Anda di halaman 1dari 31

GET @iswanfs

TO t.me/ifsaleh
KNOW Iswan Febriyanto Saleh
ME tiktok.com/@iswanfs

WHATSAPP
MARKETING
HACKS

Trik Jitu Kuasai Copywriting


dan Teknik Closing di WhatsApp

ISWAN FEBRIYANTO
PENGANTAR PENTING
WHATSAPP MARKETING

Tentu kawan-kawan Nah, yang kemudian sering


pembaca semua sudah tahu menjadi masalah adalah
kalau WhatsApp Marketing banyaknya pengguna
punya potensi yang sangat WhatsApp di Indonesia dan
besar untuk membantu Anda juga besarnya potensi
mendapatkan peluang dalam WhatsApp sebagai media
meraih penghasilan yang marketing ini masih belum
besar. dimanfaatkan dengan baik,
pemanfaatannya pun belum
Apalagi, kini, pengguna
optimal.
WhatsApp sangatlah banyak.
Sehingga, potensi WhatsApp Padahal, jika kita sama-sama
untuk menjadi media jualan melihat data, nih. Dari tahun
pun ikut mengalami ke tahun, pengguna
peningkatan. WhatsApp selalu mengalami
pertumbuhan yang signifikan.

(Data Jumlah Pengguna WhatsApp)


1
Dari data di atas saja, sudah Kalau langsung gerak, tapi
dapat dilihat bahwa dari nggak punya ilmunya, tentu
tahun ke tahun, peningkatan bakal susah dan potensi
jumlah pengguna WhatsApp menghasilkannya pun nggak
ini cenderung konsisten. akan besar!

Peningkatannya yang pesat Nah, jadi kalau sampai


ini membuat potensi sekarang Anda masih belum
WhatsApp jadi sangat besar, punya ilmunya, Anda bisa
terutama jika Anda sudah mulai dengan membaca e-
tahu polanya, sudah tahu book ini!
cara mainnya, maka akan
Dalam e-book ini, kita akan
lebih mudah bagi Anda untuk
sama-sama belajar tentang
meraih kesuksesan dalam
WhatsApp Marketing.
berbisnis.
Biar pembahasannya makin
Terus, saya harus gimana, terfokus, maka kita akan fokus
dong, Mas? pada pembahasan seputar 2
hal:
Gampang banget, kalau Copywriting di WhatsApp
misal sampai saat ini Anda Teknik Closing WhatsApp
sudah memanfaatkan Marketing
WhatsApp Marketing, tapi
Sebelum mulai belajar,
hasilnya masih belum ada
siapkan diri, tenangkan
karena Anda masih belum
pikiran, dan usahakan untuk
punya ilmunya. Maka, Anda
tetap fokus agar hasil belajar
perlu belajar dulu ilmunya.
yang diperoleh bisa sesuai
Ingat, jangan asal action! dengan yang Anda harapkan!

2
Sebelum mulai ke pembahasan lebih lanjut,
coba mulai tuliskan harapan Anda setelah
membaca e-book ini agar Anda bisa fokus
saat membaca e-book ini.

Harapan Anda Setelah


Membaca E-book Ini:

A P A H A R A P A N A N D A ?

3
Coba, sebelum mulai masuk ke pembahasan secara
teknis, saya ingin temen-temen semua isi kolom
berikut dulu.

Kolom-kolom di bawah ini penting untuk di isi agar


temen-temen paham sejauh mana kemampuan Anda.
Dengan begitu, Anda akan tahu mana yang perlu
dipertahankan, diperbaiki, dan mana yang masih perlu
Anda tingkatkan.

