Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

PERISTIWA MERAH PUTIH DI MANADO

Disusun Oleh:
Nurul Az-Aahra (26)
Suci Noor Asvia (32)

Guru Pengajar:
H. Muhammad Redha, S.Pd, M.M

MADRASAH ALIYAH NEGERI 1 HULU SUNGAI TENGAH


TAHUN AJARAN 2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah Subhanahu wa ta'ala. kepada-nya kita memuji dan

bersyukur, memohon pertolongan dan ampunan. Shalawat serta salam semoga

dilimpahkan kepada Nabi Muhammad Shallallahu'alaihiwasallam, keluarga, sahabat, juga

pada orang- orang yang senantiasa mengikuti sunnah-sunnahnya.

Dengan rahmat dan pertolongan-nya Alhamdulillah makalah yang berjudul

PERISTWA MERAH PUTIH DI MANADO ini dapat diselesaikan dengan baik.

Banyak sekali kekurangan kami sebagai penyusun makalah ini, baik menyangkut

isi atau yang lainnya. Mudah-mudahan semua itu dapat dijadikan pelajaran bagi kami agar

lebih meningkatkan kualitas makalah ini di masa yang akan datang.

Barabai, 03 November 2023

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................. i

DAFTAR ISI ................................................................................................ ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ........................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ...................................................................... 1

C. Tujuan........................................................................................ 2

BAB II PEMBAHASAN

A. Latar Belakang Terjadinya Peristiwa Di Manado ........................ 3

B. Kronologi Singkat Peristiwa Merah Putih Di Sulawesi Utara ..... 3

C. Peristiwa Merah Putih Di Manado .............................................. 5

D. Jalannya Peristiwa Merah Putih Di Manado ............................... 6

E. Akhir Dari Peristiwa Di Manado ................................................ 7

F. Dampak Dari Peristiwa Merah Putih Di Manado ........................ 9

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................................ 10

B. Saran .......................................................................................... 10

Daftar Pustaka .............................................................................................. 12

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sejarah peristiwa merah putih di Manado berawal dari kekalahan

Jepang yang secara resmi sudah diakui kepada Pasukan Sekutu sejak

pertempuran di Pasifik pada Juli 1944. Sam Ratulangi mengirim para

pemuda untuk pergi ke Manado pada saat yang berdekatan untuk

mengawasi situasi. Dua diantara para utusan itu adalah Mantik Pakasi dan

Freddy Lumanauw dari utusan tentara, serta perwakilan pemuda yaitu Wim

Pangalila, Buce Ompi, dan Olang Sondakh. Dua bulan setelah pengutusan

tersebut, mendadak muncul pesawat pembom B-29 milik Angkatan Udara

Sekutu yang berjumlah puluhan dan menghujani Manado dengan bom,

menghancurkan dan merenggut nyawa penduduk. Jepang kemudian

mencurigai adanya mata-mata Sekutu yang juga berperan sebagai tokoh

Nasionalis.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana Latar Belakang terjadinya peristiwa tersebut?

2. Bagaimana Kronologi Jalannya Peristiwa Merah Putih di Manado ?

3. Bagaimana Peran pemuda dalam Peristiwa Merah Putih di Manado ?

4. Bagaimana Akhir dari Peristiwa Merah Putih di Manado ?

5. Apa saja Dampak dari Peristiwa tersebut dalam Sejarah ?

1
C. Tujuan

14 Februari 1946 terjadi Peristiwa Merah Putih di Manado. Pemuda

yang bergabung dalam pasukan KNIL bekerja sama dengan rakyat merebut

kekuasaan di Manado. Pada tanggal 16 Februari 1946 dikeluarkan selebaran

yang menyatakan kekuasaan seluruh Manado telah berada di tangan

Indonesia. Peristiwa ini dikenal dengan nama Peristiwa Merah Putih.

