Anda di halaman 1dari 9

Lakon Pendek

A.Y.O. ! Karya Puntung CM Pudjadi

Pemain:
1. Seseorang (Atus)
2. Orang 1 (Irsyad)
3. Orang 2 (Hima)
4. Orang 3 (Dimas)
5. Orang 4 (Zalfa)
6. Korban (Dewanti)

1 | Lakon AYO karya Puntung CM Pudjadi


(naskah ini pernah dimuat di Harian BERNAS Yogya tahun 90-an)
DRAMA DIMULAI SAAT SEORANG LAKI-LAKI TERKAPAR MENGERANG-ERANG
DI ATAS PANGGUNG. NAMPAKNYA IA BARU SAJA DIANIAYA. MUKANYA
BERSIMBAH DARAH YANG MELELEH DARI HIDUNGNYA.

SESEORANG MENDATANGI KEMUDIAN NAMPAK PANIK DAN BERTERIAK-


TERIAK MEMINTA TOLONG. IA MERAIH SEBUAH KENTHONGAN ATAU ENTAH
APA YANG KEMUDIAN IA BUNYIKAN DENGAN IRAMA GADUH. DATANG
SEROMBONGAN ORANG YANG KEMUDIAN IKUT-IKUTAN PANIK DAN KACAU.
LANTAS LEBIH KACAU LAGI KETIKA ORANG-ORANG YANG DATANG
KEMUDIAN ITU IKUT-IKUTAN MEMUKUL-MUKUL BENDA APA SAJA ASAL
MENIMBULKAN BUNYI.

KEMUDIAN DATANG SEORANG LAGI YANG AGAKNYA KEHERANAN MELIHAT


SEKUMPULAN ORANG PANIK TANPA BERBUAT SESUATU KECUALI
MEMUKUL-MUKUL. IA BERUSAHA MELERAI ORANG-ORANG, MENENANGKAN.

SESEORANG
Tenang dulu, saudara. Tenang dulu…. Ini ada apa? Mengapa tiba-tiba kalian menjadi panik
dan gaduh tidak karuan? Ada apa?

SUARA KENTHONGAN DAN KEGADUHAN YANG LAIN BERHENTI.

SESEORANG
Coba dijelas kan dulu pada saya ada persoalan apa? Kok tiba-tiba saja menjadi begini.

ORANG 1
Iya. ada apa?

ORANG 2
Lho, ada apa?

SI ORANG YANG DATANG PERTAMA KALI TENTU SAJA PERLU MENJELASKAN.

ORANG 3
Ini begini. Orang yang terkapar ini adalah warga kita. Tadi saya mendengar ia bertengkar
dengan seseorang. Lantas tiba-tiba plok! dan bak-buk-bak-buk! Kemudian ia terkapar.

ORANG 2
Jadi orang ini dipukuli dengan semena-mena dan tanpa peri kemanusiaan oleh seorang
prajurit pengawal raja?

ORANG 3
Iyo, iyo bener

ORANG 1
Tanpa perlawanan'?
Kamudian ditinggal pergi?

1 | Lakon AYO karya Puntung CM Pudjadi


ORANG 3
Tanpa perlawanan.
Kamudian ditinggal pergi.

ORANG 2
Biadab!

ORANG 1
Tidak berperikemanusiaan!

ORANG 2
Sewenang-wenang!

ORANG 3
Main hakim sendiri!

ORANG 4
Tidak bertanggung jawab!

LANTAS SUASANA KEMBALI MENJADI GADUH. SESEORANG TAMPIL KEMBALI


MENJADI PENENANG.

SESEORANG
Tenang dulu saudara-saudara. Kita harus bisa berpikir dengan jernih! (Suasana menjadi
tenang kembali). Nah, apakah yang akan kita lakuka, mari kita rembug secara baik-baik.

SESEORANG TAMPIL MENGOBARKAN SEMANGAT.

SESEORANG
Saudara-saudara, kita telah melihat sebuah tindakan sewenang-wenang di depan mata kita.
Kita telah melihat pelangaaran kemanusiaan. Kita melihat main hakim dan tindakan dari
orang atau oknum yang tidak bertanggung jawab. Apakah kita akan biarkan terus kejadian
seperti ini akan terjadi setiap saat?!

ORANG-ORANG
Tidaaaaakkk!