Keterangan Ceklis

Saya tahu apa itu "copywriting"

Saya sudah bisa menggunakan copywriting untuk


WhatsApp Marketing

Saya sudah mahir membuat copywriting

Saya tahu apa itu "teknik closing"

Saya sudah terbiasa menggunakan berbagai teknik


closing dalam WhatsApp Marketing

Saya sudah mahir dalam mempraktikkan berbagai


teknik closing

4
SKILL PENTING
WHATSAPP MARKETING

Agar dapat berhasil dalam Nah, kalau Anda sendiri,


menjalankan WhatsApp sampai sekarang, sudah
Marketing, ada berbagai skill sejauh mana tingkat
penting yang diperlukan kemampuan Anda dalam
untuk menunjang memaksimalkan skill penting
keberhasilan tersebut. dalam WhatsApp Marketing
ini?
Berbagai skill ini sangat perlu
untuk Anda perhatikan, Sudahkah Anda mencoba
sehingga dengan tahu skill- mengukur tingkat
skill yang dibutuhkan, maka kemampuan Anda
Anda akan bisa mengasah tersebut?
skill tersebut dan membuat Sudahkah Anda mencoba
Anda menjadi sosok yang meningkatkan
mahir. kemampuan Anda dalam
memaksimalkan
Nah, jika Anda penasaran,
kemampuan tersebut?
sebetulnya ada banyak skill
Atau mungkin, sudahkan
yang memang dibutuhkan
Anda terbiasa dalam
untuk menunjang
memanfaatkan kedua skill
keberhasilan Anda dalam
penting dalam WhatsApp
main WhatsApp. Namun, skill
Marketing tersebut?
utama yang sangat perlu
untuk Anda kuasai ada dua, Nah, dalam ebook ini, kita
yakni: akan sama-sama belajar
seputar kedua skill penting
Copywriting & Teknik Closing
tersebut.

5
Nah, kalau menurut Anda sendiri, kira-kira
skill apa saja yang bisa membantu Anda
dalam memaksimalkan kegiatan WhatsApp
Marketing? Tulis jawabannya di bawah ya!

Skill Penting dalam


WhatsApp Marketing

S K I L L P E N T I N G

6
COPYWRITING DALAM
WHATSAPP MARKETING

Skill pertama yang sangat penting untuk Anda kuasai dalam


WhatsApp Marketing adalah copywriting!
Mungkin, sebagian di antara Anda yang kini membaca
ebook ini bertanya-tanya, "Kenapa copywriting ini sangat
penting sehingga perlu dikuasai sih mas?"

Jawabannya sederhana karena dengan menguasai


copywriting maka akan mempermudah Anda untuk bisa
mendapatkan konversi dari database kontak WhatsApp
yang Anda miliki.

Dengan menguasai skill copywriting inilah maka akan lebih


mudah bagi Anda untuk memberikan penawaran yang tak
tertolak bagi database kontak Anda di WhatsApp.

Bentar... bentar... Mas, dari tadi kita kan sudah ngobrolin


tentang pentingnya copywriting. Tapi, kita masih belum
paham, tentang apa itu copywriting, kan?

Copywriting adalah tulisan yang


ditujukan untuk memberikan
penawaran yang memikat sekaligus
mempromosikan produk pun layanan
yang Anda miliki. Dengan begitu,
database kontak Anda di WhatsApp
akan tertarik untuk mengambil
penawaran tersebut.

7
Bisa dibilang, copywriting ini semacam seni yang membuat
pelanggan Anda terpikat dengan penawaran yang Anda
berikan, sehingga mereka akan tertarik untuk mengambil
penawaran tersebut dan membuat angka penjualan pun
mengalami peningkatan.

Itulah mengapa, Anda perlu bisa menguasai skill satu ini


karena dengan skill copywriting inilah Anda bisa
mengoptimalkan database yang Anda miliki.

Ingatlah bahwa database atau orang-orang yang menjadi


kolam Anda ini, mereka tidak suka untuk dijuali.

Jadi, kalau mau jualan di WA,


harus gimana dong, mas?

Iya, nih, apalagi kalau database


memang nggak suka dijuali,
jadinya susah dong, mas!

Nah, itulah kenapa Anda perlu


belajar yang namanya
copywriting di WhatsApp!

Bayangkan jika Anda tidak memiliki kemampuan


copywriting dan belum punya ilmu menyeluruh tentang
WhatsApp Marketing.

Yang niat awalnya jualan dan memberikan penawaran,


malah membuat calon pelanggan jadi kabur nggak karuan!
Nggak mau kan, itu semua kejadian?

