Anda di halaman 1dari 8

TUGAS 2 PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

HAK ASASI MANUSIA DI ERA GLOBALISASI

DISUSUN OLEH:

ANNISA SALSA CAHYANI

NIM: 859674938

UPBJJ UT BANDAR LAMPUNG

POKJAR SIDOMULYO

S1- PGSD
PENDAHULUAN

Persoalan Hak Asasi Manusia adalah Salah satu persoalan yang penting dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara. Sebagai warga negara Indonesia,sudah sepantasnya
berbagai pengetahuan tentang hak dan kewajiban ini diketahui oleh setiap warga negara
Indonesia. Hak Asasi Manusia adalah prinsip dasar yang mengakui dan melindungi martabat
manusia setiap Individu. Di era globalisasi ini, penting untuk memahami bagaimana Hak
Asasi Manusia dipengaruhi oleh perubahan sosial, politik dan ekonomi yang terjadi di
seluruh dunia. Globalisasi telah memberikan dampak yang signifikan terhadap Hak Asasi
Manusia, baik secara positif maupun negatif. Dalam artikel ini kita akan membahas tentang
Hak Asasi Manusia di Era Globalisasi.

KAJIAN PUSTAKA

Tinjauan pustaka ini membahas tentang Hak Asasi Manusia di Era Globalisasi. Referensi
yang digunakan berasal dari modul MKWU 4109, jurnal ilmiah. Dalam Tinjauan Pustaka ini
kami menjelaskan pentingnya Hak Asasi Manusia, Hubungan Hak Asasi Manusia dengan
Perdagangan, Teknologi dan Lingkungan Hidup serta Peluang dan Tantangan Hak Asasi
Manusia di era globalisasi.
PEMBAHASAN

Hak Asasi adalah pemberian atau anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa. Oleh karenya
sudah sepantasnya hak tersebut dihormati oleh setiap orang. Hak Asasi Manusia adalah hak
yang melekat pada setiap manusia hanya karena ia adalah manusia. Hak-hak tersebut antara
lain hak untuk hidup, kebebasan berpendapat, kebebasan beragama dan masih banyak lagi.
Globalisasi adalah proses integrasi ekonomi, politik dan sosial yang menghubungkan negara-
negara di seluruh dunia. Globalisasi telah mengubah cara kita hidup dan berinteraksi dengan
orang lain di seluruh dunia.

Di sisi lain, globalisasi telah memberikan manfaat bagi Hak Asasi Manusia. Misalnya
perkembangan teknologi dan komunikasi yang memungkinkan akses informasi menjadi lebih
luas dan cepat. Hal ini memungkinkan orang untuk menyebarkan informasi tentang
pelanggaran Hak Asasi Manusia dan memobilisasi dukungan internasional. Selain itu,
globalisasi juga membawa perkembangan ekonomi yang dapat meningkatkan taraf hidup dan
kesejahteraan masyarakat. Di sisi lain, globalisasi juga membawa tantangan terhadap Hak
Asasi Manusia. Misalnya, globalisasi ekonomi telah menciptakan kesenjangan yang semakin
lebar antara si kaya dan si miskin. Hal ini dapat menyebabkan pelanggaran hak-hak ekonomi
dan sosial seperti kemiskinan, ketidakadilan dan kurangnya lapangan kerja. Selain itu,
globalisasi juga memperkuat kekuatan korporasi yang mengabaikan Hak Asasi Manusia
demi mengejar keuntungan ekonomi.

1. Hak Asasi Manusia dan perdagangan bebas di era globalisasi

Hubungan antara hak asasi manusia dan perdagangan bebas di era globalisasi
sangatlah kompleks. Di sisi lain, perdagangan bebas dapat memberikan manfaat ekonomi
yang signifikan bagi negara dan masyarakat. Hal ini dapat meningkatkan standar hidup,
menciptakan lapangan kerja dan memperluas akses ke pasar global. Namun di sisi lain,
perdagangan bebas juga dapat berujung pada pelanggaran hak asasi manusia. Misalnya,
perusahaan mungkin mencari keuntungan finansial dengan melanggar hak-hak pekerja,
seperti upah yang tidak mencukupi, jam kerja yang berlebihan, dan kondisi kerja yang tidak
aman. Selain itu, perdagangan bebas juga dapat menimbulkan kerusakan lingkungan yang
mengancam hak asasi manusia, seperti pencemaran air dan udara.
Penting untuk memastikan bahwa perdagangan bebas dipertimbangkan dengan
mempertimbangkan hak asasi manusia. Hal ini dapat dilakukan melalui peraturan dan
kebijakan yang menjamin perlindungan hak-hak pekerja, perlindungan lingkungan dan
keadilan sosial. Selain itu, transparansi dan akuntabilitas juga penting untuk memastikan
bahwa perusahaan dan pemerintah bertanggung jawab atas pelanggaran hak asasi manusia
terkait perdagangan bebas.

