Anda di halaman 1dari 12

SNITT- Politeknik Negeri Balikpapan 2021 ISBN : 978-602-51450-3-2

P-11

PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO (DER), RETURN ON EQUITY


(ROE), DAN NET PROFIT MARGIN (NPM) TERHADAP KEBIJAKAN
DIVIDEN (STUDI KASUS PADA BANK KONVENSIONAL YANG
TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2015-2020)

THE EFFECT OF DEBT TO EQUITY RATIO (DER), RETURN ON EQUITY


(ROE), AND NET PROFIT MARGIN (NPM) ON DIVIDEND POLICY (CASE
STUDY OF CONVENTIONAL BANKS LISTED ON THE INDONESIA
STOCK EXCHANGE FOR 2015-2020 PERIOD)

Rizky Nugraha1*, Hendra Sanjaya Kusno2, Hasto Finanto3


1,2,3
Politeknik Negeri Balikpapan
*
Email : rzkyngrha14@gmail.com

Diterima 17-10-2021 Diperbaiki 21-12-2021 Disetujui 22-12-2021

ABSTRAK
Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh melalui laporan tahunan yang dipublikasikan
oleh bank melalui website resmi bank pada periode 2015-2020. Tujuan dari penelitian ini yaitu,
untuk mengetahui pengaruh dari rasio Debt to Equity Ratio (DER), Return on Equity (ROE), dan
Net Profit Margin (NPM) terhadap kebijakan dividen yang diukur dengan Dividend Payout Ratio
(DPR). Penelitian ini dilakukan pada Bank Konvensional yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Jumlah sampel yang diambil sebanyak 9 perusahaan dalam kurun waktu 2015-2020, dengan
menggunakan metode purposive sampling dan metode analisis yang digunakan yaitu analisis
regresi berganda untuk mengetahui pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan bahwa Debt to Equity Ratio (DER), Return on Equity
(ROE), dan Net Profit Margin (NPM) berpengaruh secara simultan terhadap Dividend Payout
Ratio (DPR). Debt to Equity Ratio (DER) secara parsial berpengaruh positif terhadap Dividend
Payout Ratio (DPR). Return on Equity (ROE secara parsial tidak berpengaruh terhadap Dividend
Payout Ratio (DPR). Net Profit Margin (NPM) secara parsial tidak berpengaruh terhadap
Dividend Payout Ratio (DPR).
Kata kunci: DER, ROE, DPR, dan Bank Konvensional

ABSTRACT
The data used in this study were obtained through the annual report issued by the bank through the
bank's official website for the 2015-2020 period. The purpose of this study was to determine the
effect of Debt to Equity Ratio (DER), Return on Equity (ROE), and Net Profit Margin (NPM) on
dividend policy as measured by the Dividend Payout Ratio (DPR). This research was conducted at
conventional banks listed on the Indonesia Stock Exchange. The number of samples taken were 9
companies in the 2015-2020 period, using purposive sampling method and the analysis method used
was multiple regression analysis to determine the effect of the independent variable on the
dependent variable. Based on the results of research conducted that Debt to Equity Ratio (DER),
Return on Equity (ROE), and Net Profit Margin (NPM) simultaneously affect the Dividend Payout
Ratio (DPR). Debt to Equity Ratio (DER) partially has a positive effect on the Dividend Payout
Ratio (DPR). Return on Equity (ROE partially has no effect on the Dividend Payout Ratio (DPR),
Net Profit Margin (NPM) partially has no effect on the Dividend Payout Ratio (DPR).
Keywords: DER, ROE, NPM, DPR and Konvensional banks

73
SNITT- Politeknik Negeri Balikpapan 2021 ISBN : 978-602-51450-3-2

PENDAHULUAN dividen setiap tahunnya. Seorang investor akan


Setiap Entitas atau perusahaan jasa menyukai pembayaran dividen yang meningkat
maupun dagang pasti memerlukan sebuah atau tetap setiap tahunnya. Hal itu disukai oleh
pasar finansial (finnancial market) dalam investor dikarenakan, jika tingkat dividen yang
mendukung sumber modal sebuah perusahaan. dibayarkan stabil dalam pembayaran maka hal
Pasar finansial terbagi menjadi dua bagian, itu membuat kepercayaan dari investor untuk
yaitu pasar uang (Money Market) dan pasar menanamkan modalnya. Sebaliknya jika
modal (Capital Market). Pasar uang (Market tingkat dividen terus mengalami penurunan
Money) terkait dengan penyediaan dana jangka maka investor akan kurang percaya untuk
pendek, sementara pasar modal (Capital menanamkan modal nya pada perusahaan.
Market) terkait dengan penyediaan dana Maka dividen yang dari dividen yang
jangka panjang. Pasar modal digunakan oleh dibayarkan kepada para pemegang saham akan
perusahaan atau lembaga yang mencari mencerminkan sebuah kondisi keuangan dalam
pendanaan atau modal dengan jumlah yang perusahaan tersebut.
sangat banyak, serta dimanfaatkan oleh para Beberapa rasio yang dapat
investor sebagai sumber dana alternatif bagi berpengaruh terhadap nilai DPR di suatu
entitas dan sebagai instrumen investasi bagi perusahaan atau bank membuat peneliti ingin
investor (Sudjinan dan Anam, 2020). mengetahui rasio apa saja yang dapat
Dividend Policy atau kebijakan dividen mempengaruhi nilai DPR. Rasio-rasio yang
merupakan sebuah keputusan perusahaan yang dianggap peneliti dapat mempengaruhi nilai
berkaitan dengan sumber investasi dari DPR diantaranya: Debt to Equity Ratio (DER),
perusahaan. Sedangkan dividen payout ratio Return On Equity (ROE), dan Net Profit
(DPR) yaitu sebuah rasio yang menentukan Margin (NPM). Peneliti memilih rasio tersebut
keuntungan bersih yang dibayarkan dalam karena adanya hubungan antara rasio tersebut
bentuk dividen. Menurut Ishwahyudi (2018), dengan naik atau turunya nilai DPR.
DPR (Dividend Payout Ratio) merupakan rasio
pembayaran dividen dalam bentuk presentase Teori Sinyal (Signaling Theory)
atau rasio antara dividen yang dibayarkan Menurut spence (1973) dalam
dengan laba bersih dari penghasilan penelitian gumanty (2018) menyebutkan
perusahaan yang akan dibayarkan dalam bahwa teori sinyal (signaling theory) adalah
bentuk dividen tunai atau bentuk dividen sebuah teori pilar yang memahami suatu
lainnya. DPR kerap digunakan sebagai acuan manajemen keuangan dari sebuah perusahaan.
dalam penilaian dividen di periode selanjutnya. Teori sinyal ini dapat diartikan sebagai sebuah
isyarat bagi seorang investor (pihak luar) yang
Table 1. Dividend Payout Ratio dilakukan oleh seorang manajer perusahaan.
Bank 2015 2016 2017 2018 2019 2020 Sinyal yang dimaksud dapat berwujud
BBRI 30% 40% 45% 50% 60% 65% berbagai bentuk, baik berbentuk secara
BMRI 30% 45% 45% 45% 60% 58% langsung dapat diamati maupun bentuk yang
BBCA 22% 24% 27% 32% 48% 48% perlu ditelaah lebih mendalam untuk dapat
mengetahuinya. Bentuk sinyal atau isyarat
BBNI 25% 35% 35% 25% 25% 25%
BDM 29% 36% 35% 35% 45% 32% yang digunakan bermaksud untuk memberikan
N sinyal atau menyiratkan sesuatu dan berharap
MEG 50% 50% 50% 50% 50% 70% pihak investor dan pasar dapat melakukan
A perubahan terhadap nilai dari sebuah
BJBR 60% 55% 55% 57% 60% 56% perusahaan. Artinya, sinyal yang dipilih harus
BJTM 72% 63% 57% 54% 53% 49% mengandung sebuah informasi (information
SDRA 15% 17% 23% 18% 17% 12% content) untuk merubah penilaian pihak
eksternal dalam menilai sebuah perusahaan.
Pada tabel 1 terdapat dividend payout
ratio (DPR) dari 9 bank konvensional periode Teori Tradisional
2015-2020 yang digunakan sebagai sampel Menurut Hanafi (2016) menyatakan
pada penelitian. Dividend Payout Ratio (DPR) teori tradisional menyatakan bahwa akan
dari 9 bank tersebut ada yang mengalami adanya struktur modal yang optimal, artinya
fluktuasi dan ada yang tetap setiap tahunnya. struktur modal mempunyai pengaruh terhadap
Dengan tingkat dividen yang mengalami nilai perusahaan, dimana struktur modal dapat
perubahan naik maupun turun maka, seorang berubah-ubah agar dapat diperoleh nilai
investor akan sulit memprediksi pembayaran perusahaan yang optimal. Teori ini

