Anda di halaman 1dari 2

Nomor Dokumen:

PROSEDUR PENANGANAN LIMBAH

Tanggal Terbit :
1 Agustus 2021
Disetujui Oleh: Halaman: Revisi:
Direktur 1 dari 2 0

A. TUJUAN
Prosedur ini menjadi acuan dalam penanganan tumpahan produk B3

B. RUANG LINGKUP
Mencakup semua kejadian tumpahan produk B3 di lingkungan perusahaan
maupun diperjalanan

C. TANGGUNG JAWAB
Seluruh karyawan bertanggung jawab terhadap kebersihan lingkungan dengan
membuang sampah atau barang bekas pada tempat yang ditentukan.
Pengawas terkait bertanggung jawab dalam penanganan limbah yang
dihasilkan di departemennya dengan menempatkan pada tempat yang
ditentukan. Membuat data limbah yang dihasilkan.

D. DEFINISI
1. Limbah B3 adalah Suatu limbah yang mengandung bahan berbahaya atau
beracun yang sifat dan konsentrasinya, baik langsung maupun tidak
langsung, dapat merusak atau mencemarkan lingungan hidup atau
membahayakan kesehatan manusia.
2. Kategori limbah B3 adalah Bahan baku yang berbahaya dan beracun yang
tidak digunakan lagi karena rusak, sisa kemasan, tumpahan, sisa proses,
dan oli bekas
3. Karakteristik limbah B3 Mudah meledak, mudah terbakar, bersifat reaktif,
beracun, menyebabkan infeksi, bersifat korosif, dll yang bila diuji dengan
toksologi dapat diketahui termasuk limbah B3.
4. Limbah mudah meledak adalah Limbah yang melalui reaksi kimia dapat
menghasilkan gas dengan suhu dan tekanan tinggi yang dengan cepat dapat
merusak lingkungan.
5. Limbah mudah terbakar adalah Limbah yang bila berdekatan dengan api,
percikan api, gesekan atau sumber nyala lainnya akan mudah menyala atau
terbakar, dan bila telah menyala akan terus terbakar hebat dalam waktu
lama.
6. Limbah reaktif adalah Limbah yang menyebabkan kebakaran karena
melepaskan atau menerima oksigen atau limbah organic peroksida (larutan
berair, pemutih) yang tidak stabil dalam suhu tinggi.
7. Limbah beracun adalah Limbah yang mengandung racun berbahaya bagi
manusia dan lingkungan. Limbah B3 dapat menimbulkan kematian atau
sakit bila masuk ke dalam tubuh melalui pernafasan, kulit dan mulut.
8. Limbah yang menyebabkan infeksi adalah Limbah laboratorium yang
terinfeksi penyakit atau limbah yang mengandung kuman penyakit, seperti
bagian tubuh manusia yang diamputasi dan cairan tubuh manusia yang
terinfeksi.
Nomor Dokumen:
PROSEDUR PENANGANAN LIMBAH

Tanggal Terbit :
1 Agustus 2021
Disetujui Oleh: Halaman: Revisi:
Direktur 2 dari 2 0

9. Limbah yang bersifat korosif adalah Limbah yang menyebabkan iritasi pada
kulit atau mengkorosikan baja, yaitu memiliki pH sama atau kurang dari 2,0
untuk limbah yang bersifat asam dan lebih besar 12,5 untuk yang bersifat
basa.

E. KEBIJAKAN
1. Limbah, barang bekas atau sisa-sisa dari suatu proses yang mengandung
B3 harus dipisahkan terhadap sampah-sampah lainnya.
2. Limbah ditempatkan pada wadah yang tidak mudah bocor atau rusak dan
diberi label untuk identifikasi.dan pengaman bila perlu agar jika terjadi
tumpahan atau kebocoran tidak meluas.
3. Limbah disimpan di area yang diberi pengaman untuk mencegah meluasnya
kebocoran atau ruangan khusus dengan identitas Tempat Penyimpanan
Sementara.
4. Tiap-tiap Departemen terkait mencatat limbah / barang bekas yang
dihasilkan, mengenai jumlah atau volumenya.
5. Secara periodik limbah tersebut kemudian diserahkan kepada penampung
limbah

Anda mungkin juga menyukai