Anda di halaman 1dari 141

PUSAT EDUKASI DAN PELATIHAN GURU PROFESIONAL

Rumpen (RUMAH PENDIDIK)


Kontak: rpendidik@gmail.com, Ig: @rumah_pendidik, Yt: Rumah Pendidik,
Telp. 0895-3722-37663

SOAL DAN PEMBAHASAN SITUATIONAL JUDGEMENT TEST (SJT)


TRYOUT PPPK 2023 TAHAP 2

1. Memanfaatkan Game dalam Pembelajaran.


Dengan berkembangnya teknologi dan kecintaan siswa pada permainan, Anda mempertimbangkan
untuk memasukkan elemenelemen game ke dalam proses pembelajaran Anda. Bagaimana Anda
akan mengimplementasikan pendekatan ini untuk meningkatkan keterlibatan dan pemahaman
siswa?

A. Anda membiarkan siswa memilih game apa pun yang mereka sukai dan bermain selama jam
pelajaran tanpa pedoman.
B. Anda mengintegrasikan permainan edukatif yang relevan dengan kurikulum ke dalam
pelajaran Anda dan memberikan konteks sebelum memulainya.
C. Anda mengadakan turnamen game di kelas tanpa hubungan dengan materi pelajaran.
D. Anda memberikan tugas kepada siswa untuk membuat game sederhana yang
menggambarkan konsep pelajaran yang telah diajarkan.
E. Anda menggunakan game hanya sebagai reward setelah siswa menyelesaikan pekerjaan
mereka, tanpa ada relevansi edukatif.
Skor untuk setiap opsi:
A. 1
B. 5
C. 2
D. 4
E. 3
Pembahasan:
• Opsi A (Bermain Game Tanpa Pedoman): Tanpa arahan atau pedoman, siswa mungkin
terdistraksi dan tidak mendapatkan manfaat edukatif dari game.
• Opsi B (Permainan Edukatif dengan Konteks): Memilih permainan edukatif yang relevan
dengan kurikulum dan memberikan konteks sebelumnya dapat meningkatkan pemahaman
siswa dan membuat pembelajaran menjadi lebih menarik.
• Opsi C (Turnamen Game): Meskipun turnamen mungkin meningkatkan antusiasme siswa,
jika tidak ada relevansi dengan materi pelajaran, hal ini dapat menjadi kontraproduktif.
• Opsi D (Membuat Game Sederhana): Meminta siswa untuk membuat game mereka sendiri
dapat meningkatkan pemahaman konsep dan kreativitas mereka, sekaligus mengajarkan
keterampilan praktis.
• Opsi E (Game sebagai Reward): Meskipun game dapat menjadi motivator yang baik, jika
tidak ada relevansi edukatif, peluang untuk pembelajaran menjadi terbatas.
PUSAT EDUKASI DAN PELATIHAN GURU PROFESIONAL
Rumpen (RUMAH PENDIDIK)
Kontak: rpendidik@gmail.com, Ig: @rumah_pendidik, Yt: Rumah Pendidik,
Telp. 0895-3722-37663

Berdasarkan analisis tersebut, pendekatan yang paling direkomendasikan dalam menghadapi


skenario ini adalah Opsi B.
PUSAT EDUKASI DAN PELATIHAN GURU PROFESIONAL
Rumpen (RUMAH PENDIDIK)
Kontak: rpendidik@gmail.com, Ig: @rumah_pendidik, Yt: Rumah Pendidik,
Telp. 0895-3722-37663

2. Skenario Gangguan di Kelas


Di tengah pelajaran, Anda menyadari bahwa beberapa siswa mulai tidak memperhatikan. Salah
satu dari mereka sibuk berbicara dengan temannya, sementara yang lain terlihat asyik bermain
ponsel. Perilaku ini mulai mengganggu konsentrasi siswa lain dan menghambat proses
pembelajaran.
Sebagai guru, langkah apa yang akan Anda ambil untuk mengatasi situasi tersebut?
A. Menghentikan pelajaran dan menegur siswa yang bersangkutan di depan kelas.
B. Mengabaikan perilaku tersebut dan melanjutkan pelajaran seperti biasa.
C. Meminta siswa yang mengganggu untuk keluar dari kelas sampai mereka siap untuk
berperilaku sesuai.
D. Menyampaikan pengingat umum tentang aturan kelas dan harapan tanpa menunjuk siswa
tertentu.
E. Mengajak siswa yang mengganggu untuk berdiskusi secara pribadi setelah pelajaran
berakhir.
Skor untuk setiap opsi:
A. 2
B. 1
C. 3
D. 5
E. 4
Pembahasan:
• Opsi A (Menegur di Depan Kelas): Meskipun ini bisa memberikan efek seketika, menegur
siswa di depan kelas dapat memicu rasa malu dan perlawanan. Ini bisa memperburuk situasi
daripada memperbaikinya.
• Opsi B (Mengabaikan Perilaku): Mengabaikan perilaku yang mengganggu bisa memberi
pesan bahwa perilaku tersebut dapat diterima, yang bisa mengundang lebih banyak gangguan
di masa depan. Ini mengabaikan masalah daripada mengatasinya.
• Opsi C (Mengeluarkan Siswa): Ini mungkin efektif untuk segera menghilangkan gangguan,
tetapi bisa membuat siswa tersebut terisolasi dan tidak mendapatkan manfaat dari
pembelajaran. Juga tidak menyelesaikan akar masalah perilaku tersebut.
• Opsi D (Pengingat Umum): Mengingatkan seluruh kelas tentang aturan tanpa menunjuk
individu dapat meminimalkan rasa malu dan memperkuat ekspektasi tanpa konfrontasi
langsung. Ini menunjukkan pengelolaan kelas yang efektif.
• Opsi E (Diskusi Pribadi): Mengajak siswa yang mengganggu untuk berdiskusi secara pribadi
menunjukkan pendekatan yang peduli dan konstruktif. Ini memberikan kesempatan untuk
memahami penyebab perilaku dan menemukan solusi tanpa memalukan siswa di depan
publik.
PUSAT EDUKASI DAN PELATIHAN GURU PROFESIONAL
Rumpen (RUMAH PENDIDIK)
Kontak: rpendidik@gmail.com, Ig: @rumah_pendidik, Yt: Rumah Pendidik,
Telp. 0895-3722-37663

Berdasarkan analisis tersebut, opsi yang paling direkomendasikan dalam menghadapi skenario ini
adalah Opsi D, diikuti oleh E sebagai pendekatan yang paling efektif dan menghormati.
PUSAT EDUKASI DAN PELATIHAN GURU PROFESIONAL
Rumpen (RUMAH PENDIDIK)
Kontak: rpendidik@gmail.com, Ig: @rumah_pendidik, Yt: Rumah Pendidik,
Telp. 0895-3722-37663

3. Skenario Kurangnya Partisipasi Siswa


Anda sedang mengajar topik yang cukup menantang dan memerhatikan bahwa sebagian besar
siswa tampak enggan untuk berpartisipasi. Beberapa siswa tampak bingung, sementara yang
lainnya tampak tidak tertarik atau malu untuk mengungkapkan pemikiran mereka. Sebagai guru,
apa langkah yang akan Anda ambil untuk meningkatkan partisipasi dan memastikan pemahaman
materi?
A. Melanjutkan pelajaran seperti biasa, dengan asumsi siswa akan mengejar ketertinggalan
dengan sendirinya.
B. Mengganti topik pembahasan ke materi yang lebih ringan dan menghibur.
C. Memecah kelas menjadi grup kecil dan memberikan tugas diskusi untuk mendorong
interaksi.
D. Menggunakan metode pengajaran yang berbeda seperti permainan edukasi atau kuis untuk
membangkitkan minat.
E. Memberikan waktu tambahan di akhir kelas untuk siswa yang ingin bertanya atau membahas
materi lebih lanjut.
Skor untuk setiap opsi:
A. 1
B. 2
C. 5
D. 4
E. 3
Pembahasan:
• Opsi A (Lanjutkan Seperti Biasa): Mengabaikan kurangnya partisipasi dapat melewatkan
kesempatan untuk menangani masalah pemahaman dan keterlibatan siswa. Ini mungkin
tidak membantu siswa yang membutuhkan bimbingan lebih lanjut.
• Opsi B (Ganti Topik): Meskipun ini bisa menjadi menarik secara sementara, mengganti topik
bukan solusi jangka panjang untuk meningkatkan partisipasi dan pemahaman dalam topik
yang sulit.
• Opsi C (Grup Diskusi Kecil): Menciptakan kelompok diskusi kecil dapat mendorong
partisipasi yang lebih aktif, terutama bagi siswa yang malu berbicara di depan banyak orang.
Ini juga memungkinkan siswa untuk saling membantu dan belajar.
• Opsi D (Metode Pengajaran Berbeda): Menggunakan metode yang lebih interaktif dan
menarik seperti permainan atau kuis dapat meningkatkan keterlibatan dan membuat proses
belajar lebih menyenangkan, membantu dalam memahami materi yang sulit.
• Opsi E (Waktu Tambahan): Menyediakan waktu tambahan bagi siswa untuk bertanya atau
mendiskusikan materi lebih lanjut adalah pendekatan yang baik, namun mungkin tidak
cukup efektif untuk meningkatkan partisipasi selama kelas berlangsung.
PUSAT EDUKASI DAN PELATIHAN GURU PROFESIONAL
Rumpen (RUMAH PENDIDIK)
Kontak: rpendidik@gmail.com, Ig: @rumah_pendidik, Yt: Rumah Pendidik,
Telp. 0895-3722-37663

Berdasarkan analisis tersebut, opsi yang paling direkomendasikan dalam menghadapi skenario ini
adalah Opsi C, diikuti oleh D sebagai metode yang paling efektif untuk meningkatkan partisipasi
dan pemahaman siswa.
PUSAT EDUKASI DAN PELATIHAN GURU PROFESIONAL
Rumpen (RUMAH PENDIDIK)
Kontak: rpendidik@gmail.com, Ig: @rumah_pendidik, Yt: Rumah Pendidik,
Telp. 0895-3722-37663

4. Skenario Penanganan Konflik di Kelas


Selama kegiatan kelompok, Anda menyadari bahwa dua siswa mulai berselisih paham dan
argumen mereka semakin memanas. Situasi ini mulai mengganggu kelompok lain dan
menghambat proses belajar. Sebagai guru, langkah apa yang akan Anda ambil untuk
menyelesaikan konflik dan memastikan lingkungan belajar yang kondusif?
A. Menghentikan kegiatan dan menyelesaikan konflik di depan kelas.
B. Mengabaikan konflik tersebut dan berharap siswa dapat menyelesaikannya sendiri.
C. Memisahkan kedua siswa dan melanjutkan kegiatan tanpa mereka.
D. Mengundang kedua siswa untuk berdiskusi dan menyelesaikan masalahnya dengan bantuan
guru setelah kegiatan berakhir.
E. Mengubah struktur kegiatan agar siswa lebih fokus pada tugas daripada konfliknya.
Skor untuk setiap opsi:
A. 3
B. 1
C. 2
D. 5
E. 4
Pembahasan:
• Opsi A (Selesaikan di Depan Kelas): Menyelesaikan konflik di depan kelas dapat meredakan
situasi seketika, tetapi bisa membuat siswa merasa malu atau dipermalukan, dan tidak
menjamin konflik teratasi secara mendalam.
• Opsi B (Abaikan Konflik): Mengabaikan konflik mungkin membuat situasi semakin buruk
dan dapat mempengaruhi siswa lain. Ini juga melewatkan kesempatan untuk mengajarkan
keterampilan penyelesaian konflik.
• Opsi C (Memisahkan Siswa): Memisahkan siswa dapat meredakan situasi sementara, namun
tidak menangani akar masalah dan mencegah siswa belajar mengatasi konflik secara
konstruktif.
• Opsi D (Diskusi Setelah Kegiatan): Mengajak siswa untuk mendiskusikan masalah setelah
kegiatan memungkinkan penanganan yang lebih tenang dan pribadi, dan memberikan
peluang bagi siswa untuk mempelajari cara menyelesaikan konflik.
• Opsi E (Ubah Struktur Kegiatan): Mengubah struktur kegiatan untuk mengalihkan perhatian
dari konflik bisa efektif sementara, tetapi mungkin tidak menyelesaikan masalah utama.

Berdasarkan analisis tersebut, opsi yang paling direkomendasikan dalam menghadapi skenario ini
adalah Opsi D, diikuti oleh E sebagai cara yang paling efektif dan mendidik dalam menangani
konflik di kelas.
PUSAT EDUKASI DAN PELATIHAN GURU PROFESIONAL
Rumpen (RUMAH PENDIDIK)
Kontak: rpendidik@gmail.com, Ig: @rumah_pendidik, Yt: Rumah Pendidik,
Telp. 0895-3722-37663

5. Skenario Siswa yang Tertinggal


Di kelas Anda, ada seorang siswa yang tampak kesulitan mengikuti materi pembelajaran. Siswa
ini sering tertinggal dalam diskusi dan tugas, dan tampaknya kurang percaya diri dibandingkan
temantemannya. Sebagai guru, strategi apa yang akan Anda terapkan untuk membantu siswa
tersebut tanpa mengabaikan kebutuhan siswa lain di kelas?
A. Memberikan tugas tambahan dan latihan untuk siswa tersebut setelah jam sekolah.
B. Membuat program belajar individu yang disesuaikan dengan kecepatan dan gaya belajar
siswa.
C. Mengabaikan situasi tersebut dan berharap siswa akan mengejar ketertinggalan dengan
sendirinya.
D. Meminta siswa lain yang unggul untuk membantu siswa yang tertinggal dalam belajar.
E. Mengadakan sesi kelas remedial bagi siswa yang tertinggal, tanpa mengganggu jadwal kelas
reguler.
Skor untuk setiap opsi:
A. 2
B. 5
C. 1
D. 4
E. 3
Pembahasan:
• Opsi A (Tugas Tambahan): Meskipun tugas tambahan bisa membantu, hal ini dapat
menambah beban siswa dan tidak menjamin pemahaman yang lebih baik jika materi dasar
belum dikuasai.
• Opsi B (Program Belajar Individu): Membuat program belajar yang disesuaikan dengan
kebutuhan spesifik siswa adalah cara yang sangat efektif untuk membantu mereka tanpa
mengganggu proses belajar siswa lain. Ini memungkinkan pendekatan yang lebih fokus dan
personal.
• Opsi C (Abaikan Situasi): Mengabaikan situasi tidak hanya tidak membantu siswa yang
tertinggal, tetapi juga dapat berdampak negatif pada kepercayaan diri dan motivasi mereka
untuk belajar.
• Opsi D (Bantuan Siswa Unggul): Meminta bantuan dari siswa lain yang unggul bisa
bermanfaat, tetapi mungkin tidak selalu menjamin pemahaman yang efektif karena siswa
tersebut mungkin tidak memiliki keterampilan mengajar yang dibutuhkan.
• Opsi E (Kelas Remedial): Mengadakan sesi remedial adalah pendekatan yang baik, namun
mungkin tidak selalu praktis tergantung pada ketersediaan waktu siswa dan guru.
PUSAT EDUKASI DAN PELATIHAN GURU PROFESIONAL
Rumpen (RUMAH PENDIDIK)
Kontak: rpendidik@gmail.com, Ig: @rumah_pendidik, Yt: Rumah Pendidik,
Telp. 0895-3722-37663

Berdasarkan analisis tersebut, opsi yang paling direkomendasikan dalam menghadapi skenario ini
adalah Opsi B, karena memberikan pendekatan yang paling individual dan fokus untuk membantu
siswa yang tertinggal tanpa mengabaikan siswa lain di kelas.
PUSAT EDUKASI DAN PELATIHAN GURU PROFESIONAL
Rumpen (RUMAH PENDIDIK)
Kontak: rpendidik@gmail.com, Ig: @rumah_pendidik, Yt: Rumah Pendidik,
Telp. 0895-3722-37663

6. Skenario Siswa Berkebutuhan Khusus


Anda memiliki seorang siswa dengan disleksia di kelas Anda. Siswa ini sering mengalami
kesulitan dalam membaca dan menulis, yang membuatnya tertinggal dalam beberapa kegiatan
kelas. Sebagai guru, apa strategi yang akan Anda terapkan untuk mendukung siswa ini, sambil
memastikan bahwa kelas tetap inklusif bagi semua siswa?
A. Menggunakan alat bantu teknologi khusus untuk membantu siswa dalam membaca dan
menulis.
B. Memberikan materi pelajaran dalam format audio atau visual yang lebih mudah diakses oleh
siswa.
C. Menempatkan siswa di kelas khusus yang lebih sesuai dengan kebutuhan belajarnya.
D. Memberikan waktu ekstra untuk menyelesaikan tugas dan ujian bagi siswa tersebut.
E. Melibatkan orang tua siswa secara intensif untuk membantu proses belajar di rumah.
Skor untuk setiap opsi:
A. 4
B. 5
C. 2
D. 3
E. 1
Pembahasan:
• Opsi A (Alat Bantu Teknologi): Penggunaan teknologi pendukung dapat sangat membantu
siswa dengan disleksia, tetapi mungkin memerlukan sumber daya dan pelatihan tambahan.
• Opsi B (Materi Audio/Visual): Menyediakan materi dalam format yang lebih mudah diakses
oleh siswa dengan disleksia, seperti audio atau visual, sangat membantu dan juga dapat
bermanfaat bagi siswa lain di kelas.
• Opsi C (Kelas Khusus): Menempatkan siswa di kelas khusus dapat memberikan dukungan
yang lebih intensif, tetapi bisa mengisolasi mereka dari teman sebaya dan kurang
mendukung inklusivitas.
• Opsi D (Waktu Ekstra): Memberikan waktu ekstra untuk tugas dan ujian adalah langkah
penting, tetapi tidak secara langsung menangani kesulitan yang dihadapi siswa dalam proses
belajar seharihari.
• Opsi E (Libatkan Orang Tua): Melibatkan orang tua adalah penting, namun mungkin tidak
efektif jika tidak disertai dengan strategi pendukung lainnya di lingkungan sekolah.

Berdasarkan analisis tersebut, opsi yang paling direkomendasikan dalam menghadapi skenario ini
adalah Opsi B, yang menawarkan pendekatan inklusif dan efektif dalam mendukung siswa dengan
disleksia tanpa mengabaikan kebutuhan siswa lain di kelas.
PUSAT EDUKASI DAN PELATIHAN GURU PROFESIONAL
Rumpen (RUMAH PENDIDIK)
Kontak: rpendidik@gmail.com, Ig: @rumah_pendidik, Yt: Rumah Pendidik,
Telp. 0895-3722-37663

7. Skenario Siswa Introvert yang Tidak Aktif dalam Diskusi Kelas


Di kelas Anda, ada seorang siswa yang sangat introvert. Siswa ini pintar dan berprestasi dalam
pekerjaan tertulis, tetapi sangat jarang berpartisipasi dalam diskusi kelas atau kegiatan kelompok.
Sebagai guru, strategi apa yang akan Anda gunakan untuk mendorong partisipasi siswa ini tanpa
membuatnya merasa tidak nyaman?
A. Memaksa siswa untuk berpartisipasi dengan memberi mereka pertanyaan langsung di depan
kelas.
B. Mengatur sesi diskusi khusus di mana partisipasi siswa tersebut adalah syarat utama.
C. Menciptakan kegiatan kelompok kecil di mana siswa merasa lebih nyaman untuk berbicara.
D. Menghargai setiap bentuk partisipasi, tidak peduli seberapa kecil, dengan pujian atau poin
tambahan.
E. Mengabaikan kurangnya partisipasi, memahami bahwa ini adalah bagian dari kepribadian
siswa.
Skor untuk setiap opsi:
A. 2
B. 1
C. 5
D. 4
E. 3
Pembahasan:
• Opsi A (Paksa Partisipasi): Memaksa siswa untuk berpartisipasi secara langsung dapat
meningkatkan kecemasan dan perasaan tidak nyaman, yang berpotensi menghambat
pembelajaran.
• Opsi B (Sesi Diskusi Khusus): Meskipun niatnya baik, mengatur sesi diskusi khusus dengan
fokus pada siswa tertentu dapat meningkatkan tekanan dan kecemasan bagi siswa introvert.
• Opsi C (Kegiatan Kelompok Kecil): Menciptakan kegiatan kelompok kecil dapat
memberikan lingkungan yang lebih mendukung dan nyaman bagi siswa introvert untuk
berpartisipasi.
• Opsi D (Menghargai Partisipasi): Menghargai setiap bentuk partisipasi dan memberikan
umpan balik positif dapat mendorong siswa introvert untuk terlibat lebih banyak, dengan
cara yang tidak mengintimidasi.
• Opsi E (Mengabaikan Partisipasi): Mengabaikan kurangnya partisipasi bisa menjadi tanda
pengertian, tetapi juga bisa membuat siswa kehilangan kesempatan belajar yang berharga.
PUSAT EDUKASI DAN PELATIHAN GURU PROFESIONAL
Rumpen (RUMAH PENDIDIK)
Kontak: rpendidik@gmail.com, Ig: @rumah_pendidik, Yt: Rumah Pendidik,
Telp. 0895-3722-37663

Berdasarkan analisis tersebut, opsi yang paling direkomendasikan dalam menghadapi skenario ini
adalah Opsi C, yang memberikan pendekatan yang lebih sensitif dan inklusif untuk mendorong
partisipasi siswa introvert tanpa membuat mereka merasa tertekan.
PUSAT EDUKASI DAN PELATIHAN GURU PROFESIONAL
Rumpen (RUMAH PENDIDIK)
Kontak: rpendidik@gmail.com, Ig: @rumah_pendidik, Yt: Rumah Pendidik,
Telp. 0895-3722-37663

8. Skenario Konflik Antar Siswa


Di kelas Anda, dua siswa sering terlibat dalam perdebatan yang panas terkait pendapat mereka
tentang topik pelajaran. Situasi ini mulai mengganggu konsentrasi siswa lain dan menimbulkan
suasana yang tidak nyaman di kelas. Sebagai guru, bagaimana Anda akan menyelesaikan konflik
tersebut dan memulihkan kondisi belajar yang kondusif?
A. Segera memisahkan kedua siswa dan menghukum mereka karena telah mengganggu kelas.
B. Mengadakan sesi mediasi antara kedua siswa untuk menyelesaikan perbedaan pendapat
mereka.
C. Mengabaikan konflik tersebut dan melanjutkan pelajaran seperti biasa, berharap situasi
mereda sendiri.
D. Melibatkan seluruh kelas dalam diskusi terbuka untuk membahas pentingnya menghargai
pendapat orang lain.
E. Mengadakan konseling pribadi dengan kedua siswa untuk memahami penyebab konflik dan
mencari solusi.
Skor untuk setiap opsi:
A. 2
B. 4
C. 1
D. 5
E. 3
Pembahasan:
• Opsi A (Memisahkan dan Menghukum): Memisahkan dan menghukum siswa mungkin
memberikan solusi cepat, tetapi tidak mengatasi akar masalah atau mengajarkan
keterampilan resolusi konflik yang penting.
• Opsi B (Mediasi): Mediasi dapat membantu menyelesaikan konflik dan memulihkan
harmoni, tetapi mungkin tidak selalu efektif jika kedua siswa belum siap untuk berdialog.
• Opsi C (Mengabaikan Konflik): Mengabaikan konflik dan berharap itu mereda sendiri dapat
meninggalkan masalah tidak terpecahkan dan menciptakan suasana belajar yang tegang.
• Opsi D (Diskusi Terbuka): Mengadakan diskusi terbuka dengan seluruh kelas
mempromosikan pemahaman dan toleransi terhadap perbedaan pendapat, serta mengajarkan
keterampilan sosial yang penting.
• Opsi E (Konseling Pribadi): Konseling pribadi dengan siswa bisa membantu memahami
masalah yang lebih dalam, tetapi mungkin tidak cukup dalam menyelesaikan masalah yang
mempengaruhi seluruh kelas.
PUSAT EDUKASI DAN PELATIHAN GURU PROFESIONAL
Rumpen (RUMAH PENDIDIK)
Kontak: rpendidik@gmail.com, Ig: @rumah_pendidik, Yt: Rumah Pendidik,
Telp. 0895-3722-37663

Berdasarkan analisis tersebut, opsi yang paling direkomendasikan dalam menghadapi skenario ini
adalah Opsi D, yang tidak hanya menangani konflik yang ada tetapi juga memanfaatkannya
sebagai peluang pembelajaran untuk seluruh kelas.
PUSAT EDUKASI DAN PELATIHAN GURU PROFESIONAL
Rumpen (RUMAH PENDIDIK)
Kontak: rpendidik@gmail.com, Ig: @rumah_pendidik, Yt: Rumah Pendidik,
Telp. 0895-3722-37663

9. Skenario Ketidakadilan dalam Penilaian


Anda menyadari bahwa beberapa siswa merasa tidak puas dan kecewa dengan hasil penilaian
terbaru. Mereka percaya bahwa kriteria penilaian tidak adil dan beberapa siswa merasa telah
diperlakukan berbeda. Sebagai guru, bagaimana Anda akan menangani situasi ini untuk
memastikan keadilan dan memulihkan kepercayaan siswa dalam sistem penilaian?
A. Mengabaikan keluhan siswa dan menjelaskan bahwa keputusan penilaian adalah final.
B. Mengadakan pertemuan dengan siswa yang tidak puas untuk mendiskusikan dan
menjelaskan kriteria penilaian.
C. Merevisi semua hasil penilaian dan memberikan penilaian ulang pada semua siswa.
D. Mengadakan sesi kelas untuk menjelaskan sistem penilaian dan mengundang siswa untuk
memberikan umpan balik.
E. Memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengajukan banding dan meninjau kembali
pekerjaan mereka secara individual.
Skor untuk setiap opsi:
A. 1
B. 3
C. 2
D. 5
E. 4
Pembahasan:
• Opsi A (Mengabaikan Keluhan): Mengabaikan keluhan siswa dapat merusak kepercayaan
mereka terhadap sistem penilaian dan menyebabkan ketidakpuasan lebih lanjut.
• Opsi B (Pertemuan dengan Siswa): Pertemuan individu mungkin bermanfaat, tetapi bisa
memakan waktu dan tidak menangani masalah secara keseluruhan di kelas.
• Opsi C (Revisi Penilaian): Meskipun dapat menyelesaikan masalah secara instan, revisi
seluruh penilaian mungkin tidak praktis dan bisa menimbulkan kebingungan lebih lanjut.
• Opsi D (Sesi Kelas tentang Penilaian): Mengadakan sesi kelas untuk menjelaskan sistem
penilaian dan mengundang umpan balik menciptakan transparansi dan memungkinkan siswa
untuk merasa didengar dan dihargai.
• Opsi E (Kesempatan Banding): Memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengajukan
banding menunjukkan keadilan dan kepedulian, tetapi mungkin tidak mengatasi masalah
persepsi ketidakadilan yang lebih luas.

Berdasarkan analisis tersebut, opsi yang paling direkomendasikan dalam menghadapi skenario ini
adalah Opsi D, karena memberikan pendekatan transparan dan inklusif untuk menangani masalah
dan memulihkan kepercayaan siswa.
PUSAT EDUKASI DAN PELATIHAN GURU PROFESIONAL
Rumpen (RUMAH PENDIDIK)
Kontak: rpendidik@gmail.com, Ig: @rumah_pendidik, Yt: Rumah Pendidik,
Telp. 0895-3722-37663

10. Skenario Keterlibatan Orang Tua yang Berlebihan


Anda memiliki seorang siswa yang orang tuanya sangat terlibat dalam pendidikan anaknya. Orang
tua ini sering menghubungi Anda untuk menanyakan detail tentang setiap tugas, penilaian, dan
aktivitas kelas. Mereka bahkan kadangkadang meminta perubahan dalam cara Anda mengajar.
Sebagai guru, bagaimana Anda akan menangani situasi ini agar tidak mengganggu proses belajar
mengajar, sambil tetap menjaga hubungan positif dengan orang tua siswa?
A. Menolak semua permintaan dari orang tua dan menjelaskan bahwa Anda adalah satusatunya
yang berhak menentukan kegiatan di kelas.
B. Menyediakan waktu khusus setiap minggu untuk bertemu dengan orang tua dan
mendiskusikan kekhawatiran mereka.
C. Mengundang orang tua untuk menjadi sukarelawan di kelas agar mereka dapat melihat
langsung bagaimana Anda mengajar.
D. Membuat buletin mingguan atau bulanan yang merinci kegiatan kelas, tugas, dan pencapaian
siswa.
E. Meminta bantuan kepala sekolah atau konselor untuk berbicara dengan orang tua dan
menjelaskan batasan keterlibatan mereka.
Skor untuk setiap opsi:
A. 2
B. 3
C. 4
D. 5
E. 1
Pembahasan:
• Opsi A (Menolak Permintaan): Menolak semua permintaan dapat memperburuk hubungan
dengan orang tua dan tidak membantu dalam menemukan solusi yang positif.
• Opsi B (Waktu Khusus): Menyediakan waktu khusus bisa efektif, tetapi bisa sangat
memakan waktu dan tidak menyelesaikan masalah keterlibatan berlebihan.
• Opsi C (Undang Sukarelawan): Mengundang orang tua sebagai sukarelawan memungkinkan
mereka melihat proses belajar dari dekat, tetapi bisa mengganggu dinamika kelas.
• Opsi D (Buletin Mingguan/Bulanan): Membuat buletin informatif membantu menjaga orang
tua terinformasi dan mengurangi kebutuhan mereka untuk intervensi berlebihan.
• Opsi E (Bantuan Kepala Sekolah/Konselor): Meminta bantuan otoritas sekolah mungkin
terasa terlalu formal dan bisa memperburuk hubungan dengan orang tua.
PUSAT EDUKASI DAN PELATIHAN GURU PROFESIONAL
Rumpen (RUMAH PENDIDIK)
Kontak: rpendidik@gmail.com, Ig: @rumah_pendidik, Yt: Rumah Pendidik,
Telp. 0895-3722-37663

Berdasarkan analisis tersebut, opsi yang paling direkomendasikan dalam menghadapi skenario ini
adalah Opsi D, karena menawarkan solusi yang efisien dan efektif untuk menjaga orang tua
terinformasi tanpa mengganggu proses belajar mengajar.
PUSAT EDUKASI DAN PELATIHAN GURU PROFESIONAL
Rumpen (RUMAH PENDIDIK)
Kontak: rpendidik@gmail.com, Ig: @rumah_pendidik, Yt: Rumah Pendidik,
Telp. 0895-3722-37663

11. Manajemen Waktu dalam Sesi Pembelajaran


Anda memiliki materi pembelajaran yang cukup padat untuk disampaikan dalam satu sesi. Sebagai
guru, bagaimana Anda merencanakan penggunaan waktu agar semua materi dapat disampaikan
dengan efektif tanpa tergesagesa?
A. Memulai pelajaran tepat waktu dan mengikuti rencana pelajaran yang ketat, tanpa
menyimpang atau memberi waktu untuk pertanyaan.
B. Membagi waktu sesi menjadi beberapa bagian, masingmasing untuk topik tertentu, dengan
jeda singkat di antaranya.
C. Menyampaikan inti materi terlebih dahulu dan jika ada waktu tersisa, membahas detail
tambahan atau aktivitas terkait.
D. Mempercepat tempo pengajaran agar semua materi dapat disampaikan, meskipun ini
mungkin membatasi pemahaman siswa.
E. Mendorong siswa untuk berpartisipasi aktif dalam diskusi, menyesuaikan waktu berdasarkan
dinamika diskusi tersebut.
Skor untuk setiap opsi:
A. 2
B. 4
C. 5
D. 1
E. 3
Pembahasan:
• Opsi A (Rencana Pelajaran Ketat): Memulai tepat waktu dan mengikuti rencana pelajaran
yang ketat dapat efisien, tetapi tidak memberi ruang untuk fleksibilitas atau pertanyaan
siswa.
• Opsi B (Membagi Waktu): Membagi waktu sesi menjadi beberapa bagian menawarkan
struktur dan membantu menjaga fokus, namun mungkin terasa terlalu terfragmentasi.
• Opsi C (Inti Materi Dulu): Menyampaikan inti materi terlebih dahulu memastikan bahwa
informasi penting disampaikan, dengan fleksibilitas untuk menambahkan detail jika waktu
memungkinkan.
• Opsi D (Percepat Tempo): Mempercepat tempo dapat memungkinkan semua materi
disampaikan, tetapi mungkin mengorbankan pemahaman siswa dan kualitas pembelajaran.
• Opsi E (Partisipasi Siswa): Mendorong partisipasi aktif siswa baik, tetapi mungkin
menyebabkan waktu tersita pada diskusi dan mengurangi waktu untuk materi lainnya.
PUSAT EDUKASI DAN PELATIHAN GURU PROFESIONAL
Rumpen (RUMAH PENDIDIK)
Kontak: rpendidik@gmail.com, Ig: @rumah_pendidik, Yt: Rumah Pendidik,
Telp. 0895-3722-37663

Berdasarkan analisis tersebut, opsi yang paling direkomendasikan dalam menghadapi skenario ini
adalah Opsi C, karena memberikan keseimbangan antara efisiensi waktu dan kualitas penyampaian
materi, memastikan konsep inti diajarkan dengan baik.
PUSAT EDUKASI DAN PELATIHAN GURU PROFESIONAL
Rumpen (RUMAH PENDIDIK)
Kontak: rpendidik@gmail.com, Ig: @rumah_pendidik, Yt: Rumah Pendidik,
Telp. 0895-3722-37663

12. Integrasi Teknologi dalam Pembelajaran


Anda ingin mengintegrasikan teknologi dalam pelajaran Anda untuk meningkatkan keterlibatan
siswa dan memperkaya proses pembelajaran. Namun, Anda sadar bahwa tidak semua siswa
memiliki akses yang sama terhadap teknologi. Sebagai guru, bagaimana Anda merencanakan
penggunaan teknologi dalam pembelajaran agar semua siswa mendapat manfaat?
A. Menggunakan teknologi hanya sebagai tambahan dan tidak membuatnya menjadi bagian
penting dari pembelajaran.
B. Menciptakan kegiatan yang membutuhkan penggunaan teknologi, tetapi menyediakan
alternatif bagi siswa yang tidak memiliki akses.
C. Menyediakan perangkat sekolah bagi siswa yang tidak memiliki perangkat sendiri, agar
mereka dapat mengikuti kegiatan berbasis teknologi.
D. Menghindari penggunaan teknologi sama sekali untuk memastikan kesetaraan di antara
semua siswa.
E. Memfokuskan penggunaan teknologi pada tugastugas rumah atau proyek yang bisa
dikerjakan di luar jam sekolah.
Skor untuk setiap opsi:
A. 3
B. 4
C. 5
D. 1
E. 2
Pembahasan:
• Opsi A (Teknologi sebagai Tambahan): Menggunakan teknologi sebagai tambahan
mengurangi risiko ketidaksamaan, tetapi juga membatasi manfaat yang bisa diperoleh dari
teknologi.
• Opsi B (Alternatif untuk NonAkses): Menciptakan kegiatan yang membutuhkan teknologi
sambil menyediakan alternatif merupakan pendekatan yang baik, tetapi bisa menciptakan
pengalaman belajar yang berbeda bagi siswa.
• Opsi C (Menyediakan Perangkat): Menyediakan perangkat bagi siswa yang tidak memiliki
akses adalah cara terbaik untuk memastikan semua siswa mendapat manfaat dari teknologi.
• Opsi D (Hindari Teknologi): Menghindari penggunaan teknologi sama sekali
menghilangkan peluang untuk memperkaya pembelajaran dan tidak mempersiapkan siswa
untuk dunia yang semakin digital.
• Opsi E (Teknologi untuk Tugas Rumah): Memfokuskan penggunaan teknologi pada tugas
rumah bisa menimbulkan masalah bagi siswa yang tidak memiliki akses di rumah dan tidak
memanfaatkan waktu sekolah secara efektif.
PUSAT EDUKASI DAN PELATIHAN GURU PROFESIONAL
Rumpen (RUMAH PENDIDIK)
Kontak: rpendidik@gmail.com, Ig: @rumah_pendidik, Yt: Rumah Pendidik,
Telp. 0895-3722-37663

Berdasarkan analisis tersebut, opsi yang paling direkomendasikan dalam menghadapi skenario ini
adalah Opsi C, karena menawarkan solusi yang paling inklusif dan memungkinkan semua siswa
untuk merasakan manfaat teknologi dalam pembelajaran.
PUSAT EDUKASI DAN PELATIHAN GURU PROFESIONAL
Rumpen (RUMAH PENDIDIK)
Kontak: rpendidik@gmail.com, Ig: @rumah_pendidik, Yt: Rumah Pendidik,
Telp. 0895-3722-37663

13. Anda sebagai guru matematika sedang merencanakan untuk mengajar topik yang cukup kompleks
dalam satu sesi pembelajaran 50 menit. Tujuan Anda adalah untuk memastikan semua materi dapat
disampaikan dengan efektif tanpa terburuburu. Pendekatan mana yang paling efektif untuk
mengelola waktu Anda selama sesi tersebut?

