KELAS : A
NAMA / NIM : 1. Faiz Athaya Raihan Rafif / NIM 122230018
2.
3.
4.
C. Flow Shop, meliputi: small batch line flow, large batch (repetitive) line flow, dan
continuous line flow.
Flow shop terdiri dari stasiun kerja dalam urutan operasi dalam pembuatan produk.
Semua produk yang dibuat mengikuti standar produk yang telah ditentukan. Flow shop
merupakan sebuah suatu lingkup produksi dimana barang produksinya dibuat secara
runtun melalui serangkaian tahapan atau langkah langkah yang sebelumnya sudah
ditentukan terlebih dahulu. Urutan tersebut tidak boleh berubah ataupun diubah, karena
setiap prduk harus melewatu serangkaian stasiun kerja yang sama. Lintas rakitan
automobile merupakan salah satu contoh dalam proses flow shop. Contoh flow shop yang
umum meliputi pabrik otomobil, pabrik makanan yang memproduksi makanan dalam
kemasan, atau pabrik semikonduktor yang memproduksi chip komputer.
Dalam kasus ini, setiap produk melewati serangkaian tahapan produksi yang sama, dan
urutan produksi tidak berubah. Flow shop seringkali efisien dalam menghasilkan produk
dalam jumlah besar dan dengan kualitas yang konsisten. Namun, perubahan produk atau
variasi produksi yang tinggi mungkin sulit dilakukan dalam lingkungan ini karena harus
mengubah seluruh alur produksi. Terdapat 3 tipe dalam flow shop, antara lain:
1. Small-Batch Line Flow, memiliki semua karakter pada flow shop tetapi pada tipe
ini tidak memproses semua produk yang sama secara terus menerus. Pada tipe
small-batch line flow ini hanya memproses produksi dengan ukuran batch yang
kecil, hanya dengan memproduksi suatu kebutuhan yang dilakukan secara per-
batch. Tipe ini digunakan ketika biaya proses dapat dipertimbangkan , rendahnya
permintaan part, dan terjadi non-diskrit. Contoh penerapannya dapat kita lihat
dalam bidang farmasi.
2. Large-Batch (Repetitive) Line Flow, pada tipe ini mengarah pada suatu barang
non diskrit dalam jumlah yang besar tetapi tidak dilakukan secara terus-menerus.
Pada large-batch line flow ini hanya memproduksi produk dengan jumlah yang
tergolong sedikit pada setiap produksinya, dan di tiap-tiap tahap bagian
produksinya diperllukan set-up secara sendiri-sendiri.
3. Continuous Line Flow Merefer, terdapat proses berkesinambungan dimulai dari
fluida, bedak, logam, dan lain-lain, sehingga dapat digunakan dalam industri
logam, gula, minyak, dan industri-industri lainnya.
DAFTAR PUSTAKA
Fogarty. (1991). Klasifikasi Sistem Manufaktur dalam Dunia Industri. Production Planning
Control.