SESEORANG
Ini bukan kejadian yang pertama kalinya, Saudara. Dan kejadian ini tidak akan berhenti
apabila kita tidak bertindak. Apakah Saudara bersedia untuk menghentikan sebuah tindakan

1 | Lakon AYO karya Puntung CM Pudjadi


kesewenang-wenangan ini dan menjadi patriot, perintis tegaknya sebuah keadilan di bumi
ini?

ORANG-ORANG
Bersediaaaa!!!

SESEORANG
Lantas apakah kita harus menunggu sampal kita sendiri menjadi korban pembantaian oleh
oknum kurang ajar dan tak bertanggungjawab itu?

ORANG-ORANG
Tidaaak!

ORANG 1
Kita harus melakukan sesuatu.

ORANG 2
Kita harus tegakkan keadilan di bumi pertiwi ini.

ORANG 3
Kita harus menghentikan kebiadaban ini

ORANG 4
Kita harus menghentikan kesewenang-wenangan ini. Kita harus melakukan sesuatu.

ORANG 2
Tapi 'sesuatu' itu apa?

ORANG 4
Ya entah pokoknya yang bisa menghentikan tindakan sewenang-wenang ini.

ORANG 3
Berbondong-bondong kita datangi komandan si oknum, kita laporkan tindakannya yang
kurang ajar.

ORANG 1
Kalau perlu kita datang sambil membawa poster-poster dan slogan- slogan.

ORANG 2
Sambil kita teriakkan yel-yel

ORANG 3
Mari kita lakukan !

ORANG 1
Ayo !

1 | Lakon AYO karya Puntung CM Pudjadi


ORANG-ORANG
Ayo ! Ayo ! Ayo !

SESEORANG
Sebentar! Kalau kita mau menghadap komandannya dan melaporkan tindakan oknum tadi,
kita betul-betul harus tahu permasalahannya, kronologis peristiwanya, apakah Saudara
mengerti dengan jelas urut-urutan kejadiannya?

SEMUANYA BENGONG.

ORANG 1
Lho, tadi yangmelihat pertama siapa?

ORANG 2
Iya, yang mengetahui urutan kejadiannya siapa?

ORANG 4
Kalau tidak salah kamu toh yang melihat dan menjadi saksi kebiadaban oknum prajurit
kurangajar tadi?

ORANG 3
Ha, sa Saya cuma lihat sedikit

ORANG 1
Itu sudah cukup. Untuk seterusnya kita sudah bisa membayangkan kejadiannya.

ORANG 4
Tidak bisa dong, kita harus jelas dan pasti dengan kejadiannya agar laporan kita
bisa dipertangungjawabkan.

ORANG 2
Lha, tadi urutan kejadian yang Saudara lihat bagaimana?

ORANG 3
Saya sedang berdiri di sana, kemudian saya mendengar ada pertengkaran antara korban
ini dengan seseorang. Kemudian plok dan lantas bak-buk-bak-buk.
Kemudian orang ini terkapar dan mengerang-erang.

ORANG 1
Jadi bertengkar lantas plok-bak-buk-bak-buk?

ORANG 3
Lantas nyekakar dan mengerang-erang!

ORANG 2
Biadab!

ORANG 4
Kurang ajar!
1 | Lakon AYO karya Puntung CM Pudjadi
ORANG 1
Barbar dan kurangajar!

SESEORANG
Diam! Kalau kita sekedar mengumpat-umpat. persoalannya tidak bakalan selesai. Begini, kita
harus melakukan sesuatu!

ORANG 1
Lantas bagaimana tindakan kita?

SESEORANG
Kita sudah mendengar ceritanya. Kita sudah melihat korbannya, maka sekarang saatnya kita
bertindak!

ORANG 1
Bertindak bagaimana?

SESEORANG
Pokoknya bertindak!

ORANG 2
Bertindak bagaimana?

SESEORANG
Melakukan sesuatu !

SEMUA
Ayoooo!

ORANG 3
Tunggu tunggu, ini Sesuatu yang bagaimana?

SESEORANG
Pokoknya menghentikan tindakan sewenang-wenang dan menegakkan keadilan di muka
bumi!

SEMUA
Ayooo!

ORANG 1
Bagaimana caranya?

SESEORANG
Kita datangi komandan pasukan si oknum. Kita beri laporan. Kita tuntut!

SEMUA
Ayooo!
1 | Lakon AYO karya Puntung CM Pudjadi
ORANG 3
Lantas?

SESEORANG
Kita tuntut si prajurit edan itu untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

SEMUA
Ayooo!

ORANG 2
Setelah itu?

