JURNAL PTK - Akhiruddin - Rizaldi - Syihab
JURNAL PTK - Akhiruddin - Rizaldi - Syihab
Dra.
Arlina, M.Pd1, Ahiruddin Rangkuti2, Rizaldi Isnanta3, Ahmad Syihab Saragih4
Abstrak
Artikel ini dibuat dengan berdasarkan hasil penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan
bagaimana kemampuan anak dalam menghafal Asmaul Husna sebelum menggunakan
metode bernyanyi dan mengetahui bagaimana peningkatan kemampuan menghafal Asmaul
Husna dengan menggunakan metode bernyanyi sehingga dapat memberikan hasil yang baik
bagi generasi seterusnya. Dengan adanya metode pembelajaran yang baik dapat
menghasilkan dan meningkatkan kemampuan menghafal Asmaul Husna siswa kelas III SD
Yayasan Pendidikan Annysa. Sebelumnya peneliti menemukan kesulitan menghafal
Asmaul Husna pada siswa kelas III SD Yayasan Pendidikan Annysa. Kemudian peneliti
mengajarkan menghafal Asmaul Husna yang baik dan benar kepada para siswa dengan
menggunakan metode simulasi dan alhasil para siswa banyak yang cocok dengan motode
yang kami gunakan, sehingga ketika peneliti memberikan tes kepada para siswa, mereka
sudah mengalami sedikit banyak nya perubahan ke arah yang lebih baik. Dalam penelitian
ini kami menggunakan metode kualitatif deskriptif.
PENDAHULUAN
Tugas dan tanggung jawab guru sebagai pendidik adalah membantu dan membimbing siswa
untuk mencapai kedewasaan seluruh ranah kejiwaan sesuai dengan kreteria yang telah
ditetapkan. Untuk menjalankan tugas dan tanggung jawab itu, guru berkewajiban merealisasikan
segenap upaya yang mengarah kepada pengertian membantu dan membimbing siswa dalam
melapangkan jalan menuju perubahan positif seluruh ranah kejiwaan.
Permasalahan yang sering dijumpai dalam pengajaraan, khususnya pengajaran agama Islam
adalah bagaimana cara menyajikan materi pengajaran kepada siswa secara baik sehingga dicapai
hasil yang efektif dan efisien. Disamping itu sering dijumpai kurangnya perhatian guru agama
terhadap penggunaan metode mengajar dalam upaya meningkatkan mutu pengajaran yang baik.
Metode pengajaran adalah suatu cara penyampaian bahan pelajaran untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan. Maka metode pengajaran merupakan bagian integral dalam suatu sistem
pengajaran.
Guru Yayasan Pendidikan Islam Annysa dalam melaksanakan pembelajaran harus menentukan
metode yang sesuai dengan tema pembahasan yang diajarkan.
Metode pembelajaran merupakan bagian dari perangkat software pendidikan, keberadaannya
ditantang untuk responsif terhadap kemajuan dan karakteristik pembelajaran itu sendiri,
sehingga dalam pembelajaran sangat mengedepankan kejelian metode, materi ajar, kondisi
psikis pembelajar dan usia peserta didik.
Metode menyanyi merupakan metode yang tepat untuk menyampaikan materi pembalajaran
bagi siswa anak usia pra sekolah atau Raudlatul Athfal. Dengan menyanyi, anak diajak
mengekpresikan kondisi psikisnya secara bebas dan menyenangkan. Menyanyi merupakan
aktifitas yang disukai oleh anak-anak dan anakpun akan cepat merespon materi pelajaran
melalui syair lagu lagu yang dinyanyikannya. Dari syair lagu itulah anak akan belajar. Dan anak
yang mempunyai minat untuk belajar sambil bernyanyi akan memotivasi anak untuk belajar.
Metode menyanyi merupakan cara mencapai pendidikan dalam Islam, salah satunya adalah
penanaman akidah yang murni didalamnya anak. Media yang paling penting dalam
mengajarkan akidah yang benar kepada anak adalah menyampaikan keyakinan tauhid seperti
beriman kepada Allah, malaikatnya, beriman kepada takdir dan pentingnya mencintai Allah dan
Rasulnya, dengan format yang sederhana yang bisa dicerna dengan anak. Pendidikan agama
Islam berfungsi memelihara dan mengembangkan fitrah dan sumber daya insan yang ada pada
peserta didik menuju pada terbentuknya manusia seutuhnya (insan kamil) sesuai dengan norma
Islam yang di ridhoi Allah yaitu yang dapat mengembangkan wawasannya, jati dirinya,
kreatifitasnya, menginternalisasikan nilai- nilai insaniah dan Ilahiyah yang dapat menopang dan
memajukan kehidupannya baik individu maupun sosial didunia dan akhirat. Dapat dikatakan
bahwa pendidikan agama Islam berfungsi sebagai jalur pengintegrasian wawasan Islam
dengan bidang-bidang studi (pendekatan) yang lain. Implikasinya lebih lanjut pedidikan agama
Islam harus dilaksanakan sejak dini sebelum anak memperoleh pendidikan atau pengajaran
ilmu- ilmu lain.