A. Memulai kelas dengan penjelasan yang cepat dan efisien, kemudian memberikan siswa
waktu untuk mengerjakan latihan, sambil menyisakan 10 menit terakhir untuk pertanyaan.
B. Menghabiskan seluruh sesi untuk penjelasan mendetail, lalu memberikan latihan sebagai
pekerjaan rumah.
C. Membagi waktu menjadi tiga bagian yang sama: penjelasan, latihan di kelas, dan sesi tanya
jawab.
D. Memulai kelas dengan kuis singkat untuk mengukur pemahaman siswa, kemudian
menyesuaikan kecepatan penjelasan berdasarkan hasilnya.
E. Meminta siswa untuk membaca materi sebelum kelas, lalu menggunakan seluruh sesi untuk
diskusi dan penyelesaian masalah.
Skor untuk setiap opsi:
A. 3
B. 2
C. 5
D. 4
E. 1
Pembahasan:
• Opsi A (Efisiensi Awal): Memulai dengan penjelasan yang cepat memungkinkan lebih
banyak waktu untuk latihan, tetapi risikonya adalah siswa mungkin tidak sepenuhnya
mengerti materi sebelum mengerjakan latihan.
• Opsi B (Penjelasan Mendetail): Mendetailkan seluruh materi memberikan pemahaman yang
kuat, namun siswa kehilangan kesempatan untuk praktik langsung dan interaksi selama
kelas.
• Opsi C (Pembagian Waktu yang Merata): Pembagian waktu yang merata antara penjelasan,
latihan, dan sesi tanya jawab memastikan keseimbangan antara pengajaran, praktik, dan
klarifikasi.
• Opsi D (Penyesuaian Berdasarkan Kuis): Memulai dengan kuis adalah cara yang baik untuk
menilai pemahaman siswa, tetapi mungkin tidak memberikan cukup waktu untuk latihan dan
diskusi.
• Opsi E (Diskusi dan Penyelesaian Masalah): Meminta siswa membaca terlebih dahulu
adalah ide yang baik, tetapi tidak semua siswa mungkin melakukannya, dan pendekatan ini
mungkin tidak memberikan cukup waktu untuk penjelasan formal.
PUSAT EDUKASI DAN PELATIHAN GURU PROFESIONAL
Rumpen (RUMAH PENDIDIK)
Kontak: rpendidik@gmail.com, Ig: @rumah_pendidik, Yt: Rumah Pendidik,
Telp. 0895-3722-37663

Berdasarkan analisis ini, opsi C adalah pilihan terbaik karena menyediakan waktu yang seimbang
untuk setiap aspek pembelajaran.
PUSAT EDUKASI DAN PELATIHAN GURU PROFESIONAL
Rumpen (RUMAH PENDIDIK)
Kontak: rpendidik@gmail.com, Ig: @rumah_pendidik, Yt: Rumah Pendidik,
Telp. 0895-3722-37663

14. Anda sedang merencanakan ulang tata ruang kelas Anda untuk semester baru. Tujuan utama Anda
adalah memaksimalkan proses pembelajaran dan interaksi antar siswa, serta meminimalisir
gangguan. Dengan mempertimbangkan karakteristik siswa dan kebutuhan kelas, pendekatan mana
yang akan Anda pilih untuk pengaturan tempat duduk yang ideal?
A. Mengatur tempat duduk secara baris, menghadap ke depan, dengan siswa yang memiliki
performa akademik lebih baik duduk di depan.
B. Mengatur tempat duduk dalam bentuk kelompok kecil, di mana setiap kelompok terdiri dari
campuran siswa dengan berbagai kemampuan.
C. Mengizinkan siswa untuk memilih tempat duduknya sendiri, tanpa intervensi dari guru.
D. Mengatur tempat duduk dalam bentuk lingkaran atau U agar semua siswa dapat saling
melihat dan berinteraksi.
E. Mengatur tempat duduk berdasarkan analisis kepribadian siswa, dengan memisahkan
mereka yang sering mengganggu.
Skor untuk Setiap Opsi:
A. 2
B. 4
C. 1
D. 5
E. 3
Pembahasan:
• Opsi A (Baris, Performa Akademik): Pengaturan ini tradisional dan dapat memudahkan
kontrol kelas, namun minim interaksi antarsiswa dan cenderung menstigmatisasi siswa
berdasarkan performa akademik. Ini juga bisa mengurangi keterlibatan siswa yang duduk di
belakang.
• Opsi B (Kelompok Campuran): Mendorong kerja sama dan pembelajaran peertopeer.
Memungkinkan siswa dengan berbagai kemampuan saling membantu. Namun, mungkin
membutuhkan pengawasan lebih untuk memastikan semua siswa tetap fokus.
• Opsi C (Pilihan Siswa): Meski memberikan kebebasan, pendekatan ini berisiko
menghasilkan klaster sosial dan gangguan, serta kurangnya keseragaman dalam interaksi dan
pembelajaran.
• Opsi D (Lingkaran atau U): Mendorong interaksi dan partisipasi setiap siswa. Semua siswa
memiliki akses visual yang sama ke materi dan kegiatan kelas, namun mungkin
membutuhkan ruang kelas yang lebih luas.
• Opsi E (Berdasarkan Kepribadian): Mempertimbangkan aspek kepribadian bisa mengurangi
gangguan, namun pendekatan ini bisa sulit diimplementasikan dan kurang menekankan pada
aspek kerja sama dan interaksi antar siswa dengan karakter berbeda.
PUSAT EDUKASI DAN PELATIHAN GURU PROFESIONAL
Rumpen (RUMAH PENDIDIK)
Kontak: rpendidik@gmail.com, Ig: @rumah_pendidik, Yt: Rumah Pendidik,
Telp. 0895-3722-37663

Berdasarkan analisis ini, Opsi D (Lingkaran atau U) dianggap sebagai pilihan terbaik untuk
mencapai tujuan yang ditetapkan dalam skenario ini.
PUSAT EDUKASI DAN PELATIHAN GURU PROFESIONAL
Rumpen (RUMAH PENDIDIK)
Kontak: rpendidik@gmail.com, Ig: @rumah_pendidik, Yt: Rumah Pendidik,
Telp. 0895-3722-37663

15. Anda baru saja diberi tugas mengajar kelas yang memiliki siswa dengan beragam latar belakang
budaya dan sosioekonomi. Beberapa siswa menunjukkan antusiasme yang besar terhadap
pelajaran, sementara yang lain tampak kurang terlibat atau mengalami kesulitan dalam mengikuti
materi. Sebagai guru, bagaimana cara terbaik Anda untuk memastikan bahwa semua siswa merasa
dihargai dan terlibat dalam proses pembelajaran?
A. Anda menerapkan metode pembelajaran yang sama untuk semua siswa, dengan asumsi
bahwa pendekatan standar adalah yang paling adil.
B. Anda menggunakan contohcontoh dan referensi yang mencerminkan beragam latar belakang
budaya dalam materi pelajaran.
C. Anda memberikan tugas tambahan kepada siswa yang lebih cepat memahami materi,
sementara yang lain mengikuti kecepatan standar.
D. Anda mengadakan sesi diskusi kelompok di mana setiap siswa mendapat kesempatan untuk
berbagi pengalaman dan perspektifnya.
E. Anda memberikan pilihan tugas atau proyek yang beragam, memungkinkan siswa memilih
berdasarkan minat dan kekuatan mereka.
Skor untuk Setiap Opsi:
A. 2
B. 4
C. 3
D. 5
E. 4
Pembahasan:
• Opsi A (Pendekatan Standar): Meskipun adil, pendekatan ini tidak mempertimbangkan
kebutuhan individu dan keanekaragaman latar belakang siswa, yang bisa mengakibatkan
kurangnya keterlibatan dan pemahaman.
• Opsi B (Referensi Budaya): Ini meningkatkan relevansi dan keterlibatan bagi siswa dari
berbagai latar belakang, tetapi mungkin tidak sepenuhnya memenuhi kebutuhan
pembelajaran yang berbeda.
• Opsi C (Tugas Tambahan): Memberikan tantangan tambahan bagi yang cepat memahami
materi adalah baik, tetapi pendekatan ini mungkin kurang menekankan pada penguatan rasa
kebersamaan di kelas.
• Opsi D (Diskusi Kelompok): Mendorong interaksi dan penghargaan terhadap keragaman
perspektif. Ini juga membantu membangun rasa komunitas dan pemahaman di antara siswa.
• Opsi E (Pilihan Tugas): Memberikan pilihan meningkatkan keterlibatan dan memungkinkan
siswa untuk mengeksplorasi kekuatan mereka, namun bisa menjadi tantangan untuk
mengelola berbagai tugas yang berbeda.
PUSAT EDUKASI DAN PELATIHAN GURU PROFESIONAL
Rumpen (RUMAH PENDIDIK)
Kontak: rpendidik@gmail.com, Ig: @rumah_pendidik, Yt: Rumah Pendidik,
Telp. 0895-3722-37663

Berdasarkan analisis ini, Opsi D (Diskusi Kelompok) dianggap sebagai pendekatan terbaik untuk
memastikan semua siswa merasa dihargai dan terlibat, dengan Opsi E (Pilihan Tugas) sebagai
pilihan yang kuat juga.
PUSAT EDUKASI DAN PELATIHAN GURU PROFESIONAL
Rumpen (RUMAH PENDIDIK)
Kontak: rpendidik@gmail.com, Ig: @rumah_pendidik, Yt: Rumah Pendidik,
Telp. 0895-3722-37663

16. Di kelas Anda, terdapat seorang siswa yang sangat cerdas tetapi sering kali mengganggu kelas
dengan perilaku yang tidak pantas, seperti berbicara tanpa izin atau membuat lelucon pada saat
yang tidak tepat. Siswa lain mulai terganggu, dan ini menghambat proses pembelajaran. Sebagai
guru, strategi apa yang akan Anda gunakan untuk mengatasi situasi ini sambil tetap menjaga
lingkungan belajar yang positif?
A. Anda menegur siswa tersebut di depan kelas setiap kali ia berperilaku tidak pantas, untuk
memberi contoh pada siswa lain.
B. Anda memberikan tugas atau proyek tambahan yang lebih menantang kepada siswa tersebut
untuk mengalihkan energi dan perhatiannya.
C. Anda mengabaikan perilaku siswa tersebut selama tidak terlalu mengganggu, untuk
menghindari memberikan perhatian yang mungkin ia cari.
D. Anda mengadakan pertemuan pribadi dengan siswa tersebut untuk memahami latar belakang
perilakunya dan memberikan bimbingan.
E. Anda melibatkan siswa tersebut dalam peran kepemimpinan di kelas, seperti membantu
mengajar bagian tertentu dari materi pelajaran.
Skor untuk Setiap Opsi:
A. 2
B. 4
C. 1
D. 5
E. 3
Pembahasan:
• Opsi A (Teguran Publik): Meskipun bisa jadi efektif dalam jangka pendek, menegur siswa
di depan kelas bisa memperburuk perilaku dan merusak hubungan gurusiswa.
• Opsi B (Tugas Tambahan): Ini bisa menjadi strategi efektif untuk mengalihkan energi
siswa ke aktivitas yang lebih produktif, tetapi tidak menangani masalah perilaku secara
langsung.
• Opsi C (Mengabaikan): Mengabaikan perilaku negatif bisa mengakibatkan eskalasi dan
memberikan pesan bahwa perilaku tersebut dapat diterima.
• Opsi D (Pertemuan Pribadi): Mendekati siswa secara individual membantu memahami
penyebab perilaku dan menawarkan bimbingan yang lebih personal. Ini bisa efektif untuk
menangani masalah dari akarnya.
• Opsi E (Peran Kepemimpinan): Memberikan tanggung jawab bisa positif, tetapi perlu
dilakukan dengan hatihati agar tidak menimbulkan masalah baru.
Berdasarkan analisis ini, Opsi D (Pertemuan Pribadi) dianggap sebagai strategi terbaik dalam
mengatasi situasi ini, dengan Opsi B (Tugas Tambahan) sebagai pendekatan pendukung yang baik.
PUSAT EDUKASI DAN PELATIHAN GURU PROFESIONAL
Rumpen (RUMAH PENDIDIK)
Kontak: rpendidik@gmail.com, Ig: @rumah_pendidik, Yt: Rumah Pendidik,
Telp. 0895-3722-37663

17. Dalam sesi diskusi kelas, Anda mengajukan pertanyaan terbuka kepada siswa. Seorang siswa, yang
biasanya kurang percaya diri, memberanikan diri untuk menjawab. Namun, jawabannya kurang
tepat dan menyimpang dari topik yang dibahas. Bagaimana cara Anda memberikan feedback yang
konstruktif sehingga siswa tersebut tetap termotivasi dan tidak kehilangan kepercayaan diri?
A. Anda langsung mengoreksi jawabannya di depan kelas dan memberikan penjelasan yang
benar agar semua siswa mendapat pemahaman yang tepat.
B. Anda mengakui usaha siswa tersebut dan menemukan aspek positif dari jawabannya,
sebelum memberikan koreksi atau panduan yang lembut.
C. Anda meminta siswa lain untuk memberikan tanggapan atas jawaban tersebut, menciptakan
diskusi kelompok untuk mencapai jawaban yang benar.
D. Anda mengalihkan pertanyaan kepada siswa lain tanpa mengomentari jawaban yang
diberikan, untuk menghindari rasa malu pada siswa tersebut.
E. Anda memberikan feedback pribadi kepada siswa tersebut setelah kelas berakhir,
menjelaskan di mana ia salah dan bagaimana memperbaikinya.
Skor untuk Setiap Opsi:
A. 2
B. 5
C. 3
D. 1
E. 4
Pembahasan:
• Opsi A (Koreksi Langsung): Meskipun memberikan informasi yang benar kepada seluruh
kelas, pendekatan ini mungkin membuat siswa tersebut merasa malu dan kurang percaya
diri.
• Opsi B (Pengakuan dan Panduan): Metode ini mengakui usaha siswa dan membangun
kepercayaan diri, sambil juga memberikan koreksi yang diperlukan secara halus dan
efektif.
• Opsi C (Diskusi Kelompok): Pendekatan ini mendorong keterlibatan kelas, tetapi mungkin
tidak memberikan dukungan langsung yang diperlukan oleh siswa yang kurang percaya
diri.
• Opsi D (Mengalihkan Pertanyaan): Ini menghindari rasa malu langsung, tetapi tidak
memberikan kesempatan pembelajaran bagi siswa atau kelas dan mungkin meninggalkan
siswa tanpa feedback yang berguna.
• Opsi E (Feedback Pribadi): Ini memungkinkan pembahasan yang lebih dalam dan pribadi,
yang baik untuk memperbaiki pemahaman, tetapi tidak mengakui usaha siswa di depan
kelas.
PUSAT EDUKASI DAN PELATIHAN GURU PROFESIONAL
Rumpen (RUMAH PENDIDIK)
Kontak: rpendidik@gmail.com, Ig: @rumah_pendidik, Yt: Rumah Pendidik,
Telp. 0895-3722-37663

Berdasarkan analisis ini, Opsi B (Pengakuan dan Panduan) adalah pendekatan terbaik untuk
memberikan feedback yang konstruktif dan memotivasi, dengan Opsi E (Feedback Pribadi)
sebagai pilihan yang baik untuk situasi tertentu.
PUSAT EDUKASI DAN PELATIHAN GURU PROFESIONAL
Rumpen (RUMAH PENDIDIK)
Kontak: rpendidik@gmail.com, Ig: @rumah_pendidik, Yt: Rumah Pendidik,
Telp. 0895-3722-37663

18. Anda mengamati bahwa salah satu siswa di kelas Anda, yang biasanya antusias dan aktif, telah
menjadi pendiam dan tampak murung selama beberapa hari terakhir. Siswa ini juga mulai
menunjukkan penurunan dalam kinerja akademis. Sebagai guru, apa langkah Anda untuk
menangani situasi ini dan membantu siswa kembali ke jalur yang positif?
A. Anda langsung menanyakan masalah kepada siswa di depan kelas, berusaha membuatnya
merasa didukung oleh temantemannya.
B. Anda menunggu beberapa hari lagi untuk melihat apakah ada perubahan, mungkin ini hanya
fase sementara.
C. Anda mengatur waktu untuk bertemu dengan siswa secara pribadi, menanyakan perasaan
dan keadaannya dengan cara yang penuh empati.
D. Anda menghubungi orang tua siswa untuk mengetahui apakah ada masalah di rumah yang
mungkin mempengaruhi perilakunya.
E. Anda memberikan tugas atau aktivitas yang lebih menarik dan interaktif di kelas, berharap
ini akan meningkatkan semangat siswa.
Skor untuk Setiap Opsi:
A. 2
B. 1
C. 5
D. 4
E. 3
Pembahasan:
• Opsi A (Menanyakan di Depan Kelas): Ini bisa membuat siswa merasa tidak nyaman atau
malu, dan mungkin tidak efektif dalam memahami masalah yang sebenarnya.
• Opsi B (Menunggu): Sering kali, menunggu tanpa bertindak dapat memperburuk situasi atau
membuat siswa merasa diabaikan.
• Opsi C (Pertemuan Pribadi): Pendekatan ini memberikan ruang bagi siswa untuk berbicara
dan diakui perasaannya, memungkinkan Anda untuk memberikan dukungan yang lebih
efektif.
• Opsi D (Hubungi Orang Tua): Ini bisa membantu memahami latar belakang masalah, tetapi
harus dilakukan dengan hatihati untuk menghormati privasi siswa.
• Opsi E (Aktivitas Menarik): Meskipun ini bisa meningkatkan semangat, mungkin tidak
cukup untuk menangani masalah yang lebih dalam yang dihadapi siswa.

Berdasarkan analisis ini, Opsi C (Pertemuan Pribadi) dianggap sebagai pendekatan terbaik untuk
mengatasi situasi ini, dengan Opsi D (Hubungi Orang Tua) sebagai langkah tambahan yang
mungkin diperlukan berdasarkan hasil pertemuan tersebut.
PUSAT EDUKASI DAN PELATIHAN GURU PROFESIONAL
Rumpen (RUMAH PENDIDIK)
Kontak: rpendidik@gmail.com, Ig: @rumah_pendidik, Yt: Rumah Pendidik,
Telp. 0895-3722-37663

19. Selama pelajaran sains, Anda memperkenalkan konsep baru yang cukup kompleks. Seorang siswa
yang biasanya sangat cerdas dan cepat mengerti tampak bingung dan kesulitan untuk mengikuti
materi. Siswa tersebut tampak frustrasi dan mulai menutup buku pelajarannya. Sebagai guru, apa
langkah Anda untuk membantu siswa ini tanpa menghambat kemajuan kelas?
A. Anda menghentikan pelajaran dan menghabiskan waktu untuk menjelaskan konsep tersebut
lagi dengan lebih detail kepada seluruh kelas.
B. Anda mengabaikan perilaku siswa dan melanjutkan pelajaran, berpikir bahwa dia akan
mengejar ketertinggalannya sendiri nanti.
C. Anda memberikan penjelasan singkat lagi tentang konsep tersebut, kemudian memberikan
kegiatan yang dapat mendorong siswa untuk mengeksplorasi lebih lanjut.
D. Anda mendekati siswa tersebut dan berbisik, menawarkan untuk menjelaskan konsep
tersebut lagi setelah kelas atau selama istirahat.
E. Anda meminta salah satu teman sekelas yang tampaknya mengerti untuk membantu
menjelaskan konsep tersebut kepada siswa yang kesulitan.
Skor untuk Setiap Opsi:
A. 3
B. 1
C. 4
D. 5
E. 2
Pembahasan:
• Opsi A (Jelaskan Lagi ke Kelas): Meskipun ini memastikan semua siswa memahami konsep,
mungkin memperlambat kemajuan pelajaran bagi siswa lain yang sudah mengerti.
• Opsi B (Abaikan): Mengabaikan siswa yang kesulitan dapat mengakibatkan mereka semakin
tertinggal dan merasa tidak didukung.
• Opsi C (Penjelasan Singkat dan Kegiatan): Ini memberikan gambaran ulang yang cepat dan
mendorong siswa untuk lebih aktif dalam belajar.
• Opsi D (Bantuan Pribadi): Pendekatan ini memberikan dukungan individual tanpa
mengganggu jalannya kelas, dan menunjukkan perhatian khusus kepada siswa.
• Opsi E (Bantuan Teman Sebaya): Meskipun ini dapat mendorong kerja sama antar siswa,
tidak semua siswa merasa nyaman belajar dari teman mereka, dan ini mungkin tidak sesuai
dengan kebutuhan khusus siswa yang kesulitan.

Berdasarkan analisis ini, Opsi D (Bantuan Pribadi) dianggap sebagai pendekatan terbaik karena
menyediakan dukungan individual tanpa mengganggu kelas, dengan Opsi C (Penjelasan Singkat
dan Kegiatan) sebagai alternatif yang juga efektif.
PUSAT EDUKASI DAN PELATIHAN GURU PROFESIONAL
Rumpen (RUMAH PENDIDIK)
Kontak: rpendidik@gmail.com, Ig: @rumah_pendidik, Yt: Rumah Pendidik,
Telp. 0895-3722-37663

20. Anda menemukan materi pembelajaran di internet yang sangat sesuai dengan topik yang sedang
Anda ajarkan di kelas. Materi ini sangat menarik dan dapat meningkatkan pemahaman siswa.
Namun, materi tersebut bukan karya Anda dan tidak ada informasi mengenai lisensi atau hak cipta.
Sebagai guru, bagaimana langkah Anda untuk menggunakan materi ini secara etis?
A. Anda menggunakan materi tersebut tanpa menyebutkan sumbernya, karena tujuan utama
adalah manfaat pendidikan bagi siswa.
B. Anda mencoba menghubungi pembuat materi untuk meminta izin sebelum
menggunakannya.
C. Anda menggunakan materi tersebut namun memberikan kredit yang jelas kepada
pembuatnya, meskipun tanpa izin resmi.
D. Anda tidak menggunakan materi tersebut sama sekali dan mencari atau membuat materi lain
yang serupa namun legal.
E. Anda mengubah materi tersebut secara signifikan dan kemudian menggunakannya, tanpa
menyebutkan sumber aslinya.
Skor untuk Setiap Opsi:
A. 1
B. 5
C. 3
D. 4
E. 2
Pembahasan:
• Opsi A (Gunakan Tanpa Kredit): Ini melanggar etika akademik dan hak cipta, serta
menunjukkan contoh yang buruk bagi siswa tentang integritas.
• Opsi B (Hubungi Pembuat): Ini adalah pendekatan paling etis, menunjukkan penghormatan
kepada pembuat materi dan hukum hak cipta.
• Opsi C (Gunakan dengan Kredit): Meskipun memberikan pengakuan, penggunaan tanpa izin
masih berpotensi melanggar hak cipta.
• Opsi D (Cari Materi Lain): Ini menunjukkan integritas tinggi dan kepatuhan pada hukum
hak cipta, meskipun mungkin membutuhkan lebih banyak usaha.
• Opsi E (Ubah dan Gunakan): Ini masih merupakan zona abuabu dalam hal hak cipta dan
integritas, dan mungkin tidak sepenuhnya etis.

Berdasarkan analisis ini, Opsi B (Hubungi Pembuat) dianggap sebagai tindakan terbaik karena
paling menghormati hak cipta dan integritas akademik, dengan Opsi D (Cari Materi Lain) sebagai
alternatif yang juga sangat etis.
PUSAT EDUKASI DAN PELATIHAN GURU PROFESIONAL
Rumpen (RUMAH PENDIDIK)
Kontak: rpendidik@gmail.com, Ig: @rumah_pendidik, Yt: Rumah Pendidik,
Telp. 0895-3722-37663

21. Selama sesi diskusi kelas, Anda memperhatikan bahwa ada satu siswa yang sangat pendiam dan
tampak tidak nyaman ketika harus berpartisipasi. Siswa ini biasanya aktif dalam aktivitas tertulis,
tetapi terlihat sangat cemas dalam diskusi kelompok. Sebagai guru, bagaimana Anda akan
mendukung siswa ini agar terlibat lebih aktif dalam diskusi tanpa membuatnya merasa tertekan?
A. Anda mengabaikan kecemasan siswa tersebut dan terus mendorongnya untuk berpartisipasi
dalam diskusi, berpikir bahwa ini akan membantu mengurangi ketakutannya.
B. Anda memberikan tugas tambahan tertulis kepada siswa tersebut sebagai pengganti
partisipasinya dalam diskusi.
C. Anda mendekati siswa tersebut secara pribadi dan menanyakan tentang kenyamanannya,
serta menawarkan opsi untuk berpartisipasi dalam cara yang berbeda.
D. Anda mengubah format diskusi menjadi lebih bersifat reflektif, sehingga siswa tersebut bisa
menulis tanggapannya terlebih dahulu sebelum berbicara.
E. Anda menciptakan kelompok diskusi yang lebih kecil dan memberikan siswa tersebut peran
tertentu yang dirasakannya nyaman.
Skor untuk Setiap Opsi:
A. 1
B. 2
C. 5
D. 4
E. 3
Pembahasan:
• Opsi A (Dorong Partisipasi): Ini bisa menimbulkan tekanan lebih pada siswa dan mungkin
tidak menyelesaikan masalah kecemasannya.
• Opsi B (Tugas Tambahan): Ini memungkinkan siswa menghindari situasi yang tidak
nyaman, tetapi tidak membantu mengatasi masalah utama.
• Opsi C (Pendekatan Pribadi): Ini menunjukkan empati dan pemahaman terhadap kebutuhan
siswa, serta menawarkan dukungan untuk menemukan solusi yang sesuai.
• Opsi D (Format Reflektif): Ini mendorong partisipasi yang lebih nyaman dan memberikan
waktu bagi siswa untuk mempersiapkan tanggapannya.
• Opsi E (Kelompok Kecil): Ini dapat membantu siswa merasa lebih nyaman dengan
mengurangi tekanan berbicara di depan banyak orang.

Berdasarkan analisis ini, Opsi C (Pendekatan Pribadi) dianggap sebagai tindakan terbaik karena
menawarkan dukungan yang sesuai dengan kebutuhan siswa, dengan Opsi D (Format Reflektif)
sebagai alternatif yang juga mendukung.
PUSAT EDUKASI DAN PELATIHAN GURU PROFESIONAL
Rumpen (RUMAH PENDIDIK)
Kontak: rpendidik@gmail.com, Ig: @rumah_pendidik, Yt: Rumah Pendidik,
Telp. 0895-3722-37663

22. Anda mengetahui bahwa seorang siswa di kelas Anda sering mengalami kesulitan dengan
pekerjaan rumahnya. Siswa ini tampaknya tidak mengerti instruksi atau materi pelajaran, dan
seringkali mengumpulkan pekerjaan yang tidak lengkap atau tidak akurat. Sebagai guru,
bagaimana Anda akan mendekati situasi ini untuk membantu siswa memahami dan menyelesaikan
tugastugasnya dengan lebih baik?
A. Anda mengabaikan masalah tersebut, berpikir bahwa siswa harus belajar menghadapi
tantangan sendiri.
B. Anda memberikan pekerjaan rumah tambahan kepada siswa tersebut untuk membantunya
berlatih lebih banyak.
C. Anda mengatur waktu untuk bertemu dengan siswa secara pribadi untuk memahami
kesulitannya dan memberikan penjelasan yang lebih rinci.
D. Anda mengurangi jumlah dan kesulitan pekerjaan rumah untuk siswa tersebut, sehingga
lebih mudah baginya untuk menyelesaikannya.
E. Anda mengatur siswa untuk berpasangan dengan teman sekelas yang lebih paham materi,
sehingga mereka bisa saling membantu.
Skor untuk Setiap Opsi:
A. 1
B. 2
C. 5
D. 3
E. 4
Pembahasan:
• Opsi A (Abaikan Masalah): Ini tidak membantu siswa untuk mengatasi kesulitannya dan
bisa menyebabkan dia tertinggal lebih jauh.
• Opsi B (Pekerjaan Tambahan): Ini bisa menambah beban pada siswa tanpa menyelesaikan
masalah pemahaman yang mendasar.
• Opsi C (Pertemuan Pribadi): Pendekatan ini membantu mengidentifikasi masalah spesifik
siswa dan menyediakan dukungan yang sesuai dengan kebutuhannya.
• Opsi D (Kurangi Pekerjaan): Ini mungkin memberikan bantuan sementara, tetapi tidak
mengatasi masalah pemahaman materi.
• Opsi E (Pasangan dengan Teman): Ini mendorong kerja sama antar siswa dan bisa
memberikan bantuan tambahan kepada siswa yang kesulitan.

