Anda di halaman 1dari 17

MATERIAL B3

SIMBOL MATERIAL JUMLAH SIMPAN

MAKSIMAL
NO RAK B3

Karsinoge
Gas
Mudah Berbahay nik,
Mudah Pengoksid Berbahay Berteka
Menyala/ Beracun/ Iritasi/ Korosif/ a Bagi Taratogen Jumla
Meledak/ asi/ a/ nan/ Kemasan Satuan
Flammabl Toxic Irritant Corrosive Lingkung ik & h
Explosive Oksidator Harmful Pressure
e an Mutageni
Gas
k
1 Methanol √ √ √ Btl Plastik ml
2 Buffer √ √ √ Btl Plastik 100 ml
3 Alkohol 70% √ Btl Plastik 300 ml
4 Spritus √ √ Btl Plastik 400 ml
5 HCL 0,1 N √ √ Btl Plastik 100 ml
6 IV Immersion Oil √ Btl Plastik 5 ml
7 EDTA √ Btl Plastik 100 ml
8 Ziehl Neelsen √ √ √ Btl Kaca 1000 ml
9 Giemsa Stain √ √ √ Btl Plastik 5 ml
Anti A,B,AB,
10 Btl Kaca 8 ml
Rh
11 WIdal KIT Btl Kaca 5 ml

Kepala Puskesmas Penanggung Jawab Ruangan Pengelola B3 dan Limbah B3

Ns. Haerani, S.Kep., M.Kes Asmal Ardianto, S.S.T Riswal, A.Md.KL


NIP. 19720903 199203 2 007 NIP. 19931111 202203 1 001 NIP.19940323202203100
LEMBAR DATA KESELAMATAN

BAHAN (MATERIAL SAFETY DATA

UPT PUSKESMAS TANAH TOA SHEET/ MSDS)

1. Nama Methanol
2. Kandungan ALKOHOL
3. Bentuk cairan yang ringan, mudah menguap, tidak berwarna,
mudah terbakar, dan beracun dengan bau yang khas
4. Struktur Kimia CH3OH
5. Sifat – Sifat Bahaya a. Cairan dan uap amat mudah menyala.
b. Toksik jika tertelan.
c. Toksik jika kontak dengan kulit.
d. Toksik jika terhirup.
e. Menyebabkan iritasi serius pada mata.
f. Dapat merusak kesuburan atau janin.
g. Menyebabkan kerusakan pada organ.
h. Dapat menyebabkan iritasi pada saluran
pernafasan. Dapat menyebabkan mengantuk dan
pusing.
6. Penanggulangan
a. Jangan menanganinya sampai seluruh
Bahaya peringatan keamanan dibaca dan dipahami.
(Pertolongan
b. Jaga wadah tertutup kedap.
Pertama)
c. Jauhkan dari panas/percikan/api
terbuka/permukaan panas – Dilarang merokok.
d. Bumikan wadah dan alat penerima.
e. Gunakan peralatan elektrik tahan
ledakan/ventilasi/pencahayaan.
f. Lakukan dengan hati-hati tindakan melawan
lucutan statis.
g. Gunakan hanya alat yang tidak memicu percikan
api.
h. Gunakan hanya di luar ruangan atau di area
yang berventilasi baik.
i. Guna peralatan pelindung diri yang diperlukan.
j. Pakai sarung tangan pelindung/pakaian
pelindung/pelindung mata/pelindung wajah.
k. Jangan menghirup
debu/asap/gas/kabut/uap/semprotan.
l. Cuci seksama sesudah menanganinya.
m. Jangan makan, minum atau merokok ketika
menggunakan produk ini.
7. Penanganan Bila terjadi tumpahan, serap dalam kertas, uapkan
Tumpahan/Keboc dalam almari
oran asam dan bakar kertas penyerapan. Bekas
tumpahan dapat disiram dengan air
8. Tindakan Jangan buang air pemadam ke saluran air dan perairan.
Pengamanan Jauhi dari orang lain, isolasikan tempat bahaya dan tolak
izin masuk
Kebakaran
9. Penanganan Bahan a. Ruangan dingin dan berventilasi
b. Jauhkan dari bahaya kebakaran
c. Hindarkan dari gesekan/tumbukan mekanik
10. Penyimpanan a. Simpan di tempat berventilasi baik.
b. Jaga wadah tertutup kedap.
c. Jaga tetap dingin/sejuk.
d. Simpan di tempat terkunci.

