Triterpenoid

1. Triterpen itu apa?

2. Senyawa triterpene yang ada di bahan alam itu apa?
3. Fungsi dari senyawa metabolit sekunder yang ada di bahan alam itu apa?
4. Manfaat dari bahan alam tersebut apa?

1. Pengertian Triterpenoid
Terpenoid adalah turunan terdehidrogenasi dan teroksidasi dari senyawa
terpen. Terpen adalah kelompok hidrokarbon, terutama diproduksi oleh tumbuhan dan
beberapa hewan seperti serangga. Rumus molekul terpena adalah (C5H8)n.
Adapun turunan dari senyawa terpenoid yaitu triterpenoid. Triterpenoid adalah
senyawa metabolit sekunder turunan terpenoid yang kerangka karbonnya berasal dari
enam satuan isoprena (2-metilbuta-1,3-diene) yaitu kerangka karbon yang dibangun
oleh enam satuan C5 dan diturunkan dari hidrokarbon C 30 asiklik, yaitu skualena.
Senyawa ini berbentuk siklik atau asiklik dan sering memiliki gugus alkohol,
aldehida, atau asam karboksilat (Widiyati, 2006).

2. Senyawa Triterpenoid yang Ada di Bahan Alam

Terdapat dua senyawa tetrasiklik triterpenoid tipe lanostane: Dua senyawa
triterpenoid tetrasiklik dari tipe lenostane: 9,19-cyclolanost-24-en-3-ol (cycloartenol)
yang memiliki rumus molekul C30H50O dan senyawa 9,19-cyclolanost-24-en-3-ol,
acetat yang memiliki rumus molekul C32 H52 O2.
Struktur senyawa 9,19-cyclolanost-24-en-3-ol (cycloartenol)
 Struktur senyawa 9,19-cyclolanost-24-en-3-ol, acetat

3. Fungsi dari Metabolit Sekunder dari Bahan Alam

Salah satu bahan alam yang digunakan untuk pengobatan adalah buncis.
Kemampuan tanaman buncis menjadi tanaman obat yang tidak terlepas dari
kemampuan memproduksi metabolit sekunder. Metabolit sekunder merupakan
senyawa kimia yang umumnya memiliki kemampuan bioaktivitas dan berfungsi
sebagai pertahanan terhadap gangguan hama dan penyakit untuk tumbuhan itu sendiri
(Chunaifi dan Tukiran, 2014). Kandungan kimia tanaman buncis antara lain
antosianin, flavonoid, alkaloid, saponin, triterpenoid, steroid, stigmasterin, trigonelin,
arginin, asam amino, asparagin, kholina, tanin dan fasin.
Tanaman buncis dapat dimanfaatkan sebagai obat antara lain dapat
menurunkan kadar gula darah (Jannah dkk, 2013). Dan dapat melancarkan pencernaan
karena kandungan serat yang dimiliki (Batalla et al., 2006).

4. Manfaat Bahan Alam (Buncis)

5.
 DAFTAR PUSTAKA
Balafif, A. &. (2013). ANALISIS SENYAWA TRITERPENOID DARI HASIL
FRAKSINASI EKSTRAK AIR BUAH BUNCIS (Phaseolus vulgaris Linn). Chem.
Prog. Vol. 6, No.2, 56-61.
Batalla., Widholm., fahey., Tostado., Lopez. 2006. Chemical Components with Health
Implications in Wild and Cultivated Mexican Common Bean Seeds (Phaseolus
vulgaris L.) J (Balafif, 2013) Jurnal Agricultural And Food Chemistry. 54: 2045-
2052.
Chunaifi, M dan Tukiran. 2014. Skrining Fitokimia dari Ekstrak Etil Asetat Kulit Batang
Tumbuhan Nyiri Batu (Xylocarpus moluccencis). UNESA Journal of Chemistry.
Jannah., Sudarma., Andayani. 2013. Analisis Senyawa Fitosterol Dalam Ekstrak buah Buncis
(Phaseolus vulgaris L.). Program Pascasarjana, Universitas Mataram.
Widiyati, Eni. 2006. Penentuan adanya senyawa triterpenoid dan uji aktifitas Biologi pada
beberapa spesies tanaman obar tradisional masyarakat pedesaan bengkulu. Jurnal
gradien, 2, 116-122