Anda di halaman 1dari 2

Konsep Geografi

1.Lokasi

Konsep lokasi membahas tentang letak atau posisi spasial dari


objek tertentu di permukaan bumi. Secara umum, lokasi terbagi
menjadi dua yaitu lokasi absolut dan lokasi relatif.

Lokasi absolut adalah letak atau tempat yang dilihat dari garis
lintang dan garis bujur. Lokasi absolut keadaannya tetap karena
berpedoman pada garis astronomis bumi. Contoh lokasi absolut
yaitu letak astronomis Indonesia pada 6°LU-11°LSdan 95°BT-
141°BT.

Lokasi relatif adalah letak atau tempat yang dilihat dari daerah lain di sekitarnya. Lokasi relatif dapat
berganti-ganti sesuai dengan objek yang ada di sekitarnya. Contoh lokasi relatif adalah lokasi geografis
negara Indonesia yang terletak di antara Samudera Hindia dan Samudera Pasifik, serta Benua Asia dan
Benua Australia.

2.Jarak

Jarak adalah ruang yang menghubungkan antara dua lokasi


atau dua objek. Konsep jarak dibagi menjadi dua, yaitu jarak
mutlak dan jarak relatif. Jarak mutlak adalah jarak dua tempat
yang diukur berdasarkan garis lurus di udara yang mudah
diukur pada peta. Contohnya jarak Jakarta - Malang.

Lalu, jarak relatif bisa dinyatakan pada jarak tempuh, baik yang
berkaitan dengan waktu perjalanan yang diperlukan maupun
satuan biaya angkutan. Contohnya jarak Jakarta - Malang
dengan pesawat adalah 1,5 jam.
3. Keterjangkauan

Konsep geografi ini mengacu pada kemudahan untuk


mencapai suatu objek yang dipengaruhi oleh kondisi
geografis suatu wilayah. Contohnya, dari Jakarta akan lebih
mudah menjangkau kota Padang daripada kepulauan
Mentawai.

4. Pola

Konsep ini mengacu pada susunan atau penyebaran


fenomena pada ruang muka bumi. Contoh, pola pemukiman
penduduk di wilayah pesisir memanjang mengikuti garis
pantai.

5. Morfologi

Morfologi menggambarkan perwujudan daratan di muka


bumi, yang merupakan hasil proses pengangkatan atau
penurunan wilayah melalui proses geologi. Contohnya
seperti pulau-pulau, dataran yang luas, pegunungan, dan
lembah.
6. Aglomerasi

Konsep geografi ini adalah kecenderungan persebaran yang


bersifat mengelompok pada suatu wilayah. Contohnya
pemukiman penduduk masyarakat perkotaan, mereka
cenderung tinggal mengelompok, sehingga timbul
pengelompokan pemukiman seperti daerah elite, daerah
kumuh, dan sebagainya.

7. Interaksi dan Interdependensi

Konsep ini berkaitan dengan hubungan timbal balik atau


saling ketergantungan antar wilayah. Contohnya hubungan
antara desa dan kota. Warga kota membutuhkan makanan
dari desa, sedangkan warga desa membutuhkan teknologi
dari kota.

8. Nilai Kegunaan

Nilai kegunaan mengacu pada kelebihan yang dimiliki suatu


tempat atau wilayah tertentu dan memiliki nilai kegunaan
yang berbeda berdasarkan fungsinya. Contohnya, wilayah
yang memiliki alam yang indah cocok sebagai daerah
wisata.

9. Diferensiasi Area

Diferensiasi area menggambarkan keunikan atau


karakteristik antara wilayah satu dengan yang lainnya.
Contoh konsep ini misalnya masyarakat yang tinggal di
pesisir bekerja sebagai nelayan, sedangkan warga
pegunungan biasanya bekerja di kebun atau ladang.

10. Keterkaitan Ruang

Konsep ini menunjukkan tingkat hubungan antar wilayah.


Contohnya, daerah hilir mengalami banjir karena
pembangunan yang terjadi di daerah hulu.

Anda mungkin juga menyukai