Tujuan pembuatan makalah ini yaitu :

 Untuk mengetahui dan mempelajari sejarah tentang terjadinya Peristiwa

Merah Putih di Manado.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Latar Belakang Terjadinya Peristiwa Merah Putih Di Manado

Pada September 1944 pertahanan Jepang di Sulawesi Utara dan Morotai

takluk kepada Jenderal Mac Arthur. Kemudian pada pertengahan April 1945

sampai awal Februari 1945 masih terjadi banyak konflik di area tersebut.

Sebagaimana wilayah lain di Indonesia, Sulawesi akan diambil alih oleh

pasukan Sekutu, namun pada tanggal 21 Agustus 1945 wilayah tersebut sudah

diserahkan oleh tentara Jepang kepada E.H.W. Palengkahu yang merupakan

petinggi Barisan Pemuda Nasional Indonesia (BPNI). Belanda bersama NICA

yang berada di bawah perlindungan sekutu berencana kembali menduduki

Indonesia Timur khususnya Sulawesi Utara.

Latar belakang Peristiwa Merah Putih Di Manado adalah :

1. Takluknya pertahanan Jepang di Sulawesi Utara kepada Jenderal Mac Arthur

2. Diambil alihnya Sulawesi oleh pasukan sekutu

3. Belanda bersama NICA berencana menduduki kembali Indonesia Timur

khususnya Sulawesi Utara.

B. Kronologi Singkat Peristiwa Di Sulawesi Utara

Puluhan pembom B-29 Angkatan Udara Sekutu memusnahkan Kota

Manado sampai menjadi puing. Banyak penduduk tewas. Tentara Jepang

menderita kekalahan dalam pertempuran di lautan Pasifik terhadap serangan

pasukan Sekutu lalu mundur dan memperkuat kubu pertahanannya di Sulawesi

3
dan Maluku Utara. Akhir Desember 1945, seluruh pasukan Sekutu (Australia)

meninggalkan Manado dan tugas Sekutu diserahkan kepada NICA-KNIL di

bawah pimpinan Tentara Inggris yang berpusat di Makassar.

Tuntutan Sekutu untuk mengembalikan kekuasaan NICA atau

meneruskan perundingan di Makassar setelah ditolak oleh pihak Indonesia,

masih diberi kesempatan untuk mendengar keputusan akhir dari rakyat pada

esok harinya yang diselenggarakan di Tomohon. Maka keputusan Sekutu yang

disampaikan oleh wakilnya Purcell menyatakan mulai saat itu "Kekuasaan

daerah setempat berada dalam status perang dengan Sekutu, namun meminta

supaya seluruh warga Belanda dievakuasi ke Morotai dan kamp tawanan

Jepang tetap dijaga atas nama Sekutu"

Setelah 24 hari mengalami blokade Sekutu, rakyat di daerah Minahasa

mulai gelisah dan kaum militer yang ikut memberontak untuk tujuan perbaikan

nasib beralih sikap dan mulai menentang pimpinan TRISU. Akhirnya pasukan-

pasukan pengikut Taulu-Wuisan berbalik memihak kepada Kaseger yang

sedang memulihkan kekuasaan KNIL kembali ke tangan Belanda, Tentara

Belanda KL diturunkan ke darat membantu pasukan kapten KNIL Kaseger

untuk memulihkan kekuasaan Belanda di Sulawesi Utara. Sebaliknya para

anggota pucuk pimpinan Merah-Putih ditahan dan dikurung di kapal Piet Hein.

Juga pasua Belanda yang dievakuasi ke Morotai dipulangkan kembali ke

Manado yang telah dikuasai dan dipulihkan kembali oleh NICA. Semua

pemimpin pemberontakan militer dan pemuda ditangkap dan dipenjarakan.

4
C. Peristiwa Merah Putih Di Manado

Bendera Merah Putih dikibarkan diseluruh pelosok Minahasa hampir

selama satu bulan, yaitu sejak tanggal 14 Februari 1946. Dr. Sam Ratulangi

sebagai Gubernur Sulawesi bertugas untuk memperjuangkan keamanan dan

kedaulatan rakyat Sulawesi. Ia memerintahkan pembentukan badan perjuangan

pusat keselamatan rakyat. Dr. Sam Ratulangi membuat petisi yang

ditandatangani oleh 540 pemuka masyarakat Sulawesi. Dalam petisi itu

dinyatakan bahwa seluruh rakyat Sulawesi tidak dapat dipisahkan dari Republik

Indonesia.

