Anda di halaman 1dari 4

SIMILARITAS (KESEBANGUNAN)

Transformasi Similaritas
Definisi : Suatu tranformasi L adalah suatu similaritas bila terdapat bilangan positif
k sehingga untuk setiap pasangan titik P dan Q dipenuhi P’Q’ = k.PQ dengan P’ = L
(P) dan Q’ = L (Q).
Similaritas di atas disebut similaritas dengan faktor k dan dilambangkan dengan Lk.
Bilangan k disebut faktor similaritas (faktor kesebangunan).
Dari definisi jelas bahwa untuk k=1 similaritas akan merupakan isometri. Isometri
adalah kejadian khusus similaritas. Jelas juga bahwa Lk mempunyai invers yang juga
merupakan similaritas dengan faktor 1/k.

Dalil 1. Similaritas adalah suatu kolineasi.

Dalil 2. Hasilkali similaritas Lk dan similaritas Lm adalah similaritas lagi dengan


faktor km.

Dalil 3. Similaritas mempertahankan besar sudut.

Dalil 4. Similaritas mempertahankan kesejajaran.

Kejadian khusus : Tarikan (Np, k)


Jika dalam himpunan isometri ada transformasi yang menjadi sentral ialah
pencerminan, maka dalam himpunan similaritas ada transformasi khusus yang menjadi
kunci ialah tarikan.
Definisi. Untuk suatu titik P dan bilangan positif k, transformasi disebut tarikan
terhadap P dengan faktor k bila

Bilangan k disebut faktor tarikan sedang p disebut pusat tarikan.


Dengan mudah dibuktikan bahwa N ini adalah kejadian khusus dari similaritas dan
kadang-kadang juga disebut juga similaritas radial. R
Q

P
Q’ R’
1

Gambar 1
Disimpulkan :
Dalil 5. Tarikan merupakan suatu similaritas. Faktor tarikan merupakan faktor
similaritas.
Catatan Istilah ”tarikan”adalah terjemahan dari “stretch” tetapi ternyata dalam bahasa
Inggrispun istilah ini belum baku. Beberapa buku lain menggunakan ”dilation” ’radial
transformation’ (’radial similarity’) dsb. Lepas dari itu, Bila k memungkinkan bernilai
negatif (jadi asal ) maka transformasi terkait juga mendapatkan bermacam nama ‘
dilation’ ,’dilatation’, ‘similitude’ dsb. Dalam naskah ini transformasi tersebut terakhir ini
tidak didefinisikan dan bila diperlukan dapat dianggap sebagai hasil kali tarikan dan
setengah putaran Hp.
Di samping itu ada lagi transformasi D yang memenuhi sifat untuk
sebarang g. Untuknya ada yang memberi nama ‘dilation’ atau juga ‘homothecy’. Maka dua
gambar sebangun yang pasangan garisnya saling sejajar disebut saling homotetik (seletak).

Gambar 2

Dalil 6. Untuk suatu garis g dan g’ = Np, k (g) berlaku:


(i) g’= g jika p terletak pada g
(ii)

Dalil 7. Paling banyak ada hanya satu similaritas yang membawa tiga titik tak
segaris A, B, C ke tiga titik tak segaris lain A’, B’, C’, berturut-turut.

Dalil 8. Hasilkali suatu tarikan dan suatu isometri akan menghasilkan suatu
similaritas. Sebaliknya, setiap similaritas selalu dapat dianggap sebagai
hasilkali suatu tarikan dengan suatu isometri.

2
Dalil 9 Untuk sepasang segitiga yang saling sebangun terdapat tepat
satu similaritas L yang membawa .

Dalil 10 Himpunan similaritas menyusun grup.


Dari dalil ini dapat disimpulkan bahwa himpunan similaritas merupakan grup
bagian dari himpunan kolineasi, sedang himpunan isometri menjadi himpunan bagian
himpunan similaritas ini.

Rumus Similaritas
Rumus tarikan
Agar penjabaran menjadi ringkas akan digunakan notasi vektor dan matrix.
Misalkan titik P dibawa oleh menjadi P

P
X

X B
B
X
0
Gambar 3

3
Tanda atas untuk yang searah, tanda bawah untuk similaritas yang berlawanan.

Anda mungkin juga menyukai