Anda di halaman 1dari 32

HALAMAN JUDUL

Jawaban Kasus Chapter 4 dan Chapter 5


Keuangan Korporat Internasional Minggu 3

Kelompok: 4
Nama Anggota:
JUSTIANUS - 130222291
NATHANAEL EUGENE LESMANA - 130222142
TIMOTHY BILLY PRATAMA - 130222097
KEVIN PRASETYA - 130222096
EDWARDS LIMAN PRATIKNJO - 130222052
ALVIN RAYFORD SAMPURNO - 130222073
MUHAMMAD YUDHA NUGRAHA – 130222074
STENLY GOMULIADI - 130221220
KP: C
Nama Dosen: Dra.ec. Endang Ernawati, M.Si., CSA., CIB., CRP.

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS BISNIS DAN EKONOMIKA
UNIVERSITAS SURABAYA
2023

i
STATEMENT OF AUTHORSHIP

“Saya/kami yang bertandatangan dibawah ini menyatakan bahwa makalah/tugas

terlampir adalah murni hasil pekerjaan saya/kami sendiri. Tidak ada pekerjaan

orang lain yang saya/kami gunakan tanpa menyebutkan sumbernya.

Materi ini tidak/belum pernah disajikan/digunakan sebagai bahan untuk

makalah/tugas pada mata ajaran lain kecuali saya/kami menyatakan dengan jelas

bahwa saya/kami menyatakan dengan jelas menggunakannya.

Saya/kami memahami bahwa tugas yang saya/kami kumpulkan ini dapat

diperbanyak dan atau dikomunikasikan untuk tujuan mendeteksi adanya

plagiarisme.”

Nama : Justianus
Nomor Mahasiswa : 130222291
Mata Ajaran : Keuangan Korporat Internasional
Judul Makalah/Tugas : Jawaban Kasus Chapter 4 dan Chapter 5
Tanggal : 9 September 2023
Dosen (PJMK) : Dra.ec. Endang Ernawati, M.Si., CSA., CIB., CRP.

Surabaya, 9 September 2023

TandaTangan

(Justianus)

Ketua Kelompok

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................ i


STATEMENT OF AUTHORSHIP ........................................................................ ii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 4
1.1. Ringkasan Kasus ...................................................................................... 4
1.2. Perumusan Masalah .................................................................................. 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................................ 9
2.1 Landasan Teori ......................................................................................... 9
2.2. Solusi Teoritis......................................................................................... 14
BAB III PEMBAHASAN .................................................................................... 15
3.1 Jawaban Kasus Chapter 4 ....................................................................... 15
3.2 Jawaban Kasus Chapter 5 ....................................................................... 23
BAB IV PENUTUP ............................................................................................. 30
4.1 Konklusi ................................................................................................. 30
4.2 Rekomendasi .......................................................................................... 31
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. v

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Ringkasan Kasus

Chapter 4:

Sebagai chief financial officer Blades, Inc., Ben Holt senang bahwa sistem

ekspor “Speedos” ke Thailand saat ini tampaknya berjalan dengan baik. Pelanggan

utama Blades di Thailand, pengecer bernama Entertainment Products, telah

berkomitmen untuk membeli Speedo dalam jumlah tetap setiap tahunnya selama

tiga tahun ke depan dengan harga tetap dalam mata uang baht, mata uang Thailand.

Selain itu, Blades menggunakan pemasok Thailand untuk beberapa komponen yang

diperlukan untuk memproduksi Speedo. Meski demikian, Holt prihatin dengan

perkembangan terkini di Asia. Investor asing dari berbagai negara pun banyak

berinvestasi di Thailand untuk memanfaatkan tingginya suku bunga di sana.

Namun, sebagai akibat dari lemahnya perekonomian di Thailand, banyak investor

asing kehilangan kepercayaan terhadap Thailand dan menarik dana mereka.

Holt mempunyai dua kekhawatiran utama mengenai perkembangan ini.

Pertama, dia bertanya-tanya bagaimana perubahan dalam perekonomian Thailand

ini dapat mempengaruhi nilai baht Thailand dan, akibatnya, juga terhadap nilai

Blades. Lebih khusus lagi, dia bertanya-tanya apakah dampak terhadap baht

Thailand dapat mempengaruhi Blades meskipun pelanggan utamanya di Thailand

berkomitmen terhadap Blades selama tiga tahun ke depan.