8
Tapi, mas, kalau harus belajar
copywriting dari awal, kan
susah? Mana waktu luang saya
nggak banyak lagi. Takutnya
malah nggak efektif!

Duh, kalau kebanyakan TAPI, kapan


dong mau mulai belajar? Kapan mau
bisa jadi jago dalam copywriting?

Udaaah, sekarang kita lanjut belajar,


nggak apa-apa sebentar yang penting
konsisten! Oke?

Nah, sekarang kita langsung belajar aja, ya!

Simak penjelasan lengkapnya mengenai materi copywriting


melalui penjelasan di halaman berikutnya!

Dalam e-book ini, penjelasan mengenai copywriting akan


difokuskan pada copywriting di WhatsApp. Jadi,
penjelasannya tidak akan terlalu menyeluruh.

Sehingga, meskipun Anda masih pemula, akan sangat


mudah bagi Anda untuk belajar tentang copywriting di
WhatsApp ini!

9
Agar lebih mudah ketika Anda akan membuat copywriting
untuk WhatsApp Marketing, maka Anda perlu tahu tentang
formula copywriting terlebih dahulu.

Dalam formula copywriting ini ada yang namanya AIDCA

AIDCA
=
Attention + Interest + Desire + Conviction + Action

Mas, maksudnya apa sih AIDCA itu?


Saya masih bingung, nih!

Kamu nanyeeea AIDCA itu apa?


hehehe becanda, sini saya jelasin
satu-satu ya...

AIDCA ini adalah formula yang bisa Anda pakai dalam


membuat copywriting.

1. ATTENTION
Pertama, ada yang namanya attention. Attention ini
tentang gimana caranya Anda menarik perhatian
pembaca.

Ada dua hal yang bisa bikin pembaca tertarik dengan


copywriting Anda:
Headline
Judul Konten

10
Ingat, kalau bikin headline, 3 detik pertama sangat
berharga!

Kalau di 3 detik pertama headline Anda sudah bisa


memikat pembaca, maka mereka akan memutuskan
untuk lanjut membaca copywriting Anda.

Jadi, buatlah headline yang menarik dan bisa


menggugah rasa penasaran database Anda.

Headline yang menarik ini bisa membahas tentang:


Masalah
Kebutuhan
Keinginan audiens

Contoh headline yang bisa Anda pakai kalau misal


Anda jualan produk seperti hijab:

"Masih bingung memilih produk hijab yang sesuai


dengan bentuk wajah Anda?"

Yuk latihan membuat headline!

Produk Anda Headline

11
2. INTEREST

Kalau sebelumnya kita sudah berhasil


menarik perhatian dari pembaca.
Nah, di bagian interest ini tentang
gimana caranya mereka tertarik
untuk terus membaca.

Poinnya sih, interest ini adalah tentang isi konten.


Buatlah konten yang bisa memancing audiens untuk
segera merespons konten yang telah Anda buat.

Sesuaikan dengan tujuan dari konten yang Anda buat.


Jika Anda ingin jualan, maka konten yang Anda buat
haruslah yang dapat menghadirkan interaksi dan
mendorong mereka untuk beli produk Anda.

Ketertarikan ini akan lahir kalau copywriting dan


berbagai komponen, seperti tampilannya pun menarik.

Jadi, pikatlah mereka dengan hal yang:

Menarik
Unik
Outstanding

Gimanaaa, sampai sini, paham?

Kalau udah paham, yuk lanjut ke bagian berikutnya!

12
3. DESIRE

Gampangnya nih, desire itu adalah keinginan.

Jadi, jika Anda akan membuat copywriting untuk


WhatsApp Marketing, Anda perlu bisa membuat
pembaca jadi "merasa butuh".

Misal, jika Anda memikat mereka dengan mengangkat


"masalah" yang mereka alami. Maka, Anda perlu bisa
membuat mereka merasa butuh, sehingga ingin
mendapatkan solusi dari penawaran yang Anda
berikan.

Intinya, desire ini adalah tentang


gimana caranya orang-orang jadi
tertarik untuk beli produk pun
layanan yang Anda tawarkan.

Gimana nih, sampai sini, kebayang?

Coba ya kita rincikan tahapannya.