Berdasarkan analisis ini, Opsi C (Pertemuan Pribadi) dianggap sebagai tindakan terbaik karena
menawarkan solusi yang berfokus pada pemahaman dan kebutuhan individual siswa, dengan Opsi
E (Pasangan dengan Teman) sebagai alternatif yang juga mendukung.
PUSAT EDUKASI DAN PELATIHAN GURU PROFESIONAL
Rumpen (RUMAH PENDIDIK)
Kontak: rpendidik@gmail.com, Ig: @rumah_pendidik, Yt: Rumah Pendidik,
Telp. 0895-3722-37663

23. Seorang siswa di kelas Anda memberikan hadiah kepada Anda sebagai guru. Siswa tersebut
kemudian menyampaikan harapannya agar Anda dapat memberikannya nilai yang lebih baik di
mata pelajaran yang Anda ajarkan. Sebagai guru, apa langkah terbaik yang harus Anda ambil untuk
menghadapi situasi ini?
A. Anda menerima hadiah tersebut dan memberikan nilai yang lebih baik kepada siswa sebagai
bentuk penghargaan atas hadiah tersebut.
B. Anda menerima hadiah tersebut, tetapi tetap objektif dalam memberikan nilai dan tidak
membiarkan hadiah tersebut mempengaruhi penilaian Anda.
C. Anda menolak menerima hadiah tersebut dan menjelaskan kepada siswa bahwa penilaian
harus didasarkan pada kinerja akademis, bukan pemberian hadiah.
D. Anda melaporkan situasi ini kepada kepala sekolah atau pihak berwenang di sekolah untuk
mendapatkan bantuan dalam menangani situasi tersebut.
E. Anda meminta siswa untuk mengambil kembali hadiah tersebut tanpa memberikan
penjelasan lebih lanjut.
Skor untuk Setiap Opsi:
A. 1
B. 2
C. 5
D. 4
E. 3
Pembahasan:
• Opsi A (Terima dan Beri Nilai Lebih): Ini menunjukkan perilaku tidak etis dan dapat
merusak integritas akademis.
• Opsi B (Terima dan Objektif): Meskipun Anda berusaha objektif, penerimaan hadiah bisa
dilihat sebagai bentuk konflik kepentingan.
• Opsi C (Tolak dan Jelaskan): Ini adalah pendekatan yang paling etis dan profesional,
menjaga integritas akademis dan mengajarkan nilainilai penting kepada siswa.
• Opsi D (Laporkan): Melaporkan situasi ini kepada pihak sekolah menunjukkan tanggung
jawab dan keinginan untuk menangani situasi dengan benar.
• Opsi E (Minta Dikembalikan): Ini menghindari konflik kepentingan, tetapi tidak
memberikan kesempatan pembelajaran bagi siswa tentang kenapa tindakannya tidak tepat.

Berdasarkan analisis ini, Opsi C (Tolak dan Jelaskan) dianggap sebagai tindakan terbaik karena
menjaga integritas akademis sambil memberikan pelajaran penting kepada siswa, dengan Opsi D
(Laporkan) sebagai alternatif yang juga bertanggung jawab.
PUSAT EDUKASI DAN PELATIHAN GURU PROFESIONAL
Rumpen (RUMAH PENDIDIK)
Kontak: rpendidik@gmail.com, Ig: @rumah_pendidik, Yt: Rumah Pendidik,
Telp. 0895-3722-37663

24. Anda mengetahui bahwa ada siswa di kelas Anda yang secara terbuka menyatakan bahwa mereka
tidak menyukai mata pelajaran yang Anda ajarkan. Siswa ini sering kali terlihat tidak bersemangat
dan kadangkadang mengganggu kelas. Bagaimana Anda akan menangani situasi ini untuk
meningkatkan minat siswa terhadap mata pelajaran Anda?
A. Anda mengabaikan sikap siswa tersebut dan melanjutkan mengajar seperti biasa.
B. Anda meminta siswa tersebut untuk tidak mengikuti kelas jika mereka tidak tertarik.
C. Anda memberikan hukuman kepada siswa tersebut karena perilakunya yang mengganggu
kelas.
D. Anda mencoba mengadakan diskusi pribadi dengan siswa tersebut untuk memahami
alasannya dan mencari cara agar pelajaran lebih menarik bagi mereka.
E. Anda mengubah metode pengajaran Anda secara keseluruhan untuk mencoba menarik minat
semua siswa, termasuk siswa tersebut.
Skor untuk Setiap Opsi:
A. 2
B. 1
C. 3
D. 5
E. 4
Pembahasan:
• Opsi A (Abaikan): Mengabaikan masalah tidak akan membantu siswa menjadi lebih tertarik
atau terlibat.
• Opsi B (Minta Tidak Ikut Kelas): Ini bisa menimbulkan masalah lebih lanjut dan tidak
menyelesaikan masalah pada intinya.
• Opsi C (Berikan Hukuman): Sementara penting untuk menangani gangguan, hukuman saja
tidak akan meningkatkan minat siswa pada materi.
• Opsi D (Diskusi Pribadi): Pendekatan ini membantu memahami perspektif siswa dan
menyesuaikan metode pengajaran untuk membuat pelajaran lebih menarik bagi mereka.
• Opsi E (Ubah Metode Pengajaran): Meskipun ini bisa bermanfaat, perubahan besar mungkin
tidak diperlukan dan bisa mempengaruhi siswa lain.

Berdasarkan analisis ini, Opsi D (Diskusi Pribadi) dianggap sebagai tindakan terbaik karena
menangani masalah pada intinya dan mencari solusi yang mempertimbangkan kebutuhan spesifik
siswa, dengan Opsi E (Ubah Metode Pengajaran) sebagai alternatif yang juga bisa bermanfaat.
PUSAT EDUKASI DAN PELATIHAN GURU PROFESIONAL
Rumpen (RUMAH PENDIDIK)
Kontak: rpendidik@gmail.com, Ig: @rumah_pendidik, Yt: Rumah Pendidik,
Telp. 0895-3722-37663

25. Anda menemukan bahwa beberapa siswa di kelas Anda sering menggunakan ponsel mereka
selama jam pelajaran. Meskipun Anda telah berkalikali mengingatkan tentang aturan tidak
menggunakan ponsel selama kelas, mereka tampak tidak mengindahkan. Bagaimana Anda akan
menangani situasi ini agar siswa menghormati aturan dan fokus pada pembelajaran?
A. Anda mengabaikan penggunaan ponsel selama tidak mengganggu proses belajar.
B. Anda memberikan hukuman berat kepada siswa yang tertangkap menggunakan ponsel.
C. Anda mengatur tempat khusus di kelas untuk menaruh ponsel selama jam pelajaran.
D. Anda meminta siswa untuk membahas dan merumuskan kembali aturan kelas terkait
penggunaan ponsel bersamasama.
E. Anda memberikan tugas tambahan kepada siswa yang kedapatan menggunakan ponsel
selama jam pelajaran.
Skor untuk Setiap Opsi:
A. 2
B. 3
C. 4
D. 5
E. 1
Pembahasan:
• Opsi A (Abaikan): Mengabaikan masalah ini dapat menyebabkan lebih banyak siswa
mengabaikan aturan kelas.
• Opsi B (Hukuman Berat): Sementara penting untuk menegakkan aturan, hukuman berat bisa
menimbulkan ketegangan dan ketidaknyamanan di kelas.
• Opsi C (Tempat Khusus untuk Ponsel): Ini adalah langkah proaktif untuk menghindari
gangguan, tetapi mungkin tidak sepenuhnya menyelesaikan masalah.
• Opsi D (Bahas dan Rumuskan Ulang Aturan): Ini mendorong siswa untuk terlibat dalam
pembuatan aturan dan meningkatkan rasa tanggung jawab mereka terhadap aturan tersebut.
• Opsi E (Tugas Tambahan): Hukuman berupa tugas tambahan tidak secara langsung
menangani masalah penggunaan ponsel dan bisa dianggap tidak adil.

Berdasarkan analisis ini, Opsi D (Bahas dan Rumuskan Ulang Aturan) dianggap sebagai tindakan
terbaik karena mendorong partisipasi siswa dalam pembuatan aturan dan meningkatkan rasa
tanggung jawab mereka, dengan Opsi C (Tempat Khusus untuk Ponsel) sebagai alternatif yang
juga bisa efektif.
PUSAT EDUKASI DAN PELATIHAN GURU PROFESIONAL
Rumpen (RUMAH PENDIDIK)
Kontak: rpendidik@gmail.com, Ig: @rumah_pendidik, Yt: Rumah Pendidik,
Telp. 0895-3722-37663

26. Selama ujian, Anda menemukan bahwa salah satu siswa, yang biasanya berprestasi baik, sedang
mencontek. Siswa ini tampaknya sangat tertekan barubaru ini. Bagaimana Anda sebaiknya
menangani situasi ini dengan cara yang efektif namun juga menjaga kepercayaan siswa kepada
Anda?
A. Anda mengabaikan perilaku mencontek dan memberikan kesempatan kedua tanpa ada
konsekuensi.
B. Anda langsung memberikan nilai nol untuk ujian tersebut dan melaporkannya kepada kepala
sekolah.
C. Anda menghentikan siswa tersebut dari mencontek dan membicarakan masalah ini secara
pribadi setelah ujian.
D. Anda mengganti ujian siswa tersebut dengan tugas lain yang harus dikerjakan di luar jam
sekolah.
E. Anda memberikan peringatan dan meminta siswa tersebut untuk mengerjakan ulang ujian di
waktu lain.
Skor untuk Setiap Opsi:
A. 2
B. 3
C. 5
D. 4
E. 1
Pembahasan:
• Opsi A (Abaikan): Mengabaikan tindakan mencontek bisa menimbulkan masalah keadilan
dan integritas di kelas.
• Opsi B (Nilai Nol dan Lapor): Langkah ini mungkin terlalu keras dan tidak
mempertimbangkan tekanan yang dihadapi siswa.
• Opsi C (Bicara Pribadi): Pendekatan ini mengakui kesalahan siswa tanpa membuat mereka
malu di depan kelas, serta memberikan kesempatan untuk memahami latar belakang
masalah.
• Opsi D (Ganti dengan Tugas): Ini memberikan konsekuensi tetapi juga kesempatan bagi
siswa untuk membuktikan diri, namun mungkin tidak sepenuhnya menangani alasan di balik
kecurangan.
• Opsi E (Peringatan dan Ulang Ujian): Memberikan peringatan tanpa diskusi lebih lanjut
mungkin tidak cukup untuk menangani masalahnya.
Berdasarkan analisis ini, Opsi C (Bicara Pribadi) dianggap sebagai tindakan terbaik karena
mengakui kesalahan dengan cara yang menghormati martabat siswa dan membuka jalan untuk
diskusi yang lebih mendalam, dengan Opsi D (Ganti dengan Tugas) sebagai alternatif yang juga
bisa efektif.
PUSAT EDUKASI DAN PELATIHAN GURU PROFESIONAL
Rumpen (RUMAH PENDIDIK)
Kontak: rpendidik@gmail.com, Ig: @rumah_pendidik, Yt: Rumah Pendidik,
Telp. 0895-3722-37663

27. Anda menemukan bahwa beberapa siswa secara teratur berbicara dan tertawa selama pelajaran,
mengganggu kelas dan membuat siswa lain sulit berkonsentrasi. Bagaimana Anda akan menangani
situasi ini untuk memastikan lingkungan belajar yang kondusif bagi semua siswa?
A. Anda mengabaikan perilaku tersebut, berharap siswasiswa itu akan segera tenang sendiri.
B. Anda meminta siswa yang berisik untuk keluar dari kelas selama sisa pelajaran.
C. Anda menghentikan pelajaran dan membahas pentingnya kedisiplinan kelas secara umum.
D. Anda mengubah susunan tempat duduk di kelas untuk memisahkan siswa yang berisik.
E. Anda menerapkan sistem reward dan punishment untuk mendorong perilaku positif.
Skor untuk Setiap Opsi:
A. 2
B. 5
C. 3
D. 1
E. 4
Pembahasan:
• Opsi A (Abaikan): Mengabaikan perilaku siswa yang mengganggu mungkin memperburuk
situasi dan mengirim pesan bahwa perilaku tersebut diterima.
• Opsi B (Minta Keluar): Langkah ini secara langsung menangani gangguan dan mengirim
pesan tegas tentang konsekuensi perilaku yang tidak pantas.
• Opsi C (Bahas Kedisiplinan): Membahas kedisiplinan penting, tetapi mungkin tidak
menyelesaikan masalah secara langsung atau spesifik.
• Opsi D (Ubah Tempat Duduk): Meski berguna, pendekatan ini mungkin tidak menyelesaikan
masalah perilaku inti.
• Opsi E (Reward dan Punishment): Sistem ini mendorong perilaku positif dan memberikan
konsekuensi yang jelas, namun mungkin memerlukan waktu lebih lama untuk efektif.

Berdasarkan analisis ini, Opsi B (Minta Keluar) dianggap sebagai tindakan terbaik untuk
menangani gangguan secara langsung, dengan Opsi E (Reward dan Punishment) sebagai alternatif
yang juga bisa efektif dalam jangka panjang.
PUSAT EDUKASI DAN PELATIHAN GURU PROFESIONAL
Rumpen (RUMAH PENDIDIK)
Kontak: rpendidik@gmail.com, Ig: @rumah_pendidik, Yt: Rumah Pendidik,
Telp. 0895-3722-37663

28. Seorang siswa di kelas Anda tampaknya tidak tertarik dengan pelajaran dan sering kali terlihat
melamun atau bermain dengan ponselnya. Ini bukan hanya mengganggu konsentrasinya sendiri,
tetapi juga mengganggu siswa lain. Bagaimana Anda akan menangani situasi ini untuk
meningkatkan keterlibatan siswa dalam pembelajaran?
A. Anda mengabaikan perilaku siswa dan melanjutkan pelajaran seperti biasa.
B. Anda mengambil ponsel siswa tersebut selama jam pelajaran untuk mencegah gangguan.
C. Anda mengganti metode pengajaran Anda untuk membuat pelajaran lebih menarik dan
interaktif.
D. Anda mengatur pertemuan pribadi dengan siswa tersebut untuk memahami penyebab
perilakunya.
E. Anda meminta siswa untuk menjelaskan materi yang baru saja diajarkan di depan kelas.
Skor untuk Setiap Opsi:
A. 1
B. 4
C. 5
D. 2
E. 3
Pembahasan:
• Opsi A (Abaikan): Mengabaikan perilaku tersebut mungkin membuat situasi semakin
memburuk dan tidak mengatasi akar masalahnya.
• Opsi B (Ambil Ponsel): Tindakan ini mungkin mengurangi gangguan, tetapi tidak mengatasi
masalah utama keterlibatan siswa.
• Opsi C (Ganti Metode Pengajaran): Mengubah metode pengajaran untuk membuatnya lebih
menarik dapat meningkatkan keterlibatan dan minat siswa.
• Opsi D (Pertemuan Pribadi): Meski ini bisa membantu memahami masalah siswa, tidak
langsung menangani keterlibatan di kelas.
• Opsi E (Jelaskan Materi): Ini bisa meningkatkan keterlibatan, tetapi mungkin membuat siswa
merasa ditargetkan atau malu.

Berdasarkan analisis ini, Opsi C (Ganti Metode Pengajaran) dianggap sebagai tindakan terbaik
untuk meningkatkan keterlibatan dan minat siswa, dengan Opsi B (Ambil Ponsel) sebagai tindakan
pendukung yang juga efektif.
PUSAT EDUKASI DAN PELATIHAN GURU PROFESIONAL
Rumpen (RUMAH PENDIDIK)
Kontak: rpendidik@gmail.com, Ig: @rumah_pendidik, Yt: Rumah Pendidik,
Telp. 0895-3722-37663

29. Sebagai guru, Anda secara tidak sengaja mengetahui informasi pribadi seorang siswa yang sensitif
dan mungkin mempengaruhi kinerja akademiknya. Bagaimana Anda harus bertindak dengan cara
yang mendukung tanpa melanggar privasi siswa?
A. Anda mengabaikan informasi tersebut dan tidak melakukan tindakan apapun.
B. Anda langsung berbicara dengan siswa tersebut tentang informasi pribadinya.
C. Anda mengadakan pertemuan dengan orang tua atau wali siswa tanpa sepengetahuan siswa.
D. Anda memberikan dukungan umum di kelas tanpa menyebutkan informasi pribadi siswa.
E. Anda menghubungi konselor sekolah atau profesional pendidikan lainnya untuk
mendapatkan bantuan.
Skor untuk Setiap Opsi:
A. 1
B. 2
C. 3
D. 5
E. 4
Pembahasan:
• Opsi A (Abaikan): Mengabaikan masalah tersebut mungkin akan membiarkan siswa tanpa
dukungan yang dibutuhkan.
• Opsi B (Berbicara Langsung): Langsung berbicara dengan siswa mungkin membuat mereka
merasa tidak nyaman atau terancam privasinya.
• Opsi C (Bicara dengan Orang Tua): Mengadakan pertemuan dengan orang tua tanpa
sepengetahuan siswa bisa melanggar kepercayaan siswa.
• Opsi D (Dukungan Umum): Memberikan dukungan umum tanpa menyinggung masalah
pribadi adalah pendekatan yang sensitif dan mendukung.
• Opsi E (Konselor Sekolah): Menghubungi konselor atau profesional lainnya dapat
membantu, tetapi harus dilakukan dengan pertimbangan privasi siswa.

Berdasarkan analisis ini, Opsi D (Dukungan Umum) dianggap sebagai tindakan terbaik untuk
memberikan dukungan tanpa melanggar privasi siswa, sementara Opsi E (Konselor Sekolah) juga
merupakan pilihan yang baik dengan pendekatan yang lebih profesional.
PUSAT EDUKASI DAN PELATIHAN GURU PROFESIONAL
Rumpen (RUMAH PENDIDIK)
Kontak: rpendidik@gmail.com, Ig: @rumah_pendidik, Yt: Rumah Pendidik,
Telp. 0895-3722-37663

30. Sebagai guru, Anda mengetahui bahwa salah satu siswa Anda mengalami kesulitan keuangan yang
serius di rumah, yang tampaknya berdampak pada konsentrasi dan partisipasinya di sekolah.
Dalam situasi ini, bagaimana sebaiknya Anda bertindak untuk mendukung siswa tersebut tanpa
membuatnya merasa malu atau terisolasi?

A. Anda langsung berbicara secara pribadi dengan siswa untuk memahami situasinya dan
menawarkan dukungan yang sesuai.
B. Anda mengatur penggalangan dana di sekolah untuk membantu siswa tanpa memberi tahu
siswa atau mendapatkan persetujuannya.
C. Anda menyediakan sumber daya belajar tambahan dan kesempatan belajar setelah sekolah
untuk siswa tersebut, tanpa membahas situasi keuangannya.
D. Anda menghubungi orang tua atau wali siswa tanpa terlebih dahulu berdiskusi dengan siswa
tentang situasi keuangannya.
E. Anda membiarkan siswa menangani situasinya sendiri, berpikir bahwa intervensi dapat
memperburuk rasa malu yang dirasakan siswa.
Skor untuk setiap opsi:
A. 5
B. 2
C. 4
D. 3
E. 1
Pembahasan:
• Opsi A (Pendekatan Pribadi): Berbicara langsung dan secara pribadi dengan siswa
menunjukkan empati dan menghormati privasi mereka. Ini membuka jalur komunikasi dan
memungkinkan guru untuk menawarkan dukungan yang tepat sesuai kebutuhan siswa.
• Opsi B (Penggalangan Dana): Meskipun niatnya baik, mengatur penggalangan dana tanpa
persetujuan siswa dapat membuat siswa merasa terpampang dan malu. Penting untuk
mendapatkan persetujuan dan melibatkan siswa dalam setiap tindakan yang memengaruhi
mereka secara langsung.
• Opsi C (Sumber Daya Tambahan): Menyediakan sumber daya belajar tambahan adalah cara
yang baik untuk mendukung siswa secara akademis. Namun, ini mungkin tidak cukup jika
ada masalah yang lebih dalam yang perlu diatasi.
• Opsi D (Menghubungi Orang Tua/Wali): Melibatkan orang tua atau wali siswa bisa penting,
tapi melakukannya tanpa diskusi awal dengan siswa bisa merusak kepercayaan dan tidak
memperhitungkan keinginan atau kenyamanan siswa.
• Opsi E (Biarkan Siswa Menangani): Membiarkan siswa menangani situasinya sendiri tanpa
menawarkan dukungan dapat meningkatkan perasaan isolasi dan tidak berdaya. Sebagai
PUSAT EDUKASI DAN PELATIHAN GURU PROFESIONAL
Rumpen (RUMAH PENDIDIK)
Kontak: rpendidik@gmail.com, Ig: @rumah_pendidik, Yt: Rumah Pendidik,
Telp. 0895-3722-37663

guru, penting untuk menawarkan dukungan dan sumber daya ketika siswa menghadapi
kesulitan.
Berdasarkan analisis tersebut, opsi yang paling direkomendasikan dalam menghadapi skenario ini
adalah Opsi A.
PUSAT EDUKASI DAN PELATIHAN GURU PROFESIONAL
Rumpen (RUMAH PENDIDIK)
Kontak: rpendidik@gmail.com, Ig: @rumah_pendidik, Yt: Rumah Pendidik,
Telp. 0895-3722-37663

31. Anda sebagai guru menyadari bahwa salah satu siswa Anda, yang biasanya sangat aktif dan
berprestasi, mulai menunjukkan penurunan signifikan dalam partisipasi kelas dan nilai akademik.
Anda menduga bahwa masalah ini mungkin berkaitan dengan masalah pribadi atau di rumah.
Dalam situasi ini, bagaimana Anda sebaiknya bertindak untuk mendukung siswa tanpa melangkah
terlalu jauh ke dalam urusan pribadinya?

A. Anda mengadakan pertemuan pribadi dengan siswa untuk membahas perubahan yang Anda
perhatikan dan menawarkan dukungan atau bantuan.
B. Anda langsung menghubungi orang tua atau wali siswa untuk menginformasikan tentang
perubahan perilaku dan prestasi siswa.
C. Anda mengabaikan perubahan tersebut dan berharap siswa akan menyelesaikan masalahnya
sendiri tanpa campur tangan.
D. Anda memberikan siswa tugas dan tanggung jawab tambahan di kelas untuk mengalihkan
perhatiannya dari masalah pribadi.
E. Anda merujuk siswa ke konselor sekolah tanpa berdiskusi terlebih dahulu dengan siswa
tentang perubahan yang Anda perhatikan.
Skor untuk setiap opsi:
A. 5
B. 3
C. 1
D. 2
E. 4
Pembahasan:
• Opsi A (Pertemuan Pribadi): Bertemu secara pribadi dengan siswa untuk membahas
perubahan yang Anda perhatikan adalah pendekatan yang empatik dan menghormati. Ini
membuka komunikasi dan memungkinkan siswa merasa didukung tanpa merasa dipaksa.
• Opsi B (Hubungi Orang Tua/Wali): Meskipun penting untuk melibatkan orang tua atau wali,
langkah ini harus dilakukan dengan hatihati dan idealnya setelah berdiskusi dengan siswa
terlebih dahulu.
• Opsi C (Abaikan Perubahan): Mengabaikan masalah tidak membantu siswa dan dapat
memperburuk situasi. Penting untuk aktif mendukung siswa yang mengalami kesulitan.
• Opsi D (Tugas Tambahan): Memberikan tugas dan tanggung jawab tambahan mungkin
menambah beban siswa dan tidak mengatasi masalah utamanya. Pendekatan ini dapat
menghindari isu utama daripada mengatasinya.
• Opsi E (Rujuk ke Konselor): Merujuk siswa ke konselor adalah langkah positif, namun
sebaiknya dilakukan setelah berdiskusi dengan siswa. Mendiskusikan pengamatan Anda
dengan siswa sebelum merujuk dapat membantu mengurangi rasa tidak nyaman atau
kebingungan.
PUSAT EDUKASI DAN PELATIHAN GURU PROFESIONAL
Rumpen (RUMAH PENDIDIK)
Kontak: rpendidik@gmail.com, Ig: @rumah_pendidik, Yt: Rumah Pendidik,
Telp. 0895-3722-37663

Berdasarkan analisis tersebut, opsi yang paling direkomendasikan dalam menghadapi skenario ini
adalah Opsi A.
PUSAT EDUKASI DAN PELATIHAN GURU PROFESIONAL
Rumpen (RUMAH PENDIDIK)
Kontak: rpendidik@gmail.com, Ig: @rumah_pendidik, Yt: Rumah Pendidik,
Telp. 0895-3722-37663

32. Seorang siswa di kelas Anda telah mengalami beberapa masalah pribadi yang serius sepanjang
semester, menyebabkan ia sering absen. Meskipun demikian, siswa ini telah berusaha keras untuk
tetap mengikuti pelajaran dan mengejar ketertinggalannya. Sekarang, di akhir semester, siswa
tersebut berada pada ambang batas antara mendapatkan nilai lulus dan tidak lulus. Bagaimana
Anda sebaiknya mempertimbangkan situasi siswa ini dalam memberikan nilai akhir?

A. Anda memberikan sedikit kelonggaran dan menaikkan nilainya sedikit agar siswa tersebut
lulus, mempertimbangkan usaha dan keadaan yang dihadapinya.
B. Anda tetap konsisten dengan kriteria penilaian yang ditetapkan dan memberikan nilai sesuai
dengan hasil akademik siswa, tanpa mempertimbangkan situasi pribadinya.
C. Anda memberikan kesempatan tambahan untuk menyelesaikan tugas atau tes tambahan agar
siswa bisa meningkatkan nilainya.
D. Anda menghubungi orang tua atau wali siswa untuk mendiskusikan situasi dan meminta
masukan mereka sebelum menentukan nilai.
E. Anda menahan diri dari memberikan nilai sampai siswa menghadiri konseling dan mendapat
persetujuan bahwa ia siap untuk melanjutkan pendidikannya.
Skor untuk setiap opsi:
A. 4
B. 2
C. 5
D. 3
E. 1
Pembahasan:
• Opsi A (Kelonggaran dalam Penilaian): Meskipun memberikan kelonggaran bisa dianggap
adil dalam keadaan tertentu, hal ini dapat menciptakan preseden yang tidak konsisten dan
dapat mempengaruhi integritas akademik.
• Opsi B (Konsistensi Penilaian): Konsistensi dalam penilaian penting, tetapi juga penting
untuk mempertimbangkan keadaan pribadi siswa yang dapat mempengaruhi kemampuan
mereka untuk belajar dan menunjukkan kemampuan mereka secara penuh.
• Opsi C (Kesempatan Tambahan): Memberikan kesempatan tambahan untuk menunjukkan
kemampuan mereka melalui tugas atau tes tambahan merupakan cara yang baik untuk
menilai siswa berdasarkan usaha dan pengetahuan mereka, tanpa mengesampingkan standar
akademik.
• Opsi D (Diskusi dengan Orang Tua/Wali): Melibatkan orang tua atau wali dalam diskusi
adalah langkah yang baik, tetapi keputusan akhir tentang penilaian harus tetap berdasarkan
pertimbangan akademik dan profesional guru.
PUSAT EDUKASI DAN PELATIHAN GURU PROFESIONAL
Rumpen (RUMAH PENDIDIK)
Kontak: rpendidik@gmail.com, Ig: @rumah_pendidik, Yt: Rumah Pendidik,
Telp. 0895-3722-37663

• Opsi E (Tahan Penilaian): Menahan diri dari memberikan nilai sampai siswa mengikuti
konseling dapat menunda kemajuan akademik siswa dan tidak mengatasi masalah penilaian
yang sebenarnya.

Berdasarkan analisis tersebut, opsi yang paling direkomendasikan dalam menghadapi skenario ini
adalah Opsi C.
PUSAT EDUKASI DAN PELATIHAN GURU PROFESIONAL
Rumpen (RUMAH PENDIDIK)
Kontak: rpendidik@gmail.com, Ig: @rumah_pendidik, Yt: Rumah Pendidik,
Telp. 0895-3722-37663

33. Anda mengajar di kelas yang memiliki siswa dari berbagai latar belakang budaya. Saat
menjelaskan materi pelajaran yang menyangkut isuisu sensitif seperti agama, politik, atau adat
istiadat, Anda menyadari bahwa beberapa siswa tampak tidak nyaman atau tersinggung.
Bagaimana Anda sebaiknya menangani situasi ini untuk memastikan lingkungan belajar yang
inklusif dan menghormati perbedaan?

A. Anda menghindari topiktopik sensitif tersebut dan hanya fokus pada materi yang bersifat
umum untuk menghindari potensi konflik.
B. Anda membuka diskusi kelas tentang isuisu sensitif tersebut, mendorong semua siswa untuk
berbagi pandangan dan saling mendengarkan.
C. Anda berbicara secara pribadi dengan siswa yang tampak tidak nyaman untuk memahami
perspektif mereka dan menyesuaikan pendekatan mengajar Anda.
D. Anda meminta siswa untuk menulis refleksi pribadi tentang topiktopik tersebut, tanpa perlu
membagikannya di kelas.
E. Anda mengundang pembicara tamu dari berbagai latar belakang untuk memberikan
perspektif berbeda tentang isuisu tersebut.
Skor untuk setiap opsi:
A. 2
B. 4
C. 5
D. 3
E. 1
Pembahasan:
• Opsi A (Menghindari Topik): Menghindari topik sensitif sepenuhnya dapat mengurangi
kesempatan belajar dan menghindari pembahasan penting. Ini mungkin terasa aman, tetapi
tidak membantu siswa dalam memahami dan menghargai keragaman.
• Opsi B (Diskusi Kelas): Diskusi terbuka di kelas tentang isu sensitif dapat menjadi alat
pembelajaran yang berharga, tetapi perlu dipandu dengan hatihati untuk memastikan bahwa
semua siswa merasa dihargai dan didengarkan.
• Opsi C (Bicara Pribadi): Berbicara secara pribadi dengan siswa yang tidak nyaman adalah
cara yang baik untuk memahami perspektif mereka dan dapat membantu dalam
menyesuaikan metode pengajaran untuk lebih inklusif.
• Opsi D (Refleksi Pribadi): Meminta siswa untuk menulis refleksi pribadi memungkinkan
mereka untuk mengeksplorasi pandangan mereka tanpa tekanan diskusi kelas, tetapi kurang
dalam dialog dan pertukaran ide.
• Opsi E (Pembicara Tamu): Meskipun memiliki pembicara tamu dapat memberikan
perspektif baru, mengandalkannya sepenuhnya mungkin tidak cukup dalam menangani
PUSAT EDUKASI DAN PELATIHAN GURU PROFESIONAL
Rumpen (RUMAH PENDIDIK)
Kontak: rpendidik@gmail.com, Ig: @rumah_pendidik, Yt: Rumah Pendidik,
Telp. 0895-3722-37663

ketidaknyamanan siswa dalam jangka panjang dan mungkin tidak praktis sebagai solusi
jangka pendek.

Berdasarkan analisis tersebut, opsi yang paling direkomendasikan dalam menghadapi skenario ini
adalah Opsi C.
PUSAT EDUKASI DAN PELATIHAN GURU PROFESIONAL
Rumpen (RUMAH PENDIDIK)
Kontak: rpendidik@gmail.com, Ig: @rumah_pendidik, Yt: Rumah Pendidik,
Telp. 0895-3722-37663

34. Dalam kelas yang Anda ajar, ada seorang siswa yang sangat cerdas dan cepat memahami materi.
Namun, siswa ini sering kali menunjukkan sikap tidak sabaran dan terkadang meremehkan
temantemannya yang lebih lambat dalam belajar. Situasi ini mulai mempengaruhi dinamika kelas
dan membuat beberapa siswa lain merasa tidak nyaman. Bagaimana Anda sebaiknya menangani
situasi ini untuk mendukung lingkungan belajar yang positif dan inklusif?

A. Anda berbicara secara pribadi dengan siswa tersebut untuk mengingatkannya tentang
pentingnya kesabaran dan menghargai keragaman kemampuan di kelas.
B. Anda menugaskan siswa tersebut dengan tugas tambahan yang lebih menantang untuk
menjaga agar ia sibuk dan kurang terlibat dengan siswa lain.
C. Anda mengatur sesi kelompok dimana siswa tersebut berperan sebagai pemimpin kelompok,
memberinya kesempatan untuk mengembangkan keterampilan kepemimpinan.
D. Anda mengabaikan perilaku siswa tersebut, menganggapnya sebagai bagian dari proses
pembelajaran individu dan perbedaan karakter.
E. Anda meminta siswa tersebut untuk memberikan presentasi tentang topik yang dikuasainya,
memberikan kesempatan untuk berbagi pengetahuannya dengan kelas.
Skor untuk setiap opsi:
A. 5
B. 3
C. 4
D. 1
E. 2
Pembahasan:
• Opsi A (Pembicaraan Pribadi): Berbicara secara pribadi dengan siswa tersebut untuk
mengingatkan tentang pentingnya kesabaran dan menghormati temantemannya sangat
penting. Ini membantu mengatasi masalah tanpa membuat siswa merasa dikucilkan.
• Opsi B (Tugas Tambahan): Memberikan tugas tambahan bisa membantu menjaga siswa
tersebut sibuk, tetapi tidak secara langsung mengatasi masalah perilakunya di kelas.
• Opsi C (Pemimpin Kelompok): Menjadikan siswa tersebut sebagai pemimpin kelompok bisa
memberinya kesempatan untuk mengembangkan keterampilan kepemimpinan dan empati,
namun harus dipastikan bahwa ini tidak memperburuk dinamika kelas.
• Opsi D (Mengabaikan Perilaku): Mengabaikan perilaku siswa bisa memperburuk situasi dan
mungkin membuat siswa lain merasa tidak didukung atau diabaikan.
• Opsi E (Presentasi): Meminta siswa untuk memberikan presentasi dapat memberinya
kesempatan untuk berbagi pengetahuan, tetapi ini tidak langsung menangani masalah
perilakunya terhadap siswa lain.
PUSAT EDUKASI DAN PELATIHAN GURU PROFESIONAL
Rumpen (RUMAH PENDIDIK)
Kontak: rpendidik@gmail.com, Ig: @rumah_pendidik, Yt: Rumah Pendidik,
Telp. 0895-3722-37663

Berdasarkan analisis tersebut, opsi yang paling direkomendasikan dalam menghadapi skenario ini
adalah Opsi A.
PUSAT EDUKASI DAN PELATIHAN GURU PROFESIONAL
Rumpen (RUMAH PENDIDIK)
Kontak: rpendidik@gmail.com, Ig: @rumah_pendidik, Yt: Rumah Pendidik,
Telp. 0895-3722-37663

35. Anda mengetahui bahwa rekan kerja Anda, seorang guru lain, sering kali memanipulasi nilai siswa
untuk mencapai target sekolah. Anda menyadari bahwa tindakan ini tidak hanya tidak etis, tetapi
juga dapat merugikan siswa dalam jangka panjang. Bagaimana Anda sebaiknya merespons
informasi ini untuk memastikan integritas akademik dan keadilan bagi siswa?