74
SNITT- Politeknik Negeri Balikpapan 2021 ISBN : 978-602-51450-3-2

diasumsikan terjadi perubahan struktur modal dibagikan sebagai dividen. Pembuatan


yang optimal dan peningkatan nilai total keputusan tentang dividen tersebut disebut
perusahaan. Dengan menggunakan pendekatan sebagai kebijakan dividen (handini, 2020).
tradisional, bisa diperoleh struktur modal yang Bisa disimpulkan menurut penjelasan diatas
optimal yaitu struktur modal yang memberikan kebijakan dividen merupakan pembuatan
biaya modal keseluruhan yang terendah. sebuah keputusan dalam membagikan sebuah
laba bersih setalah pajak dalam bentuk dividen
Teori Legitimasi kepada para pemegang saham perusahaan
Menurut Dowling dan Pfeffer dalam (investor).
(1975) Fatoni dkk (2016) menyatakan teori
legitimasi sebuah teori yang mengatakan Dividend Payout Ratio (DPR)
bahwa perusahaan memiliki kontrak dengan Kebijakan dividen dapat diukur
investor. Dalam teori legitimasi tersebut dengan menggunakan rasio DPR (Dividen
perusahaan berusaha menyesuaikan keadaan Payout Ratio). Menurut Hery (2016) Dividen
dengan peraturan-peraturan yang berlaku Payout Ratio (DPR) merupakan rasio yang
dimasyarakat, sehingga dapat diterima menunjukkan hasil perbandingan antara
dilingkungan eksternal karena dalam teori dividen tunai per lembar saham dengan laba
legitimasi menyatakan suatu organisasi hanya per lembar saham. Rasio ini menggambarkan
bisa bertahan jika masyarakat sekitar merasa jumlah laba dari setiap lembar saham yang
bahwa organisasi beroperasi berdasarkan dialokasikan dalam bentuk dividen. bagian
sistem nilai yang sepadan dengan sistem yang yang menyatu dengan keputusan pendanaan
dimiliki oleh masyarakat. Legitimasi perusahaan. Sama dengan dividen yield, rasio
organisasi dapat dilihat sebagai sesuatu yang ini juga dapat digunakan sebagai salah satu
diberikan masyarakat kepada perusahaan dan pendekatan dalam menentukan kebijakan
sesuatu yang diinginkan atau dicari perusahaan dividen.
dari masyarakat.
Adanya teori legitimasi ini akan Debt to Equity Ratio (DER)
memberikan landasan bahwa perushaan harus Menurut Kasmir (2016) debt to equity
mematuhi peraturan-peraturan yang berlaku ratio (DER) merupakan rasio yang digunakan
dimasyarakat berkaitan dengan kegiatan usaha untuk menilai hutang dengan ekuitas. Rasio ini
yang dilaksanakan perusahaan sehingga dapat dicari dengan cara menbandingkan antara
berjalan dengan baik tanpa adanya konflik seluruh utang, termasuk utang lancar dengan
dimasyarakat maupun lingkungan tempat seluruh ekuitas. Menurut Hery (2016) debt to
beroperasi. equity ratio (DER) merupakan rasio utang
terhadap modal yang digunakan untuk
Kebijakan Dividen mengukur besarnya proporsi utang terhadap
Dalam melakukan perdagangan saham modal.
perusahaan akan memperoleh laba bersih. Laba Rasio ini berguna untuk mengetahui
bersih (Net Earning) ini sering disebut dengan jumlah dana yang disediakan peminjam
: Laba yang tersedia bagi pemegang saham (kreditor) dengan pemilik perusahaan. Dengan
biasa (Earning Available to Common kata lain, rasio ini berfungsi untuk mengetahui
Stockholders) disingkat dengan EAC. Laba setiap rupiah modal sendiri yang digunakan
bersih tersebut akan dikenakan pajak sehingga untuk jaminan utang. Bagi bank (kreditor)
menjadi laba bersih sesudah pajak (Earning semakin besar rasio ini, maka semakin tidak
After Tax atau EAT). Manajemen mempunyai menguntukan karena akan semakin besar risiko
2 (dua) alternatif perlakuan terhadap EAT ini, yang ditanggung atas kegagalan yang mungkin
yaitu: terjadi diperusahaan, namun bagi perusahaan
1. Laba bersih dapat di bagikan kepada justru semakin besar rasio akan semakin baik.
para pemegang saham perusahaan H1: Debt to Equity Ratio (DER) secara parsial
dalam bentuk dividen, atau berpengaruh terhadap Kebijakan Dividen
2. Laba bersih dapat di investasikan
kembali kepada perusahaan sebagai Return On Equity (ROE)
bentuk laba ditahan (Retairned Menurut Kasmir (2016) Return on
Earning). Equity (ROE) merupakan hasil pengembalian
Apabila manajemen memilih alternatif ekuitas atau rentabilitas modal sendiri yang
pertama artinya manajemen harus membuat digunakan untuk mengukur laba bersih
keputusan tentang besarnya eat yang akan sesudah pajak dengan modal sendiri.

