Anda di halaman 1dari 10

ARTIKEL TUGAS DUA

HAK ASASI MANUSIA DI ERA GLOBALISASI

JURUSAN S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

DISUSUN OLEH :

NAMA : RIYANA RAFSANJANI

NIM : 857993598

DOSEN PENGAMPU MATA KULIAH : MARIO FAHMI SYAHRIAL, M.Pd

PROGRAM STUDI : PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR (PGSD)

2023-1

Abstrak
Globalization is a process of international integration that occurs due to the exchange
of world views, products, thoughts and cultural aspects. Meanwhile, human rights
(HAM) are a legal concept and norm that states the basic rights inherent in every
individual as a human being. In the enforcement of human rights in the era of
globalization, it is a complex problem that requires changes to the legal system and
recognition of universal values. . However, there is a risk of human rights violations
in the economic, social and cultural fields due to the influence of globalization.

Keyword : Globalization, human rights

Abstrak

Globalisasi adalah proses integrasi internasional yang terjadi karena adanya


pertukaran pandangan dunia, produk, pemikiran, dan aspek-aspek kebudayaan.
Sedangkan hak asasi manusia (HAM) merupakan suatu konsep hukum dan norma
yang menyatakan hak-hak dasar yang melekat pada setiap individu sebagai manusia.
Dalam penegakan hak asasi manusia di era globalisasi merupakan permasalahan
kompleks yang memerlukan perubahan sistem hukum dan pengakuan terhadap nilai-
nilai universal. Namun terdapat risiko pelanggaran HAM di bidang ekonomi, sosial,
dan budaya akibat pengaruh globalisasi.

Kata kunci : Globalisasi, hak asasi manusia

A. LATAR BELAKANG

Hak asasi manusia adalah salah satu persoalan terbesar di dalam sejarah
kehidupan umat manusia. Sejarah mencatat telah banyak perjuangan yang
dilakukan manusia untuk mendapatkan pengakuan dan penghormatan atas hak asasi
manusia tersebut. Tidak mengherankan karenanya jika persoalan tentang hak asasi
ini selalu menjadi perbincangan banyak kalangan. Hal ini salah satunya disebabkan
karena penegakan HAM hingga saat ini masih menghadapi berbagai macam
persoalan.

Untuk memastikan bahwa jaminan atas perlindungan hak asasi manusia dapat
berjalan sebagaimana yang diharapkan maka perlu dipastikan terlebih dahulu hak-
hak apa saja yang dijamin dan dilindungi oleh negara. Hal ini merupakan persoalan
yang penting untuk memastikan bahwa semua hak yang melekat di dalam diri
manusia mendapatkan perlindungan dari negara. Manusia, dalam perjalanan sejarah
telah mengalami banyak trauma yang berkaitan dengan pelanggaran hak asasi
manusia, baik yang dilakukan oleh manusia lain maupun yang dilakukan oleh
negara. Oleh karena itu, untuk mencegah hal yang sama terulang lagi di dalam
sejarah maka perlu dipastikan bahwa setiap hak yang melekat di dalam diri manusia
mendapatkan perlindungan dari negara.

Era globalisasi, Hak asasi manusia (HAM) adalah hak-hak yang melekat pada
setiap individu sebagai manusia, tanpa memandang ras, agama, jenis kelamin,
atau status sosial. Di era globalisasi ini, perlindungan HAM menjadi semakin
penting karena dampak globalisasi dapat mempengaruhi hak-hak individu. Dalam
era globalisasi, tantangan dan permasalahan yang dihadapi oleh manusia dalam
menikmati HAM semakin kompleks. Dengan menghadapi tantangan dan
permasalahan tersebut, peran generasi muda menjadi semakin penting untuk
memperkuatkan ketahanan nasional. HAM di era globalisasi, peran semua pihak
menjadi penting untuk memastikan perlindungan HAM bagi semua individu.

