Anda di halaman 1dari 22

Q/TS

Standar Perusahaan
Kawasan Industri Tsingshan Indonesia
Q/TS JCC-04-07-2022
Nomor versi: A/1

Sistem Manajemen Absensi Karyawan Indonesia


印尼籍员工考勤管理制度

Dipublikasi pada 01 November 2022 Dilaksanakan pada 01 November 2022

Dipublikasi oleh Kawasan Industri Tsingshan Indonesia


Kata Pengantar
前 言

Untuk meningkatkan dan menstandarisasi manajemen absensi karyawan, mempertahankan disiplin kerja yang baik

serta meningkatkan efektivitas kerja.

为加强和规范员工考勤管理,维护良好的劳动纪律,提高工作效率。

Penyusun :Endi

起草人 :钟国唐

Pemeriksa : Duri Harna, Wahid Rizal S.H, Ahmad Jaibil, Donvito Andrew P, Achmad Ridwan S.H, M.H,

Meng Jiejun, Jiang Junquan, Lv Haidang, Zhang Qiguang, Mei Xiongfeng, Li Guiquan, Fang Yi,

Li Yongxue, Wang Xin, Qin Huaxiang, Tan Benjiang, Chen Zhiqiang, Lin Yucai, Dong Jinjun,

Xiang Linxiao, Qu Wenguo, Su Jie, Chen Shifeng, Zhang Dawen, Zhou Bing, Xiang Bingshun,

Chen Xianglong, Setiap Manajer Departemen.

审核人 :梁舒晴、Wahid Rizal S.H、Ahmad Jaibil、Donvito Andrew P、Achmad Ridwan S.H, M.H、

蒙界君、蒋军权、吕海当、张其光、梅雄峰、李贵全、方毅、李永雪、王鑫、秦华祥、谭本

江、陈志强、林玉才、董金军、项林晓、瞿文国、苏杰、陈诗丰、张达纹、周兵、项炳舜、

陈向龙、各部门经理

Penyetuju :Wang Renhui

批准人 :王仁辉
Sistem Manajemen Absensi Karyawan Indonesia

1. Tujuan

Sistem ini diformulasikan secara khusus atas tujuan menstandarkan manajemen absensi
karyawan untuk mempertahankan disiplin kerja dan meningkatkan efektivitas kerja
karyawan.

2. Ruang Lingkup

Sistem ini berlaku untuk seluruh karyawan Indonesia dalam Kawasan Industri Tsingshan
Indonesia.

Sistem ini menetapkan manajemen standar absensi dan sanksinya di Tshingshan


kawasan IMIP.

3. Tanggung Jawab

3.1 Departemen Pengguna

3.1.1 Bertanggung jawab atas pengajuan, pengambilan, pemasangan, penggunaan, dan


perawatan harian mesin absensi, beserta pengecekan acak data absensi dan penanganan
absensi yang abnormal, dan lain-lain.

3.1.2 Bertanggung jawab atas pengumpulan, pemeriksaan, kerapian, dan rekapan data terkait
absensi, serta memastikan kelengkapan, efektivitas, dan keaslian/keakuratan data absensi,
serta menyerahkan data absensi departemen kepada Departemen HRD sesuai dengan waktu
yang ditetapkan.

3.1.3 Manajer departemen bertanggung jawab persetujuan form pengisian absensi susulan
karyawan tingkat supervisor dan di bawahnya.

3.2 Departemen Elektrik

3.2.1 Departemen Elektrik bertanggung jawab untuk penanganan kondisi abnormal pada
jaringan sistem absensi, pemeliharaan server, perangkat lunak absensi dan mesin absensi.

3.3 Departemen HRD

-1-
3.3.1 Bertanggung jawab dalam pembagian dan penggantian mesin absensi, serta
pengumpulan akhir data absensi.

3.3.2 Bertanggung jawab atas pemeriksaan data absensi bulanan dan penanganan masalah
absensi.

3.3.3 Bertanggung jawab atas pemantauan dan pemeriksaan acak absensi setiap departemen.

3.4 Departemen General Affair (GA)

Bertanggung jawab atas pengawasan dan koordinasi keseluruhan proses absensi.

4. Mode dan Definisi Absensi

4.1 Mode absensi: Absensi fingerprint dan faceprint (absensi elektronik sebagai patokan).

Keterangan: Departemen yang tidak dapat menggunakan absensi elektronik karena faktor tertentu,
wajib menyerahkan surat pernyataan kepada Departemen HRD bagian payroll untuk diarsipkan.

4.2 Definisi Absensi Abnormal

Absensi abnormal meliputi: terlambat, pulang awal, mangkir, tidak ceklok,


meninggalkan pekerjaan, dalam perjalanan dinas, izin, cuti, dan lain-lain dengan rincian
sebagai berikut:

a) Terlambat: Terlambat masuk kerja dari jam kerja yang ditentukan;

b) Pulang awal: Meninggalkan tempat kerja lebih awal dari jam pulang kerja yang
ditentukan;

c) Mangkir: Ketidakhadiran kerja tanpa alasan atau pun izin kerja yang disetujui.

d) Meninggalkan pekerjaan: Meninggalkan tempat kerja selama jam kerja tanpa izin.

5. Peraturan Absensi

5.1 Jam Kerja

5.1.1 Berikut adalah penjadwalan jam kerja yang disesuaikan dengan Peraturan
Perundang-undangan dan Peraturan Perusahaan yang berlaku:

a) Sistem waktu kerja 6 hari, bekerja selama 7 jam dalam 1 hari dan 40 jam dalam 1
minggu, bekerja selama 6 hari dalam seminggu, dan terdapat 1 hari off dalam

-2-
seminggu;

b) Sistem waktu kerja 5 hari, bekerja selama 8 jam dalam 1 hari dan 40 jam dalam 1
minggu, bekerja selama 5 hari dalam seminggu, dan terdapat 2 hari off dalam
seminggu.