75
SNITT- Politeknik Negeri Balikpapan 2021 ISBN : 978-602-51450-3-2

Sedangkan menurut Hery (2016) Return on


Equity (ROE) merupakan hasil pembagian atas
ekuitas merupakan rasio yang menunjukkan
seberapa besar kontribusi ekuitas dalam
menciptakan laba bersih. Dengan kata lain,
rasio ini berfungsi untuk mengukur seberapa
besar kemampuan perusahaan dalam
menghasilkan laba bersih dari setiap rupiah
Gambar 1 Rerangka Berfikir
yang ditanamkan dalam modal ekuitas.
Rasio ini dihitung dengan membagi
laba bersih terhadap ekuitas. Semakin tinggi
METODOLOGI
hasil dari pengembalian atas ekuitas maka
Jenis penelitian yang digunakan dalam
semakin tinggi juga jumlah laba yang melakukan penelitian ini adalah menggunakan
diperoleh dari setiap rupiah yang di penelitian kuantitatif. Menurut Sugiyono
investasikan kepada perusahaan. Sebaliknya (2017) penelitian kuantitatif merupakan sebuah
jika hasil pengembalian semakin rendah maka,
metode penelitian yang berlandaskan pada
semakin rendah juga laba yang diperoleh setiap
filsafat positivesme, yang digunakan untuk
rupiah yang di investasikan kepada meneliti sebuah populasi atau sampel tertentu,
perusahaan.
pengumpulan data menggunakan instrumen
H2: Return On Equity (ROE) secara parsial
penelitian. Analisis data ini merupakan analisis
berpengaruh positif terhadap Kebijakan
data yang bersifat kuantitatif.
dividen
Populasi yang digunakan dalam
penelitian ini adalah Bank Konvensional yang
Net Profit Margin (NPM)
terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)
Menurut Kasmir (2016), net profit periode 2015-2020. Teknik pengambilan
margin (NPM) merupakan rasio yang sampel yang digunakan oleh penulis didalam
digunakan untuk mengukur sebuah keuntungan
penelitian ialah teknik Purposive Sampling,
yang didapat oleh perusahaan. Sedangkan dengan berbagai pertimbangan tertentu dalam
menurut Hery (2016), net profit margin (NPM)
pengambilan sampel yang akan digunakan.
merupakan rasio yang digunakan untuk
Total sampel yang digunakan didalam
mengukur besarnya presentase laba bersih penelitian ini berjumlah 54 sampel yang terdiri
yang didapat oleh perusahaan. Rasio ini
dari sembilan perusahaan bank konvensional
digunakan dengan membandingkan laba
dengan periode waktu penelitian selama enam
setelah pajak dan bunga (Earning After Interest
tahun. Teknik analisis yang digunakan dalam
and Tax) dibandingkan dengan penjualan penelitian ini ada analisis regresi berganda.
(Sales) yang dilakukan oleh perusahaan.
Semakin tinggi dari rasio ini maka Tabel 2. Kriteria Pengambilan Sampel
semakin tinggi pula laba bersih yang No Keterangan Jumlah
dihasilkan dari penjualan bersih. Hal ini
disebabkan karena tingginya laba sebelum 1 Bank Konvensional yang 45 Bank
pajak penghasilan. Sebaliknya, semakin rendah terdaftar di BEI
dari rasio ini maka semakin rendah pula laba 2 Bank yang menampilkan 41 Bank
bersih yang dihasilkan dari penjualan bersih. laporan keuangan dan annual
report pada tahun 2015 hingga
Hal ini disebabkan karena rendahnya laba 2020
sebelum pajak pengasilan. 3 Bank yang membagikan (9) Bank
H3: Net Profit Margin (NPM) secara parsial dividen secara berturut-turut
berpengaruh positif terhadap Kebijakan dari 2015-2020
Dividen. 4 Jumlah observasi penelitian (9 54
bank X 6 Tahun) sampel
Sumber: Data diolah (2021)

Teknik analisis data yang digunakan


dalam penelitian ini, yaitu dengan analisis
regresi berganda. Persamaan analisis regresi
berganda yang digunakan adalah sebagai
berikut:

76
SNITT- Politeknik Negeri Balikpapan 2021 ISBN : 978-602-51450-3-2

DPR = α + 𝛽1 DER + 𝛽2 ROE + 𝛽3 NPM + е Berdasarkan hasil uji heteroskedasitas


pada tabel 5 menunjukkan bahwa nilai
Keterangan:
signifikansi dari Debt to Equity Ratio (DER)
DPR = Dividend Payout Ratio
sebesar 0,316, Return on Equity (ROE) sebesar
α = Konstanta
0,822, dan Net Profit Margin (NPM) sebesar
β1: β2 : β3 = Koefisien Regresi
0,061. Pada hasil uji heteroskedasitas dengan
DER = Debt to Equity Ratio
menggunakan metode glesjer, data variabel
ROE = Return On Equity
tersebut memiliki angka signifikan lebih besar
NPM = Net Profit Margin
dari 0,05 (5%). Sehingga dapat disimpulkan
е = Nilai error
bahwa model regresi pada penelitian tersebut
tidak terdapat heterokesdasitas.
HASIL DAN PEMBAHASAN Tabel 5 Uji Heteroskedasitas
Hasil uji normalitas dengan
menggunakan uji One Sample Kolmogorav Model Sig.
Smirnov dapat dilihat pada tabel 3. Dari tabel
tersebut dapat dilihat nilai dari Asymp. Sig. (2- 1 (Constant) ,084
tailed) sebesar 0,152. Dalam penelitian ini nilai DER ,316
ROE ,822
taraf signifikansi yang digunkan adalah sebesar
NPM ,061
5% atau 0,05. Berdasarkan pada tabel 3 dapat
Sumber: Data Diolah (2021)
disimpulkan bahwa nilai Asymp. Sig. (2-tailed)
sebesar 0,152 lebih besar dari 0,05. Maka data Uji Autokorelasi pada penelitian ini
yang digunakan berdistribusi normal
menggunakan uji Durbin Watson. Data dalam
Tabel 3. Uji Normalitas One–Sample Kolmogorov
penelitian ini terjadi masalah autokorelasi. Dari
Smirnov hasil pengolahan, diperoleh nilai Durbin
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Watson sebesar 0,918. Dengan jumlah sampel
Unstandardized 54 dan jumlah variabel bebas (k) sebanyak 3
Residual dengan menggunakan alpha 5% diperoleh nilai
N 54 Durbin Watson masing-masing dL sebesar
Normal Mean ,0000000 1,4464 dan dU sebesar 1,6800. Maka dapat
Parametersa, Std. Deviation ,13698169 disimpulkan data mengalami masalah
b
autokorelasi.
Most Absolute ,110 Untuk mengatasi masalah autokorelasi
Extreme Positive ,110 tersebut, dilakukan uji menggunakan metode
Differences Negative -,062
Cochrane Orcutt. Hasil pengujian Durbin
Test Statistic ,110
Asymp. Sig. (2-tailed) ,152c Watson yang dilakukan dengan menggunakan
Sumber:Data Diolah (2021) metode Cochrane Orcutt. Dapat dilihat pada
tabel 6. Hasil Durbin Watson yang dilakukan
Dari hasil pengolahan data dengan menggunakan metode Cochrane Orcutt
menggunakan SPSS 25, dapat dilihat dalam memiliki nilai sebesar 1,754 dimana nilai
tabel 4. Berdasarkan tabel tersebut, dapat tersebut berada ditengah nilai dU dan dL maka
disimpulkan bahwa semua variabel memiliki data tersebut tidak mengalami masalah
nilai tolerance > 0,1 dan VIF < 10, maka dapat autokorelasi.
disimpulkan bahwa data yang digunakan
dalam penelitian ini tidak mengalami gejala Tabel 6. Uji Autokorelasi Dengan Metode
Cochrane Orcutt
multikoliniearitas.
Model R R Square Durbin-Watson
a
Tabel 4. Uji Multikolinearitas 1 ,388 ,150 1,754
Collinearity Statistics Sumber: Data Diolah (2021)
Model
Tolerance VIF
1 (Constant) Hasil nilai r-square sebesar 0,150 atau 15%
DER ,549 1,822 yang berarti variasi dari variabel independen
ROE ,480 2,085 seperti DER, ROE, dan NPM dapat
NPM ,562 1,779 menjelaskan variasi variabel dependen, yang
Dependent Variable: DPR dimana DER, ROE, dan NPM hanya
Sumber: Data Diolah (2021) mempengaruhi variabel dependen yaitu DPR

77
SNITT- Politeknik Negeri Balikpapan 2021 ISBN : 978-602-51450-3-2

sebesar 15% dan sisanya 85% dipengaruhi oleh pembayaran hutang yang dimiliki perusahaan
variabel lain diluar model dari penelitian ini. dari pada pembayaran dividen kepada
pemegang saham. Namun pembagian dividen
Tabel 7 Hasil Uji F dan t dapat meningkat, apabila tingkat Debt to
Variab B t Sig. Kesimpula Equity Ratio (DER) yang semakin tinggi dapat
el n diiringi dengan tingginnya tingkat keuntungan
DER 0,035 2,620 0,12 H1 diterima yang didapat oleh sebuah perusahaan. Dengan
ROE -0,268 -0,503 0,617 H2 ditolak tingkat hutang yang tinggi maka perusahaan
NPM 0,225 1,061 0,294 H3 ditolak bisa menggunakan hutang tersebut untuk
F test 0,045
mendapatkan laba yang lebih tinggi. Hal itu
Sumber: Data Diolah (2021)
dilakukan dengan cara memutar hutang yang
dimiliki perusahaan sebagai modal kegiatan
Uji parsial dilakukan untuk
operasional dalam meningkatkan keuntungan.
mengetahui apakah variabel bebas antara lain
Dengan keuntungan yang didapat tersebut
DER, ROE, dan NPM memiliki pengaruh
maka dividen yang dibagikan kepada para
terhadap variabel terikat yaitu DPR. Hasil uji t
pemegang saham akan meningkat.
dapat dilihat pada tabel 7. Berdasarkan tabel
tersebut, maka dapat disimpulkan:
Pengaruh ROE terhadap DPR
1. Berdasarkan pada tabel uji t bahwa Berdasarkan hasil pengujian hipotesis
diperoleh thitung > ttabel (2,620 > 1,67591), hal yang telah dilakukan sebelumnnya, bahwa
tersebut menunjukkan bahwa variabel DER Return on Equity (ROE) tidak berpengaruh
memiliki arah yang positif terhadap DPR, terhadap kebijakan dividen. Hal tersebut terjadi
kemudian nilai signifikansi sebesar 0,012 karena semakin tinggi nilai dari profitabilitas
lebih kecil dari nilai taraf nyata yaitu maka tidak mempengaruhi kebijakan dividen
sebesar 0,05. Sehingga dapat disimpulkan yang akan dibagikan kepada para pemegang
bahwa variabel DER secara parsial saham. Hal ini dikarenakan perusahaan lebih
berpengaruh positif terhadap DPR. mementingkan kekuatan permodalan dari
2. Berdasarkan pada tabel uji t bahwa perusahaan, sehingga keuntungan yang didapat
diperoleh didapat thitung > ttabe (-,503 > akan digunakan untuk memperkuat struktur
1,67591), hal tersebut menunjukka bahwa permodalan dari perusahaan itu sendiri. Selain
variabel ROE memiliki arah yang negatif itu, keuntungan yang didapat oleh perusahaan
terhadap DPR, kemudian nilai signifikansi lebih digunakan kedalam pembayaran hutang-
sebesar 0,617 lebih besar dari nilai taraf hutang perusahaan baik hutang jangka panjang
nyata yaitu sebesar 0,05. Sehingga dapat maupun jangka pendek. Jadi perusahaan lebih
disimpulkan bahwa variabel ROE secara mementingkan struktur permodalan yang kuat
parsial tidak berpengaruh terhadap DPR. dan pembayaran hutang-hutang yang dimiliki
3. Berdasarkan pada tabel uji t bahwa perusahaan dengan menggunakan keuntungan
diperoleh didapat thitung > ttabe (1,061 > yang didapat, dari pada digunakan sebagai
1,67591), hal tersebut menunjukka bahwa pembayaran dividen yang akan dibagikan
variabel NPM memiliki arah yang positif kepada para pemegang saham.
terhadap DPR, kemudia nilai signifikansi
sebesar 0,294 dan memiliki nilai diatas dari Pengaruh NPM terhadap DPR
nilai taraf nyata yaitu sebesar 0,05. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis
Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel yang telah dilakukan sebelumnnya, bahwa Net
NPM secara parsial tidak berpengaruh Profit Margin (NPM) tidak berpengaruh
terhadap DPR. terhadap kebijakan dividen. Hal ini terjadi
karena peningkatan dari penjualan yang
Pengaruh DER terhadap DPR disertai dengan peningkatan laba belum tentu
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis dapat mempengaruhi rasio pembayaran dividen
yang telah dilakukan sebelumnnya, bahwa melainkan adanya laba ditahan untuk
Debt to Equity Ratio (DER) berpengaruh keperluan pendanaan internal perusahaan.
positif terhadap kebijakan dividen. Hal ini Dengan begitu rasio dari Net Profit Margin
terjadi karena semakin tinggi tingkat Debt to (NPM) tidak berpengaruh terhadap kebijakan
Equity Ratio (DER) ini maka semakin kecil dividen yang dibayarkan kepada para
pembagian dividen yang akan dibagikan pemegang saham.
kepada para pemegang saham. Hal ini terjadi
karena perushaan lebih mementingkan