LEMBAR DATA KESELAMATAN

BAHAN (MATERIAL SAFETY DATA

UPT PUSKESMAS TANAH TOA SHEET/ MSDS)

1. Nama Buffer
2. Kandungan CH3COOH
3. Bentuk Cair
4. Struktur Kimia CH3COOH
5. Sifat – Sifat Bahaya a. Bukan bahan atau campuran berbahaya
6. Penanggulangan
a. Jika terhirup
Bahaya
(Pertolongan b. Setelah menghirup: hirup udara segar.
Pertama) c. Jika kontak dengan kulit
d. Bila terjadi kontak kulit: Tanggalkan segera
semua pakaian yang terkontaminasi. Bilaslah
kulit dengan air/ pancuran air.
e. Jika kontak dengan mata
f. Setelah kontak pada mata : bilaslah dengan air
yang banyak. Lepaskan lensa kontak.
g. Jika tertelan
h. Setelah tertelan: beri air minum kepada korban
(paling banyak dua gelas). Konsultasi kepada
dokter jika merasa tidak sehat.
.
7. Penanganan a. Bila terjadi tumpahan,
Tumpahan/Keboc b. Bekas tumpahan dapat disiram dengan air
oran
8. Tindakan Bilaslah pancuran air
Pengamanan
Kebakaran
9. Penanganan Bahan Wadah harus Tertutup sangat rapat.
10. Penyimpanan Simpan di tempat berventilasi baik.
Jaga wadah tertutup kedap.

LEMBAR DATA KESELAMATAN

BAHAN (MATERIAL SAFETY DATA

UPT PUSKESMAS TANAH TOA SHEET/ MSDS)

1. Nama ALKOHOL / Ethanol


2. Kandungan ALKOHOL
3. Bentuk Cairan Jernih
4. Struktur Kimia C2H6O
5. Sifat – Sifat Bahaya a. Efek Jangka Pendek : Penghirupan dapat
mengakibatkan pusing, lemah atau mau muntah.
Tertelan dalam jumlah banyak dapat
menyebabkan hilang kesadaran, buta atau mati.
b. Efek jangka panjang : Dermatitis pada kulit dan
gangguan
c. pada penglihatan.
6. Penanggulangan
a. Segera melakukan irigasi mata dengan
Bahaya menggunakan air mengalir selama15 menit
(Pertolongan b. Segera melakukan pembilasan kulit dengan air
Pertama)
c. Berikan oksigen /bantuan pernapasan apabila
ada gangguan pernapasan
d. Bila tertelan segera lakukan lavase lambung,
beikan charcoal untuk menyerap sisa bahan
yang masih berada dalam lambung
7. Penanganan Bila terjadi tumpahan, serap dalam kertas, uapkan
Tumpahan/Keboc dalam almari
oran asam dan bakar kertas penyerapan. Bekas
tumpahan dapat disiram dengan air
8. Tindakan Kebakaran dapat dipadamkan dengan pemadaman
Pengamanan biasa seperti air, gas karbon dioksida dan bubuk
Kebakaran kimia kering. Semprotkan air akan mengurangi
daya bakar serta dapat
menurunkan suhu wadah atau tangki yang terbakar.
9. Penanganan Bahan d. Ruangan dingin dan berventilasi
e. Jauhkan dari bahaya kebakaran
f. Hindarkan dari gesekan/tumbukan mekanik
10. Penyimpanan Bahan inkompatibel dalam penyimpanan:
oksidator, asetil
klorida, BrF51CA(OCI)21H2O21 perklorat,
permanganat.