A. Anda langsung mengkonfrontasi rekan kerja tersebut tentang tindakannya dan meminta agar
dia berhenti melakukan manipulasi nilai.
B. Anda melaporkan situasi ini secara anonim kepada pihak sekolah atau otoritas yang lebih
tinggi tanpa berbicara langsung dengan rekan kerja tersebut.
C. Anda berdiskusi dengan rekan kerja tersebut untuk memahami alasan di balik tindakannya
dan mencoba menemukan solusi alternatif bersama.
D. Anda mengabaikan situasi tersebut, menganggapnya sebagai masalah internal rekan kerja
Anda dan bukan urusan Anda.
E. Anda mengadakan pertemuan dengan guruguru lain untuk membahas situasi ini secara
kolektif dan memutuskan tindakan yang tepat.
Skor untuk setiap opsi:
A. 2
B. 3
C. 5
D. 1
E. 4
Pembahasan:
• Opsi A (Konfrontasi Langsung): Mengkonfrontasi langsung mungkin menimbulkan konflik
dan tidak efektif jika tidak ada upaya untuk memahami alasan di balik tindakan rekan kerja
tersebut.
• Opsi B (Laporan Anonim): Melaporkan secara anonim bisa jadi langkah yang aman, tetapi
dapat menghasilkan ketegangan atau ketidakpercayaan jika rekan kerja tersebut mengetahui
adanya laporan.
• Opsi C (Diskusi Pemahaman): Berdiskusi dengan rekan kerja untuk memahami motivasinya
dan mencari solusi bersama bisa lebih efektif dalam menyelesaikan masalah dengan cara
yang konstruktif.
• Opsi D (Mengabaikan): Mengabaikan situasi ini dapat memperburuk masalah dan
mengabaikan tanggung jawab etis Anda sebagai guru.
• Opsi E (Diskusi Kolektif): Mengadakan diskusi kolektif dengan guruguru lain bisa
menciptakan pendekatan tim yang kuat, namun perlu ditangani dengan hatihati untuk
menghindari pembentukan “sisisisi” yang bisa memperburuk situasi.
PUSAT EDUKASI DAN PELATIHAN GURU PROFESIONAL
Rumpen (RUMAH PENDIDIK)
Kontak: rpendidik@gmail.com, Ig: @rumah_pendidik, Yt: Rumah Pendidik,
Telp. 0895-3722-37663

Berdasarkan analisis tersebut, opsi yang paling direkomendasikan dalam menghadapi skenario ini
adalah Opsi C.
PUSAT EDUKASI DAN PELATIHAN GURU PROFESIONAL
Rumpen (RUMAH PENDIDIK)
Kontak: rpendidik@gmail.com, Ig: @rumah_pendidik, Yt: Rumah Pendidik,
Telp. 0895-3722-37663

36. Sebagai seorang guru, Anda menyadari bahwa salah satu rekan kerja Anda tampaknya mengalami
stres berat dan kelelahan. Anda melihat tandatanda bahwa hal ini mulai memengaruhi kinerjanya
di kelas dan interaksi dengan siswa. Anda khawatir akan kesejahteraan rekan kerja Anda dan juga
dampaknya terhadap siswa. Bagaimana Anda sebaiknya merespons situasi ini?

A. Anda mengabaikan masalah tersebut, berpikir bahwa ini adalah masalah pribadi rekan kerja
Anda dan tidak seharusnya Anda campuri.
B. Anda berbicara secara langsung dengan rekan kerja tersebut, menawarkan dukungan dan
saran personal dari pengalaman Anda sendiri.
C. Anda secara diamdiam melaporkan pengamatan Anda kepada kepala sekolah atau
manajemen tanpa memberitahu rekan kerja Anda.
D. Anda mengusulkan untuk mengambil alih beberapa tugas rekan kerja Anda untuk
meringankan beban kerjanya.
E. Anda menginisiasi pertemuan dengan tim guru untuk membahas secara kolektif bagaimana
lingkungan kerja dan sistem pendukung dapat ditingkatkan untuk mengurangi stres bagi
semua guru.

Skor untuk setiap opsi:


A. 1
B. 3
C. 2
D. 4
E. 5
Pembahasan:
• Opsi A (Mengabaikan): Mengabaikan masalah ini bisa membiarkan situasi memburuk dan
tidak membantu rekan kerja atau siswa yang terpengaruh.
• Opsi B (Pendekatan Personal): Berbicara langsung bisa bermanfaat, tetapi mungkin tidak
cukup jika masalahnya bersumber dari lingkungan kerja yang lebih luas.
• Opsi C (Laporan Rahasia): Melaporkan secara diamdiam mungkin memberikan informasi
kepada manajemen tetapi tidak menciptakan solusi proaktif atau mendukung rekan kerja.
• Opsi D (Mengambil Aliran Tugas): Ini mungkin membantu dalam jangka pendek, tetapi
tidak menyelesaikan masalah mendasar yang menyebabkan stres.
• Opsi E (Diskusi Kolektif): Menginisiasi pertemuan untuk membahas lingkungan kerja dan
sistem pendukung secara kolektif tidak hanya membantu rekan kerja Anda tetapi juga
membantu mengidentifikasi dan menangani penyebab stres bagi semua guru. Ini
menciptakan solusi komprehensif dan mendukung.
PUSAT EDUKASI DAN PELATIHAN GURU PROFESIONAL
Rumpen (RUMAH PENDIDIK)
Kontak: rpendidik@gmail.com, Ig: @rumah_pendidik, Yt: Rumah Pendidik,
Telp. 0895-3722-37663

Berdasarkan analisis tersebut, opsi yang paling direkomendasikan dalam menghadapi skenario ini
adalah Opsi E.
PUSAT EDUKASI DAN PELATIHAN GURU PROFESIONAL
Rumpen (RUMAH PENDIDIK)
Kontak: rpendidik@gmail.com, Ig: @rumah_pendidik, Yt: Rumah Pendidik,
Telp. 0895-3722-37663

37. Anda sebagai guru mengetahui bahwa sejumlah siswa di kelas Anda mulai terlibat dalam tindakan
bullying terhadap siswa lain. Meskipun tidak ada kekerasan fisik, Anda khawatir bahwa tindakan
ini dapat berdampak negatif terhadap kesejahteraan dan keberhasilan akademik siswa yang
menjadi korban. Sebagai seorang pendidik, bagaimana Anda sebaiknya merespons situasi ini?

A. Anda memutuskan untuk mengabaikan situasi tersebut, menganggapnya sebagai bagian dari
dinamika sosial remaja yang normal.
B. Anda berbicara secara privat dengan siswa yang melakukan bullying, memberikan
peringatan dan menawarkan dukungan untuk mengubah perilakunya.
C. Anda melaporkan situasi ini kepada kepala sekolah atau konselor sekolah, membiarkan
mereka menangani situasi lebih lanjut.
D. Anda mengatur pertemuan dengan orang tua siswa yang terlibat, baik yang melakukan
bullying maupun yang menjadi korban, untuk membahas situasi ini.
E. Anda menginisiasi kegiatan kelas atau diskusi kelompok tentang bullying, empati, dan
pengaruhnya terhadap individu dan komunitas, tanpa menunjuk atau menyalahkan siswa
tertentu.
Skor untuk setiap opsi:
A. 1
B. 3
C. 2
D. 4
E. 5
Pembahasan:
• Opsi A (Mengabaikan): Mengabaikan situasi ini dapat memperburuk masalah dan gagal
memberikan dukungan kepada siswa yang membutuhkan.
• Opsi B (Peringatan Privat): Berbicara langsung dengan siswa yang melakukan bullying
penting, tetapi ini mungkin tidak cukup untuk mengubah budaya atau dinamika kelas.
• Opsi C (Melaporkan): Melaporkan kepada pihak berwenang sekolah penting, namun dapat
mengabaikan peluang edukatif langsung dalam kelas.
• Opsi D (Pertemuan Orang Tua): Meskipun pertemuan dengan orang tua penting, hal ini
mungkin tidak cukup untuk mengatasi masalah di tingkat kelas.
• Opsi E (Kegiatan Kelas): Menginisiasi diskusi atau kegiatan kelas tentang bullying dan
empati bisa menciptakan pemahaman yang lebih dalam dan perubahan perilaku di antara
siswa. Pendekatan ini mengedukasi tanpa menunjuk atau menyalahkan, mendorong refleksi
diri dan perubahan positif.
PUSAT EDUKASI DAN PELATIHAN GURU PROFESIONAL
Rumpen (RUMAH PENDIDIK)
Kontak: rpendidik@gmail.com, Ig: @rumah_pendidik, Yt: Rumah Pendidik,
Telp. 0895-3722-37663

Berdasarkan analisis tersebut, opsi yang paling direkomendasikan dalam menghadapi skenario ini
adalah Opsi E.
PUSAT EDUKASI DAN PELATIHAN GURU PROFESIONAL
Rumpen (RUMAH PENDIDIK)
Kontak: rpendidik@gmail.com, Ig: @rumah_pendidik, Yt: Rumah Pendidik,
Telp. 0895-3722-37663

38. Anda sebagai guru menerima tugas dari seorang siswa yang kualitasnya jauh di bawah standar
yang diharapkan. Siswa ini telah menunjukkan potensi di masa lalu tetapi tampaknya tidak
berusaha dalam tugas ini. Bagaimana Anda memberikan umpan balik yang konstruktif tanpa
merendahkan siswa?

A. Anda mengabaikan kualitas tugas yang buruk dan memberikan nilai yang baik untuk
menghindari menurunkan rasa percaya diri siswa.
B. Anda mengembalikan tugas tersebut dengan komentar tertulis yang menyatakan kekecewaan
Anda atas usaha yang kurang dari siswa.
C. Anda mengundang siswa untuk pertemuan privat, memberikan umpan balik yang jujur tetapi
juga menanyakan apa yang mungkin menghambat mereka.
D. Anda hanya memberikan komentar tertulis yang positif, menghindari menyebutkan aspek
negatif dari tugas tersebut.
E. Anda memberikan umpan balik tertulis yang seimbang, menyoroti aspek positif dan area
yang memerlukan perbaikan, dan menawarkan untuk membantu siswa memahami cara
untuk memperbaiki tugas tersebut.
Skor untuk setiap opsi:
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
Pembahasan:
• Opsi A (Menghindari Kritik): Menghindari memberikan kritik yang konstruktif tidak
membantu siswa belajar dari kesalahannya dan bisa mengirim pesan yang salah tentang
standar dan usaha.
• Opsi B (Menyatakan Kekecewaan): Meskipun jujur, menyatakan kekecewaan saja tanpa
bimbingan yang konstruktif bisa menurunkan motivasi siswa dan merendahkan rasa percaya
dirinya.
• Opsi C (Pertemuan Privat): Mengundang siswa untuk pertemuan bisa efektif, tetapi
pendekatan ini mungkin tidak cukup fokus pada bagaimana siswa dapat memperbaiki
tugasnya.
• Opsi D (Hanya Positif): Hanya fokus pada aspek positif tanpa menyebutkan area yang perlu
diperbaiki menghindari aspek penting dari pembelajaran dan perkembangan siswa.
• Opsi E (Umpan Balik Seimbang): Memberikan umpan balik yang seimbang, mengakui apa
yang telah dilakukan dengan baik dan secara konstruktif menunjukkan area yang perlu
ditingkatkan, adalah cara yang paling efektif. Ini mendorong siswa untuk memahami
kesalahannya dan memperbaiki untuk kedepannya, dengan dukungan yang ditawarkan.
PUSAT EDUKASI DAN PELATIHAN GURU PROFESIONAL
Rumpen (RUMAH PENDIDIK)
Kontak: rpendidik@gmail.com, Ig: @rumah_pendidik, Yt: Rumah Pendidik,
Telp. 0895-3722-37663

Berdasarkan analisis tersebut, opsi yang paling direkomendasikan dalam menghadapi skenario ini
adalah Opsi E.
PUSAT EDUKASI DAN PELATIHAN GURU PROFESIONAL
Rumpen (RUMAH PENDIDIK)
Kontak: rpendidik@gmail.com, Ig: @rumah_pendidik, Yt: Rumah Pendidik,
Telp. 0895-3722-37663

39. Anda sebagai guru baru saja menerima presentasi dari sekelompok siswa. Meskipun informasinya
akurat, presentasi tersebut kurang menarik dan beberapa siswa tampak tidak terlibat selama proses.
Bagaimana Anda memberikan umpan balik yang konstruktif kepada kelompok ini tanpa
mengecilkan usaha mereka?

A. Anda memberikan pujian umum di depan kelas atas informasi yang akurat, tetapi tidak
menyebutkan tentang keterlibatan atau presentasi.
B. Anda memberikan umpan balik tertulis yang sangat kritis tentang aspek keterlibatan dan
presentasi, tanpa menyebutkan aspek positif.
C. Anda meminta kelompok tersebut untuk mengulangi presentasi dengan perbaikan
berdasarkan umpan balik Anda.
D. Anda memberikan umpan balik privat kepada kelompok, menekankan pentingnya
keterlibatan audiens dan menyarankan strategi untuk presentasi yang lebih menarik di masa
depan.
E. Anda membuka diskusi kelas tentang apa yang membuat presentasi efektif, memberikan
kesempatan bagi kelompok dan siswa lain untuk refleksi tanpa menyoroti kekurangan
kelompok tertentu secara langsung.
Skor untuk setiap opsi:
A. 2
B. 1
C. 3
D. 4
E. 5
Pembahasan:
• Opsi A (Pujian Umum): Memberikan pujian umum adalah positif, tetapi tidak memberikan
umpan balik spesifik yang dibutuhkan untuk pembelajaran dan perbaikan.
• Opsi B (Kritik Tertulis): Terlalu kritis tanpa mengakui aspek positif bisa menurunkan
motivasi dan merasa tidak dihargai.
• Opsi C (Mengulangi Presentasi): Meskipun bisa efektif, hal ini mungkin terasa seperti
hukuman dan tidak memberikan bimbingan spesifik tentang cara memperbaiki.
• Opsi D (Umpan Balik Privat): Memberikan umpan balik secara privat dengan saran yang
konstruktif adalah pendekatan yang baik, tetapi mungkin kurang melibatkan siswa lain
dalam proses pembelajaran.
• Opsi E (Diskusi Kelas): Membuka diskusi kelas memberikan kesempatan bagi semua siswa
untuk belajar dari pengalaman dan memahami elemenelemen penting dari presentasi yang
efektif. Ini membantu kelompok yang bersangkutan tanpa merasa dipermalukan dan
mendorong refleksi diri di antara semua siswa.
PUSAT EDUKASI DAN PELATIHAN GURU PROFESIONAL
Rumpen (RUMAH PENDIDIK)
Kontak: rpendidik@gmail.com, Ig: @rumah_pendidik, Yt: Rumah Pendidik,
Telp. 0895-3722-37663

Berdasarkan analisis tersebut, opsi yang paling direkomendasikan dalam menghadapi skenario ini
adalah Opsi E.
PUSAT EDUKASI DAN PELATIHAN GURU PROFESIONAL
Rumpen (RUMAH PENDIDIK)
Kontak: rpendidik@gmail.com, Ig: @rumah_pendidik, Yt: Rumah Pendidik,
Telp. 0895-3722-37663

40. Sebagai guru, Anda menyadari bahwa seorang siswa yang biasanya ceria dan aktif di kelas tibatiba
menjadi pendiam dan tampak murung selama beberapa hari terakhir. Anda khawatir akan
kesejahteraan emosional siswa tersebut. Bagaimana Anda harus menangani situasi ini secara
sensitif dan mendukung?

A. Anda langsung bertanya di depan kelas tentang perubahan perilakunya, berusaha


membuatnya terbuka di depan temantemannya.
B. Anda mengabaikan perubahan perilakunya, menganggapnya sebagai fase yang akan berlalu
dengan sendirinya.
C. Anda mengundang siswa tersebut untuk berbicara secara privat, menunjukkan kepedulian
Anda dan menawarkan dukungan jika ia ingin berbagi masalahnya.
D. Anda segera menghubungi orang tua siswa tanpa berbicara dengannya terlebih dahulu,
berpikir bahwa mereka harus mengetahui apa yang terjadi.
E. Anda mengatur sesi kelas tentang pentingnya kesehatan mental dan dukungan teman sebaya,
tanpa menyoroti siswa tersebut secara langsung.
Skor untuk setiap opsi:
A. 1
B. 2
C. 5
D. 3
E. 4
Pembahasan:
• Opsi A (Bertanya di Depan Kelas): Mendekati siswa di depan kelas bisa membuatnya
merasa terintimidasi atau malu, yang mungkin memperburuk situasi.
• Opsi B (Mengabaikan Perubahan): Mengabaikan perubahan perilaku bisa melewatkan
kesempatan untuk memberikan dukungan yang mungkin sangat dibutuhkan oleh siswa.
• Opsi C (Percakapan Privat): Mengundang siswa untuk berbicara secara privat
menunjukkan kepedulian dan menghormati privasinya. Ini memberikan ruang aman bagi
siswa untuk membuka diri jika ia memilih untuk melakukannya.
• Opsi D (Menghubungi Orang Tua): Meskipun orang tua harus diberitahu tentang
kekhawatiran, melakukannya tanpa berbicara dengan siswa terlebih dahulu bisa merusak
kepercayaan.
• Opsi E (Sesi Kelas): Mengadakan sesi kelas bisa bermanfaat untuk keseluruhan
kesejahteraan siswa, tetapi mungkin tidak cukup menangani kebutuhan individu siswa
yang bersangkutan.
PUSAT EDUKASI DAN PELATIHAN GURU PROFESIONAL
Rumpen (RUMAH PENDIDIK)
Kontak: rpendidik@gmail.com, Ig: @rumah_pendidik, Yt: Rumah Pendidik,
Telp. 0895-3722-37663

Berdasarkan analisis tersebut, opsi yang paling direkomendasikan dalam menghadapi skenario ini
adalah Opsi C.
PUSAT EDUKASI DAN PELATIHAN GURU PROFESIONAL
Rumpen (RUMAH PENDIDIK)
Kontak: rpendidik@gmail.com, Ig: @rumah_pendidik, Yt: Rumah Pendidik,
Telp. 0895-3722-37663

41. Seorang guru dihadapkan pada situasi di mana orang tua siswa datang ke sekolah dengan ekspresi
tidak puas karena merasa anaknya diberi nilai yang tidak adil. Bagaimana guru sebaiknya
berkomunikasi dengan orang tua tersebut untuk meredam situasi tanpa mengabaikan kebijakan
penilaian sekolah?
A. Guru menjelaskan dengan tegas kepada orang tua bahwa proses penilaian sudah sesuai dengan
kebijakan sekolah dan tidak ada diskusi lebih lanjut.
B. Guru mendengarkan keluhan orang tua dengan sabar, meminta maaf atas ketidaknyamanan
yang dirasakan, dan menjelaskan alasan penilaian dengan menyertakan buktibukti tertulis.
C. Guru menawarkan untuk meninjau kembali penilaian siswa tanpa menjelaskan proses
penilaian yang telah dilakukan.
D. Guru mengalihkan topik pembicaraan dan menyarankan orang tua untuk berbicara dengan
kepala sekolah.
E. Guru menyuruh orang tua untuk menerima kenyataan dan mempersiapkan anaknya lebih baik
di masa mendatang.
Skor untuk setiap opsi:
A. 2
B. 5
C. 3
D. 1
E. 4
Pembahasan:
• Opsi A (Penegasan Kebijakan): Meskipun penting untuk menegaskan kebijakan sekolah,
pendekatan yang tegas dan kurang empatik dapat meningkatkan ketegangan dengan orang
tua. Komunikasi yang lebih terbuka dan empatik lebih diutamakan.
• Opsi B (Dengar dan Jelaskan): Mendengarkan keluhan dengan sabar menunjukkan empati
dan menghormati perasaan orang tua. Menjelaskan proses penilaian dengan bukti tertulis
memastikan transparansi dan keadilan dalam proses tersebut. Ini adalah pendekatan yang
paling direkomendasikan.
• Opsi C (Peninjauan Kembali): Meskipun niatnya baik, menawarkan peninjauan kembali
tanpa menjelaskan proses awal dapat menimbulkan kesan bahwa guru tidak yakin dengan
penilaian yang telah dilakukan.
• Opsi D (Mengalihkan Topik): Mengalihkan topik dan menyarankan berbicara dengan kepala
sekolah mungkin dianggap sebagai tindakan menghindar dan kurang bertanggung jawab atas
penilaian yang dilakukan.
• Opsi E (Menerima Kenyataan): Meskipun memotivasi siswa untuk berprestasi lebih baik di
masa mendatang penting, pendekatan ini kurang empatik dan bisa dianggap menyalahkan
siswa dan orang tua.
PUSAT EDUKASI DAN PELATIHAN GURU PROFESIONAL
Rumpen (RUMAH PENDIDIK)
Kontak: rpendidik@gmail.com, Ig: @rumah_pendidik, Yt: Rumah Pendidik,
Telp. 0895-3722-37663

Berdasarkan analisis tersebut, opsi yang paling direkomendasikan dalam menghadapi skenario ini
adalah Opsi B.
PUSAT EDUKASI DAN PELATIHAN GURU PROFESIONAL
Rumpen (RUMAH PENDIDIK)
Kontak: rpendidik@gmail.com, Ig: @rumah_pendidik, Yt: Rumah Pendidik,
Telp. 0895-3722-37663

42. Di tengah pelajaran, seorang guru menyadari bahwa salah satu siswa tampaknya terganggu dan
terdistorsi, sering kali melamun dan tidak responsif terhadap pertanyaan yang diajukan.
Bagaimana guru sebaiknya bertindak untuk mendukung siswa tersebut tanpa mengganggu proses
pembelajaran kelas?
A. Guru mengabaikan siswa tersebut dan melanjutkan pelajaran agar kelas tidak terganggu.
B. Guru mendekati siswa saat istirahat dan menanyakan perasaannya, sambil memberikan
dukungan yang diperlukan.
C. Guru langsung menanyakan perasaannya di depan kelas untuk memahami penyebab
perilakunya.
D. Guru menghubungi orang tua siswa setelah pelajaran tanpa berbicara dengan siswa terlebih
dahulu.
E. Guru meminta siswa lain untuk memeriksa dan menanyakan apa yang terjadi pada siswa
yang terganggu.
Skor untuk setiap opsi:
A. 1
B. 5
C. 2
D. 4
E. 3
Pembahasan:
• Opsi A (Mengabaikan): Mengabaikan siswa yang mungkin mengalami kesulitan emosional
atau lainnya bukanlah pendekatan yang direkomendasikan. Dukungan dan perhatian
diperlukan untuk memahami dan membantu siswa.
• Opsi B (Mendekati saat Istirahat): Mendekati siswa secara pribadi saat istirahat memberikan
ruang untuk privasi dan mendukung siswa tanpa membuatnya merasa diperhatikan oleh
seluruh kelas. Ini adalah pendekatan yang paling empatik dan efektif.
• Opsi C (Menanyakan di Depan Kelas): Meskipun niatnya mungkin baik, menanyakan
perasaan siswa di depan kelas bisa membuatnya merasa malu atau terkekang. Privasi dan
empati sangat penting dalam situasi seperti ini.
• Opsi D (Hubungi Orang Tua): Menghubungi orang tua mungkin diperlukan dalam beberapa
situasi, tetapi berbicara dengan siswa terlebih dahulu untuk memahami situasinya adalah
langkah pertama yang harus diambil.
• Opsi E (Meminta Siswa Lain): Meminta siswa lain untuk memeriksa mungkin dilakukan
dengan niat baik, tetapi ini bisa membuat siswa yang terganggu merasa diperhatikan atau
bahkan ditekan.
PUSAT EDUKASI DAN PELATIHAN GURU PROFESIONAL
Rumpen (RUMAH PENDIDIK)
Kontak: rpendidik@gmail.com, Ig: @rumah_pendidik, Yt: Rumah Pendidik,
Telp. 0895-3722-37663

Berdasarkan analisis tersebut, opsi yang paling direkomendasikan dalam menghadapi skenario ini
adalah Opsi B.
PUSAT EDUKASI DAN PELATIHAN GURU PROFESIONAL
Rumpen (RUMAH PENDIDIK)
Kontak: rpendidik@gmail.com, Ig: @rumah_pendidik, Yt: Rumah Pendidik,
Telp. 0895-3722-37663

43. Seorang guru memperhatikan bahwa sejak beberapa minggu terakhir, dua siswa yang sebelumnya
akrab tampaknya bertengkar dan menjauh satu sama lain. Kedua siswa ini seringkali terlihat saling
menghindar dan ada beberapa insiden ketika mereka saling berdebat di depan kelas. Bagaimana
guru sebaiknya bertindak untuk memfasilitasi rekonsiliasi antara kedua siswa tanpa memaksakan
persahabatan?
A. Guru membiarkan kedua siswa menyelesaikan masalah mereka sendiri tanpa campur tangan.
B. Guru mengundang kedua siswa untuk berbicara secara pribadi setelah pelajaran,
mendengarkan kedua sisi cerita, dan mendorong mereka untuk mengomunikasikan perasaan
mereka.
C. Guru secara terbuka menanyakan alasan pertengkaran mereka di depan kelas agar semua
siswa tahu dan bisa membantu menyelesaikannya.
D. Guru memberi sanksi kepada kedua siswa sampai mereka bersedia berdamai.
E. Guru meminta bantuan konselor sekolah untuk mendampingi kedua siswa dalam mengatasi
masalah mereka.
Skor untuk setiap opsi:
A. 2
B. 5
C. 1
D. 3
E. 4
Pembahasan:
• Opsi A (Biarkan Menyelesaikan Sendiri): Meskipun kadangkadang baik untuk membiarkan
siswa menyelesaikan konflik mereka sendiri, mengabaikan situasi mungkin bisa membuat
masalah bertambah parah, terutama jika pertengkaran mulai mengganggu kelas.
• Opsi B (Bicara Secara Pribadi): Mendekati siswa secara pribadi dan mendengarkan kedua
sisi cerita mereka menunjukkan empati dan kepedulian dari guru. Memberikan ruang bagi
mereka untuk mengomunikasikan perasaan mereka dapat membantu memulai proses
rekonsiliasi tanpa memaksakan hasil.
• Opsi C (Tanyakan di Depan Kelas): Membahas masalah pribadi siswa di depan kelas dapat
menimbulkan malu dan menambah tekanan pada kedua siswa. Pendekatan ini kurang
disarankan.
• Opsi D (Memberi Sanksi): Meskipun tujuannya mungkin untuk mendorong rekonsiliasi,
memberikan sanksi dapat membuat siswa merasa ditekan dan bisa jadi kontraproduktif.
• Opsi E (Bantuan Konselor): Jika konflik terus berlanjut atau tampaknya memiliki dampak
emosional yang mendalam pada kedua siswa, meminta bantuan dari konselor sekolah bisa
menjadi pendekatan yang efektif dan mendukung.
PUSAT EDUKASI DAN PELATIHAN GURU PROFESIONAL
Rumpen (RUMAH PENDIDIK)
Kontak: rpendidik@gmail.com, Ig: @rumah_pendidik, Yt: Rumah Pendidik,
Telp. 0895-3722-37663

Berdasarkan analisis tersebut, opsi yang paling direkomendasikan dalam menghadapi skenario ini
adalah Opsi B.
PUSAT EDUKASI DAN PELATIHAN GURU PROFESIONAL
Rumpen (RUMAH PENDIDIK)
Kontak: rpendidik@gmail.com, Ig: @rumah_pendidik, Yt: Rumah Pendidik,
Telp. 0895-3722-37663

44. Anda adalah seorang guru yang ditugaskan untuk bekerja dalam tim dengan beberapa rekan guru
lainnya untuk menyusun kurikulum baru. Selama proses diskusi, Anda menyadari bahwa terdapat
perbedaan pendapat yang signifikan di antara anggota tim. Bagaimana Anda seharusnya
berkomunikasi untuk mencapai kesepakatan?
A. Anda menekankan pendapat Anda dengan keras, percaya bahwa pendekatan Anda adalah
yang terbaik untuk kurikulum baru.
B. Anda mendengarkan pendapat semua anggota tim dengan cermat, mencatat setiap ide, dan
mengusulkan untuk melakukan voting pada setiap poin perbedaan.
C. Anda memilih untuk diam dan mengikuti apa yang kebanyakan anggota tim putuskan, agar
tidak menimbulkan konflik lebih lanjut.
D. Anda mengusulkan untuk membawa seorang mediator atau pakar pendidikan eksternal
untuk membantu tim mencapai kesepakatan.
E. Anda menciptakan suasana diskusi terbuka, mendorong setiap anggota untuk membagikan
alasan di balik pendapat mereka, dan bekerja sama mencari solusi kompromi.
Skor untuk setiap opsi:
A. 2
B. 4
C. 1
D. 3
E. 5
Pembahasan:
• Opsi A (Menekankan Pendapat Sendiri): Meskipun percaya diri dalam pendapat sendiri
adalah hal yang baik, menekankan pendapat tanpa mempertimbangkan pandangan orang lain
dapat menimbulkan konflik dan menghambat kerja sama tim.
• Opsi B (Mendengarkan dan Voting): Mendengarkan pendapat semua anggota dan
melakukan voting adalah pendekatan demokratis. Namun, ini mungkin tidak selalu
menghasilkan solusi terbaik jika beberapa anggota tim merasa tidak didengar atau ide
mereka tidak dihargai.
• Opsi C (Mengikuti Mayoritas): Memilih untuk diam dan mengikuti keputusan mayoritas
tanpa berkontribusi aktif dapat merugikan tim, karena setiap anggota seharusnya memiliki
kesempatan untuk berkontribusi dalam proses pengambilan keputusan.
• Opsi D (Membawa Mediator): Meminta bantuan dari mediator atau pakar eksternal bisa
bermanfaat dalam situasi tertentu, tetapi mungkin bukan pendekatan pertama yang harus
diambil. Solusi internal seringkali lebih efektif.
• Opsi E (Diskusi Terbuka dan Kompromi): Mendorong komunikasi terbuka dan mencari
solusi kompromi memastikan bahwa setiap anggota tim merasa didengar dan dihargai.
Pendekatan kolaboratif ini mempromosikan kerja sama dan pemahaman bersama,
menjadikannya pendekatan yang paling direkomendasikan.
PUSAT EDUKASI DAN PELATIHAN GURU PROFESIONAL
Rumpen (RUMAH PENDIDIK)
Kontak: rpendidik@gmail.com, Ig: @rumah_pendidik, Yt: Rumah Pendidik,
Telp. 0895-3722-37663

Berdasarkan analisis tersebut, opsi yang paling direkomendasikan dalam menghadapi skenario ini
adalah Opsi E.
PUSAT EDUKASI DAN PELATIHAN GURU PROFESIONAL
Rumpen (RUMAH PENDIDIK)
Kontak: rpendidik@gmail.com, Ig: @rumah_pendidik, Yt: Rumah Pendidik,
Telp. 0895-3722-37663

