Anda di halaman 1dari 19

NAMA : YOSEFA GAUDENSIA MARITAS

NIM : 2223815119

KELAS : C

PRODI: PAB

MK : STUDY KELAYAKAN AGRIBISNIS

PRATIKUM 4

SOAL:

1.Uraikam dengan singkat dan jelas pengetahuan dan pemahaman


saudara tentang hal hal berikut:

a. sumber dana dan penggunanya

b.ratio likuiditas

c.rasio struktur modal dan salvabilitas

d. rasio aktivitas

e. rasio rentabilitas

jawab:

1. a. sumber dana dan penggunanya

sumber-sumber dan penggunaan dana atau sering disebut juga


analisis aliran dana merupakan alat analisis finansial yang penting
bagi manajer keuangan tanpa mengesampingkan alat analisis
finansial yang lain. Arti penting dari analisis ini adalah untuk
mengetahui bagaimana dana digunakan dan bagaimana kebutuhan
tersebut dibelanjai. Dengan kata lain yaitu dengan menggunakan
analisis aliran dana dapat diketahui darimana dana itu berasal dan
untuk apa dana itu digunakan (Bambang Riyanto, 2001:345).
Kegunaan informasi laporan arus kas sebagai berikut: 1).memberikan
informasi yang memungkinkan para pemakai untuk mengevaluasi
perubahan dalam aktiva bersih perusahaan, 2).mengevaluasi struktur
keuangan (termasuk likuiditas, solvabilitas dan rentabilitas) dan
kemampuan untuk mempengaruhi jumlah serta waktu arus kas
dalam rangka adaptasi dengan perubahan keadaan dan peluang, 3).
menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan setara
kas dan memungkinkan para pemakai mengembangkan model untuk
menilai dan membandingkan nilai sekarang dari arus kas masa depan
(future cash flows) dari berbagai perusahaan, dan 4). meningkatkan
daya banding pelaporan kinerja operasi berbagai perusahaan karena
dapat meniadakan pengaruh penggunaan perlakuan akuntansi yang
berbeda terhadap transaksi dan peristiwa yang

2. ratio likuiditas

Rasio likuiditas (Likuidity Ratio), yaitu rasio yang


menggambarkan kemampuan perusahaan untuk membayar kewajiban
jangka pendek atau utang lancarnya pada saat jatuh tempo dengan
menggunakan aktiva lancar, maka perhitungan rasio diperoleh dari
aktiva lancar dibandingkan dengan kewajiban lancar. Semakin tinggi
rasio ini semakin baik artinya aktiva lancar dapat menutupi kewajiban
lancar yang disebut likuid. Akan tetapi terlalu tinggi rasio ini juga
tidak baik, karena perusahaan tidak dapat mengelola aktiva lancar
dengn efektif. Rasio likuiditas terdiri dari rasio lancar, rasio cepat
(Quick ratio) dan rasio kas (Cash ratio).
3.rasio struktur modal dan salvabilitas

Rasio struktur modal dan Solvabilitas (Capital structure and


Solvency) yaitu rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan
dalam pelunasan hutang atau kewajiban jangka panjangnya apabila
perusahaan dilikuidasi. Semakin kecil rasionya maka perusahaan
semakin baik. Karena adanya pengurangan atau lebih sedikit
kewajiban jangka panjangnya dari modal dan aktiva. Maka dapat
disimpulkan dasar perhitungan rasio ini adalah perbandingan
kewajiban perusahaan dengan modal atau aktiva. Rasio ini terdiri dari
Total Debt to Assets Ratio, dan Total Debt to Equity Ratio

4. rasio aktivitas

Rasio Aktivitas (Aktivity ratio) yaitu rasio yang


menggambarkan kemampuan perusahaan memanfaatkan atau
menggunakan aktiva yang dimiliki dalam memperoleh penghasilan
melalui penjualan. Rasio ini tidak mengukur tinggi rendahnya rasio
yang dihitung untuk mengetahui baik atau tidaknya keuangan
perusahaan. Dimana rasio aktivitas ini mengukur kinerja manajemen
dalam menjalankan perusahaan untuk mencapai target atau sasaran
yang telah direncanakan. Rasio aktifitas terdiri dari Rasio
aktifitas( penjualan) dengan aktiva tetap dan rasio aktifitas (penjualan)
dengan total aktiva. Rasio ini tidak boleh di bawah satu sebab kalau di
bawah satu berarti menunjukkan kinerja manajemen rendah

