Anda di halaman 1dari 7

Nama : Sintya Wulandari

NIM : 08204621

ETNOGRAFI

Etnografi, ditinjau dalam secara harfiah , berarti tulisan atau laporan tentang suatu suku
bangsa, yang ditulis oleh seorang antroplog atas hasil penelitian lapangan selama sekian bulan,
atau sekian tahun. Etnografi berarti tulisan atau laporan tentang suatu suku bangsa yang ditulis
oleh seorang antropolog atas hasil penelitian lapangan (field work) selama sekian bulan atau
sekian tahun. Etnografi, baik sebagai laporan penelitian maupun sebagai metode penelitian,
dianggap sebagai asal-usul ilmu antropologi. Dalam buku “Metode Etnografi” ini, James
Spardley mengungkap perjalanan etnografi dari mula-mula sampai pada bentuk etnografi baru.
Kemudian dia sendiri juga memberikan langkah-langkah praktis untuk mengadakan penelitian
etnografi yang disebutnya sebagai etnografi baru ini. Pada proses kemunculannya Etnografi
(akhir abad ke-19).Etnografi baik secara laporan penelitian maupun sebagai metode penelitian,
dapat dianggap sebagai unsur dan asal-usul ilmu antropologi. Margaret Mead berkata,
“anthropology as ascience is entirely dependent upon field work records made by individual s
within living ocieties”(Antropologi sebagai sebuah ilmu pengetahuan secara keseluruhan
tergantung pada laporan-laporan kajian lapangan yang dilakuakan oleh individu-individu dalam
masyarakat-masyarakat yang nyata hidup). jadi singkatnya belajar tentang etnografi ialah belajar
tentang jantung dari ilmu antropologi.

ASAL MULA ETNOGRAFI

Etnografi baerkaitan dengan asal-usul ilmu antropologi. Kerangka evolusi budaya


masyarakt dan budaya yang dissun oleh paraahli teori terdahulu kini dipandang sebagai tidak
realistic, tidak mendukung oleh bukti yang nyata. Peneliti awal yang terkenal dalam antropologi
adalah W.H.R Rivers dari inggri dan Frans Boaz dari Amerika Serikat. Teknik etnografi utama
pada masa wal mula ini adalah wawancara yang panjang, berkali-berkali dengan informan kunci
yaitu orang tua dalam masyarakat tersebut yang kaya dengan cerita tentang masa lampau, tentang
kehidupan yang nyaman pada suatu masa dahulu. Etnografi mula-mula dilakukan untuk
membangun tingkat-tingkat perkembangan evolusi budaya manusia dari masa manusia mulai
muncul di permukaan bumi sampai ke masa terkini. Tak ubahnya analisis wacana, mereka –
ilmuwan antropologi pada waktu itu – melakukan kajian etnografi melalui tulisan-tulisan dan
referensi dari perpustakaan yang telah ada tanpa terjun ke lapangan. Namun, pada akhir abad ke-
19, legalitas penelitian semacam ini mulai dipertanyakan karena tidak ada fakta yang
mendukung. interpretasi para peneliti. Akhirnya, muncul pemikiran baru bahwa seorang
antropolog harus melihat sendiri alias berada dalam kelompok masyarakat yang menjadi obyek
kajiannya.

ETNOGRAFI MODERN

Tujuan utama penelitian etnografi, menurut Malinowski adalah menangkap sudut


panfang native tersebut, hubungan dengan kehidupan, menyadari visinya dan dunianya.
Mengkombinasikan pandangan Malinowski can redcliffe – brown. Berarti dari sbuah tujuan
penelitian etnografi adalah untuk mendeskripsikan dan membangun struktur sosial budaya suatu
masyarakat. Beranjak pada Etnografi Modern yakni sekitar tahun 1915-1925. Dipelopori oleh
antropolog sosial Inggris, Radclifffe-Brown dan B. Malinowski, etnografi modern dibedakan
dengan etnografi mula-mula berdasarkan ciri penting, yakni mereka tidak terlalu mamandang
hal-ikhwal yang berhubungan dengan sejarah kebudayaan suatu kelompok masyarakat. Perhatian
utama mereka adalah pada kehidupan masa kini, yaitu tentang the way of life masayarakat
tersebut. Menurut pandangan dua antropolog ini tujuan etnografi adalah untuk mendeskripsikan
dan membangun struktur sosial dan budaya suatu masyarakat. Untuk itu peneliti tidak cukup
hanya melakukan wawancara, namun hendaknya berada bersama informan sambil melakukan
observasi.

ETNOGRAFI BARU

Etnografi baru ini memusatkan usahanya untuk menemukan bagaimana berbagai


masyarakat mengorganisasi budaya mereka dalam pikirian mereka dan kemudian mengguakan
menggunakan budaya tersebut dalam kehidupan. Budaya suatu masyarakat terdiri atas segala
sesuatu yang harus diketahui atau dipercayai seseorang agar dia dapat berperilaku sesuai dengan
cara yang diterima oleh masyarakat.

