0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
13 tayangan3 halaman
1. Cerita ini menceritakan tentang seorang pria yang mengetahui kebohongan pamannya.
2. Pamannya ternyata telah berselingkuh dan berbohong tentang kematian istrinya.
3. Ketahuanlah kebohongan pamannya setelah pria tersebut mengunjungi pamannya di rumah sakit bersama istri sah pamannya.
1. Cerita ini menceritakan tentang seorang pria yang mengetahui kebohongan pamannya.
2. Pamannya ternyata telah berselingkuh dan berbohong tentang kematian istrinya.
3. Ketahuanlah kebohongan pamannya setelah pria tersebut mengunjungi pamannya di rumah sakit bersama istri sah pamannya.
1. Cerita ini menceritakan tentang seorang pria yang mengetahui kebohongan pamannya.
2. Pamannya ternyata telah berselingkuh dan berbohong tentang kematian istrinya.
3. Ketahuanlah kebohongan pamannya setelah pria tersebut mengunjungi pamannya di rumah sakit bersama istri sah pamannya.
Disuatu hari, aku berkesempatan untuk berkunjung kesalah satu tempat
hiburan yang berada dikota ini. Setibanya ditempat ini, aku bertemu dengan Hari yang kuketahui dia saat ini sedang ditugaskan keluar kota. Dipertemuan ini kami berbincang-bincang, kemudian Hari memanggil seorang wanita yang bernama Ranti. Setelah Ranti mendekat, lalu Hari meminta agar dia untuk dapat dengan segera menyediakan minuman dan makanan untuk kami berdua. Begitu Ranti berlalu, lalu aku bertanya, Har...tampaknya kau sudah lama mengenal wanita itu dan secara spontan Hari menjawab, ah..kaukan sudah tahu begitulah cara dan sifatku dari dulu, ternyata kau memang tak pernah berubah ya..Har, jawabku. Tak lama, Ranti terlihat kembali untuk menuju ketempat kami berdua duduk, tampak dia membawa sebuah nampan yang jelas terlihat, ada dua gelas minuman dan beberapa potong kue, setelah meletakkan nampan kemeja kami, Rantipun segera barlalu. Kini aku dan Hari memulai lagi untuk bercerita yaitu tentang masalah hidup dan kehidupan ini. Lebih kurang satu jam kami berbincang-bincang, tampak Ranti datang kembali untuk menghampiri kami dan setelah Ranti duduk bersama kami, beberapa menit kemudian tanpa kuduga Hari berkata..War..kalian silahkan saja ngobrol- ngobrol berdua dulu ya.. karena aku ada keperluan sebentar, gelagat ini tentu saja menimbulkan pertanyaan dalam hatiku. Setelah Hari berlalu, tiba-tiba Ranti bertanya padaku, apakah..abang baru untuk yang pertama kali ini, datang kemari?,kemudian kujawab..benar Ran. Disaat kami berdua sedang bercakap-cakap, tiba-tiba mataku mengarah kesuatu sudut yang berada ditempat ini dan betapa aku terkesima ketika kumelihat, ada pamanku yang sedang duduk berdua dengan seorang wanita ditempat ini. Bersamaan dengan apa yang kulihat ini, lalu aku bertanya ke Ranti.. oh..ya ..Ran ..apakah kau mengenal kedua orang yang duduk disana?, sambil kuarahkan telunjukku setengah tersembunyi kesudut yang kumaksudkan. Ranti dengan cepat pula menjawab..oh.. mereka berdua itu memang sudah lama berkenalan, bahkan si lelaki itu telah menjadi pasangan yang tetap dan sudah cukup dikenal pula ditempat ini. Mendengar ungkapan itu, lalu aku memohon kepada Ranti agar dia lebih dapat lagi, untuk menjelaskan apa yang sebenarnya dia ketahui. Singkatnya Ranti pun bercerita, : Begini bang.. sebenarnya lelaki yang kuketahui bernama Joni itu adalah teman kencanku yang sudah cukup lama bersamaku, bahkan Joni sempat mengucapkan untuk segera menikahiku, tetapi entah bagaimana akhirnya kami berpisah dan Joni menjalin hubungan dengan wanita yang bernama Nita itu. Ucapan atau ungkapan Ranti ini, semakin membuat hati dan perasaanku gemas, karena Joni itu adalah suami resmi bibiku, bahkan tak lama lagi kuketahui bahwa bibiku akan melahirkan anaknya yang ketiga. Disaat aku sedang merenungkan, kembali kudengar Ranti mengatakan bahwa istri Joni itu katanya telah meninggal dunia, bang. Hal ini semakin membuatku geram terhadap Joni pamanku ini. Setelah kuberfikir sejenak, lalu aku memohon pamit pada Ranti dan segera meninggalkan tempat ini. Seminggu kemudian, dengan sengaja aku berkunjung kerumah bibiku dengan alasan untuk bertemu paman dengan tujuan untuk berpura-pura meminjam uang kepadanya. Setibanya dirumah bibi, betapa aku semakin merasa kesal terhadap pamanku itu, disaat bibi mengatakan bahwa pamanmu sudah jarang pulang dan katanya bahwa ada saudara pamanmu yang sedang sakit keras, sehingga setiap pulang kerja pamanmu langsung kerumah saudaranya itu. Disaat ucapan ini berakhir, lalu kudengar suara telpon yang berdering dan sesegera mungkin bibi mengambil dan mengangkat telpon itu. Disaat dalam pembicaraan bibi terlihat menangis, lalu aku langsung bertanya, memang ada apa bi??. Bibi menjelaskan bahwa pamanmu saat ini sedang berada dirumah sakit, karena telah terjadi suatu musibah laka lantas. Tanpa banyak cerita, kemudian aku dan bibi langsung bergegas menuju rumah sakit yang dimaksudkan, sesampai dirumah sakit aku semakin merasa terperanjat ketika kumelihat paman terbaring dan bersebelahan ranjang dengan wanita yang kulihat sewaktu di Cafe itu. Disaat dalam ketertegunanku, tiba-tiba datanglah seorang pria yang berpakaian rapi, memakai jas dan berdasi yang dikawal oleh beberapa orang lainnya mendekati ranjang pamanku. Kemudian aku dan bibi meminta keterangan atau penjelasan atas kehadiran mereka ini. Namun betapa bibi semakin menangis histeris setelah mendengarkan semua penjelasan dari lelaki yang berpakaian rapi ini, yang ternyatanya dia adalah suaminya Nita yang rupanya dikawal anggota kepolisian yang berpakaian sipil. Akhirnya diketahuilah bahwa suami Nita menuntut pamanku, setelah pulih nanti, pamanku harus dapat mempertanggung jawabkan dimuka hukum atas perselingkuhan dan perbuatannya ini.**********
Cerita Mesum Dari Ajang Pesta Seks Ini Terjadi Sekitar Beberapa Hari Yang Lalu Yang Dari Awal Aku Memulai Hubungan Selingkuh Dengan Istri Dari Teman Di Kantorku