5.1.2 Jam kerja karyawan gedung General Affair: pagi 7:30 - 11:30, dan sore 13:30 - 17:30

5.1.3 Jam kerja reguler dan kerja shift di lapangan: jam masuk dan pulang kerja disesuaikan
pada posisi kerja dan keperluan produksi yang sebenarnya.

5.1.4 Departemen produksi dan departemen fungsional lainnya dapat mengatur jam kerja
sesuai dengan kondisi aktual yang sewajarnya (karyawan kantor departemen dapat mengikuti
jam kerja Gedung General Affair).

5.1.5 Absensi kerja karyawan lapangan dilakukan sesuai dengan ketetapan jam kerja
departemen, dengan absensi yang dinyatakan normal yaitu ceklok sebelum masuk kerja dan
ceklok setelah jam pulang kerja.

5.1.6 Karyawan reguler wajib ceklok sebanyak 4 kali/hari, dan karyawan shift yang tidak
beristirahat dan tidak meninggalkan pekerjaan di shift tersebut, dapat melakukan ceklok
masing-masing 1 kali di jam masuk dan jam pulang kerja, dan yang beristirahat di
pertengahan shift perlu ceklok 4 kali.

5.1.7 Karyawan yang perlu izin kerja karena mengalami kondisi khusus saat jam kerja, wajib
ceklok terlebih dahulu sebelum meninggalkan pekerjaan; Jika karyawan yang lembur wajib
ceklok sebelum dan sesudah lembur (karyawan yang langsung melanjutkan lembur tanpa
meninggalkan pekerjaan setelah jam pulang kerja, hanya perlu ceklok 1 kali setelah selesai
lembur).

5.1.8 Waktu efektif ceklok pada biasanya dapat diatur dalam 45 menit sebelum masuk kerja
dan sesudah pulang kerja. Karyawan yang ceklok di luar ketentuan waktu efektif, maka
absensi akan dinyatakan abnormal atau tidak valid. Departemen yang terdapat kondisi khusus
dan perlu memperpanjang batas waktu efektif ceklok dapat menuliskan surat keterangan
untuk diajukan dan koordinasikan dengan Departemen HRD terlebih dahulu, kemudian

-3-
dilakukan penyesuaian waktu efektif ceklok.

5.1.9 Jabatan tingkat wakil manajer dan ke atasnya tidak perlu melakukan ceklok.

5.2 Lembur

5.2.1 Pengajuan lembur di luar ketetapan jam kerja departemen atas keperluan kerja, tim
kerja wajib memberikan informasi lembur lebih awal dan mengisi rencana jam lembur ( Lihat
Lampiran B “Form Lembur” ). Jika jumlah karyawan yang lembur di tim kerja (≥2orang)
maka akan menggunakan (Lihat Lampiran C “Form Lembur Kolektif” ) yang diisi secara
bersamaan oleh petugas absensi departemen. Dihari kedua setelah lembur dilaksanakan wajib
mengisi jam lembur aktual, setelah diverifikasi menyerahkan kepada supervisor divisi untuk
disetujui kemudian dikumpulkan kepada petugas absensi departemen. Petugas absensi
departemen akan merekap form lembur karyawan departemen setiap minggunya (Lampiran D
“Rekapan Rincian Lembur” ) kemudian mengumpulkannya ke Departemen HRD bagian
payroll untuk diverifikasi secara terpadu.

5.2.2 Form lembur tidak diperbolehkan ada coretan (termasuk namun tidak terbatas terhadap
merubah dengan tip ex, stiker, cutter dan lain-lain), jika form lembur ditemukan terdapat
coretan maka akan dikembalikan. Jika ditemukan Departemen HRD atau petugas absensi
departemen memanfaatkan posisi mereka untuk mengubah atau memalsukan form lembur
demi kepentingan pribadi mereka sendiri atau orang lain, setelah diverifikasi maka kinerja
bulan tersebut akan dibatalkan serta dilakukan pemutusan hubungan kerja sesuai ketentuan
perusahaan.

5.3 Batas Waktu Pengumpulan Absensi

Batas waktu pengumpulan absensi setiap bulan ditentukan sebagai berikut: Absensi
periode minggu pertama dimulai dari tanggal 21-27, dan absensi harus dikumpulkan pada
tanggal 29; Absensi periode minggu kedua dimulai dari tanggal 28-4, absensi harus
dikumpulkan pada tanggal 6; Absensi periode minggu ketiga dimulai dari tanggal 5-12,
absensi harus dikumpulkan pada tanggal 14; Absensi periode minggu keempat dimulai dari
tanggal 13-20, absensi harus dikumpulkan pada tanggal 22.

5.4 Pemeriksaan Acak Absensi

-4-
Departemen HRD menggabungkan kondisi absensi setiap departemen dan melakukan
pemeriksaan secara acak pada absensi setiap departemen setiap bulannya berdasarkan situasi
absensi masing-masing departemen.

6. Ketentuan Sanksi

6.1 Karyawan wajib ceklok saat masuk dan pulang kerja. Kondisi khusus (seperti: mesin
ceklok rusak, listrik padam, terdapat masalah sistem mesin absensi, dan lain-lain) dapat
menggunakan absensi manual, dan tidak diperkenankan diwakili oleh orang lain, jika tidak,
maka akan dianggap tindakan pemalsuan absensi, dan akan dikenakan sanksi sesuai
ketentuan perusahaan.