Kedua, Holt percaya bahwa Blades mungkin dapat berspekulasi mengenai

antisipasi pergerakan baht, namun dia tidak yakin tentang prosedur yang diperlukan

4
untuk mencapai hal ini. Untuk memfasilitasi pemahaman Holt tentang spekulasi

nilai tukar, dia meminta Anda, analis keuangan Blades, untuk memberinya ilustrasi

rinci tentang dua skenario. Dalam skenario pertama, baht akan bergerak dari level

saat ini $0,022 ke $0,020 dalam 30 hari ke depan. Dalam skenario kedua, baht akan

bergerak dari level saat ini ke $0,025 dalam 30 hari ke depan.

Chapter 5:

Blades, Inc. perlu memesan persediaan dua bulan ke depan dari tanggal

pengiriman. Ini sedang mempertimbangkan perintah dari pemasok Jepang yang

membutuhkan pembayaran 12,5 juta yen dibayarkan pada tanggal pengiriman.

Blades memiliki dua pilihan:

• Membeli dua call option contract (karena masing-masing kontrak opsi

adalah 6.250.000 yen).

• Beli satu kontrak berjangka dengan nilai 12.500.000 juta yen.

Blades ingin melindungi diri dari fluktuasi nilai Yen yang tidak stabil dengan

menggunakan opsi valuta asing untuk transaksi yang akan datang dalam dua bulan,

sehingga mereka tidak harus membayar dalam mata uang Yen. Namun, mereka

tidak akan melakukan lindung nilai jika Yen menjadi lebih stabil. Blades ingin

memastikan bahwa mereka tidak membayar lebih dari 5% di atas kurs spot saat ini,

dengan premi opsi tidak lebih dari 1,6%. Sebagai contoh, jika kurs spot Yen saat

ini adalah $0,0072, dan mereka membeli call option dengan harga pelaksanaan

$0,00756 (yang merupakan 5% di atas kurs spot saat ini), premi untuk opsi ini

adalah $0,000113, yang setara dengan 1,5% dari jumlah yang harus dibayarkan jika

5
opsi dilaksanakan. Sebagai analis Blades, tugas kami adalah memberikan pendapat

dan solusi untuk mengelola risiko investasi mereka.

1.2. Perumusan Masalah

Chapter 4:

1. Bagaimana persentase perubahan dalam suatu mata uang nilai diukur?

Ilustrasikan jawaban Anda secara numerik dengan mengasumsikan

perubahan nilai baht Thailand dari nilai $0,022 hingga $0,026.

2. Apa saja faktor dasar yang menentukan nilai suatu mata uang? Dalam

keadaan setimbang (equilibrium), apa hubungan antara faktor-faktor

tersebut?

3. Bagaimana mungkin tingkat inflasi dan inflasi yang relatif tinggi suku

bunga di Thailand mempengaruhi nilai baht? (Asumsi tingkat inflasi dan

suku bunga AS yang konstan.)

4. Bagaimana Bagaimana mungkin hilangnya kepercayaan terhadap orang

Thailand baht, dibuktikan dengan penarikan dana investor dari Thailand,

mempengaruhi nilai baht? Akankah Blades dipengaruhi oleh perubahan

nilai, mengingat yang utama komitmen pelanggan Thailand?

5. Asumsikan bank sentral Thailand menginginkannya mencegah

penarikan dana dari negaranya mencegah perubahan lebih lanjut pada

nilai mata uang. Bagaimana dapatkah mereka mencapai tujuan ini dengan

memanipulasi suku bunga?

6. Buatlah spreadsheet yang mengilustrasikan langkah-langkah itu

bendahara Blades harus mengikuti untuk berspekulasi pada perkiraan

6
pergerakan nilai baht selama ini 30 hari berikutnya. Tunjukkan juga

keuntungan spekulatif (dalam dolar) yang dihasilkan dari setiap skenario.

Gunakan kedua Holt contoh untuk menggambarkan kemungkinan

spekulasi. Menganggap bahwa Blades dapat meminjam $10 juta atau

baht setara dengan jumlah ini. Selanjutnya, asumsikan bahwa suku bunga

jangka pendek berikut (disetahunkan) tersedia untuk Blades:

Chapter 5:

1. Jika Blades menggunakan opsi beli untuk melakukan lindung nilai atas

utang yennya, apakah Blades harus menggunakan opsi beli dengan

harga pelaksanaan $.00756 atau opsi beli dengan harga pelaksanaan

$.00792? Jelaskan trade-off nya.

