Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

SERAGAM PRAMUKA
GAMBAR DAN TANDA PENGENAL

Oleh :
UNTUNG JATMIKO, S.Pd.SD

SDN 1 NGROGUNG KEC. NGEBEL


PEMERINTAH KABUPATEN PONOROGO
DINAS PENDIDIKAN
2022

i
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan
karunia-Nya penulis telah diberikan kekuatan dan kemampuan untuk
menyelesaikan makalah ini sesuai waktu yang telah ditentukan..
Penulis menyadari bahwa dalam pembuatan dan penulisan makalah ini
masih banyak kekurangan baik dari segi isi maupun bahasa. Untuk itu penulis
mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun demi perbaikan
selanjutnya. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pembaca pada
umumnya.
Wassalamu’alikum Wr. Wb.

Ngebel, 1 Agustus 2022

Untung Jatmiko, S.Pd.SD

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i


KATA PENGANTAR ..................................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ......................................................................................... 1
B. Tujuan ...................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Ketentuan Pemakaian Seragam Pramuka .............................................. 3
B. Kelengkapan Pakaian Seragam Khusus ................................................ 6
C. Tanda Tutup Kepala Seragam Pramuka Putra dan Putri ....................... 6
D. Hasduk ................................................................................................... 7
E. Tanda Kecakapan Khusus..................................................................... 9
F. Tanda Kecakapan Umum...................................................................... 10
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan .............................................................................................. 13
B. Saran ........................................................................................................ 13

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pramuka merupakan sebutan bagi anggota gerakan Pramuka yang
merupakan singkatan dari Praja Muda Karana yang mempunyai arti orang-
orang yang berjiwa muda dan suka berkarya. Kata “berjiwa muda” disini
merupakan ukuran semangat untuk maju dengan sasaran gerakan pramuka
tertuju pada pembentukan watak, akhlak dan budi pekerti luhur seseorang.
Pendidikan kepramukaan sebagai salah satu wadah pembinaan generasi
pemuda yang berbasis satuan pendidikan sebagai salah satu lini terdepannya
juga telah jelas dirumuskan dalam UU No.12 tahun 2010 pasal 1 ayat 4 bahwa
“Pendidikan kepramukaan adalah proses pembentukan kepribadian,
kecakapan hidup, dan akhlak mulia Pramuka melalui penghayatan dan
pengamalan nilai-nilai kepramukaan”. Salah satu prinsip penting dasar
kepramukaan yaitu bahwa seseorang harus peduli terhadap bangsa dan tanah
air, sesama manusia, semasa hidupnya dan alam seisinya.
Seragam Pramuka adalah pakaian yang digunakan oleh semua
anggota Gerakan Pramuka. Warna Seragam Pramuka adalah coklat muda dan
coklat tua. Warna tersebut dipilih karena merupakan salah satu warna yang
digunakan para pejuang Indonesia ketika masa perang kemerdekaan.
Seragam pramuka tersebut memiliki beberapa kelengkapan (atribut) yang
lain, diantaranya tanda tutup kepala, lambang pandu dunia, papan nama, tanda
lokasi, badge daerah, pita nomor, TKK, tanda pelantikan, tanda jabatan, tanda
barung/regu/sangga, setangan leher dan tanda pelantikan.

B. Tujuan

Tujuan dari makalah ini diharapkan mahasiswa mampu :

1. Mengetahui ketentuan pemakaian seragam khusus


2. Kelengkapan pakaian seragam khusus
3. Mengetahui tutup kepala putra dan putri

1
4. Mengetahui hasduk pramuka
5. Mengetahui tanda kecakapan khusus (TKK)
6. Mengetahui tanda kecakapan umum (TKU).

