyusunan Kebutuhan Anggaran 3.35 0.84 0.84 0.84 0.84
3.35
Penyusunan Indikasi Program Untuk Pembangunan
D.5 3.45 0.58 0.58 0.58 0.58 0.58 0.58
Infrastruktur Air Baku
3.45
1.85
5
LAPORAN BULANAN KE-1
2 Ahli sumber daya air Bangbang Respaty Yuliantara, ST., MPSDA PT. KARVA 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3
4 Ahli hidrologi Faizal Immaddudin Wira, ST., MT., Ph.D. PT. KARVA 1 1 1 1 1 1 1 1 2
B Tenaga Pendukung
1 Asisten Hidrologi Tatang Taryana, ST PT. KARVA 1 1 1 1 1 1 1 1 2
2 Asisten Sumber Daya Air Tulus Wijaya Saptop Aji,ST PT. KARVA 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 3
6
LAPORAN BULANAN KE-1
I II III IV V
NO JENIS PERALATAN UNIT / SATUAN KUANTITAS / VOLUME KET
Mei-Juni Juni-Juli Juli-Agustus Agustus-September September-Oktober
24-30 31-6 7 - 13 14-20 21-27 28-5 6 - 12 13 - 19 20 - 26 27 - 2 3-9 10 - 16 17 - 23 24 - 31 1-7 8 - 14 15- 21 22-28 29 - 5 6 - 12 13-20
(1) (2) (3) (4) (6) (7) (9) (11) (13) (15)
I Operasional Kantor
1 Komputer ( 2 Unit ) @ 5 Bulan Unit Bulan 5 Rencana
Realisasi
2 Printer (2 Unit ) @ 5 Bulan Unit Bulan 5 Rencana
Realisasi
3 Komunikasi (Telp, Fax, HP) Bulan 5 Rencana
Realisasi
II Akomodasi
1 Sewa Base Camp Unit Bulan 2 Rencana
Realisasi
2 Kendaraan Roda 4 (inc. Operasional) ( 1 Unit) Unit Bulan 10 Rencana
Realisasi
3 Kendaraan Roda 2 (inc. Operasional) ( 6 Unit ) @ 2 Bulan Unit Bulan 6 Rencana
Realisasi
III Survey dan Investigasi
A. Survey Topografi dan Pemetaan
1 Total Station (3 Unit ) @ 2 Bulan Unit Bulan 1,5 Rencana
Realisasi
2 WP Unit Bulan 1,5 Rencana
Realisasi
3 GPS Geodetik Unit Bulan 1
7
LAPORAN BULANAN KE-1
2 Patok BM buah 4
3 Patok CP buah 4
8
LAPORAN BULANAN KE-1
BAB 5
RENCANA KERJA BULAN BERIKUTNYA