78
SNITT- Politeknik Negeri Balikpapan 2021 ISBN : 978-602-51450-3-2

KESIMPULAN pengaruh dari rasio terhadap


Berdasarkan hasil analisis dan kebijakan dividen.
pembahasan yang telah dilakukan dengan 2. Untuk penulis selanjutnya,
menggunakan model regresi data panel dengan diharapkan untuk dapat
bantuan software, maka dapat diperoleh sebuah menambahkan jumlah refrensi dalam
kesimpulan yaitu sebagai berikut: menyusun penelitian ini, hal ini
1. Debt to Equity Ratio (DER) secara dilakukan agar dapat membantu
parsial berpengaruh terhadap Dividen penulis dalam menyelesaikan dan
payout ratio (DPR) pada bank proses penyusunan penelitian ini,
konvensional yang terdaftar di BEI sehingga semakin banyak refrensi
periode 2015-2020. Hal ini maka semakin banyak informasi yang
dikarenakan dengan Debt to Equity didapat bagi penulis selanjutnya.
Ratio (DER) yang semakin tinggi dan
diiringi dengan keuntungan yang
didapat juga ikut meningkat maka DAFTAR PUSTAKA
dividen yang dibayarkan juga akan [1] R. H. Whiting dan J. C. Miller,
meningkat. “Voluntary disclosure of intellectual
2. Return On Equity (ROE) secara capital in New Zealand annual reports
parsial tidak berpengaruh terhadap and the “hidden value”,” Journal of
Dividen payout ratio (DPR) pada
Human Resource Costing & Accounting,
bank konvensional yang terdaftar di
BEI periode 2015-2020. Hal ini vol. 12, no. 1, pp. 26-50, 2008.
dikarenakan keuntungan atas modal [2] G. White, A. Lee dan G. Tower,
yang diperoleh oleh perusahaan tidak “Drivers of voluntary intellectual capital
digunakan sebagai pembayaran disclosure in listed biotechnology
dividen melainkan digunakan sebagai companies,” Journal of Intellectual
penguatan sumber modal dari Capital, vol. 8, no. 3, pp. 517-537, 2007.
perusahaan, sehungga ROE tidak
[3] T. L. Wheelen, J. D. Hunger, A. N.
berpengaruh terhadap pembayaran
dividen. Hoffman dan C. E. Bamford, Strategic
3. Net Profit Margin (NPM) secara Management and Business Policy:
parsial tidak berpengaruh terhadap Globalization, Innovation, and
Dividen payout ratio (DPR) pada Sustainability 14th edition, London:
bank konvensional yang terdaftar di Pearson Education, 2015.
BEI periode 2015-2020. Hal ini [4] M. C. Suchman, “Managing legitimacy:
dikarenakan dalam pembayaran Strategic and institutional approaches,”
dividen tidak bergantung dari Net The Academy of Management Review,
Profit Margin (NPM) yang dihasilkan
vol. 20, no. 3, pp. 571-610, July 1995.
oleh perusahaan, sehingga NPM tidak
berpengaruh terhadap dividen yang [5] B. B. Soebyakto, M. Agustina dan M. ,
dibayarkan kepada pemegang saham. “Analysis of Intellectual Capital
Disclosure Practises: Empirical Study on
Services Companies Listed on Indonesia
SARAN Stock Exchange,” Journal on Business
Berdasarkan dari kesimpulan dan Review, vol. 4, no. 1, pp. 80-96, July
keterbatasan penelitian ini, maka penulis dapat 2015.
memberikan beberapa saran sebagai berikut:
1. Untuk penulis selanjutnya, [6] A. Riahi-Belkaoui, “Intellectual capital
diharapkan dapat menambahkan and firm performance of US
jumlah sampel dari industri multinational firms,” Journal of
perbankan yang digunakan dalam Intellectual Capital, vol. 4, no. 2, pp.
penelitian ini. Sehingga jumlah 215-226, 2003.
sampel yang digunakan tidak hanya [7] A. A. Rashid, M. K. Ibrahim, R. Othman
pada Bank Konvensional, melainkan dan K. F. See, “IC disclosures in IPO
dapat melakukan dengan perusahaan prospectuses: evidence from Malaysia,”
yang berbeda untuk mengetahui
Journal of Intellectual Capital, vol. 13,