BAB II

2
PEMBAHASAN

A. Ketentuan Pemakaian Seragam Pramuka


Seragam Pramuka adalah pakaian yang digunakan oleh semua anggota
Gerakan Pramuka Indonesia. Warna seragam Pramuka adalah coklat muda dan
coklat tua. Warna tersebut dipilih karena merupakan salah satu warna yang
digunakan para pejuang Indonesia ketika masa perang kemerdekaan.
Seragam Pramuka berfungsi sebagai sarana pendidikan dan identitas
bagi anggotanya guna meningkatkan citra Gerakan Pramuka. Sedangkan tujuan
penggunaan Seragam Pramuka adalah agar anggota Pramuka yang
mengenakannya dapat berahlak sesuai Satya dan Darma Pramuka, memiliki
jiwa korsa dan berdisiplin.
Pakaian seragam pramuka terbaru sudah mengalami perubahan sesuai
dengan keluarnya surat keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka No. 174
Tahun 2012 tentang petunjuk penyelenggaraan pakaian seragam anggota
gerakan pramuka. Didalamnya ada beberapa perubahan pakaian seragam
pramuka terbaru, dengan seragam yang sebelumnya, diantaranya :
1. Pada pakaian seragam pramuka terbaru siaga terdapat garis berwarna coklat
tua yang terletak pada bagian saku dan lengan.
2. Pada pakaian seragam pramuka terbaru penggalang puteri pada baju
seragamnya terdapat dua saku tempel yang ada di dada dan tidak ada lipatan
di dada seperti pada seragam yang sebelumnya.
3. Pada pakaian seragam pramuka terbaru puteri pada semua tingkatan
memakai setangan leher seperti setangan leher pada putera yang
sebelumnya memakai pta leher.
4. Tutup kepala Pada pakaian seragam pramuka terbaru puteri terbuat dari
bahan beludru yang sebelumnya terbuat dari anyaman.
5. Pada pakaian seragam pramuka terbaru putera untuk tingkatan Penggalang,
Penegak dan Pandega ada penambahan saku timbul di kanan dan kiri celana
serta saku tempel yang ada di belakang celan jadi semuanya berjumlah 6
saku.

3
Berikut adalah contoh pakaian seragam pramuka terbaru yang sesuai
dengan Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka No. 174 Tahun
2012 :
A. PAKAIAN SERAGAM HARIAN SIAGA PUTRA PUTERI

B. PAKAIAN SERAGAM HARIAN PENGGALANG PUTRA


PUTRI

4
C. PAKAIAN SERAGAM HARIAN MUSLIM SIAGA PUTRA
PUTERI

D. PAKAIAN SERAGAM HARIAN MUSLIM PENGGALANG


PUTRA PUTERI

5
B. Kelengkapan Pakaian Seragam Khusus
Adapun kelengkapan adalah sebagai berikut:
1. Tutup Kepala
a. Memakai topi dan tanda topi (sesuai dengan tingkatannya
b. Kerudung warna coklat tua, berbentuk:
1) Kerudung bujur sangkar atau segi tiga
2) Kerudung dimasukkan ke dalam baju/blus atau di luar baju/blus
3) Baju/blus pramuka, seperti pakaian seragam harian sebagaimana
tersebut di atas, berlengan panjang
2. Rok/bawahan panjang warna coklat tua (sebatas mata kaki)
3. Untuk Gugusdepan yang berpangkalan di Pondok Pesantren
a. Menyesuaikan, tanpa meninggalkan norma agama (Islami)
b. Dapat melaksanakan kegiatan kepramukaan dengan leluasa, baik
kegiatan dilapangan maupun diruangan
c. Dapat diberlakukan untuk semua tingkatan Pramuka (Siaga,
Penggalang, Penegak/Pandega, Pembina, Andalan dan Mabi).
d. Tidak merubah atribut Gerakan Pramuka dalam bentuk lain
sebagaimana telah ditentukan dalam Petunjuk Penyelenggaraan Tanda
Pengenal Gerakan Pramuka.