45. Anda adalah seorang guru yang telah mengajarkan sebuah topik kompleks di kelas Anda.
Meskipun Anda telah menyajikan materi dengan sebaik mungkin, Anda menyadari bahwa
sejumlah besar siswa tampak bingung dan kesulitan memahaminya. Bagaimana Anda seharusnya
bertindak untuk memastikan semua siswa memahami konsep tersebut?
A. Anda menganggap bahwa materi tersebut memang sulit dan berharap siswa akan
memahaminya dengan sendirinya seiring waktu.
B. Anda mengidentifikasi siswasiswa yang tampak kesulitan dan memberikan sesi tambahan
khusus untuk mereka di luar jam pelajaran.
C. Anda memutuskan untuk mengulangi topik tersebut di kelas berikutnya dengan pendekatan
pengajaran yang berbeda.
D. Anda memberikan tugas tambahan yang berfokus pada topik tersebut, berharap bahwa
dengan latihan mereka akan memahami.
E. Anda meminta siswa yang telah memahami untuk membantu temanteman mereka yang
kesulitan dalam kelompok belajar kecil.
Skor untuk setiap opsi:
A. 1
B. 4
C. 5
D. 3
E. 2
Pembahasan:
• Opsi A (Biarkan Siswa Mengerti Sendiri): Meskipun beberapa siswa mungkin akhirnya
memahami konsep dengan sendirinya, mengandalkan pendekatan pasif ini mungkin tidak
efektif bagi sebagian besar siswa.
• Opsi B (Sesi Tambahan untuk Siswa Kesulitan): Mengadakan sesi tambahan dapat
membantu siswa yang kesulitan, tetapi pendekatan ini mungkin tidak menjangkau semua
siswa yang membutuhkan bantuan.
• Opsi C (Mengulangi dengan Pendekatan Berbeda): Mengulang materi dengan pendekatan
yang berbeda memungkinkan guru untuk menyesuaikan metode pengajaran dengan
kebutuhan siswa, yang kemungkinan akan meningkatkan pemahaman mereka.
• Opsi D (Tugas Tambahan): Meskipun memberikan tugas tambahan dapat memberi siswa
lebih banyak latihan, itu mungkin bukan solusi terbaik jika mereka sudah bingung dengan
materi tersebut.
• Opsi E (Kelompok Belajar Kecil): Mendorong siswa yang memahami untuk membantu yang
lainnya mungkin efektif dalam beberapa kasus. Namun, siswa yang memahami mungkin
tidak selalu dapat mengajarkan temanteman mereka dengan efektif seperti guru.
PUSAT EDUKASI DAN PELATIHAN GURU PROFESIONAL
Rumpen (RUMAH PENDIDIK)
Kontak: rpendidik@gmail.com, Ig: @rumah_pendidik, Yt: Rumah Pendidik,
Telp. 0895-3722-37663

Berdasarkan analisis tersebut, opsi yang paling direkomendasikan dalam menghadapi skenario ini
adalah Opsi C.
PUSAT EDUKASI DAN PELATIHAN GURU PROFESIONAL
Rumpen (RUMAH PENDIDIK)
Kontak: rpendidik@gmail.com, Ig: @rumah_pendidik, Yt: Rumah Pendidik,
Telp. 0895-3722-37663

46. Anda adalah seorang guru yang mendapati bahwa salah satu siswa Anda seringkali terlambat
masuk kelas dan tampaknya kurang bersemangat selama pembelajaran. Anda khawatir tentang
keterlibatan dan kesejahteraan siswa tersebut di sekolah. Bagaimana Anda seharusnya bertindak
untuk mendukung siswa tersebut?
A. Anda mengabaikan perilaku tersebut, berpikir bahwa siswa mungkin hanya sedang melewati
fase.
B. Anda memberikan hukuman kepada siswa tersebut setiap kali dia terlambat untuk
menunjukkan disiplin.
C. Anda mengundang siswa tersebut untuk berbicara secara pribadi, mencoba memahami
alasan di balik perilakunya dan menawarkan dukungan.
D. Anda langsung menghubungi orang tua siswa tanpa berbicara dengan siswa terlebih dahulu.
E. Anda meminta bantuan konselor sekolah untuk mendiskusikan masalah siswa dan
mengevaluasi langkahlangkah selanjutnya.
Skor untuk setiap opsi:
A. 1
B. 2
C. 5
D. 3
E. 4
Pembahasan:
• Opsi A (Mengabaikan Perilaku): Meskipun mungkin benar bahwa beberapa siswa hanya
melewati fase tertentu, mengabaikan masalah mungkin membiarkannya berkembang dan
menjadi lebih serius di masa mendatang.
• Opsi B (Memberikan Hukuman): Meskipun disiplin penting dalam pendidikan, memberikan
hukuman tanpa mencoba memahami alasan di balik perilaku siswa mungkin tidak
menyelesaikan akar masalahnya.
• Opsi C (Berbicara dengan Siswa): Mengundang siswa untuk berbicara dan menawarkan
dukungan menunjukkan empati dan kesediaan untuk membantu. Ini adalah pendekatan yang
holistik dan mungkin yang paling efektif untuk mengatasi masalahnya.
• Opsi D (Menghubungi Orang Tua): Meskipun penting untuk melibatkan orang tua dalam
kesejahteraan siswa, melakukannya tanpa berbicara dengan siswa terlebih dahulu mungkin
membuat siswa merasa tidak diperhatikan atau tidak dimengerti.
• Opsi E (Bantuan Konselor Sekolah): Meminta bantuan profesional seperti konselor sekolah
adalah langkah yang baik, terutama jika guru merasa masalahnya melampaui kapasitas
mereka untuk membantu.
PUSAT EDUKASI DAN PELATIHAN GURU PROFESIONAL
Rumpen (RUMAH PENDIDIK)
Kontak: rpendidik@gmail.com, Ig: @rumah_pendidik, Yt: Rumah Pendidik,
Telp. 0895-3722-37663

Berdasarkan analisis tersebut, opsi yang paling direkomendasikan dalam menghadapi skenario ini
adalah Opsi C.
PUSAT EDUKASI DAN PELATIHAN GURU PROFESIONAL
Rumpen (RUMAH PENDIDIK)
Kontak: rpendidik@gmail.com, Ig: @rumah_pendidik, Yt: Rumah Pendidik,
Telp. 0895-3722-37663

47. Sebagai guru, Anda perlu bantuan staf administrasi untuk mengurus beberapa dokumen penting
terkait kegiatan sekolah. Namun, Anda perhatikan bahwa staf administrasi tersebut sering kali
terlihat sibuk dan kurang responsif terhadap permintaan Anda. Bagaimana Anda akan mendekati
dan berkomunikasi dengan staf tersebut agar kebutuhan Anda dapat terpenuhi tanpa menimbulkan
konflik?

A. Mendekati staf saat mereka terlihat tidak sibuk dan menjelaskan kebutuhan Anda secara
langsung.
B. Mengirim email terperinci tentang kebutuhan Anda, menyertakan deadline, dan meminta
konfirmasi balasan.
C. Meminta pertemuan singkat dengan staf untuk mendiskusikan kebutuhan Anda dan mencari
solusi bersama.
D. Melaporkan situasi ini kepada kepala sekolah atau atasan staf administrasi untuk mencari
intervensi.
E. Menunggu sampai staf tersebut terlihat kurang sibuk, lalu secara informal menyampaikan
kebutuhan Anda.
Skor untuk setiap opsi:
A. 3
B. 5
C. 4
D. 1
E. 2
Pembahasan:
• Opsi A (Pendekatan Langsung): Ini bisa efektif, tetapi terkadang sulit untuk menentukan
kapan staf tidak sibuk dan bisa mengganggu pekerjaan mereka.
• Opsi B (Komunikasi Email): Mengirim email detail memungkinkan staf untuk merespons
sesuai jadwal mereka sendiri, memberikan informasi lengkap, dan memudahkan pelacakan
komunikasi.
• Opsi C (Pertemuan Singkat): Mendiskusikan kebutuhan Anda secara langsung dapat
membangun pemahaman dan kerja sama, tetapi bisa lebih memakan waktu.
• Opsi D (Laporkan ke Atasan): Langkah ini mungkin terasa konfrontatif dan bisa
memburukkan hubungan, kecuali jika semua opsi lain telah gagal.
• Opsi E (Pendekatan Informal): Meskipun bisa terasa kurang mengganggu, pendekatan
informal mungkin tidak cukup menekankan urgensi dan kepentingan kebutuhan Anda.

Berdasarkan analisis ini, opsi B dianggap sebagai strategi terbaik untuk memastikan kebutuhan
Anda terpenuhi secara efektif tanpa menimbulkan konflik.
PUSAT EDUKASI DAN PELATIHAN GURU PROFESIONAL
Rumpen (RUMAH PENDIDIK)
Kontak: rpendidik@gmail.com, Ig: @rumah_pendidik, Yt: Rumah Pendidik,
Telp. 0895-3722-37663

48. Anda sebagai guru merencanakan kegiatan ekstrakurikuler baru yang membutuhkan dukungan
dari beberapa staf sekolah, termasuk staf keamanan, staf kebersihan, dan staf administrasi.
Mengingat kesibukan masingmasing staf dan kebutuhan untuk kerja sama yang baik, bagaimana
Anda akan mendekati dan berkomunikasi dengan mereka agar kegiatan berjalan lancar tanpa
menimbulkan kesalahpahaman atau beban tambahan?

A. Mengadakan pertemuan dengan semua staf terkait untuk menjelaskan kegiatan dan
mendiskusikan peran masingmasing.
B. Mengirimkan memo terperinci kepada setiap staf tentang kegiatan dan tugas yang
diharapkan, dengan menekankan pentingnya kerja sama.
C. Mendekati setiap staf secara individu untuk menjelaskan kegiatan dan mendengarkan saran
atau kekhawatiran mereka.
D. Menugaskan koordinator staf untuk mengelola komunikasi dan koordinasi dengan semua
staf terkait.
E. Menunda kegiatan sampai Anda yakin bahwa semua staf memiliki waktu dan sumber daya
yang cukup untuk berpartisipasi.
Skor untuk setiap opsi:
A. 4
B. 3
C. 5
D. 2
E. 1
Pembahasan:
• Opsi A (Pertemuan Bersama): Mendukung komunikasi terbuka dan pemahaman bersama,
tetapi bisa sulit mengoordinasikan jadwal dan mungkin tidak semua staf merasa nyaman
berbicara dalam kelompok.
• Opsi B (Memo Terperinci): Memberikan informasi yang jelas dan dapat dirujuk kembali,
tetapi mungkin tidak memungkinkan umpan balik atau diskusi dua arah.
• Opsi C (Pendekatan Individu): Memungkinkan komunikasi personal yang efektif dan
membangun hubungan kerja yang baik, meskipun memerlukan waktu lebih banyak.
• Opsi D (Koordinator Staf): Mengurangi beban komunikasi Anda, tetapi bisa menimbulkan
kesalahpahaman jika koordinator tidak menyampaikan pesan dengan efektif.
• Opsi E (Penundaan Kegiatan): Menghindari potensi beban tambahan pada staf, namun tidak
mengatasi masalah komunikasi dan bisa menghambat kegiatan ekstrakurikuler.
PUSAT EDUKASI DAN PELATIHAN GURU PROFESIONAL
Rumpen (RUMAH PENDIDIK)
Kontak: rpendidik@gmail.com, Ig: @rumah_pendidik, Yt: Rumah Pendidik,
Telp. 0895-3722-37663

Berdasarkan analisis ini, opsi C dianggap sebagai strategi terbaik untuk membangun kerja sama
yang baik dan mengelola kegiatan ekstrakurikuler tanpa menimbulkan konflik atau beban
tambahan.
PUSAT EDUKASI DAN PELATIHAN GURU PROFESIONAL
Rumpen (RUMAH PENDIDIK)
Kontak: rpendidik@gmail.com, Ig: @rumah_pendidik, Yt: Rumah Pendidik,
Telp. 0895-3722-37663

49. Anda sebagai guru merencanakan kegiatan pembelajaran kelompok yang melibatkan partisipasi
aktif dari siswa. Namun, Anda menyadari bahwa beberapa siswa sangat pemalu dan kurang
berpartisipasi dalam diskusi kelompok. Bagaimana Anda akan mendekati situasi ini untuk
memastikan bahwa semua siswa terlibat secara efektif dan merasa nyaman berpartisipasi?

A. Mendorong siswa yang pemalu untuk berbicara lebih banyak dan menekankan pentingnya
partisipasi.
B. Memberikan penugasan individu kepada siswa yang pemalu agar mereka tidak merasa
tertekan dalam diskusi kelompok.
C. Mengatur ulang kelompok pembelajaran agar siswa yang pemalu berada dengan teman yang
mereka percayai.
D. Menyediakan opsi bagi siswa untuk berpartisipasi secara tertulis jika mereka merasa tidak
nyaman berbicara di depan.
E. Menyediakan sesi persiapan sebelum diskusi kelompok, di mana siswa yang pemalu dapat
mengungkapkan ideide mereka dalam lingkungan yang lebih tenang dan terkontrol.
Skor untuk setiap opsi:
A. 2
B. 3
C. 4
D. 1
E. 5
Pembahasan:
• Opsi A (Dorongan untuk Berbicara): Meskipun bermaksud baik, bisa menimbulkan tekanan
lebih bagi siswa yang pemalu dan membuat mereka merasa tidak nyaman.
• Opsi B (Penugasan Individu): Mengakomodasi siswa yang pemalu, tetapi tidak membantu
mereka mengembangkan keterampilan berpartisipasi dalam diskusi kelompok.
• Opsi C (Pengaturan Ulang Kelompok): Dapat meningkatkan kenyamanan, namun tidak
selalu menjamin peningkatan partisipasi siswa yang pemalu.
• Opsi D (Partisipasi Tertulis): Memberikan alternatif, namun tidak membantu siswa
mengatasi rasa malu saat berdiskusi secara lisan.
• Opsi E (Sesi Persiapan): Menyediakan lingkungan yang mendukung dan memungkinkan
siswa yang pemalu untuk beradaptasi serta menyampaikan ideide mereka tanpa tekanan
kelompok besar.

Berdasarkan analisis ini, opsi E dianggap sebagai strategi terbaik untuk memastikan partisipasi
efektif dari siswa yang pemalu dalam kegiatan pembelajaran kelompok.
PUSAT EDUKASI DAN PELATIHAN GURU PROFESIONAL
Rumpen (RUMAH PENDIDIK)
Kontak: rpendidik@gmail.com, Ig: @rumah_pendidik, Yt: Rumah Pendidik,
Telp. 0895-3722-37663

50. Seorang siswa datang kepada Anda dalam keadaan sangat emosional setelah mengalami konflik
dengan teman sekelasnya. Siswa tersebut tampak terganggu dan kesulitan mengungkapkan
perasaannya. Sebagai guru, apa langkah terbaik yang akan Anda ambil untuk menenangkan siswa
dan membantu menyelesaikan masalahnya?

A. Langsung menanyakan detail konflik dan memberikan solusi untuk menyelesaikan masalah
antara siswa tersebut dan temannya.
B. Mendengarkan siswa tanpa menghakimi dan membiarkannya mengeluarkan semua
emosinya sebelum membahas lebih lanjut.
C. Mengarahkan siswa untuk menenangkan diri terlebih dahulu dan menyarankan agar ia
berbicara kembali saat sudah merasa lebih baik.
D. Menyarankan siswa untuk menulis surat kepada temannya sebagai cara untuk
mengungkapkan perasaannya dan menyelesaikan konflik.
E. Menawarkan untuk bertindak sebagai mediator antara siswa dan temannya untuk
menyelesaikan konflik secara damai.
Skor untuk setiap opsi:
A. 2
B. 5
C. 3
D. 4
E. 1
Pembahasan:
• Opsi A (Memberikan Solusi Langsung): Meskipun tujuannya membantu, pendekatan ini
mungkin terlalu langsung dan tidak memberi ruang bagi siswa untuk mengekspresikan
perasaannya.
• Opsi B (Mendengarkan Tanpa Menghakimi): Menyediakan ruang aman bagi siswa untuk
berbicara dan mengekspresikan emosinya, membantu dalam proses penenangan.
• Opsi C (Menenangkan Diri): Memungkinkan siswa waktu untuk menenangkan diri penting,
namun mungkin terasa kurang mendukung saat mereka membutuhkan seseorang untuk
berbicara.
• Opsi D (Menulis Surat): Cara kreatif untuk mengungkapkan emosi, tetapi mungkin tidak
langsung menyelesaikan masalah yang ada.
• Opsi E (Mediator): Sementara niatnya baik, bisa terasa terlalu intrusif pada awalnya,
terutama jika siswa belum siap untuk mediasi.

Berdasarkan analisis ini, opsi B dianggap sebagai strategi terbaik untuk menangani siswa yang
emosional, memberikan dukungan yang dibutuhkan, dan membantu menyelesaikan masalahnya.
PUSAT EDUKASI DAN PELATIHAN GURU PROFESIONAL
Rumpen (RUMAH PENDIDIK)
Kontak: rpendidik@gmail.com, Ig: @rumah_pendidik, Yt: Rumah Pendidik,
Telp. 0895-3722-37663

51. Selama kegiatan belajar mengajar, Anda menyadari bahwa ada siswa yang terlihat tidak tertarik
dan sering mengalihkan perhatian dari pelajaran. Siswa ini terlihat bosan dan sering kali
mengganggu teman sekelasnya. Sebagai guru, bagaimana Anda akan menangani situasi ini untuk
meningkatkan keterlibatan siswa tersebut tanpa mengganggu proses pembelajaran kelas secara
keseluruhan?

A. Menegur siswa tersebut secara langsung di depan kelas agar ia berhenti mengganggu dan
mulai memperhatikan pelajaran.
B. Memberikan tugas tambahan kepada siswa tersebut untuk membuatnya sibuk dan terlibat
dalam pembelajaran.
C. Meminta siswa tersebut untuk berbicara dengan Anda setelah kelas untuk membahas alasan
ketidakberminatannya dan mencari solusi bersama.
D. Mengubah strategi pengajaran Anda untuk membuat materi lebih menarik dan melibatkan
seluruh kelas dalam aktivitas yang lebih interaktif.
E. Mencoba memahami minat siswa tersebut dan menghubungkannya dengan materi pelajaran
untuk meningkatkan keterlibatannya.
Skor untuk setiap opsi:
A. 2
B. 3
C. 4
D. 5
E. 1
Pembahasan:
• Opsi A (Menegur Langsung): Meskipun mungkin menghentikan gangguan sementara,
menegur siswa di depan kelas dapat memperburuk masalah dan membuat siswa merasa malu
atau defensif.
• Opsi B (Tugas Tambahan): Memberi tugas tambahan bisa membantu, tetapi mungkin tidak
menyelesaikan masalah ketidakberminatan siswa.
• Opsi C (Diskusi Setelah Kelas): Memungkinkan guru untuk memahami alasan di balik
perilaku siswa dan bekerja sama untuk mencari solusi, namun tidak segera mengatasi
masalah di kelas.
• Opsi D (Mengubah Strategi Pengajaran): Menciptakan lingkungan belajar yang lebih
menarik dan interaktif dapat membantu meningkatkan keterlibatan semua siswa, termasuk
siswa yang bermasalah.
• Opsi E (Memahami Minat Siswa): Meskipun memahami minat siswa penting,
menghubungkannya dengan materi pelajaran bisa menjadi tantangan dan mungkin tidak
langsung efektif.
PUSAT EDUKASI DAN PELATIHAN GURU PROFESIONAL
Rumpen (RUMAH PENDIDIK)
Kontak: rpendidik@gmail.com, Ig: @rumah_pendidik, Yt: Rumah Pendidik,
Telp. 0895-3722-37663

Berdasarkan analisis ini, opsi D dianggap sebagai strategi terbaik untuk menangani siswa yang
tidak tertarik, dengan menciptakan pengalaman pembelajaran yang lebih menarik dan melibatkan
untuk seluruh kelas.
PUSAT EDUKASI DAN PELATIHAN GURU PROFESIONAL
Rumpen (RUMAH PENDIDIK)
Kontak: rpendidik@gmail.com, Ig: @rumah_pendidik, Yt: Rumah Pendidik,
Telp. 0895-3722-37663

52. Anda menemukan bahwa beberapa siswa di kelas Anda mengalami kesulitan untuk mengikuti
pembelajaran dan sering tertinggal dalam pelajaran. Anda menyadari bahwa mereka membutuhkan
dukungan tambahan, tetapi juga ingin memastikan bahwa siswa lainnya tidak terhambat dalam
proses belajar mereka. Sebagai guru, bagaimana langkah yang akan Anda ambil untuk memastikan
bahwa semua siswa dapat belajar secara efektif?

A. Memberikan waktu tambahan setelah jam sekolah untuk siswa yang mengalami kesulitan,
tanpa mengubah kecepatan pembelajaran di kelas.
B. Menggunakan metode pengajaran diferensiasi dengan memberikan tugas yang berbeda
sesuai dengan kemampuan masingmasing siswa.
C. Mendorong siswa yang lebih maju untuk membantu temanteman mereka yang kesulitan,
sehingga semua dapat belajar bersama.
D. Membagi kelas menjadi kelompokkelompok kecil berdasarkan tingkat kemampuan untuk
menyampaikan materi sesuai dengan kecepatan mereka.
E. Memfokuskan perhatian Anda pada siswa yang mengalami kesulitan selama pembelajaran
di kelas dan meminta siswa lainnya untuk melakukan tugas mandiri.
Skor untuk setiap opsi:
A. 3
B. 5
C. 4
D. 2
E. 1
Pembahasan:
• Opsi A (Waktu Tambahan): Memberikan waktu tambahan setelah sekolah adalah cara yang
baik untuk memberi dukungan, tetapi tidak membantu siswa tersebut selama pembelajaran
di kelas.
• Opsi B (Pengajaran Diferensiasi): Pendekatan ini memungkinkan semua siswa untuk belajar
sesuai dengan kecepatan dan kemampuan mereka sendiri, mendorong pembelajaran efektif
untuk semua.
• Opsi C (Bantuan Antar Siswa): Mendorong kolaborasi dapat meningkatkan pemahaman
siswa dan keterlibatan kelas, tetapi mungkin membutuhkan pengawasan lebih untuk
efektivitas.
• Opsi D (Pembagian Kelompok): Meskipun ini bisa efektif, bisa jadi memisahkan siswa
berdasarkan kemampuan dapat menimbulkan stigma dan perasaan terisolasi.
• Opsi E (Fokus Pada Siswa Kesulitan): Fokus hanya pada siswa yang kesulitan dapat
mengabaikan kebutuhan siswa lainnya dan menciptakan ketidakseimbangan dalam
pembelajaran.
PUSAT EDUKASI DAN PELATIHAN GURU PROFESIONAL
Rumpen (RUMAH PENDIDIK)
Kontak: rpendidik@gmail.com, Ig: @rumah_pendidik, Yt: Rumah Pendidik,
Telp. 0895-3722-37663

Berdasarkan analisis ini, opsi B dianggap sebagai strategi terbaik untuk menangani perbedaan
kemampuan di kelas, dengan menerapkan pengajaran yang diferensiasi dan inklusif.
PUSAT EDUKASI DAN PELATIHAN GURU PROFESIONAL
Rumpen (RUMAH PENDIDIK)
Kontak: rpendidik@gmail.com, Ig: @rumah_pendidik, Yt: Rumah Pendidik,
Telp. 0895-3722-37663

53. Selama diskusi di kelas, beberapa siswa menjadi sangat bersemangat dan mulai berbicara dengan
keras, sehingga beberapa pendapat siswa lain menjadi terabaikan. Bagaimana guru mengendalikan
situasi tersebut agar semua siswa mendapat kesempatan untuk berbicara dan diskusi tetap berjalan
dengan baik?

A. Membiarkan siswa yang bersemangat untuk terus berbicara dan mengharapkan siswa lain
akan ikut berpartisipasi secara alami.
B. Menggunakan teknik "tangan terangkat" untuk mengatur giliran bicara, sehingga setiap
siswa memiliki kesempatan yang sama untuk menyampaikan pendapat.
C. Memberikan peringatan kepada siswa yang berbicara terlalu keras untuk menurunkan
volume suaranya dan memberi kesempatan pada yang lain.
D. Memutuskan untuk mengubah topik diskusi agar suasana kelas menjadi lebih tenang dan
terkendali.
E. Menciptakan aturan bahwa setiap siswa hanya boleh berbicara selama waktu tertentu
sebelum giliran berganti ke siswa lain.
Skor untuk setiap opsi:
A. 1
B. 5
C. 3
D. 2
E. 4
Pembahasan:
• Opsi A (Biarkan Berbicara): Membiarkan siswa yang bersemangat terus berbicara dapat
mengesampingkan kebutuhan siswa lain dan tidak memastikan partisipasi yang seimbang.
• Opsi B (Tangan Terangkat): Teknik ini mengatur giliran bicara dan menjamin bahwa setiap
siswa mendapatkan kesempatan untuk berkontribusi dalam diskusi.
• Opsi C (Memberikan Peringatan): Meskipun ini dapat mengurangi volume suara, mungkin
tidak cukup untuk menjamin partisipasi semua siswa.
• Opsi D (Mengubah Topik): Mengubah topik diskusi adalah pendekatan yang menghindari
masalah daripada menyelesaikannya dan dapat menghambat pembelajaran.
• Opsi E (Batas Waktu Berbicara): Menetapkan batas waktu dapat membantu mengatur giliran
dan memastikan setiap siswa mendapat kesempatan untuk berbicara, tetapi mungkin terasa
terlalu rigid.

Berdasarkan analisis ini, opsi B, yaitu menggunakan teknik "tangan terangkat" untuk mengatur
giliran bicara, dianggap sebagai metode terbaik untuk mengendalikan diskusi kelas yang hangat
dan memastikan partisipasi yang seimbang dari semua siswa.
PUSAT EDUKASI DAN PELATIHAN GURU PROFESIONAL
Rumpen (RUMAH PENDIDIK)
Kontak: rpendidik@gmail.com, Ig: @rumah_pendidik, Yt: Rumah Pendidik,
Telp. 0895-3722-37663

54. Dalam sebuah proyek kelompok, seorang siswa mengeluh bahwa ia melakukan sebagian besar
pekerjaan sementara anggota kelompok lainnya kurang berkontribusi. Bagaimana guru harus
menangani situasi ini untuk memastikan kerjasama yang adil dan efektif dalam kelompok?

A. Meminta siswa yang mengeluh untuk menerima situasi tersebut dan mendorongnya untuk
terus bekerja keras.
B. Mengubah susunan anggota kelompok untuk mencoba dinamika kelompok yang berbeda.
C. Memberikan kesempatan kepada semua anggota kelompok untuk berbicara dan
menyampaikan perspektif mereka tentang situasi tersebut.
D. Menilai pekerjaan kelompok berdasarkan kuantitas kontribusi individu tanpa
mempertimbangkan kualitas kerja tim.
E. Mengadakan sesi refleksi kelompok untuk mendiskusikan pembagian tugas dan menetapkan
peran serta tanggung jawab yang jelas.
Skor untuk setiap opsi:
A. 1
B. 3
C. 4
D. 2
E. 5
Pembahasan:
• Opsi A (Terima dan Bekerja Keras): Meminta siswa untuk menerima situasi tanpa mencari
solusi tidak membantu mengembangkan kerjasama tim yang efektif.
• Opsi B (Ubah Susunan Kelompok): Meskipun dapat menciptakan dinamika baru,
pengubahan anggota kelompok secara mendadak mungkin tidak menyelesaikan masalah
mendasar.
• Opsi C (Kesempatan Berbicara): Memberikan kesempatan berbicara kepada semua anggota
kelompok membantu memahami perspektif yang berbeda, tetapi mungkin tidak cukup untuk
menyelesaikan masalah.
• Opsi D (Nilai Berdasarkan Kuantitas): Menilai berdasarkan kuantitas kontribusi dapat
merusak semangat kerja tim dan tidak mempertimbangkan pentingnya kualitas.
• Opsi E (Sesi Refleksi Kelompok): Sesi refleksi memungkinkan kelompok untuk
mendiskusikan masalah, menetapkan peran, dan memperjelas tanggung jawab,
mempromosikan kerja sama dan keadilan dalam kelompok.

Berdasarkan analisis ini, opsi E, yaitu mengadakan sesi refleksi kelompok untuk mendiskusikan
pembagian tugas dan menetapkan peran serta tanggung jawab yang jelas, merupakan pendekatan
terbaik untuk memastikan kerjasama yang adil dan efektif dalam kelompok.
PUSAT EDUKASI DAN PELATIHAN GURU PROFESIONAL
Rumpen (RUMAH PENDIDIK)
Kontak: rpendidik@gmail.com, Ig: @rumah_pendidik, Yt: Rumah Pendidik,
Telp. 0895-3722-37663

55. Selama pembelajaran jarak jauh, Anda perhatikan bahwa salah satu siswa tampaknya tidak pernah
menyalakan kamera atau berpartisipasi aktif dalam diskusi. Siswa tersebut juga seringkali tidak
mengumpulkan tugas tepat waktu. Bagaimana Anda akan mendekati situasi ini untuk memastikan
siswa tersebut tetap terlibat dan belajar efektif?

A. Memberikan peringatan keras kepada siswa tersebut dan menegaskan pentingnya kehadiran
serta partisipasi dalam pembelajaran jarak jauh.
B. Membiarkan situasi berlanjut karena menganggap siswa tersebut mungkin memiliki alasan
pribadi untuk tidak berpartisipasi.
C. Menghubungi orang tua atau wali siswa untuk menyampaikan keprihatinan Anda dan
meminta mereka untuk memastikan keterlibatan siswa.
D. Membuat grup belajar kecil di mana siswa tersebut dapat merasa lebih nyaman untuk
berpartisipasi dan berinteraksi.
E. Menyediakan waktu khusus untuk berbicara secara pribadi dengan siswa tersebut guna
memahami situasi mereka dan menawarkan dukungan yang dibutuhkan.
Skor untuk setiap opsi:
A. 2
B. 1
C. 3
D. 4
E. 5
Pembahasan:
• Opsi A (Peringatan Keras): Meskipun penting untuk menegaskan ekspektasi, pendekatan
keras mungkin tidak efektif dan dapat membuat siswa merasa lebih tertekan.
• Opsi B (Biarkan Berlanjut): Mengabaikan masalah tidak akan membantu siswa yang
mungkin mengalami kesulitan dan memerlukan dukungan.
• Opsi C (Hubungi Orang Tua): Menghubungi orang tua adalah langkah yang baik, namun
mungkin tidak cukup untuk memahami masalah yang dialami siswa secara langsung.
• Opsi D (Grup Belajar Kecil): Membuat grup belajar kecil dapat membantu siswa merasa
lebih nyaman dan terlibat, tetapi masih perlu pendekatan lebih personal.
• Opsi E (Percakapan Pribadi): Mengadakan percakapan pribadi memberikan kesempatan
untuk memahami situasi siswa secara mendalam dan menawarkan dukungan yang sesuai
dengan kebutuhan mereka.

Berdasarkan analisis ini, opsi E, yaitu menyediakan waktu khusus untuk berbicara secara pribadi
dengan siswa tersebut guna memahami situasi mereka dan menawarkan dukungan yang
dibutuhkan, merupakan pendekatan terbaik dalam situasi ini.
PUSAT EDUKASI DAN PELATIHAN GURU PROFESIONAL
Rumpen (RUMAH PENDIDIK)
Kontak: rpendidik@gmail.com, Ig: @rumah_pendidik, Yt: Rumah Pendidik,
Telp. 0895-3722-37663

56. Dua siswa di kelas Anda sering kali terlibat dalam pertengkaran karena perbedaan pendapat dalam
sebuah proyek kelompok. Sebagai guru, bagaimana Anda akan menangani situasi ini untuk
meredakan ketegangan dan mengembalikan kerja sama di dalam kelompok?

A. Membiarkan mereka menyelesaikan konflik sendiri, dengan asumsi bahwa ini adalah bagian
dari proses belajar berinteraksi.
B. Memberikan hukuman kepada kedua siswa agar mereka menghentikan pertengkaran dan
memfokuskan diri pada tugas.
C. Mengadakan pertemuan dengan kedua siswa untuk mendengarkan masalah mereka dan
membantu menemukan solusi bersama.
D. Mengubah komposisi kelompok agar kedua siswa tersebut tidak berada dalam satu
kelompok lagi.
E. Meminta seluruh anggota kelompok untuk mengadakan diskusi bersama dan menetapkan
aturan kelompok yang lebih jelas.
Skor untuk setiap opsi:
A. 2
B. 1
C. 4
D. 3
E. 5
Pembahasan:
• Opsi A (Biarkan Menyelesaikan Sendiri): Meskipun penting bagi siswa untuk belajar
menyelesaikan konflik, tanpa bimbingan, situasi mungkin tidak membaik.
• Opsi B (Berikan Hukuman): Hukuman bisa membuat siswa merasa tidak didengarkan dan
tidak menyelesaikan akar masalah.
• Opsi C (Pertemuan dengan Siswa): Mengadakan pertemuan memberikan kesempatan untuk
mendengarkan kedua sisi dan membantu menemukan solusi, namun mungkin belum cukup
melibatkan seluruh anggota kelompok.
• Opsi D (Ubah Komposisi Kelompok): Meskipun ini bisa meredakan konflik seketika, hal ini
tidak mengajarkan siswa cara menyelesaikan perselisihan dengan efektif.
• Opsi E (Diskusi Kelompok): Mengadakan diskusi kelompok dan menetapkan aturan
kelompok membantu semua anggota kelompok untuk terlibat, memahami situasi, dan
bersamasama mencari solusi.

