Anda di halaman 1dari 5

SURVEI

KARAKTERISTIK PENDEKATAN KOMUNIKASI


Ada dua alternatif dalam mengelompokkan desain riset berdasarkan pendekatan
yang digunakan untuk mengumpulkan data primer, yaitu mengobservasi kondisi,
prilaku, kejadian, orang-orang atau proses, serta berkomunikasi dengan orang-orang
tentang berbagai topik. Pendekatan komunikasi melibatkan survei dan merekam
tanggapan yang diterima untuk dianalisis. Tujuan survey adalah memperoleh data yang
dapat dibandingkan dengan data lain dari sampel yang terpilih sehingga bisa
menemukan persamaan dan perbedaannya. Informasi abstrak dapat dikumpulkan
melalui wawancara. Jika pertanyaannya dipilih dengan baik, akan menghasilkan
informasi yang mungkin memerlukan banyak waktu dan usaha jika dikumpulkan
melalui observasi. Namun, riset komunikasi ini memiliki beberapa error yaitu:
1. Error Pewawancara, disebabkan oleh beberapa tindakan, yaitu: (1) gagal
mendapat kerjasama penuh peserta, (2) gagal merekam jawaban secara akurat
dan lengkap, (3) gagal menjalankan prosedur dengan konsisten, (4) gagal
menetapkan lingkungan wawancara yang tepat, (5) adanya pemalsuan jawaban,
(6) faktor perilaku pewawancara, serta (7) bias akibat keberadaan fisik.
2. Error Peserta, berasal dari dua cara, yaitu dari apakah mereka menanggapi
survey dan bagaimana mereka menanggapi survey tersebut.
3. Error Berbasis Partisipasi, partisipasi dipengaruhi tiga faktor, yaitu peserta
harus: (1) percaya bahwa pengalaman tersebut akan menyenangkan, (2) percaya
bahwa menjawab survey adalah penggunaan waktu yang baik, serta (3)
menghilangkan keberatan mental untuk berpartisispasi.
4. Error Berbasis Respon. Disebabkan oleh dua hal, yaitu peserta gagal
memberikan jawaban yang tepat atau lengkap.
Sekalinya periset menentukan bahwa survei merupakan pendekatan pengumpulan data
yang tepat, berbagai perangkat bisa dipakai untuk memperoleh informasi dari peserta.

SURVEI YANG DIKELOLA SENDIRI


Survey yang dikelola sendiri bisa dikirim melalui kantor pos, faksimili, jasa
kuris, komputer atau cegatan. Kuisioner yang dikelola sendiri dan dikirim melalui

1
komputer bisa menggunakan intranet organisasi, internet atau layanan online untuk
menjangkau peserta. Survey cegatan, yang menggunakan kuisioner tertulis tradisional
atau dikirim komputer melalui kios, biasanya para responden berpartisipasi tanpa
bantuan pewawancara. Ada beberapa hal yang mempengaruhi survey yang dikelola
sendiri, yaitu:
1. Biaya, dimana survey yang dikelola sendiri berbiaya lebih murah daripada
wawancara personal.
2. Kemudahan akses sampel, dimana periset dapat menghubungi peserta yang
sebelumnya tidak dapat diakses.
3. Batasan waktu, dimana dengan survey ini peserta dapat menggunakan waktu
lebih banyak untuk mengumpulkan fakta, berbicara dengan orang lain atau
mempertimbangkan jawaban.
4. Keanoniman, dimana survey ini dirasakan lebih tidak personal sehingga akan
memberikan keanoniman yang lebih dibandingkan cara komunikasi lain.
5. Cakupan topik, dimana jenis dan jumlah informasi yang diperoleh periset
terbatas.
Untuk memaksimalkan pastisipasi dalam survey ini, perhatian harus diberikan pada
setiap tahap proses survey dimana kegagalan dapat terjadi. Untuk mengurangi beban
peserta, periset harus mendesain kuisioner yang mudah dibaca, memberikan petunjuk
pengisian yang jelas, menyertakan komunikasi pribadi, memberikan informasi tentang
survey melalui pemberitauan awal, serta mendorong peserta untuk menanggapi.
Survey dengan komputer sudah bermunculan dimana-mana. Kuisioner berbasis
web salah satu contohnya. Survey web jauh lebih murah daripada survey konvensional.
Pemberitauan awal melalui e-mail selain hemat waktu, juga lebih hemat biaya daripada
melalui telepon atau surat.