Dengan attention berupa headline yang memikat,


calon customer jadi tertarik untuk lanjut baca
konten Anda.
Lalu, interest membuat mereka merespons konten
yang telah Anda buat.
Dari informasi yang Anda cantumkan, maka akan
timbul desire atau keinginan untuk beli produk
Anda.

13
4. CONVICTION

Sebelumnya kan kita sudah ada di titik "bikin calon


pelanggan tertarik / mau beli"

Nah, biar copywriting yang dibuat bisa menghasilkan,


kita nggak bisa berhenti di situ aja!

Kita harus tahu gimana caranya menyakinkan calon


customer Anda. Buatlah pelanggan Anda merespons
konten yang mereka terima.

Respon yang bisa dihasilkan ini:

Merespons dengan pertanyaan.


Membeli produk.

Agar pelanggan semakin yakin,


Anda bisa meyakinkan mereka
dengan:

Berikan testimoni positif dari yang sudah beli


produk Anda.

Dengan memberikan berbagai testimoni positif dari


mereka yang sudah pernah membeli produk Anda,
maka nantinya orang-orang yang menjadi calon
pembeli Anda pun akan semakin yakin.

Jadi, dari yang tadinya hanya tertarik dan ingin beli


produk Anda bisa jadi semakin yakin untuk membeli
produk yang Anda tawarkan.

14
Perkuat personal branding Anda.

Selain dengan mencantumkan testimoni dari orang


yang telah membeli produk Anda, Anda pun dapat
memperkuat personal branding.

Dengan personal branding yang kuat, maka Anda


akan terlihat semakin mencolok, unik, dan berbeda
dibanding kompetitor.

Nah, personal branding yang kuat ini pun bisa


membuat tingkat kepercayaan dari customer Anda
menjadi semakin meningkat.

Kalau mereka sudah percaya pada Anda, maka


ketika akan membeli produk dari Anda pun, mereka
tidak perlu berpikir dua kali.

5. ACTION
Terakhir nih, ada yang namanya ACTION.

Kalau sebelumnya calon customer sudah tertarik untuk


membeli produk atau mengambil penawaran dari
Anda, kemudian Anda pun sudah meyakinkan mereka
untuk segera membeli produk dari Anda, maka yang
terakhir adalah tentang action.

Action ini adalah respons yang diberikan oleh


customer terhadap konten yang sudah Anda buat.

Intinya, gimana caranya calon customer segera action


dan nggak hanya membaca copywriting yang sudah
Anda buat saja!

15
Kalau misal tujuan Anda adalah menjual produk
dengan segera, maka Anda bisa membuat konten
seputar scarcity atau kelangkaan.

Pastikan customer Anda untuk merasa takut


kehilangan penawaran atau promosi yang Anda
berikan.

Anda bisa memberikan "batasan waktu" dan "batasan


kuantitas" sehingga membuat pelanggan tertarik untuk
membeli produk yang Anda tawarkan sekarang juga.

Contoh:

Dapatkan potongan harga 70% untuk hijab premium.


Hanya berlaku di pukul 13.00--13.30 hari ini!
Stok barang hanya 100 pcs.
Ambil penawarannya sekarang juga!

Dengan adanya batasan waktu dan kuantitas, maka


mereka akan tertarik untuk segera melakukan action,
dengan membeli produk Anda saat itu juga.

Jadi, jika ingin menjual dengan cepat, manfaatkan


scarcity yang membuat pelanggan tidak bisa berpikir
jernih karena kelangkaan dan keterbatasan yang Anda
hadirkan!

16
Oke, sekarang agar Anda lebih paham,
silakan tuliskan AHA Point atau poin penting
yang Anda pahami seputar materi
copywriting dalam WhatsApp Marketing ini.

AHA Point Copywriting


dalam WhatsApp
Marketing

A H A P O I N T

17
TEKNIK CLOSING DALAM
WHATSAPP MARKETING

Jika Anda ingin memanfaatkan WhatsApp untuk media


marketing, maka sangat penting bagi Anda untuk bisa
menguasai teknik closing dalam WhatsApp Marketing.