SESEORANG
Kita suruh si prajurit mengakui kesalahannya, agar ia menjadi jera, kemudian tidak
melakukan perbuatan ini lagi dan keadilan kita tegakkan!

SEMUA
Ayooo!

SESEORANG
Apakah saudara rela kesewenang-wenangan mendera kita tiap hari?

SEMUA
Tidaaaakk!

SESEORANG
Apakah akan kita biarkan satu per satu warga kita akan mengalami kejadian seperti
korban kali ini?

SEMUA
Tidaaakk!

SESEORANG
Lantas kenapa Saudara tetap di sini. Apa yang kalian tunggu???

ORANG 1
Ayo kita lakukan sekarang!

SEMUA
Ayo! Ayo! Ayo! Ayo!

ORANG 3
Ayo silahkan, Saudara saja nanti yang nienjadi juru bicara kita, pemimpin

kelompok ini.

SESEORANG JUSTRU CELINGAK-CELINGUK.

1 | Lakon AYO karya Puntung CM Pudjadi


ORANG 2
Ayo! Kenapa jadi lembek!

SESEORANG (Kendor)
Lho. untuk menjadi cucuking ajurit toh tidak mesti saya. . .

ORANG 1
Lantas siapa?

ORANG 4
Tidak ada yang lainnya.

ORANG 3
Kita semua sudah melihat bagaimana pandainya Saudara berbicara dan berpidato
membangkitkan semangat kami. Maka (sambil mikir) tak ada calon lain yang
cocok kecuali Saudara.

SESEORANG
Jangan saya, bagaimana kalau saya tunjuk saja. Saudara...

ORANG 1
Wah., jangan, saya… saya tak biasa berbicara, apalagi di depan umum dan melaporkan
suatu kejadian penting.

SESEORANG
Apa Saudara?

ORANG 4
Wah, saya sok kecetit lidah kalau berbicara di depan pejabat Jangan jangan laporan
saya malah terbalik.

SESEORANG
Bagaimana kalau Saudara saja.

ORANG 3
Eh, eh, Enak saja menunjuk saya. Saya ini dari tadi kan cuma ikut-ikutan saja, masak
ditunjuk jadi pimpinan.

SESEORANG
Lantas siapa?

SEMUA
Ya Saudara!

SESEORANG (Ciut nyalinya)


Jangan saya. . . Saya sebaiknya berada di belakang.

1 | Lakon AYO karya Puntung CM Pudjadi


ORANG 1
Saudara harus mau!

ORANG 2
Ya. Harus!

SESEORANG (ciut nyali namun tiba-tiba mendapat ilham)


Ah, jangan saya. Saya lebih tepat menolong korban ini saja. Merawatnya.
Lho, korban ini keadaannya sangat parah, butuh segera pertolongan. Nah, saya menyediakan
diri untuk merawatnya...

SESEORANG LANTAS MENCOBA MERAWAT KORBAN.

ORANG 1
E. e, benar juga, merawat korban yang terluka seperti ini juga membutuhkan suatu
pengorbanan tertentu. Sebaiknya saya bantu saudara itu...

ORANG 4
Kemanusiaan memang harus ditegakkan. Kita tolong dia.

ORANG 2
Betul sekali, mari saya bantu.

ORANG 4
Mau diangkut ke mana? Mari saya bantu.

ORANG 3
Ayo, ayo, saudara dibantu yuk...

ORANG 1
Lho, bagaimana dengan keadilan yang mau kita tegakkan

SESEORANG
Silahkan diperjuangkan Mas, saya lebih cocok memperjuangkan kemanusiaan.
Tugas kemanusian saya pikir juga tugas yang mulia.

Mereka beramai-ramai menggotong korban.

TINGGAL DI PANGGUNG CUMA SATU ORANG. SI ORANG I, SAKSI YANG


MELIHAT KEJADIAN PERTAMA KALI. BEBERAPA SAAT KEMUDIAN
TERDENGAR SUARA PERTENGKARAN DARI SUDUT PANGGUNG. LANTAS
TERDENGAR SUARA : PLOK! BAK-BUK-BAK-BUK!

LANTAS SESEORANG YANG BERLUMURAN DARAH TERHUYUNG MASUK


PANGGUNG KEMUDIAN TERKAPAR JATUH. SI ORANG I SEGERA
MEMBUNYIKAN KENTONGAN. RIBUT DAN SECARA PERLAHAN LAYAR DI
TUTUP***
1 | Lakon AYO karya Puntung CM Pudjadi

Anda mungkin juga menyukai