Anda di halaman 1dari 7

Batavia Famiglia adalah geng jalanan kriminal Indonesia yang di

dirikan di kota Arivena, Batavia mengambil ciri khas memegang baseball


dan memakai masker hijau di area wajah dan menggunakan topi
berwarna abu-abu sebagai simbol mereka, Batavia di dirikan pada tahun
1 Agustus 2023, yang didirikan oleh Rafly Firmansyah, Adityo Mahendra
dan Sumanto Marjinus berserta anggota lainnya yang bernama Farhan
Dirmazen, Aiden Adithya, Perdi Gio, Jojo Mangkudjiwo, Jordan Baswara,
Rehan Sutejo, Kiboys Sinulingga dan Asep Jesanurdin. Pendapat umum
di kalangan anggota geng Batavia Famiglia adalah bahwa semua geng
lainnya adalah musuh mereka.

Tepat di usia 19 tahun Rafly izin pamit kepada ayahnya untuk


merantau mencari pekerjaan tepatnya di kota Arivena dan ayahnya
mengijinkannya, setelah sampai di kota Arivena, Rafly dihampiri
seseorang yang bernama Sumanto, Sumanto melihat Rafly yang sangat
kebingungan dan mengajaknya untuk tinggal di rumahnya untuk
beristirahat seminggu kedepan. Seesoknya Rafly di ajak Sumanto jalan
jalan di kota dan menemui temen lamanya Sumanto yang telah
berjanjian di sebuah pedesaan, temannya bernama Adityo Mahendra,
disitulah Rafly saling berkenalan dan saling bertukaran kontak telepon,
beberapa menit kemudian Rafly di ajak untuk bekerjasama mencari
tumbuhan kanabis dan Rafly pun setuju, Rafly pun di beri mobil Huntley
oleh Sumanto, Rafly pun berterima kasih kepada Sumanto karena beliau
sangat baik hati, Sumanto mengasih tau tempat kanabis yang berada di
daerah Red County, Rafly pun langsung bergegas untuk mencarinya,
beberapa jam kemudian Rafly melihat tumbuhan kanabis dan langsung
mencabutnya sebanyak banyaknya, setelah mencabut yang sangat
banyak Rafly pun bergegas pergi ke rumah Sumanto karena sudah
malam hari.

Malam hari kemudian Rafly pulang kerja dan menyetorkan kanabis


sebanyak banyaknya kepada Sumanto, beliau memberi upah yang
nominalnya yang sangat banyak, Rafly berterimakasih kepadanya,
karena sudah memberikan kehidupan kedepannya, setelah sebulan
bekerja sama dengan Sumanto, Rafly izin pamit dan berterimakasih
kepadanya telah mengasih tempat tinggal yang layak dan Rafly pun
pergi dari rumah Sumanto, Rafly mencari-cari rumah dan
mendapatkannya di sebuah daerah bernama Las Colinas dengan harga
yang sangat cocok.
Malam hari kemudian Rafly jalan jalan keluar di sekitar rumahnya,
namun pada saat itu ada segerombolan gangster menghampiri Rafly
dan mengambil semua barang barang Rafly, Rafly pun tidak
menerimanya dan tidak tinggal diam, seesoknya Rafly di pagi hari
menelpon Adityo dan Sumanto ingin mengobrolnya di jembatan Santa
Maria Beach, setelah sampai di jembatan Santa Maria Beach Rafly
berbincang bincang kepada temannya atas dirinya semalam kena
rampas oleh sebuah gangster, Rafly mengajak mereka bertiga untuk
membentuk sebuah kelompok jalanan dan ingin membalaskan
dendamnya kepada gangster tersebut, mereka bertigapun sebelumnya
pernah di ganggu oleh gangster tersebut, tidak berpikir lama mereka
pun setuju dengan perkataan Rafly untuk membentuk sebuah kelompok,
Rafly mengusulkan nama kelompoknya yaitu Batavia Famiglia dan
merekapun setuju dengan nama itu, Rafly mengasih tau kepada mereka
bertiga untuk mencari anggota yang sangat bermental kuat.