Pengaruh globalisasi di bidang ekonomi, sosial, dan budaya sangat kuat, dan
tantangan bagi Indonesia adalah potensi pelanggaran hak asasi manusia.
Perlindungan hak asasi manusia merupakan komponen integral dari kekuatan
politik, ekonomi, dan budaya dalam globalisasi. Era globalisasi yang dapat
menimbulkan permasalahan pelanggaran-pelanggaran hak ekonomi, sosial, dan
budaya di atas tentu akan menghambat tujuan negara, dalam bidang hukum perlu
pengaturan yang lebih tepat mengenai hak asasi manusia ekonomi, sosial dan
budaya melalui pembangunan hukum hak asasi manusia yang lebih arif dan
bijaksana.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana hak asasi manusia dapat dilindungi di era globalisasi?


2. Bagaimana tantangan dan permasalahan hak asasi manusia di era globalisasi?
3. Bagaimana globalisasi dapat mempengaruhi perkembangan HAM di berbagai
bidang ekonomi, sosial, dan budaya di Indonesia?

C. TUJUAN

1. Melindungi hak asasi manusia secara universal


2. Mencegah pelanggaran hak asasi manusia di bidang ekonomi sosial dan
budaya
3. Menggabungkan instrumen-instrumen HAM yang diakui oleh Indonesia

D. PEMBAHASAN

D.1. SISTEM GLOBALISASI


Globalisasi adalah proses integrasi internasional yang terjadi akibat
pertukaran pandangan dunia, produk, gagasan, dan aspek budaya lainnya.
Kemajuan infrastruktur transportasi dan telekomunikasi, termasuk munculnya
telegraf dan internet, menjadi faktor utama globalisasi yang semakin mendorong
saling ketergantungan kegiatan ekonomi dan budaya. Globalisasi mempengaruhi
dan dipengaruhi oleh sistem bisnis dan kerja, perekonomian, sumber daya sosial
budaya, dan lingkungan alam. Ada beberapa jenis globalisasi, antara lain
globalisasi ekonomi, globalisasi sosial budaya, globalisasi teknologi, dan
globalisasi politik.

Globalisasi ekonomi adalah salah satu jenis globalisasi yang paling


menonjol dan mengacu pada integrasi perekonomian nasional ke dalam
perekonomian internasional melalui perdagangan, investasi asing langsung, aliran
modal, dan penyebaran teknologi. Perkembangan perekonomian global
menyebabkan munculnya organisasi dan perjanjian perdagangan global, seperti
World Trade Organization (WTO) dan Trans-Pacific Partnership (TPP). Namun
globalisasi ekonomi juga menimbulkan dampak negatif, seperti hilangnya
lapangan kerja di negara maju dan eksploitasi pekerja di negara berkembang.
Pengembangan sistem perekonomian kerakyatan merupakan suatu proses
pembangunan perekonomian daerah yang melibatkan pengelolaan sumber daya
dan pembentukan kemitraan dengan pemerintah daerah dan masyarakat untuk
menciptakan lapangan kerja baru dan merangsang pertumbuhan ekonomi di
daerah. Pembangunan sistem perekonomian kerakyatan tidak boleh dimaknai
dalam perspektif teritorial, melainkan dikembangkan dalam perspektif
regionalisasi, yang terintegrasi dalam kesatuan potensi, keunggulan, peluang,
karakter sosial dan budaya.

Di era globalisasi, sistem kapitalisme menjadi dominan. Dampak negatif


korporatisme global menyebabkan sifat monopoli korporasi-korporasi besar
sehingga mengakibatkan negara mempunyai kekuasaan yang lebih kecil. Konflik
antara globalisme dan barbarisme merupakan persaingan ideologi global, dengan
simbol McWorld melawan barbarisme, yaitu budaya dan masyarakat yang
mempertahankan diri dan melawan dominasi korporatisme global yang didukung
oleh negara-negara lemah.

Kesimpulannya, globalisasi merupakan proses kompleks yang


mempengaruhi berbagai aspek kehidupan, termasuk ekonomi, budaya, dan
politik. Globalisasi selain membawa banyak manfaat, juga menimbulkan dampak
negatif yang perlu diatasi. Pengembangan sistem perekonomian kerakyatan dan
redefinisi peran negara di era globalisasi merupakan salah satu cara untuk
memitigasi dampak negatif globalisasi.
D.2 MACAM-MACAM HAK ASASI MANUSIA DI BERBAGAI BIDANG

Hak asasi manusia (HAM) adalah hak dasar yang dimiliki oleh manusia sejak
lahir, berlaku kapan saja, di mana saja, dan kepada siapa saja. HAM sendiri
terdiri dari beberapa macam, yakni hak asasi politik, hukum, privat, peradilan,
sosial budaya, dan ekonomi.

