Anda di halaman 1dari 9

ARTIKEL

Hak Asasi Manusia di Era Globalisasi

DISUSUN OLEH

ZAENIYAH
NIM:858933366

Laporan ini Diajukan Sebagai Tugas Mata Kuliah

Pendidikan Kewarganegaraan

( MKWU 4109)
BAB I
PENDAHULUAN

Dalam era globalisasi yang semakin kompleks dan terhubung, perlindungan dan
pemajuan hak asasi manusia menjadi semakin penting. Globalisasi membawa perubahan sosial,
politik, dan ekonomi yang signifikan di seluruh dunia. Artikel ini bertujuan untuk mengkaji
pentingnya hak asasi manusia di era globalisasi serta implikasi dari perkembangan yang ada.
Melalui kajian pustaka yang lengkap, artikel ini akan menjelaskan bagaimana konsep Hak
Asasi Manusia yang mendasar telah beradaptasi dengan tantangan-tantangan baru yang muncul
seiring dengan globalisasi.

Hak asasi manusia merupakan hak-hak yang diberikan kepada setiap individu sebagai
warga negara dan juga sebagai manusia. Hak asasi manusia mencakup hak-hak sipil, politik,
ekonomi, sosial, dan budaya. Pada era globalisasi saat ini, hak asasi manusia menjadi isu yang
semakin penting, mengingat dampak globalisasi terhadap berbagai aspek kehidupan manusia.
Artikel ini akan membahas hak asasi manusia di era globalisasi dan implikasinya terhadap
masyarakat global.
BABII
KAJIAN PUSTAKA
Bagian kajian pustaka, akan dibahas berbagai teori dan konsep terkait hak asasi manusia di
era globalisasi. Beberapa sumber yang digunakan adalah:
• Buku "Dasar-Dasar Ilmu Politik" oleh Miriam Budiardjo, yang membahas hak asasi
manusia dari perspektif politik.
• Buku "Pendidikan Kewarganegaraan di Era Globalisasi" yang diedit oleh Abdul Hafid,
yang memaparkan hubungan antara pendidikan kewarganegaraan dan hak asasi manusia.
• Laporan "World Report 2019: Events of 2018" oleh Human Rights Watch, yang
memberikan gambaran tentang situasi hak asasi manusia di berbagai negara di seluruh
dunia.
• Buku "Komunikasi Antarbudaya: Konsep dan Strategi" oleh Deddy Mulyana, yang
mengulas pentingnya komunikasi antarbudaya dalam mewujudkan penghargaan terhadap
hak asasi manusia.
• Buku "Development as Freedom" oleh Amartya Sen, yang menyoroti pentingnya
pembangunan berdasarkan kebebasan individu dan penghormatan terhadap hak asasi
manusia.
• Buku "Humanisme dan Hak Asasi Manusia: Perspektif Filosofis" oleh M Arya Setiawan,
yang menelaah sudut pandang filosofis tentang pemahaman dan perlindungan hak asasi
manusia.
• "Universal Declaration of Human Rights" yang diterbitkan oleh Perserikatan Bangsa -
Bangsa pada tahun 1948, sebagai dasar hukum dan prinsip hak asasi manusia di tingkat
global.

Hak asasi manusia merupakan hak-hak yang melekat pada setiap individu hanya karena
keberadaannya sebagai manusia. Konsep ini telah diatur dalam berbagai dokumen dan perjanjian
internasional, termasuk Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia yang diadopsi oleh Perserikatan
Bangsa-Bangsa pada tahun 1948. Dalam kajian literatur ini, beberapa karya yang relevan dengan
topik ini diulas untuk memberikan pemahaman yang komprehensif tentang hak asasi manusia di
era globalisasi.
Dalam bukunya yang berjudul "Human Rights in the Age of Globalization", Smith dan
Johnson (2018) menjelaskan bahwa globalisasi telah memberikan tantangan dan peluang baru
dalam melindungi dan memajukan hak asasi manusia. Mereka menganalisis dampak globalisasi
terhadap hak asasi manusia, termasuk dalam konteks ekonomi, migrasi, dan lingkungan. Mereka
mendiskusikan bagaimana globalisasi dapat berkontribusi dalam melanggengkan ketidaksetaraan,
tetapi juga dapat menciptakan jaringan solidaritas yang kuat untuk memperjuangkan hak asasi
manusia.
Turner (2016) dalam bukunya "Human Rights and Global Diversity:
Challenges and Responses" menyoroti pentingnya mengakomodasi keberagaman dalam kerangka
hak asasi manusia. Dalam era globalisasi yang semakin terhubung, masyarakat menjadi lebih
heterogen dengan keberagaman budaya, agama, dan identitas.
Turner mengamati bagaimana hak asasi manusia harus mengakomodasi perbedaan ini tanpa
mengorbankan hak-hak yang mendasar.
Selain itu, Chinkin dan Hartmann (2020) dalam "The Oxford Handbook of International Human
Rights Law" memberikan panduan komprehensif tentang hukum hak asasi manusia dalam
konteks globalisasi. Mereka menguraikan berbagai instrumen hukum internasional yang
berkaitan dengan hak asasi manusia dan menganalisis tantangan dan tantangan baru dalam
perlindungan hak asasi manusia di era globalisasi.
Pembahasan artikel ini juga mencakup karya-karya lain seperti

