Anda di halaman 1dari 3

Nama : Wilda Maria Ulfa

NIM : 211710053
Kelas : 4SK2
Kode : OO7BA
MODA PENGUMPULAN DATA DAN ERROR TERKAIT

 Pendahuluan
Moda pengumpulan data : media untuk berinteraksi dengan responden (baik langsung wawancara
atau menggunakan alat seperti telefon, email) dan memperoleh jawaban terhadap pertanyaan
survey

 Jenis Moda Pengumpulan Data


1. Face-to-face interviewing : wawancara langsung tanpa perantara alat, moda pengumulan
data paling tua | PAPI, CAPI
2. Telephone interviewing | PAPI, CATI
3. Mail surveys: dulu pakai surat, sekarang pakai email.
4. Diary surveys: mengubah bentuk kuisioner ke dalam bentuk catatan harian. Misal survey
tentang pengeluaran makanan selama dua minggu, atau penggunaan waktu sehari-hari.
Responden diminta untuk mencatat informasi segera setelah kegiatan dilakukan. Petugas
harus rajin mengecek agar rumah tangga mengisi.
5. Catatan administrasi: memuat informasi tentang individu yang digunakan dalam membuat
keputusan atau mengambil tindakan terhadap individu tertentu. Sebagian besar negara
menyimpan catatan tsb untuk pengambilan keputusan
6. Observasi langsung: interaksi melalui pengamatan baik lewat indera atau perangkat
pengukur fisik. Misal lihat jenis atap, jenis dinding, penggunaan seatbelt, mengukur polusi,
menilai penggunaan lahan melalui foto udara
7. Moda pencatatan mandiri lainnya | CASI, CADE, CAWI, EDI

 Jenis Kuisioner Untuk Menampung Jawaban


1. PAPI
2. CAPI
3. CATI: ketika menggunakan telephone interviewing
4. CASI: self enumeraton pakai bantuan computer
5. CADE: memasukkan data langsung ke computer
6. CAWI: pakai web
7. EDI: responden mengisi kuisioner melalui semacam flashdisk, dan disknya dikirim kembali
ke

 Dimensi Penggunaan Moda


1. Interaksi dengan Responden, langsung atau tidak langsung
2. Keterlibatan Interviewer, intensitasnya tinggi (face-to-face interviewer) atau rendah
3. Penggunaan computer, menggunakan computer atau tidak
Dari ketiga dimensi tersebut diaplikasian ke tabel 3 arah untuk menentukan jenis kuisioner.
 Face-To-Face Interviewing
o Keunggulan
- Paling fleksibel karena bisa pakai pendekatan conversation
- Kualitas data bisa dikontrol karena dapat me-probing jawaban responden
- Dapat mengontrol response rate untuk membujuk ikut wawancaraa
- Cakupannya luas (variabelnya banyak)
o Kelemahan
- Biaya tinggi (butuh transport, honor petugas)
- Dapat memunculkan social desirability bias
- Dapat mempengaruhi jawaban responden
- Variasi antar pewawancara tinggi

 Telephone Interviewing
o Keunggulan
- Biaya survey tidak terlalu mahal
- Dapat meminimalisir variasi antar interviewer (pakai standardized)
- Potensi munculnya social desirability bias lebih kecil dibanding face-to-face
o Kelemahan
- Kurang fleksibel
- Durasi wawancara lebih singkat
- Tidak bisa menampilkan visualisasi saat wawancara
- Tidak mencakup unit populasi tanpa telepon

 Mail Surveys
o Keunggulan
- Cocok untuk survey dengan biaya rendah
- Mengurangi munculnya social-desirability-bias karena termasuk self-enumeration
- Dapat mengurangi error akbiat susunasn pertnyaan dalam kuisioner
- Cocok untuk pengumpulan informasi yang sensitif
o Kelemahan
- Pelaksanaan survey cukup lama
- Response rate rendah (nggak semua responden mau ngisi)
- Risiko munculnya item nonresponse sangat besar

 Catatan Administratif
o Keunggulan
- Data sudah tersedia, biaya murah
- Bebas responden dapat dihindari karena petugas tidak perlu kontak langsung
o Kelemahan
- Datanya jarang diupdate (data apa adanya)
- Petugas yang bertanggung jawab atas data administrattif biasanya tidak memiliki latar
belakang statistic, sehingga pengumpulan datanya kurang baik
- Sering terjadi perbedaan konseptual antara penerapan statistic dg data administrative
- Kualitas datanya jarang dievaluasi. Misal ketika penduduk pindah tempat tinggal, kalau
warganya sendiri yang tidak melapor maka catatan administrtifnya juga gak akan
berubah.

 Q&A
- Apakah BPS pernah melakukan wawancara lewat videocall? Kalau lewat videocall
masuknya ke telephone atau face-to-face?
Jawab: Moda lewat videocall meskipun ‘kelihatan muka’nya tapi tetap digolongkan
telephone survey, bukan face-to-face. BPS belum pernah melakukan, tapi kalau telephone
pernah. Karena kalau videocall biayanya lebih tinggi lagi, dan sangat tergantung dengan
kecepatan sinyal masing-masing daerah
- Apa ciri dan syarat catatan administrasi baik digunakan?
Jawab: BPS menggunakan catatan administrasi sebagai database aja/data awal, bukan
langsung diambil sebagai sumber data satu-satunya. Data bisa dilihat berkualitas atau engga
dari prosesnya, dilihat dari metodologinya. Dari sana bisa dilihat potensi-potensi
kesalahannnya ditangai atau tida. Kalau lihat prosesnya bisa dilihat kualitas data yang
dihasilkan.
- Apa BPS juga menggunakan CASI, CADE, EDI?
Jawab: BPS dalam penggunaan data masih bersifat konvensional karena untuk mengontrol
kualitas datanya masih dirasa sulit. Karena jangan sampai biaya untuk teknologi yang
dikeluarkan tidak sebanding dengan SDM yang melakukan survey.
- Apakah tidak ada masalah dalam menggabungkan moda pengumpulan data? Padahal
kan satu moda aja sudah punya minus masing-masing
Jawab: harus bisa dilihat apakah penggabungannya langsung compatible/ klik, atau harus
ada strategi tertentu terlebih dahulu. Kalau untuk masalah, pasti ada masalahnya. Namun
penggunaan kombinasi pasti ada yang melatarbelakangi.
- Apakah bila sensus dipindah ke 2021 bisa mempengaruhi hasilnya mengingat biaya
operasional juga berkurang banyak akibat covid?
Jawab: dananya sudah terlanjur dianggarkan untuk tahun 2020, dan sudah ada yang dipakai.
Dan masalah dana ini kompleekssssekalii kalau mau dipindah ke 2021. Nanti juga jadinya
2x sensus karena sensus onlinenya kan sudah berjalan sebelum pandemi.

Anda mungkin juga menyukai