ETNOGRAFI BARU ALA SPRADLEY

Definisi budaya dari goodneugh dan metode dan etnografi aliran antropologi kognitif
generasi pertama di atas telah diperbaharui oleh generasi antropologi konitif kedua, antara lain
adalah james spradley. Secara lebih,spesifk, spradley kemudian mendefinisikan budaya sebagai
sistem pengetahuan yang diperoleh aku manusia melalui proses belajar, yang mereka gunakan
untuk menginterprestasi kan dunia sekeliling mereka, sekaligus untuk menyusun strategi perilaku
dalam menghadapi dunia sekeliling mereka.
Spradley adalah seorang sarjana antropologi yang paling menaruh perhatian dalam
pengembangan metode penelitian etnografi aliran antropologi kognitif. Sebelum buku ini,
Spradley bersama dengan Mc Curdy, sudah menyunting satu buku pengalaman penelitian
demografi yang dilakukan oleh mahasiswa mahasiswa antropologi amerika di daerah perkotaan.
Kemudian setelah buku ini, spradley menulis kembaran dari buku ethnographic interview ini,
yaitu buku partisipant observasition (1980).
Satu butir lagi yang perlu dicatat tentang perbedaan etnografi spradley dari etnografi modern ala
Radcliffe-brown dan malinowski adalah bahwa spradley tidak lagi menganggap antropologi
sebagai suatu ilmu tentang “other culture” tentang masyarakat kecil yang terisolasi, dan hidup
dengan teknologi sederhana. Antropologi atau etnografi kata sradley telah kembali pulang dia
telah menjadi alat yang fundamental untuk memahami masyarakat kita sendiri dan masyarakat
multikultural di seluruh dunia.
Satu hal yang perlu diingatkan kepada pembaca buku ini sekali lagi bawa metode etnografi
spradley berasal dari tradisi antropologi kognitif dengan definisi budaya yang dirumuskan oleh
Goodenough. definisi budaya dari goodenough kini berbeda dari definisi Geertz atau levis
strauss atau marvin haris sebagai konsekuensinya model etngrafi mereka juga berbeda.
Metode etnografi yang digambarkan dalam buku ini tidak biasa dijalankan oleh mereka yang
mengikuti aliran semiotic ala Geertz atau struktural perancis ala levis strauss atau aliran ekologi
dan kultural materialism ala marvin haris. Saya tidak akan memperpanjang perbedaan teoritis
dan metodologi antara keempat aliran besar antropologi ini karena ini akan memerlukan lebih
banyak halaman tulisan

Meskipun Spradley tergolong ke dalam generasi kedua aliran antropologi kognitif,


namun beliau mempunyai banyak hal yang khas pada dirinya sendiri khususnya dalam hal
prosedur dan fungsi etnografi. berbeda dari kebanyakan karangan-karangan tentang materi
etnografi yang umumnya berisi tentang metode etnograf. yang umumnya berisi tentang
pengalaman sang etnografer, buku Spradley ini bersifat lebih praktif. Buku ini dapat dianggap
sebagai sebuah uku panduan tentang cara melakukan etnografi selangkah demi selangkah buku
ini sangat baik dan mudah dibaca bagi penelitian grafi pemula.
Bila dalam kebanyakan buku panduan mengarang cerpen atau novel bagi penulis pemula selalu
dikatakan bahwa cara yang terbaik dalam belajar menulis adalah menulis, tulis dan terus menulis
maka dalam buku ini Spradley juga menganjurkan hal yang sama cara terbaik untuk belajar
demografi adalah melakukannya, kerjakan terus kerjakan. Namun untuk mengerjakan secara
sistematis terarah dan efektif diperlukan suatu metode panduan yang khas. Metode ini disebut
developmental research sequence, atau alur penelitian maju bertahap, metode ini didasarkan atas
nama 5 prinsip, yaitu teknik tunggal identifikasi tugas maju bertahap penelitian original dan
problem solving.

Pertama, dalam satu penelitian etnografi, Sang peneliti dapat melakukan berbagai teknik
penelitian sejarah bersamaan dalam suatu fase penelitian, seperti waancara etnografik, observasi
partisipasi, membuat peta genealogis dan sebagainya. Spradley menganjurkan dalam metode alur
penelitian maju bertahap agar sang peneliti pemula berkonsentrasi menggunakan dan menguasai
hanya satu teknik tertentu saja dalam suatu usaha penelitian. Buku ini kebetulan hanya memberi
panduan tentang teknik wawancara etnografik.