79
SNITT- Politeknik Negeri Balikpapan 2021 ISBN : 978-602-51450-3-2

no. 1, pp. 57-80, 2012. [17] G. B. Kamath, “A Theoretical


[8] A. Rahim, R. Atan dan A. Kamaluddin, Framework for Intellectual Capital
“Intellectual Capital Reporting in Disclosure,” Pacific Business Review
Malaysian Technology Industry,” Asian International, vol. 6, no. 8, pp. 50-54,
Journal of Accounting and Governance, February 2014.
vol. 2, p. 51–59, 2011. [18] R. Haniffa dan T. Cooke, “Culture,
[9] S. Owusu-Ansah, “The Impact of Corporate Governance and Disclosure in
Corporate Attributes on the Extent of Malaysian Corporations,” dalam Paper
Mandatory Disclosure and Reporting by presented at the Asian AAA World
Listed Companies in Zimbabwe,” The Conference, August 28-30, in Singapore,
International Journal of Accounting, 2000.
vol. 33, no. 5, pp. 605-631, 1998. [19] J. Guthrie dan R. Petty, “Intellectual
[10] A. A. Ousama, A.-H. Fatima dan A. R. capital: Australian annual reporting
Hafiz-Majdi, “Determinants of practices,” Journal of Intellectual
intellectual capital reporting: Evidence Capital, vol. 1, no. 3, pp. 241-251, 2000.
from annual reports of Malaysian listed [20] J. Guthrie, R. Petty, K. Yongvanich dan
companies,” Journal of Accounting in F. Ricceri, “Using content analysis as a
Emerging Economies, vol. 2, no. 2, pp. research method to inquire into
119-139, 2012. intellectual capital reporting,” Journal of
[11] L. Oliveira, L. L. Rodrigues dan R. Intellectual Capital, vol. 5, no. 2, pp.
Craig, “Firm-specific determinants of 282-293, 2004.
intangibles reporting: evidence from the [21] D. N. Gujarati dan D. C. Porter, Basic
Portuguese stock market,” Journal of Econometrics 5th Edition, New York:
Human Resource Costing & Accounting, McGraw-Hill International Edition,
vol. 10, no. 1, pp. 11-33, 2006. 2009.
[12] N. D. Nachrowi dan H. Usman, [22] P. C. Goh dan K. P. Lim, “Disclosing
Pendekatan Populer dan Praktis intellectual capital in company annual
Ekonometrika untuk Analisis Ekonomi reports: Evidence from Malaysia,”
dan Keuangan, Jakarta: Lembaga Journal of Intellectual Capital, vol. 5,
Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas no. 3, pp. 500-510, 2004.
Indonesia, 2006. [23] H. I. Ghozali, Aplikasi Analisis
[13] B. Marr, D. Gray dan A. Neely, “Why Multivariate dengan Program IBM SPSS
do firms measure their intellectual 21 Update PLS Regresi, Semarang:
capital?,” Journal of Intellectual Badan Penerbit Universitas Diponegoro,
Capital, vol. 4, no. 4, pp. 441-464, 2003. 2013.
[14] J. Li, R. Pike dan R. Haniffa, [24] R. E. Freeman dan D. L. Reed,
“Intellectual capital disclosure and “Stockholders and Stakeholders: A New
corporate governance structure in UK Perspective on Corporate Governance,”
firms,” Accounting and Business California Management Review, vol. 25,
Research, vol. 38, no. 2, pp. 137-159, no. 3, pp. 88-106, 1983.
2008. [25] A. L. Ferreira, M. C. Branco dan J. A.
[15] D. E. Kieso, J. J. Weygandt dan T. D. Moreira, “Factors influencing
Warfield, Intermediate Accounting 2nd intellectual capital disclosure by
edition: IFRS edition, New York: John Portuguese companies,” International
Wiley & Sons, Inc., 2014. Journal of Accounting and Financial
[16] H. Khlif dan M. Souissi, “The Reporting, vol. 2, no. 2, pp. 278-298,
determinants of corporate disclosure: a 2012.
meta-analysis,” International Journal of [26] A. Bruggen, P. Vergauwen dan M. Dao,
Accounting and Information “Determinants of intellectual capital
Management, vol. 18, no. 3, pp. 198- disclosure: evidence from Australia,”
219, 2010. Management Decision, vol. 47, no. 2,

80
SNITT- Politeknik Negeri Balikpapan 2021 ISBN : 978-602-51450-3-2

pp. 233-245, 2009. Intangibles,” dalam OECD Symposium


[27] N. Brennan, “Reporting Intellectual on Measuring and Reporting of
Capital in Annual Reports:Evidence Intellectual Capital, June 9-11, in
from Ireland,” Accounting, Auditing and Amsterdam, Australia, 1999.
Accountability Journal, vol. 14, no. 4, [36] M. Joshi, D. S. Ubha dan J. Sidhu,
pp. 423-436, 2001. “Reporting Intellectual Capital In
[28] S. Bozzolan, F. Favotto dan F. Ricceri, Annual Reports From Australian S/W &
“Italian annual intellectual capital I/T Companies,” Journal of Knowledge
disclosure: An empirical analysis,” Management Practice, vol. 11, no. 3,
Journal of Intellectual Capital, vol. 4, September 2010.
no. 4, pp. 543-558, 2003. [37] Y. B. Suhartoko, “Bagaimana Pandemi
[29] J. Barney, “Firm Resources asnd Covid-19 Bisa Memicu Krisis
Sustained Competitive Advantage,” Perbankan di Indonesia,”
Journal of Management, vol. 17, no. 1, theconversation.com, 2020.
pp. 99-120, 1991. [38] E. P. Nainggolan, “Pengaruh Dana
[30] N. Asare, J. S. Arku dan J. M. Onumah, Pihak Ketiga dan Likuiditas Terhadap
“Intellectual Capital Disclosures in Profitabilitas Bank Milik Pemerintah
Ghana: The Views of Stakeholders,” tahun 2015-2018,” Vol . 19, No. 2, 2019,
Research Journal of Finance and hal 151-158, 2019.
Accounting, vol. 5, no. 18, pp. 51-63, [39] D. Angraini, “Pengaruh Dana Pihak
2014. Ketiga, Non Performing Financing,
[31] Y. An, H. Davey dan I. R. C. Eggleton, Tingkat Bagi Hasil, dan Modal Sendiri
“Towards a comprehensive theoretical Terhadap Profitabilitas dengan
framework for voluntary IC disclosure,” Pembiayaan Bagi Hasil sebagai Variabel
Journal of Intellectual Capital, vol. 12, Intervening Pada Perbankan Syariah,”
no. 4, pp. 571-585, 2011. Jurnal Akuntansi Berkelanjutan
Indonesia Vol.1, No.1, Januari 2018,
[32] Y. An, H. Davey dan I. R. C. Eggleton,
2018.
“The Effects of Industry Type,
Company Size and Performance on [40] N. M. P. Warsa dan I. K. Mustanda,
Chinese Companies’ IC Disclosure: A “Pengaruh CAR, LDR dan NPL
Research Note,” Australasian Terhadap ROA Pada Sektor Perbankan
Accounting, Business and Finance di Bursa Efek Indonesia,” E-Jurnal
Journal, vol. 5, no. 3, pp. 107-116, Manajemen Unud, Vol. 5, No. 5, 2016:
2011. 2842 - 2870 , 2016.
[33] I. Abeysekera dan J. Guthrie, “An [41] K. W. Astutiningsih dan K. B. I Gde,
empirical investigation of annual “Pengaruh CAR, Dana Pihak Ketiga,
reporting trends of intellectual capital in Ukuran Bank, dan LDR Terhadap
Sri Lanka,” Critical Perspectives on Profitabilitas Bank Perkreditan Rakyat,”
Accounting, vol. 16, no. 3, pp. 151-163, E-Jurnal Manajemen Unud, Vol. 8, No.
2005. 3, 2019: 1608 - 1636, 2019.
[34] A. Rashid, “Corporate Intellectual [42] L. P. S. W. Pratiwi dan N. L. P.
Capital Disclosure in a Non-Mandatory Wiagustini, “Pengaruh CAR, BOPO,
Disclosure Regime,” dalam 6th Asia NPL, dan LDR Terhadap Profitabilitas,”
Pacific Interdisciplinary Research in E-Jurnal Manajemen Unud, Vol. 5, No.
Accounting Conference, July 11-13, in 4, 2015: 2137-2166 , 2015.
Sydney, Australia, 2010. [43] S. Fajari dan Sunarto, “Pengaruh CAR,
[35] J. Guthrie, R. Petty, F. Ferrier dan R. LDR, NPL, BOPO Terhadap
Wells, “There is no Accounting for Profitabilitas Bank (Studi Kasus
Intellectual Capital in Australia: a Perusahaan Perbankan Yang Tercatat di
review of annual reporting practices and Bursa Efek Indonesia Periode Tahun
the internal measurement of 2011 sampai 2015,” PROSIDING

