B. Negasi
Negasi adalah penolakan atau penyangkalan terhadap sesuatu. KBBI
mendefinisikan negasi sebagai penyangkalan, peniadaan, atau kata sangkalan. Tindakan
mengatakan salah satu dari pernyataan juga merupakan negasi.
Negasi atau ingkaran adalah penolakan dari pernyataan yang ada. Jika sebuah
pernyataan bernilai salah maka negasinya bernilai benar dan jika pernyataan bernilai
benar maka negasinya bernilai salah. Negasi dapat diterapkan sebagai operasi pada
gagasan, proposisi, nilai kebenaran, atau nilai semantik secara lebih umum.
Jika koleksi dilambangkan dengan huruf pmaka :
Jika p bernilai benar, maka ~p bernilai salah. Sebaliknya, jika p bernilai salah,
maka ~p bernilai benar. Bentuk ~p biasa dibaca "bukan p", "tidak p", "tidak benar bahwa
p", dsb. Contoh penggunaan negasi adalah:
1. komik bukan bagian dari koleksi
2. Maka penyelesaiannya adalah:
komik bukan bagian dari koleksi (benar)
Negasinya: Tidak benar bahwa komik bukan bagian dari koleksi (salah)
p: 7 adalah bilangan prima. Maka penyelesaiannya adalah: Negasi dari p: 7
adalah bilangan prima.
p: Tidak benar 7 adalah bilangan prima, atau ~q: 7 bukan bilangan prima.
Negasi dari pernyataan ekuivalen dengan disjungsi dari masing-masing
konjungsinya dan begitu sebaliknya. Bentuk kesetaraan di atas disebut juga dengan dalil
De-Morgan, yaitu:
~(P^Q)=~P^~Q
~(PvQ)=~Pv~Q
Contoh:
Referensi adalah arsip dan koleksi perpustakaan
Negasinya ada 2 kemungkinan, yaitu:
1. Tidak benar bahwa referensi adalah koleksi dan arsip perpustakaan
2. referensi adalah bukan koleksi dan arsip perpustakaan
C. Konjungi
Konjungsi merupakan dua pernyataan atau kalimat terbuka yang dihubungkan
dengan kata hubung “dan” serta dilambangkan dengan simbol “∧”. Misalkan terdapat dua
buah pernyataan p dan q sebagai berikut.
1. Diberikan dua pernyataan berikut ini.
p: perpustakaan masjida adalah perpustakaan khusus (benar)
q: perpustakaan khusus memiliki koleksi tertentu (salah)
Tentukan kalimat konjungsi dan nilai kebenarannya.
Jawab:
p ∧ q: perpustakaan masjid adalah perpustakaan khusus yang memiliki koleksi tertentu
D. Disjungsi
Disjungsi merupakan kalimat deklaratif yang dihubungkan dengan kata hubung
“atau” dan dilambangkan dengan simbol “∨”. Misalkan terdapat dua buah pernyataan p
dan q sebagai berikut.
Tentukan nilai kebenaran dari disjungsi dua pernyataan berikut.
p: salah satu bagian dari koleksi adalah komik. (salah)
q: koleksi memiliki jenis seperti komik novel dll. (benar)
Jawab:
p ∨ q: Salah satu bagian dari koleksi adalah komik atau komik dan Novel dll merupakan
jenis bagian dari koleksi (benar)
Implikasi
Implikasi merupakan dua pernyataan atau kalimat terbuka yang dihubungkan dengan kata
hubung “jika … maka …” serta dilambangkan dengan simbol “⇒”. Misalkan terdapat
dua buah pernyataan p dan q sebagai berikut.
1. Tentukan nilai kebenaran dari implikasi dua pernyataan berikut.
p: komik bagian dari fiksi. (benar)
q: komik meruoakan koleksi. (benar)
Jawab:
p ⇒ q: Jika komik bagian dari fiksi maka komik merupakan koleksi. (benar)
E. Biimplikasi
Biimplikasi atau implikasi dwiarah merupakan dua pernyataan atau kalimat terbuka yang
dihubungkan dengan kata hubung “… jika dan hanya jika …” dan dilambangkan dengan
simbol “⇔”. Misalkan terdapat dua buah pernyataan p dan q sebagai berikut.
p: perpustakaan nasional memberikan hadiah koleksi keperpustakaan sekolah
q: perpustakaan nasional mengadakan seminar perpustakaan
Maka kalimat implikasi dari dua pernyataan tersebut adalah sebagai berikut.
p ⇔ q: perpustakaan nasional akan memberikan hadiah koleksi keperpustakaan sekolah
jika dan hanya perpustakaan nasional mengadakan seminar perpustakaan
F. Equivalen
1. Terdapat dua buah pernyataan sbb:
P = Pak Joe bukanlah dosen dan bukan kepala perpustakaan
Q = Adalah tidak benar, jika Pak Joe bukanlah dosen dan bukan kepala perpustakaan
a. Tentukanlah variabel proposisional pembentuknya dan ekspresi logika
dari kedua pernyataan tsb di atas!
b. Apakah kedua pernyataan tsb ekuivalen secara logis? Buktikan dengan
tabel kebenaran! 2. Perhatikan slide ke-6! Mengapa operator implikasi (→) tidak
dapat diterapkan