2. Hak Asasi Manusia dan Teknologi di Era Globalisasi

Teknologi telah menjadi pengaruh yang kuat terhadap hak asasi manusia di era
globalisasi. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah membawa perubahan
besar dalam cara kita hidup, bekerja dan berinteraksi dengan orang lain. Namun, teknologi
juga dapat digunakan untuk melanggar hak asasi manusia. Teknologi dapat digunakan untuk
memajukan dan melindungi hak asasi manusia. Media sosial dapat digunakan, misalnya,
untuk menyebarkan informasi tentang pelanggaran hak asasi manusia dan mendapatkan
dukungan internasional. Selain itu, teknologi ini juga dapat digunakan untuk memantau hak
asasi manusia, seperti penggunaan kamera dan rekaman video untuk mendokumentasikan
kekerasan atau penindasan yang dilakukan polisi. Di sisi lain, teknologi juga dapat
digunakan untuk melanggar hak asasi manusia. Misalnya, pemerintah atau perusahaan dapat
menggunakan teknologi pemantauan dan pengawasan untuk memata-matai warga negara
atau karyawannya tanpa persetujuan mereka. Selain itu, teknologi juga dapat digunakan
untuk mendistribusikan konten yang merugikan atau melanggar hak asasi manusia, seperti
ujaran kebencian online atau pornografi anak.

Penting untuk memastikan bahwa teknologi digunakan dengan cara yang


menghormati dan melindungi hak asasi manusia. Hal ini dapat dilakukan melalui peraturan
dan kebijakan yang menjamin privasi, kebebasan berekspresi dan penggunaan teknologi
secara adil. Selain itu, pendidikan dan kesadaran akan hak asasi manusia penting agar
masyarakat dapat menggunakan teknologi secara bertanggung jawab.

3. Hak Asasi Manusia dan lingkungan hidup di era globalisasi

Hubungan antara hak asasi manusia dan lingkungan hidup di era globalisasi
sangatlah erat. Lingkungan hidup yang sehat dan berkelanjutan merupakan prasyarat
terwujudnya hak asasi manusia, seperti hak atas pangan, air bersih, dan kesehatan. Namun
aktivitas manusia yang tidak bertanggung jawab telah menyebabkan kerusakan lingkungan
yang serius dan mengancam hak asasi manusia.
Peluang dan Tantangan Hak Asasi Manusia di era globalisasi

Indonesia merupakan salah satu negara yang merasakan dampak globalisasi secara
signifikan. Globalisasi telah membawa perubahan sosial, politik dan ekonomi yang signifikan
di negara ini. Dalam hal hak asasi manusia, globalisasi membawa tantangan dan peluang.

Globalisasi membawa peluang bagi jaminan hak asasi manusia di Indonesia. Misalnya
saja perkembangan teknologi dan komunikasi yang memungkinkan akses informasi menjadi
lebih luas dan cepat. Hal ini memungkinkan individu dan organisasi masyarakat sipil untuk
menyebarkan informasi tentang pelanggaran hak asasi manusia dan memobilisasi dukungan
internasional. Salah satu tantangan hak asasi manusia terbesar di Indonesia adalah
pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan oleh perusahaan multinasional. Misalnya,
pelanggaran hak asasi manusia di industri pertambangan dan perkebunan kelapa sawit telah
dilaporkan di Indonesia. Perusahaan-perusahaan ini seringkali mengabaikan hak-hak pekerja
dan masyarakat lokal demi mengejar keuntungan finansial.