LEMBAR DATA KESELAMATAN

BAHAN (MATERIAL SAFETY DATA

UPT PUSKESMAS TANAH TOA SHEET/ MSDS)

1. Nama SPIRITUS
2. Kandungan METHANOL
3. Bentuk Cair
4. Struktur Kimia CH3OH
5. Sifat – Sifat Bahaya a. Efek terhadap kesehatan akut: Berbahaya jika
terjadi kontak kulit, mata, tertelan dan terhirup
dapat mengakibatkan iritasi, sampai dengan
kematian.
b. Efek terhadap kesehatan kronik: Toksik pada
darah, ginjal, hati, otak, sistem saraf perifer,
saluran pernapasan bagian atas, kulit, sistem
saraf pusat (SSP), saraf optik. Paparan berulang
atau berkepanjangan pada zat tersebut dapat
menyebabkan kemsakan organ target. Paparan
berulang terhadap bahan yang sangat beracun
dapat menyebabkan
c. penurunan kesehatan secara umum.
6. Penanggulangan a. Terkena Mata: Basuhlah hati-hati dengan air
Bahaya untuk beberapa menit, jika ragu, atau jika gejala
(Pertolongan tetap berlanjut, minta pertolongan medis.
b. Terkena Kulit: Dapat terjadi keracunan berat
Pertama)
pada kontak dengan kulit dengan permukaan
luas, dalam kasus apapun minta pertolongan
medis.
c. Tertelan: Basuh mulut, lalu hubungi dokter
d. Terhirup: Segera menghirup udara segar dan jika
ragu atau jika gejala tetap berlanjut segera
mencari bantuan medis.
7. Penanganan a. Tindakanpencegahan:Jauhkandari saluran air, air
Tumpahan/ permukaan dan air tanah.
Kebocoran b. Penanganan tumpahan: taruh di wadah yang
tepat untuk dibuang, beri ventilasi untuk area
yang berdampak.
8. Tindakan a. Media pemadam: Koordinasikan pengukuran
Pengamanan pemadaman api di lingkungan api. semprotan api,
Kebakaran busa, busa tahan alkohol, bubuk pemadam api
kering, karbon dioksida. (Media pemadam yang
tidak cocok adalah jet air)
b. Bahaya khusus yang timbul dari bahan atau
campuran: mudah terbakar, uap lebih berat
daripada udara, menyebar ditanah dan membentuk
campuran yang dapat meledak dengan udara.
9. Penanganan Bahan a. Penyediaan ventilasi yang cukup, jauhkan dari
sumber api,
b. jauhkan dari makanan, minuman, dan bahan
pakan hewan
10. Penyimpanan Jaga wadah tertutup rapat, periksa petunjuk untuk
penyimpanan gabungan, gunakan ventilasi
lokal dan umum, suhu
penyimpanan yang disarankan 15-25°C.

LEMBAR DATA KESELAMATAN

BAHAN (MATERIAL SAFETY DATA

UPT PUSKESMAS TANAH TOA SHEET/ MSDS)

1. Nama HCL 0,1 N


2. Kandungan
3. Bentuk cair
4. Struktur Kimia HCL
5. Sifat – Sifat Bahaya Menyebabkan gangguan pada kulit
Menyebabkan gangguan mata berat
6. Penanggulangan Pakailah sarung tangan pelindung, pelindung mata
Bahaya JIKA TERKENA KULIT: Cuci dengan banyak sabun dan
(Pertolongan air Jika terkena mata: Bilas secara hati-hati dengan air
Pertama) selama beberapa menit. Lepas lensa kontak, jika ada
dan mudah dilakukan. Lanjutkan pembilasan Jika
terjadi iritasi kulit: Dapatkan saran medis / Jika Iritasi
mata berlanjut: Dapatkan saran medis Lepaskan
pakaian yang terkontaminasi dan cuci sebelum
digunakan kembali
7. Penanganan Segera bilas dengan air
Tumpahan/Keboc
oran
8. Tindakan
Pengamanan
Kebakaran
9. Penanganan Bahan Langkah-langkah teknis dan operasi kerja yang sesuai
harus diberikan prioritas dalam penggunaan alat
pelindung diri.
10. Penyimpanan Simpan di tempat berventilasi baik. Jaga wadah tertutup
kedap/rapat.

