Anda di halaman 1dari 3

LAPORAN

Identifikasi Risiko Infeksi


Infection Control Risk Assessment (ICRA)
Di Area Toilet Lantai 1 samping IGD
Oktober 2023

A. Pendahuluan
Untuk pencegahan dan pengendalian infeksi di UPF BBKPM Bandung perlu dilakukan
kajian resiko untuk menentukan Prioritas Program dan Pencegahan Infeksi di UPF
BBKPM Bandung. Tim Pencegahan dan Pengendalian Infeksi UPF BBKPM Bandung
turut berperan dalam memberikan masukan berkaitan dalam pencegahan dan
pengendalian infeksi mulai dari tahap perencanaan, proses sampai dengan finishing
bangunan dengan melampirkan kajian Identifikasi Risiko Infeksi / ICRA (Infection
Control Risk Assessment ) yang dikeluarkan oleh Tim PPI pada setiap akan
melaksanakan konstruksi/renovasi bangunan.

B. Tujuan
1. Mengidentifikasi dan mengurangi dampak infeksi yang di dapat dan ditularkan di
antara karyawan, pasien dan pengunjung.
2. Mengurangi dampak infeksi spesifik atau masalah yang muncul selama
konstruksi ataupun renovasi yang dilakukan.

C. Perencanaan
1. Tanggal : Oktober 2023
2. Lokasi : Area IGD
3. Kegiatan : Renovasi Toilet, pengecetan, pemasangan keramik, kegiatan renovasi
dilakukan di dalam dan luar jam pelayanan UPF BBKPM Bandung.

D. Analisis ICRA
Aktivitas Konstruksi bangunan berdasarkan :
1. Tipe: TIPE B
2. Kelompok risiko : Risiko SEDANG
3. Kelas ICRA: Kelas II
Tipe renovasi bangunan di area rawat jalan dan perkantoran :
Kelas II dimana terdapat hal-hal yang harus diperhatikan dan dilakukan sebagai
berikut :
a. Sebelum Melakukan Renovasi :
1) Lakukan pekerjaan dengan metode yang dapat meminimalkan debu dari
aktifitas renovasi. Misalnya memasang terpal untuk mengurangi
penyebaran debu.
2) Petugas renovasi menggunakan alat pelindung diri masker untuk
meminimalkan paparan debu.
3) Melakukan metode yang aktif untuk mencegah debu beterbangan dari
tempatnya ke udara, misalnya menyiram daerah bangunan sehingga debu
tidak gampang terbang jika tertiup angin.
b. Selama Renovasi :
1) Dapatkan ijin pembanguan dari tim PPI UPF BBKPM Bandung.
2) Beri tanda tulisan atau peringatan “Sedang Dilakukan Renovasi”.
3) Pasang semua penyekat dan pastikan penyekatan di lakukan dengan
menggunakan terpal atau pembatas plastik untuk memisahkan area kerja
dengan area yang lain sebelum proyek di laksanakan.
4) Kepala tukang bertanggung jawab menjaga area renovasi selalu dalam
keadaan bersih dengan cara menggunakan lap basah setiap hari atau
lebih sering jika dianggap perlu untuk meminimalkan debu.
5) Seluruh puing dan sampah material yang dihasilkan, harus dibersihkan
dan dibuang setiap hari.
6) Jika ada debu atau kotoran yang keluar dari area renovasi harus segera
dibersihkan.
7) Pembersihan akhir akan dilakukan sesuai dengan petunjuk yang diberikan
oleh Tim PPI.
c. Sesudah Renovasi
1) Jangan membuka partisi/pembatas sebelum renovasi selesai dan renovasi
sudah diinspeksi oleh Kepala UPF BBKPM Bandung dan Tim Pencegahan
dan Pengendalian Infeksi UPF BBKPM Bandung.
2) Buka partisi dengan hati-hati untuk meminimalkan penyebaran kotoran dan
partikel dari bangunan.
3) Pengepelan area renovasi dengan menggunakan larutan desinfektan.

Identifikasi area di sekitar renovasi bangunan untuk mengkaji pengaruh potensial:

NO KATEGORI UNIT NAMA UNIT POTENSI RISIKO INFEKSI

Ruang IGD Debu


1 Samping kanan
Ruang Lorong
2 Pengunjung dan Debu
Samping kiri
pasien

Ruang Tunggu pasien Debu


3 Depan

E. Kesimpulan
Pembangunan renovasi toilet, pengecetan, pemasangan keramik, bisa dilakukan
dengan tetap memperhatikan potensi risiko infeksi bagi karyawan, pasien, pengunjung
dan lingkungan UPF BBKPM Bandung.

F. Penutup
Demikian hasil laporan identifikasi risiko Infection Control Risk Assessment (ICRA)
konstruksi kami buat dan kiranya dapat menjadi acuan pelaksanaan renovasi bangunan
sarana prasarana UPF BBKPM Bandung sebagai upaya PPI dalam pencegahan risiko
infeksi sebelum, saat dan setelah dilakukan konstruksi / renovasi.

Mengetahui,
Kepala UPF BBKPM Bandung IPCN UPF BBKPM Bandung

dr. Dahlia Qadarsih Wulan Sari, S.Kep.,Ners


NIP. 197609212006042001 NIP. 198410222012122001

Anda mungkin juga menyukai