6.2 Berkas terkait data absensi setiap departemen (rekapan absensi, form izin, form sakit,
form lembur, form pengajuan perjalanan dinas, form pengisian absensi susulan, dan lain-lain)
wajib diserahkan kepada Departemen HRD di setiap minggu dalam waktu yang ditetapkan,
sebagai dasar perhitungan gaji. Petugas absensi departemen yang tidak tepat waktu
menyerahkan berkas absensi akan dikenakan sanksi pemotongan poin kinerja sebesar 10
poin/terlambat 1 hari (tidak sampai 1 hari tetap dihitung 1 hari).

6.3 Departemen yang tidak dapat melaksanakan absensi elektronik, maka petugas absensi
wajib dengan ketat mengisi absen sesuai dengan ketentuan format absensi tertulis, dan form
absensi manual di lapangan tidak boleh dikosongkan, dicoret, diubah, dan lain-lain, serta
wajib memeriksa kondisi standar pengisian setiap lembar absensi dengan teliti. Apabila
terdapat lembur, maka perlu mengisi form lembur sesuai dengan durasi jam kerja lembur
aktual dan ditandatangani oleh atasan langsung (setidaknya tingkat supervisor). Jika terdapat
pengisian absensi yang tidak sesuai dengan ketentuan, maka petugas absensi departemen
akan dikenakan sanksi pemotongan poin kinerja 10 poin di bulan tersebut.

6.4 Departemen HRD bertugas melakukan pemeriksaan absensi setiap departemen secara
acak pada waktu yang tidak tertentu. Jika selama pemeriksaan acak ditemukan adanya
absensi abnormal dan tidak ditangani dalam waktu 4 hari oleh departemen, maka petugas
absensi departemen akan dikenakan pemotongan poin kinerja sebesar 3 poin/orang/kali, dan
foreman dikenakan tanggung jawab bersama dengan pemotongan poin kinerja sebesar 5

-5-
poin/orang/kali, dan juga supervisor akan dikenakan tanggung jawab bersama dengan
pemotongan poin kinerja sebesar 8 poin/orang/kali (jika karyawan yang terdapat absensi
abnormal merupakan karyawan tingkat foreman, maka supervisor akan dikenakan tanggung
jawab bersama). Apabila karyawan tingkat supervisor terdapat absensi abnormal, maka
manager departemen akan dikenakan tanggung jawab bersama dengan pemotongan poin
kinerja sebesar 10 poin/orang/kali.

6.5 Sanksi Keterlambatan:

a) Terlambat kurang dari 10 menit (tidak termasuk 10 menit) akan diberi sanksi berupa
pemotongan poin kinerja 5 poin/kali atau diberi sanksi sesuai dengan peraturan
perusahaan;

b) Terlambat 10 sampai dengan 30 menit (tidak termasuk 30 menit) akan diberi sanksi
berupa pemotongan poin kinerja 7 poin/kali atau diberi sanksi sesuai dengan
peraturan perusahaan;

c) Terlambat 30 sampai dengan 60 menit (tidak termasuk 60 menit) akan diberi sanksi
berupa pemotongan poin kinerja 10 poin atau diberi sanksi sesuai dengan peraturan
perusahaan;

d) Melebihi 1 jam (termasuk 1 jam) akan diberi sanksi berupa pemotongan poin kinerja
50 poin atau diberi sanksi sesuai dengan peraturan perusahaan.

6.6 Sanksi Mangkir: Karyawan yang mangkir 1 hari akan dikenakan pemotongan poin kinerja
50 poin/kali atau surat peringatan tertulis; Apabila terdapat 2 kali mangkir berturut-turut atau
total mangkir sebanyak 2 hari di bulan yang sama, maka karyawan tidak akan diberikan
bonus kinerja atau akan diberikan surat peringatan tingkat 1; Karyawan yang mangkir 3 kali
berturut-turut atau total mangkir 3 hari dalam bulan yang sama akan diberikan surat
peringatan tingkat 2; Mangkir 4 hari berturut-turut atau total mangkir 4 hari dalam bulan yang
sama akan diberikan surat peringatan tingkat 3; Karyawan yang mangkir 5 hari berturut-turut
atau total mangkir selama 5 hari dalam bulan yang sama dan telah mendapat 2 kali panggilan
resmi oleh perusahaan, maka akan dianggap mengundurkan diri secara otomatis. Hari
mangkir tidak akan dibayar gaji.

-6-
6.7 Meninggalkan pekerjaan dan pulang awal:

a) Meninggalkan pekerjaan atau pulang awal sebanyak satu kali akan dikenakan
pemotongan poin kinerja sebesar 5 poin/kali atau diberikan surat peringatan tertulis;

b) Meninggalkan pekerjaan atau pulang awal sebanyak 2 kali terturut-turut atau dari
perhitungan total di bulan yang sama, maka untuk kedua kalinya akan dikenakan
pemotongan poin kinerja sebesar 15 poin/kali atau surat peringatan tingkat 1;

c) Meninggalkan pekerjaan atau pulang awal 3 kali terturut-turut atau dari perhitungan
total di bulan yang sama, maka untuk ketiga kalinya akan dikenakan pemotongan
poin kinerja sebesar 30 poin/kali atau surat peringatan tingkat 2;

d) Meninggalkan pekerjaan atau pulang awal 4 kali terturut-turut atau dari perhitungan
total di bulan yang sama, maka untuk keempat kalinya akan dikenakan pemotongan
poin kinerja sebesar 50 poin/kali atau surat peringatan tingkat 3;

e) Meninggalkan pekerjaan atau pulang awal 5 kali terturut-turut atau dari perhitungan
total di bulan yang sama, maka untuk kelima kalinya akan dikenakan pemutusan
hubungan kerja;