Setelah berbincang bincang Rafly pergi ke Bahamas Los Santos


untuk menghilangkan stres, setelah sampai di Bahamas Rafly
menghampiri tiga orang yang sedang mengobrol, mereka bernama
Farhan Dirmazen, Perdi Gio dan Aiden Adhitya, Rafly mengobrol dan
mengajak kepada mereka ke sebuah kelompok yang Rafly bentuk
bernama Batavia Famiglia, Rafly mengiming-imingkan uang yang
banyak kepada mereka setelah bergabung, setelah beberapa menit
berbincang Rafly dan mereka saling bertukaran kontak telepon,
kemudian mereka setuju dengan tawaran Rafly untuk bergabung ke
sekelompok Batavia, Rafly pun memberitahukan kepada mereka untuk
mencari informasi gangster yang berada di sekitaran Las Colinas.

Beberapa jam setelah membahas sebuah kelompok tersebut, Rafly


pamit duluan untuk beristirahat di rumahnya, setelah sampai di rumah
Rafly mencoba menghubungi Kiboys Sinulingga lewat telepon, beberapa
menit setelah menanyakan kabar, Rafly membahas sekelompok
gangster di kota yang ia tinggal saat ini kepada Kiboys, Rafly ingin
mengajak Kiboys untuk menghampirinya ke kota Arrivena, tidak berpikir
lama Kiboys pun mengiyakannya karena di satu sisi rindu dengan teman
lamanya dan Kiboys pun memesan tiket pesawat pada hari itu juga.

Seesoknya di pagi hari Kiboys mengabari Rafly bahwa telah


mendarat di bandara kota Arrivena, Rafly pun bergegas menuju bandara
untuk menjemputnya, setelah sampai di bandara Rafly mengajak Kiboys
untuk langsung bergegas sarapan ke Putri Deli Lounge, setelah sampai
di Putri Deli Lounge, Rafly memesan makanan terenak yaitu nasi goreng
dan es teh, Rafly memulai membahas kelompok Batavia yang Rafly
bentuk kepada Kiboys, Rafly ingin mengajaknya Kiboys untuk
memperkuat kelompoknya, tidak pikir lama Kiboys pun setuju, Rafly pun
senang setelah setelah mendengar Kiboys setuju, setelah selesai
makan dan berbincang bincang, Rafly mengajak Kiboys ke rumah Rafly,
sesampainya di rumah Rafly, Kiboys merasa bangga karena teman
lamanya sukses di kota Arrivena, Rafly pun mengajak Kiboys untuk
tinggal di rumahnya, Rafly bercerita kepada Kiboys bahwa Rafly
mempunyai teman yang sangat hebat di kota Arrivena, suatu saat nanti
Rafly ingin mengajaknya Kiboys untuk bertemu dengan temannya Rafly.

Seesoknya Rafly mengajak Kiboys untuk jalan-jalan keliling kota,


setelah di jalan Rafly mampir ke warung Vinewood dan tidak sengaja
mendengarkan ocehan seseorang di belakangnya, mereka berdua kesal
kepada kepolisian dan mencoba mencari solusi untuk
menghancurkannya, Rafly dan Kiboys pun penasaran dan langsung
menghampirinya, Rafly berbincang bincang kepada mereka dan mencari
solusi untuk menghancurkannya, Rafly mempunyai solusi yaitu untuk
menyelundupkan jenis marijuana ke kantong polisi, mereka berdua pun
setuju dengan ide Rafly, Rafly berkenalan dengan mereka berdua,
mereka bernama Rehan Sutejo dan Jordan Baswara, Rafly mengajak
mereka untuk memperkuat kelompoknya, mereka pun tidak berpikir
lama setuju untuk bergabung, Rafly bertukar kontak dengan mereka
untuk mengabarkan informasi lebih lanjut, setelah berbincang bincang
Rafly dan Kiboys meninggalkan tempat obrolan, Rafly dan Kiboys pun
bergegas ke rumah Rafly untuk beristirahat.