2. Haruskah Blades membiarkan posisi yen tidak dilindung nilai

(unhedged)? Jelaskan trade-off nya.

3. Asumsikan bahwa beberapa spekulan berupaya memanfaatkan

ekspektasi mereka terhadap pergerakan yen selama dua bulan antara

pemesanan dan pengiriman tanggal dengan membeli atau menjual yen

berjangka sekarang dan membeli atau menjual yen dengan kurs spot di

masa depan. Berdasarkan informasi ini, apa harapannya mengenai

tanggal pemesanan kurs spot yen oleh tanggal pengiriman? (Jawaban

Anda harus terdiri dari satu nomor.)

7
4. Asumsikan bahwa perusahaan mempunyai konsensus pasar yang sama

mengenai nilai tukar yen di masa depan. Mengingat ini harapan dan

mengingat bahwa perusahaan membuat keputusan (yaitu, opsi, kontrak

berjangka, atau tetap tidak dilindungi nilai) murni berdasarkan biaya,

apa pilihan optimalnya?

5. Apakah pilihan yang Anda buat untuk strategi lindung nilai optimal

pada pertanyaan 4 pasti menjadi alternatif dengan biaya terendah dalam

hal biaya actual yang dikeluarkan? Mengapa atau mengapa tidak?

6. Sekarang asumsikan bahwa Anda telah menentukan bahwa standar

deviasi historis yen adalah sekitar $0,0005. Berdasarkan penilaian

Anda, Anda yakin sangat tidak mungkin bahwa kurs spot masa depan

akan lebih dari dua standar deviasi di atas kurs spot yang diharapkan

pada tanggal pengiriman. Asumsikan juga bahwa harga berjangka tetap

pada level saat ini di $0,006912. Berdasarkan ekspektasi spot rate masa

depan ini, berapa pelindung nilai optimal untuk perusahaan?

8
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

Chapter 4:
A. Exchange Rate Equilibrium

Perubahan dalam nilai tukar tercermin melalui perubahan dalam

keseimbangan. Nilai tukar mata uang ditentukan oleh interaksi antara

permintaan dan penawaran, serupa dengan mekanisme pasar barang

lainnya. Keseimbangan pasar terjadi ketika kurva permintaan dan kurva

penawaran bertemu dan menciptakan titik pusat keseimbangan.

B. Measure Exchange Rate Movements

Pergerakan nilai tukar memiliki dampak besar pada nilai perusahaan

multinasional (MNC) karena dapat memengaruhi arus kas masuk dari

ekspor atau anak perusahaan serta arus kas keluar untuk membayar impor.

Nilai tukar adalah ukuran nilai satu mata uang dalam mata uang lainnya,

dan perubahan kondisi ekonomi dapat menyebabkan perubahan signifikan

dalam nilai tukar. Penurunan nilai mata uang sering disebut sebagai

depresiasi, dan persentase perubahan nilai mata uang asing dihitung sebagai

berikut:

Persentase perubahan positif menunjukkan bahwa nilai mata uang lokal

meningkat terhadap mata uang asing. Sebaliknya, persentase perubahan

9
negatif menunjukkan adanya depresiasi mata uang lokal terhadap mata uang

asing.

C. Faktor yang Mempengaruhi Nilai Tukar

Nilai tukar, yang ditentukan oleh pertemuan kurva penawaran dan

permintaan (ekuilibrium), berfluktuasi sebagai respons terhadap perubahan

penawaran dan permintaan. Faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan

ini, dan juga nilai tukar, adalah sebagai berikut:

▪ Ekspektasi: Pasar valuta asing dapat bereaksi terhadap ekspektasi

pasar mengenai nilai tukar di masa depan dalam jangka waktu

tertentu. Reaksi pasar valuta asing dapat dipengaruhi oleh

peristiwa ekonomi yang sedang berlangsung atau berita yang

berpotensi berdampak pada masa depan.

▪ Suku Bunga Relatif: Perubahan suku bunga relatif mempengaruhi

investasi pada sekuritas asing, yang pada gilirannya

mempengaruhi permintaan dan penawaran mata uang tertentu

dan, pada akhirnya juga mempengaruhi nilai tukar.

