FIX :

Link Google form “Patuh Sanitasi”

KELEMAHAN Kuesioner

- Bagaimana jika pasien menggunakan sumur gali dan PDAM ( keduanya)

KELEMAHAN

- Berapa penyimpanan aplikasi ???

- Saat melakukan interpretasi hasil harus melakukan drag secara manual pada kolom
interpretasi hail
- Programmar harus menandai satu persatu pada data sekunder pasien TB setelah data masuk
- Tidak semua responden mempunyai handphone dan koneksi internet yang baik untuk
melakukan pengisian kuesioner
- Kuesioner dapat diisi berkali-kali oleh satu responden
- Pengisian kuesioner dapat diatur agar tidak dapat terjadi pengisian kuesioner lebih dari satu
kali namun keterbatasan pada akun yang dimiliki oleh responden, karena satu kali pengisian
hanya bisa menggunakan satu akun. Namun beberapa kader yang memgang lebih dari satu
pasien.
- Karena dalam pengisian ada beberapa cara yang dilakukan secara manual yang kemungkinan
akan menyebabkan adanya sedikit bias pada saat melakukan pengisian data.
- Data dapat bias yaitu pasien yang mengisi kuesioner tidak mengisi sesuai dengan keadaan
dirumahnya sehingga menyebabkan data yang masuk dapat menjadi bias.

KELEBIHAN

- Dapat mempermudah Petugas TB dan petugas kesling dalam penilaian lingkungan fisik
tempat tinggal pasien yang telah terkonfirmasi TB.
- Dapat mempermudah kesling dalam memantau permasalahan yang ada pada tempat tinggal
pasien dan mempermudah dalam memantau atau evaluasi lingkungan fisik tempat tinggal
pasien.
-

SARAN

- Pada hasil interpretasi akhir dari kuesioner (baik/buruk) diberikan pengingat berupa warna
untuk melakukan intervensi ulang Kembali setelah 2 bulan kemudian.

G-FORM
Kelebihan Kekurangan
- terintegrasi ke google sheet - Desain terbatas
- Gratis tanpa biaya - Pilihan ekspor terbatas ( pdf,
- Mudah digunakan (org awam lebih googlesheet), tidak ada ke word.
mudah) - Tidak ada notifikasi email
- Hasil langsung masuk ke
spreadsheer setelah mengisi
jawaban secara langsung.

- - Situs tidak dapat dirubah, berbayar

Pada tampilan halaman berikutnya berisikan beberapa

pertanyaan yang mencakupi lingkungan fisik tempat tinggal pasien
TB yaitu terkait dengan tipe perumahan, sumber air bersih,
pembuangan sampah dan sistem pembuangan air limbah rumah
tangga. Pertanyaan akan dijawab oleh PMO masing-masing pasien
TB sesuai dengan keadaan lingkungan fisik pasien yang
sesungguhnya. Dari semua pertanyaan terdapat pertanyaan khusus
yaitu terkait dengan sumber air bersih, apabila pada pertanyaan
tersebut memilih jawaban “PDAM” pertanyaan selanjutnya akan
langsung ke pertanyaan terkait pembuangan sampah. Namun
sebaliknya apabila memilih jawaban “Sumur Gali” maka akan
muncul pertanyaan khsus yaitu jarak antara sumur gali dengan septic
Tank atau tempat pembuangan tinja.Pengisian pertanyaan dilakukan
dengan melakukan klik pada salah satu option yang sesuai dengan
keadaan tempat tinggal pasien yang diisikan oleh PMO.
 Berdasarkan data pasien yang sudah ada penyimpanan pada aplikasi
didapatkan bahwa data jumlah pasien TB sejak bulan januari 2023 hingga
19 september 2023 yang sudah masuk sebanyak 32 pasien (total pasien
41 pasien), namun dari evaluasi selama pelaksanaan uji coba
menggunakan sistem ini terdapat masih ada beberapa data pasien yang
belum terisi atau belum menjawab pertanyaan dikarenakan ada beberapa
permsalahan yang ada pada pasien. Sedangkan jumlah pasien yang sudah
diinput riwayat perjalanan penyakitnya selama bulan J 2023 dari ruanuari
2023 ang pemeriksaan umum (RPU) sebanyak 270 pasien (total pasien
±523 pasien), dimana terdapat 6 data pasien yang kosong.
Berdasarkankan diagram lingkaran di atas (Gambar ) dapat
disimpulkan bahwa dari 10 penyakit terbanyak selama bulan Februari
2023, kasus penyakit tidak menular lebih banyak ditemukan disbanding
penyakit menular. Adapun penyakit tidak menular yang banyak
ditemukan adalah penyakit diabetes melitus, hipertensi, dyspepsia,
penyakit pada saluran kencing, dan gagal jantung. Sedangkan penyakit
menular yang banyak ditemukan yaitu common cold, acute pharyngitis,
demam tifoid, scabies, dan ISPA.