Anda di halaman 1dari 4

KASUS TUTORIAL KTN A3

Banyuwangi - Pria bernama M Ali Hinduan alias Habib di Banyuwangi, Jawa Timur,
menjadi adalah pimpinan jamaah pengajian di desa Karangsari, Kecamatan Sempu ,
Banyuwangi.. Pada awal januari 2011, Habib pinjam uang sebesar Rp 500 Juta kepada
anggota jamaah pengajian yang dipimpinnya, yaitu Rosan (45 Th) dan istrinya Siti Jamilah
(37 Th), Rosan dan Jamilah mempunyai anak semata wayang bernama Dery Pradana ( 15
Th).
Habib rupanya tidak mampu melunasi utangnya, sementara Rosan terus menagih. Saat itulah
Habib mulai kesal terhadap jemaahnya itu. Pada tanggal 25 april 2011 Habib memanggil
ketiga jemaahnya yakni Haidori, Siwan, dan Andy. Habib lalu mendoktrin ketiganya bahwa
keluarga Rosan adalah rentenir zalim yang kerap meminjamkan uang dengan bunga tinggi.
Habib mengatakan Rosan harus dibunuh (menyuruh lakukan). Dogma Habib selaku pimpinan
jemaah itu tak sedikit pun dibantah oleh ketiga jemaahnya itu. Meski perintah Habib
sebenarnya hanya dalih karena tak mampu melunasi utangnya ke keluarga Rosan.
Rosan sendiri merupakan petani kaya di Desa Karangsari, Kecamatan Sempu. Sedangkan
istrinya yang sehari-hari membuka toko juga melakukan praktik peminjaman uang dengan
jaminan sertifikat rumah, tanah hingga kendaraan (koprasi maybe). Hal ini lah yang membuat
Haidori, Siwan dan Andy semakin yakin dengan perintah Habib untuk membunuh Rosan dan
keluarganya. Karena dengan begitu akan ada banyak masyarakat yang tertolong dengan
kematiannya. Rencana eksekusi pun disusun Habib dan ketiga jemaahnya. Habib dan ketiga
jemaahnya menyepakati hari eksekusi pada Senin, 2 Mei 2011. Habib berpura-pura
menghubungi Rosan bahwa dirinya ingin menggelar salat berjemaah di rumahnya. Rosan
yang tidak curiga kemudian bersedia rumahnya dipakai untuk kegiatan ibadah Habib dan
keluarganya.
Selepas Isya, Habib lalu menelepon Andy dan menyuruh menjemput Haidori di rumahnya
(menyuruh lakukan). Keduanya lalu menuju ke rumah Habib. Dari rumahnya, Haidori telah
membawa sebuah kapak yang disembunyikan dalam tas kecil dan ditutupi jaket. Dari rumah
Habib ini, ketiganya lalu menuju rumah Rosan. Kali ini keduanya berangkat dengan
mengendarai dua motor. Haidori lalu berbelok dan menjemput Siwan di Simpang Tiga
Rogojampi seusai perjalanan dari Bali. Keduanya lalu menyusul ke rumah Rosan. Setiba di
lokasi, keempatnya sempat berbincang di ruang tamu. Selanjutnya Habib mengajak Rosan,
Jamilah, dan anaknya Dery salat Isya berjamaah. Sedangkan Haidori, Siwan dan Andy di
ruang tamu memakan makanan suguhan Rosan.Seusai menunaikan salat isya, Habib lalu
menyuruh Dery keluar membeli pulsa (menyuruh lakukan dery). Saat itu, Dery membeli
pulsa dengan ditemani Andy. Sedangkan Rosan dan Jamilah melanjutkan salat sunnah 2
rakaat. Dari sini, Habib kemudian memberi kode kepada Haidori dan Siwan agar segera
membunuh Rosan dan istrinya saat salat sunah.Korban Diminta Sujud Lebih Lama . Pada
salat sunah yang kedua, Habib menganjurkan agar Rosan dan istrinya sujud lebih lama
sehingga keduanya menaatinya. Saat sujud inilah Haidori langsung memukulkan kapak ke
kepala Rosan dan dilanjutkan ke kepala Jamilah.Rosan dan Jamilah langsung terkapar akibat
kerasnya pukulan itu. Siwan lalu menghampiri dan menambahkan pukulan ke tengkuk kedua
korban dengan tangan kosong. Belum puas, Siwan lalu memukulkan lagi kapak ke bagian
belakang kepala kedua korban.Kesadisan keduanya belum berhenti, mulut Rosan dan Jamilah
lalu disumpal dengan kaus kaki. Ini agar keduanya tak merintih. Habib selanjutnya
memerintahkan Haidori untuk menggotong tubuh Rosan dan Jamilah ke dalam bagian
belakang mobil Isuzu Panther milik Rosan di garasi (menyuruh lakukan).Sesudah
memasukkan tubuh Rosan dan Jamilah, Haidori lalu mengambil tas berisi berkas dan
sertifikat milik masyarakat yang dijaminkan . Barang-barang ini kemudian turut dimasukkan
ke bagian belakang mobil bercampur dengan tubuh Rosan dan Jamilah yang bersimbah
darah.Dery dan Andy lalu tiba di rumah setelah membeli pulsa. Dery yang tak menyadari
bahaya mengintai lalu masuk ke rumah. Sedangkan Andy tak ikut masuk dan berjaga di
depan pintu (tapi kan dia tetap tersangka karena dia ikut komplotan). Dery pun langsung
dijerat dengan kabel tempat penanak nasi dan dilanjutkan dengan pukulan kapak Haidori ke
kepala bagian belakang hingga membuatnya ambruk bersimbah darah. Selanjutnya tubuh
Dery juga ikut dimasukkan ke dalam mobil bersama bapak dan ibunya.Mobil Panther
tersebut lalu dikemudikan Habib dan Siwan. Sedangkan Haidori dan Andy disuruh pulang.
Mobil ini selanjutnya dibawa ke hutan di Desa Kluncing, Kecamatan Licin. Untuk
menghilangkan jejak, Habib kemudian membakar mobil bersama tiga tubuh satu keluarga
itu.Kerangka mobil bersama tiga tubuh yang hangus itu kemudian ditemukan warga dua hari
setelahnya. Penemuan itu segera menggegerkan Banyuwangi. Jenazah ketiganya kemudian
dievakuasi ke RS Bhayangkara Surabaya dan diketahui sebagai Rosan, Jamilah, dan
Dery.Polisi segera melakukan penyelidikan dan menangkap Haidori dan Andy di tempat
persembunyiannya. Setahun usai kasus tsb di atas terungkap, polisi lalu menangkap otak
pembunuhan, Habib. Habib ditangkap saat berada di Kota Pasuruan pada Selasa, 8 Mei 2012
sekitar pukul 16.15 WIB, Sedangkan satu pelaku pembunuhan lainnya, Siwan tak pernah
tertangkap hingga kini dan ditetapkan sebagai DPO. Sebenarnya Siwan sudah sempat
diamankan di Polsek Sempu beberapa hari setelah kejadian. Namun ia berhasil kabur saat
menjalani pemeriksaan.Siwan kabur dengan modus pura-pura lapar saat diperiksa, ia
kemudian diizinkan membeli makanan ke luar. Namun tak pernah kembali dan terdeteksi
berada di Malaysia. Mesk begitu, sampai kini ia tak pernah tertangkap lagi.

