Anda di halaman 1dari 20

6 Perkara yang dihindari pada bulan

Ramadhan

Innal hamdalillahi nahmaduhu


wanasta'inuhu wanastaghfiruhu
wana'udubillahi min syururi anfusinaa
wamin sayyiati a'maalinaa,
man yahdihillaahu falaa mudhillalah,
wamayyudhlil falaa haadiyalah,
asyhadu allaa illaa ha illallahu wa
dahulasayarikala
wa asyhadu anna muhammadan
'abduhu wa rosuulu la nabiya ba’da. Ama
ba’du

Wa qalallahu ta'ala fii kitaabihil kariim.


audzubillahiminasyaitonirojim
bismillahirohmanirohim
َ َ ‫ٓ"!ﳞَﺎ ِ َﻦ َءا َﻣ ُﻮ ۟ا ُﻛﺘِ َﺐ َﻠَ ْﯿ ُ ُﲂ ّ ِﻟﺼ َﯿﺎ ُم‬%$ َ ‫ﯾ‬
َ ‫ ِﻠ ُ ْﲂ ﻟَ َﻌﻠ ُ ْﲂ ﺗَﺘ ُﻘ‬+ْ َ‫ُﻛﺘِ َﺐ َ َﲆ ِ َﻦ ِﻣﻦ ﻗ‬
‫ﻮن‬
Ya ayyuhalladzina amanu kutiba
'alaikumus-siyamu kama kutiba
'alallazina ming qablikum la'allakum
tattaqun.
Hai orang-orang yang beriman,
diwajibkan atas kamu berpuasa
sebagaimana diwajibkan atas orang-
orang sebelum kamu agar kamu
bertakwa.

qoola Rasulullahi shollallohu ‘alaihi


wasallam
Man shoma romadhona imanan
wahtisaban, ghufirolahu ma taqoddama
min dzanbih.
‫ اﻟﻜﺮﱘ‬1‫ﺻﺪق ﷲ اﻟﻌﻈﲓ وﺑﻠﻎ رﺳﻮ‬
Shadaqallahul 'adziim wa balagha
rasuuluhul kariim

segala puji bagi allah yang telah


memberikan begitu banyak nikmat yang
luar biasa, baik itu berupa nikmat iman,
nikmat kesehatan, nikmat kekuatan dan
tentunya nikmat islam. Sehingga kita
masih dapat berkumpul di mushola
tercinta kita ini untuk melaksanakan
shalat isya dan taraweh berjamaah

sholawat beriring salam selalu kita


berikan kepada junjungan kita, suri
tauladan kita, dan uswatun hasanah bagi
kita yaitu nabi besar muhammad , S.A.W.
semoga kita umatnya di akhir zaman ini
yang selalu istiqomah menjalankan
syariat-syariat yang dibawakan oleh
beliau dan menjauhi larangan-
larangannya diberikan syafaat oleh
beliau di yaumil akhir nanti. Aamiin Ya
Robbal Alamin.

َ=‫ﻠﻬُﻢ ! ِر=َ اﳊ َﻖ َﺣﻘّ ًﺎ َو ْار ُز ْﻗ َﺎ اﻟﺘِ َﺒﺎ َ َﺔ َو ! ِر‬G‫ا‬


‫ﻨَﺎﺑ َ ُﻪ‬Jِ ‫ ِﻃ ًﻼ َو ْار ُز ْﻗ َﺎ ا ْﺟ‬Nَ ‫اﻟ َﺒﺎ ِﻃ َﻞ‬
Allahumma arinal haqqo haqqo
warzuqnattiba’ah wa arinal batila batila
warzuqnajtinabah
Ya Allah, tunjukkanlah kebenaran
kepada kami sebagai kebenaran dan
karuniakanlah kepada kami untuk
mengikutinya. Serta tunjukkanlah
kebatilan kepada kami sebagai kebatilan
dan karuniakanlah kepada kami untuk
menjauhinya.