Berdasarkan analisis ini, opsi E, yaitu meminta seluruh anggota kelompok untuk mengadakan
diskusi bersama dan menetapkan aturan kelompok yang lebih jelas, merupakan pendekatan terbaik
dalam situasi ini.
PUSAT EDUKASI DAN PELATIHAN GURU PROFESIONAL
Rumpen (RUMAH PENDIDIK)
Kontak: rpendidik@gmail.com, Ig: @rumah_pendidik, Yt: Rumah Pendidik,
Telp. 0895-3722-37663

57. Dalam sebuah proyek kelas, Anda menyadari bahwa salah satu siswa sering kali diabaikan oleh
anggota kelompok lainnya. Siswa ini tampak frustasi dan kurang termotivasi. Sebagai guru,
bagaimana Anda akan menangani situasi ini untuk memastikan setiap siswa mendapat kesempatan
yang sama dalam berkontribusi pada proyek kelompok?

A. Langsung mengganti komposisi kelompok agar siswa yang diabaikan berada di lingkungan
yang lebih mendukung.
B. Membiarkan dinamika kelompok berkembang secara alami, dengan harapan siswa tersebut
akan menemukan cara untuk beradaptasi.
C. Mengadakan sesi khusus dengan seluruh anggota kelompok untuk mendiskusikan
pentingnya kontribusi dan kerja sama tim.
D. Memberikan tugas khusus kepada siswa yang diabaikan untuk meningkatkan kepercayaan
dirinya.
E. Mengadakan pertemuan dengan siswa yang diabaikan untuk memberikan dukungan dan
strategi agar dia bisa lebih terlibat dalam kelompok.
Skor untuk setiap opsi:
A. 3
B. 1
C. 5
D. 4
E. 2
Pembahasan:
• Opsi A (Ganti Komposisi Kelompok): Meskipun ini bisa memberikan lingkungan yang lebih
mendukung, hal ini tidak menyelesaikan masalah di kelompok asal.
• Opsi B (Biarkan Berkembang Alami): Ini bisa meninggalkan siswa merasa tidak didukung
dan masalahnya tidak ditangani.
• Opsi C (Sesi Khusus dengan Kelompok): Ini membantu membangun kesadaran tentang
pentingnya setiap kontribusi dan kerja sama dalam tim, mendorong perubahan sikap di
seluruh kelompok.
• Opsi D (Tugas Khusus): Ini bisa meningkatkan kepercayaan diri siswa, tapi mungkin tidak
cukup mengatasi masalah kerja sama tim.
• Opsi E (Pertemuan dengan Siswa): Meskipun dukungan ini penting, hanya berfokus pada
siswa tertentu dan mungkin tidak cukup mengatasi dinamika kelompok secara keseluruhan.
PUSAT EDUKASI DAN PELATIHAN GURU PROFESIONAL
Rumpen (RUMAH PENDIDIK)
Kontak: rpendidik@gmail.com, Ig: @rumah_pendidik, Yt: Rumah Pendidik,
Telp. 0895-3722-37663

Berdasarkan analisis ini, opsi C, yaitu mengadakan sesi khusus dengan seluruh anggota kelompok
untuk mendiskusikan pentingnya kontribusi dan kerja sama tim, merupakan pendekatan terbaik
dalam situasi ini.
PUSAT EDUKASI DAN PELATIHAN GURU PROFESIONAL
Rumpen (RUMAH PENDIDIK)
Kontak: rpendidik@gmail.com, Ig: @rumah_pendidik, Yt: Rumah Pendidik,
Telp. 0895-3722-37663

58. Seorang guru mengamati bahwa beberapa siswa di kelas sering terlambat mengumpulkan tugas,
meskipun sudah diberi peringatan berkalikali. Keterlambatan ini mengganggu alur pembelajaran
dan membuat siswa tersebut tertinggal. Sebagai guru, bagaimana Anda akan menangani situasi ini
untuk mengatasi masalah keterlambatan dan memastikan semua siswa tetap pada jalur yang benar?

A. Memberikan sanksi berupa pengurangan nilai pada tugas yang terlambat.


B. Memberikan peringatan terakhir dan mengabaikan masalah tersebut jika masih terjadi lagi.
C. Menganalisis alasan keterlambatan dan memberikan solusi atau bantuan khusus jika
diperlukan.
D. Memberlakukan sistem poin hadiah bagi siswa yang mengumpulkan tugas tepat waktu.
E. Membuat kontrak belajar bersama siswa, dengan kesepakatan jelas tentang konsekuensi
keterlambatan.
Skor untuk setiap opsi:
A. 2
B. 1
C. 5
D. 3
E. 4
Pembahasan:
• Opsi A (Sanksi Pengurangan Nilai): Ini bisa menjadi penanggulangan yang efektif tetapi
mungkin tidak mengatasi penyebab utama keterlambatan.
• Opsi B (Peringatan Terakhir): Ini hanya memperlihatkan sikap pasif dan tidak menawarkan
solusi untuk masalah yang mendasari.
• Opsi C (Analisis Alasan): Dengan memahami alasan di balik keterlambatan, guru dapat
menawarkan dukungan yang lebih efektif dan personal.
• Opsi D (Sistem Poin Hadiah): Ini bisa memotivasi beberapa siswa, tetapi tidak
menyelesaikan masalah bagi mereka yang mengalami kesulitan khusus.
• Opsi E (Kontrak Belajar): Ini mendorong tanggung jawab dan konsekuensi yang jelas, yang
bisa sangat efektif untuk memastikan siswa mengikuti aturan.

Berdasarkan analisis ini, opsi C, yaitu menganalisis alasan keterlambatan dan memberikan solusi
atau bantuan khusus jika diperlukan, adalah pendekatan terbaik untuk mengatasi masalah ini secara
holistik.
PUSAT EDUKASI DAN PELATIHAN GURU PROFESIONAL
Rumpen (RUMAH PENDIDIK)
Kontak: rpendidik@gmail.com, Ig: @rumah_pendidik, Yt: Rumah Pendidik,
Telp. 0895-3722-37663

59. Seorang siswa tampak sedih dan mengungkapkan kepada Anda, sebagai gurunya, bahwa dia tidak
ingin pulang ke rumah karena berkonflik dengan orang tuanya. Situasi ini membuat siswa tersebut
terganggu dan tidak dapat fokus dalam pelajaran. Sebagai guru, apa langkah terbaik yang harus
Anda ambil untuk mendukung siswa dalam menghadapi situasi ini?

A. Memberikan nasihat langsung kepada siswa tentang cara menyelesaikan konflik dengan
orang tuanya.
B. Menghubungi orang tua siswa secara langsung untuk membahas masalah tersebut tanpa
sepengetahuan siswa.
C. Menawarkan dukungan emosional kepada siswa dan mendorongnya untuk berbicara lebih
lanjut dengan konselor sekolah.
D. Mengabaikan masalah tersebut karena dianggap sebagai urusan pribadi siswa.
E. Mengatur pertemuan antara siswa, orang tuanya, dan Anda sebagai mediator.
Skor untuk setiap opsi:
A. 2
B. 1
C. 5
D. 1
E. 4
Pembahasan:
• Opsi A (Nasihat Langsung): Meskipun bermaksud baik, memberikan nasihat langsung
mungkin tidak selalu efektif karena situasi pribadi siswa bisa sangat kompleks.
• Opsi B (Hubungi Orang Tua Langsung): Ini bisa melanggar privasi siswa dan mungkin
memperburuk situasi jika tidak dilakukan dengan hatihati.
• Opsi C (Dukungan Emosional dan Konselor): Ini adalah pendekatan yang paling sesuai
karena menawarkan dukungan emosional dan profesional, membantu siswa menemukan
solusi yang sesuai.
• Opsi D (Mengabaikan Masalah): Ini tidak membantu siswa dan gagal dalam memenuhi
tanggung jawab Anda sebagai pendidik dan pendamping siswa.
• Opsi E (Pertemuan dengan Orang Tua): Meskipun ini bisa efektif, melibatkan pihak
eksternal (konselor) mungkin lebih tepat untuk situasi yang sensitif seperti ini.

Berdasarkan analisis tersebut, langkah terbaik adalah opsi C, yaitu menawarkan dukungan
emosional kepada siswa dan mendorongnya untuk berbicara lebih lanjut dengan konselor sekolah.
Pendekatan ini membantu siswa mendapatkan dukungan profesional yang dibutuhkan sambil
menjaga privasinya.
PUSAT EDUKASI DAN PELATIHAN GURU PROFESIONAL
Rumpen (RUMAH PENDIDIK)
Kontak: rpendidik@gmail.com, Ig: @rumah_pendidik, Yt: Rumah Pendidik,
Telp. 0895-3722-37663

60. Anda menemukan bahwa salah satu siswa Anda sering mengalami kesulitan konsentrasi di kelas
dan tampak mengantuk. Setelah berbicara dengannya, Anda mengetahui bahwa siswa ini sering
begadang untuk menyelesaikan tugas sekolah dan kegiatan ekstrakurikuler. Sebagai guru, langkah
terbaik apa yang dapat Anda ambil untuk membantu siswa ini menemukan keseimbangan antara
sekolah dan waktu istirahat?

A. Meminta siswa untuk mengurangi kegiatan ekstrakurikulernya agar dapat fokus pada
pelajaran dan mendapatkan cukup istirahat.
B. Menghubungi orang tua siswa untuk membahas masalah ini dan mencari solusi bersama.
C. Memberikan saran kepada siswa tentang teknik manajemen waktu dan pentingnya
keseimbangan kehidupan.
D. Mengabaikan situasi tersebut karena dianggap sebagai tanggung jawab pribadi siswa.
E. Mengurangi beban tugas kelas Anda agar siswa tidak perlu begadang.

Skor untuk setiap opsi:


A. 2
B. 3
C. 5
D. 1
E. 4
Pembahasan:
• Opsi A (Kurangi Kegiatan Ekstrakurikuler): Meskipun ini bisa membantu, mengurangi
kegiatan ekstrakurikuler mungkin tidak memecahkan masalah utama dan bisa membatasi
pengembangan siswa di luar akademis.
• Opsi B (Hubungi Orang Tua): Melibatkan orang tua adalah langkah positif, tetapi ini
sebaiknya dilakukan setelah memberikan dukungan langsung kepada siswa.
• Opsi C (Saran Manajemen Waktu): Ini adalah pendekatan paling efektif karena membantu
siswa mengembangkan keterampilan penting untuk mengatur waktu dan prioritasnya
sendiri.
• Opsi D (Mengabaikan Situasi): Ini tidak membantu siswa dan mengabaikan tanggung jawab
Anda sebagai pendidik.
• Opsi E (Kurangi Beban Tugas): Meskipun ini bisa membantu, mengurangi beban tugas
hanya mengatasi gejala dan tidak mengajarkan siswa cara mengelola waktu secara efektif.
Berdasarkan analisis tersebut, langkah terbaik adalah opsi C, yaitu memberikan saran kepada siswa
tentang teknik manajemen waktu dan pentingnya keseimbangan kehidupan. Pendekatan ini tidak
hanya membantu siswa dalam situasi saat ini, tetapi juga mengajarkannya keterampilan penting
untuk masa depan.
PUSAT EDUKASI DAN PELATIHAN GURU PROFESIONAL
Rumpen (RUMAH PENDIDIK)
Kontak: rpendidik@gmail.com, Ig: @rumah_pendidik, Yt: Rumah Pendidik,
Telp. 0895-3722-37663

61. Selama pelajaran, Anda menyadari bahwa salah satu siswa tampak gelisah dan sering menangis
diamdiam. Ketika Anda mendekatinya setelah kelas, siswa tersebut mengungkapkan bahwa ia
sedang mengalami masalah di rumah yang berat dan merasa sangat tertekan. Sebagai guru, apa
langkah terbaik yang dapat Anda ambil untuk mendukung siswa ini?

A. Menyarankan siswa untuk fokus pada pelajaran dan tidak membawa masalah pribadi ke
sekolah.
B. Menghubungi konselor sekolah agar siswa tersebut dapat menerima dukungan profesional.
C. Memberi tugas tambahan kepada siswa untuk mengalihkan perhatiannya dari masalah
pribadinya.
D. Menghubungi orang tua siswa tanpa sepengetahuan siswa untuk mendiskusikan masalah
tersebut.
E. Menyediakan waktu untuk mendengarkan dan memberi dukungan emosional kepada siswa,
sambil menyarankan mencari bantuan profesional jika perlu.
Skor untuk setiap opsi:
A. 1
B. 4
C. 2
D. 3
E. 5
Pembahasan:
• Opsi A (Fokus pada Pelajaran): Ini tidak membantu siswa yang mengalami kesulitan
emosional dan bisa membuatnya merasa tidak didukung.
• Opsi B (Hubungi Konselor): Ini adalah langkah yang baik, tetapi sebaiknya dilakukan
setelah berbicara dengan siswa dan mendapatkan persetujuannya.
• Opsi C (Tugas Tambahan): Memberikan tugas tambahan bisa menambah beban siswa dan
tidak menyelesaikan masalah emosionalnya.
• Opsi D (Hubungi Orang Tua): Meskipun ini mungkin penting, melakukannya tanpa
sepengetahuan siswa dapat merusak kepercayaan antara guru dan siswa.
• Opsi E (Dukungan Emosional): Mendengarkan dan memberi dukungan emosional adalah
pendekatan paling efektif. Menyarankan mencari bantuan profesional jika perlu juga
membantu siswa mendapatkan dukungan yang lebih spesifik.

Berdasarkan analisis tersebut, langkah terbaik adalah opsi E, yaitu menyediakan waktu untuk
mendengarkan dan memberi dukungan emosional kepada siswa, sambil menyarankan mencari
bantuan profesional jika perlu. Ini menunjukkan empati dan dukungan yang kuat dari guru, sambil
memberikan siswa akses ke sumber daya yang lebih spesifik.
PUSAT EDUKASI DAN PELATIHAN GURU PROFESIONAL
Rumpen (RUMAH PENDIDIK)
Kontak: rpendidik@gmail.com, Ig: @rumah_pendidik, Yt: Rumah Pendidik,
Telp. 0895-3722-37663

62. Seorang siswa mendatangi Anda, menyatakan ketidakpuasannya terhadap nilai yang ia terima dan
menuduh Anda bersikap tidak adil dalam penilaian. Bagaimana Anda sebagai guru harus
menangani situasi ini agar dapat menyelesaikan masalah tanpa memicu konflik lebih lanjut?

A. Menegaskan kembali bahwa nilai yang diberikan sudah final dan siswa harus menerima
kenyataan tersebut.
B. Menyediakan waktu untuk bertemu dengan siswa tersebut dan mendiskusikan secara rinci
tentang bagaimana nilai tersebut diperoleh.
C. Mengabaikan keluhan siswa tersebut dan melanjutkan aktivitas mengajar seperti biasa.
D. Meminta siswa tersebut untuk berbicara dengan kepala sekolah jika ia merasa tidak puas.
E. Mengubah nilai siswa tersebut untuk menghindari konflik lebih lanjut.
Skor untuk setiap opsi:
A. 2
B. 5
C. 1
D. 3
E. 4
Pembahasan:
• Opsi A (Menegaskan Nilai Final): Meskipun penting untuk menjaga konsistensi, menolak
diskusi lebih lanjut dapat meningkatkan ketidakpuasan siswa dan mengurangi kesempatan
untuk belajar.
• Opsi B (Diskusi Mendetail): Ini merupakan pendekatan yang paling efektif karena
memberikan kesempatan kepada siswa untuk memahami alasan di balik penilaian dan
memungkinkan dialog terbuka antara guru dan siswa.
• Opsi C (Mengabaikan Keluhan): Ini tidak membantu siswa yang memiliki kekhawatiran
yang sah dan bisa meninggalkan masalah tidak terselesaikan, yang mungkin menimbulkan
konflik lebih lanjut.
• Opsi D (Rujuk ke Kepala Sekolah): Meskipun ini bisa menjadi langkah berikutnya,
sebaiknya guru terlebih dahulu mencoba menyelesaikan masalah secara langsung dengan
siswa.
• Opsi E (Mengubah Nilai): Ini mungkin menyelesaikan masalah jangka pendek tetapi
menimbulkan preseden yang buruk dan bisa mengurangi integritas akademik.

Berdasarkan analisis tersebut, langkah terbaik adalah opsi B, yaitu menyediakan waktu untuk
bertemu dengan siswa dan mendiskusikan secara rinci tentang bagaimana nilai tersebut diperoleh.
Pendekatan ini membuka ruang untuk komunikasi yang jujur dan memungkinkan siswa untuk
memahami alasan di balik penilaian mereka, sambil mempertahankan integritas akademik.
PUSAT EDUKASI DAN PELATIHAN GURU PROFESIONAL
Rumpen (RUMAH PENDIDIK)
Kontak: rpendidik@gmail.com, Ig: @rumah_pendidik, Yt: Rumah Pendidik,
Telp. 0895-3722-37663

63. Seorang siswa kerap kali tidak mengerjakan tugas dan tidak aktif dalam pembelajaran. Saat Anda
mendekati siswa tersebut untuk bertanya, ia mengatakan bahwa ia merasa kewalahan dan tidak
tertarik dengan materi pelajaran. Sebagai guru, bagaimana Anda seharusnya menangani situasi ini
untuk meningkatkan keterlibatan dan motivasi siswa tersebut?

A. Memberikan peringatan keras kepada siswa tersebut dan menyatakan bahwa ia harus
mengikuti aturan seperti siswa lainnya.
B. Mendiskusikan dengan siswa tersebut untuk mengetahui apa yang membuatnya kewalahan
dan mencari solusi bersama.
C. Mengabaikan perilaku siswa tersebut dan membiarkannya menangani masalahnya sendiri.
D. Menghubungi orang tua siswa tersebut untuk menginformasikan tentang situasi dan meminta
mereka untuk mengambil tindakan.
E. Memberikan tugas tambahan kepada siswa tersebut sebagai hukuman atas
ketidakaktifannya.
Skor untuk setiap opsi:
A. 2
B. 5
C. 1
D. 3
E. 4
Pembahasan:
• Opsi A (Peringatan Keras): Meskipun penting untuk mempertahankan disiplin, pendekatan
yang keras dapat menimbulkan perasaan negatif dan tidak menyelesaikan masalah yang
mendasari.
• Opsi B (Diskusi Bersama): Pendekatan ini memungkinkan guru untuk memahami kesulitan
yang dihadapi siswa dan bekerja bersama untuk menemukan solusi. Ini juga membantu
membangun hubungan positif antara guru dan siswa.
• Opsi C (Mengabaikan Perilaku): Mengabaikan masalah tidak akan membantu siswa dan bisa
membuat situasi menjadi lebih buruk.
• Opsi D (Menghubungi Orang Tua): Ini bisa menjadi langkah yang bermanfaat, tetapi
sebaiknya dilakukan setelah guru mencoba menangani situasi langsung dengan siswa.
• Opsi E (Memberikan Tugas Tambahan): Ini dapat membuat siswa merasa lebih kewalahan
dan kurang efektif dalam meningkatkan motivasi atau keterlibatan siswa.
Berdasarkan analisis tersebut, langkah terbaik adalah opsi B, yaitu mendiskusikan dengan siswa
untuk mengetahui apa yang membuatnya kewalahan dan mencari solusi bersama. Pendekatan ini
tidak hanya membantu mengatasi masalah yang dihadapi siswa tetapi juga membangun hubungan
yang lebih positif dan mendukung di antara guru dan siswa.
PUSAT EDUKASI DAN PELATIHAN GURU PROFESIONAL
Rumpen (RUMAH PENDIDIK)
Kontak: rpendidik@gmail.com, Ig: @rumah_pendidik, Yt: Rumah Pendidik,
Telp. 0895-3722-37663

64. Anda menemukan bahwa beberapa siswa Anda tampak bosan dan tidak fokus selama
pembelajaran online. Meskipun Anda telah berusaha menyampaikan materi dengan menarik,
tampaknya siswasiswa ini sulit terlibat. Sebagai guru, apa langkah terbaik yang bisa Anda ambil
untuk meningkatkan keterlibatan siswa dalam situasi pembelajaran online ini?

A. Mengubah metode pengajaran Anda secara drastis tanpa meminta masukan dari siswa.
B. Mengadakan sesi khusus untuk mendiskusikan dengan siswa tentang apa yang mereka rasa
kurang menarik dan mencari solusi bersama.
C. Memberi tugas lebih banyak agar siswa terpaksa fokus pada pelajaran.
D. Mengabaikan siswa yang tidak terlibat dan hanya fokus pada siswa yang aktif.
E. Mengadakan kuis atau permainan interaktif secara berkala untuk meningkatkan keterlibatan
siswa.
Skor untuk setiap opsi:
A. 2
B. 4
C. 3
D. 1
E. 5
Pembahasan:
• Opsi A (Mengubah Metode Drastis): Perubahan mendadak tanpa masukan siswa mungkin
tidak efektif karena tidak sesuai dengan kebutuhan dan preferensi mereka.
• Opsi B (Diskusi dengan Siswa): Ini merupakan langkah yang baik untuk memahami
kebutuhan siswa, tetapi mungkin memerlukan waktu dan usaha tambahan untuk
mengimplementasikan solusi yang ditemukan.
• Opsi C (Memberi Tugas Lebih Banyak): Ini bisa menjadi kontraproduktif karena bisa
menambah beban siswa dan tidak menangani akar masalah ketidakfokusan mereka.
• Opsi D (Mengabaikan Siswa yang Tidak Terlibat): Ini tidak membantu siswa yang
mengalami kesulitan dan bisa memperburuk situasi.
• Opsi E (Kuis atau Permainan Interaktif): Ini adalah cara efektif untuk meningkatkan
keterlibatan siswa dalam pembelajaran online karena membuat materi lebih menarik dan
interaktif.

Dengan mempertimbangkan berbagai aspek, opsi E, yaitu mengadakan kuis atau permainan
interaktif secara berkala, tampak sebagai langkah terbaik. Ini tidak hanya membuat pembelajaran
lebih menarik tetapi juga memungkinkan siswa untuk terlibat secara aktif, yang dapat
meningkatkan fokus dan keterlibatan mereka dalam pembelajaran online.
PUSAT EDUKASI DAN PELATIHAN GURU PROFESIONAL
Rumpen (RUMAH PENDIDIK)
Kontak: rpendidik@gmail.com, Ig: @rumah_pendidik, Yt: Rumah Pendidik,
Telp. 0895-3722-37663

65. Di kelas Anda yang beragam, terjadi perselisihan antara siswasiswa dari latar belakang budaya
atau agama yang berbeda. Sebagai guru, bagaimana Anda mengatasi situasi ini dengan
memastikan semua siswa merasa dihargai dan dihormati?

A. Membiarkan siswa menyelesaikan perselisihan mereka sendiri tanpa intervensi.


B. Mengadakan diskusi kelas tentang pentingnya toleransi dan menghargai perbedaan.
C. Memberikan hukuman kepada siswa yang terlibat dalam perselisihan.
D. Menekankan bahwa semua siswa harus mengikuti normanorma yang berlaku di sekolah,
tanpa membahas perbedaan budaya atau agama.
E. Mengadakan kegiatan yang memungkinkan siswa saling mengenal latar belakang budaya
dan agama masingmasing.
Skor untuk setiap opsi:
A. 1
B. 4
C. 2
D. 3
E. 5
Pembahasan:
• Opsi A (Membiarkan Siswa Menyelesaikan Sendiri): Opsi ini kurang efektif karena tidak
menjamin bahwa perselisihan akan terselesaikan dengan baik dan bisa meningkatkan
ketegangan.
• Opsi B (Diskusi Kelas): Ini adalah langkah positif untuk meningkatkan kesadaran dan
toleransi, tetapi mungkin tidak langsung menyelesaikan perselisihan yang ada.
• Opsi C (Memberikan Hukuman): Hukuman bisa jadi penting, tetapi tidak cukup untuk
menangani akar masalah atau membangun pemahaman dan rasa hormat antar siswa.
• Opsi D (Menekankan Norma Sekolah): Meski penting, pendekatan ini tidak cukup
mendalam dalam menangani isu keberagaman dan bisa meremehkan pentingnya perbedaan
budaya atau agama.
• Opsi E (Kegiatan Mengenal Latar Belakang): Kegiatan ini tidak hanya menyelesaikan
konflik saat ini tetapi juga membina pemahaman dan rasa hormat jangka panjang di antara
siswa.

Dengan mempertimbangkan berbagai aspek, opsi E, yaitu mengadakan kegiatan yang


memungkinkan siswa saling mengenal latar belakang budaya dan agama masingmasing, tampak
sebagai langkah terbaik. Ini bukan hanya menyelesaikan masalah saat ini, tetapi juga membantu
membangun pengertian dan rasa hormat yang lebih mendalam di antara siswa, yang penting untuk
mencegah perselisihan serupa di masa depan.
PUSAT EDUKASI DAN PELATIHAN GURU PROFESIONAL
Rumpen (RUMAH PENDIDIK)
Kontak: rpendidik@gmail.com, Ig: @rumah_pendidik, Yt: Rumah Pendidik,
Telp. 0895-3722-37663

66. Di sekolah Anda, beberapa orang tua siswa mengeluhkan penggunaan teknologi dalam
pembelajaran yang mereka anggap terlalu sering dan kurang bermanfaat. Sebagai guru, bagaimana
Anda menanggapi keluhan tersebut sambil tetap mengintegrasikan teknologi dalam proses belajar
mengajar?

A. Menolak keluhan dan terus menggunakan teknologi seperti biasa tanpa penjelasan lebih
lanjut.
B. Mengurangi penggunaan teknologi secara signifikan dan kembali ke metode pembelajaran
tradisional.
C. Mengadakan sesi informasi dan diskusi dengan orang tua untuk menjelaskan manfaat
penggunaan teknologi dalam pendidikan.
D. Meminta siswa untuk menjelaskan kepada orang tua mereka tentang manfaat teknologi
dalam pembelajaran.
E. Mengubah penggunaan teknologi dalam pembelajaran menjadi opsional, tergantung pada
preferensi masingmasing siswa.
Skor untuk setiap opsi:
A. 1
B. 2
C. 5
D. 3
E. 4
Pembahasan:
• Opsi A (Menolak Keluhan): Sikap ini tidak menunjukkan empati atau keterbukaan terhadap
masukan, dan bisa menimbulkan ketidakpuasan lebih lanjut di antara orang tua.
• Opsi B (Kembali ke Metode Tradisional): Meskipun menghormati keinginan orang tua,
pendekatan ini mengabaikan manfaat penting teknologi dalam pendidikan modern.
• Opsi C (Sesi Informasi dan Diskusi): Ini adalah cara yang efektif untuk membuka dialog,
mendidik orang tua tentang manfaat teknologi, dan mungkin mengatasi kekhawatiran
mereka.
• Opsi D (Meminta Siswa Menjelaskan): Meskipun melibatkan siswa, ini bisa menempatkan
beban pada siswa dan tidak menjamin pemahaman yang lebih baik dari orang tua.
• Opsi E (Teknologi Menjadi Opsional): Ini menunjukkan fleksibilitas, tetapi bisa
menghasilkan pengalaman belajar yang tidak konsisten dan kurang efektif.

Opsi C, yaitu mengadakan sesi informasi dan diskusi dengan orang tua untuk menjelaskan manfaat
penggunaan teknologi dalam pendidikan, tampak sebagai langkah terbaik. Pendekatan ini
memungkinkan komunikasi dua arah, menghargai kekhawatiran orang tua, dan memberikan
PUSAT EDUKASI DAN PELATIHAN GURU PROFESIONAL
Rumpen (RUMAH PENDIDIK)
Kontak: rpendidik@gmail.com, Ig: @rumah_pendidik, Yt: Rumah Pendidik,
Telp. 0895-3722-37663

kesempatan untuk pendidikan dan penjelasan lebih lanjut tentang bagaimana dan mengapa
teknologi digunakan dalam pembelajaran. Ini membantu menjembatani kesenjangan pemahaman
dan mungkin mengurangi ketegangan atau kesalahpahaman.
PUSAT EDUKASI DAN PELATIHAN GURU PROFESIONAL
Rumpen (RUMAH PENDIDIK)
Kontak: rpendidik@gmail.com, Ig: @rumah_pendidik, Yt: Rumah Pendidik,
Telp. 0895-3722-37663

67. Selama kegiatan ekstrakurikuler, Anda menyadari beberapa siswa yang biasanya aktif dan
bersemangat tampak tidak berpartisipasi atau terisolasi. Sebagai guru, bagaimana Anda akan
mendekati situasi ini untuk memastikan bahwa semua siswa terlibat dan merasa termasuk dalam
kegiatan?

A. Membiarkan situasi berlangsung, beranggapan bahwa siswa yang tidak berpartisipasi


mungkin hanya memiliki hari yang buruk.
B. Memaksa siswa yang tidak berpartisipasi untuk bergabung dalam kegiatan, demi kesetaraan
partisipasi.
C. Mengadakan pembicaraan pribadi dengan siswa yang terisolasi untuk memahami alasan
mereka dan menawarkan dukungan.
D. Mengubah struktur kegiatan untuk membuatnya lebih inklusif, tanpa menyelidiki alasan
spesifik ketidakpartisipasian siswa.
E. Mengabaikan situasi tersebut dan fokus pada siswa yang berpartisipasi, karena kegiatan
ekstrakurikuler bersifat sukarela.
Skor untuk setiap opsi:
A. 1
B. 2
C. 5
D. 3
E. 4
Pembahasan:
• Opsi A (Membiarkan Situasi Berlangsung): Sikap pasif ini tidak membantu memahami atau
menyelesaikan masalah. Tidak berpartisipasinya siswa bisa menjadi tanda masalah yang
lebih dalam.
• Opsi B (Memaksa Berpartisipasi): Memaksa partisipasi bisa menimbulkan perlawanan atau
perasaan negatif. Penting untuk memahami alasan ketidakpartisipasian terlebih dahulu.
• Opsi C (Pembicaraan Pribadi): Mendekati siswa secara individu menunjukkan kepedulian
dan membuka kesempatan untuk memahami masalah mereka. Pendekatan ini mungkin
mengungkap alasan ketidakpartisipasian dan cara untuk membantu.
• Opsi D (Mengubah Struktur Kegiatan): Meskipun langkah ini inklusif, ia tidak menangani
masalah spesifik siswa yang tidak berpartisipasi dan bisa tidak efektif dalam situasi tertentu.
• Opsi E (Mengabaikan Situasi): Mengabaikan masalah tidak menunjukkan empati atau
kepedulian terhadap kesejahteraan siswa. Ekstrakurikuler memang sukarela, tetapi
keterlibatan dan inklusivitas tetap penting.
Opsi C, yaitu mengadakan pembicaraan pribadi dengan siswa yang terisolasi untuk memahami
alasan mereka dan menawarkan dukungan, tampak sebagai langkah terbaik. Pendekatan ini
PUSAT EDUKASI DAN PELATIHAN GURU PROFESIONAL
Rumpen (RUMAH PENDIDIK)
Kontak: rpendidik@gmail.com, Ig: @rumah_pendidik, Yt: Rumah Pendidik,
Telp. 0895-3722-37663

menghormati privasi siswa dan membuka peluang untuk mengatasi masalah spesifik yang
mungkin mereka hadapi, baik terkait dengan kegiatan atau isu lain dalam kehidupan mereka.
PUSAT EDUKASI DAN PELATIHAN GURU PROFESIONAL
Rumpen (RUMAH PENDIDIK)
Kontak: rpendidik@gmail.com, Ig: @rumah_pendidik, Yt: Rumah Pendidik,
Telp. 0895-3722-37663

68. Anda sebagai guru memiliki pandangan berbeda dengan seorang rekan kerja mengenai metode
pengajaran yang terbaik. Situasi ini telah menciptakan ketegangan. Bagaimana Anda
menyelesaikan perbedaan pendapat ini untuk memastikan kerja sama tim yang efektif?

A. Menghindari diskusi lebih lanjut tentang masalah tersebut dan fokus pada tugas
masingmasing.
B. Mendiskusikan masalah secara terbuka di depan staf lain untuk mendapatkan dukungan dari
mereka.
C. Menemui rekan kerja secara pribadi untuk mendiskusikan perbedaan pendapat dan mencari
solusi bersama.
D. Mengadakan rapat formal dengan kepala sekolah untuk meminta penyelesaian dari pihak
yang lebih tinggi.
E. Memaksa rekan kerja untuk mengikuti pendekatan Anda karena Anda yakin itu yang terbaik.
Skor untuk setiap opsi:
A. 2
B. 1
C. 5
D. 3
E. 4
Pembahasan:
• Opsi A (Menghindari Diskusi): Menghindari diskusi tidak menyelesaikan masalah. Dapat
menciptakan kesalahpahaman dan meningkatkan ketegangan dalam jangka panjang.
• Opsi B (Diskusi Terbuka di Depan Staf Lain): Diskusi terbuka di depan staf lain dapat
menimbulkan perasaan tidak nyaman dan memicu konflik yang lebih besar.
• Opsi C (Diskusi Pribadi): Menemui rekan kerja secara pribadi untuk diskusi terbuka
menunjukkan profesionalisme dan keinginan untuk memahami sudut pandang mereka serta
menemukan solusi bersama. Ini mendorong kerja sama dan komunikasi yang efektif.
• Opsi D (Rapat Formal dengan Kepala Sekolah): Meskipun ini adalah pendekatan resmi,
namun mungkin terlalu formal dan bisa dilihat sebagai eskalasi tidak perlu. Lebih baik
mencoba menyelesaikan masalah secara internal terlebih dahulu.
• Opsi E (Memaksa Pendekatan Anda): Memaksa rekan kerja untuk mengikuti pendekatan
Anda dapat menciptakan rasa tidak dihargai dan meningkatkan ketegangan.