Oleh karena petisi itu, pada tahun 1946, Sam Ratulangi ditangkap dan

dibuang ke Serui (Irian Barat dan sekarang Papua).pada 7 Februari 1946 seluruh

rencana telah rampung sampai pada tindakan-tindakan darutat serta

pengamanan bilamana terjadi sesuatu kemacetan. Rencana ini telah pula

diberitahukan kepada BW Lapian dalam suatu rapat rahasia yang diadakan pada

hari itu di rumahnya di Singkil, Manado Utara. Juga turut dalam perundingan

PM Tangkilisan,juga telah dihubungi No Ticoalu dan dr Tumbelaka.

Situasi Markas Besar KNIL di Tomohon senantiasa diberitahukan oleh

AS Rombot melalui FW Sumanti yang bertindak sebagai ordonans umum.

Pada saat John Rahasia dan Wim Pangalila melihat adanya kesempatan

untuk melakukan revolusi yang dilakukan oleh pemuda pemuda Manado. BPNI

kemudian bekerja sama secara diam-diam dengan Kononklijk Nederlands

Indisch Leger atau KNIL dalam rangka merebut kekuasaan dari penjajah. KNIL

adalah Tentara Kerajaan Hindia- Belanda. Meskipun KNIL melayani

pemerintahan Hindia-Belanda, banyak di antara anggota-anggotanya adalah

5
penduduk bumiputra di Hindia-Belanda dan orang-orang Indo- Belanda, bukan

orang-orang Belanda. Pada masa itu KNIL telah lepas dari kepentingan Belanda

dan berpihak pada tanah air mereka sendiri.

Pasukan NICA mengetahui kegiatan tersebut dan menangkap para

anggota BPNI di tanggal 10 Januari 1946, kemudian menangkap para tokoh

KNIL pada 10 Februari 1946. Akan tetapi para anggota KNIL lainnya masih

berusaha mencari jalan untuk melakukan pemberontakan dalam sejarah

peristiwa merah putih di Manado. Mereka berhasil mempengaruhi pihak KNIL

Belanda sehingga Kopral Mambi Runtukahu bersedia memimpin aksi

penyergapan pada pos di markas garnisun Manado yaitu tangsi militer Teling

Manado.

D. Jalannya Peristiwa Merah Putih Di Manado

Pukul 21.30 saat waktu apel malam, kelompok pejuang mulai menyiapkan

diri untuk menyerang ke Tangsi Militer Belanda. Mereka terdiri dari Wakil

Komandan Regu I Mambi Runtukahu, Wadanru II Gerson Andris, Wadanru III

Mas Sitam, Komandan Verkenner Jus Kotambunan, Anggota Regu IV

Lengkong Item dan Verkenner Wehantouw. Pada pukul 24.00 sersan piket

Sutarkun memerintahkan seluruh anggota yang masih berada di luar asrama

untuk tidur karena akan diadakan pemeriksaan malam oleh Komandan Kompi

VII Letnan Carlier dan Komandan Peleton Serma Wijszer. Persiapan akhir

diperiksa pada pukul 00.30, dan pukul 00.45 seluruh pasukan berkumpul dan

menyatakan tekad siap mempertaruhkan nyawa bagi RI. Tepat pukul 01.00,

serangan dimulai.

6
Serangan dilanjutkan dengan pengibaran bendera merah putih dalam

sejarah bendera merah putih dengan merobek warna biru dari bendera Kerajaan

Belanda. Pemimpin Garnisun Manado, Kapten Blom ditangkap sekitar pukul

03.00 setelah penahanan Letnan Verwaayen, pemimpin tangsi Teling. Siang

harinya Letkol de Vries dan Residen Coomans de Ruyter serta seluruh anggota

NICA ditangkap. Dalam serangan itu esok harinya para pejuang berhasil

melucuti senjata semua pimpinan militer Belanda dan menahan mereka di

dalam sel, juga menaklukkan kamp tahanan Jepang berisi 8000 prajurit.