C. Tanda Tutup Kepala Seragam Pramuka Putra dan Putri


Tanda Tutup Kepala Seragam Pramuka Putra dan Putri terdiri dari :
1. Tanda Tutup Kepala untuk Pramuka Siaga dan Pramuka Penggalang
puteri dipasang pada bagian depan topi, tepat di tengah.
2. Tanda Tutup Kepala untuk Pramuka Puteri lainnya serta orang dewasa
wanita, dipasang pada pici sebelah kiri depan 2 cm dari sisi depan pici
tersebut.
3. Tanda Tutup Kepala untuk Pramuka Siaga, Pramuka Penggalang dan
Pramuka Penegak Putera, dipasang pada baret, tepat di atas bingkai baret,
disebelah atas pelipis kiri pemakainya.

6
4. Tanda Tutup Kepala untuk Pramuka Pandega dan orang dewasa pria,
dipasang pada pici hitam di sebelah kiri depan, 2 cm dari sisi depan dan 1
cm dari sisi atas pici yang bersangkutan.

Gambar Tanda Tutup Kepala Berbagai Tingkatan


D. Hasduk Pramuka
Dasar setangan leher menggunakan kain berwarna putih dengan
pemberian lis berwarna merah pada masing-masing sisi kaki segitiga. Sisi
panjang segitiga tidak menggunakan lis warna merah. Lebar lis warna merah
tersebut adalah 5 cm. Ukuran setangan leher pramuka dibedakan berdasarkan
golongan usia anggota pramuka. Yang menjadi tolok ukur pembeda adalah
panjang sisi terpanjang atau sisi alas dari segitiga sama kaki. Karena itu
panjang kedua sisi kaki akan menyesuaikan dengan panjang sisi alas.
Meskipun demikian, ukuran panjang sisi terpanjang tersebut tidak
mutlak harus diikuti. Karena yang terpenting, setelah setangan leher tersebut
dilipat dan dikenakan, ujung setangan leher bisa mencapai pinggang
pemakainya. Dengan kata lain panjang setangan leher harus disesuaikan
dengan tinggi badan pemakai.
Adapun ukuran sisi terpanjang setangan leher sebagai mana
disebutkan dalam PP No. 174 Tahun 2012 untuk masing-masing golongan
anggota pramuka adalah sebagai berikut:
1. Setangan leher untuk anggota pramuka siaga putra dan putri sisi panjang
berukuran 90 cm
2. Setangan leher untuk anggota pramuka penggalang putra dan putri sisi
panjang berukuran antara 100 - 120 cm.

7
3. Setangan leher untuk anggota pramuka penegak dan pandega putra dan
putri sisi panjang berukuran antara 120 - 130 cm.
4. Setangan leher untuk anggota pramuka dewasa (pembina pramuka,
andalan, dan anggota Majlis Pembimbing) putra maupun putri sisi panjang
berukuran antara 120 - 130 cm.
Cara melipat setengah leher adalah :
Cara melipat setangan leher pramuka atau hasduk baik bagi anggota
pramuka putra maupun putri dari semua golongan anggota pramuka (siaga,
penggalang, penegak, pendega, maupun anggota dewasa) adalah sama. Pun
cara melipat setangan leher untuk jenis pakaian harian pramuka, pakaian
seragam kegiatan, pakaian seragam upacara, maupun pakaian seragam khusus
(pakaian seragam muslim dan pakaian seragam tambahan) pun sama.
Sesuai dengan Jukran Pakaian Seragam Pramuka Nomor 174 Tahun
2012, setangan leher dilipat dengan cara melipat sisi terpanjang dari setangan
leher sedemikian rupa dengan dengan lebar lipatan sekitar 5 cm sehingga warna
merah dan putih tampak dengan jelas. Pada bagian sudut siku-siku disisakan
sedikit sehingga membentuk bagian segitiga.
Cara Memakai Setangan Leher Pada pakaian Seragam Pramuka
Setangan leher dikenakan secara rapi pada pakaian seragam pramuka untuk
berbagai jenis seragam mulai dari pakaian harian pramuka, pakaian seragam
kegiatan, pakaian seragam upacara, hingga pakaian seragam khusus (pakaian
seragam muslim dan pakaian seragam tambahan).
Cara pemakaiannya sama baik pada berbagai golongan anggota, jenis kelamin
(putra atau putri), maupun jenis seragam. Cara pemakaiannya adalah sebagai
berikut:
1. Sudut siku-siku yang disisakan saat melipat dikenakan dibagian belakang
baju.
2. Sisanya dilingkarkan di bawah kerah baju dengan kedua ujungnya
menggantung dari bawah leher depan (kerah baju) hingga pinggang.
3. Pada bagian di bawah leher depan (kerah baju) diikat dengan menggunakan
cincin (ring) setangan leher.

