KELAS X BB
Nama : Tobias
Nomor : 15
Tugas:
Si Cimut
Sudah tiga tahun Rara memiliki teman yang selalu setia menemaninya dikala apapun. Baik dikala siang
hari maupun sore hari. Namanya adalah Cimut, seekor kucing kecil yang sudah dipeliharanya semenjak kecil.
Cimut ini dipelihara oleh Rara saat Ia baru dilahirkan oleh ibunya.
Kala itu, Rara melihat ada seekor anak kucing di pinggir jalan yang kondisinya sangat mengkhawatirkan.
Anakan kucing tersebut kedinginan dan mencari tempat perlindungan. Melihat anakan kucing tersebut, Rara
menjadi merasa iba. Akhirnya Rara membawa kucing tersebut ke rumahnya.
Setelah Rara membawa kucing tersebut ke rumahnya, Ia merawat kucing tersebut seperti memberinya
makan dan juga minum. Kucing tersebut sangat menurut kepada Rara, tidak pernah sekalipun kucing
tersebut memberontak. Sambil memberi makan, Rara mengajak kucing tersebut berbicara, walaupun Rara
tahu kalau kucing tersebut tidak akan bisa mengobrol dengannya.
“Halo kucing, aku kasihan sekali melihat kamu di pinggir jalan tadi. Kira-kira ibu kamu dimana ya?” tanya
Rara.
“Meow” Jawab kucing tersebut.
“Tetapi tidak apa-apa kucing, kamu sudah aman sekarang. Bagaimana kalau kamu tinggal bersama aku
disini?” tanya Rara lagi.
Kucing tersebut kembali menjawab “Meow”.
“Sekarang, kamu akan aku beri nama Cimut. Kamu tahu tidak apa singkatannya? Cimut itu kucing imut.
Soalnya kamu imut banget sih”.
Kucing yang diajak berbicara atau yang sekarang bernama Cimut itu hanya fokus dengan makanan yang
diberikan tadi. Namun, dengan begitu Rara menjadi sangat senang karena sekarang Ia sudah memiliki teman
di rumah dan tidak kesepian lagi.
Rara adalah seorang anak berumur 10 tahun yang lahir dari keluarga berkecukupan. Namun, Rara sering
sekali ditinggal kerja oleh ayah dan ibunya. Jadi, kalau di rumah Rara seringnya ditemani oleh Mbok Jum,
yaitu asisten rumah tangganya. Oleh karena itu, dengan adanya Cimut ini, Rara menjadi sangat senang dan
juga tidak kesepian lagi.
Tetapi, pernah suatu hari Rara sangat kebingungan mencari Cimut. Karena saat pulang sekolah, Rara
mencari cimut yang biasanya ada di kamarnya namun kala itu, Cimut tidak ada disana. Rara sudah
mencarinya ke seluruh rumah tetapi, Rara masih tidak bisa menemukan si Cimut. Kala itu, Rara merasa
sangat sedih karena kucing peliharaan kesayangannya hilang.
Tidak hanya Rara saja yang kebingungan mencari, namun Mbok Jum dan juga Pak Samir, supir pribadi
Rara ikut mencarinya. Tiba-tiba Rara melihat pintu gerbang samping terbuka dan Rara menanyakan sesuatu
ke Mbok Jum.
“Mbok Jum kenapa pintu samping ini terbuka? Apa Mbok lupa menutupnya tadi pagi?” Tanya Rara
kepada Mbok Jum.
“Oalah iya non, tadi pagi setelah membeli sayur, Mbok lupa untuk menutup pintunya kembali.” Jawab
Mbok Jum.
“Kalau begitu, Cimut pasti pergi keluar dan bermain di halaman tetangga sebelah ya Mbok. Ayo kita coba
mencarinya.” Balas Rara.
“Ayo non, kita cari kesana.” Mbok Jum menyetujuinya.
Setelah melihat ke samping rumah, ternyata benar si Cimut sedang bermain di halaman rumah tetangga
sebelah. Saat melihat Cimut yang baik-baik saja dan sedang asyik bermain, Rara merasa lega dan seketika
rasa khawatirnya hilang. Kemudian, Rara membawa Cimut kembali ke rumah dan membersihkan tubuh si
kucing imut tersebut karena banyak tanah-tanah dan juga debu.
Dari kejadian tersebut, sebelum pergi keluar atau sekolah Rara akhirnya selalu memastikan apakah
semua pintu yang ada di halaman luar rumahnya sudah tertutup atau belum. Karena Rara takut terjadi hal
yang sama untuk kedua kalinya. Rara sayang sekali dengan si Cimut yang menjadi teman setianya setiap hari.
sudah tiga tahun tiga tahun yang lalu frasa numeralia menyatakan tahun
dikala siang hari pada siang hari frasa preposisional menyatakan waktu
5. Lengkapilah tabel berikut untuk menganalisis kata majemuk yang ada dalam teks tersebut!