Pukul 01.00 tanggal 14 Februari 1946, para pejuang KNIL dibantu para

pemuda telah merebut kekuasaan dari pemerintahan Belanda atau NICA

Sulawesi Utara untuk mempertahankan kemerdekaan RI yang telah

diproklamirkan oleh Ir. Soekarno dan Mohammad Hatta.

E. Akhir dari Peritiwa Merah Putih Di Manado

Setelah kemenangan dalam sejarah peristiwa merah putih di Manado

tersebut, Ch. Taulu sebagai pemimpin perjuangan mengeluarkan Maklumat

Nomor 1 pada tanggal 15 Februari 1946. Isi maklumat tersebut adalah sebagai

berikut:

• Rakyat diminta agar membantu perjuangan itu sepenuhnya

• Para pejuang agar mengambil alih pemerintahan Belanda

• Keamanan dijamin oleh Tentara RI Sulawesi Utara untuk seluruh wilayah

Sulut Kantor - kantor pemerintahan, kegiatan ekonomi seperti pasar, sekolah,

dan toko harus berjalan seperti biasa. Jika ada pasar atau toko yang tidak

buka maka akan disita.

7
• Siapapun yang berani mengacau dengan penganiayaan, penculikan,

perampokan, pembunuhan, dan lainnya akan dihukum mati di muka umum.

Setelah itu pemimpin perjuangan kemudian mengeluarkan Maklumat

Nomor 2 yang isinya memberitahukan bahwa sudah diadakan Rapat Umum

pada tanggal 16 Februari di Gedung Minahasa Raad (DPR), dengan dipimpin

oleh pimpinan ketentaraan Indonesia di Sulawesi Utara dengan dihadiri oleh

para Kepala Distrik dan onderdistrik di Minahasa.

Hasil rapat ini menetapkan BW Lapian sebagai Kepala Pemerintahan

Sipil Sulawesi Utara. Penanda tangan maklumat itu adalah Letkol Ch.Taulu,

SD Wuisan, J. Kaseger, AF Nelwan dan F. Bisman. BW Lapian dibantu oleh

DA Th. Gerungan di bidang kepemerintahan, AIA Ratulangi di bidang

keuangan, Drh. Ratulangi di perekonomian, Dr. Ch. Singal di kesehatan, E.

Katoppo bidang PPK, Hidayat di kehakiman, SD Wuisan di di kepolisian,

Wolter Saerang di penerangan dan Max Tumbel di Pelabuhan/pelayaran untuk

melaksanakan pemerintahan sipil.

Kejadian dalam sejarah peristiwa merah putih ini diberitakan berulang

lewat siaran radio dan telegraf oleh Dinas Penghubung Militer di Manado, yang

diteruskan oleh kapal perang Australia SS 'Luna' ke markas besar Sekutu di

Brisbane. Radio Australia kemudian menjadikannya sebagai berita utama yang

disebarluaskan oleh BBC London serta Radio San Fransisco Amerika Serikat.

Perebutan tangsi militer Teling dan pengibaran bendera merah putih menjadi

pukulan telak untuk Belanda karena berhasil melumpuhkan provokasi Belanda

di luar negeri bahwa hanya pulau Jawa yang berjuang untuk merebut

kemerdekaan di Indonesia.

8
Belanda menyatakan bahwa proklamasi kemerdekaan bukan merupakan

perjuangan semua rakyat Indonesia dan kekuasaan di daerah lain selain Jawa

masih berada di genggaman Belanda. Kebangkitan rakyat Manado, Minahasa

dan seluruh rakyat Sulut untuk merebut kekuasaan memberi dampak yang

positif bagi diplomasi Indonesia di luar negeri dan sejarah kemerdekaan

Indonesia dengan mempercepat pengakuan internasional terhadap

kemerdekaan RI. Peristiwa ini memperkuat makna proklamasi kemerdekaan

Indonesia dan perjuangan para tokoh proklamator kemerdekaan Indonesia.