Dengan demikian, opsi C, yaitu menemui rekan kerja secara pribadi untuk mendiskusikan
perbedaan pendapat dan mencari solusi bersama, adalah tindakan terbaik. Pendekatan ini
mempromosikan dialog konstruktif, pengertian bersama, dan kerja sama tim.
PUSAT EDUKASI DAN PELATIHAN GURU PROFESIONAL
Rumpen (RUMAH PENDIDIK)
Kontak: rpendidik@gmail.com, Ig: @rumah_pendidik, Yt: Rumah Pendidik,
Telp. 0895-3722-37663

69. Sebagai guru, Anda menyadari bahwa rekan kerja Anda sering kali memberikan komentar negatif
mengenai metode pengajaran Anda di depan siswa. Bagaimana Anda akan menangani situasi ini
agar tidak mengganggu dinamika kelas dan hubungan profesional Anda?

A. Mengabaikan komentar rekan kerja dan terus mengajar sesuai dengan metode Anda.
B. Menjawab komentar rekan kerja dengan cara yang sama di depan siswa untuk membela
metode Anda.
C. Meminta waktu untuk berbicara dengan rekan kerja secara pribadi dan menjelaskan dampak
komentar mereka terhadap Anda dan siswa.
D. Mengeluhkan perilaku rekan kerja kepada kepala sekolah tanpa berbicara dengannya terlebih
dahulu.
E. Mengubah metode pengajaran Anda agar sesuai dengan apa yang diinginkan rekan kerja.
Skor untuk setiap opsi:
A. 3
B. 2
C. 5
D. 4
E. 1
Pembahasan:
• Opsi A (Mengabaikan Komentar): Meskipun menghindari konfrontasi, mengabaikan
komentar dapat membiarkan masalah berlanjut dan mempengaruhi suasana kelas.
• Opsi B (Menjawab di Depan Siswa): Menanggapi secara langsung di depan siswa dapat
memperburuk situasi dan menciptakan suasana yang tidak nyaman di kelas.
• Opsi C (Bicara Secara Pribadi): Meminta waktu untuk berbicara secara pribadi menunjukkan
pendekatan profesional dan keinginan untuk menyelesaikan masalah tanpa mempengaruhi
siswa.
• Opsi D (Mengeluh kepada Kepala Sekolah): Langsung mengeluh kepada kepala sekolah
tanpa mencoba menyelesaikan masalah terlebih dahulu dapat menimbulkan ketegangan
lebih lanjut.
• Opsi E (Mengubah Metode Anda): Mengubah metode pengajaran hanya untuk
menyenangkan rekan kerja tanpa mempertimbangkan efektivitas metode tersebut tidak
menguntungkan Anda atau siswa.

Opsi C, yaitu meminta waktu untuk berbicara dengan rekan kerja secara pribadi dan menjelaskan
dampak komentar mereka, merupakan tindakan yang paling bijaksana. Pendekatan ini
memungkinkan Anda untuk mengekspresikan perasaan Anda dan memahami motivasi di balik
komentar mereka, sambil menjaga profesionalisme dan kenyamanan lingkungan kelas.
PUSAT EDUKASI DAN PELATIHAN GURU PROFESIONAL
Rumpen (RUMAH PENDIDIK)
Kontak: rpendidik@gmail.com, Ig: @rumah_pendidik, Yt: Rumah Pendidik,
Telp. 0895-3722-37663

70. Anda, sebagai guru, menyadari bahwa salah satu rekan kerja sering mengkritik cara Anda
mengelola kelas dan disiplin siswa. Kritik ini disampaikan di ruang guru di hadapan kolega lain.
Bagaimana Anda akan menangani situasi ini agar dapat menjaga reputasi profesional Anda dan
hubungan kerja yang harmonis?

A. Menyampaikan balasan kritik langsung di ruang guru untuk membela metode Anda.
B. Menghindari konfrontasi dan tidak merespon kritik yang disampaikan.
C. Menyampaikan kepada kepala sekolah tentang perilaku rekan kerja tanpa berbicara langsung
dengannya.
D. Meminta waktu untuk berdiskusi secara pribadi dengan rekan kerja tersebut dan menjelaskan
pandangan Anda.
E. Menerima kritik tanpa berdiskusi dan mengubah metode pengelolaan kelas sesuai dengan
saran rekan kerja.
Skor untuk setiap opsi:
A. 2
B. 3
C. 4
D. 5
E. 1
Pembahasan:
• Opsi A (Menyampaikan Balasan Kritik): Merespons kritik secara langsung di ruang guru
dapat menimbulkan konfrontasi terbuka dan mempengaruhi suasana kerja.
• Opsi B (Menghindari Konfrontasi): Walaupun menghindari konflik, sikap ini tidak
menyelesaikan masalah dan dapat menimbulkan persepsi bahwa Anda tidak mampu
menanggapi kritik.
• Opsi C (Melaporkan ke Kepala Sekolah): Langkah ini mungkin terlihat sebagai tindakan
yang menghindari penyelesaian masalah secara langsung dengan rekan kerja.
• Opsi D (Diskusi Pribadi): Meminta waktu untuk berdiskusi secara pribadi menunjukkan
sikap profesional dan kemauan untuk mengerti dan menyelesaikan masalah.
• Opsi E (Menerima Kritik dan Mengubah Metode): Menerima kritik tanpa diskusi dan
langsung mengubah metode dapat menunjukkan kurangnya keyakinan terhadap metode
Anda sendiri.

Opsi D, yaitu meminta waktu untuk berdiskusi secara pribadi dengan rekan kerja tersebut dan
menjelaskan pandangan Anda, merupakan langkah yang paling bijaksana. Melalui diskusi pribadi,
Anda dapat menyampaikan pandangan Anda dan mencari solusi bersama tanpa mempengaruhi
lingkungan kerja yang positif.
PUSAT EDUKASI DAN PELATIHAN GURU PROFESIONAL
Rumpen (RUMAH PENDIDIK)
Kontak: rpendidik@gmail.com, Ig: @rumah_pendidik, Yt: Rumah Pendidik,
Telp. 0895-3722-37663

71. Anda, sebagai guru, merasa kebijakan baru yang dikeluarkan oleh administrasi sekolah tidak
efektif dan berpotensi merugikan siswa. Bagaimana Anda akan menyampaikan pendapat Anda
sambil menjaga hubungan yang baik dengan administrasi?

A. Langsung menyampaikan ketidaksetujuan Anda kepada kepala sekolah di depan rekan guru
lain.
B. Membuat petisi dan mengumpulkan tanda tangan rekan guru untuk menolak kebijakan
tersebut.
C. Menyampaikan pendapat secara konstruktif dalam rapat guru dan menyediakan alternatif.
D. Mengabaikan kebijakan dan menerapkan metode Anda sendiri di dalam kelas.
E. Menyampaikan pendapat secara langsung dan kritis kepada kepala sekolah tanpa
menyediakan solusi.
Skor untuk setiap opsi:
A. 2
B. 3
C. 5
D. 1
E. 4
Pembahasan:
• Opsi A (Menyampaikan Ketidaksetujuan Secara Langsung): Menyampaikan
ketidaksetujuan di depan banyak orang dapat menciptakan suasana tidak nyaman dan dapat
dianggap tidak profesional.
• Opsi B (Membuat Petisi): Langkah ini mungkin memicu konfrontasi dan terkesan tidak
kooperatif.
• Opsi C (Menyampaikan Pendapat dalam Rapat): Menyampaikan pendapat secara konstruktif
dan menyediakan alternatif menunjukkan sikap profesional dan kerjasama.
• Opsi D (Mengabaikan Kebijakan): Mengabaikan kebijakan dan menerapkan metode sendiri
bisa menimbulkan konflik dengan administrasi dan mengesampingkan prosedur yang ada.
• Opsi E (Menyampaikan Pendapat secara Kritis): Walaupun penting untuk menyampaikan
pendapat, melakukannya secara kritis tanpa menyediakan solusi bisa menimbulkan
ketegangan.

Opsi C, yaitu menyampaikan pendapat secara konstruktif dalam rapat guru dan menyediakan
alternatif, merupakan langkah terbaik. Dengan cara ini, Anda dapat menyampaikan keprihatinan
Anda sambil menunjukkan sikap kooperatif dan konstruktif, serta membuka peluang untuk diskusi
dan mencari solusi bersama.
PUSAT EDUKASI DAN PELATIHAN GURU PROFESIONAL
Rumpen (RUMAH PENDIDIK)
Kontak: rpendidik@gmail.com, Ig: @rumah_pendidik, Yt: Rumah Pendidik,
Telp. 0895-3722-37663

72. Anda, sebagai guru, menyadari bahwa salah satu rekan kerja Anda sering kali tidak hadir dalam
rapat guru dan tampak tidak terlibat dalam kegiatan sekolah. Bagaimana Anda akan mendekati
situasi ini untuk memastikan kerja sama tim tetap terjaga?

A. Langsung mengkonfrontasi rekan kerja tersebut di depan staf lain tentang


ketidakhadirannya.
B. Mencoba berbicara secara pribadi dengan rekan kerja tersebut untuk memahami alasan
ketidakhadirannya.
C. Mengabaikan perilaku tersebut dan fokus pada tanggung jawab Anda sendiri.
D. Melaporkan situasi tersebut kepada kepala sekolah tanpa berbicara terlebih dahulu dengan
rekan kerja.
E. Mengatur pertemuan tim untuk mendiskusikan masalah ketidakhadiran tanpa menyebut
nama.
Skor untuk setiap opsi:
A. 2
B. 5
C. 3
D. 1
E. 4
Pembahasan:
• Opsi A (Mengkonfrontasi Langsung): Mengkonfrontasi rekan kerja di depan staf lain dapat
menciptakan situasi yang tidak nyaman dan konfrontatif.
• Opsi B (Berbicara Secara Pribadi): Mendekati rekan kerja secara pribadi untuk memahami
situasinya menunjukkan rasa empati dan kepedulian tanpa menciptakan konfrontasi.
• Opsi C (Mengabaikan Perilaku): Meskipun menghindari konflik, mengabaikan masalah bisa
mempengaruhi dinamika tim dan kerja sama.
• Opsi D (Melaporkan Kepada Kepala Sekolah): Langkah ini mungkin terasa terburuburu
tanpa mencoba memahami situasi terlebih dahulu.
• Opsi E (Mengatur Pertemuan Tim): Walaupun dapat membuka diskusi, cara ini mungkin
tidak langsung menyelesaikan masalah dengan individu yang bersangkutan.

Opsi B, yaitu mencoba berbicara secara pribadi dengan rekan kerja tersebut untuk memahami
alasan ketidakhadirannya, merupakan langkah terbaik. Ini menunjukkan pendekatan yang empatik
dan menghormati privasi rekan kerja, sekaligus mencari solusi untuk masalah tersebut.
PUSAT EDUKASI DAN PELATIHAN GURU PROFESIONAL
Rumpen (RUMAH PENDIDIK)
Kontak: rpendidik@gmail.com, Ig: @rumah_pendidik, Yt: Rumah Pendidik,
Telp. 0895-3722-37663

73. Sebagai guru, Anda menyadari bahwa ada siswa yang secara konsisten mengalami kesulitan dalam
mengikuti pelajaran. Siswa tersebut sering terlihat tidak bersemangat dan mengalami kesulitan
dalam menyelesaikan tugas. Bagaimana Anda akan menangani situasi ini untuk membantu siswa
tersebut tanpa membuatnya merasa terasing?

A. Menyuruh siswa tersebut untuk berusaha lebih keras dan memberikan lebih banyak tugas
agar dapat mengikuti pelajaran.
B. Mengabaikan situasi tersebut dan membiarkan siswa tersebut menangani masalahnya
sendiri.
C. Mengatur pertemuan dengan orang tua siswa untuk membahas masalah tanpa terlebih dahulu
berbicara dengan siswa.
D. Memanggil siswa tersebut secara pribadi untuk memahami kendalanya dan memberikan
dukungan tambahan sesuai kebutuhan.
E. Membicarakan masalah siswa tersebut di depan kelas untuk mendapatkan masukan dari
siswa lain.
Skor untuk setiap opsi:
A. 2
B. 1
C. 3
D. 5
E. 4
Pembahasan:
• Opsi A (Menyuruh Berusaha Lebih Keras): Meskipun niatnya mungkin baik, cara ini bisa
membuat siswa merasa lebih tertekan dan terbebani.
• Opsi B (Mengabaikan Situasi): Mengabaikan masalah tidak membantu siswa dan dapat
memperburuk situasinya.
• Opsi C (Pertemuan dengan Orang Tua): Meskipun melibatkan orang tua penting, langkah
ini sebaiknya dilakukan setelah berbicara dengan siswa terlebih dahulu.
• Opsi D (Memanggil Siswa Secara Pribadi): Mendekati siswa secara pribadi untuk
memahami masalahnya dan memberikan dukungan yang diperlukan merupakan pendekatan
yang empatik dan efektif.
• Opsi E (Membicarakan di Depan Kelas): Walaupun bisa jadi masukan dari siswa lain
bermanfaat, hal ini dapat membuat siswa yang bersangkutan merasa malu atau terasing.
Opsi D, yaitu memanggil siswa tersebut secara pribadi untuk memahami kendalanya dan
memberikan dukungan tambahan sesuai kebutuhan, merupakan langkah terbaik. Ini menunjukkan
kepedulian dan pendekatan yang tidak menekan siswa, serta memberikan ruang bagi siswa untuk
membahas masalahnya secara pribadi.
PUSAT EDUKASI DAN PELATIHAN GURU PROFESIONAL
Rumpen (RUMAH PENDIDIK)
Kontak: rpendidik@gmail.com, Ig: @rumah_pendidik, Yt: Rumah Pendidik,
Telp. 0895-3722-37663

74. Anda sebagai guru sedang mengajar topik yang cukup kompleks dan menyadari bahwa salah satu
siswa Anda tampaknya kesulitan memahami konsep tersebut meskipun Anda sudah
menjelaskannya beberapa kali. Bagaimana Anda akan menyajikan informasi tersebut dengan cara
yang berbeda agar siswa dapat memahaminya?

A. Mengulangi penjelasan yang sama dan berharap siswa tersebut akhirnya akan mengerti.
B. Mengabaikan kebingungan siswa tersebut dan melanjutkan pelajaran.
C. Menanyakan kepada siswa lain untuk menjelaskan konsep tersebut kepada siswa yang
kesulitan.
D. Menggunakan metode pengajaran alternatif, seperti demonstrasi praktis atau analogi yang
relevan.
E. Memberikan tugas tambahan kepada siswa yang kesulitan untuk mendorongnya belajar
mandiri.
Skor untuk setiap opsi:
A. 2
B. 1
C. 3
D. 5
E. 4
Pembahasan:
• Opsi A (Mengulangi Penjelasan yang Sama): Mengulangi hal yang sama tidak efektif jika
siswa sudah tidak mengerti dari penjelasan sebelumnya.
• Opsi B (Mengabaikan Kebingungan): Mengabaikan siswa yang kesulitan dapat membuatnya
merasa terisolasi dan tidak mendapatkan dukungan yang dibutuhkan.
• Opsi C (Menanyakan Siswa Lain): Walaupun melibatkan siswa lain bisa bermanfaat, ini
bukanlah tanggung jawab utama mereka dan mungkin tidak efektif.
• Opsi D (Menggunakan Metode Pengajaran Alternatif): Menyesuaikan metode pengajaran
untuk memenuhi kebutuhan siswa menunjukkan fleksibilitas dan empati yang tinggi. Ini bisa
sangat efektif dalam membantu siswa memahami konsep.
• Opsi E (Memberikan Tugas Tambahan): Meskipun mandiri itu penting, memberikan tugas
tambahan tanpa pemahaman dasar yang kuat bisa menambah kebingungan.

Opsi D, yaitu menggunakan metode pengajaran alternatif seperti demonstrasi praktis atau analogi
yang relevan, adalah pendekatan terbaik dalam situasi ini. Ini menunjukkan kemampuan guru
untuk menyesuaikan metode pengajaran agar sesuai dengan kebutuhan siswa yang berbeda, serta
memberikan peluang lebih besar bagi siswa untuk memahami konsep yang sulit.
PUSAT EDUKASI DAN PELATIHAN GURU PROFESIONAL
Rumpen (RUMAH PENDIDIK)
Kontak: rpendidik@gmail.com, Ig: @rumah_pendidik, Yt: Rumah Pendidik,
Telp. 0895-3722-37663

75. Sebagai seorang guru, Anda menyadari bahwa ada siswa yang tampaknya kesulitan mengikuti
pelajaran ketika Anda memberikan materi melalui presentasi visual (slide atau gambar). Namun,
siswa tersebut terlihat lebih responsif saat mendengar penjelasan verbal Anda. Bagaimana cara
Anda meningkatkan pemahaman siswa tersebut pada pelajaran mendatang?

A. Terus menggunakan presentasi visual dengan harapan siswa akan terbiasa.


B. Mengabaikan preferensi belajar siswa dan mengharapkannya untuk menyesuaikan diri.
C. Menyediakan materi tambahan berupa catatan atau ringkasan untuk siswa tersebut.
D. Menggabungkan metode audio, seperti rekaman penjelasan atau diskusi kelompok, dalam
pelajaran Anda.
E. Meminta siswa tersebut untuk mengambil les tambahan setelah sekolah.
Skor untuk setiap opsi:
A. 2
B. 1
C. 4
D. 5
E. 3
Pembahasan:
• Opsi A (Terus Menggunakan Presentasi Visual): Meskipun repetisi bisa membantu, tetapi
tidak mengakomodasi preferensi belajar siswa mungkin tidak efisien.
• Opsi B (Mengabaikan Preferensi Belajar): Sebagai guru, mengakomodasi kebutuhan belajar
siswa adalah salah satu tanggung jawab utama. Mengabaikannya mungkin tidak produktif.
• Opsi C (Menyediakan Materi Tambahan): Ini adalah pendekatan yang baik karena
membantu siswa memiliki sumber referensi tambahan yang sesuai dengan cara belajarnya.
• Opsi D (Menggabungkan Metode Audio): Ini adalah pendekatan terbaik karena langsung
mengakomodasi preferensi belajar siswa dan memperkaya metode pengajaran.
• Opsi E (Les Tambahan): Walaupun ini bisa membantu, tapi mungkin bukan solusi jangka
panjang dan bisa memberikan beban tambahan kepada siswa.

Opsi D, menggabungkan metode audio dalam pengajaran, adalah metode yang paling efektif
dalam situasi ini. Ini menunjukkan adaptabilitas dan kemampuan guru untuk memahami serta
memenuhi kebutuhan belajar siswa.
PUSAT EDUKASI DAN PELATIHAN GURU PROFESIONAL
Rumpen (RUMAH PENDIDIK)
Kontak: rpendidik@gmail.com, Ig: @rumah_pendidik, Yt: Rumah Pendidik,
Telp. 0895-3722-37663

76. Sebagai seorang guru, Anda telah menjelaskan sebuah konsep kompleks berkalikali kepada kelas
Anda. Namun, Anda menyadari bahwa salah satu siswa Anda, Rian, masih kesulitan memahami
konsep tersebut. Bagaimana Anda akan menyajikan informasi tersebut dengan cara yang berbeda
agar Rian dapat memahaminya?
A. Anda mengabaikan kesulitan Rian, beranggapan bahwa dia mungkin akan memahaminya
jika dia lebih berusaha.
B. Anda menggunakan alat visual, seperti diagram atau video pendidikan, untuk membantu
menjelaskan konsep tersebut.
C. Anda mengajak Rian untuk belajar satusatu setelah kelas, menggunakan analogi atau contoh
yang relevan dengan kehidupan seharihari untuk membantu pemahamannya.
D. Anda meminta siswa lain yang memahami konsep tersebut untuk menjelaskannya kepada
Rian.
E. Anda memberikan bacaan tambahan kepada Rian dengan harapan dia akan memahami
konsep tersebut dengan membaca.
Skor untuk setiap opsi:
A. 1
B. 4
C. 5
D. 3
E. 2
Pembahasan:
• Opsi A (Mengabaikan Kesulitan Rian): Mengabaikan kesulitan siswa bukanlah pendekatan
yang efektif. Setiap siswa memiliki cara belajar yang berbeda, dan tugas guru adalah untuk
memastikan semua siswa memahami materi yang diajarkan.
• Opsi B (Alat Visual): Menggunakan alat visual dapat sangat membantu, terutama untuk
siswa yang merupakan pemaham visual. Gambar, diagram, atau video sering kali membuat
konsep yang kompleks menjadi lebih mudah dipahami.
• Opsi C (Belajar Satusatu): Mengajak siswa untuk belajar satusatu memungkinkan guru
untuk menyesuaikan penjelasan dan pendekatan mengajar sesuai dengan kebutuhan
spesifik siswa tersebut. Menggunakan analogi atau contoh dari kehidupan seharihari dapat
membuat konsep lebih relevan dan mudah dimengerti.
• Opsi D (Minta Bantuan Siswa Lain): Meskipun sesama siswa mungkin bisa menjelaskan
dengan cara yang berbeda, mereka mungkin tidak memiliki keterampilan pengajaran yang
diperlukan untuk memastikan Rian benarbenar memahami.
PUSAT EDUKASI DAN PELATIHAN GURU PROFESIONAL
Rumpen (RUMAH PENDIDIK)
Kontak: rpendidik@gmail.com, Ig: @rumah_pendidik, Yt: Rumah Pendidik,
Telp. 0895-3722-37663

• Opsi E (Bacaan Tambahan): Memberikan bacaan tambahan bisa bermanfaat, namun jika
Rian sudah kesulitan dengan penjelasan verbal, memberikan bacaan tambahan mungkin
bukan solusi terbaik.

Berdasarkan analisis tersebut, opsi yang paling direkomendasikan dalam menghadapi skenario ini
adalah Opsi C.
PUSAT EDUKASI DAN PELATIHAN GURU PROFESIONAL
Rumpen (RUMAH PENDIDIK)
Kontak: rpendidik@gmail.com, Ig: @rumah_pendidik, Yt: Rumah Pendidik,
Telp. 0895-3722-37663

77. Keterampilan Beradaptasi saat Mengajar


Tengah hari, saat Anda sebagai guru sedang menjelaskan materi dengan bantuan proyektor,
tibatiba terjadi pemadaman listrik di sekolah. Anda menyadari bahwa pemadaman ini mungkin
akan berlangsung beberapa saat. Bagaimana langkah terbaik yang harus Anda lakukan untuk
melanjutkan pelajaran tanpa hambatan signifikan?

A. Anda segera menghentikan pelajaran dan memberitahu siswa untuk istirahat sampai listrik
kembali.
B. Anda beralih ke metode pengajaran nonteknologi, seperti menggunakan papan tulis atau
diskusi kelompok.
C. Anda memberikan tugas tambahan kepada siswa untuk dikerjakan secara individu di rumah
tanpa penjelasan lebih lanjut.
D. Anda menggunakan ponsel Anda sebagai sumber cahaya dan lanjut menjelaskan materi
dengan bantuan slide yang Anda miliki di ponsel.
E. Anda meminta siswa untuk berkelompok dan mendiskusikan apa yang telah dipelajari sejauh
ini dan mencari informasi tambahan dengan menggunakan ponsel mereka.
Skor untuk setiap opsi:
A. 2
B. 5
C. 1
D. 3
E. 4
Pembahasan:
• Opsi A (Berhenti Mengajar): Meskipun terkadang istirahat bisa menjadi solusi sementara,
ini bukanlah pendekatan proaktif. Menghentikan pelajaran mungkin akan mengganggu
momentum pembelajaran siswa dan merugikan waktu belajar yang berharga.
• Opsi B (Pengajaran NonTeknologi): Dengan beralih ke metode pengajaran tradisional, guru
dapat memastikan bahwa proses pembelajaran tetap berlanjut. Ini menunjukkan kemampuan
adaptasi guru dalam menghadapi situasi tak terduga dan komitmen untuk mendidik siswa.
• Opsi C (Tugas Tambahan): Memberikan tugas tambahan tanpa penjelasan lebih lanjut bisa
membuat siswa merasa bingung dan tidak mendapatkan pemahaman yang memadai tentang
materi tersebut.
• Opsi D (Ponsel sebagai Sumber Cahaya): Meskipun ini menunjukkan upaya untuk
melanjutkan pembelajaran, metode ini mungkin tidak efisien karena ukuran layar ponsel
yang kecil dan mungkin sulit untuk dilihat oleh seluruh kelas.
• Opsi E (Diskusi dan Informasi Tambahan): Meminta siswa untuk berdiskusi dan mencari
informasi sendiri mengajak mereka untuk aktif dalam proses pembelajaran. Namun, hal ini
memerlukan supervisi untuk memastikan diskusi tetap relevan dengan materi.
PUSAT EDUKASI DAN PELATIHAN GURU PROFESIONAL
Rumpen (RUMAH PENDIDIK)
Kontak: rpendidik@gmail.com, Ig: @rumah_pendidik, Yt: Rumah Pendidik,
Telp. 0895-3722-37663

Berdasarkan analisis tersebut, langkah yang paling direkomendasikan dalam menghadapi skenario
ini adalah Opsi B.
PUSAT EDUKASI DAN PELATIHAN GURU PROFESIONAL
Rumpen (RUMAH PENDIDIK)
Kontak: rpendidik@gmail.com, Ig: @rumah_pendidik, Yt: Rumah Pendidik,
Telp. 0895-3722-37663

78. Kemampuan Mengatasi Gangguan saat Mengajar


Saat Anda sedang mengajar, Anda menyadari bahwa ada beberapa siswa di belakang kelas yang
sedang berbisikbisik dan terlihat tidak fokus. Hal ini mulai mengganggu konsentrasi siswa lainnya.
Sebagai guru, bagaimana langkah terbaik yang harus Anda lakukan untuk mengembalikan suasana
belajar yang kondusif?

A. Anda menghentikan pelajaran dan memberikan hukuman kepada siswa yang berbicara.
B. Anda mendekati siswa yang berbicara dan dengan halus meminta mereka untuk fokus,
sambil menjelaskan pentingnya menghargai teman yang ingin belajar.
C. Anda mengabaikan mereka dan melanjutkan pelajaran dengan harapan mereka akan berhenti
sendiri.
D. Anda memberikan kesempatan kepada seluruh kelas untuk beristirahat sejenak dan kembali
dengan konsentrasi yang lebih baik.
E. Anda mengubah metode pengajaran Anda menjadi lebih interaktif untuk menarik perhatian
seluruh kelas.
Skor untuk setiap opsi:
A. 2
B. 5
C. 1
D. 3
E. 4
Pembahasan:
• Opsi A (Memberikan Hukuman): Meskipun penting untuk menegakkan disiplin di kelas,
pendekatan yang keras mungkin bukan solusi terbaik dalam situasi ini. Hal ini bisa
menimbulkan rasa takut atau ketidaknyamanan di antara siswa.
• Opsi B (Mendekat dengan Halus): Dengan pendekatan ini, guru menunjukkan empati dan
menghargai setiap siswa sambil menjelaskan pentingnya menghargai orang lain. Hal ini
mendorong siswa untuk bertanggung jawab atas perilaku mereka.
• Opsi C (Mengabaikan): Mengabaikan masalah mungkin akan membuat situasi semakin
parah, dan mengganggu konsentrasi siswa lainnya.
• Opsi D (Beristirahat): Meskipun istirahat bisa membantu dalam beberapa situasi, ini tidak
langsung mengatasi masalah yang ada.
• Opsi E (Metode Interaktif): Mengubah metode pengajaran bisa menjadi cara efektif untuk
menarik kembali perhatian siswa. Namun, guru harus memastikan metode tersebut sesuai
dengan materi yang diajarkan.
PUSAT EDUKASI DAN PELATIHAN GURU PROFESIONAL
Rumpen (RUMAH PENDIDIK)
Kontak: rpendidik@gmail.com, Ig: @rumah_pendidik, Yt: Rumah Pendidik,
Telp. 0895-3722-37663

Berdasarkan analisis tersebut, langkah yang paling direkomendasikan dalam menghadapi skenario
ini adalah Opsi B.
PUSAT EDUKASI DAN PELATIHAN GURU PROFESIONAL
Rumpen (RUMAH PENDIDIK)
Kontak: rpendidik@gmail.com, Ig: @rumah_pendidik, Yt: Rumah Pendidik,
Telp. 0895-3722-37663

79. Mengatasi Ketidaksesuaian Materi dengan Pemahaman Siswa


Saat Anda sedang mengajar sebuah topik yang kompleks, Anda menyadari dari ekspresi wajah
siswa bahwa banyak dari mereka tampak bingung dan kesulitan mengikuti materi. Anda tahu
bahwa materi ini penting untuk topik selanjutnya. Bagaimana langkah terbaik yang harus Anda
lakukan untuk memastikan semua siswa memahami materi dengan baik?

A. Anda melanjutkan pelajaran seperti biasa dengan asumsi siswa akan memahaminya nanti
atau mencari tahu sendiri setelah pelajaran.
B. Anda menghentikan penjelasan Anda sejenak, bertanya kepada siswa apa yang membuat
mereka bingung, dan menjelaskan kembali bagian yang rumit dengan pendekatan yang
berbeda.
C. Anda memutuskan untuk melewatkan materi tersebut dan berharap materi selanjutnya lebih
mudah dipahami.
D. Anda memberikan tugas tambahan terkait topik tersebut untuk dikerjakan di rumah, tanpa
memberikan penjelasan tambahan.
E. Anda meminta siswa yang memahami untuk menjelaskan kepada temanteman mereka yang
bingung, sambil Anda mengawasi dan memberi koreksi bila perlu.
Skor untuk setiap opsi:
A. 1
B. 5
C. 2
D. 3
E. 4
Pembahasan:
• Opsi A (Melanjutkan Pelajaran): Mengabaikan ketidakpahaman siswa mungkin akan
membuat mereka semakin bingung dan merasa ketinggalan, sehingga menghambat proses
pembelajaran selanjutnya.
• Opsi B (Klarifikasi dan Pendekatan Baru): Dengan mendengarkan masalah siswa dan
mencoba pendekatan berbeda, guru menunjukkan bahwa dia peduli terhadap pemahaman
setiap siswa. Ini juga membantu memastikan bahwa konsep dasar dipahami sebelum
melanjutkan.
• Opsi C (Melewatkan Materi): Melewatkan materi penting mungkin akan mengakibatkan
kesulitan pemahaman di topiktopik selanjutnya.
• Opsi D (Tugas Tambahan): Meskipun tugas tambahan dapat membantu, tanpa penjelasan
tambahan siswa mungkin tetap kesulitan memahaminya.
• Opsi E (Pembelajaran Teman Sebaya): Metode ini memanfaatkan siswa yang sudah
memahami untuk membantu yang lain. Namun, diperlukan pengawasan dari guru untuk
memastikan informasi yang disampaikan akurat.
PUSAT EDUKASI DAN PELATIHAN GURU PROFESIONAL
Rumpen (RUMAH PENDIDIK)
Kontak: rpendidik@gmail.com, Ig: @rumah_pendidik, Yt: Rumah Pendidik,
Telp. 0895-3722-37663

Berdasarkan analisis tersebut, langkah yang paling direkomendasikan dalam menghadapi skenario
ini adalah Opsi B.
PUSAT EDUKASI DAN PELATIHAN GURU PROFESIONAL
Rumpen (RUMAH PENDIDIK)
Kontak: rpendidik@gmail.com, Ig: @rumah_pendidik, Yt: Rumah Pendidik,
Telp. 0895-3722-37663

80. Integritas dan Etika dalam Menangani Informasi Pribadi Siswa


Sebagai seorang guru, Anda mengetahui bahwa salah satu siswa Anda mengalami masalah di
rumah yang mempengaruhi prestasinya di sekolah. Siswa tersebut meminta Anda dengan tegas
untuk tidak membagikan informasi ini kepada siapa pun. Dalam situasi seperti ini, bagaimana
Anda seharusnya bertindak?
A. Anda mengabaikan permintaan siswa dan segera memberitahukan masalah tersebut kepada
seluruh staf pengajar dan kepala sekolah.
B. Anda menghormati privasi siswa dan tidak membicarakan masalah pribadi siswa dengan
siapa pun, namun Anda memberikan dukungan emosional dan bantuan akademik secara
pribadi kepada siswa tersebut.
C. Anda memutuskan untuk mengabaikan informasi tersebut dan berharap masalahnya akan
segera teratasi dengan sendirinya.
D. Anda mendiskusikan masalah tersebut dengan orang tua siswa tanpa memberitahu siswa
terlebih dahulu.
E. Anda meminta saran dari seorang konselor sekolah tanpa menyebutkan nama atau identitas
siswa, untuk mendapatkan pandangan tentang bagaimana membantu siswa dalam situasi
tersebut.
Skor untuk setiap opsi:
A. 1
B. 5
C. 2
D. 3
E. 4
Pembahasan:
• Opsi A (Membagikan Informasi): Mengabaikan permintaan siswa dan membicarakan
masalah pribadi mereka dengan orang lain tanpa izin dapat merusak kepercayaan dan merasa
dikhianati, serta melanggar privasi siswa.
• Opsi B (Menghormati Privasi dan Memberikan Dukungan): Dengan menghormati privasi
siswa dan memberikan dukungan secara langsung, guru menunjukkan empati, kepedulian,
dan integritas.
• Opsi C (Mengabaikan Informasi): Mengabaikan masalah yang dihadapi siswa bisa
meninggalkan mereka tanpa dukungan yang mungkin mereka butuhkan di sekolah.
• Opsi D (Diskusi dengan Orang Tua): Meskipun niatnya baik, berbicara dengan orang tua
tanpa sepengetahuan siswa bisa merusak kepercayaan siswa kepada guru.
• Opsi E (Minta Saran dari Konselor): Mendekati konselor sekolah dengan menjaga
anonimitas siswa adalah cara yang baik untuk mendapatkan pandangan profesional tanpa
melanggar privasi siswa.
PUSAT EDUKASI DAN PELATIHAN GURU PROFESIONAL
Rumpen (RUMAH PENDIDIK)
Kontak: rpendidik@gmail.com, Ig: @rumah_pendidik, Yt: Rumah Pendidik,
Telp. 0895-3722-37663

Berdasarkan analisis tersebut, langkah yang paling direkomendasikan dalam menghadapi skenario
ini adalah Opsi B.
PUSAT EDUKASI DAN PELATIHAN GURU PROFESIONAL
Rumpen (RUMAH PENDIDIK)
Kontak: rpendidik@gmail.com, Ig: @rumah_pendidik, Yt: Rumah Pendidik,
Telp. 0895-3722-37663

81. Empati dan Kesensitifan dalam Menghadapi Kondisi Siswa


Dalam sebuah kelas diskusi, Anda menyadari bahwa salah satu siswa Anda tampak terganggu dan
cenderung mengisolasi diri dari temantemannya. Saat Anda mencoba berbicara dengannya setelah
pelajaran, siswa tersebut menangis dan mengungkapkan bahwa ia baru saja kehilangan anggota
keluarga yang ia cintai. Bagaimana Anda seharusnya bertindak dalam situasi ini?

