Anda di halaman 1dari 3

SOAL UJIAN PRAKTEK

No Peserta :

Nama :

1. Seorang pasien laki-laki usia 40 tahun datang ke IGD dengan keluhan 3 hari diare dan muntah-muntah. Hasil
pemeriksaan fisik : TD 90/60 mmhg, nadi 120x/menit, frekuensi nafas 26x/menit, suhu 38,8 C.
a. Apa saja masalah keperawatan pada kasus di atas :
- Risiko ketidakseimbangan cairan
- Risiko ketidakseimbangan elektrolit
- Risiko ketidakseimbangan nutrisi
 Menyebutkan 1 diagnossis keperawatan dengan benar (1 point)
 Menyebutkan 2 diagnosis keperawatan dengan benar (2 point)
 Menyebutkan lebih dari 1 diagnosis dengan benar (3 point)
b. Intervensi keperawatan mandiri/ kolaboratif apa yang dapat dilakukan pada kasus di atas
- Berikan terapi cairan intravena
- Lakukan Observasi TTV
- Hitung intake dan output
 Menyebutkan 1 intervensi keperawatan dengan benar (1 point)
 Menyebutkan 2 intervensi keperawatan dengan benar (2 point)
 Menyebutkan lebih dari 2 intervensi dengan benar (3 point)
Jika memberikan salah satu jawaban di atas (3 point)
c. Praktikan dan jelaskan bagaimana tindakan pemasangan kateter intravena yang diberikan pada pasien
tersebut.
CHECKLIST PENILAIAN UJIAN PRAKTEK PEMASANGAN KATETER VENA

No Peserta :

Nama :

DILAKUKAN
NO SOP KET
YA TIDAK
1.  Tahap Orientasi :
a) Memberikan salam dan menjelaskan prosedur yang akan dilakukan ;
“ Selamat pagi/siang/malam Bapak/Ibu, saya akan melakukan
pemasangan infus pada ibu/bapak/keluarga ibu/bapak.”
b) Menyesuaikan identitas pasien
c) Menjelaskan tujuan dan prosedur

2.  Tahap Pelaksanaan
a) Memberikan salam terapeutik dan lihat kondisi pasien
b) Mencuci tangan pada air yang mengalir dengan menggunakan
cairan antiseptik

c) Menyiapkan Alat
d) Tusukkan infus set ke botol cairan dan gantung di standar infus. Isi
selang infus set dengan cairan infus dan alirkan cairan sampai ke
ujung selang klem slang, pertahankan prinsip teknik steril
e) Kaji jangan sampai ada udara di selang infus dan tutup ujung set

f) Pasang sarung tangan


g) Pilih dan kaji kondisi vena, pasang pengalas di bawah area vena
yang dipilih

h) Lakukan pembendungan pada lengan atas, tahan vena yang akan


ditusuk dengan tangan non dominan, pegang 2-3 cm di bawah
tempat penusukan atau tahan vena bagian atas dan bawah untuk
orang tua, pertahankan teknik steril
i) Tusuk jarum dengan bevel menghadap ke atas. Bila jarum sudah
masuk ke vena, Tarik jarum sampai darah terlihat di kanula.
Masukkan sisa kanula secara perlahan sampai pangkalnya
j) Lepaskan tourniquet/pembebat
k) Tekan ujung kanula yang berada di dalam vena lalu lepaskan jarum
dari kanula intravena
l) Sambungkan kanula intravena ke infus set dan buka klem selang
infu
j) Alirkan cairan, pastikan cairan infus dapat menetes dengan baik
m) Fiksasi kateter infus dengan metode H atau crisscross/chevron

n) Tutup dengan balutan transparan atau kassa steril

o) Atur tetesan infus sesuia instruksi dokter


p) Tuliskan waktu pada kemasannya dan paraf pada area pemasangan
infus
q) Lepaskan sarung tangan
r) Mencuci tangan
s) Observasi adanya reaksi cairan atau obat yang diberikan

3.  Tahap Terminasi
a) Evaluasi tetesan infus
b) Bereskan alat-alat dan kembalikan pada tempatnya
c) Mengucapkan terima kasih dan berpamitan pada pasien dan keluarga

4.  Tahap Dokumentasi
Mendokumentasikan tindakan dan hasil evaluasi dalam rekam medis dan
buku laporan harian
26
SKOR
2. Seorang laki-laki usia 52 tahun dirawat dengan keluhan sesak nafas. Hasil pengkajian menunjukkan bahwa pasien
merasa sesak saat udara dingin. Terdengar wheezing, ronchi, pergerakan cuping hidung, tampak kelelahan,
berkeringat dingin, gelisah. BB 60 kg, TB 160 cm, TD 140/90 mmhg, nadi 108x/menit, Frekuensi Napas 28
x/menit dan Suhu 36,40C.
a. Apa saja masalah keperawatan pada kasus di atas :
- Bersihan jalan napas tidak efektif
- Gangguan pemenuhan kebutuhan oksigenasi
- Gangguan kecemasan
 Menyebutkan 1 diagnosis keperawatan dengan benar (1 point)
 Menyebutkan 2 diagnosis keperawatan dengan benar (2 point)
 Menyebutkan lebih dari 1 diagnosis dengan benar (3 point)
b. Intervensi keperawatan mandiri/ kolaboratif apa yang dapat dilakukan pada kasus di atas
- Berikan oksigenasi
- Berikan terapi inhalasi (nebulisasi) sesuai advice
- Ajarkan batuk efektif
- Berikan posisi high fowler
- Ajarkan teknik relaksasi napas dalam
 Menyebutkan 1 intervensi keperawatan dengan benar (1 point)
 Menyebutkan 2 intervensi keperawatan dengan benar (2 point)
 Menyebutkan lebih dari 2 intervensi dengan benar (3 point)

3. Seorang pasien laki-laki usia 50 tahun, datang ke UGD dengan keluhan nyeri dada sebelah kiri sejak 1 jam yang
lalu, nyeri menjalar ke punggung dan lengan kiri, mual, sesak napas, berkeringat dingin, lemah. Hasil
pemeriksaan fisik : TD 130/80 mmHg, frekuensi nadi 112 x/menit, frekuensi napas 23 x/menit, skala nyeri 10.
Pemeriksaan penunjang EKG : Elevasi segment ST.
a. Apa saja masalah keperawatan pada kasus di atas :
- Nyeri akut
- Risiko penurunan curah jantung
- Intoleransi aktifitas
 Menyebutkan 1 diagnosis keperawatan dengan benar (1 point)
 Menyebutkan 2 diagnosis keperawatan dengan benar (2 point)
 Menyebutkan lebih dari 1 diagnosis dengan benar (3 point)
b. Intervensi keperawatan mandiri/ kolaboratif apa yang dapat dilakukan pada kasus di atas?
- Berikan oksigenasi
- Berikan terapi Antiplatelet sesuai advice
- Berikan terapi Nitrat (Nitrogliserin) sesuai advice
- Berikan analgetic Morfin
- Batasi aktifitas pasien
 Menyebutkan 1 diagnosis keperawatan dengan benar (1 point)
 Menyebutkan 2 diagnosis keperawatan dengan benar (2 point)
 Menyebutkan lebih dari 1 diagnosis dengan benar (3 point)

Catatan selama ujian praktek :

Tanda tangan Penguji

Nama :

NIP

Anda mungkin juga menyukai