6.8 Petugas absensi departemen wajib memperhatikan pemeriksaan absensi karyawan, jika
terjadi kesalahan absensi akibat kelalaian petugas absensi departemen, setelah diverifikasi
maka petugas absensi departemen akan dikenakan pemotongan poin kinerja sebesar 10-20
poin/orang. Jika kesalahan absensi dan mengakibatkan kesalahan pembayaran gaji, maka
petugas absensi departemen akan dikenakan pemotongan poin kinerja sebesar 25-40
poin/orang sesuai dengan tingkat keparahannya. Jika terjadi kesalahan pembayaran gaji
akibat kesalahan input absensi oleh admin payroll Departemen HRD, maka akan dikenakan
pemotongan poin kinerja sebesar 25-40 poin/orang sesuai dengan tingkat keparahannya,
terhadap atasan langsung dikenakan tanggung jawab bersama pemotongan poin kinerja 20
poin/orang, pemotongan poin KPI berdasarkan ketentuan yang revelan.

6.9 Setiap foreman wajib bertanggung jawab atas manajemen absensi harian karyawan dalam
yurisdiksinya. Apabila foreman berinisiatif menemukan dan menangani karyawan yang
terlambat dan pulang awal, maka foreman tidak akan dikenakan sanksi, jika foreman tidak

-7-
dapat segera menemukan karyawan yang terlambat dan pulang awal, maka akan dikenakan
tanggung jawab bersama dengan pemotongan poin kinerja 20 poin/orang/kali, dan supervisor
dikenakan tanggung jawab bersama dengan pemotongan poin kinerja 10 poin/orang/kali.

6.10 Bagi yang meninggalkan pekerjaan akan dikenakan tanggung jawab bersama: karyawan
yang memiliki record absensi normal, namun ditemukan meninggalkan pekerjaan dalam
waktu yang cukup lama atau mengurus hal pribadi, apabila ditemukan seseorang
meninggalkan pekerjaan akan dikenakan sanksi sesuai peraturan perusahaan. Bagi yang
meninggalkan pekerjaan dan ditemukan oleh departemen sendiri, maka hanya karyawan itu
sendiri yang akan diberikan sanksi, namun jika Departemen HRD yang menemukan/
memverifikasi, maka atasan langsung karyawan tersebut akan dikenakan tanggung jawab
bersama dengan pemotongan poin kinerja 10 poin/kali.

6.11 Terjadinya pengumpulan absensi yang salah atau keterlambatan pengumpulan absensi
dikarenakan kelalaian proses serah terima kerja oleh petugas absensi departemen, setelah
diverifikasi akan diproses sanksi sesuai “Sistem Serah Terima Kerja Karyawan Indonesia” .

7. Pengisian Absensi Susulan

7.1 Karyawan yang lupa ceklok atau tidak dapat ceklok/mengisi absen karena terdapat
kondisi darurat saat masuk/pulang kerja, dan karyawan telah tepat waktu hadir kerja, maka
perlu mengisi (Lihat Lampiran A “Form Pengisian Absensi Susulan”) di hari tersebut atau
hari esoknya sebelum mulai bekerja, dan yang melewati batas pengisian absensi akan
dikenakan pemotongan poin kinerja sebesar 5 poin/kali.

7.2 Pengisian “Form Pengisian Absensi Susulan” tanggal 21 bulan berjalan sampai tanggal 20
bulan berikutnya tidak diperkenankan melebihi 2 kali, dan pengisian ketiga kali akan
dikenakan pemotongan poin kinerja sebesar 5 poin/kali atau Teguran Lisan, keempat kali
dikenakan pemotongan poin kinerja 10 poin/kali atau Teguran Tertulis, kelima kali dikenakan
pemotongan poin kinerja 15 poin/kali atau Surat Peringatan 1, dan pemotongan poin akan
terus meningkat seiring bertambahnya jumlah pengisian form tersebut.

7.3 Prosedur persetujuan “Form Pengisian Absensi Susulan”: Karyawa tingkat foreman dan
di bawahnya disetujui sampai supervisor divisi, dan karyawan tingkat supervisor ke atas

-8-
disetujui sampai manajer departemen.

7.4 Pemalsuan penggunaan “Form Pengisian Absensi Susulan” akan diberi sanksi sesuai
dengan peraturan perusahaan.

7.5 “Form Pengisian Absensi Susulan” yang telah disetujui perlu direkap dan diserahkan
kepada Departemen HRD bersama dengan berkas data absensi lainnya sesuai waktu yang
ditentukan. Departemen HRD melakukan perbaikan record absensi karyawan berdasarkan
data yang diterima dari departemen, jika tidak, maka akan dianggap mangkir.

7.6 Kondisi Perjalanan Dinas: Karyawan yang telah disetujui oleh pimpinan untuk melakukan
perjalanan dinas, maka departemen mengisi absensi karyawan sesuai dengan form
persetujuan perjalanan dinas, dan form pengajuan perjalanan dinas dilampirkan bersama
dengan data absensi untuk diserahkan ke Departemen HRD, untuk prosedur pengajuan
perjalanan dinas yang lebih rinci merujuk pada “Sistem Manajemen Dinas Luar Karyawan
Indonesia”.

7.7 Kondisi Izin, Cuti, dan Lain-lain: Meliputi izin keperluan masalah, izin sakit, izin
kecelakaan kerja, izin menikah, cuti tahunan, dan lain-lain, departemen mengisi absensi
berdasarkan form izin atau form cuti yang telah disetujui oleh pimpinan, dan form izin/form
cuti dilampirkan bersama dengan berkas data absensi untuk diserahkan ke Departemen HRD.
Rincian prosedur pengajuan izin atau cuti dapat dilihat pada “Sistem Manajemen Peraturan
Cuti Karyawan Indonesia” dan “Sistem Manajemen Izin Karyawan Indonesia”.