Pertanyaan : Analisa kasus diatas, berdasarkan pengetahuan dan pemahaman saudara !

A. Fakta Hukum :
1. pada awal Januari 2011, Habib meminjam uang pada jamaahnya sebesar 500 juta
yang bernama Rosan. Rosan memiliki istri dan anak yang bernama Siti Jamilah dan
Dery Pradana.
2. Habib tidak mampu melunasi hutang Rosan, sehingga rosan terus menerus menagih
dan membuat Habib tersebut merasa kesal pada Rosan.
3. Pada tanggal 25 April 2011, Habib memanggil ketiga jamaahnya yang bernama
Haidori, Siwan, dan Andy, lalu mendoktrin mereka tentang kejelekan keluarga Rosan.
Saat itu juga Habib mengatakan pada mereka bertiga untuk/ harus membunuh Rosan.
4. Pada tanggal 2 Mei 2011, Habib berpura-pura menelpon Rosan untuk melakukan
sholat jamaah dirumah Rosan.
5. Setelah sholat jamaah Isya, Habib menyuruh Andy untuk menelpon Haidori agar
segera datang dirumah Habib. Pada saat itu Haidori membawa kapak dan
disembunyikan di tas kecil. Lalu ketiganya berangkat bareng ke rumah Rosan.
6. Pada saat di lokasi, Habib mengajak Rosan, Siti Jamilah dan Deru Pradana untuk
melakukan sholat jamaah, setelah selesai sholat Habib menyuruh Dery membeli pulsa
dan ditemani dengan Andy.
7. Pada saat melakukan sholat sunnah, Habib menganjurkan pada Rosan dan Siti Jamilah
untuk sujud lebih lama dan pada saat itu mereka berdua mendapatkan pukulan kapak
Haidori dan pukulan serta mulut kedua korban disumpal kaus kaki oleh siwan yang
menyebabkan korban meninggal.
8. Lalu, Habib memerintahkan mereka Haidori dan Siwan untuk menaruh mayat korban
di mobil milik Rosan, setelah itu Haidori mengambil sertifikat warga dan diletakan
bersama mayat korban.
9. Dery dijerat dengan kabel dan dipukul menggunakan kapak oleh Haidori, setelah itu
mayat Dery dibawa ke mobil bersama orang tuanya.
10. Habib menyuruh Haidori Andy untuk pulang dan selanjutnya Habib dan Siwan
melakukan perjalanan menuju Desa Kluncing, Kecamatan Licin untuk membuang
mayat keluarga tersebut.
11. Dua hari setelah kejadian Haidori dan Andy ditangkap. Namun, Siwan masih menjadi
DPO.
12. Pada hari selasa tanggal 8 Mei 2012, saat setelah satu tahun kejadian tersebut Habib
akhirnya ditangkap.

B. Isu Hukum :

1. Dari kasus posisi tersebut, aturan pidana apakah yang tepat dikenakan untuk para
tersangka?
2.

C. Dasar Hukum

1. Pasal 340 kitab undang-undang hukum pidana (KUHP)


2.

D. Analisis hukum

Anda mungkin juga menyukai