Anda di halaman 1dari 25

1/26 Bahasa Indonesia For Communication – FK205

Beriklan Lewat Cerita


Tim Dosen

13 April 2020 – FK205


Bahasa Indonesia For Communication
2/26

PENGERTIAN

• Storytelling merupakan bentuk penyampaian suatu cerita kepada audiens.


• Iklan strorytelling dimanfaatkan juga sebagai salah satu strategi pemasaran
produk atau jasa.
• Dalam pemasaran, strorytelling dikemas sebagai konsep atau ide cerita
dengan fokus pada sisi emosional.

Bahasa Indonesia For Communication – FK205


3/26

BERIKLAN LEWAT CERITA

• Orang tidak suka IKLAN, tetapi mereka suka CERITA.


• Iklan PALING EFEKTIF tidak hanya di FREKUENSI, tetapi juga di INTENSITAS
• KONSUMEN adalah AGEN PEMASARAN TERBAIK

Bahasa Indonesia For Communication – FK205


4/26
MENGAPA PERLU
STORYTELLING?
• Storytelling perlu karena untuk menarik perhatian. Cerita yang menarik
bisa menggugah ketertarikan orang yang melihat iklan.
• Strorytelling juga mudah diingat.
• Strorytelling membuat pesan yang disampaikan, langsung diterima tanpa
harus mengatakan langsung

Bahasa Indonesia For Communication – FK205


5/26
KETENTUAN TATA KRAMA
BAHASA IKLAN

• Iklan harus disajikan dalam bahasa yang bisa dipahami oleh khalayak
sasarannya, dan tidak menggunakan persandian (enkripsi) yang dapat
menimbulkan penafsiran selain dari yang dimaksudkan oleh
perancang pesan iklan tersebut.Tujuannya agar yang menjadi sasaran
iklan (konsumen) melakukan sesuatu atau bertindak sesuai dengan
amanat iklan tersebut.
• Iklan tidak boleh menggunakan kata-kata superlatif seperti “paling”,
“nomor satu”, ”top”, atau kata-kata berawalan “ter“, dan atau yang
bermakna sama, tanpa secara khas menjelaskan keunggulan tersebut
yang harus dapat dibuktikan dengan pernyataan tertulis dari otoritas
terkait atau sumber yang otentik.

Bahasa Indonesia For Communication – FK205


6/26
KETENTUAN TATA KRAMA
BAHASA IKLAN

Penggunaan kata-kata tertentu harus memenuhi ketentuan berikut.


• Penggunaan kata ”100%”, ”murni”, ”asli” untuk menyatakan sesuatu
kandungan, kadar, bobot, tingkat mutu, dan sebagainya, harus dapat
dibuktikan dengan pernyataan tertulis dari otoritas terkait atau
sumber yang otentik.
• Penggunaan kata ”halal” dalam iklan hanya dapat dilakukan oleh
produk-produk yang sudah memperoleh sertifikat resmi dari Majelis
Ulama Indonesia, atau lembaga yang berwenang.

Bahasa Indonesia For Communication – FK205


7/26
KETENTUAN TATA KRAMA
BAHASA IKLAN

Penggunaan kata-kata tertentu harus memenuhi ketentuan berikut.


• Pada prinsipnya kata halal tidak untuk diiklankan. Penggunaan kata
“halal” dalam iklan pangan hanya dapat ditampilkan berupa label
pangan yang mencantumkan logo halal untuk produk–produk yang
sudah memperoleh sertifikat resmi dari Majelis Ulama Indonesia atau
lembaga yang berwenang.
• Kata-kata ”presiden”, ”raja”, ”ratu” dan sejenisnya tidak boleh
digunakan dalam kaitan atau konotasi yang negatif.

