Kajian Daun dan Buah Karamunting (Rhodomyrtus tomentosa (Aiton) Hassk.

) : Anatomi, Histokimia,
Aktivitas Antioksidan dan Fitokimia
EVI M KUNTORINI, Prof. Dr. L. Hartanto Nugroho, M.Agr. ; Dr. Maryani, M.Sc. ; Dr. Tri Rini Nuringtyas, M.Sc.
Universitas Gadjah Mada, 2022 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/

KAJIAN DAUN DAN BUAH KARAMUNTING

(Rhodomyrtus tomentosa (Aiton) Hassk.) : ANATOMI,
HISTOKIMIA, AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN FITOKIMIA

Oleh :
Evi Mintowati Kuntorini
17/420217/SBI/00144

INTISARI

Karamunting (Rhodomyrtus tomentosa (Aiton) Hassk.) telah lama digunakan

sebagai obat tradisional di negara-negara Asia Tenggara termasuk Indonesia. R.
tomentosa memiliki bioaktivitas antara lain antibakteri, antitumor, anti-inflamasi dan
antioksidan dengan kandungan senyawa dari golongan floroglucinol, flavonoid,
terpenoid, anthracene glycosida, tanin, dan senyawa lainnya. Tujuan penelitian ini
adalah mengetahui struktur anatomis dan distribusi secara kualitatif dengan histokimia,
menentukan ekstrak dan fraksi yang memiliki aktivitas antioksidan paling tinggi,
menelusuri profil senyawa ekstrak dengan Nuclear Magnetic Resonance (NMR) dan
fraksi dengan Liquid Chromatography High Resolution Mass Spectra (LC HRMS) dari
daun serta buah R. tomentosa dengan umur berbeda. Penelitian ini menggunakan
ekstrak etanol daun muda, daun tua, buah hijau, buah merah dan buah ungu. Sampel
daun dan buah diambil dari daerah Banjarbaru, Kalimantan Selatan. Pembuatan
preparat anatomis daun dan buah menggunakan metode parafin dengan pewarnaan
safranin. Analisis histokimia menggunakan reagen spesifik untuk tiap golongan
senyawa fenol, flavonoid, tanin, alkaloid dan terpenoid. Uji Kadar flavonoid dan fenol
dilakukan dengan metode kolorimetri dan Folin–Ciocalteu, uji kadar antosianin dengan
metode pH diferensial. Kapasitas antioksidan ditentukan menggunakan metode 1,1-
Diphenyl-2-picrylhydrazyl (DPPH) dan Ferric Reducing Antioxidant Power (FRAP)
pada ekstrak dan fraksi. Ekstrak potensial yang terpilih difraksinasi dengan metode
Kromatografi Vakum Cair (KVC) menggunakan pelarut campuran dari n-heksan, etil
asetat dan etanol dengan perbandingan volume tertentu dan menghasilkan 5 fraksi
gabungan. Analisis profil senyawa pada ekstrak dilakukan dengan NMR, hasil spektra
1
H NMR diolah dengan software MestReNova serta Analisis Principal Component
(PCA) dengan perangkat lunak MetaboAnalyst 5.0. Analisis profil senyawa pada fraksi
gabungan dengan metode LC HRMS. Data anatomis dan histokimia dianalisa secara
deskriptif, data hasil perhitungan nilai kapasitas antioksidan ekstrak dan fraksi, kadar
total fenol, flavonoid dan antosianin dianalisis dengan analisis variansi dan dilanjutkan
dengan uji analisis least significance different (LSD) untuk melihat hasil perbedaanya.
Nilai kapasitas antioksidan dilakukan analisis koefisian korelasi linier sederhana
Pearson dengan kadar total fenol, flavonoid dan antosianin. Struktur anatomis

xix
 Kajian Daun dan Buah Karamunting (Rhodomyrtus tomentosa (Aiton) Hassk.) : Anatomi, Histokimia,
Aktivitas Antioksidan dan Fitokimia
EVI M KUNTORINI, Prof. Dr. L. Hartanto Nugroho, M.Agr. ; Dr. Maryani, M.Sc. ; Dr. Tri Rini Nuringtyas, M.Sc.
Universitas Gadjah Mada, 2022 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/