Lewat sejarah peristiwa merah putih di Manado pada 14 Februari 1946 dapat

meyakinkan dunia bahwa perjuangan kemerdekaan dilakukan oleh seluruh

rakyat Indonesia.

F. Dampak dari Peristiwa Merah Putih Di Manado

Dampak peristiwa ini pada tentara Sekutu (AS-Inggris-Belanda)

menggemparkan Bagi tentara AS yang sudah payah dan ingin pulang ke tanah

airnya, masih harus mendeportasi 8000 tawanan tentara Jepang di Girian.

Tentara Belanda yang menjadikan Minahasa sebagai basisnya yang kuat untuk

menyerang Republik Indonesia yang berpusat di Yogya, malah harus

menyerahkan diri kepada TRISU-Taulu di Teling. Peristiwa 14 Februari 1946

di Manado tercatat dalam sejarah dunia. Sulawesi Utara sudah dianggapnya

suatu negara merdeka yang memiliki wilayah, pemerintah, tentara dan

rakyatnya. Segala kecurigaan terhapus sudah dan KRIS diakui benar sebagai

"comrade-in-arms" dalam menegakkan NKRI, bahkan di Minahasa rakyat

seluruhnya sudah mendahului.

9
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Bendera Merah Putih dikibarkan diseluruh pelosok Minahasa hampir

selama satu bulan, yaitu sejak tanggal 14 Februari 1946. Dr. Sam Ratulangi

diangkat sebagai Gubernur Sulawesi bertugas untuk memperjuangkan

keamanan dan kedaulatan rakyat Sulawesi. Tetapi dengan peristiwa 14 Februari

1946 segala kecurigaan ini terhapus sudah dan KRIS diakui benar sebagai

"comrade-in-arms" dalam menegakkan NKRI, bahkan di Minahasa rakyat

seluruhnya sudah mendahului. Pada peristiwa 14 Februari 1946, Pasukan

Pemuda Indonesia (PPI) menghitung 5000 anggota yang bergabung dengan

TRISU dari Letkol Taulu.

B. Saran

Setelah membaca makalah ini, diharapkan pembaca dapat memahami

dan mengapresiasi perjuangan para pejuang yang tak kenal lelah berjuang

mempertahankan kemerdekaan dari Negara-negara Sekutu yang mencoba

untuk menjajah kembali Negara Indonesia.

Mungkin hanya inilah yang diwacanakan pada penulisan kelompok ini

meskipun penulisan ini jauh dari sempurna minimal kita mengimplementasikan

tulisan ini. Masih banyak kesalahan dari penulisan kelompok kami, karna kami

manusia yang adalah tempat salah dan dosa, dan kami juga butuh saran/ kritikan

agar bisa menjadi motivasi untuk masa depan yang lebih baik daripada masa

10
sebelumnya. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada ibu guru yang telah

memberi kami tugas kelompok demi kebaikan diri kita sendiri dan untuk negara

dan bangsa.

11
DAFTAR PUSTAKA

http://search.tb.ask.com/search/GGmain.jhtml?st=PERISTIWA%20MERAH%20

PUTIH%20DI%20MANADO

http://www.dimensionnews.com/2013/10/peristiwa-merah-putih-di-manado.html

http://infominahasa.blogspot.com/2009/02/peristiwa-merah-putih-14-februari-

1946.html

https://www.google.com/amp/s/sejarahlengkap.com/indonesia/kemerdekaan/sejar

ah-peristiwa-merah-putih/amp

http://kumpulanstudi-aspirasi.com/history/peristiwa-merah-putih-pada-14-

februari-1946/https://ensikilopidia.blogspot.com/2018/03/sejarah-peristiwa-

merah-putih-di-manado.html?m=1

https://www.google.com/amp/s/daerah.sindonews.com/newsread/1224632/29/me

ngenang-peristiwa-merah-putih-di-manado-1501155691

12

Anda mungkin juga menyukai