LEMBAR DATA KESELAMATAN

BAHAN (MATERIAL SAFETY DATA

UPT PUSKESMAS TANAH TOA SHEET/ MSDS)

1. Nama IMMERSION OIL


2. Kandungan Acute Tox. 4; Aquatic Acute 1; Aquatic Chronic 2;
H302, H400, H411 Faktor M - Aquatic Acute: 1
3. Bentuk Cair
4. Struktur Kimia
5. Sifat – Sifat Bahaya Menyebabkan gangguan pada kulit
Menyebabkan gangguan mata
6. Penanggulangan a. Jika terhirup
Bahaya Setelah menghirup: hirup udara segar.
(Pertolongan b. Jika kontak dengan kulit
Bila terjadi kontak kulit: Tanggalkan segera semua
Pertama)
pakaian yang terkontaminasi. Bilaslah kulit
dengan air/ pancuran air.
c. Jika kontak dengan mata
Setelah kontak pada mata : bilaslah dengan air
yang banyak. Lepaskan lensa kontak.
d. Jika tertelan
Setelah tertelan: beri air minum kepada korban
(paling banyak dua gelas). Konsultasi kepada
dokter jika merasa tidak sehat.
7. Penanganan a. Langkah-langkah pencegahan diri, alat pelindung
Tumpahan/Keboc dan prosedur tanggap darurat
oran Nasihat untuk personel nondarurat Jangan
menghirup uap-uap, aerosol. Evakuasi dari
daerah bahaya, amati prosedur darurat, hubungi
ahli. Untuk perlindungan pribadi
b. Langkah-langkah pencegahan bagi lingkungan
Jangan biarkan produk masuk ke saluran
pembuangan.
c. Metode dan bahan untuk penangkalan
(containment) dan pembersihan
Tutup saliran. Kumpulkan, ikat dan pompa keluar
tumpahan. Amati kemungkinan pembatasan
bahan, Ambil dengan bahan penyerap cairan
(misal Chemizorb® ). Teruskan ke pembuangan.
Bersihkan area yang terkena
8. Tindakan a. Media pemadaman yang sesuai Air Busa Karbon
Pengamanan dioksida (CO2) Serbuk kering
Kebakaran b. Bahaya khusus yang muncul dari bahan atau
campuran Karbon oksida Mudah menyala.
Perkembangan gas atau uap menyala yang
berbahaya mungkin terjadi dalam kejadian
kebakaran.
9. Penanganan Bahan Langkah-langkah teknis dan operasi kerja yang sesuai
harus diberikan prioritas dalam penggunaan alat
pelindung diri.
10. Penyimpanan a. Kondisi penyimpanan yang aman, termasuk
adanya inkompatibilitas Kondisi penyimpanan
Tertutup sangat rapat.
b. Suhu penyimpanan yang direkomendasikan, lihat
label produk. Kelas penyimpanan Kelas
penyimpanan Jerman (TRGS 510): 10: Cairan
mudah terbakar

LEMBAR DATA KESELAMATAN

BAHAN (MATERIAL SAFETY DATA

UPT PUSKESMAS TANAH TOA SHEET/ MSDS)