8. Peralatan Absensi

8.1 Karyawan yang bukan merupakan penganggung jawab mesin absensi dilarang
mengoperasikan mesin absensi tanpa izin (termasuk mencabut kabel listik, menyambungkan
kabel, dll), jika ditemukan akan diberikan surat peringatan tingkat 1 (jika sebelumnya
terdapat riwayat surat peringatan, tingkat surat peringatan akan dinaikkan). Bagi yang
menyebabkan hilangnya data absensi atau masalah lainnya akan diberikan surat peringatan
tingkat 3, untuk masalah yang lebih serius akan dilakukan pemutusan hubungan kerja.

8.2 Kerusakan mesin yang disebabkan oleh faktor manusia, maka departemen perlu mencari
tahu penyebabnya dan memberikan sanksi, penanggungjawab mengganti rugi sebesar biaya

-9-
pembelian serta diberikan surat peringatan berdasarkan peraturan perusahaan, dan dalam
masa berlakunya surat peringatan tidak diperbolehkan untuk kenaikan gaji atau promosi, jika
tidak ada yang bertanggung jawab, maka penanggung jawab departemen yang akan
dikenakan denda sebesar Rp 1.000.000/kali, petugas absensi akan dikenakan denda sebesar
Rp 600.000/kali atau pemotongan poin kinerja 50 poin/kali.

8.3 Jika mesin absensi bermasalah, petugas absensi departemen tidak segera memeriksa dan
menangani di lapangan, maka petugas absensi departemen akan dikenakan pemotongan poin
kinerja 10 poin/kali.

8.4 Jika ditemukan personil pengurusan absensi menggunakan kewenangan jabatannya untuk
memodifikasi atau memalsukan absensi dirinya atau orang lain, setelah dibuktikan maka akan
dilakukan pemutusan hubungan kerja.

9. Lampiran

9.1 Lampiran A: “Form Pengisian Absensi Susulan”

9.2 Lampiran B: “Form Lembur”

9.3 Lampiran C: “Form Lembur Kolektif”

9.4 Lampiran D: “Rekapan Rincian Lembur”

9.5 Lampiran E: “Absensi Karyawan Lapangan”

9.6 Lampiran F: “Rekapan Absensi Karyawan Departemen XX Divisi XX”

- 10 -
Lampiran A

Form Pengisian Absensi Susulan

考勤补录单
Depatemen: Tanggal Pengisian:
部 门: 填表日期: 年 月 日
Nama No ID
姓 名 工 号

Waktu tidak Waktu Pengisian


Ceklok Absen Susulan
未打卡时间 补录时间

Alasan
事 由

Pemohon Pengisian Manager


Foreman Supervisor Divisi Departemen HRD Departemen GA
Absensi Susulan Departemen
班长 车间/科室主任 人事部 综合管理部
补录人 部门经理

Lampiran B

Form Lembur

加班单

Form Lembur
加班单
Nama No ID Departemen
名字 工号 部门

Rencana Jam Lembur Lama TTD TTD Supervisor


Tanggal Tugas lembur
Jam Lembur Aktual Lembur Atasan Langsung 车间主任
日期 加班任务
计划加班时间 实际加班时间 加班时长 直接领导签字 签字

Keterangan: Isi sesuai dengan konten yang terkait, penanggung jawab departemen bertanggung jawab untuk mengawasi pekerjaan.
注意:请准确填写相应内容, 部门负责人负责监督工作。

- 11 -
Lampiran C

Form Lembur Kolektif

批量加班单
Form Lembur Kolektif
批量加班单
Departemen/Divisi Ferronickel / Divisi Furnace Periode
2021.08.21-2021.08.27
No No ID Nama Tanggal 部门/车间 镍铁事业部/电炉车间 周期
序号 工号 姓名 Lembur Waktu Waktu Selesai Jumlah Jam Tanda Tangan Tanda Tangan
Tugas Lembur
加班日期 Mulai Lembur Lembur Lembur Pemimpin Langsung Supervisor Divisi
加班任务
加班开始时间 加班结束时间 加班时长 直接领导签字 车间/科室主任签字

1 XXX XXX 2021.08.21 20:00 21:00 1

Keterangan: Isi sesuai dengan konten yang terkait, penanggungjawab departemen bertanggung jawab untuk mengawasi pekerjaan.
注意:请准确填写相应内容, 部门负责人负责监督工作。

- 12 -
Lampiran D

Rekapan Rincian Lembur

加班明细汇总表

Departemen 部门: General Affair 综合管理部 & HRD 人事部 Periode 周期: 2021.09.28-2021.10.04

Lembur Diluar Jam Kerja Normal Lembur Hari Off Lembur Hari Libur Nasional
延时加班 休息日加班 法定假日加班
No No ID Nama Divisi
Waktu Jumlah Jam Tugas Waktu Jumlah Jam Tugas Waktu Jumlah Jam Tugas
序号 工号 姓名 车间 Tanggal Total Tanggal Total Tanggal Total
Lembur Lembur Lembur Lembur lembur Lembur Lembur lembur Lembur
日期 合计 日期 合计 日期 合计
加班时段 时数(h) 事由 加班时段 时数(h) 事由 加班时段 时数(h) 事由

