001-1: 2008
Lampiran Surat Keputusan Direksi
PT PLN (PERSERO) PT PLN (PERSERO) No.173.K/DIR/2009
PEDOMAN
DESAIN GARDU INDUK 150 KV
TANPA OPERATOR KONVENSIONAL
Bagian A:
Lay-Out Gedung Kontrol
Tanpa Operator dan Switchyard
PT PLN (PERSERO)
Jl. Trunojoyo Blok M-1/135 Kebayoran Baru
Jakarta Selatan 12160
STANDAR SPLN T5.001-1: 2008
Lampiran Surat Keputusan Direksi
PT PLN (PERSERO) PT PLN (PERSERO) No.173.K/DIR/2009
PEDOMAN
DESAIN GARDU INDUK 150 KV
TANPA OPERATOR KONVENSIONAL
Bagian A:
Lay-Out Gedung Kontrol
Tanpa Operator dan Switchyard
PT PLN (PERSERO)
Jl. Trunojoyo Blok M-1/135 Kebayoran Baru
Jakarta Selatan 12160
PEDOMAN
DESAIN GARDU INDUK 150 KV
TANPA OPERATOR KONVENSIONAL
Disusun oleh:
No. 094.K/DIR/2006
Diterbitkan oleh :
PT PLN (PERSERO)
Jl. Trunojoyo Blok M-1/135 Kebayoran Baru
Jakarta Selatan 12160
Susunan Kelompok Bidang Transmisi Standarisasi
Surat Keputusan Direksi PT PLN (Persero):
(Persero): No. 094. K/DIR/2006
Daftar Isi
i
SPLN T5.001-1: 2008
Daftar Tabel
Daftar Gambar
ii
SPLN T5.001-1: 2008
Prakata
Pedoman desain Lay-out Gedung Kontrol dan Switchyard pada Gardu Induk 150kV
Konvensional Tanpa Operator merupakan SPLN baru yang selama ini belum pernah ada.
Beragamnya bentuk dan ukuran Lay-out Gedung Kontrol maupun Switchyard pada Gardu
Induk 150kV konvensional eksisting di PT PLN (Persero) perlu distandarkan guna
memperoleh bentuk dan ukuran Lay-out Gedung Kontrol maupun Switchyard yang efektif
dan efisien.
Penyusunan standar Lay-out Gedung Kontrol dan Switchyard ini didesain dengan
mempertimbangkan kemudahan dalam pelaksanaan pemeliharaan dan perkembangan
teknologi otomasi Gardu Induk (Gardu Induk Tanpa Operator).
Standar Lay-out Gedung Kontrol dan Switchyard ini dimaksudkan untuk memberikan
pedoman dalam mendesain Lay-out Gedung Kontrol dan Switchyard Gardu Induk 150kV
Konvensionall Tanpa Operator di lingkungan PT PLN (Persero).
Konvensiona
iii
SPLN T5.001-1: 2008
1 Ruang Lingkup
Pedoman ini berisi gambar dan syarat Lay-out Gedung Kontrol dan Switchyard Gardu
Induk 150 kV Tanpa Operator Konvensional,
Konvensional, selanjutnya disingkat GITO-150K, yang
dapat digunakan sebagai acuan untuk mendesain GITO-150K, termasuk Gedung sel 20
kV nya.
Pedoman ini berlaku untuk GITO-150K yang menggunakan Double Busbar dengan 8 Bay
yaitu 4 Bay untuk transmisi (T/L), 3 Bay untuk transformer (T/R) dan 1 Bay untuk Kopel.
Gedung Sel 20 kV pada pedoman ini hanya ditentukan lokasinya, tanpa dibuat lay-out
detail Gedungnya.
Pedoman ini tidak berlaku untuk Gardu Induk yang tidak menggunakan isolasi udara dan
Gardu Induk untuk Pembangkit.
2 Tujuan
Pedoman ini bertujuan untuk membatasi jumlah dan ragam bentuk lay-out Gedung Kontrol
serta Switchyard GITO-150K, sekaligus sebagai acuan untuk mendesain GITO-150K
termasuk sel 20 kV.
Pedoman ini dimaksudkan untuk memperoleh GITO-150K yang efektif, efisien, dan
memenuhi persyaratan tekno-ekonomi dalam rangka mengantisipasi perkembangan
teknologi khususnya Gardu Induk Tanpa Operator (Substation
( Substation Automation)
Automation) dan
perkembangan instalasi yang akan datang. Aman, andal dan akrab lingkungan ????
Gedung Sel 20 kV dibuat terpisah dengan Gedung Kontrol 150 kV dimaksudkan untuk
mencegah meluasnya/ merembetnya kebakaran antar Gedung bila terjadi kebakaran.
3 Acuan Normatif
Sehubungan sampai saat ini belum ada standar tentang lay-out maka penyusunan
standar ini menggunakan referensi-referensi yang terkait dalam penentuan lay-out
Gedung Kontrol dan Switchyard yaitu:
- IEC 61936-1, “........”
- DIN VDE 0101, “ .........”