Teknik closing dalam WhatsApp Marketing ini sangat perlu


untuk Anda kuasai karena dengan teknik closing inilah,
maka Anda akan bisa mengoptimalkan seluruh database
yang sudah Anda kumpulkan dan sudah Anda miliki
sebelumnya.

Jika misal sampai saat ini Anda masih belum menguasai


teknik closing, maka temen-temen semua perlu mulai
belajar agar WhatsApp Marketing yang temen-temen
lakukan pun jadi semakin optimal.

Anda perlu ingat, kalau dalam WhatsApp Marketing ini, hal


yang penting dilakukan bukan hanya tentang
mengumpulkan traffic saja.

Jika traffic sudah terkumpul, maka Anda perlu tahu cara


untuk mengedukasi dan memberikan penawaran yang tak
tertolak, sehingga database yang sudah terkumpul ini bisa
menghasilkan konversi.

Itulah mengapa, jika traffic sudah terkumpul, maka Anda


perlu mempersiapkan skill copywriting dan juga teknik
closing yang bisa membantu Anda untuk mendapatkan
penghasilan dari WhatsApp Marketing ini.

18
Jadi, mulai sekarang, cobalah untuk
terus belajar dan berjuang agar
Anda bisa segera menguasai
kemampuan copywriting dan juga
teknik closing dalam WhatsApp
Marketing. Dengan begitu, Anda
akan bisa memaksimalkan
penjualan di WhatsApp.

Memangnya, teknik closing di


WhatsApp itu apa saja sih, mas?

Nah, untuk tahu jawabannya,


temen-temen bisa menyimak
penjelasan di bawah ini yaaa!

Teknik closing dalam WhatsApp Marketing

Teknik closing dalam WhatsApp Marketing ini terdiri atas 3


poin penting.

3 poin inilah yang kemudian akan membantu Anda untuk


bisa segera closing di WhatsApp.
Interaksi
Klasifikasi
Kenyamanan

19
1. Interaksi

Nah, dalam teknik closing, langkah pertama yang perlu


Anda kuasai dan perhatikan dengan benar adalah
interaksi.

Interaksi ini menjadi komponen pertama yang perlu


Anda biasakan, terlebih jika Anda sudah memiliki
banyak database kontak di WhatsApp Anda.

Bisa dibilang, kalau:

Interaksi adalah kunci utama WhatsApp Marketing!

Bayangkan saja, jika Anda memanfaatkan WhatsApp


sebagai media marketing, maka Anda kan sedang
masuk ke ranah privat database Anda.

Kalau tiba-tiba Anda memberikan penawaan tanpa


berinteraksi terlebih dahulu dengan mereka, bukan
tidak mungkin kalau Anda akan terkena blokir.

Masalahnya sederhana, mereka masih belum kenal


Anda, belum pernah berinteraksi dengan Anda, lalu
tiba-tiba Anda memberikan penawaran begitu saja.

Kalau gitu ceritanya, bukannya mereka tertarik, mereka


malah akan kabur begitu saja!

20
Jadi, ingatlah untuk selalu berhati-hati dalam mulai
menjalankan WhatsApp Marketing ini. Jangan sampai,
karena tidak hati-hati, bukannya malah dapat
pelanggan, Anda malah diblokir dan dianggap
penipuan, sehingga Anda kehilangan mereka.

Jangan sampai Anda malah terpuruk


karena ditinggalkan oleh database
yang sudah Anda kumpulkan dengan
susah payah ya!

Belajarlah untuk berinteraksi secara


aktif dengan mereka!

Dengan melakukan interaksi, maka:

Database WhatsApp jadi kenal dengan Anda.


List database bisa berubah menjadi kontak
WhatsApp Anda.
Mereka tidak akan menolak saat Anda sedang
memberikan konten-konten edukasi.
Potensi penawaran yang menghasilkan dapat
terwujud.

Itulah mengapa, interaksi ini sangat penting dan


menjadi langkah pertama yang perlu diselesaikan
sebelum Anda memberikan penawaran pada
database WhatsApp Anda.

21
Ingalah bahwa kalau di media lain, seperti di sosial
media misalnya, baik itu di Facebook, Instagram, TikTok,
dan berbagai media lainnya yang menjadi penting
untuk diperhatikan adalah konten, atau istilah
kerennya:

Content is King!