Total 合计 Total 合计 Total 合计

TTD Petugas Absensi TTD Manajer Departemen


考勤员签字 部门经理签字

- 13 -
Lampiran E

Absensi Karyawan Lapangan

员工现场考勤表
Absensi Karyawan Lapangan
员工现场考勤表
PT 公司 : Divisi 车间 :
Departement 部门 : Periode 周期 :
Sabtu 周六 Minggu 周日 Senin 周一 Selasa 周二 Rabu 周三 Kamis 周四 Jumat 周五
Keterangan
2021-8-21 2021-8-22 2021-8-23 2021-8-24 2021-8-25 2021-8-26 2021-8-27 (Isi tanggal dan
Posisi Mulai Jumlah Mulai Jumlah Mulai Jumlah Mulai Jumlah Mulai Jumlah Mulai Jumlah Mulai Jumlah waktu terlambat
No No ID Nama Shift atau pulang awal)
kerja 上班 Jam 上班 Jam 上班 Jam 上班 Jam 上班 Jam 上班 Jam 上班 Jam
Lembur TTD Lembur TTD Lembur TTD Lembur TTD Lembur TTD Lembur TTD Lembur TTD
序号 工号 姓名 倒班情况 备注
岗位
Selesai 签字 Selesai 签字 Selesai 加班 签字 Selesai 加班 签字 Selesai 签字 Selesai 加班 签字 Selesai 加班 签字 (填写迟到或早退
加班 加班 加班
时间)
下班 小时 下班 小时 下班 小时 下班 小时 下班 小时 下班 小时 下班 小时
3 Shift 3
Crew
1 80901234 Desi Regu
普工
三班三倒
Reguler
2
长白班

5
TTD Petugas Absensi Lapangan
现场考员签字:
TTD Supervisor Divisi
车间主任签字:

SD = Sakit 病假 BREAK = Break 暂停


NEW = Karyawan Baru 新员工 IZIN = Izin 请假
CFV = Cuti Family Visit 休探亲假 CL = Cuti Melahirkan 休产假
CT = Cuti Tahunan 休年假 CM = Izin Poin A-F 法律规定事假
HL = Hari Libur 节假日上班 HLM =Hadir Libur Malam 节假日晚班
HM = Hadir Malam 晚班 DPP =Dalam Proses Pidana 刑事处理
T = Sakit/Izin dgn ket. Tunda
K = Kecelakaan Kerja 工伤
病假单请假单延后提交
1. Karyawan harus dengan jelas isi jam masuk dan pulang kerja serta ditandatangani oleh karyawan sendiri. 员工必须要填写清楚自己的上下班时间,并且员工本人签字确认。
2. Sebelum ditandatangani atasan harus memeriksa terlebih dahulu kehadiran karyawan. 领导签字前必须核实员工是否有来上班。
3. Absensi ditandatangani oleh pengawas setiap hari. 管理员必须每天核实考勤表并签字。
4. Form absensi harus dikumpulkan tepat waktu kepada admin. 考勤表必须准时提交到文员处。
5. Absensi lapangan tidak diperbolehkan ada pemalsuan, jika terdapat adanya pemalsuan maka akan diberikan sanksi kepada penanggungjawab beserta pengawas yang bertandatangan. 现场考勤务必属实,若有发现造假将依考核责任人连带签字管理员方
式处理。

- 14 -
Lampiran F

Rekapan Absensi Karyawan Departemen XX Divisi XX

XX 部 XX 科员工考勤汇总表
Absensi Karyawan Departemen XX Divisi XX
XXX 部 XXX 科员工考勤表
Periode / 周期 : xx.xx.xxxx - xx.xx.xxxx Jumlah Karyawan / 员工人数 : XX Orang / 人

Tanggal / 日期 Penilaian Poin Penilaian Poin Total Penilaian


No. No ID Nama Jabatan Divisi Shift
Kamis Jumat Sabtu Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Kehadiran Kinerja Bonus Kinerja
序号 工号 姓名 岗位 车间/科室 倒班情况
2020-2-21 2020-2-22 2020-2-23 2020-2-24 2020-2-25 2020-2-26 2020-2-27 2020-2-28 出勤评分 绩效评分 绩效奖金总评分
Administrasi HRD Reguler
1 80906645 Endi IZIN SD IZIN 8HL M 1 IZIN SD -115 -5 -120
文员 人事科 长白班
Keterangan /备注 :

M = Mangkir 旷工 IZIN = Izin 请假 = Libur Nasional / Minggu / 假日 / 星期天


SD = Sakit 病假 BREAK = Break 暂停 = Jumat / 星期五
NEW = Karyawan Baru 新员工 CL = Cuti Melahirkan 休产假
CFV = Cuti Family Visit 休探亲假 CM = Izin Poin A-F 法律规定事假
CT = Cuti Tahunan 休年假 CK = Cuti Keguguran 休流产假
HL = Hari Libur 节假日上班 CB = Cuti Besar 休长假
HM = Hadir Malam 晚班 DPP = Dalam Proses Pidana 刑事处理
HLM = Hadir Libur Malam 节假日晚班 SO = Skorsing 停职查办
T = Sakit/Izin dengan Keterangan Tunda (Pengumpulan) 病假单/请假单延后提交
K = Kecelakaan Kerja 工伤
R = Resign/End Kontrak/Dikualifikasikan Mengundurkan Diri 离职/合同到期/辞退
CFV1/CFV3/CFV8/CT1/CT3/CT8 翻译休假
Pengisian potongan poin lapangan (Nilai: Pengurangan nilai negatif (-) , Penambahan nilai angka normal)
填写现场分数评分(分数:扣分为负数(-),加分为正数)

Dibuat oleh : Penanggung jawab Departemen:


编制 : 部门负责人 :