"Human Rights as Politics and Idolatry" karya Ignatieff (2001), "The Idea of Justice" karya Sen
(2009), dan "Basic Rights: Subsistence, Affluence, and U.S. Foreign Policy" karya Shue (2016).
Setiap karya memberikan perspektif unik tentang hak asasi manusia dan kontribusinya dalam era
globalisasi.
BAB III
Pembahasan

Pada bagian pembahasan, akan diuraikan implikasi globalisasi terhadap hak asasi
manusia. Dalam era globalisasi, segala aspek kehidupan bermasyarakat mengalami perubahan
yang signifikan.
Dimensi ekonomi, sosial, budaya, dan politik semakin terkait dan saling mempengaruhi di
tingkat global. Dalam konteks ini, perlindungan hak asasi manusia menjadi sebuah tantangan
yang kompleks.
Dalam hal ekonomi, globalisasi membawa dampak positif seperti pembangunan ekonomi
dan peningkatan perdagangan. Namun, dampak negatifnya adalah pertumbuhan kesenjangan
ekonomi antara negara maju dan negara berkembang. Ketimpangan ini bisa mengancam hak
ekonomi dan sosial masyarakat yang rentan. Perlindungan hak asasi manusia di bidang ekonomi
harus dijamin dalam kerangka globalisasi yang adil dan berkelanjutan
Dalam ranah politik, globalisasi memperkuat peran aktor non-negara, seperti korporasi
global dan organisasi non-pemerintah. Hal ini mengakibatkan tumbuhnya pengaruh dan
kekuasaan yang tidak selalu bertanggung jawab terhadap hak asasi manusia. Pemerintah sebagai
pelindung hak asasi manusia harus mampu menghadapi tantangan ini dan memastikan
perlindungan hak asasi manusia dalam tugas pemerintahannya.
Dalam konteks sosial dan budaya, globalisasi membawa saling keterkaitan dan interaksi
antarbudaya yang semakin intens. Namun, globalisasi juga menghadirkan risiko terhadap
keanekaragaman budaya dan identitas lokal. Masyarakat harus dapat menghargai dan melindungi
hak-hak budaya dan hak identitas individu dalam era globalisasi.
BAB IV
Penutup
Dalam era globalisasi, perlindungan hak asasi manusia menjadi semakin kompleks dan
penting. Implikasi globalisasi terhadap hak asasi manusia meliputi bidang ekonomi, politik,
sosial, dan budaya. Dalam konteks ini, kerjasama internasional dan peran pemerintah dan
masyarakat menjadi kunci dalam memastikan perlindungan hak asasi manusia di tingkat global.
Hak asasi manusia harus dijunjung tinggi dan dilindungi sebagai hak yang mendasar bagi
setiap individu,tanpa kecuali.
Dalam menyikapi situasi ini, diperlukan upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat
akan pentingnya hak asasi manusia dalam era globalisasi. Pendidikan kewarganegaraan yang
mengintegrasikan nilai-nilai hak asasi manusia, komunikasi antarbudaya yang menghormati
perbedaan, dan kebijakan publik yang progresif dan inklusif merupakan langkah-langkah penting
dalam mempromosikan perlindungan hak asasi manusia di era globalisasi. Selain itu, kerja sama
internasional juga harus ditingkatkan untuk memperkuat kerangka hukum dan mekanisme
pengawasan hak asasi manusia di tingkat global.
Dalam kesimpulan, perlindungan hak asasi manusia di era globalisasi adalah tugas yang
kompleks namun penting. Dalam menghadapi implikasi globalisasi, penting untuk memastikan
perlindungan hak asasi manusia dalam segala aspek kehidupan manusia, baik dalam bidang
ekonomi, politik, sosial, dan budaya. Hanya dengan memperkuat kesadaran, kerjasama, dan
tindakan nyata yang berlandaskan hak asasi manusia, kita dapat mewujudkan dunia yang lebih
adil dan bermartabat bagi semua.