A. Anda memberitahukan masalah siswa tersebut kepada seluruh kelas agar siswa lain dapat
memberikan dukungan.
B. Anda memberikan dukungan emosional kepada siswa tersebut, menghormati perasaannya,
dan memberikan kelonggaran dalam tugastugas sekolah selama ia berduka.
C. Anda mengabaikan perasaan siswa dan menyarankan agar ia segera melupakan masalahnya
dan fokus pada pelajaran.
D. Anda segera memanggil orang tua siswa tersebut untuk memberitahukan kondisi emosional
anak mereka tanpa sepengetahuan siswa.
E. Anda merekomendasikan siswa tersebut untuk berbicara dengan konselor sekolah dan
memberinya ruang untuk mengekspresikan perasaannya.
Skor untuk setiap opsi:
A. 2
B. 5
C. 1
D. 3
E. 4
Pembahasan:
• Opsi A (Membagikan dengan Kelas): Meskipun niatnya mungkin baik, membagikan
masalah pribadi siswa kepada seluruh kelas tanpa izin dapat menimbulkan malu dan
meningkatkan stres pada siswa tersebut.
• Opsi B (Dukungan Emosional dan Kelonggaran): Memberikan dukungan emosional dan
memahami kebutuhan siswa di masa berduka menunjukkan empati dan perhatian dari
seorang guru.
• Opsi C (Mengabaikan Perasaan): Mengabaikan atau mengecilkan perasaan siswa dapat
menambah beban emosional yang sudah ia rasakan.
• Opsi D (Panggilan ke Orang Tua): Meskipun penting untuk melibatkan orang tua,
melakukan hal ini tanpa sepengetahuan siswa dapat merusak kepercayaan yang dibangun.
• Opsi E (Rekomendasi ke Konselor): Mengarahkan siswa kepada konselor sekolah adalah
cara yang baik untuk memberikan dukungan profesional, sambil menjaga privasi dan
perasaan siswa.
PUSAT EDUKASI DAN PELATIHAN GURU PROFESIONAL
Rumpen (RUMAH PENDIDIK)
Kontak: rpendidik@gmail.com, Ig: @rumah_pendidik, Yt: Rumah Pendidik,
Telp. 0895-3722-37663

Berdasarkan analisis tersebut, langkah yang paling direkomendasikan dalam menghadapi skenario
ini adalah Opsi B.
PUSAT EDUKASI DAN PELATIHAN GURU PROFESIONAL
Rumpen (RUMAH PENDIDIK)
Kontak: rpendidik@gmail.com, Ig: @rumah_pendidik, Yt: Rumah Pendidik,
Telp. 0895-3722-37663

82. Komunikasi Efektif dalam Menghadapi Konflik


Selama mengajar, Anda menyadari ada ketegangan antara dua siswa di kelas Anda. Setelah
pelajaran, salah satu siswa mendekati Anda dan mengungkapkan ketidaknyamanannya terhadap
perilaku temannya yang mengejeknya. Siswa tersebut merasa terganggu dan kesulitan fokus dalam
belajar. Bagaimana Anda seharusnya bertindak dalam situasi ini?

A. Anda meminta kedua siswa untuk mendiskusikan masalahnya di depan kelas agar semua
siswa dapat memberikan pendapat.
B. Anda berbicara secara pribadi dengan siswa yang mengejek, menekankan pentingnya rasa
hormat dan meminta dia untuk berhenti. Selanjutnya, Anda memberikan dukungan kepada
siswa yang merasa terganggu.
C. Anda mengabaikan situasi tersebut, berpikir bahwa ini hanya masalah remaja yang akan
segera berlalu.
D. Anda segera memberikan hukuman kepada siswa yang mengejek tanpa mendengarkan
alasan atau versinya.
E. Anda mengatur mediasi antara kedua siswa dengan bantuan konselor sekolah untuk
mendiskusikan masalahnya dan menemukan solusi bersama.
Skor untuk setiap opsi:
A. 2
B. 5
C. 1
D. 3
E. 4
Pembahasan:
• Opsi A (Diskusi di Depan Kelas): Membawa masalah pribadi ke depan kelas mungkin tidak
efektif dan dapat menimbulkan malu atau ketidaknyamanan bagi kedua siswa yang terlibat.
• Opsi B (Berbicara Secara Pribadi): Dengan menghadapi siswa yang mengejek secara
langsung dan memberikan dukungan kepada siswa yang terganggu, guru menunjukkan
empati dan ketegasan dalam mengatasi masalah.
• Opsi C (Mengabaikan Situasi): Mengesampingkan konflik atau menganggapnya remeh bisa
meningkatkan ketegangan dan mengabaikan kebutuhan emosional siswa.
• Opsi D (Hukuman Tanpa Mendengar): Meskipun penting untuk menegakkan aturan,
mendengar kedua sisi cerita adalah penting sebelum mengambil keputusan.
• Opsi E (Mediasi dengan Konselor): Mediasi dengan bantuan profesional dapat membantu
mendapatkan pemahaman yang lebih dalam tentang masalah dan menemukan solusi yang
adil untuk semua pihak.
PUSAT EDUKASI DAN PELATIHAN GURU PROFESIONAL
Rumpen (RUMAH PENDIDIK)
Kontak: rpendidik@gmail.com, Ig: @rumah_pendidik, Yt: Rumah Pendidik,
Telp. 0895-3722-37663

Berdasarkan analisis tersebut, langkah yang paling direkomendasikan dalam menghadapi skenario
ini adalah Opsi B.
PUSAT EDUKASI DAN PELATIHAN GURU PROFESIONAL
Rumpen (RUMAH PENDIDIK)
Kontak: rpendidik@gmail.com, Ig: @rumah_pendidik, Yt: Rumah Pendidik,
Telp. 0895-3722-37663

83. Kolaborasi dengan Rekan Kerja


Dua guru diberi tugas untuk mengajar mata pelajaran yang saling berkaitan. Namun, salah satu
guru merasa metodenya lebih efektif dibandingkan rekan kerjanya. Bagaimana keduanya harus
berkolaborasi agar siswa mendapatkan manfaat maksimal?

A. Salah satu guru sepenuhnya mengambil alih pengajaran, sementara guru lainnya hanya
bertindak sebagai asisten.
B. Keduanya mengadakan diskusi untuk menggabungkan elemenelemen terbaik dari kedua
metode dan menciptakan pendekatan baru yang dapat memaksimalkan proses pembelajaran.
C. Mereka mengajar secara bergantian, di mana masingmasing guru menggunakan metodenya
sendiri tanpa koordinasi.
D. Keduanya memutuskan untuk mengajar secara terpisah tanpa adanya integrasi materi.
E. Keduanya meminta masukan dari siswa tentang metode apa yang mereka rasa paling efektif
dan mengadaptasinya sesuai dengan umpan balik tersebut.
Skor untuk setiap opsi:
A. 2
B. 5
C. 3
D. 1
E. 4
Pembahasan:
• Opsi A (Satu Guru Mengambil Alih): Pendekatan ini mengabaikan potensi kolaborasi dan
kemungkinan besar tidak memanfaatkan kekuatan dan keahlian dari kedua guru.
• Opsi B (Menggabungkan Metode): Dengan berkolaborasi dan menggabungkan pendekatan
terbaik dari kedua guru, siswa akan mendapatkan manfaat dari pengalaman dan keahlian
kedua guru, menjadikannya pendekatan yang paling efektif.
• Opsi C (Mengajar Secara Bergantian): Meskipun ini memungkinkan siswa mendapat
manfaat dari kedua metode, kurangnya koordinasi mungkin akan menyebabkan
kebingungan atau tumpang tindih materi.
• Opsi D (Mengajar Secara Terpisah): Kurangnya integrasi materi bisa menghambat
pemahaman siswa tentang mata pelajaran yang saling berkaitan.
• Opsi E (Umpan Balik dari Siswa): Meskipun mendengarkan umpan balik siswa penting,
terlalu mengandalkan siswa untuk menentukan metode pengajaran mungkin tidak selalu
memberikan hasil optimal, tetapi pendekatan ini masih lebih baik daripada beberapa opsi
lainnya.
PUSAT EDUKASI DAN PELATIHAN GURU PROFESIONAL
Rumpen (RUMAH PENDIDIK)
Kontak: rpendidik@gmail.com, Ig: @rumah_pendidik, Yt: Rumah Pendidik,
Telp. 0895-3722-37663

Berdasarkan analisis tersebut, langkah yang paling direkomendasikan dalam menghadapi skenario
ini adalah Opsi B.
PUSAT EDUKASI DAN PELATIHAN GURU PROFESIONAL
Rumpen (RUMAH PENDIDIK)
Kontak: rpendidik@gmail.com, Ig: @rumah_pendidik, Yt: Rumah Pendidik,
Telp. 0895-3722-37663

84. Mengakomodasi Kebutuhan Berbeda dalam Kelas Besar


Seorang guru diberi tanggung jawab untuk mengajar kelas dengan jumlah siswa yang besar. Di
dalam kelas tersebut, terdapat siswa dengan berbagai kemampuan dan kebutuhan belajar yang
berbeda. Bagaimana guru tersebut dapat memastikan bahwa setiap siswa mendapatkan perhatian
yang memadai dan materi pelajaran yang sesuai?

A. Guru membagi kelas menjadi beberapa kelompok berdasarkan kemampuan dan hanya fokus
mengajar kelompok yang memiliki kemampuan rendah.
B. Guru mengajarkan materi dengan tingkat kesulitan standar kepada seluruh kelas, tanpa
mempertimbangkan perbedaan kemampuan siswa.
C. Guru membagi kelas menjadi kelompokkelompok kecil berdasarkan kemampuan,
memberikan tugas yang sesuai dengan level kemampuan setiap kelompok, dan mengunjungi
setiap kelompok untuk memberikan bimbingan.
D. Guru memberikan materi tambahan kepada siswa yang cepat memahami dan memberikan
bimbingan tambahan saat jam istirahat kepada siswa yang membutuhkan.
E. Guru menggunakan metode blended learning, di mana materi disajikan secara online dengan
berbagai tingkat kesulitan, dan kelas tatap muka digunakan untuk diskusi dan klarifikasi.
Skor untuk setiap opsi:
A. 2
B. 1
C. 5
D. 4
E. 3
Pembahasan:
• Opsi A (Fokus pada Kemampuan Rendah): Meskipun siswa dengan kemampuan rendah
membutuhkan perhatian khusus, pendekatan ini mengabaikan kebutuhan siswa dengan
kemampuan menengah dan tinggi.
• Opsi B (Kesulitan Standar): Mengajarkan materi dengan satu tingkat kesulitan mungkin
tidak memenuhi kebutuhan seluruh siswa dan dapat membuat beberapa siswa merasa terlalu
mudah atau terlalu sulit.
• Opsi C (Kelompok Berdasarkan Kemampuan): Memecah kelas berdasarkan kemampuan
dan memberikan bimbingan untuk setiap kelompok memastikan setiap siswa mendapatkan
pendekatan yang sesuai dengan kebutuhannya.
• Opsi D (Materi Tambahan dan Bimbingan): Memberikan perhatian tambahan kepada siswa
yang membutuhkan bantuan adalah pendekatan yang baik, namun mungkin tidak efisien jika
dilakukan di luar jam pelajaran.
PUSAT EDUKASI DAN PELATIHAN GURU PROFESIONAL
Rumpen (RUMAH PENDIDIK)
Kontak: rpendidik@gmail.com, Ig: @rumah_pendidik, Yt: Rumah Pendidik,
Telp. 0895-3722-37663

• Opsi E (Blended Learning): Meskipun metode blended learning bisa efektif untuk beberapa
kelas, guru harus memastikan semua siswa memiliki akses ke teknologi dan dapat mengikuti
format online.

Berdasarkan analisis tersebut, pendekatan yang paling direkomendasikan dalam menghadapi


skenario ini adalah Opsi C.
PUSAT EDUKASI DAN PELATIHAN GURU PROFESIONAL
Rumpen (RUMAH PENDIDIK)
Kontak: rpendidik@gmail.com, Ig: @rumah_pendidik, Yt: Rumah Pendidik,
Telp. 0895-3722-37663

85. Pengelolaan Konflik dengan Orang Tua Siswa


Seorang guru mendapati salah satu siswanya sering terlambat dan tidak mengerjakan tugas dengan
baik. Setelah berdiskusi dengan siswa tersebut, guru mengetahui bahwa ada masalah di rumah
yang mempengaruhi kinerja siswanya. Namun, saat guru mencoba mendekati orang tua siswa
untuk mendiskusikan masalah ini, orang tua siswa menjadi defensif dan menuduh guru tidak
kompeten dalam mengajar. Bagaimana seharusnya guru bertindak untuk merespons situasi ini?
A. Guru mengabaikan komentar orang tua dan tetap memaksakan pendapatnya tentang masalah
yang dihadapi siswa.
B. Guru mengundurkan diri dari diskusi, memutuskan untuk tidak lagi berinteraksi dengan
orang tua siswa tersebut.
C. Guru meminta mediasi dari kepala sekolah atau konselor sekolah untuk membantu
mendiskusikan masalah ini dengan orang tua siswa.
D. Guru mendengarkan keprihatinan orang tua dengan empati, mencoba memahami perspektif
mereka, dan bekerja sama mencari solusi terbaik untuk siswa.
E. Guru menyerahkan masalah ini sepenuhnya kepada konselor sekolah tanpa memberikan
masukan atau laporan lebih lanjut.
Skor untuk setiap opsi:
A. 2
B. 1
C. 4
D. 5
E. 3
Pembahasan:
• Opsi A (Mengabaikan Komentar): Meskipun penting untuk mempertahankan pendapat
tentang keadaan siswa, mengabaikan perasaan orang tua dan tidak mendengarkan mereka
mungkin akan memperburuk situasi.
• Opsi B (Mengundurkan Diri): Menghindari konflik bukanlah solusi yang efektif, terutama
jika kesejahteraan siswa menjadi taruhannya.
• Opsi C (Mediasi): Meminta bantuan dari pihak ketiga, seperti kepala sekolah atau konselor,
bisa menjadi cara yang baik untuk mendekatkan kedua belah pihak dan membahas masalah
ini dengan lebih konstruktif.
• Opsi D (Mendengarkan dengan Empati): Mendekati situasi dengan empati, mendengarkan
keprihatinan orang tua, dan bekerja sama mencari solusi adalah pendekatan yang paling
efektif dan konstruktif.
PUSAT EDUKASI DAN PELATIHAN GURU PROFESIONAL
Rumpen (RUMAH PENDIDIK)
Kontak: rpendidik@gmail.com, Ig: @rumah_pendidik, Yt: Rumah Pendidik,
Telp. 0895-3722-37663

• Opsi E (Menyerahkan kepada Konselor): Meskipun konselor sekolah memang memiliki


peran dalam membantu siswa dengan masalah pribadi, guru tetap harus terlibat dan
memberikan masukan berdasarkan pengamatan di kelas.

Berdasarkan analisis tersebut, pendekatan yang paling direkomendasikan dalam menghadapi


skenario ini adalah Opsi D.
PUSAT EDUKASI DAN PELATIHAN GURU PROFESIONAL
Rumpen (RUMAH PENDIDIK)
Kontak: rpendidik@gmail.com, Ig: @rumah_pendidik, Yt: Rumah Pendidik,
Telp. 0895-3722-37663

86. Pendekatan Inklusif dalam Mengajar Siswa dengan Kebutuhan Khusus


Di kelas yang Anda ajar, terdapat seorang siswa dengan kebutuhan khusus. Bagaimana Anda
mendukung siswa ini agar tetap dapat mengikuti pelajaran dengan efektif tanpa merasa terisolasi?

A. Anda memberikan materi pelajaran khusus hanya kepada siswa tersebut dan membiarkannya
belajar sendiri di sudut kelas.
B. Anda memperlakukan siswa tersebut sama seperti siswa lainnya, tanpa memberikan adaptasi
atau modifikasi materi pelajaran.
C. Anda bekerja sama dengan spesialis pendidikan inklusif untuk memodifikasi materi dan
metode pengajaran agar sesuai dengan kebutuhan siswa tersebut, sambil memastikan dia
tetap terlibat dalam aktivitas kelas.
D. Anda memberikan tugas tambahan kepada siswa lain untuk membantu siswa dengan
kebutuhan khusus, tanpa memberikan instruksi khusus.
E. Anda mengatur diskusi kelompok di mana setiap siswa diberi peran, termasuk siswa dengan
kebutuhan khusus, agar semua siswa merasa berkontribusi dan terlibat.
Skor untuk setiap opsi:
A. 1
B. 2
C. 5
D. 3
E. 4
Pembahasan:
• Opsi A (Belajar Sendiri): Meskipun siswa diberikan materi yang disesuaikan,
memisahkannya dari kelas dapat membuatnya merasa terisolasi dan tidak termasuk dalam
komunitas kelas.
• Opsi B (Tanpa Adaptasi): Memperlakukan semua siswa dengan cara yang sama tanpa
mempertimbangkan kebutuhan khusus mungkin membuat siswa tersebut merasa kesulitan
mengikuti pelajaran dan terpinggirkan.
• Opsi C (Kerja Sama dengan Spesialis): Bekerja sama dengan spesialis untuk memodifikasi
materi dan metode pengajaran memastikan siswa dengan kebutuhan khusus mendapatkan
dukungan yang diperlukan tanpa merasa terpisah dari kelas.
• Opsi D (Tugas Tambahan): Meskipun ide ini bertujuan baik, memberikan tanggung jawab
tambahan kepada siswa lain tanpa instruksi yang jelas mungkin tidak efektif dan bisa
menimbulkan kesalahpahaman.
• Opsi E (Diskusi Kelompok): Mengatur diskusi kelompok dengan memberikan peran kepada
setiap siswa memastikan bahwa setiap siswa merasa berharga dan berkontribusi dalam kelas,
termasuk siswa dengan kebutuhan khusus.
PUSAT EDUKASI DAN PELATIHAN GURU PROFESIONAL
Rumpen (RUMAH PENDIDIK)
Kontak: rpendidik@gmail.com, Ig: @rumah_pendidik, Yt: Rumah Pendidik,
Telp. 0895-3722-37663

Berdasarkan analisis tersebut, pendekatan yang paling direkomendasikan dalam menghadapi


skenario ini adalah Opsi C.
PUSAT EDUKASI DAN PELATIHAN GURU PROFESIONAL
Rumpen (RUMAH PENDIDIK)
Kontak: rpendidik@gmail.com, Ig: @rumah_pendidik, Yt: Rumah Pendidik,
Telp. 0895-3722-37663

87. Pengenalan Budaya dan Kebhinekaan dalam Kelas


Di kelas yang Anda ajar, terdapat siswa yang berasal dari berbagai latar belakang budaya dan etnis.
Bagaimana Anda memastikan bahwa semua siswa merasa dihargai dan diterima, serta
mempromosikan pengertian dan toleransi antar budaya?
A. Anda mengabaikan perbedaan budaya dan hanya fokus pada kurikulum standar sekolah
tanpa memberikan ruang untuk diskusi kebudayaan.
B. Anda menonjolkan satu atau dua budaya dominan di kelas, menganggap budaya lainnya
tidak relevan untuk diperkenalkan.
C. Anda mengatur kegiatan mingguan di mana setiap siswa berbagi tentang tradisi dan
budayanya, mempromosikan pengertian dan rasa ingin tahu antar siswa.
D. Anda meminta siswa dari budaya mayoritas untuk menjelaskan budaya mereka kepada siswa
dari budaya minoritas.
E. Anda memanfaatkan materi pelajaran untuk mengintegrasikan berbagai budaya, mendorong
diskusi, dan memberikan tugastugas yang berorientasi pada pemahaman kebhinekaan.
Skor untuk setiap opsi:
A. 1
B. 2
C. 5
D. 3
E. 4
Pembahasan:
• Opsi A (Mengabaikan Perbedaan): Mengabaikan perbedaan budaya bisa membuat siswa dari
latar belakang minoritas merasa tidak dihargai dan tidak termasuk dalam komunitas kelas.
• Opsi B (Menonjolkan Budaya Dominan): Meskipun budaya dominan mungkin lebih dikenal,
mengabaikan budaya lain bisa membuat siswa dari latar belakang tersebut merasa
terpinggirkan.
• Opsi C (Kegiatan Mingguan): Dengan memberikan kesempatan bagi setiap siswa untuk
berbagi tentang budayanya, guru mempromosikan pengertian dan rasa ingin tahu, serta
membangun rasa hormat dan penerimaan di antara siswa.
• Opsi D (Budaya Mayoritas Mengajarkan): Membuat siswa dari budaya mayoritas
menjelaskan budayanya bisa membuat siswa dari budaya minoritas merasa terpisah dan tidak
sejajar.
• Opsi E (Integrasi dalam Materi): Menggunakan kurikulum untuk memperkenalkan dan
mendiskusikan berbagai budaya memastikan bahwa topik tersebut menjadi bagian integral
dari pembelajaran, dan bukan hanya tambahan.
PUSAT EDUKASI DAN PELATIHAN GURU PROFESIONAL
Rumpen (RUMAH PENDIDIK)
Kontak: rpendidik@gmail.com, Ig: @rumah_pendidik, Yt: Rumah Pendidik,
Telp. 0895-3722-37663

Berdasarkan analisis tersebut, pendekatan yang paling direkomendasikan dalam menghadapi


skenario ini adalah Opsi C.
PUSAT EDUKASI DAN PELATIHAN GURU PROFESIONAL
Rumpen (RUMAH PENDIDIK)
Kontak: rpendidik@gmail.com, Ig: @rumah_pendidik, Yt: Rumah Pendidik,
Telp. 0895-3722-37663

88. Mengelola Dinamika Kelas yang Beragam


Di kelas yang Anda ajar, terdapat siswa yang sangat aktif dan berpartisipasi, sementara ada juga
siswa yang cenderung pendiam dan kurang berinteraksi. Bagaimana Anda memastikan bahwa
setiap siswa memiliki kesempatan yang sama untuk berpartisipasi dan mendapatkan pengalaman
belajar yang optimal?
A. Anda membiarkan siswa aktif mendominasi diskusi, beranggapan bahwa mereka yang ingin
berbicara akan melakukannya.
B. Anda secara khusus memaksa siswa pendiam untuk berbicara di depan kelas setiap kali ada
kesempatan, tanpa mempertimbangkan kesiapannya.
C. Anda mengatur format pembelajaran yang bervariasi, seperti diskusi kelompok, tanya jawab,
dan kegiatan individu, untuk memberi kesempatan kepada setiap siswa sesuai dengan zona
kenyamanannya.
D. Anda selalu memilih siswa pendiam sebagai kelompok pemimpin, dengan harapan tanggung
jawab tersebut akan mendorong mereka untuk berbicara lebih banyak.
E. Anda melakukan konsultasi individu dengan siswa pendiam untuk memahami alasan
ketidakaktifannya dan mencari solusi yang mendukung partisipasinya di kelas.
Skor untuk setiap opsi:
A. 1
B. 2
C. 5
D. 3
E. 4
Pembahasan:
• Opsi A (Membiarkan Siswa Aktif Mendominasi): Pendekatan ini tidak memberikan
kesempatan yang sama kepada semua siswa dan bisa membuat siswa pendiam merasa
terpinggirkan.
• Opsi B (Memaksa Siswa Pendiam): Meskipun dengan niat baik, pendekatan ini mungkin
membuat siswa merasa tidak nyaman dan ditekan.
• Opsi C (Format Pembelajaran yang Bervariasi): Dengan menyediakan berbagai format
pembelajaran, guru memastikan bahwa setiap siswa memiliki kesempatan untuk
berpartisipasi sesuai dengan cara yang paling cocok bagi mereka.
• Opsi D (Memilih Siswa Pendiam Sebagai Pemimpin): Meskipun bisa menjadi cara untuk
mendorong partisipasi, pendekatan ini mungkin tidak selalu efektif dan bisa menambah
tekanan pada siswa tersebut.
• Opsi E (Konsultasi Individu): Mendekati siswa secara individu memungkinkan guru untuk
memahami alasan ketidakaktifan dan bekerja sama untuk menemukan solusi yang sesuai.
PUSAT EDUKASI DAN PELATIHAN GURU PROFESIONAL
Rumpen (RUMAH PENDIDIK)
Kontak: rpendidik@gmail.com, Ig: @rumah_pendidik, Yt: Rumah Pendidik,
Telp. 0895-3722-37663

Berdasarkan analisis tersebut, pendekatan yang paling direkomendasikan dalam menghadapi


skenario ini adalah Opsi C.
PUSAT EDUKASI DAN PELATIHAN GURU PROFESIONAL
Rumpen (RUMAH PENDIDIK)
Kontak: rpendidik@gmail.com, Ig: @rumah_pendidik, Yt: Rumah Pendidik,
Telp. 0895-3722-37663

89. Integrasi Teknologi dan Metode Pembelajaran Aktif


Sebagai seorang guru, Anda menyadari bahwa metode pengajaran Anda saat ini kurang mampu
menarik minat siswa. Anda ingin mengintegrasikan teknologi atau pendekatan pembelajaran aktif
untuk meningkatkan keterlibatan siswa. Langkah apa yang akan Anda ambil?

A. Anda memutuskan untuk menggunakan PowerPoint di setiap pelajaran tanpa


mempertimbangkan relevansi atau keterlibatan aktif dari siswa.
B. Anda menghadirkan aplikasi belajar interaktif atau permainan edukatif yang sesuai dengan
materi pelajaran yang sedang diajarkan.
C. Anda meminta siswa untuk mencari informasi di internet tentang topik pelajaran tanpa
memberikan panduan atau sumber tertentu.
D. Anda menerapkan metode "flipped classroom", di mana siswa mempelajari materi di rumah
melalui video atau bahan digital, dan diskusi atau aktivitas dilakukan di kelas.
E. Anda mengizinkan siswa untuk menggunakan smartphone mereka sewaktuwaktu tanpa
batasan atau tujuan pembelajaran yang jelas.
Skor untuk setiap opsi:
A. 2
B. 5
C. 3
D. 4
E. 1
Pembahasan:
• Opsi A (Menggunakan PowerPoint): Meskipun PowerPoint bisa menjadi alat yang efektif,
penggunaannya tanpa mempertimbangkan keterlibatan aktif siswa bisa menjadi monoton
dan kurang menarik.
• Opsi B (Aplikasi Belajar Interaktif): Menggunakan aplikasi atau permainan edukatif yang
sesuai dengan materi pelajaran dapat meningkatkan minat dan partisipasi siswa dalam proses
belajar.
• Opsi C (Mencari Informasi Tanpa Panduan): Meskipun penting untuk melatih keterampilan
riset siswa, tanpa panduan yang jelas, siswa mungkin kesulitan menemukan sumber yang
relevan atau kredibel.
• Opsi D (Metode "Flipped Classroom"): Metode ini memungkinkan siswa untuk
mempersiapkan diri terlebih dahulu sebelum pelajaran dan menggunakan waktu kelas untuk
diskusi dan aktivitas. Ini memastikan keterlibatan aktif siswa.
PUSAT EDUKASI DAN PELATIHAN GURU PROFESIONAL
Rumpen (RUMAH PENDIDIK)
Kontak: rpendidik@gmail.com, Ig: @rumah_pendidik, Yt: Rumah Pendidik,
Telp. 0895-3722-37663

• Opsi E (Penggunaan Smartphone Tanpa Batasan): Meskipun teknologi bisa meningkatkan


proses pembelajaran, penggunaan smartphone tanpa tujuan pembelajaran yang jelas bisa
mengalihkan perhatian siswa.
Berdasarkan analisis tersebut, pendekatan yang paling direkomendasikan dalam menghadapi
skenario ini adalah Opsi B.
PUSAT EDUKASI DAN PELATIHAN GURU PROFESIONAL
Rumpen (RUMAH PENDIDIK)
Kontak: rpendidik@gmail.com, Ig: @rumah_pendidik, Yt: Rumah Pendidik,
Telp. 0895-3722-37663

90. Penggunaan Media Sosial dalam Pembelajaran


Dalam era digital saat ini, siswa sangat familiar dengan media sosial. Anda melihat potensi
integrasi media sosial dalam pembelajaran untuk meningkatkan keterlibatan siswa. Bagaimana
Anda akan mengintegrasikan media sosial ke dalam proses pembelajaran Anda?

A. Anda membiarkan siswa menggunakan media sosial sewaktuwaktu tanpa pedoman atau
tujuan pembelajaran tertentu.
B. Anda menciptakan grup diskusi di platform media sosial di mana siswa dapat berbagi sumber
dan mendiskusikan materi pelajaran.
C. Anda meminta siswa untuk memposting halhal pribadi mereka yang berkaitan dengan materi
pelajaran tanpa mempertimbangkan privasi mereka.
D. Anda mengadakan kuis atau polling di media sosial untuk mendapatkan umpan balik
langsung tentang pemahaman siswa terhadap materi.
E. Anda menggunakan media sosial hanya sebagai platform pengumuman tanpa interaksi dua
arah antara guru dan siswa.
Skor untuk setiap opsi:
A. 1
B. 5
C. 2
D. 4
E. 3
Pembahasan:
• Opsi A (Penggunaan Media Sosial Tanpa Pedoman): Tanpa pedoman atau tujuan yang jelas,
siswa mungkin terdistraksi dan tidak fokus pada pelajaran.
• Opsi B (Grup Diskusi): Dengan membuat grup diskusi, siswa dapat berinteraksi,
berkolaborasi, dan mendalami materi pelajaran dengan dukungan sejawat mereka. Hal ini
dapat meningkatkan keterlibatan dan pemahaman mereka.
• Opsi C (Posting Hal Pribadi): Meminta siswa untuk membagikan informasi pribadi di media
sosial dapat melanggar privasi mereka dan mungkin tidak relevan dengan tujuan
pembelajaran.
• Opsi D (Kuis atau Polling): Menggunakan fitur kuis atau polling dapat memberi guru
gambaran cepat tentang pemahaman siswa dan mendorong partisipasi aktif.
• Opsi E (Platform Pengumuman): Meskipun media sosial bisa digunakan sebagai alat
pengumuman, tanpa interaksi dua arah, peluang untuk meningkatkan keterlibatan siswa
menjadi terbatas.
PUSAT EDUKASI DAN PELATIHAN GURU PROFESIONAL
Rumpen (RUMAH PENDIDIK)
Kontak: rpendidik@gmail.com, Ig: @rumah_pendidik, Yt: Rumah Pendidik,
Telp. 0895-3722-37663

Berdasarkan analisis tersebut, pendekatan yang paling direkomendasikan dalam menghadapi


skenario ini adalah Opsi B.

Anda mungkin juga menyukai