SURVEI MELALUI WAWANCARA TELEPON


Survey telepon merupakan unggulan dari riset survey. Akses ke peserta melalui
perangkat yang efisien dan murah membuat wawancara telepon menjadi alternatif yang
sangat menarik bagi periset, sehingga tidak ada yang mampu menyainginya dari segi
biaya. Telepon akan lebih ekonomis ketika pemanggilan kembali untuk menjaga akurasi
pengambilan sampel dibutuhkan dan peserta tersebar luas. Wawancara telepon

2
menggunakan computer digunakan dalam organisasi riset di seluruh dunia yang
melibatkan pewawancara manusia. Berbeda dengan survey telepon yang dikelola-
komputer, yang tidak memerlukan pewawancara manusia.
Ada beberapa mode survey yang dikelola-komputer, yaitu entri data sentuh
nada, pengenalan suara, dan pengenalan ucapan otomatis. Penggunaan telepon akan
membuat studi diselesaikan dengan cepat, kadang hanya perlu satu hari untuk kerja
lapangan. Meskipun banyak memiliki kelebihan, penggunaan telepon untuk riset juga
memiliki kekurangan, yaitu:
1. Rumah tangga yang tidak dapat diakses
2. Nomor yang tidak akurat atau tidak berfungsi
3. Keterbatasan panjang wawancara
4. Keterbatasan penggunaan pertanyaan visual atau kompleks
5. Mudahnya menghentikan wawancara
6. Kurangnya keterlibatan peserta, serta
7. Lingkungan fisik yang mengganggu
Tren survey telepon dimasa depan perlu diperhatikan. Layanan voice mail merupakan
permasalahan rasio tanggapan kompleks yang potensial karenaalat dan layanannya
diperkirakan memiliki penetrasi tinggi pada rumah tangga. Selain itu, ada juga perhatian
terhadap cara-cara dimana peneleponan acak dapat dilakukan untuk mengatasi nomor
yang mati dan yang tidak dapat dipilih.

SURVEI MELALUI WAWANCARA PERSONAL


Adalah percakapan dua arah antara seorang pewawancara terlatih dengan
seorang peserta. Terdapat kelebihan yang nyata sekaligus keterbatasan yang jelas dari
survey ini, yaitu kedalaman informasi dan rincian yang dapat diperoleh. Pewawancara
juga melakukan lebih banyak hal untuk meningkatkan kualitas informasi yang diterima
dibandingkan metode lain. Kelebihan lain dari survey ini adalah pewawancara manusia
juga memiliki kendali lebih banyak daripada jenis-jenis studi komunikasi lain,
misalnya:
 Pewawancara bisa melakukan seleksi awal untuk meyakinkan bahwa peserta
yang tepat akan memberikan jawaban
 Pewawancara dapat mengatur serta mengendalikan kondisi wawancara

3
 Pewawancara juga dapat mengatur bahasa wawancara saat mengamati masalah
dan efek wawancara terhadap peserta
Namun survey ini juga memiliki kekurangan, yaitu survey ini sangat mahal, baik dalam
hal biaya maupun waktu.

MEMILIH METODE SURVEI YANG OPTIMAL


Memilih metode survey yang optimal adalah dengan membandingkan tujuan
riset dengan kekuatan dan kelemahan masing-masing metode sehingga bisa memilih
metode sesuai kebutuhan. Jika periset menginginkan informasi dari peserta yang sulit
dijangkau, bisa memakai survey telepon. Lewat pos atau survey yang dikirim dengan
komputer. Jika data harus dikumpulkan dengan segera, sebaiknya memakaisurvei
wawancara personal jika untuk mencapai tujuan diperlukan wawancara dan
penyelidikan yang lebih ekstensif.
Rata-rata survey melalui wawancara personal merupakan metode yang paling
mahal dan membutuhkan waktu lapangan paling banyak, kecuali jika menggunakan tim
yang banyak. Survey telepon memerlukan biaya yng moderat dan menawarkan pilihan
tercepat. Sedangkan kuisioner yang dikelola dengan e-mail atau internet adalah yang
paling murah.
Outsourcing layanan survey menawarkan manfaat khusus bagi manajer, yaitu
staf riset yang terlatih secara professional, wawancara dengan lokasi terpusat, fasilitas
kelompok fokus, dan fasilitas bantuan komputer. Perusahaan-perusahaan spesialis
menawarkan software dan bantuan berbasis computer untuk wawancara personal dan
wawancara telepon, termasuk mode surat dan campuran. Sedangkan penyedia panel
menghasilkan data untuk studi yang bersifat longitudinal dari berbagai jenis.

4
REFERENSI

Cooper, Donald R. & Pamela S. Schinder. 2011. Metode Riset Bisni Volume 1
Edisi 9. Jakarta : PT Media Global Edukasi

Anda mungkin juga menyukai