Bahasa Indonesia For Communication – FK205


8/26
KETENTUAN TATA KRAMA
BAHASA IKLAN

Tanda Asteris (*)


• Tanda asteris pada iklan di media cetak tidak boleh digunakan untuk
menyembunyikan, menyesatkan, membingungkan atau membohongi
khalayak tentang kualitas, kinerja, atau harga sebenarnya dari produk
yang diiklankan, ataupun tentang ketidaktersediaan sesuatu produk.
• Tanda asteris pada iklan di media cetak hanya boleh digunakan untuk
memberi penjelasan lebih rinci atau sumber dari sesuatu pernyataan
yang bertanda tersebut.

Bahasa Indonesia For Communication – FK205


9/26
KETENTUAN TATA KRAMA
BAHASA IKLAN

Penggunaan kata “satu-satunya”


• Iklan tidak boleh menggunakan kata-kata “satu-satunya” atau yang
bermakna sama, tanpa secara khas menyebutkan dalam hal apa
produk tersebut menjadi yang satu-satunya dan hal tersebut harus
dapat dibuktikan dan dipertanggungjawabkan.

Bahasa Indonesia For Communication – FK205


10/26
KETENTUAN TATA KRAMA
BAHASA IKLAN

Pemakaian kata “gratis”


• Kata “gratis” atau kata lain yang bermakna sama tidak boleh
dicantumkan dalam iklan, bila ternyata konsumen harus membayar
biaya lain. Biaya pengiriman yang dikenakan kepada konsumen juga
harus dicantumkan dengan jelas.

Bahasa Indonesia For Communication – FK205


11/26
BERIKLAN LEWAT CERITA DI MEDIA
ELEKTRONIK

• Pada umunya iklan dibagi menjadi 2 berdasarkan media yang


digunakan, yaitu media cetak dan media elektronik.
• Perbedaan di antara keduanya adalah jenis media penyebarannya.
Iklan media cetak, spanduk, poster, iklan baris koran, dan reklame,
sedangkan iklan media elektronik, televisi, radio, dan internet.

Bahasa Indonesia For Communication – FK205


12/26

IKLAN DI RADIO

Radio adalah media audio yang sifatnya atraktif.


Media ini mengandalkan pendengaran untuk menarik audiens.

Keunggulan
• Penggunanya yang luas, sehingga sifatnya massal.
• Penggunanya dapat dispesialisasikan berdasarkan faktor tertentu,
misalnya demografis dan geografisnya.
• Biaya produksi iklan lebih murah.
• Sifatnya fleksibel.

Bahasa Indonesia For Communication – FK205


13/26

IKLAN DI RADIO

Keunggulan
• Dapat dimanfaatkan untuk mendukung kampanye.
• Lebih mudah disisipkan di tengah acara radio, sehingga lebih efektif
jika dibandingkan iklan di televisi.
• Bukan media yang bersifat musiman.
• Dapat diakses di mana pun dan kapan pun
Kekurangan
• Konten iklan hanya disajikan dalam format suara atau audio.
• Iklan di radio umumnya diucapkan cepat-cepat.
• Pengiklan sulit membuktikan apakah jangkauan iklan sesuai dengan
yang dipesan.

Bahasa Indonesia For Communication – FK205


14/26

IKLAN DI TELEVISI

Televisi adalah media audio-visual, bahkan gerak.


Media ini mengandalkan pendengaran untuk menarik audiens.

Keunggulan
• Jenis konten yang ditayangkan bersifat visual, audio, dan motion
(bergerak).
• Format konten yang disiarkan sangat fleksibel.
• Daya tarik kuat, sehingga jauh lebih mampu menjaring banyak
audiens.
• Jangkauannya luas.
• Gengsinya lebih tinggi (lebih prestisius).
• Dampak yang diberikan lebih kuat jika dibandingkan dengan radio.
Bahasa Indonesia For Communication – FK205
15/26

IKLAN DI TELEVISI

Kekurangan
• Biaya mahal.
• Durasi sangat singkat.
• Audiens yang dijangkau cenderung tidak selektif.

Bahasa Indonesia For Communication – FK205


16/26

IKLAN DI INTERNET

Target audiens adalah para pengguna internet.