Yang benar itu benar dan yang salah itu


salah, jangan sampai kita membenar
benarkan yang salah atupun menyalah
nyalahkan yang benar

Sering terjadi di zaman sekarang ini


pemutar balikan fakta, menyeber berita
yang tidak benar. Jadi kita sebagai umat
muslim hendaknya untuk tabayun
dalam menyeberkan berita berita
Bapak ibu jama’ah shalat teraweh yang
insyaAllah dirahmati Allah

di bulan ramadhan ini


pintu-pintu surga di buka oleh Allah
SWT
pintu-pintu neraka di tutup oleh Allah
SWT
gembong-gembong syetan di belenggu
oleh Allah SWT
di bulan ramadahan lah Al- Quran di
turunkan
di bulan ramadhan lah terdapat malam
lailatul qadr
dimana malam itu lebih baik dari 1000
bulan
bulan yang penuh rahmad dan
keberkahan, bulan yang di nanti dan
ditunggu-tunggu
ini perhelatan akbar bagi umat islam
dan tidak semua berhasil di bulan
ramadhan

‫ َﺎركٌ اﻓْ َ َﱰ َض‬+َ ‫ َﺎء ُ ْﰼ َﺷﻬ ُْﺮ َر َﻣﻀَ َﺎن َﺷﻬ ٌْﺮ ُﻣ‬Xَ ْ‫ﻗَﺪ‬
‫َ ُﺢ ِﻓ[ ِﻪ !ﺑْ َﻮ ُاب اﻟْ َﺠﻨ ِﺔ‬J‫ا^ َﻠَ ْﯿ ُ ْﲂ ِﺻ َﯿﺎ َﻣ ُﻪ ﯾُ ْﻔ‬
ُ
‫ ْ ٌَﲑ ِﻣ ْﻦ !ﻟْ ِﻒ‬a bٌ َ ‫ َﯿﺎ ِﻃ ُﲔ ِﻓ[ ِﻪ ﻟَ ْﯿ‬d‫َوﺗُﻐَﻞ ِﻓ[ ِﻪ اﻟﺸ‬
‫ ْ ََﲑﻫَﺎ ﻓَﻘَﺪْ ُﺣ ِﺮ َم‬a ‫َﺷﻬْ ٍﺮ َﻣ ْﻦ ُﺣ ِﺮ َم‬
“Telah datang kepada kalian bulan yang
penuh berkah, diwajibkan kepada kalian
ibadah puasa, dibukakan pintu-pintu
surga dan ditutuplah pintu-pintu neraka
serta syetan-syetan dibelenggu. di
dalamnya terdapat malam yang lebih
baik dari seribu bulan. Barangsiapa yang
tidak mendapatkan kebaikannya berarti
ia telah benar-benar
terhalang/terjauhkan (dari kebaikan)”
(HR. Ahmad)

Dibulan ramadhan inilah pintu pintu


ampunan di buka seluas luasnya, jika
ibadah shalat adalah ibadah harian,
jumat ibadah mingguan dan ramdhan
adalah ibadah tahunan. Selama satu
tahun kita banyak melakukan perbuatan
dosa. Maka di momentum bulan
ramadhan inilah kita diberi kesempatan
untuk menghapus dosa dosa kita yang
telah lalu, dengan melaksanakan ibadah
semaksimal mungkin.

Marilah kita selalu meluruskan niat kita,


bahwa kita semata-mata beribadah
hanyalah untuk Allah SWT. Semoga kita
semua nanti mendapatkan ganjaran
Surganya Allah, Aamiin Ya rabbal Alamin

Dunia sekarang nyata, akhirat hanya


cerita. Tapi yakinlah bapak ibu sekalian
bahwa nanti akhirat yang menjadi nyata
dan dunia tinggal cerita. Duduknya kita
disini nyata tapi duduknya kita disini
nanti hanyalah tinggal cerita. Surga
neraka sekarang hanya cerita tapi
yakinlah bapak ibu sekalian nanti surga n
neraka adalah nyata.