Berikut adalah penjelasan singkat mengenai macam-macam HAM:

1. Hak Asasi Politik: Hak untuk berpartisipasi dalam kehidupan politik, seperti
hak memilih dan dipilih, hak untuk berkumpul dan berpendapat, hak untuk
membentuk partai politik, dan hak untuk memprotes.
2. Hak Asasi Hukum: Hak untuk mendapatkan perlindungan hukum, seperti hak
atas keadilan, hak atas pengadilan yang adil, hak atas privasi, dan hak atas
kebebasan dari perlindungan.
3. Hak Asasi Pribadi: Hak yang meliputi kebebasan individu, seperti hak atas
kebebasan beragama, hak atas kebebasan berekspresi, hak atas kebebasan
bergerak, dan hak atas kebebasan memilih pasangan hidup.
4. Hak Asasi Peradilan: Hak untuk mendapatkan perlindungan hukum, seperti
hak atas keadilan, hak atas pengadilan yang adil, hak atas privasi, dan hak
atas kebebasan dari penyiksaan.
5. Hak Asasi Sosial Budaya: Hak yang meliputi kebebasan individu dalam
kehidupan sosial dan budaya, seperti hak atas pendidikan, hak atas kesehatan,
hak atas pekerjaan, dan hak atas kebebasan berbudaya.
6. Hak Asasi Ekonomi: Hak yang meliputi kebebasan individu dalam kehidupan
ekonomi, seperti hak atas pekerjaan, hak atas upah yang layak, hak atas
perlindungan sosial, dan hak atas kebebasan berusaha.

Penting untuk memahami macam-macam HAM tersebut, karena HAM


merupakan hak dasar yang dimiliki oleh setiap manusia dan harus dihormati oleh
negara, hukum, pemerintah, dan setiap orang demi kehormatan, harkat, dan
martabat manusia.

D.3 BAGAIMANA HAK ASASI MANUSIA DAPAT DI LINDUNGI DI ERA


GLOBALISASI

Hak asasi manusia (HAM) dapat dilindungi di era globalisasi dengan


beberapa cara, antara lain:
1. Meningkatkan kesadaran masyarakat : Peningkatan kesadaran masyarakat
mengenai HAM dapat membantu melindungi hak-hak tersebut. Hal ini dapat
dilakukan melalui pendidikan dan kampanye sosial.
2. Meningkatkan peran lembaga-lembaga HAM : Lembaga-lembaga HAM
seperti Komnas HAM dan LSM dapat memainkan peran penting dalam
melindungi HAM. Mereka dapat melakukan investigasi terhadap pelanggaran
HAM, memberikan bantuan hukum kepada korban, dan melakukan advokasi
untuk perubahan kebijakan.
3. Meningkatkan peran negara : Negara memiliki tanggung jawab untuk
melindungi HAM warganya. Negara dapat melakukan hal ini dengan membuat
undang-undang yang melindungi HAM, menegakkan hukum terhadap
pelanggar HAM, dan memberikan bantuan kepada korban pelanggaran HAM.
4. Meningkatkan kerjasama internasional : Kerjasama internasional dapat
membantu melindungi HAM di seluruh dunia. Negara-negara dapat bekerja
sama untuk membuat undang-undang internasional yang melindungi HAM,
dan lembaga-lembaga internasional seperti PBB dapat memainkan peran
penting dalam memonitor pelanggaran HAM di seluruh dunia.
5. Meningkatkan pengawasan terhadap perusahaan multinasional : Perusahaan
multinasional dapat memiliki dampak besar terhadap HAM di negara-negara
di mana mereka beroperasi. Oleh karena itu, pengawasan terhadap
perusahaan-perusahaan ini dapat membantu melindungi HAM.

