Anda di halaman 1dari 13

TITIK TAUT DAN STATUS PERSONAL

Lecture 04

Sri Oktavia, PhD.


• Di dalam sengketa HPI dikenal langkah awal dalam
menyelesaikan sengketa/kasus tsb, yang meliputi :
1. Titik Taut Primer
2. Kualifikasi
3.Titik Taut Sekunder
TITIK TAUT
Point of Contract/Connecting Partner/ Aanknoping Punkten
• Berdasarkan pendekatan tradisional, proses penyelesaian
perkara HPI dimulai dengan evaluasi terhadap titik-titik taut
(primer).
• Setelah melalui proses kualifikasi fakta, konsep titik taut kembali
digunakan (dalam arti sekunder) dalam rangka menentukan
hukum yang diberlakukan dalam perkara HPI yang
bersangkutan.
• Titik Taut: fakta-fakta di dalam sekumpulan fakta perkara (HPI)
yang menunjukkan pertautan antara perkara itu dengan suatu
tempat (negara) tertentu.
• Fakta-fakta tsb. menciptakan relevansi antara perkara yang
bersangkutan dengan sistem hukum dari tempat itu.
1. Titik Taut Primer/Titik Taut Pembeda:

• Suatu ukuran yang menyatakan apakah perkara


tsb adalah perkara HPI atau bukan.

• Titik Taut Primer adalah unsur-unsur yang


menunjukan bahwa suatu peristiwa hukum
merupakan HPI atau bukan.
• Titik Taut Primer dapat berupa :
a. Kewarganegaraan
• Perbedaan kewarganegaraan di antara para
pihak yang melakukan suatu hubungan
hukum akan melahirkan persoalan HPI.
• Misalnya : seorang warga negara Indonesia
menikah dengan warga negara Belanda,
atau seorang warga negara Indonesia
melakukan suatu transaksi jual beli dengan
seorang warga negara Jerman
b. Bendera Kapal dan Pesawat Udara
• Bendera kapal dan pesawat udara menunjuk pada
tempat di mana suatu kapal atau pesawat udara di
daftarkan untuk memperoleh kebangsaan dan
menetapkan hukum mana yang menguasai kapal
atau pesawat udara tsb.
• Kebangsaan kapal atau pesawat udara ditentukan
berdasarkan di negara mana kapal atau pesawat
udara itu di daftarkan.
• Contoh : perbuatan hukum yang terjadi atau
dilakukan orang/individu di atas kapal maupun
pesawat udara, seperti pengikatan kontrak bisnis
internasional, pengiriman barang melalui kargo,
kecelakaan kapal/pesawat yang menimbulkan
kerugian
c. Domisili

d. Tempat kedudukan Badan Hukum

e. Pilihan Hukum Intern


2. Titik Taut Sekunder
• Suatu ukuran yang menentukan hukum mana yang
diberlakukan.
• Adalah faktor-faktor yang menentukan berlakunya sistem
hukum tertentu yang terdiri dari:
a. Pilihan hukum (choice of law)
b. Tempat letaknya benda (lex sitae)
c. Tempat dilaksanakannya perjanjian (lex loci solutionis)
d. Tempat dilangsungkannya perkawinan (lex
celebration)
e. Tempat ditanda-tanganinya kontrak (lex
contractus)
f. Tempat terjadinya perbuatan melawan
hukum(lex loci delicti commisi)
Thank You
Questions & answers

Anda mungkin juga menyukai