81
SNITT- Politeknik Negeri Balikpapan 2021 ISBN : 978-602-51450-3-2

SEMINAR NASIONAL MULTI Ekonomi Pembangunan Fakultas


DISIPLIN ILMU &CALL FOR PAPERS Ekonomi dan Bisnis dan Fakultas
UNISBANK KE-3(SENDI_U 3) 2017 , Agama Islam Universitas
2017. Muhammadiyah Surakarta, 2019.
[44] S. Parenrengi dan T. W. Hendratni, [51] S. O. Khalifaturofi'ah dan N. Zubaidah,
“Pengaruh dana pihak ketiga, kecukupan “Analisis Faktor-faktor yang
modal dan penyaluran kredit terhadap Mempengaruhi Kinerja Keuangan
profitabilitas bank,” LPMP Imperium, Perbankan di Indonesia,” Jurnal
2018. Perbankan Syariah Vol. 1 No. 2,
[45] J. Aprilia dan S. R. Handayani, November 2016, 2016.
“Pengaruh Capital Adequacy Rasio, [52] E. Wijaya, “Pengaruh Rasio Likuiditas,
Biaya Operasional Per pendapatan Rasio Profitabilitas dan Rasio Pasar
Operasioanl, Non Performing Loan, dan Terhadap Kebijakan Dividen Pada
Loan To Deposit Rasio Terhadap Retun Perusahaan Rokok,” Journal of
On Asset dan Retun On Equity (Studi Economy, Business and Accounting
pada Bank Umum Swasta Nasional (COSTING) Volume 1 No 1, Desember
Devisa Tahun 2012-2016),” Falkutas 2017, 2017.
Ilmu Adminitrasi Universitas Brawijaya, [53] A. A. d. K. Natalylova, “Faktor-Faktor
2019. Yang Mempengaruhi Kebijakan Dividen
[46] Y. P. Lukitasari dan A. Kartika, Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa
“Analisis Pengaruh Dana Pihak Ketiga, Efek Indonesia,” Jurnal Bisnis Dan
BOPO, CAR, LDR, dan NPL Terhadap Akuntansi Vol. 19, No. 1a, November
Kinerja Keuangan Pada Sektor 2017, Issue 1, Hlm. 49-57, 2017.
Perbankan yang Terdaftar di Bursa Efek [54] E. W. d. A. N. Putri, “Analisis Pengaruh
Indonesia,” INFOKAM Nomor I / Th. Rasio Likuiditas, Rasio Leverage, Rasio
XI/ Maret /15, 2015. Profitabilitas dan Kepemilikan
[47] I. G. A. D. Ambarawati dan N. Manajerial Terhadap Kebijakan
Abundanti, “Pengaruh Capital Adequacy Dividen,” Jurnal Aktual Akuntansi
Ratio, Non Performing Loan, Loan To Keuangan Bisnis Terapan / Vol. 1, No 2,
Deposit Ratio Terhadap Return On November 2018, 2018.
Assets,” E-Jurnal Manajemen Unud, [55] S. Y. A. d. S. R. Fuadati, “Pengaruh
Vol. 7, No. 5, 2018: 2410-2441, 2018. Rasio Keuangan Terhadap Kebijakan
[48] A. P. Wicaksono, “Pengaruh Capital Dividen Perusahaan Batubara Di Bei,”
Adequacy Ratio, Loan To Deposit Jurnal Ilmu dan Riset Manajemen
Ratio, Non Performing Loan, dan Biaya Volume 6, Nomor 6, Juni 2017, 2017.
Operasional Terhadap Profitabilitas [56] R. Rasyid, “Pengaruh Kinerja Keuangan
Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Terhadap Kebijakan Dividen (Studi
Di Bursa Efek Indonesia,” Jurusan Pada Industri Perbankan Yang Terdaftar
Manajemen Fakultas Ekonomi di Bei),” Jurnal Muara Ilmu Ekonomi
Universitas Yogyakarta, 2016. dan Bisnis Vol. 2, No. 1, April 2018,
[49] W. F. Pinasti dan R. I. Mustikawati, 2018.
“Pengaruh CAR, BOPO, NPL, NIM dan [57] H. T. d. M. Keukeu Firda Lestari,
LDR Terhadap Profitabilitas Bank “Pengaruh Likuiditas Dan Profitabilitas
Umum Periode 2011-2015,” JURNAL Terhadap Kebijakan Dividen,” Journal
NOMINAL / VOLUME VII NOMOR 1 / of Business Management and
TAHUN 2018, 2018. Enterpreneurship Education | Volume 1,
[50] W. Hardiyanti, “Analisis Pengaruh Number 1, April 2016, 2016.
Inflasi, BI Rate, CAR, NPF, dan BOPO [58] R. M. M. d. B. W. Ana Indriyani,
Terhadap Profitabilitas Bank “Pengaruh Profitabilitas Dan Leverage
Pembiayaan Rakyat Syariah di Terhadap Kebijakan Dividen (Studi
Indonesia tahun 2013-2017,” Skripsi. Empiris Pada Perusahaan Manufaktur