Dalam menjaga HAM di era globalisasi, sangat diutamakan kepada hak-hak


asasi dan kemerdekaan dasar manusia sebagai sebuah aspek kualitas hidup yang
penting. Oleh karena itu, dapat digunakan sebagai dasar untuk melindungi HAM di
era globalisasi.

D.4 BAGAIMANA TANTANGAN DAN PERMASALAHAN HAK ASASI


MANUSIA DI ERA GLOBALISASI

Hak asasi manusia (HAM) adalah hak yang melekat pada diri manusia sejak
ia dilahirkan sebagai makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. HAM bersifat
universal, kodrati, dan fundamental, yang berlaku bagi semua orang tanpa
membedakan ras, agama, etnis, gender, atau status sosial. HAM bertujuan untuk
menjaga martabat dan kesejahteraan manusia sebagai makhluk sosial yang memiliki
hak dan kewajiban. Namun di era globalisasi, terdapat beberapa tantangan dan
permasalahan yang dihadapi dalam penegakan HAM, antara lain :

1. Konflik antara HAM dengan nilai-nilai budaya, agama, atau tradisi tertentu
yang berbeda-beda di setiap negara atau masyarakat.
2. Pelanggaran HAM terjadi karena adanya pasar bebas dan globalisasi ekonomi.
3. Penyebaran berita dan informasi yang relatif cepat di era globalisasi dapat
membuat masyarakat termakan berita palsu (hoaks) seperti isu diskriminasi
dan intoleransi.
4. Tidak adanya kesepakatan internasional yang kuat dan efektif dalam
penegakan HAM.
5. Tidak adanya kesadaran dan pemahaman yang cukup mengenai HAM di
kalangan masyarakat.

Untuk mengatasi tantangan dan permasalahan tersebut, diperlukan upaya-


upaya yang terus menerus dalam penegakan HAM, misalnya :

1. Meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat mengenai HAM melalui


pendidikan dan sosialisasi.
2. Meningkatkan kerjasama internasional dalam penegakan HAM.
3. Meningkatkan peran lembaga-lembaga yang berperan dalam perlindungan dan
pemajuan HAM.
4. Meningkatkan pengawasan dan penegakan hukum terhadap pelanggaran
HAM.
5. Meningkatkan dialog dan toleransi antarbudaya dan agama.

Dalam perspektif hukum, penegakan HAM di era globalisasi juga memerlukan


pemahaman dan penerapan nilai-nilai yang universal dan dapat menjawab dinamika
sosial-politik dan hubungan antarnegara.

D.5 BAGAIMANA GLOBALISASI DAPAT MEMPENGARUHI


PERKEMBANGAN HAM DI BERBAGAI BIDANG EKONOMI, SOSIAL,
DAN BUDAYA DI INDONESIA

Globalisasi dapat mempengaruhi perkembangan HAM di berbagai bidang


ekonomi, sosial, dan budaya di Indonesia. Berikut adalah beberapa dampak
globalisasi terhadap perkembangan HAM di Indonesia :

 Perubahan nilai dan norma : Globalisasi dapat menyebabkan pergeseran nilai


dan norma yang mendasari dan mengendalikan HAM di beberapa negara,
termasuk Indonesia. Hal ini dapat mempengaruhi pemahaman dan
penghormatan terhadap HAM di berbagai bidang.
 Peningkatan kesadaran : Globalisasi juga dapat meningkatkan kesadaran
masyarakat tentang HAM dan pentingnya melindungi hak-hak tersebut. Hal
ini dapat memicu tuntutan perubahan kebijakan dan praktik yang tidak
memenuhi standar HAM.
 Peningkatan akses informasi : Globalisasi juga dapat meningkatkan akses
masyarakat terhadap informasi tentang HAM dan praktik-praktik yang
melintasi HAM. Hal ini dapat memicu tuntutan perubahan kebijakan dan
praktik yang tidak memenuhi standar HAM.
 Perubahan struktur ekonomi : Globalisasi dapat mempengaruhi struktur
ekonomi di Indonesia dan memicu perubahan dalam praktik-praktik bisnis
yang dapat mempengaruhi HAM. Misalnya, globalisasi dapat memicu
peningkatan eksploitasi tenaga kerja atau merusak lingkungan hidup.
 Peningkatan kerjasama internasional : Globalisasi juga dapat memicu
peningkatan kerjasama internasional dalam melindungi HAM. Hal ini dapat
memicu terbentuknya lembaga-lembaga internasional dan regional yang
bertujuan untuk melindungi HAM.
 Perubahan konsep keamanan : Globalisasi juga dapat mempengaruhi konsep
keamanan di Indonesia dan memicu perubahan dalam praktik-praktik
keamanan yang dapat mempengaruhi HAM. Misalnya, globalisasi dapat
memicu peningkatan penggunaan kekerasan oleh aparat keamanan atau
merusak hak-hak sipil dan politik.