1. Nama EDTA
2. Kandungan a. Ethylenedinitrilotetraacetic acid disodium salt
b. Sodium hydroxide
3. Bentuk cair
4. Struktur Kimia Na₂- EDTA 2 H₂O
5. Sifat – Sifat Bahaya Menyebabkan gangguan pada kulit
Menyebabkan gangguan mata berat
6. Penanggulangan a. Jika Terhirup
Bahaya Setelah menghirup: hirup udara segar.
(Pertolongan b. Jika kontak dengan kulit
Bila terjadi kontak kulit: Tanggalkan segera
Pertama)
semua pakaian yang terkontaminasi. Bilaslah
kulit dengan air/ pancuran air.
c. Jika kontak dengan mata
Setelah kontak pada mata : bilaslah dengan air
yang banyak. Hubungi dokter mata.
Lepaskan lensa kontak.
d. Jika tertelan
Setelah tertelan: segera beri korban minum air
putih (dua gelas paling banyak). Periksakan ke
dokter.
7. Penanganan a. Langkah-langkah pencegahan diri, alat pelindung
Tumpahan/Keboc dan prosedur tanggap darurat
oran Nasihat untuk personel nondarurat Jangan
menghirup uap-uap, aerosol. Hindari kontak
dengan bahan. Pastikan ventilasi memadai.
Evakuasi dari daerah bahaya, amati prosedur
darurat, hubungi ahli. Untuk perlindungan
pribadi lihat seksi 8.
b. Langkah-langkah pencegahan bagi lingkungan
Jangan biarkan produk masuk ke saluran
pembuangan.
c. Metode dan bahan untuk penangkalan
(containment) dan pembersihan
Tutup saliran. Kumpulkan, ikat dan pompa
keluar tumpahan. Amati kemungkinan
pembatasan bahan (lihat bagian 7 dan 10). Ambil
dengan bahan penyerap cairan (missal
Chemizorb® ). Teruskan ke pembuangan.
Bersihkan area yang terkena.
8. Tindakan a. Jangan berada di zona berbahaya tanpa
Pengamanan peralatan pelindung pernapasan. Untuk
Kebakaran menghindari kontak dengan kulit, jaga jarak
aman dan gunakan pakaian pelindung yang
sesuai.
b. Tekan (pukul kebawah) gas/uap/kabut dengan
semprotan air jet. Cegah air pemadam kebakaran
mengkontaminasi air permukaan atau sistim air
tanah.
9. Penanganan Bahan Langkah-langkah teknis dan operasi kerja yang
sesuai harus diberikan prioritas dalam penggunaan
alat pelindung diri.
10. Penyimpanan a. Wadah yang tidak mengandung logam.
b. Tertutup sangat rapat.
c. Suhu penyimpanan yang direkomendasikan,
lihat label produk.

LEMBAR DATA KESELAMATAN

BAHAN (MATERIAL SAFETY DATA

UPT PUSKESMAS TANAH TOA SHEET/ MSDS)

1. Nama Ziehl-Neelsen carbol-fuchsin solution untuk


mikroskopi
2. Kandungan Carbol-Fuchsin solution
3. Bentuk Cair
4. Struktur Kimia C21H22ClN3
5. Sifat – Sifat Bahaya
a. Cairan dan uap mudah menyala.
b. Menyebabkan kulit terbakar yang parah dan
kerusakan mata.
c. Diduga menyebabkan kerusakan genetik.
d. Sangat toksik pada kehidupan perairan dengan
efek jangka panjang.
6. Penanggulangan a. Jika terhirup: hirup udara segar. Panggil dokter.
Bahaya b. Jika kontak dengan kulit : Bilas dengan
polyethylene glycol 400 atau campuran
(Pertolongan
polyethylene glycol 300/ethanol 2:1 dan cuci
Pertama) dengan air yang banyak. Jika tidak tersedia, cuci
dengan air yang banyak .Segera lepaskan pakaian
yang terkontaminasi. Segera panggil dokter.
c. Jika kontak dengan mata : Bilaslah dengan air
yang banyak. Segera hubungi dokter mata.
Lepaskan lensa kontak.
d. Jika tertelan : beri air minum kepada korban
(paling banyak
dua gelas), hidari muntah (resiko perforasi).
Segera panggil dokter. Jangan mencoba
menetralisir.
7. Penanganan a. Nasihat untuk personel nondarurat Jangan
Tumpahan/Keboc menghirup uap- uap, aerosol. Hindari kontak
oran dengan bahan. Pastikan ventilasi memadai.
Jauhkan dari panas dan sumber api. Evakuasi
dari daerah bahaya, amati prosedur darurat,
hubungi ahli.
b. Tutup saluran. Kumpulkan, ikat dan pompa
keluar tumpahan. Teruskan ke pembuangan.
Bersihkan area yang terkena.
8. Tindakan a. Media pemadaman yang sesuai Air Busa Karbon
Pengamanan dioksida (CO2) Serbuk kering
Kebakaran b. Media pemadaman yang tidak sesuai Untuk
bahan/campuran ini, tidak ada batasan agen
pemadaman yang diberikan.
9. Penanganan Bahan Simpan wadah tertutup rapat ditempat yang
kering dan
berventilasi baik. Jauhkan dari panas dan sumber
api.
10. Penyimpanan Kondisi penyimpanan Tertutup sangat rapat dan
dalam keadaan kering. Suhu penyimpanan yang
direkomendasikan, lihat pada label produk.