82
SNITT- Politeknik Negeri Balikpapan 2021 ISBN : 978-602-51450-3-2

Yang Listing di BEI Pada Tahun 2016- Nomor 1, Maret 2017, Hlm. 34-41,
2018),” Jurnal Riset Manajemen , 2020. 2017.
[59] J. D. C. S. d. M. Dana, “Pengaruh [67] D. Parera, “Pengaruh Net Profit Margin
Return On Equity, Current Ratio, Dan (NPM), Return On Asset (ROA), Dan
Earning Per Share Terhadap Kebijakan Debt To Equity Ratio (DER) Terhadap
Dividen Pada Perusahaan Keuangan,” Dividend Payout Ratio (DPR) Pada
E-Jurnal Manajemen Unud, Vol. 5, Perusahaan yang Tercatat Dalam Indeks
No.7, 2016: 4224 - 4252 , 2016. LQ45 di Bei Periode 2009-2013.,”
[60] P. S. P. R. d. N. K. Purnawati, Jurnal EMBA Vol.4 No.2 Juni 2016,
“Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas, Hal. 538-548, 2016.
Tingkat Pertumbuhan Perusahaan dan [68] R. Adhyvian, “Analisis Pengaruh Net
Leverage Terhadap Kebijakan Dividen,” Profit Margin (NPM), Current Ratio
E-Jurnal Manajemen, Vol. 8, No. 10, (CR) dan Debt to Equity Ratio (DER)
2019 : 6179-6198, 2019. Terhadap Dividend Payout Ratio (Studi
[61] F. A. Prasetya, “Analisis Pengaruh Kasus Pada Perusahaan Manufaktur
Struktur Modal dan Profitabilitas Yang Terdaftar Di BEI Pada Tahun
Terhadap Kebijakan Dividen Pada 2015-2017),” e – Jurnal Riset
Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Manajemen Prodi Manajemen, 2020.
di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode [69] D. P. Silaban, “Pengaruh Profitabilitas,
2011-2014,” Ilmu Manajemen, 2017. Struktur Kepemilikan, Pertumbuhan
[62] D. S. Anggriani, “Pengaruh Current Perusahaan Dan Efektivitas Usaha
Ratio (CR), Return on Asset (ROA), Terhadap Kebijakan Dividen Pada
Return on Equity (ROE), dan Net Perusahaan Manufaktur,” E-Jurnal
Interest Margin (NIM) Terhadap Manajemen Unud, Vol. 5, No. 2, 2016:
Kebijakan Dividen (Studi Kasus Pada 1251-1281, 2016.
Bank Umum Swasta Nasional Devisa [70] A. N. P. Edi Wijayanto, “Analisis
yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Pengaruh Rasio Likuiditas, Rasio
Periode 2013-2018),” Jurnal Tugas Leverage, Rasio Profitabilitas Dan
Akhir Mahasiswa Akuntansi Poltekba Kepemilikan Manajerial Terhadap
(JMAP), 2020. Kebijakan Dividen,” Jurnal Aktual
[63] S. Y. Agustini, “Pengaruh Rasio Akuntansi Keuangan Bisnis Terapan /
Keuangan Terhadap Kebijakan Dividen Vol. 1, No 2, November 2018 ISSN
Perusahaan Batubara di BEI,” Jurnal 2622-6529, 2018.
Ilmu dan Riset Manajemen Volume 6, [71] I. Ghozali, Aplikasi Analisis
Nomor 6, Juni 2017, 2017. Multivariete Dengan Progaram IBM
[64] I. Firdaus, “Pengaruh DER, TATO dan SPSS 23 (Edisi 8). Cetakan ke VIII,
NPM Terhadap Kebijakan Dividen Semarang: Badan Penerbit Universitas
(Studi Kasus Pada Industri Dasar dan Diponegoro, 2016.
Kimia yang Terdaftar Di Bursa Efek [72] M. M. d. A. H. Hanafi, Analisis Laporan
Indonesia,” JAAF (Journal of Applied Keuangan. Edisi Kelima, Yogyakarta:
Accounting and Finance) Volume 3, UPP STIM YKPN, 2016.
Number 1, 2019, 71-84, 2019. [73] N. H. Moorcy, Manajemen Perbankan
[65] T. A. Gumanti, “Teori Sinyal Dalam Cetakan Pertama, Kuningan: Penerbit
Manajemen Keuangan,” 5 November Nusa Litera Inspirasi, 2017.
2019. [74] S. d. H. Anam, Manajemen Keuangan
[66] N. Pamungkas, “Pengaruh Return On Teori dan Soal Latihan Cetakan Kedua,
Equity, Debt To Equity Ratio, Current Depok: PT RajaGrafindo Persada, 2020.
Ratio, Earning Per Share Dan [75] Hery, Analisis Laporan Keuangan,
Investment Opportunity Set Terhadap Jakarta: PT Grasindo, 2016.
Kebijakan Dividen,” Jurnal Analisa
[76] Kasmir, Analisis Laporan Keuangan
Akuntansi dan Perpajakan, Volome 1,

83
SNITT- Politeknik Negeri Balikpapan 2021 ISBN : 978-602-51450-3-2

Cetakan Kesembilan, Depok: PT Periode 2014-2016,” e-Jurna Riset


RajaGrafindo Persada, 2016. Manajemen Prodi Manajemen Vol. 7 No
[77] Sugiyono, Metode Penelitian 12 Agustus 2018, 2018.
Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D,
Bandung: ALFABETA, cv, 2017.
[78] A. P. H. d. D. Saraswati, Bank dan
Lembaga Keuangan Lainnya, Surabaya:
CV. Jakad Media Publishing, 2020.
[79] d. Hadi Ismanto, Perbankan dan Literasi
Keuangan, Sleman: Deepublish (CV.
Budi Utama), 2019.
[80] B. T. Murdaningkung, “Pengaruh Net
Profit Margin, Earning Per Share,
Return on Asset, dan Return on Equity
Terhadap Kebijakan Dividen Pada
Perusahaan Manufaktur yang Terdaftrar
Pada Bursa Efek Indonesia Periode
2010-2012,” Artikel Skripsi Universitas
Nusantara PGRI Kediri, 2014.
[81] d. Ana Indriyani, “Pengaruh
Profitabilitas dan Leverage Terhadap
Kebijakan Dividen (Studi Empiris Pada
Perusahaan Manufaktur yang Listing Di
BEI Pada Tahun 2016-2018),” e-Jurnal
Riset Manajemen Prodi Manajemen
Fakultas Ekonomi Unisma, 2020.
[82] M. M. Martalena, Pengantar Pasar
Modal, Yogyakarta: ANDI Yogyakarta,
2019.
[83] R. A. d. K. R. Fatoni, “Pengaruh
Kepemilikan Publik, Return on Equity,
Current Ratio, Umur Perusahaan, dan
Company Size terhadap pengungkapan
Corporate Social Responbility Pada
perusahaan Real Estate and Property
Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia
Periode 2011-2014,” Journal Of
Accounting, Volume 2 No.2 Maret 2016,
2016.
[84] Y. A. dkk, “Pengaruh Return on Assets,
Debt to Equity Ratio, dan Firm Size
terhadap Dividend Payout Ratio,”
http://journal.feb.unmul.ac.id/index.php/
KINERJA Volume 14 (2) 2017, 103-109,
2017.
[85] R. H. dkk, “Pengaruh Free Cash Flow,
Profitabilitas, Likuiditas, dan Leverage
Terhadap Kebijakan Dividen Pada
Perusahaan Food and Beverage Yang
Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

84

Anda mungkin juga menyukai