Makalah Manajemen Strategi
Makalah Manajemen Strategi
OLEH KELOMPOK 7 :
UNIVERSITAS WARMADEWA
DENPASAR
2023
1. SEJARAH BERDIRINYA KOPERASI KUTA MIMBA
Berkat prakarsa dari tokoh – tokoh masyarakat di Kuta yang didasari atas hasil
pembinaan Tim Lomba Desa terpadu, dimana salah satu dari kriteria Lomba Desa yaitu
Koperasi saat itu belum ada. Maka pada tanggal 09 Pebruari 1983 dibentuklah sebuah
swasta, serta pengusaha yang ada di Wilayah Kuta ( Kelurahan Kuta, Legian, Seminyak
) dan sekitarnya. Dengan jumlah anggota sebanyak 89 orang dan total asset saat itu
sebesar Rp 1.513.750,- yang bersumber dari simpanan pokok sebesar Rp 10.000,- per
anggota, simpanan wajib sebesar Rp 500,- per anggota perbulan. Nama Kuta Mimba
konon berasal dari zaman Majapahit, dimana wilayah Kuta bernama Kuta Mimba dan
Pemilihan Kuta Mimba sebagai nama Koperasi adalah untuk mengenang Kuta
pada masa lalu. Saat berdirinya, Koperasi Kuta Mimba hanya mengelola Unit Usaha
Simpan Pinjam. Karena masih muda usia jalan usahanya sangat lambat. Pada awal
tahun 1987 pengurus mengangkat dua orang Karyawan sebagai pengelola Usaha dan
pada pertengahan tahun 1987 mengangkat seorang Manajer, yaitu I Nyoman Santun,
SE,. Manajemen Koperasi Kuta Mimba kemudian mulai ditata dengan fokus
pengurus. Namun, berkat dukungan dari Yayasan Pembangunan Desa Kuta (YPDK)
dan tokoh masyarakat serta para kepala lingkungan yang terlibat memberikan
penyuluhan tentang usaha Koperasi kepada masyarakat, Koperasi Kuta Mimba mulai
menunjukkan kemajuan, dan sederet prestasi dan penghargaan dicapai, termasuk pada
tahun 1993 dinobatkan sebagai Koperasi Teladan Tingkat Nasional tahun pertama, dan
pada tanggal 25 Oktober 1995 Koperasi Kuta Mimba mulai menempati gedung baru
yang diresmikan oleh Gubernur Bali pada 12 Januari 1996. Tahun 2015 Koperasi Kuta
Mimba telah menjadi Koperasi Nivo Propinsi dan per tanggal 31 Desember 2020 telah
sebagai pelopor berdirinya Koperasi Kuta Mimba, yang dalam organisasi diwakili
Perwakilan Pendiri, Dari Kiri Ke Kanan: I Gst Adnya Subrata (alm), Drs. I
Made Swedja, SH., MSc., PhD., I Wayan Madra, BA. SH., I Ketut Peling BA(alm)
Koperasi Kuta Mimba Cabang Legian memiliki jumlah karyawan-karyawati : 37 orang per
31 Desember 2021
Koperasi Kuta Mimba saat ini mengelola unit usaha simpan pinjam. Seiring
perkembangan jaman dan tuntutan pelayanan yang prima bagi para anggota, Koperasi Kuta
Mimba memiliki aplikasi Kuta Mimba Mobile untuk melakukan segala jenis transaksi dan
pembayaran digital.
Anggota Koperasi Kuta Mimba sebagian besar sebagai wirausaha yang mengelola
Usaha kecil & Menengah (UKM). Salah satu permasalahan utama yang dihadapi oleh
memerlukan.
1. SIMPANAN
2. PINJAMAN / KREDIT
barang lainnya.
melalui Koperasi
Anggota Koperasi Kuta Mimba sebagian besar sebagai wirausaha yang mengelola
Usaha Kecil & Menengah (UKM). Karena telalu sibuk mengurusi usahanya kadang-
kadang sampai lupa membayar listrik, telepon, pam, BPJS, dan Internet . Menyikapi
Mimba Mobile.
Adalah layanan berupa aplikasi berbasis teknologi Android yang dapat diunduh di
Google Playstore yang dapat dimanfaatkan secara gratis oleh anggota dan calon anggota
Koperasi Kuta Mimba maupun masyarakat luas. Kuta Mimba Mobile memiliki fitur
a) Bisa diinstall dan registrasi langsung secara online dengan menggunakan nomer
(SISUKOP).