Selain itu, globalisasi telah meningkatkan ketimpangan di Indonesia. Ketimpangan


tersebut dapat berujung pada pelanggaran hak asasi manusia seperti kemiskinan,
ketidakadilan dan diskriminasi. Misalnya, terdapat perbedaan yang signifikan antara kota dan
pedesaan serta antar pulau di Indonesia. Hal ini dapat menyebabkan ketimpangan akses
terhadap pendidikan, kesehatan dan layanan dasar lainnya. . Globalisasi telah meningkatkan
kesenjangan antar negara dan dalam masyarakat. Ketimpangan tersebut dapat berujung pada
pelanggaran hak asasi manusia seperti diskriminasi, ketidakadilan dan penindasan. Misalnya,
akibat globalisasi ekonomi, negara-negara kuat dapat mengeksploitasi negara-negara lemah
demi keuntungan mereka sendiri, dan mengabaikan hak asasi manusia masyarakat lokal.
Selain itu, tantangan HAM lainnya di era globalisasi adalah kurangnya kesadaran dan
pemahaman terhadap Hak Asasi Manusia. Banyak orang yang masih belum mengetahui hak-
hak nya atau bagaimana cara melindungi dan memperjuangkannya. Hal ini dapat
menyebabkan penindasan dan pelanggaran hak asasi manusia yang luput dari perhatian atau
tidak dilaporkan.
KESIMPULAN

Indonesia merupakan salah satu negara yang merasakan dampak globalisasi secara signifikan.
Globalisasi telah membawa perubahan sosial, politik dan ekonomi yang signifikan di negara
ini. Dalam hal hak asasi manusia, globalisasi membawa tantangan dan peluang. Misalnya,
pelanggaran hak asasi manusia di industri pertambangan dan perkebunan kelapa sawit telah
dilaporkan di Indonesia. Ketimpangan tersebut dapat berujung pada pelanggaran hak asasi
manusia seperti kemiskinan, ketidakadilan dan diskriminasi. Hal ini dapat menyebabkan
ketimpangan akses terhadap pendidikan, kesehatan dan layanan dasar lainnya. Hal ini
memungkinkan individu dan organisasi masyarakat sipil untuk menyebarkan informasi
tentang pelanggaran hak asasi manusia dan memobilisasi dukungan internasional.
Globalisasi telah membawa perubahan sosial, politik dan ekonomi yang signifikan di negara
ini. Ketimpangan tersebut dapat berujung pada pelanggaran hak asasi manusia seperti
kemiskinan, ketidakadilan dan diskriminasi. Hal ini dapat menyebabkan ketimpangan akses
terhadap pendidikan, kesehatan dan layanan dasar lainnya. . Globalisasi telah meningkatkan
kesenjangan antar negara dan dalam masyarakat. Ketimpangan tersebut dapat berujung pada
pelanggaran hak asasi manusia seperti diskriminasi, ketidakadilan dan penindasan. Misalnya,
akibat globalisasi ekonomi, negara-negara kuat dapat mengeksploitasi negara-negara lemah
demi keuntungan mereka sendiri, dan mengabaikan hak asasi manusia masyarakat lokal. Hal
ini dapat menyebabkan penindasan dan pelanggaran hak asasi manusia yang luput dari
perhatian atau tidak dilaporkan.

SARAN

Masyarakat sipil berperan penting dalam menjamin perlindungan hak asasi manusia di era
globalisasi. Masyarakat sipil terdiri dari individu, kelompok dan organisasi yang bekerja
untuk memajukan dan melindungi hak asasi manusia. Mereka dapat terlibat dalam advokasi,
pemantauan dan pendidikan untuk meningkatkan kesadaran akan hak asasi manusia. Salah
satu contoh inisiatif masyarakat sipil di Indonesia adalah pembentukan lembaga swadaya
masyarakat (LSM) yang fokus pada hak asasi manusia. LSM ini bekerja untuk melindungi
hak-hak individu dan kelompok rentan seperti perempuan, anak-anak dan masyarakat adat.
Mereka juga mendukung perubahan kebijakan yang lebih melindungi hak asasi manusia.

Selain itu, masyarakat sipil juga dapat menggunakan media sosial dan teknologi informasi
lainnya untuk mendukung dan menyebarkan informasi mengenai pelanggaran hak asasi
manusia. Misalnya, mereka dapat menggunakan platform media sosial untuk mengumpulkan
dana, mengorganisir kampanye online dan berbagi cerita tentang pelanggaran hak asasi
manusia.
DAFTAR PUSTAKA

Lasiyo; Wikandaru, Retno; Hastangka. (2021) Pendidikan Kewarganegaraan. Tanggerang:


Universitas Terbuka

Juanedi, Muhammad. (2013). Pendidikan Kewarganegaraan. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Kaelan dan Zubaidi , Ahmad. (2007). Pendidikan Kewarganegaraan. Yogyakarta: Paradigma

Aryanti, Mutie. Hak Asasi Manusia Di Era Globalisasi, beritapolisi.id. (2023).

Anda mungkin juga menyukai