5. rasio rentabilitas
Rasio rentabilitas adalah perhitungan yang umum digunakan
untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan
laba pada jangka waktu tertentu. Dalam perhitungannya
sendiri, digunakan rumus rentabilitas ekonomi yaitu L/M,
dengan L adalah laba dan M adalah modal yang dikeluarkan.
PRATIKUM 5

SOAL:
Uraikanlah dengan singkat dan jelas, pengetahuan dan pemahaman saudara tentang hal-hal
berikut:
a. Manajemen pembangunan
b. Operasi proyek agribisnis

JAWAB:

Manajemen pengembangan adalah perencanaan strategis,


1.

administrasi dan pengendalian suatu proyek selama siklus hidup


pengembangannya, mulai dari perencanaan proyek hingga
penyelesaian konstruksi dan penyelesaian proyek. Hal ini dilakukan
untuk meminimalkan risiko proyek dan keuangan sekaligus
memaksimalkan keuntungan bagi pengembang.

2. Studi tentang aspek manajemen meliputi manajemen saat


pembangunan proyek dan manajemen saat bisnis dioperasikan
secara rutin. Tugas manajemen dalam pembangunan sebuah proyek
antara lain menyusun rencana kerja, menyiapkan struktur organisasi,
merekrut dan menempatkan orang sesuai dengan keahlian dan
pengalaman kerja, mempersiapkan aplikasi fungsi-fungsi
manajemen.
PRATIKUM 6

SOAL:
Uraikanlah dengan singkat dan jelas, pengetahuan dan pemahaman saudara
tentang hal-hal berikut:
a. Nilai waktu dari uang
b. Buna tetap
c. Bunga majemuk
d. Inflasi dan Deflasi

JAWAB:

1. Nilai waktu dari uang merupakan konsep sentral dalam manajemen


keuangan. Beberapa pakar berpebdapat bahwa pada dasarnya manajemen
keuangan merupakan aplikasi dari konsep nilai waktu dari uang.. Pemahaman
terhadap nilai waktu dari uang bermanfaat untuk menganalisis biaya modall,
keputusan investasi, analisis alternative dana, anallisis kredit, dan analisis
pengadaan aktiva tetap. Nilai waktu dari uang menunjukkan bahwa uang
dimiliki sekarang jauh lebih berharga dari uang yang akan diterima di waktu
yang akan datang

2. Perhitungan bunga ini sangat sederhana, yang diperhitungkan dengan


besarnya pokok yang sama dan tingkat bunganya juga sama pada setiap waktu.
Walaupun pokok pinjaman pada kenyataannya sudah berkurang sebesar
angsuran pokok pinjaman namun dalam perhitungan ini tetap digunakan
standar perhitungan yang sama