Dalam menghadapi dampak globalisasi terhadap HAM di Indonesia,


diperlukan upaya-upaya untuk memperkuat perlindungan HAM dan memastikan
bahwa praktik-praktik ekonomi, sosial, dan budaya yang berkembang di Indonesia
memenuhi standar HAM. Hal ini dapat dilakukan melalui pembentukan lembaga-
lembaga yang bertujuan untuk melindungi HAM, perubahan kebijakan dan praktik
yang tidak memenuhi standar HAM, dan peningkatan kesadaran masyarakat tentang
HAM.

E. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelusuran, kesimpulan mengenai hak asasi manusia di
era globalisasi adalah:

 Globalisasi memperkuat berfungsinya nilai-nilai hak asasi manusia universal


hak asasi manusia merupakan komponen integral dari kekuatan politik,
ekonomi, dan budaya dalam globalisasi.
 Perlindungan hak asasi manusia tidak lagi dipandang sebagai isu nasional
namun sudah menjadi isu global.
 Globalisasi memerlukan perubahan sistem hukum untuk menjamin kepastian
hukum, ketertiban, dan perlindungan hukum.
 Perluasan dan komitmen terhadap agenda hak asasi manusia global
dikontribusi oleh beberapa faktor, seperti terbentuknya institusi global yang
peduli terhadap perlindungan hak asasi manusia, penekanan pada penegakan
demokrasi, dan berkembangnya ekonomi berbasis pasar.
 Peran lembaga dan LSM dalam penegakan HAM lebih besar dibandingkan
peran negara.
 Kurangnya pemahaman terhadap hak asasi manusia di kalangan masyarakat
menyebabkan banyaknya pelanggaran hak asasi manusia, mulai dari
pelanggaran HAM ringan hingga berat.

Kesimpulannya, hak asasi manusia merupakan komponen penting dalam


globalisasi, dan perlindungan terhadap hak asasi manusia bukan hanya merupakan isu
nasional namun juga merupakan isu global. Sistem hukum perlu diubah untuk
menjamin kepastian hukum, ketertiban, dan perlindungan hukum. Perluasan dan
komitmen terhadap agenda hak asasi manusia global dikontribusi oleh beberapa
faktor, seperti terbentuknya institusi global yang peduli terhadap perlindungan hak
asasi manusia, penekanan pada penegakan demokrasi, dan berkembangnya ekonomi
berbasis pasar. Peran lembaga dan LSM dalam penegakan HAM lebih besar
dibandingkan peran negara. Kurangnya pemahaman terhadap hak asasi manusia di
kalangan masyarakat menyebabkan banyaknya pelanggaran hak asasi manusia, mulai
dari pelanggaran HAM ringan hingga berat.

F. DAFTAR PUSTAKA

Prof. Dr. Lasiyo, M.A., M.M., Dr. Retno Wikamdaru, S.FIL., M.PHIL., Dr.
Hastangka, S.FIL., M.PHIL..(2021). Pendidikan Kewarganegaraan
(BMP);1-9/MKDU41111/3SKS.

https://media.neliti.com/media/publications/57268-ID-none.pdf
https://media.neliti.com/media/publications/26687-ID-pengaruh-globalisasi-
terhadap-perkembangan-hak-asasi-manusia-bidang-ekonomi-sosi.pdf

https://perpustakaan.komnasperempuan.go.id/web/index.php?
id=681&p=show_detail

https://an-nur.ac.id/blog/hak-asasi-manusia-sejarah-jenis-lembaga-dan-tantangan-
di-era-globalisasi.html

Anda mungkin juga menyukai