Anda di halaman 1dari 3

IBU

Ibu

Kaulah gua teduh

tempatku bertapa bersamamu

sekian lama

Kaulah kawah

darimana aku meluncur dengan perkasa

Kaulah bumi

yang tergelar lembut bagiku

melepas lelah dan nestapa

gunung yang menjaga mimpiku

siang dan malam

mata air yang tak brenti mengalir

membasahi dahagaku

telaga tempatku bermain

berenang dan menyelam

Kaulah, ibu, laut dan langit

yang menjaga lurus horisonku

Kaulah, ibu, mentari dan rembulan

yang mengawal perjalananku


mencari jejak sorga

di telapak kakimu

(Tuhan,

aku bersaksi

ibuku telah melaksanakan amanat-Mu

menyampaikan kasih sayangMu

maka kasihilah ibuku

seperti Kau mengasihi

kekasih-kekasihMu

Amin)

Apresiasi puisi ibu Karya Gus mus

Ibu : seorang ibu

Gua Teduh : tempat pulang

Bertapa : berdoa

Sekian lama : sepanjang hidup

Kaulah kawah : Rahim

Melucur : lahir

Kaolah bumi : tempat kehidupan

Tergelar lembut : menjagaku dengan tulus

Nestapa : resah
Menjaga mimpi : memberi ketenangan

Siang Dan malam : sepanjang hari

Tentri mengalir : Seraman

Dahagu : haus

Telaga : tempat minum

Berenang Dan menyelam : mengarungi kehidupan

Laut Dan langit : menampung do'a

Lurus horizonku : do'a

Matahari dan rembulan : cahaya

Perjalanku : Kehidupanku

Jejak sorga : amal kebaikan

Telapak kakimu : bawah naunganmu

Tuhan : tuhan

Bersaksi : membuktikan

Amanatmu : percayakan

Kasih sayangmu : cinta dan sayang

Kasihlah : sayangilah

Mengasihi : menyayangi

Kekasih-kekasihmu : para utusan

Amin : mohon kabulkan.

Anda mungkin juga menyukai