3. Nilai majemuk (compound value) adalah penjumlahan dari sejumlah uang


permulaan/pokok dengan bunga yang diperolehnya selama periode tertentu,
apabila bunga tidak diambil pada setiap saat
4.* deflasi merupakan penambahan nilai mata uang, antara lain dengan
pengurangan jumlah uang kertas yang beredar dengan tujuan
mengembalikan daya beli yang yang nilainya turun. Deflasi merupakan
fenomena penurunan harga yang ada di dalam suatu wilayah. Deflasi
terjadi karena kekurangan jumlah uang beredar yang menyebabkan
daya beli masyarakat menjadi turun.
Beberapa penyebab terjadinya deflasi antara lain, penurunan jumlah
uang beredar di masyarakat karena cenderung menyimpan uangnya di
bank, berkurangnya permintaan barang sementara produksi akan
barang terus meningkat atau tidak bisa dikurangi dan masyarakat tidak
lagi mengkonsumsi barang tersebut karena bosan atau membatasi
pembelian, serta perlambatan kegiatan ekonomi sehingga banyak
pekerja yang terdampak karena berkurannya pengahsilan sehingga
jumlah uang beredar di masyarakat pun menjadi berkurang.
Contoh kondisi deflasi di Indonesia adalah ketika memasuki bulan
puasa, dimana mayoritas masyarakat membatasi pengeluarannya
karena menyesuaikan pola konsumsinya selama ramadhan. Pengeluran
masyrakat untuk kelompok makanan dan minuman merupakan
menyumbang besar terjadinya deflasi.
*Inflasi merupakan kebalikan dari deflasi. Inflasi terjadi karena
beredarnya sejumlah uang yang terjadi dalam suatu masyarakat. Dalam
KKBI, pengertian inflasi adalah kemerosotan nilai uang (kertas) karena
banyaknya dan cepatnya uang (kertas) beredar sehingga menyebabkan
naiknya harga barang-barang. Dengan kata lain inflasi adalah
menurunnya nilai mata uang karena beberapa faktor. Sedangkan Badan
Pusat Statistik (BPS) menyebutkan bahwa inflasi adalah keadaan
perekonomian negara di mana ada kecenderungan kenaikan harga-
harga dan jasa dalam waktu panjang. Penyebabnya karena tidak
seimbangnya arus uang dan barang.
PRATIKUM 7

Soal:
Jelaskan pemahaman saudara tentang:
a. Laba usaha
b. R/C Ratioo
c. Rentabillitas ekonomi

jawab:
1. laba usaha adalah keuntungan yang didapat perusahaan.
Keuntungan tersebut adalah jumlah dari total pendapatan yang
dikurangi dengan biaya produksi atau operasional yang
dikeluarkan perusahaan. Laba juga sering dikenal sebagai
profit.
2. Revenue/ Cost Ratio adalah merupakan perbandingan antara total
penerimaan dengan total biaya dengan rumusan sebagai berikut
(Soekartawi, 2006). Revenue Cost Ratio (R/C) :
A = R/C
A = TR/TC
Keterangan:
R = Penerimaan (revenue)
C = Biaya (cost)

3. Rentabilitas adalah perbandingan antara laba dengan aktiva atau


modal yang menghasilkan laba tersebut. Dengan kata lain
rentabilitas adalah kemampuan untuk menghasilkan laba selama
periode tertentu. Pada umumnya masalah rentabilitas adalah lebih
penting dari pada masalah laba, karena laba yang besar saja
belumlah merupakan ukuran bahwa usaha agribisnis telah dapat
bekerja dengan efisien. Efisien baru dapat diketahui dengan
membandingkan laba yang diperoleh dengan kekayaan atau modal
yang menghasilkan laba tersebut atau dengan kata lainnya ialah
menghitung rentabilitasnya (Riyanto, 2001:37). Usaha agribisnis tidak
hanya berusaha untuk memperbesar laba, tetapi yang lebih penting
lagi ialah usaha untuk mempertinggi rentabilitasnya
PRATIKUM 8

SOAL:

1. Jelaskan pemahaman anda tentang pengertian NPV, prosedur


perhitungan NPV dan kriteria penilaian kelayakan NPV

JAWAB:
1. Metode Net Present Value (NPV) merupakan selisih antara nilai
sekarang dari arus kas masuk dan arus kas keluar yang
berhubungan dengan suatu proyek. Metode ini menghitung
selisih antara nilai sekarang dari aliran masuk kas bersih
(proceeds) rencana proyek investasi dengan nilai atau jumlah
pengeluaran modal untuk proyek investasi tersebut. Dengan kata
lain, kriteria NPV (Net Present Value) merupakan selisih antara
Present Value dari benefit dan Present Value dari biaya.
Berdasarkan kriteria keputusan metode NPV, apabila nilai
sekarang dari aliran masuk kas bersih yang akan dihasilkan dari
suatu proyek investasi melebihi atau sama jumlahnya dengan
jumlah pengeluaran modal untuk proyek investasi, maka proyek
investasi tersebut layak untuk dilaksanakan. Metode Net Present
Value (NPV) merupakan selisih antara nilai sekarang dari arus
kas masuk dan arus kas keluar yang berhubungan dengan suatu
proyek. Metode ini menghitung selisih antara nilai sekarang dari
aliran masuk kas bersih (proceeds) rencana proyek investasi
dengan nilai atau jumlah pengeluaran modal untuk proyek
investasi tersebut. Dengan kata lain, kriteria NPV (Net Present
Value) merupakan selisih antara Present Value dari benefit dan
Present Value dari biaya.
Berdasarkan kriteria keputusan metode NPV, apabila nilai
sekarang dari aliran masuk kas bersih yang akan dihasilkan dari
suatu proyek investasi melebihi atau sama jumlahnya dengan
jumlah pengeluaran modal untuk proyek investasi, maka proyek
investasi tersebut layak untuk dilaksanakan. dihasilkan selama
umur proyek investasi. Sedangkan kelemahan NPV sebagai
berikut: a. Proses perhitungan relatif lebih sulit dibandingkan
metode Payback Period.
b. Adanya kesulitan di dalam proses penentuan besarnya tingkat
bunga yang dianggap layak yang akan digunakan sebagai dasar
diskonto.
c. Apabila terdapat beberapa pilihan proyek investasi yang besarnya
berbeda-beda, maka perbedaan proceeds dari proyek-proyek
investasitersebut yang dihitung dengan metode NPV tidak dapat
digunakan sebagai pedoman.
d. Metode ini dapat memberikan hasil yang menyesatkan jika
digunakan untuk menentukan salah satu pilihan proyek investasi yang
terbaik dari beberapa alternatif proyek investasi yang mempunyai
umur ekonomis yang berbeda.
PRATIKUM 9

SOAL:

1. Jelaskan pemahaman saudara tentang pengertian criteria B/C


Ratio, prosedur perhitungan B/C Ratio dan criteria penilaian
kelayakan B/C ratio!

JAWAB:
1. Konsep B/C ratio yang digunakan di sini adalah adalah nilai bersih
nya.Net B/C adalah perbandingan antara net benefit yang telah di
discount (+) dengan net benefit yang telah di discount negatif (-).
Jumlah Present value positif sebagai pembilang dan jumlah present
value negatif sebagai penyebut. Jika nilai Net B/C lebih besar dari 1
(satu) berarti gagasan usaha atau proyek tersebut layak uuntuk
dikerjakan. Jika Net B/C sama dengan 1 (satu) berarti cash in flows
sama dengan cash out flows, dalam present value disebut dengan
Break Even Point (BEP), yaitu total cost sama dengan total revenue.
Benefit Cost Ratio merupakan salah satu metode kelayakan investasi.
Pada dasarnya perhitungan metode kelayakan investasi ini lebih
menekankan kepada benefit (manfaat) dan biaya (cost) suatu invetasi,
bisa berupa usaha, atau proyek. Benefit Cost Ratio sering biasa
disimbolkan dengan B/C Ratio atau BCR.
PRATIKUM 10

SOAL:

1. Jelaskan pemahaman saudara tentang criteria investasi IRR,


prosedur perhitungan IRR dan criteria penilaian kelayakan IRR!

JAWAB:
1. Internal Rate Of Return (IRR) adalah tingkat bunga yang
menyamakan nilai sekarang aliran kas keluar yang di harapkan
(expected cash outflows)dengan nilai sekarang aliran kas masuk yang
di harapkan secara sistematis. Metode internal rate of return (IRR),
Tujuan perhitungan IRR adalah untuk mengetahui persentase
keuntungan dari suatu proyek tiap-tiap tahun. Selain itu, IRR juga
merupakan alat ukur kemampuan proyek dalam mengembalikan
bunga pinjaman. Pada dasarnya IRR menunjukkan tingkat bunga yang
menghasilkan NPV sama dengan Nol.Dengan demikian untuk
mencari IRR kita harus menaikkan discount factor (DF) sehingga
tercapai nilai NPV sama dengan nol.
Kriteria keputusan: 1. Bila Internal Rate of Return lebih tinggi
dibandingkan dengan tingkat bunga pengembalian investasi (Required
Rate of Return / RRR), maka proyek investasi diterima. 2. Bila
Internal Rate of Return lebih rendah dibandingkan dengan tingkat
bunga pengembalian investasi (Required Rate of Return / RRR),
maka proyek investasi ditolak.
PRATIKUM 11

SOAL:

1. Jelaskan dengan seksama tentang pengertian criteria Payback


Period, prosedur perhitungannya dan criteria penilaian kelayakan
Payback Period!