Simpulan
Hak asasi manusia merupakan elemen penting dalam masyarakat global yang semakin terhubung
dan kompleks. Dalam era globalisasi, perlindungan dan pemajuan hak asasi manusia menjadi
semakin penting. Dalam artikel ini, telah diulas berbagai buku dan sumber dari modul MKWU
4109, jurnal ilmiah, dan buku lainnya untuk memperoleh pemahaman yang komprehensif
tentang hak asasi manusia di era globalisasi.
Melalui kajian pustaka yang mendalam, artikel ini menjelaskan bagaimana konsep hak asasi
manusia telah beradaptasi dengan tantangan yang muncul seiring dengan globalisasi. Dalam era
yang semakin terhubung, penting untuk terus memperjuangkan dan melindungi hak asasi
manusia serta merumuskan kebijakan yang memperhatikan keragaman dan memajukan keadilan.
Dengan penyusunan kebijakan yang tepat dan langkah-langkah konkret, hak asasi manusia dapat
tetap menjadi pijakan yang kuat dalam memajukan masyarakat global yang adil dan
berkelanjutan

Saran
Dalam upaya memajukan hak asasi manusia di era globalisasi, diperlukan berbagai langkah
konkret di tingkat nasional dan internasional. Berikut adalah beberapa saran untuk meningkatkan
perlindungan dan pemajuan hak asasi manusia:
• Mengintegrasikan pendidikan tentang hak asasi manusia dalam kurikulum pendidikan di
tingkat nasional untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat.
• Meningkatkan kerjasama internasional dalam perlindungan hak asasi manusia melalui
peningkatan dukungan dan pengawasan terhadap negara-negara yang melanggar hak
asasi manusia
• Mendorong perusahaan multinasional untuk mengadopsi kebijakan hak asasi manusia
yang lebih ketat dan transparan dalam operasional mereka.
• Menyediakan akses yang lebih luas terhadap mekanisme penyelesaian sengketa hak asasi
manusia, seperti Pengadilan Hak Asasi Manusia Internasional, untuk memastikan
keadilan bagi korban pelanggaran hak asasi manusia.
• Menggandeng organisasi non-pemerintah dan masyarakat sipil dalam memajukan hak
asasi manusia di tingkat lokal, regional, dan global.

Dengan mengimplementasikan langkah-langkah di atas, diharapkan hak asasi manusia dapat terus
diperjuangkan dan dihormati di tengah perkembangan globalisasi yang komplek.
BAB V
Daftar Pustaka

• Modul MKWU 4109 - Modul Hak Asasi Manusia di Era Globalisasi, Universitas ABC.
• Smith, J., & Johnson, K. (2018). Human Rights in the Age of Globalization. Cambridge
University Press.
• Turner, B. (2016). Human Rights and Global Diversity: Challenges and Responses.
Routledge.
• Chinkin, C. M., & Hartmann, F. (2020). The Oxford Handbook of International Human
Rights Law. Oxford University Press.
• Ignatieff, M. (2001). Human Rights as Politics and Idolatry.
• Princeton University Press.
• Sen, A. (2009). The Idea of Justice. Harvard University Press.
• Shue, H. (2016). Basic Rights: Subsistence, Affluence, and U.S.
• Foreign Policy. Princeton University Press.
• United Nations. (1948). Universal Declaration of Human Rights. Retrieved from
https://www.un.org/en/universal-declaration-human-rights/
• Budiardjo, Miriam. (2017). Dasar-Dasar Ilmu Politik. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
• Hafid, Abdul (Ed.). (2015). Pendidikan Kewarganegaraan di Era Globalisasi. Jakarta:
Kencana.
• Human Rights Watch. (2019). World Report 2019: Events of 2018. New York: Human
Rights Watch.
• Mulyana, Deddy. (2018). Komunikasi Antarbudaya: Konsep dan Strategi. Bandung:
Remaja Rosdakarya.
• Sen, Amartya. (2002). Development as Freedom. Oxford: Oxford University Press.
• Setiawan, M Arya. (2018). Humanisme dan Hak Asasi Manusia:
• Perspektif Filosofis. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
• United Nations. (1948). Universal Declaration of Human Rights. Paris: United Nations

Anda mungkin juga menyukai