LEMBAR DATA KESELAMATAN

BAHAN (MATERIAL SAFETY DATA

UPT PUSKESMAS TANAH TOA SHEET/ MSDS)


1. Nama GIEMSA’S STAIN
2. Kandungan Giemsa
3. Bentuk Cairan Berwarna Ungu
4. Struktur Kimia C14H14CIN3S
5. Sifat – Sifat Bahaya
Menyebabkan gangguan mata berat dan iritasi pada
kulit
6. Penanggulangan a. Jika memakai kontak lensa dibuka, segera
Bahaya melakukan irigasi mata dengan menggunakan air
(Pertolongan mengalir selama 15 – 20 menit. Bawa ke UGD
Pertama) jika diperlukan
b. Buka pakaian yang terkontaminasi, segera
melakukan pembilasan kulit dengan air dan
sabun setelah terpapar bahan kimia selama 15 –
20 menit
c. Bila terhirup bawa pasien ke udara bebas bila,
berikan oksigen
d. Bila tertelan dan pasien masih sadar, beriminum
yang banyak, usahakan pasien muntah. Jangan
dilakukan pada
pasien yang tidak sadar
7. Penanganan a. Cegah masuk ke saluran pembuangan dan
Tumpahan/Keboc perairan umum. Beri tahu otoritas jika cairan
oran memasuki saluran pembuangan atau perairan
umum
b. Metode pembersihan: Di darat, sapu atau sekop
ke wadah yang sesuai. Minimalkan pembentukan
debu. Simpan jauh dari bahan lain.
8. Tindakan a. Media pemadam yang sesuai Busa. Bubuk kering.
Pengamanan Karbon dioksida. Semprotan air. Pasir.
Kebakaran b. Media pemadam yang tidak sesuai Jangan
gunakan aliran air yang deras.
9. Penanganan Bahan a. Tindakan pencegahan untuk penanganan yang
aman: Cuci tangan dan area terbuka lainnya
dengan sabun dan air ringan sebelum makan,
minum atau merokok dan ketika meninggalkan
pekerjaan.
b. Berikan ventilasi yang baik di area proses untuk
mencegah pembentukan uap.
c. Tindakan kebersihan: Cuci kulit yang terpapar
secara menyeluruh setelah memegang.
10. Penyimpanan a. Kondisi penyimpanan: Tutup wadah jika tidak
digunakan. Produk yang tidak cocok: Asam kuat.
Oksidator kuat.
b. Bahan yang tidak cocok: Sumber penyalaan.
Cahaya matahari langsung

LEMBAR DATA KESELAMATAN


BAHAN (MATERIAL SAFETY DATA

SHEET/ MSDS)

UPT PUSKESMAS TANAH TOA

1. Nama EOSIN
2. Kandungan -
3. Bentuk Cairan
4. Struktur Kimia C20H6Br4Na2O5
5. Sifat – Sifat Bahaya
a. Menyebabkan iritasi mata yang serius.
b. Menyebabkan kulit terbakar yang parah dan
kerusakan mata.
c. Sangat toksik pada kehidupan perairan dengan
efek jangka panjang.
6. Penanggulangan a. Saran umum Pemberi pertolongan pertama harus
Bahaya melindungi dirinya.
(Pertolongan b. Setelah terhirup: hirup udara segar.Jika napas
terhenti: berikan napas buatan mulut ke mulut
Pertama)
atau secara mekanik.
Berikan masker oksigen jika mungkin. Segera
hubungi dokter
c. Bila terjadi kontak kulit: bilaslah dengan air
yang banyak. Hubungi dokter mata.
d. Setelah kontak pada mata: bilaslah dengan air
yang banyak. Segera hubungi dokter
mata.Lepaskan lensa kontak.
e. Setelah tertelan: beri air minum (paling banyak
dua gelas). Segera cari anjuran pengobatan.
Hanya di dalam kasus khusus, jika pertolongan
tidak tersedia dalam satu jam, rangsang untuk
muntah (hanya jika korban tidak sadarkan diri),
telan karbon aktif and konsultasikan kepada
dokter
secepatnya.
7. Penanganan a. Hindari penghisapan debu. Hindari kontak
Tumpahan/Keboc dengan bahan. Pastikan ventilasi memadai.
oran Evakuasi dari daerah bahaya,
b. amati prosedur darurat, hubungi ahli.
8. Tindakan c. Media pemadam yang sesuai Air, Busa, Karbon
Pengamanan dioksida (CO2), Serbuk kering.
Kebakaran d. Media pemadam yang tidak sesuai Untuk
bahan/campuran ini, tidak ada batasan agen
pemadaman yang diberikan.
9. Penanganan Bahan Simpan wadah tertutup rapat ditempat yang
kering dan
berventilasi baik. Jauhkan dari panas dan sumber
api.
10. Penyimpanan Tertutup sangat rapat, dalam keadaan kering.
Suhu
penyimpanan yang direkomendasikan, lihat label
produk.