- Peraturan Menteri 01/MPE/92
- Lay-out Gardu Induk existing di PT PLN (Persero)
- “........”, Pemenang Karya Inovasi
Inovasi PT PLN
PLN (Persero)
(Persero) sesuai
sesuai Berita Acara Dewan
Dewan
Juri Penilaian Lomba Desain Gardu Induk tanggal, 21 September 2005
1
SPLN T5.001-1: 2008
4.3 Lay-out
Lay-out adalah tata letak dan dimensi Gedung Kontrol dan Switchyard Gardu Induk
150 kV yang meliputi peralatan listrik tegangan tinggi, tegangan menengah dan sarana
pendukung lainnya yang memenuhi persyaratan teknis.
4.7 Busbar
Busbar adalah konduktor yang berfungsi untuk menghubungkan feeder masuk dan feeder
keluar daya listrik di Gardu Induk 150 kV.
4.8 Cross-bar
Cross-bar adalah konduktor yang berfungsi untuk menghubungkan feeder masuk dan
feeder keluar ke busbar di Gardu Induk 150 kV.
4.10 Pemutus Te
Tenaga
naga (PMT)
Pemutus tenaga
menyambung arus(Circuit
(dan
Circuit Breaker
tegangan ) adalah peralatan listrik yang berfungsi memutus/
listrik.
2
SPLN T5.001-1: 2008
4.16 Switchyard
Switchyard adalah areal (lahan) tempat terpasangnya peralatan listrik Gardu Induk 150 kV
pasangan luar (out-door
(out-door) antara lain Bus-bar, Transformator Tenaga, PMT, PMS, CT, PT,
LA, MK, serandang dan peralatan pendukung lainnya.
4.17 Gantry
Gantry (Serandang) adalah konstruksi rangka baja berbentuk gawang yang berfungsi
menyangga busbar, cross bar maupun konduktor dari Transmisi dan Transformator
Tenaga.
4.18 Pagar
Security fence, demarcation fence
4.19 APAR
Fire protection
5 Kriteria desain
3
SPLN T5.001-1: 2008
BAY PERALATAN
4
SPLN T5.001-1: 2008
BAY PERALATAN
Acces
T/R TRAFO LA CT PMT
Road
- Tata letak Drainase untuk areal Switchyard, didesain mengikuti tata alir dari air ?
dan membuat resapan air bawah tanah (sub-drain
(sub-drain).
). Bila tidak tersedia tempat
pembuangan akhir maka harus dibuat sumur-sumur resapan.
- Areal GITO-150K didesain ramah lingkungan dengan dilengkapi areal pertamanan.
- Areal Switchyard dilapisi dengan batu split ukuran 2 s.d 3 cm atau koral ukuran 5
s.d 7 cm dengan ketebalan minimal 20 cm.
- Tata letak pagar dibuat
dibuat rangkap
rangkap 2 (dua); pagar
pagar pertama
pertama adalah pagar tembok
tembok luar
luar
sebagai pagar Pengamanan Gardu Induk (Demarcation
( Demarcation fence)
fence) dan pagar kedua
adalah pagar pengaman instalasi Switchyard (Security fence)
fence) jenis pagar tembus
pandang (misalnya jenis BRC atau harmonika).
- Tata letak Transformator
Transformator Tenaga
Tenaga harus mempertimbangkan
mempertimbangkan dampak dampak kebakaran
kebakaran
yang meluas dan dampak pencemaran lingkungan akibat kerusakan transformator
(meledak / terbakar) sehingga harus dibuat oil pit tank dan blast wall.
-
Konfigurasi Kopel bay ditempatkan ditengah dengan pertimbangan Operasional
- Tata letak penempatan lokasi Alat Pemadam Api Ringan (APAR - fire protection)
protection)
harus mudah dilihat dan dijangkau.
Secara umum block plan Gardu Induk 150 kV Konvensional adalah sebagaimana
Gambar 1.1 berikut ini:
0
0
500 1200 1200 1200 1200 1200 1200 1200 1200 850 2
0
0
3
0
5
3
1
0
C C 0
R R 4
B B 1
R R
A A
G SWITCHYRAD G
A A
P P
I 0
R 0
U 4
D 1
T
A
W
A 0
K 5
+ 5
K 0
O 0
B 3
ACESS ROAD M
C E 0
R T 0
PAGAR BRC B R
7
CONTROL R A
TRAFO TRAFO TRAFO A G
A
BUILDING G 0
P 5
A 7
P
PAGAR BRC 0
0
CELL 20 KV 0
1
POS 0
0
0
SATPAM 1
5
SPLN T5.001-1: 2008
3. 00 3 .0 0 3. 00
2,50 R. F O R. AC/DC
R. BATT 3,50
KE SEL
20 KV 7,50
5.00
3,50
R. KONTROL
R. RAPAT
Tata letak pondasi peralatan dan serandang Switchyard adalah sebagaimana pada
gambar 4 dan Lay-out Switchyard adalah sebagaimana pada gambar 5 berikut ini:
6
Pengelola Standardisasi :