Berdasarkan pemikiran tersebut diatas penulis tertarik untuk membahas masalah tersebut
dengan judul Artikel: UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGHAFAL
ASMAUL HUSNA MELALUI METODE BERNYANYI PADA MATA PELAJARAN
AKIDAH AKHLAK KELAS III SD DI YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM ANNYSA
METODE PENELITIAN
Nama :
Kelas :
Berilah Tanda Ceklist (✓) Pada kolom keterangan yang ingin di isi
Aspek
Kemampuan Hafalan Asmaul Sangat Tidak
No Yang Baik Sedang Kurang
Husna Baik baik
Dinilai
1. Mampu Menghafal Asmaul
1 Kelancaran Husna dengan Lancar
Menghafal 2. Mampu menghafal arti
Asmaul Husna dengan benar
1. Mampu menghafal Asmaul
Husna dengan tepat
Ketepatan 2. Mampu menghafal Asmaul
2
Hafal Husna dengan dengan lagu
3. Mampu menghafal Asmaul
Husna dengan benar
1. Mampu menghafal Asmaul
Husna dengan khusyu’
2. Mampu meneladani arti
3 Sikap
Asmaul Husna dengan baik
3. Mampu memahami Asmaul
Husna dengan baik
Total
Keterangan:
4 = 86 – 100 = Baik Sekali
3 = 71 – 85 = Baik
2 = 60-70 = Kurang Baik
1 = 1 – 50 = Tidak Baik
Berikut dokumentasi tes
Dokumentasi 1. Tes Hafal Asmaul Husna Kelas III SD Yayasan Pendidikan Islam Annysa
LANDASAN TEORI
MARI SHOLAWAT
Sholatullah salamullah, Ala thoha Rosulillah Sholatullah salamullah, ala
yasin Habibillah Tawa salna bibismillah,
wabilhadi Rosulillah Wakulli mujahidilillah,
biahlil badri ya Allah
Dari pada kita pacaran, lebih baik kita sholawatan
Dari pada kita berduaan, nanti bakal di hasut setan Awas jangan dekat-dekatan, kita kan belum
ada ikatan Dari pada dekat-dekatan, mending kita sholawatan
Bukan aku tak suka padamu, bukan aku tak mau denganmu Tapi aku mau lihat dulu setebal apa
imanmu
Sudahlah engkau lupakan, anggap saja kita ta’arifan Sudahlah ku jangan kau pikirkan
Mending kita sholawatan.
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis data, maka dikemukakan beberapa kesimpulan sebagai berikut:
Hafalan Asmaul Husna melalui stratgi Bernyanyi dengan mencontoh lirik lagu yang sudah ada
dan kemudian menyanyikan lagu tersebut merupakan sebuah strategi yang sangat baik dalam
usaha mengahafal Asmaul Husna, sebab dari hasil temuan dan pembahasan yang diperoleh
mengalami peningkatan dan sangat berpengaruh terhadap minat belajar siswa. Strategi bernyanyi
dapat meningkatkan prestasi belajar siswa khususnya pada ketercapaian materi hafalan Asmaul
Husna siswa kelas VII MTs N 2 Mukomuko Meningkatnya prestasi tersebut karena siswa aktif
dan kreatif, merasa senang belajar, dan merasa ikut bertanggungjawab akan suksesnya
pembelajaran. Hal ini terlihat siswa sangat antusias untuk mengikuti pembelajaran. Dari data di
atas diperoleh peningkatan dari pra siklus selanjutnya siklus I dan siklus II, 25 orang lagi yang
belum bisa terus dibimbing dengan target 95% dari jumlah seluruh siswa dapat menghafal dan
mempraktekkan bacaan asmaul Husna dengan strategi bernyanyi.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka
Cipta
Basyiruddin Usman, 2002. Metodologi Pembelajaran Agama Islam, Jakarta: Ciputat Press
1(01) Kusuma, W., & Dwitagama, D. 2010. Mengenal Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: PT.
Jakarta: Indeks. Mansyur, Pendidikan Anak Usia Dini dalam Islam, Yogyakarta: Pustaka
Pelajar, 2005 Murti, T. 2018. Perkembangan fisik motorik dan perseptual serta implikasinya