Anda di halaman 1dari 16

UDD (UNIT DOSES DISPENSING)

B Y Y E S S I C A PA R D O S I
PENDAHULUAN
Distribusi merupakan suatu rangkaian kegiatan dalam rangka
menyalurkan/menyerahkan Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis
Habis Pakai dari tempat penyimpanan sampai kepada unit pelayanan/pasien
dengan tetap menjamin mutu, stabilitas, jenis, jumlah, dan ketepatan waktu.
Rumah Sakit harus menentukan sistem distribusi yang dapat menjamin
terlaksananya pengawasan dan pengendalian Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan,
dan Bahan Medis Habis Pakai di unit pelayanan.

Dengan cara berikut:


1. Sistem Persediaan Lengkap di Ruangan (Floor Stock)
2. Sistem Resep Perorangan
3. Sistem Unit Dosis
4. Sistem Kombinasi
PENGERTIAN UDD
• Pendistribusian Sediaan Farmasi, Alat Kesehatan, dan Bahan Medis Habis Pakai berdasarkan
Resep perorangan yang disiapkan dalam unit (per waktu pemberian) dosis untuk penggunaan satu
kali dosis/pasien.
• Sistem unit dosis ini digunakan untuk pasien rawat inap.
KELEBIHAN
1.Mengurangi terjadinya medication error (ME).
2.Menurunkan angka return obat pasien rawat inap.
3.Menurunkan total biaya pengobatan karena hanya membayar pengobatan yang
digunakan saja.
4.Mengefisienkan tenaga perawat dalam asuhan keperawatan, karena perawat lebih
banyak merawat pasien.
5.Menghindari duplikasi permintaan obat ke bagian farmasi.
6.Menghindari adanya kemungkinan terjadinya pencurian dan terbuangnya obat.
7.Meningkatkan peranan dan pengawasan farmasi di rumah sakit, mulai dari fase
peresepan sampai pemberian obat.
KEKURANGAN
1. Frekuensi pengiriman lebih rendah dari teorinya, misalnya seharusnya sampai 4-5x per
hari berdasarkan waktu minum obat pasien, namun pada kenyataannya pengiriman
diringkas untuk ditempatkan di keranjang bangsal
2. Obat dengan signa pro renata (prn) atau extra dapat berpotensi untuk tidak diberikan.
3. Tidak semua dosis dikeluarkan dalam paket dosis satuan yang benar. Misalnya bentuk
sediaan sirup, salep, tetes mata dan tetes telinga susah dilakukan dalam pengukuran dan
pengemasannya
4.Membutuhkan tenaga farmasi yang lebih banyak.
5.Membutuhkan ruang khusus untuk penyimpanan obat.
6.Membutuhkan peralatan khusus dalam pengemasan obat
ResepdokteryangtertulisdalamCatatanpemberianObat(CPO)pasien

FarmasimelakukanupdateobatpasienberdasarkanCPO
ALUR
SISTEM
FarmasimenyiapkanobatsecaraUDD (mulaidariinputobat-etiket-
UDD menyiapkan-mengecekobat)

Farmasiakanserahterimaobatdenganperawatruangan

Perawatmemberikanobatberdasarkanjampemberianobatpasien
Nama Obat

Jam Pemberian
Obat

Identitas pasien

Expired Date Obat


D A F TA R P U S TA K A
• American Society of Hospital Pharmacist.1975.ASHP Statement on Unit Drug Distribution. American Journal of
Hospital Pharmacy, 32(8), 835.
• Barker, K. N., and Pearson R. E. 1986. Handbook of Institutional Pharmacy Practice. USA: American Society of
Hospital Pharmacists.
• Cousein, E., Mareville, J., Lerooy, A., Caillau, A., Labreuche, J., Dambre, D., Odou, P., Bonte, J., Puisieux, F.,
Decaudin, B., Coupe, P.. 2014. Effect of Automatic Drug Distribution System in Medication Error Rates in a Short-
stay Geriatric Unit. Journal of Evaluation in Clinical Practice.
• Lambert, A. A. 2015. Advanced Pharmacy Practice. Page 53. Cengage : USA.
• Menkes. 2016. Permenkes No. 72 tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit.
• Pujianti, N. 2010. Dampak Penerapan Sistem Unit Dose Dispensing (UDD) terhadap Kepuasan Pasien Rawat Inap di
Jogja International Hospital (JIH). Yogyakarta:Universitas Gadjah Mada.
• Qian Ding. 2012. The Effect of the Unit Dose Dispensing System on Medication Preparation and Administration
Errors in Intravenous (IV) Drugs in a Chinese Hospital: Inpatient. Auburn University Alabama.
• Shojania, K. G. et. al. 2001. Making Health Care Safer: A Critical Analysis of Patient Safety Practice: Number 43.
page 101-109.
• Siregar, C.J.P. 2003. Farmasi Rumah Sakit: Teori dan Penerapan. EGC: Jakarta

Anda mungkin juga menyukai