LEMBAR DATA KESELAMATAN

BAHAN (MATERIAL SAFETY DATA

UPT PUSKESMAS TANAH TOA SHEET/ MSDS)

1. Nama Anti-A, Anti-B dan Anti-AB Monoclonal Blood


Grouping Antisera
2. Kandungan -
3. Bentuk Cairan berwarna
4. Struktur Kimia -
5. Sifat – Sifat Bahaya a. Kontak kulit: Mungkin ada iritasi ringan di tempat
kontak.
b. Kontak mata: Mungkin ada iritasi dan kemerahan.
c. Tertelan: Mungkin ada iritasi tenggorokan.
d. Inhalasi: Tidak ada gejala
6. Penanggulangan a. Kena kulit: Segera cuci dengan sabun dan air
Bahaya yang banyak.
b. Kontak mata: Mandikan mata dengan air
(Pertolongan
mengalir selama 15 menit.
Pertama) c. Tertelan: Cuci mulut dengan air.
d. Terhirup: Dapatkan perhatian medis
7. Penanganan a. Wadah yang bocor menghadap ke atas untuk
Tumpahan/Keboc mencegah keluarnya cairan. Tindakan
oran pencegahan lingkungan: Jangan buang ke
saluran pembuangan atau sungai. Mengandung
tumpahan besar menggunakan bundel.
b. Prosedur pembersihan: Serap ke dalam tanah
kering atau
c. pasir. Transfer ke penyelamatan yang dapat
ditutup dan diberi label wadah untuk dibuang
dengan metode yang tepat.
8. Tindakan d. Media pemadam: Tidak mudah terbakar. Media
Pengamanan pemadam yang cocok untuk sekitarnya api harus
Kebakaran digunakan. Gunakan semprotan air untuk
mendinginkan wadah. Bahaya paparan: Dalam
pembakaran memancarkan asap beracun.
e. Perlindungan petugas pemadam kebakaran:
Kenakan alat
f. bantu pernapasan mandiri. Kenakan pelindung
pakaian untuk mencegah kontak dengan kulit
dan mata.
9. Penanganan Bahan Persyaratan penanganan: Hindari pembentukan
aerosol. Hindari kontak langsung dengan zat

10. Penyimpanan Kondisi penyimpanan: Simpan di tempat sejuk (2ºC


hingga 8 ºC), berventilasi baik. Simpan wadah
dengan rapat tertutup.

LEMBAR DATA KESELAMATAN

BAHAN (MATERIAL SAFETY DATA

UPT PUSKESMAS TANAH TOA SHEET/ MSDS)