8
4. Pemakaiannya diatur sedemikian rupa sehingga warna merah dan putih
tampak rapi.
5. Bagi anggota putri yang mengenakan pakaian seragam muslim jika
kerudung atau jilbab dikenakan di luar baju (tidak dimasukkan) sehingga
kerah baju tidak terlihat, setangan leher dikenakan di luar kerudung
sehingga tidak dikenakan di bawah kerah baju.
6. Saat mengenakan pakaian seragam tambahan semisal jas, blazer, rompi,
atau jaket, setangan leher harus tetap terlihat.
7. Calon anggota Gerakan Pramuka yang belum dilantik atau dikukuhkan
tidak berhak mengenakan setangan leher. Sehingga saat mengenakan
seragam pramuka hanya mengenakan pakaian seragam tanpa setangan
leher, tutup kepala, dan tanpa mengenakan tanda pengenal Gerakan
Pramuka lainnya.

Gambar Hasduk Pramuka

E. Tanda Kecakapan Khusus


Kecakapan Khusus diselenggarakan bedasarkan Keputusan
Kwarnas Gerakan Pramuka No. 134/KN/76 Tahun 1976 tentang Petunjuk
Penyelenggaraan Kecakapan Khusus.
TKK adalah suatu tanda yang menunjukkan kecakapan, kepandaian,
ketangkasan, keterampilan, kemampuan sikap dan usaha seorang Pramuka di
bidang tertentu, sesuai dengan usia dan kemampuan jasmani dan rohaninya.

9
Dalam mencapai tingkat seorang Pramuka harus menuntaskan Syarat
Kecakapan Khusus (SKK).
Macam dan TKK digolongkan dalam 5 bidang yaitu:
1. Bidang agama, mental, moral, spritual, pembentukan pribadi dan watak,
(kuning)
2. Bidang patriotisme dan seni budaya, (merah)
3. Bidang keterampilan dan teknik pembangunan, (hijau)
4. Bidang ketangkasan dan kesehatan, (putih)
5. Bidang sosial, peri kemanusiaan, gotong royong, ketertiban masyarakat,
perdamaian dunia, dan lingkungan hidup. (biru)
TKK dibagi atas tingkatan sebagai berikut :
1. TKK siaga diadakan hanya dalam satu tingkat dan berbentuk segitiga.
2. TKK Pramuka Penggalang, Penegak, Pandega, diadakan dalam tiga
tingkat, sebagai berikut :
a. Tingkat Purwa (lingkaran)
b. Tingkat Madya (bujur sangkar)
c. Tingkat Utama (segilima beraturan)
Macam Tanda Kecakapan Khusus
1. Siaga tidak berbingkai.
2. Penggalang berbingkai merah
3. Penegak, Pandega berbingkai kuning
Pemasangan TKK
1. TKK dikenakan pada lengan baju sebelah kanan.
2. TKK yang dikenakan baju di lengan baju sebelah kanan sebanyak-
banyaknya lima buah. Sedangkan selebih-lebihnya pada tetampan, yang
diselempangkan di badan, melalui bahu sebelah kanan, menyilang dada
dan punggung menuju pinggang sebelah kiri.
F. Tanda Kecakapan Umum (TKU)

TKU (Tanda Kecakapan Umum) adalah bagian dari sistem tanda


kecakapan dalam Gerakan Pramuka di samping TKK (Tanda Kecakapan
Khusus). Tanda Kecakapan Umum diberikan setelah seorang anggota