Maka, jika di platform WhatsApp, interaksi inilah yang


menjadi kunci penting dalam kegiatan marketing, atau
istilah kerennya:

Engagement is King!

Jadi, ingatlah bahwa Anda perlu selalu menciptakan


interaksi yang baik dengan database yang Anda miliki.

Mas, masa sih perlu terus interaksi?


Kan kalau sudah jadi kontak WhatsApp,
itu artinya mereka udah kenal sama kita?

Bentar... coba lihat lagi, memang dari database ini


pasti ada yang sudah beli atau minimal tertarik
dengan produk Anda, tapi tentu ada juga yang
sama sekali belum kenal dengan produk Anda

22
Nah, kalau interaksi dengan database di
WhatsApp, perlu treatment khusus kah
mas?

Jawabannya, tentu saja perlu!

Di WhatsApp, proses interaksi ini beda dengan yang


dilakukan di media sosial lain. Kalau di WhatsApp,
interaksi dilakukan dengan menyesuaikan karakter
database Anda.

Jadi PR-nya nih, jika ingin interkasi di WhatsApp, Anda


perlu tahu karakteristik dari setiap database Anda
terlebih dahulu.

Coba untuk mulai membangun interkasi sesuai dengan


karakteristik mereka. Dengan begitu, mereka akan
merasa lebih nyaman saat berinteraksi dengan Anda.

Kalau sudah tahu karakteristik dari database yang


Anda miliki, maka temen-temen semua akan bisa
menyesuaikan bahasa yang digunakan ketika
menyapa mereka.

Tentu, setiap database yang Anda miliki perlu


diperlakukan secara lebih spesifik. Jika karakteristik
database Anda adalah milenial, maka bahasa yang
digunakan untuk menyapa dan berinteraksi dengan
mereka tentu akan berbeda, kan?

23
Kalau misal berinterksi dengan milenial, tentu bahasa
yang digunakan akan cenderung lebih santai. Sapaan
yang digunakan pun cenderung tidak begitu formal.

Penggunaan:
"Hai, Guys!"
"Halo Sist~"
"Pagi Bro dan Sist"

Penggunaan sapaan-sapaan seperti ini jadi cenderung


lebih lumrah ketika Anda menyapa database yang
millenial.

Sapaan dan gaya yang perlu dipakai saat berinteraksi


dengan mereka yang lebih dewasa pun cenderung
akan berbeda, akan lebih formal dan juga sopan.

Tidak mungkin Anda menggunakan panggilan "bro",


"sist", atau yang cenderung terlalu akrab jika database
Anda bukan anak muda dan remaja.

Penggunaan:
"Halo, Kak!"
"Selamat pagi Mas/Mbak"
"Assalamu'alaikum Bu/Pak"

24
Jadi, jika Anda ingin mulai berinteraksi dengan
database WhatsApp Anda, maka mulailah untuk
mencari tahu latar belakang mereka, sehingga Anda
bisa berinteraksi dengan menyesuaikan pada karakter
database yang Anda miliki.

Dengan begitu, mereka pun akan merasa lebih


nyaman saat berinteraksi dengan Anda. Sehingga,
potensi untuk closing pun akan jadi semakin besar.

2. Klasifikasi
Selanjutnya, jika Anda sudah berinterkasi dan menjalin
hubungan baik dengan database Anda, maka proses
berikutnya yang perlu Anda lakukan adalah dengan
mengklasifikasikan database yang Anda punya.

Meskipun mereka sama-sama database Anda, akan


tetapi seluruh database ini perlu Anda klasifikasikan
agar bisa jadi lebih spesifik lagi.

Misalnya nih, dari proses interaksi yang dilakukan, Anda


tahu kalau database Anda yang satu ini punya
karakteristik "Millenial - Entrepreneur".

Nah, kalau sudah tahu karakteristik dari setiap


database ini, lakukanlah klasifikasi, kumpulkan
database yang punya klasifikasi yang sama. Dengan
begitu, Anda bisa memberikan konten yang lebih
spesifik, sesuai, dan sudah tentu disukai oleh database
WhatsApp Anda.