Bapak ibu jama’ah shalat teraweh yang


insyaAllah dirahmati Allah

Sering kita dengar suatu kalimat, ‘hari ini


akan lebih baik dari kemaren’,
ramadahan kali ini akan lebih baik dari
ramadhan kemaren. Yang menjadi
pertanyaannya apakah benar ucapan
kita itu linear atau berbanding lurus
dengan perbuatan kita.

Nah sekarang kita sudah dipertemukan


pada bulan ramadhan, maka dibulan ini
kita membuktikan bahwa kita benar-
benar membuktikan ramdahan kali ini
lebih baik daripda ramadhan kali ini.
Mari kita keluarkan potensi terbaik yang
ada pada diri kita.

Rosul saja yang maksum / terhindar dari


kesalahan dan dosa, melaksanakan
puasa, melaksanakan shalat,
melaksanakan tilawah bahkan di simak
langsung oleh malaikat jibril. Nah kita
maksum tidak, dijamin masuk surga juga
tidak, kok bisa bisa nya kita lalai. Marilah
kita saling mengingatkan untuk
mengeluarkan potensi terbaik kita di
bulan yang suci ini, karena di bulan suci
ini amalan amalan kita dilipat gandakan
berkali kali lipat.

Dibulan ramadhan ini kita maksimalkan


ibadah bacaan qur’an kita, ibadah shalat
kita, ibadah sedekah kita dan lain lain.

Man shoma romadhona imanan


wahtisaban, ghufirolahu ma taqoddama
min dzanbih.
“barangsiapa yang berpuasa Ramadhan
karena keimanan dan mengharapkan
pahala dari ALLAH SWT, niscaya akan
diampuni dosa – dosanya yang telah
lalu.” (HR. Bukhari – Muslim)

Bapak ibu jama’ah shalat teraweh yang


insyaAllah dirahmati Allah

Ada suatu kisah, peringatan dari nabi


muhammad S.A.W.

Suatu ketika di bulan Ramadhan,


Rasulullah SAW melihat seorang wanita
sedang memaki-maki budaknya.
Melihat kejadian itu, Nabi meminta salah
seorang sahabatnya untuk
mengambilkan makanan dan
menghampiri wanita tadi.
Lalu Nabi mengulurkan makanan kepada
wanita itu dan berkata,
”makanlah”. Wanita itu menjawab, ”
saya sedang berpuasa”.

Nabi berkata lagi, ”ayo


makanlah”. Wanita itu menjawab lagi ,
”ya Nabi, saya sedang berpuasa”.

”Bagaimana mungkin engkau


berpuasa, kalau engkau berkata buruk
seperti itu?”, kata nabi.

Kemudian nabi bersabda : Betapa


banyak orang yang puasa akan tetapi
tidak mendapatkan apa-apa dari
puasanya, kecuali lapar dan dahaga. (HR.
An Nasa’i dan Ibnu Majjah)
Nabi Muhammad SAW bersabda,
”Puasa itu bukanlah sekadar menahan
diri dari makan dan minum, akan tetapi
sesungguhnya puasa itu adalah
mencegah diri dari segala perbuatan sia-
sia serta menjauhi perbuatan yang kotor
dan keji.” (HR. Al-Hakim)

Bapak ibu jama’ah shalat teraweh yang


insyaAllah dirahmati Allah

Untuk lebih memaksimalkan potensi


kita di bulan ramadhan ini, marilah kita
menjauhi perkara2 yang kurang baik
dan dapat mengurangi amal kita.