penampang melintang daun R. tomentosa terdiri atas bagian epidermis, mesofil, berkas
pengangkut, ruang sekretori. Struktur penampang lintang buah terdiri dari lapisan
perikarp buah yang dapat dibedakan menjadi eksokarp/lapisan luar, mesokarp, dan
endokarp. Distribusi senyawa fenol, flavonoid, tanin, terpenoid dan alkaloid pada daun
yaitu di bagian epidermis adaksial dan abaksial, mesofil, xilem, floem, parenkim
midrib, ruang sekretori dan trikoma. Distribusi senyawa fenol, flavonoid, tanin,
terpenoid dan alkaloid pada buah yaitu bagian eksokarp, mesokarp, endokarp, ruang
sekretori, xilem, floem, trikoma, biji. Kapasitas antioksidan tertinggi dengan metode
DPPH dan FRAP pada ekstrak etanol buah hijau (1419,75 ± 3,48 dan 1367,59 ± 9,12
µmol Trolox Equivalent/g) dan daun muda (1069,38 ± 6,57 dan 1288,94 ± 2,99 µmol
Trolox Equivalent/g). Kadar total flavonoid tertinggi pada daun muda (96,38 ± 3,96
mg Quercetin Equivalen/g), kadar total fenol tertinggi pada buah merah (50,77 ± 7,46
mg Galic Acid Equivalent/g) dan kadar antosianin tertinggi pada buah hijau (2,92 ±
0,08 mg/L). Senyawa aromatis hasil spektra 1H NMR dan analisis PCA yang
teridentifikasi pada daun muda dan buah hijau adalah gallic acid, myricetin, myricetin
3-O-rhamnpyranoside, quercetin-3-O-glucoside, quercetin dan syringic acid
merupakan golongan flavonoid dan fenol yang berperan sebagai antioksidan, dengan
konsentrasi relatif myricetin dan quercetin lebih tinggi pada daun muda. Hasil
fraksinasi ekstrak daun muda menghasilkan 5 fraksi gabungan. Fraksi gabungan 4 (F4)
menunjukan kapasitas antioksidan tertinggi (8569,14 ± 0,38 µmol Trolox Equivalent
/g.) dibandingkan fraksi yang lain dan ekstrak asalnya. Hasil data LC HRMS dianalisis
menggunakan Global Natural Products Social (GNPS) terdapat 6 senyawa flavonoid
yaitu : myricetin-3- xyloside, myricetin, myricetin-3-rhamnoside, myricitrin, avicularin
(quercetin-3-O-α-1-arabinofuranoside, quercetin dan 1 senyawa fenol yaitu : [6]-
Gingerol pada F4. Hasil analisis multivariat pada fraksi diperoleh senyawa myricitrin
lebih tinggi secara signifikan konsentrasi relatif pada kelompok fraksi semi polar yaitu
pada F4 yang berperan sebagai antioksidan kuat.

Kata kunci : antioksidan, flavonoid, histokimia, 1H NMR, rose myrtle

xx
 Kajian Daun dan Buah Karamunting (Rhodomyrtus tomentosa (Aiton) Hassk.) : Anatomi, Histokimia,
Aktivitas Antioksidan dan Fitokimia
EVI M KUNTORINI, Prof. Dr. L. Hartanto Nugroho, M.Agr. ; Dr. Maryani, M.Sc. ; Dr. Tri Rini Nuringtyas, M.Sc.
Universitas Gadjah Mada, 2022 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/

STUDY OF KARAMUNTING (Rhodomyrtus tomentosa (Aiton) Hassk.)