Iklan di internet jauh lebih fleksibel dibandingkan iklan di radio dan televisi.

Keunggulan
• Biaya relatif murah, bahkan sampai nol rupiah.
• Kemampuan menjangkau audiens jauh lebih banyak.
• Pengiklan dapat menyasar audiens yang lebih spesifik.
• Jangkauannya luas.
Kekurangan
• Masih banyak yang tidak paham internet baik pengiklan maupun audiens.

Bahasa Indonesia For Communication – FK205


17/26
PERSIAPAN MEMBUAT
NASKAH IKLAN

• Mempelajari apa yang akan diiklankan dan mengetahui produk pesaing.


• Mempelajari tujuan produk yang akan diiklankan.
• Memahami sasaran produk yang jelas, target konsumen (target pertama
dan kedua) untuk menentukan media pasang iklan.
• Pengumpulan ide-ide.
• Memilih ide yang terbaik.
• Menyusun naskah iklan dengan memerhatikan kaidah berbahasa Indonesia
dan etika pariwara.
• Ciptakan tagline yang menarik perhatian.

Bahasa Indonesia For Communication – FK205


18/26

MEMAHAMI PRODUK

Deskripsi Produk
• Nama Produk :
• Kategori Produk :
• Kegunaan Produk :
• Keunggulan Produk :
• Keunikan Produk :
• Cara Pemakaian Produk :
• Lain-Lain :

Bahasa Indonesia For Communication – FK205


19/26
IDENTIFIKASI TARGET
KONSUMEN
Segmentasi
• Usia :
• Jenis Kelamin :
• Tingkat Pendidikan :
• Jenis Pekerjaan :
• Jumlah Penghasilan :

Bahasa Indonesia For Communication – FK205


20/26

MEMILIH MEDIA PENGIKLAN

Targeting
• Stasiun TV :
• Program :
• Hari :
• Pukul :

Bahasa Indonesia For Communication – FK205


21/26

BRAINSTORMING
PENGUMPULAN IDE-IDE DENGAN TEKNIK BRAINSTORMING

• Deskripsikan hubungan konsumen dengan produk


• Kenali pesaing produk
• Deskripsikan pasar
• Ciptakan tagline
• Iklan yang mudah diingat
• Gunakan teknik persuasif

Bahasa Indonesia For Communication – FK205


22/26

TAGLINE

Buatlah kalimat pendek dan menyenangkan, kebayakan tagline hanya dibuat


tidak lebih dari enam atau tujuh kata. Jika masih terdengar sulit untuk
dicerna, tagline tersebut harus diubah. Apa pun kalimat yang digunakan,
seharusnya tagline dapat menarik perhatian konsumen dan menyakinkan
mereka bahwa produk tersebut berbeda.

Bahasa Indonesia For Communication – FK205


23/26

CONTOH TAGLINE

• Rima, Aku dan kau, suka Dancow


• Humor, Gede sih, ... tapi rela bagi-bagi?
• Permainan kata, Mengatasi Masalah Tanpa Masalah
• Imajinatif, Yellow Pages: Biarkan jari-jari Anda yang berjalan
• Metafora, Nyalakan merahmu!
• Aliterasi, Dag dig dug duer Daia
• Janji personal, Motel 6: Kami nyalakan lampu untuk Anda

Bahasa Indonesia For Communication – FK205


24/26

TUGAS SEBELUM UTS

Buatlah naskah iklan dari produk yang akan diundi oleh dosen, setiap kelompok
harus membuat naskah iklan dari produk tersebut menggunakan format jawaban
yang diberikan dosen.
• Naskah iklan cetak (soft selling dan covert selling)
• Naskah iklan elektronik (radio dan televisi)
• Naskah iklan media sosial (hard selling)
Presentasikan hasil tugas tersebut di depan kelas minggu depan sebelum UTS

Bahasa Indonesia For Communication – FK205


25/26

Thank You

Bahasa Indonesia For Communication – FK205

Anda mungkin juga menyukai