JAWAB:
1. Metode Payback Period (PP) ,menurut Abdul Choliq dkk (2004)
payback period dapat diartikan sebagai jangka waktu kembalinya
investasi yang telah dikeluarkan, melalui keuntungan yang diperoleh
dari suatu proyek yang telah direncanakan. Sedangkan menurut
Bambang Riyanto (2004) payback period adalah suatu periode yang
diperlukan untuk dapat menutup kembali pengeluaran investasi
dengan menggunakan proceeds atau aliran kas netto (net cash flows).
Menurut Abdul Choliq dkk (2004) payback period dapat diartikan
sebagai jangka waktu kembalinya investasi yang telah dikeluarkan,
melalui keuntungan yang diperoleh dari suatu proyek yang telah
direncanakan.
PRATIKUM 12

Soal:
1. Jelaskan pemahaman saudara tentang hal berikut:
a. Current Ratio
b. Quick Ratio
c. Cash Ratio
d. Debt to Total assets Ratio
e. Debt to Equity Ratio

JAWAB:
1Current Ratio Adalah ukuran yang umum digunakan atas solvensi
jangka pendek, kemampuan suatu perusahaan memenuhi kebutuhan
hutang jangka pendek ketika jatuh tempo.
Current Ratio = 𝑨𝒌𝒕𝒊𝒗𝒂 𝑳𝒂𝒏𝒄𝒂𝒓/ 𝑯𝒖𝒕𝒂𝒏𝒈 𝑳𝒂𝒏𝒄𝒂𝒓
2. Quick Ratio (Acit Test Ratio) Adalah rasio cepat dimana ukuran uji
solvensi jangka pendek yang lebih teliti daripada rasio lancar karena
pembilangnya mengeliminasi 77
persediaan yang dianggap aktiva lancar yang sedikit tidak likuid dan
kemungkinan menjadi sumber kerugian.
𝑨𝒌𝒕𝒊𝒗𝒂 𝑳𝒂𝒏𝒄𝒂𝒓 − 𝑷𝒆𝒓𝒔𝒆𝒅𝒊𝒂𝒂𝒏
𝑸𝒖𝒊𝒄𝒌 𝑹𝒂𝒕𝒊𝒐 =
𝑯𝒖𝒕𝒂𝒏𝒈 𝑳𝒂𝒏𝒄𝒂𝒓

3. Cash Ratio Adalah rasio kas dan Bank dengan Hutang lancar, untuk
mengetahui kemampuan perusahaan untuk melunasi hutang lancarnya
tanpa menggunakan piutang dan persediaan.
𝑲𝒂𝒔
𝑪𝒂𝒔𝒉 Ratio =
𝑯𝒖𝒕𝒂𝒏𝒈 𝑳𝒂𝒏𝒄𝒂𝒓
4. d.Debt to Total Asset/Debt Ratio Dimana ratio ini desebut sebagai
rasio yang melihat perbandingan hutang perusahaan.
𝑫𝒆𝒃𝒕 𝒕𝒐 𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝑨𝒔𝒔𝒆𝒕s Ratio = 𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝑯𝒖𝒕𝒂𝒏𝒈/ 𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 Assets

5. e.Debt to Equity Ratio Adalah ukuran yang dipakai dalam


menganalisis laporan keuangan untuk memperlihatkan besarnya
jaminan yang tersedia untuk kreditor.
𝑫𝒆𝒃𝒕 𝒕𝒐 𝑬𝒒𝒖𝒊𝒕𝒚 𝑹𝒂𝒕𝒊𝒐 = 𝑻𝒐𝒕𝒂𝒍 𝑯𝒖𝒕𝒂𝒏𝒈 /𝑴𝒐𝒅𝒂𝒍 𝑺𝒆𝒏𝒅𝒊𝒓i
PRATIKUM 13

SOAL:

1. Jelaskan pemahaman saudara tentang pengertian laporan Rugi


Laba, manfaat laporan Rugi Laba dan criteria kelayakan agribisnis
berdasarkan laporan Rugi Laba!