- 15 -
印尼籍员工考勤管理制度
1. 目的

为规范员工考勤管理,维护良好的劳动纪律,提高工作效率,特制订本制度。

2. 适用范围

本制度适用于印尼青山工业园区所有印尼籍员工。

本制度对园区考勤规范化管理及相关考核内容作了规定。

3. 职责

3.1 使用部门

3.1.1 负责本部门考勤设备申领、安装、使用、日常维护及考勤数据抽查、异常考勤处理等。

3.1.2 负责本部门考勤类相关数据的收集、检查、整理及汇总工作,确保考勤类数据的完整性、有

效性、真实性,在规定的时间内将部门考勤资料提交至人事部。

3.1.3 部门经理负责本部门主任级以下的考勤补录单审批。

3.2 电气事业部

3.2.1 负责考勤系统联网、服务器维护、考勤软件及考勤设备异常情况处理。

3.3 人事部

3.3.1 负责考勤设备的发放、置换,考勤类数据的最终收集。

3.3.2 负责每月考勤数据的审核及考勤异常的处置。

3.3.3 负责各部门考勤数据的抽查。

3.4 综合管理部

负责考勤全流程的监督与协调。

4. 考勤方式及定义

4.1 考勤方式

指纹,人脸识别(电子考勤为主)。

注:由于其他原因无法执行电子考勤的部门,须提交说明书至人事部薪资板块备案。

4.2 考勤异常定义

考勤异常包括:迟到、早退、旷工、在岗未打卡、脱岗、出差、请假、休假等,具体如下:

a) 迟到:迟到为比规定上班时间晚到;

b) 早退:早退为比规定下班时间早离岗;

- 16 -
c) 旷工:旷工为无故缺勤或未准假缺勤;

d) 脱岗:在上班时间,未经允许私自离开岗位。

5. 考勤细则

5.1 工作时间

5.1.1 根据现行的法律法规和公司需求,工作时间安排如下:

a) 6 天制上班时间,1(一)天 7(七)个小时,1(一)周 40(四十)个小时,1(一)周 6

(六)天工作日,1(一)周有 1(一)天的休息时间;

b) 5 天制上班时间,1(一)天 8(八)个小时,1(一)周 40(四十)个小时,1(一)周 5

(五)天工作日,1(一)周有 2(两)天的休息时间。

5.1.2 综合办公楼上午上班时间:7:30-11:30,下午上班时间:13:30-17:30。

5.1.3 现场长白班和倒班:依据岗位工作特点以及生产实际需要确定上下班时间。

5.1.4 其他生产或公辅部门可结合实际情况合理安排上下班时间(部门办公室人员可参照综合楼上

下班时间执行作息)。

5.1.5 现场根据部门既定工作时间进行考勤,在上班时间之前打上班卡,在下班时间之后打下班卡

的为正常考勤。

5.1.6 长白班人员需每天打卡 4 次,部门倒班人员且中途不休息不离岗的,可每天上下班各打卡 1

次,否则需打卡 4 次。

5.1.7 如上班期间遇特殊情况请假的,需在部门打卡后方可离开;如有加班情况,需在加班开始和

结束时各打卡一次(若到下班时间仍不离岗持续加班到结束的,只需加班结束时打卡一次即可)。

5.1.8 打卡有效时间,一般可设置在上班前及下班后 45 分钟内,非有效时间内的打卡记录视为考

勤异常或考勤无效。若有特殊情况需另设有效时长,可出具说明备案后,联合人事部一起进行设置

调整。

5.1.9 部门副经理级及以上人员免打卡。

5.2 加班

5.2.1 在部门规定的常规上班时间之外由于工作需要加班的,班组须提前做好员工加班申请并根据

《加班单》(见附录 B)要求填写预计加班时间,待加班结束后根据员工加班时长填写实际加班时

间,并于次日给车间主任签字确认后给部门考勤员。若班组当天加班人员较多(≥2 人)可由部门

考勤员统一填写(见附录 C《批量加班单》)。部门考勤员须每周将部门加班人员的加班单进行汇

总(见附录 D《加班明细汇总表》)跟随部门员工考勤表提交给人事部薪资板块统一核查。

- 17 -
5.2.2 加班单不可涂改(包括但不限于用涂改液、涂改带、涂鸦、贴纸、美工刀等进行修改)、若

有发现予以退回。如果发现人事部或部门考勤员利用职务之便为自己或他人私自修改或造假加班

单,经查实的取消当月绩效,并按照公司制度给予解雇处理。

5.3 考勤提交时间节点

每月考勤提交时间节点规定如下:第一周为 21 号至 27 号考勤,需在 29 号提交;第二周为 28

号至 4 号考勤,需在 6 号提交;第三周为 5 号至 12 号考勤,需在 14 号提交;第四周为 13 号至 20

号考勤,需在 22 号提交。

5.4 考勤抽查

人事部结合各部门考勤情况,每月不定期对各部门的考勤情况进行抽查。

6. 考核标准

6.1 员工上下班必须亲自签到考勤,出现特殊情况(如考勤设备损坏、停电、考勤机系统异常等)

使用现场签到考勤,任何人不得委托他人代签,否则视为考勤造假按照公司制度给予处理。

6.2 各部门考勤相关资料(考勤汇总表、请假单、病假单、加班单、出差申请单、考勤补录单等)

须在每周规定的时间内提交至人事部,作为核算薪资的依据。未按时提交的部门考勤员,每延迟一

天(不足一天按一天计)扣减绩效 10 分/天。

6.3 针对无法实行电子考勤的部门,考勤员须严格按照书面考勤表模板要求填写考勤,原始版的员

工考勤表不得留有空格,涂改,修改等,须细查每张考勤表填写规范情况,有加班情况需按实际超

时工作时间填写加班单并经过上级领导签字批准(至少主任级别),若未按照要求填写考勤,将扣

减部门考勤员当月绩效 10 分。

6.4 人事部不定期对各部门的考勤进行抽查,如抽查到员工考勤异常,且部门四天内未做出处理的,

则对部门考勤员扣减绩效 3 分/人次,该员工的班长连带考核扣减绩效 5 分/人次,该员工的主任连

带考核扣减绩效 8 分/人次(若异常人员是班长级则连带考核其主任)。若该考勤异常人员是主任

级则连带考核其部门经理扣减绩效 10 分/人次。

6.5 迟到考核:

a) 10 分钟之内(不含 10 分钟),予以扣减绩效 5 分/次或按照公司制度处理;

b) 10-30 分钟(不含 30 分钟),予以扣减绩效 7 分/次或按照公司制度处理;

c) 30—60 分钟(不含 60 分钟),予以扣减绩效 10 分/次或按照公司制度处理;

d) 超过 1 小时的(包含 1 个小时),予以扣减绩效 50 分/次或按照公司制度处理。

6.6 旷工考核:旷工 1 天者,予以扣减绩效 50 分/次或书面警告处理;当月连续或累计旷工 2 天者,

- 18 -
取消当月绩效奖金或给予一级警告处理;当月连续或累计旷工 3 天者,给予二级警告;当月连续或

累计旷工 4 天者,给予三级书面警告;当月连续或累计旷工 5 天者且已被公司已正式书面方式通知

2 次者按自动离职处理。另外,旷工日不发放工资。

6.7 脱岗和早退:

a) 脱岗或早退第 1 次,予以扣减绩效 5 分/次或书面警告处理;

b) 当月连续或累计脱岗或早退 2 次,第 2 次予以扣减绩效 15 分/次或一级警告处理;

c) 当月连续或累计脱岗或早退 3 次,第 3 次予以扣减绩效 30 分/次或二级警告处理;

d) 当月连续或累计脱岗或早退 4 次,第 4 次予以扣减绩效 50 分/次或三级警告处理;

e) 当月连续或累计脱岗或早退 5 次,第 5 次可进行解聘处理。

6.8 部门考勤员须重视员工考勤的审核,若因部门考勤员工作失误导致考勤出错,经查实对该部门

考勤员扣减绩效 10-20 分/人次。若考勤出错并造成员工工资错发的,视情节严重程度对部门考勤

员处以扣减绩效 25-40 分/人次。若因人事部薪资事务员考勤录入失误造成工资错发,视情节严重

程度对人事部薪资事务员扣减绩效 25-40 分/人次,直接领导连带考核绩效 20 分/人次,KPI 根据相

应条款进行扣减。

6.9 各班长必须对所属班组员工考勤负日常管理责任,若班长能够主动发现并处理迟到早退员工,

则不对班长予以处罚,若班长未能及时发现属下员工迟到早退,则负连带责任,予以扣减绩效 20

分/人次,主任承担连带考核责任予以扣减绩效 10 分/人次。

6.10 脱岗连带责任:考勤记录正常,但长时间离开工作岗位或办理私事者,一旦发现人员脱岗,

将按照公司规定进行考核。脱岗由部门自查发现的,只对脱岗员工本人予以处罚,经人事部发现/

查实,则对直接主管连带考核扣减绩效 10 分/次。

6.11 因部门考勤员工作交接问题而导致部门考勤错误或延迟提交考勤,经查实按照《印尼籍员工

工作交接制度》进行考核。

7. 考勤补录

7.1 上下班忘记打卡或遇急事无法打卡或签到,但实际按时出勤的,员工需在当日或次日上班之前

填写(见附录 A《考勤补录单》),超过时限予以扣减绩效 5 分/次。

7.2 填写《考勤补录单》,当月 21 日-下个月 20 日不得超过 2 次,第三次将予以扣减绩效 5 分/次

或口头警告,第四次将予以扣减绩效 10 分/次或书面警告,第五次将予以扣减绩效 15 分/次或一级

警告,依次递增。

7.3 《考勤补录单》审批流程:班长级及以下审批到车间主任,主任级以上审批到部门经理。

- 19 -
7.4 虚假使用《考勤补录单》,按照公司制度进行考核。

7.5 《考勤补录单》需经审批确认后汇总,随其他考勤资料一起在规定日期前交人事部。人事部根

据所提交资料修正考勤记录,否则将视为旷工。

7.6 出差情况:经领导审批同意去出差的员工,部门根据员工出差审批单进行考勤登记,并将出差

申请单作为附件随考勤提交至人事部,具体的申请流程请参照《印尼员工出差管理制度》

7.7 请假/休假等情况:包括事假、病假、工伤假、婚假、年假等,部门根据经领导审批同意的请

假/休假单填写考勤,并将请假/休假单作为附件随考勤提交至人事部,具体的请假/休假流程请参

照《印尼籍员工休假管理制度》和《印尼籍员工请假管理制度》。

8. 考勤设备

8.1 非考勤设备管理人员严禁私动考勤设备(含拔插电源、接线等),发现予以一级警告处理(原

先已有警告记录的,则升级警告),造成考勤数据丢失或其他严重后果的,予以三级警告处理,特

别恶劣的予以开除。

8.2 人为造成考勤设备损坏,部门需查明原因并考核,责任人按采购成本赔偿并根据公司制度给予

警告处理,且在警告单有效期内不予调薪及晋升,未落实责任人的,考核部门负责人 1.000.000 印

尼盾/次、考勤员 600.000 印尼盾/次或扣减绩效 50 分/次。

8.3 考勤设备出现故障,部门考勤员未及时到现场查看处理,对部门考勤员予以扣减绩效 10 分/次。

8.4 如果发现考勤管理员利用职务便利为自己或他人私自修改或造假考勤,一经查实予以解雇处

理。

9. 附录

9.1 附录 A:《考勤补录单》

9.2 附录 B:《加班单》

9.3 附录 C:《批量加班单》

9.4 附录 D:《加班明细汇总表》

9.5 附录 E:《员工现场考勤表》

9.6 附录 F:《XX 部 XX 科员工考勤汇总表》

- 20 -

Anda mungkin juga menyukai