Di suatu hari Rafly mengabarkan anggotanya lewat telepon untuk


berkumpul di rumah Rafly, setelah berkumpul Rafly menyuruh
anggotanya bergegas untuk mengganti baju di kota Las Venturas,
Batavia memakai baju hitam, kerah merah dan lengan pendek putih
seperti baju baseball, kemudian setelah semua anggota Batavia
berganti baju, ada sekelompok yang menghampirinya, mereka bernama
Yakuza, mereka sedang mencari sekelompok yang bermasalah
kepadanya, namun mereka mengira bahwa kita yang melakukan
masalah pada waktu itu, mereka pun menjelaskan bahwa baju yang di
pakai Batavia ada kelompok lain yang memakainya, Rafly pun mencoba
menjelaskan tentang kelompoknya, lalu setelah mereka mendengarkan
penjelasan dari Rafly, mereka pun langsung bergegas pergi, setelah
Rafly mendengarkan bahwa baju yang Batavia pakai telah di pakai oleh
kelompok lain, Rafly dan anggotanya pun memulai mencari keberadaan
sekelompok tersebut.

Beberapa jam kemudian anggota Batavia memulai mencari di daerah


gurun Las Venturas ke arah Puskesmas, Rafly pun melihat sekumpulan
anggota geng motor dan menghampirinya, Rafly menanyakan kepada
geng motor tersebut membahas tentang sekelompok yang memakai
baju yang sangat persis yang di pakai Batavia, mereka sempet liat
bahwa ada sekelompok baju yang sama persis Batavia, sekelompok
tersebut memakai simbol topeng di area wajahnya, namun mereka tidak
mengetahui keberadaan sekelompok tersebut, setelah berbincang-
bincang mereka memperkenalkan geng motornya yang bernama
Banaspati yang mempunyai ciri khas baju hijau, lengan panjang hitam
dan memakai motor Freeway. Setelah lama berbincang bincang Rafly
dan anggotanya pun bergegas menuju kota San Fierro.

Beberapa jam kemudian Rafly menyuruh anggotanya untuk


mengelilingi daerah yang ada di kota San Fierro, tidak lama anggota
Batavia menemukan sekelompok keluarga besar yang berada di kota
San Fierro dan menghampirinya, Rafly pun memulai mengobrolnya dan
memperkenalkan nama kelompok Batavia Famiglia kepada sekelompok
tersebut, Rafly mencoba berbincang-bincang soal penempatan
kelompok Batavia yang akan menempati di daerah Ocean Flat South,
kelompok yang berbincang dengan Rafly pun setuju, namun mereka
meminta jatah untuk menyetorkan bahan bahan setiap minggunya
dengan benefit di antaranya, uang, senjata api dan mengijinkannya
merampok warung yang ada di kota San Fierro, Rafly tidak berpikir lama
dan menyetujui permintaan yang sekelompok tersebut minta, mereka
memperkenalkan nama kelompoknya yaitu Mafia Lavendetta, beberapa
jam kemudian Rafly dan anggotanya pamit dan bergegas menuju base.

Setelah sampai di base, Rafly menyuruh anggotanya untuk mencari


pekerja buat Batavia, Rafly dan anggotanya pada hari itu langsung
bergegas berpencar untuk mencari pekerja sekaligus mengrekrutnya ke
Batavia, ketika Rafly dan anggotanya semobil itu diam di parkiran mottel
Jefferson, Rafly melihat ada dua orang yang sedang mengobrol dan
menghampirinya, Rafly pun menawarkan pekerjaan berupa bahan
tambang dan recycle, Rafly mengiming imingkan bayaran yang sangat
tinggi, dia pun setuju dengan tawaran tersebut, dia bernama Jojo
Mangkudjiwo dan Asep Jesanurdin, Rafly bertukar kontak telepon
dengan mereka, mereka pun langsung pergi dan bergegas mencari
bahan bahan yang Rafly inginkan.

Tiga hari kemudian Jojo dan Asep mengabarkan Rafly lewat telepon
selulernya, bahwa bahan bahan yang Rafly minta sudah ada, Rafly pun
mengasih alamat rumahnya kepada mereka berdua, setelah sampai di
rumah Rafly, Rafly ingin merekrut mereka berdua masuk ke Batavia
untuk memperkuatnya, mereka pun setuju untuk bergabung dengan
Batavia di karenakan mereka di kota juga ingin mencari kekeluargaan,
setelah mereka menyetorkan hasil bahan-bahannya mereka berdua
pamit dan bergegas pergi.