LEAVES AND FRUITS: ANATOMY,
HISTOCHEMICAL, ANTIOXIDANT ACTIVITY AND PHYTOCHEMICAL

Evi Mintowati Kuntorini

17/420217/SBI/00144

ABSTRACT

Karamunting (Rhodomyrtus tomentosa (Aiton) Hassk.) has long been used as a

traditional medicine in Southeast Asian countries including in Indonesia. R. tomentosa
has bioactivity, including antibacterial, antitumor, anti-inflammatory, and antioxidant
with compounds from the phloroglucinol group, flavonoids, terpenoids, anthracene
glycosides, tannins, and other compounds. The aims of this study were: to qualitatively
determine the anatomical structure and distribution of compounds using
histochemistry, to identify the extract and fraction of leaves and fruit of R. tomentosa
with the highest antioxidant activity, to explore the profile of extract compounds and
fractions using Nuclear Magnetic Resonance (NMR) and Liquid Chromatography
High Resolution Mass Spectra (LC HRMS). This study used ethanol extract from
young leaves, old leaves, green fruit, red fruit, and purple fruit. The samples were taken
from Banjarbaru, South Kalimantan. Anatomical slides preparation of leaves and fruits
were made using the paraffin embedding method with safranin staining. Histochemical
analysis used specific reagents for each class of phenolic compounds, flavonoids,
tannins, alkaloids and terpenoids.The colorimetric and the Folin–Ciocalteu methods
were used to determine flavonoid and phenol concentrations, while the differential pH
method was used to determine anthocyanin concentration. The antioxidant capacity
was determined using the 1,1-difenil-2-pikrilhidrazil (DPPH) and the Ferric Reducing
Antioxidant Power (FRAP) methods on the extracts and fractions. The VLC (Vacum
Liquid Chomatography) method was used to fractionate the selected potential extract
using a mixed solvent of n-hexane, ethyl acetate, and ethanol at a certain volume ratio,
producing 5 combined fractions. 1H NMR was used to analyze compound profiles in
extracts; NMR spectra were processed with MestReNova software and Principal
Component Analysis (PCA) with MetaboAnalyst 5.0 software. The LC HRMS method
was used to analyze compound profiles in the combined fraction. Anatomical and
histochemical results were analyzed descriptively. The antioxidant capacity of extracts
and fractions, as well as concentrations of total phenols, flavonoids, and anthocyanins,
were calculated and analyzed using analysis of variance, followed by the Least
Significance Different (LSD) analysis test to determine if there would be any
differences. The antioxidant capacity value was compared to total phenol, flavonoid,

xxi
 Kajian Daun dan Buah Karamunting (Rhodomyrtus tomentosa (Aiton) Hassk.) : Anatomi, Histokimia,
Aktivitas Antioksidan dan Fitokimia
EVI M KUNTORINI, Prof. Dr. L. Hartanto Nugroho, M.Agr. ; Dr. Maryani, M.Sc. ; Dr. Tri Rini Nuringtyas, M.Sc.
Universitas Gadjah Mada, 2022 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/

and anthocyanin concentrations using Pearson's simple linear correlation coefficient.

The cross-sectional anatomical structure of R. tomentosa leaves consisted of the
epidermis, mesophyll, and carrier bundle. Phenolic compounds such as flavonoids,
tannins, terpenoids, and alkaloids were distribute in the adaxial and abaxial epidermis,
mesophyll, xylem, phloem, midrib parenchyma, secretory cavity, and trichomes of the
leaves. While in the fruit, they were distributed in the exocarp, mesocarp, endocarp,
secretory cavity, xylem, phloem, trichomes, and seeds. The cross-sectional structure of
the fruit consists of a fruit pericarp layer which can be divided into exocarp/outer layer,
mesocarp, and endocarp. The ethanol extract of green fruit (1419.75 ± 3.48 and 1367.59
± 9.12 µmol Trolox Equivalent/g) and young leaves (1069.38 ± 6.57 and 1288.94 ±
2.99 µmol Trolox Equivalent/g) had the highest antioxidant capacity when measured
by the DPPH and the FRAP methods. Young leaves had the highest total flavonoid
concentration (96.38 ± 3.96 mg Quercetin Equivalen/g), red fruit had the highest total
phenol concentration (50.77 ± 7.46 mg Galic Acid Equivalent/g) and green fruit had
the highest anthocyanin concentration (2.92 ± 0.08 mg/L). Aromatic compounds
identified in young leaves and green fruit by 1H NMR spectra and PCA analysis include
gallic acid, myricetin, myricetin 3-O-rhamnpyranoside, quercetin-3-O-glucoside,
quercetin, and syringic acid, which are flavonoids and phenols that work as
antioxidants, with relatively higher concentrations of myricetin and quercetin in young
leaves. The fractionation of young leaf extract produced 5 combined fractions.
Combined fraction 4 (F4) showed the highest antioxidant capacity (8569.14 ± 0.38
µmol Trolox Equivalent/g.) compared to other fractions. The results of LC HRMS data
analysis using Global Natural Products Social (GNPS) contained 6 flavonoid
compounds, namely: myricetin-3-xyloside, myricetin, myricetin-3-Rhamnoside,
myricitrin, avicularin (quercetin-3-O-α-1-arabinofuranoside, quercetin and 1 phenol
compound, namely: [6]-Gingerol at F4. Myricitrin compound has a significantly higher
relative concentration in the semi-polar fraction group, namely at F4, which acts as a
strong antioxidant.

Keywords: antioxidants, flavonoids, histochemistry, 1H NMR, rose myrtle

xxii