25
Mas, darimana saya tahu klasifikasi
setiap database ini?
Saya kan nggak kenal-kenal banget
sama mereka semua!

Gampang!
Kalau belum kenal, tentu saja tinggal
kenalan, kan? Nggak usah dibikin ribet
hehehe

Ingat lagi, sebelumnya kan kita sudah sama-sama


melakukan interaksi dengan database yang dimiliki.
Maka, dalam proses interaksi ini, selain
memperkenalkan diri, kita pun perlu melakukan
penggalian untuk mencari tahu tentang karakteristik
dari database yang kita miliki.

Jadi, proses kenalan ini akan kita lakukan saat sedang


berinteraksi dengan database yang kita miliki. Anda
mencari tahu berbagai informasi penting tentang
database Anda.

Dengan begitu, nantinya akan lebih mudah bagi Anda


untuk mengklasifikasikan mereka. Sehingga saat
berinteraksi dengan mereka, Anda tidak akan kesulitan
untuk melakukan penyesuaian. Pun saat membuat
konten, Anda bisa membuat konten yang lebih spesifik
untuk database Anda sesuai dengan karakteristik
mereka.

26
Mungkin di antara Anda ada yang masih kebingungan.
Misal, tentang hal yang perlu diklasifikasikan.

Nah, jawabannya sederhana. Untuk mengklasifikasikan


database WhatsApp yang Anda miliki, maka Anda
tinggal mencari tahu dari need dan juga want mereka.

Kalau sudah tahu apa yang menjadi need (yang


mereka butuhkan) dan juga apa yang menjadi want
(yang mereka inginkan) maka Anda bisa mulai
mengedukasi mereka berdasarkan kebutuhan dan
keinginan, hingga kemudian, Anda pun bisa
memberikan penawaran yang tidak bisa mereka tolak!

3. Pastikan Kenyamanan Database

Jika Anda sudah sering berinteraksi dan


mengklasifikasikan database Anda, terakhir yang perlu
Anda perhatikan adalah Anda perlu selalu memastikan
bahwa database yang Anda miliki tetap merasa
nyaman ketika menerima chat dari Anda.

Percuma jika Anda sudah sering berinteraksi dengan


mereka, bahkan sudah sampai pada tahap
mengedukasi mereka. Akan tetapi database Anda
masih belum juga merasa nyaman saat berinterkasi
dengan Anda.

27
Memangnya, kenapa database
ini harus dibikin nyaman, mas?

Membuat database merasa nyaman


ini penting agar nantinya Anda tidak
terkena blokir dari database yang
Anda miliki.

Jangan sampai Anda sudah susah


payah mengumpulkan database,
mengedukasi database Anda,
memberikan promosi, dan berbagai
hal lainnya.

Tapi, tiba-tiba nomor Anda malah diblokir karena


database Anda merasa tidak nyaman setiap
mendapat chat dari Anda.

Kalau gitu ceritanya, akan sangat sulit bagi Anda untuk


segera closing dan bisa cuan di WhatsApp. Ingat poin
pentingnya, ketika melakukan WhatsApp Marketing,
Anda sedang masuk ke ranah pribadi dari database
Anda.

Jika kita masuk ke ranah privat seperti ini. Maka Anda


perlu berhati-hati dalam men-treatment database
Anda.

28
Jadi, poin pentingnya, jangan sampai Anda membuat
kontak database menjadi risih dengan Anda.

Perhatikan dan pastikan dengan benar kenyamanan


mereka. Jangan sampai Anda kehilangan mereka
karena mereka merasa risih ketika mendapatkan chat
dari Anda.

Itulah penjelasan mengenai teknik closing yang bisa segera


Anda praktikkan di WhatsApp Marketing.

Ingatlah kalau Anda perlu terus konsisten agar bisa segera


mendapatkan hasil dari proses yang Anda lakukan.

29
Coba tuliskan insight yang Anda dapatkan
setelah membaca e-book ini pada kolom di
bawah ini, ya!

Insight yang Saya


Peroleh Setelah
Membaca E-book

I N S I G H T

30

Anda mungkin juga menyukai