1. Nama WIDAL KIT


2. Kandungan S.typhi ‘O’, S.typhi ‘H’, S.paratyphi ‘AH’, S.paratyphi
‘BH’
3. Bentuk Cairan
4. Struktur Kimia -
5. Sifat – Sifat Bahaya a. Kontak kulit: Mungkin ada iritasi ringan di tempat
kontak.
b. Kontak mata: Mungkin ada iritasi dan kemerahan.
c. Tertelan: Mungkin ada iritasi tenggorokan.
d. Inhalasi: Tidak ada gejala
6. Penanggulangan a. Kontak mata: Segera bilas dengan air, jangan
Bahaya gunakan agen penetral, konsultasikan dengan
(Pertolongan dokter/pelayanan medis.
Pertama) b. Kontak kulit: Bilas dengan air, konsultasikan
dengan dokter/pelayanan medis jika iritasi
berlanjut.
c. Setelah terhirup: Pindahkan korban ke udara
segar, tidak sadar: pertahankan jalan napas dan
pernapasan yang adekuat, konsultasikan dengan
dokter/layanan medis jika timbul masalah
pernapasan.
d. Setelah tertelan: Basuh mulut dengan air yang
banyak,
minum banyak air, panggil Dokter.
7. Penanganan a. Ambil tumpahan cairan ke dalam bahan penyerap
Tumpahan/Keboc b. Masukkan bahan yang terserap ke dalam wadah
penutup
oran
c. Kumpulkan tumpahan/sisa makanan dengan hati-
hati
d. Bersihkan permukaan yang terkontaminasi
dengan kelebihan air
e. Cuci pakaian dan peralatan setelah penanganan
8. Tindakan Media pemadam yang cocok : Semua media
Pengamanan pemadam yang
Kebakaran tidak mudah terbakar diizinkan
9. Penanganan Bahan a. Mencegah pencemaran tanah dan air
b. Bahan tidak boleh dibuang ke saluran
pembuangan
c. Mengandung zat yang bocor, pompa dalam wadah
yang sesuai
d. Colokkan yang bocor, putuskan suplainya
10. Penyimpanan a. Tetap tertutup rapat
b. Jauhkan dari panas, percikan api dan api terbuka.
c. Simpan di tempat kering yang sejuk

LEMBAR DATA KESELAMATAN

BAHAN (MATERIAL SAFETY DATA

UPT PUSKESMAS TANAH TOA SHEET/ MSDS)

1. Nama Reagen METHYLENE BLUE


2. Kandungan Methylene Blue
3. Bentuk Cairan
4. Struktur Kimia C16H18CIN3S.xH2O
5. Sifat – Sifat Bahaya
Berbahaya jika tertelan
6. Penanggulangan a. Setelah terhirup: hirup udara segar.Jika napas
Bahaya terhenti: berikan napas buatan mulut ke mulut
(Pertolongan atau secara mekanik. Berikan masker oksigen jika
mungkin.Segera hubungi dokter.
Pertama)
b. Bila terjadi kontak kulit: bilaslah dengan air
yang banyak. Hubungi dokter mata.
c. Setelah kontak pada mata: bilaslah dengan air
yang banyak. Segera hubungi dokter
mata.Lepaskan lensa kontak.
d. Setelah tertelan: beri air minum (paling banyak
dua gelas). Segera cari anjuran pengobatan.Hanya
di dalam kasus khusus, jika pertolongan tidak
tersedia dalam satu jam, rangsang untuk muntah
(hanya jika korban tidak sadarkan diri), telan
karbon aktif and konsultasikan kepada dokter
secepatnya.
7. Penanganan a. Jangan membuang ke saluran pembuangan.
Tumpahan/Keboco b. Tutup saluran. kumpulkan, ikat dan pompa
ran keluar tumpahan. Ambil dengan hati-hati.
Teruskan ke pembuangan. Bersihkan area yang
terkena. Hindari pembentukan debu.
8. Tindakan a. Media pemadam yang sesuai : Air, Busa,
Pengamanan Karbon dioksida (CO2), Serbuk kering
Kebakaran b. Media pemadam yang tidak sesuai : Untuk
bahan/campuran ini, tidak ada batasan agen
pemadaman yang diberikan.
9. Penanganan Bahan Hindari penghisapan debu. Hindari kontak dengan
bahan. Pastikan ventilasi memadai. Evakuasi dari
daerah bahaya, amati
prosedur darurat, hubungi ahli.
10. Penyimpanan Kondisi penyimpanan Tertutup sangat rapat dan
dalam keadaan
kering.

Anda mungkin juga menyukai