Kedua, setelah memilih salah satu teknik penelitian, sang peneliti pemula lebih khusus
lebih harus mengenali langkah-langkah pokok yang harus dilalui nya dalam perjalanan teknik
tersebut. Dalam teknik wawancara etnografik, Spradley telah menggariskan 12, pokok yang
diuraikan dalam bagian II buku ini.
Ketiga, setiap langkah pokok data sebaiknya dijalankan secara berurutan, atau maju
bertahap,

Keempat belajar tentang cara melakukan wawancara etnografik ini tentunya harus
dipraktekkan dalam proyek penelitian sungguhan, bukan sekedar untuk kepentingan latihan saja.
Terakhir, metode alur penelitian maju bertahap ini didasarkan atas proses problem-
solving .prinsip ini membawa kita kepada pandangan yang khas Spradley tentang ilmu
antropologi. bagi spradley, ilmu harus mempunyai kegunaan praktis dalam menyelesaikan
masalah-masalah kemanusiaan begitu juga halnya dengan penelitian etnografi: seorang peneliti
yang berhasil adalah juga seorang problem solver..

ETNOGRAFI DAN KEBUDAYAAN

Penelitian lapangan merupakan cirri khas antropologi budaya. Peneltian etnografi


melibatkan aktivitas belajar mengenai dunia orang yang telah belajar melihat, mendengar,
berbicara, berpikir dan bertindak dengan cara yang berbeda.inti dari etnografi adalah upaya
memperhatikan makna tindakan dari kejadian yang menimpa orang yang ingin kita pahami.
Beberapa makna ini terekspresikan secara langsung dalam bahasa dan banyak yang diterima dan
disampaikan hanya secara tidak langsung melalui kata dan perbuatan tetapi dalam setiap
masyarakat orang tetap menggunakan sistem makna yang yang kompleks ini untuk mengatur
tingkah laku mereka untuk memahami diri mereka sendiri untuk memahami orang lain, serta
untuk memahami dunia di mana mereka hidup. Sistem makna ini merupakan kebudayaan mereka
etnografi selalu mengimplikasikan teori kebudayaan.

KEBUDAYAAN

Kebudayaan, sebagaimana yang digunakan dalam buku ini, merujuk pada pengetahuan yang
diperoleh untuk meninterpesentasikan pengalaman dan menhasilkan tingkah laku sosial. Dengan
membatasi definisi kebudayaan dengan pengetahuan yang dimiliki bersama, kita tidak
menghilangkan perhatian pada tingkah laku, objek, atau emosi. Kita sekedar mengubah
penekanan dari berbagai fenomena ini menjadi penekanan pada makna berbagai fenomena itu.
Etnografer mengamati tingkah laku Tetapi lebih dari itu dia menyelidiki makna tingkah laku itu
etnografi melihat berbagai artefak dan objek alam tetapi lebih daripada itu dia juga memiliki
makna yang diberikan oleh orang-orang terhadap berbagai objek itu etnografer mengamati dan
mencatat berbagai kondisi emosional Tetapi lebih daripada itu dia juga menyelidiki makna rasa
takut, cemas, marah dan berbagai perasaan lain.
Konsep kebudayaan ini sebagai suatu sistem simbol yang mempunyai makna banyak mempunyai
persamaan dengan interaksionisme simbolik, sebuah teori yang Berusaha menjelaskan tingkah
laku manusia dalam kaitannya dengan makna interaksionalisme simbol dari karya para ahli
sosiologi seperti Cooley, mead, dan Thomas.

MEMBUAT KESIMPULAN BUDAYA

Kebudayaan, sebagai pengetahuan yang dipelajari orang sebagai anggota dari suatu kelompok,
tidak dapat diamati secara langsung. Etnografer melakukan proses sama, iya itu dengan
memahami hal yang dilihat dan didengar kan untuk menyimpulkan hal yang diketahui orang.
Setiap kali etnografi menggunakan hal yang dikatakan oleh orang dalam upaya untuk
mendeskripsikan kebudayaan mereka. Wawancara etnografis merupakan suatu strategi untuk
membuat orang berbicara mengenai hal yang mereka ketahui, kumpulan buku ini secara khusus
membahas jenis wawancara ini bagaimanapun teknik yang disajikan dalam buku ini dapat juga
digunakan untuk membuat kesimpulan budaya dari sampel bahasa yang dikumpulkan dengan
cara lain di samping dengan wawancara.

Untuk apa Etnografi itu ?

Etnografi adalah suatu kebudayaan yang mempelajari kebudayaan lain. etnografi merupakan
suatu bangunan pengetahuan yang meliputi teknik penelitian, teori etnografi dan berbagai macam
deskripsi kebudayaan. Etnografi berulang kali bermakna untuk membangun suatu pengertian
yang sistematik mengenai semua kebudayaan manusia dari perspektif orang yang telah
mempelajari kebudayaan itu. Etnografi didasarkan pada asumsi berikut: pengetahuan dari semua
kebudayaan pesannya tinggi nilainya. Asumsi ini membutuhkan pengujian dan cermat untuk
tujuan apa etnografi mengumpulkan informasi ? untuk alasan apakah kita berusaha menemukan
apa yang harus diketahui orang untuk melintasi salju di kutub utara dengan kereta luncur yang
ditarik anjing, hidup di desa-desa di malenesia yang jauh, atau atau bekerja di berbagai pencakar
langit di new York ? siapa saja harus melakukan etnografi ?

Anda mungkin juga menyukai