Kuta Mimba.
c) Bisa sebagai Online Market Place yaitu tempat untuk mendisplay dan bertransaksi
e) Bisa transfer uang ke/dari Bank Nasional dan Bank Daerah di seluruh Indonesia.
f) Bisa terintegrasi dengan Sistem Pembayaran; Usaha Kos2an maupun Sewa Garasi,
autodebet.
Selain fitur unggulan di atas, KUTA MIMBA MOBILE juga dilengkapi dengan fitur-
fitur regular yang sudah umum ada pada aplikasi sejenis seperti:
Dengan dukungan petugas kolektor lapangan (PKT) yang handal dan telah
Koperasi Kuta Mimba menjadi koperasi yang terdepan dalam inovasi layanan
Saat ini jumlah anggota Koperasi Kuta Mimba sebanyak 7.422 orang, aset sebesar Rp
2) Manajer Kuta Mimba (I Nyoman Santun SE) menerima piagam sbg. Pemuda Pelopor
9) Ketua Kuta Mimba (I Wayan Madra, SH) mendapat Lencana Bhakti Koperasi di
11) Piagam penghargaan Menteri Koperasi PKM RI sbg. Koperasi berprestasi (1999).
17) Manager Koperasi Kuta Mimba I Nyoman Santun, SE menerima Lencana Bakti
18) Penasehat Koperasi Kuta Mimba I Wayan Madra BA SH menerima Lencana Wira
19) Tahun 2012, Koperasi Kuta Mimba dinobatkan oleh pemerintah sebagai Koperasi
20) Tahun 2017 Koperasi Kuta Mimba menerima sertifikat Koperasi Skala Besar Nasional
2017 dari Kementerian Koperasi dan UKM RI dan Trophy 100 Koperasi Besar
Persaingan antara LPD, Koperasi dan Bumdes dilihat dari perannya masing - masing
seperti Peran LPD yang sebagai Lembaga Keuangan Mikro (Non Bank), LPD sebagai
Mediator bagi masyarakat Desa Adat yang membutuhkan dana dan yang mempunyai
kelebihan dana. Pendirian LPD bertujuan untuk mendorong pembangunan ekonomi Desa
Adat, meringankan beban masyarakat Desa Adat. Sedangkan Koperasi merupakan sebuah
sistem usaha yang berpijak pada prinsip pengungkapan, partisipasi aktif, dan keuntungan
bersama.
Dilihat dari sisi persaingan salah satu lembaga yang menjadi pesaing sudah tentu
adalah koperasi. Begitu besarnya jumlah koperasi yang tumbuh dan berkembang di wilayah
Provinsi Bali menjadi hal yang sangat penting diperhatikan oleh pengurus dan manajemen
Koperasi Kuta Mimba dalam mengelola koperasinya. Berikut adalah jumlah Koperasi
Koperasi Koperasi
Level Koperasi Koperasi Koperasi
Kabupaten/Kota Simpan Serba
Koperasi Produksi Konsumsi Pemasaran
Pinjam Usaha
Jembrana Primer 31 194 2 37 89
Tabanan Primer 34 259 1 285 223
Badung Primer 20 428 3 108 347
Gianyar Primer 6 1.067 0 163 830
Klungkung Primer 7 71 1 60 32
Bangli Primer 7 16 16 49 87
Karangasem Primer 95 93 4 127 47
Buleleng Primer 44 210 6 91 139
Denpasar Primer 17 761 7 277 384
Nivo Provinsi Primer 7 61 4 102 44
Jumlah Total : 271 3.160 44 1.299 2.222
kedua lembaga terseabut juga memberikan layanan yang sama dengan Koperasi Kuta
Mimba. Keberadaan lembaga bank dan non bank sangat besar jumlahnya dan
Satu lagi lembaga keuangan yang menjadi pesaing terdekat bagi Koperasi Kuta
Mimba adalah lembaga keuangan yang merupakan kearifan lokal di Bali yaitu Lembaga
Perkreditan Desa (LPD). Diketahui dari 1.433 LPD yang berkembang di Bali 909
adalah LPD yang dikategorikan sehat yang tersebar di sembilan kabupaten/kota di Bali.
Sementara wilayah pasar utama Koperasi Kuta Mimba yaitu Kuta, Legian dan
Seminyak merupakan wilayah desa adat yang memiliki LPD yang bahkan merupakan