JAWAB:
1. Laporan Rugi Laba merupakan laporan keuangan yang
menggambarkan hasil usaha perusahaan dalam suatu periode tertentu.
Dalam laporan laba rugi ini tergambar jumlah pendapatan dan
sumber-sumber pendapatan yang diperoleh. Tergambar juga jumlah
biaya dan jenis-jenis biaya yang dikeluarkan selama periode tertentu.
Dari jumlah pendapatan dan jumlah biaya ini terdapat selisih yang
disebut laba atau rugi. Jumlah pendapatan lebih besar dari jumlah
biaya perusahaan dikatakan laba. Sebaliknya jika jumlah pendapatan
lebih kecil darijumlah biaya, pendapatan dikatakan rugi.
Laporan laba rugi adalah laporan yang menyajikan kegiatan operasi
yang dilakukan perusahaan untuk periode tertentu. Laporan ini
menyajikan informasi mengenai pendapatan, beban, keuntungan, dan
kerugian yang dialami oleh perusahaan untuk periode tertentu.
Pengguna laporan keuangan menggunakan informasi laporan laba
rugi untuk mengevaluasi kinerja yang telah dicapai perusahaan dan
memberikan gambaran tentang pencapaian arus kas di masa datang.
Laba yang dihasilkan merefleksikan tingkat profitabilitas yang dicapai
oleh perusahaan. Indikator-indikator untuk tingkat profitabilitas,
antara lain:
1. Marjin kotor (profit margin/gross margin).
2. Laba operasi.
3. Laba sebelum pajak.
4. Laba dari operasi berlanjut.
Satu hal yang harus digarisbawahi adalah laba diperhitungkan dengan
menggunakan basis akrual. Dengan basis akrual ini, pendapatan
diakui saat perusahaan menyerahkan barang atau jasa, tanpa melihat
apakah kasnya telah diterima atau belum. Ada beberapa item yang
perlu dianalisis dan dibandingkan. Komponen-komponen tersebut
meliputi antara lain: penjualan bersih, harga pokok penjualan, laba
kotor, beban penjualan dan administrasi,bebab depresiasi, beban
bunga, laba sebelum pajak, pajak penghasilan dan laba bersih.
*Beberapa manfaat yang diperoleh dari Laporan Laba Rugi adalah
menyediakan informasi:
1. untuk mengevaluasi kinerja perusahaan di masa lalu,
2. sebagai basis untuk memprediksi kinerja perusahaan di masa
yang akan datang,
3. untuk menilai risiko pencapaian arus kas di masa yang akan
datang.
Meskipun demikian, laporan laba rugi memiliki beberapa
kelemahan, antara lain:
1. Komponen yang tidak bisa terukur dengan cara yang dapat
diandalkan tidak dilaporkan dalam laporan laba rugi. Contohnya
adalah meningkatnya kepercayaan konsumen kepada perusahaan yang
sebenarnya merupakan keuntungan tidak bisa dilaporkan dalam
laporan laba rugi.
2. Besaran laba bersih yang dilaporkan akan sangat tergantung dari
yang digunakan oleh perusahaan. Contohnya adalah penghitungan
harga pokok penjualan yang akan memberikan nilai yang berbeda jika
perusahaan yang sama menerapkan metode penilaian persediaan yang
berbeda.
3. Besaran laba bersih yang dilaporkan juga akan sangat tergantung
dari pertimbangan dan estimasi yang digunakan oleh perusahaan.
Contohnya adalah penetapan umur ekonomis aktiva tetap untuk
menentukan besaran beban depresiasi.

Anda mungkin juga menyukai