10
Gerakan Pramuka menyelesaikan Syarat-syarat Kecakapan Umum (SKU)
dalam tingkatannya masing-masing.
Tanda Kecakapan Umum hanya berlaku bagi anggota Pramuka Siaga,
Pramuka Penggalang, Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega. TKU tidak
berlaku bagi seperti Pembina, Andalan dan anggota dewasa lainnya.
Bentuk, tingkatan dan pemakaian
1. Pramuka Siaga
a. Berbentuk Jajar Genjang miring berwarna dasar hijau dengan gambar
“bunga kelapa” berwarna putih.
b. TKU Pramuka Siaga terdiri atas: TKU Siaga mula (satu susun), TKU
Siaga bantu (dua susun) dan TKU Siaga tata (tiga susun).
c. TKU Pramuka Siaga dikenakan di lengan baju sebelah kiri.
2. Pramuka Penggalang
a. Berbentuk seperti huruf “V” berwarna dasar merah dengan gambar
“bunga kelapa bertangkai tiga” berwarna putih.
b. TKU Pramuka Penggalang terdiri atas: TKU Penggalang Ramu (satu
susun), TKU Penggalang Rakit (dua susun) dan TKU Penggalang
Terap (tiga susun).
c. TKU Pramuka Penggalang dikenakan di lengan baju sebelah kiri.
3. Pramuka Penegak
a. Berbentuk trapesium berwarna dasar hijau dengan gambar bintang,
sepasang tunas kelapa dan tulisan “Bantara” atau “Laksana”
berwarna kuning
b. TKU Pramuka Penegak terdiri atas TKU Penegak Bantara
(bertuliskan “BANTARA” di bagian bawah tunas kelapa) dan TKU
Penegak Laksana (bertuliskan “LAKSANA” di bagian bawah tunas
kelapa)
c. TKU Pramuka Penegak dikenakan di masing-masing bahu baju
seragam pramuka (pundak).
4. Pramuka Pandega
a. Berbentuk trapesium berwarna dasar hijau dengan gambar bintang,
sepasang tunas kelapa dan tulisan “Pandega” berwarna coklat.

11
b. Tingkatannya hanya satu tingkatan.
c. TKU Pramuka Pandega dikenakan di masing-masing bahu baju
seragam pramuka (pundak).
5. Warna dan Arti TKU
Arti Warna TKU :
1. Warna hijau melambangkan kesegaran hidup sesuatu yang sedang
tumbuh.
2. Warna merah melambangkan kemeriahan hidup sesuatu yang sedang
berkembang.
3. Warna kuning dan kuning emas melambangkan kecerahan hidup menuju
keagungan dan keluhuran budi
4. Warna cokelat melambangkan kematangan jasmani dan rohani,
kedewasaan, dan keterguhan.

12
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Tanda pengenal Gerakan Pramuka berfungsi sebagai alat pendidikan
dalam memicu terwujudnya tujuan kepramukaan untuk menjadikan kaum
muda sebagai manusia yang mandiri, peduli, bertanggung jawab, dan
berpegang teguh pada nilai dan norma masyarakat.
Seragam Pramuka adalah pakaian yang digunakan oleh semua anggota
Gerakan Pramuka Indonesia yang berfungsi sebagai sarana pendidikan dan
identitas bagi anggotanya guna meningkatkan citra Gerakan Pramuka.
Sedangkan tujuan penggunaan Seragam Pramuka adalah agar anggota
Pramuka yang mengenakannya dapat berahlak sesuai Satya dan Darma
Pramuka, memiliki jiwa korsa dan berdisiplin.
Warna seragam Pramuka adalah coklat muda dan coklat tua. Warna
tersebut dipilih karena merupakan salah satu warna yang digunakan para
pejuang Indonesia ketika masa perang kemerdekaan.

B. Saran
Hendaknya bagi para anggota pramuka lebih mengetahui apa makna
dari pramuka itu sendiri karena gerakan pramuka merupakan organisasi
pendidikan nonformal yang menyelenggarakan pendidikan kepanduan yang
dilaksanakan di Indonesia. Kata "Pramuka" merupakan singkatan dari praja
muda karana, yang memiliki arti rakyat muda yang suka berkarya.

13

Anda mungkin juga menyukai