6 perkara yang perlu dijauhi di bulan


ramadhan
1) Makan/makanan yang berlebih2an.
Al-a'raf ayat 31: "Makan & minumlah
dan jangan berlebihan. Allah tidak
mencintai orang yang berlebih2an."
Makan dan minum berlebihan adalah
pintu masuk syaiton
Berlebihan disini sangat subjektif, ada
yang memang banyak makan dan ada
juga yang tidak banyak makannya. Kita
makan dan minum sesuai porsi kita
masing masing.
Jika makan dan minum berlebihan,
shalat kekenyangan jadi tidak khusuk,
terus tadarus juga tidak khusuk.

2) Banyak tidur, tidur yang berlebihan.


Banyak tidur juga pintu masuk syaiton
Tidur itu penting, ada istilah Qailullah
yaitu tidur siang (karena syaithan tidak
tidur siang). Namun Qailullah itu sbntr,
20menit cukup. Pastikan siang kita diisi
dengan ketaatan yang lain. Tidur
penting, jangan berlebihan, siang kita
bisa diisi dengan tadarus.

Apalagi jika sudah masuk 10 malam


terakhir, siang hari pun kita
maksimalkan. Begitu tidur berlebihan,
hasilnya berantakan.
ramdahan itu bukan bulan santai,
ramadhan itu bulan semangat, Banyak
perang juga terjadi di bulan ramadhan.

Man shoma romadhona imanan


wahtisaban, ghufirolahu ma taqoddama
min dzanbih.
“barangsiapa yang berpuasa Ramadhan
karena keimanan dan mengharapkan
pahala dari ALLAH SWT, niscaya akan
diampuni dosa – dosanya yang telah
lalu.” (HR. Bukhari – Muslim)

Maka kita maksimalkan potensi terbaik


dari diri kita di bulan ramadahan kali ini.

3) Berlebihan dalam melihat,


baik melihat yang haram maupun
melihat yang halal namun berlebihan
(lapar mata) . Yang mubah, jangan
dilihat lebih dari porsinya. Law yang
haram jelas ya.
Banyak melihat makanan, banyak
melihat hape seperti sosial media,
nonton film, main game, dan lain
sebagainya. Jangan sampai kita
berlebihan. Boleh nonton film, main
game boleh boleh saja, tetapi alangkah
baiknya lebih banyak porsinya kita
melaksanakan ibadah.

4) Berlebihan dalam bicara.


banyak bicara berbeda dgn berlebihan
dalam bicara.
Beda dengan misal profesi guru,
memang harus berbicara banyak.

Hindari hal-hal mubah dalam bicara


berlebihan, apalagi yang haram.
Berlebihan dalam bicara juga pintu
masuk syaiton, jangan sampai kita
komentar berlebihan baik di sosmed
maupun di kehidupan nyata. Bahkan
sampai ghibah.
5) Berlebihan dalam mendengar.
Yang dimaksud mendengar di sini
mendengar ghibah, fitnah, cacian,
makian. Dosanya akan diperoleh bagi
yang berbicara dan yang mendengar.
Begitu pula dengan mendengar hal2 yg
bkn urusannya. Seringkali kultur kita
"gak enakan".

6) Berlebihan dalam
bergaul/berinteraksi.
Baik dari sisi dgn siapa kita bertemu,
durasi kita bertemu, untuk apa kita
bertemu.

Apalagi ketika akhir puasa, banyak


kumpul2
Misal buka puasa bareng, Tidak ada
yang salah dengan buka bersama, yang
penting durasinya jangan berlebihan.
Apakah perlu setiap hari?

Bapak ibu jama’ah shalat teraweh yang


insyaAllah dirahmati Allah

Semoga kita bisa maksimal di ramadhan


kali ini, dan menjadi pribadi yang
bertaqwa, takut kepada Allah
Jika engkau takut kepada manuia
seharusnya engkau lebih takut lagi
kepada Allah SWT
Jika engkau malu kepada manusia
seharusnya engkau lebih malu lagi
kepada Allah SWT

Anda mungkin juga menyukai