TATALAKSANA
VAGINITIS
No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit : 02-01-2016
Halaman : 1/2
UPTD
PUSKESMAS
Naualuiso Dachi
PULAU PULAU
NIP. 197809212005021003
BATU UTARA
1. Pengertian
Vaginitis adalah peradangan pada vagina yang ditandai dengan adanya pruritus, keputihan,
dispareunia, dan disuria.
Penyebab
a. Vaginosis bakterialis (bakteri Gardnerella Vaginalis adalah bakteri anaerob yang
bertanggungjawab atas terjadinya infeksi vagina yang non-spesifik, insidennya
terjadi sekitar 23,6%).
b. Trikomonas (kasusnya berkisar antara 5,1-20%).
c. Kandida (vaginal kandidiasis, merupakan penyebab tersering peradangan pada
vagina yang terjadi pada wanita hamil, insidennya berkisar antara 15-42%)
No. ICPC II : X84 Vaginitis
No. ICD X : N76.0 Acute Vaginitis
2. Tujuan
Memberikan panduan tatalaksana pada pasien dengan Vaginitis.
3. Kebijakan
Surat Keputusan Kepala UPTD PUSKESMAS PULAU PULAU BATU UTARA
Nomor :.... / ..... / Tentang Jenis Pelayanan Yang Ada di UPTD Puskesmas Pulau Pulau
Batu Utara
4. Referensi
PERMENKES No. 5 tahun 2014 tentang Panduan Praktik Klinis Dokter di Fasilitas
Pelayanan Primer.
6. Prosedur
Hasil Anamnesis (Subjective)
Keluhan:
Bau adalah keluhan yang paling sering dijumpai.
Gejala klinis:
a. Bau
b. Gatal (pruritus)
c. Keputihan
d. Dispareunia
e. Disuria
Pemeriksaan Penunjang
a. Pemeriksaan mikroskopik cairan atau sekret vagina.
b. Pemeriksaan pH cairan vagina.
c. Pemeriksaan uji whiff: jika positif berarti mengeluarkan mengeluarkan bau seperti anyir
(amis), pada waktu ditambahkan larutan KOH.
Vaginitis harus dicari penyebabnya, dengan menilai perbedaan tanda dan gejala dari masing-
masing penyebab, dapat pula dengan menilai secara mikroskopik cairan vagina.
Sindroma
Kriteria
Vaginosis Vaginosis Vulvovaginitis
diagnostik Normal
Bakterialis Trikomoniasis Kandida
Uji whiff - + ± -
Bau amis Tidak ada ada Mungkin ada Tidak ada
(KOH)
Kriteria Rujukan: -
7. Unit Terkait
a. Poli Umum
b. Laboratorium