Seminggu kemudian pada hari minggu malam, anak Batavia Famiglia


menyetorkan hasil tambang dan recycle kepada sekelompok mafia
Lavendetta, beberapa menit kemudian setelah beres menyetorkan,
Lavendetta menawarkan bisnis persenjataan api yang sekarang di
pegang penuh 100% oleh Lavendetta dan sebelumnya beberapa persen
oleh Mafia Del Nord yang kini telah tiada, Lavendetta memberitahu
bahwa harga laras pendek sebesar $120.000 dollar, namun mereka
memberi diskon 40% jika bahan-bahan rakitan senjatanya di cari sendiri,
namun Lavendetta tidak menawarkan bisnis senjata api saja, mereka
pun menawarkan ladang sabu kepada Batavia Famiglia dengan
perjanjian jika per 100 Meth dari Lavendetta meminta 30 Meth, Rafly
pun memikirkannya kembali soal bisnis sabu tersebut, Rafly
menanyakan soal ladang Kanabis yang ia inginkan sebagai bisnis,
namun mereka memberitahu, bahwa ladang tersebut sudah di pegang
oleh sekelompok gangster yang bernama Magelar, ciri-ciri mereka
berbaju biru, masker biru dan bandana biru, setelah Rafly mendengar
cerita tersebut, Rafly dan anggotanya pun pamit dan bergegas menuju
ladang Kanabis.

Rafly menyuruh anggotanya untuk menyusup ke ladang itu dan


mengambil Kanabis sebanyak banyaknya yang akan menjadikan bisnis
Batavia, setelah mengambil Kanabis yang jumlahnya yang sangat
banyak, kemudian Kanabis itu kita olah menjadi Marijuana, setelah kita
olah dan mendapatkan Marijuana, Rafly menyuruh pergi ke hood untuk
membahas soal Marijuana. Setelah sampai di hood Rafly ingin memulai
bisnisnya dengan Marijuana dan menyebarkan virus narkoba di seluruh
kota Arivena. Seminggu kemudian bisnis Batavia pun lancar dan
berhasil menyebar luaskan virus narkoba, walaupun hasil penjualan
bisnis yang kurang memuaskan, namun itulah awal dari bisnis Batavia
Famiglia yang akan menyebarkan luaskan ke seluruh kota Arivena.

Visi dan misi Batavia Famiglia:

Visi

• Membangun kekuatan dan pengaruh di dunia kriminal, mendominasi


semua bidang bisnis gelap di kota ini, dan memperoleh kemakmuran
serta kekuasaan.

Misi

• Perlindungan Kelompok: Menjaga keselamatan dan kepentingan


anggota kelompok. Ini termasuk memberikan perlindungan terhadap
serangan dari gangster rival atau penegak hukum yang ingin meredam
kegiatan kelompok.

• Mengembangkan Keuntungan: Merencanakan dan melaksanakan


operasi kriminal untuk menghasilkan uang. Ini bisa mencakup
perampokan bank, pencurian senjata, pemalsuan uang, atau
penculikan.

• Menghadapi Rival: Berurusan dengan gangster rival dan mengatasi


konflik yang mungkin timbul. Ini bisa dalam bentuk perang geng atau
perundingan damai untuk menjaga stabilitas wilayah.

• Melindungi Identitas: Misi penting lainnya adalah menjaga identitas


gangster yang sebenarnya dari penegak hukum dan musuh. Ini
melibatkan pembuangan barang bukti, memanipulasi bukti, dan berpura-
pura menjadi warga biasa di masyarakat.

• Mencapai Kedudukan Tertinggi: Tujuan akhir adalah mencapai


kedudukan tertinggi dalam hierarki kriminal, mungkin menjadi bos besar
yang memiliki kendali atas semua aktivitas kriminal di kota.
• Mempertahankan Loyalitas: Menjaga loyalitas anggota kelompok dan
menghindari pengkhianatan. Hal ini mungkin melibatkan tindakan tegas
terhadap anggota yang dianggap berpotensi mengkhianati kelompok.

• Pertahanan terhadap Penegak Hukum: Menghindari penangkapan


oleh pihak berwajib dengan menggunakan metode keamanan yang
canggih dan jaringan informan yang kuat.

• Menciptakan Legasi: Membuat nama yang abadi dalam dunia kriminal


dan meninggalkan warisan untuk generasi berikutnya.

Anda mungkin juga menyukai