▪ Tingkat Pendapatan Relatif: Perubahan pendapatan nasional yang

mungkin berbeda-beda kemungkinan besar akan mempengaruhi

permintaan impor dan pada akhirnya akan mempengaruhi nilai

tukar. Selain itu, perubahan tingkat pendapatan juga dapat

berdampak tidak langsung terhadap nilai tukar melalui

dampaknya terhadap suku bunga.

10
▪ Tingkat Inflasi Relatif: Perubahan tingkat inflasi relatif dapat

mempengaruhi perdagangan internasional yang melibatkan

pertukaran mata uang, yang dapat menyebabkan

ketidakseimbangan pasokan dan permintaan terhadap mata uang

tertentu. Oleh karena itu, hal ini juga akan berdampak pada nilai

tukar.

Chapter 5:

A. Currency Futures Market

Kontrak berjangka mata uang adalah perjanjian yang menentukan jumlah

mata uang tertentu yang akan ditukar pada tanggal penyelesaian yang telah

ditetapkan sebelumnya. Kontrak ini memiliki kewajiban seperti halnya

kontrak berjangka lainnya, tetapi berbeda dalam cara perdagangannya

dengan kontrak forward. Biasanya, perusahaan multinasional (MNC)

menggunakan kontrak berjangka mata uang ini untuk melindungi posisi

mereka terhadap fluktuasi nilai mata uang asing. Selain itu, kontrak ini juga

diperdagangkan oleh spekulan yang berusaha memanfaatkan ekspektasi

mereka terhadap pergerakan nilai tukar.

▪ Trading Futures: Perusahaan atau individu dapat mengeksekusi

pesanan kontrak berjangka valuta asing dengan menghubungi

perusahaan pialang yang bertindak sebagai perantara. Perintah

tersebut berisi instruksi untuk membeli atau menjual kontrak

berjangka mata uang tertentu dengan tanggal penyelesaian

tertentu. Pesanan ini dikirim ke CME oleh perusahaan pialang.

11
▪ Harga Mata Uang Berjangka: Harga mata uang berjangka

biasanya akan serupa dengan kurs forward untuk mata uang

tertentu pada tanggal penyelesaian yang sama. Hubungan

tersebut diperkuat dengan potensi aktivitas arbitrase yang dapat

terjadi ketika terdapat selisih yang cukup besar antara kedua

harga tersebut.

▪ Spesifikasi Kontrak: Kontrak berjangka mata uang tersedia untuk

berbagai mata uang yang biasa diperdagangkan di Chicago

Mercantile Exchange (CME) dan setiap kontrak menentukan

jumlah unit standar yang sama dengan mata uang tersebut.

B. Currency Call Options

Opsi panggilan mata uang memberikan hak kepada pemegangnya untuk

membeli sejumlah mata uang tertentu pada harga yang telah ditetapkan

untuk jangka waktu tertentu. Harga di mana pembeli opsi diperbolehkan

untuk membeli mata uang tersebut dikenal sebagai harga pelaksanaan atau

harga kesepakatan, dan setiap opsi memiliki tanggal kedaluwarsa bulanan.

Opsi panggilan menjadi pilihan yang menarik ketika seseorang ingin

mengamankan harga maksimum yang akan dibayarkan untuk mata uang di

masa depan. Jika kurs spot mata uang naik di atas harga pelaksanaan,

pemegang opsi panggilan dapat "melakukan" opsi tersebut dengan membeli

mata uang pada harga kesepakatan, yang akan lebih rendah dibandingkan

dengan kurs spot yang berlaku.

12
C. Currency Put Options

Pemegang opsi jual mata uang mendapatkan hak untuk menjual sejumlah

mata uang pada harga tertentu (harga pelaksanaan atau strike price) selama

periode waktu tertentu. Seperti halnya dengan opsi panggilan mata uang,

pemegang opsi put tidak memiliki kewajiban untuk melaksanakan opsi

tersebut. Oleh karena itu, risiko maksimum yang bisa dialami oleh

pemegang opsi put adalah premi yang dibayarkan saat mengakuisisi kontrak

opsi tersebut. Opsi mata uang juga dapat memiliki premi bersyarat, yang

berarti bahwa pembayaran premi untuk opsi tersebut akan tergantung pada

pergerakan aktual dalam nilai mata uang selama periode yang ditentukan.

D. Derivatif Mata Uang

Kontrak dengan harga yang lebih rendah dibandingkan dengan mata

uang aslinya, seperti: Forward contract/Futures contract dan kontrak opsi.

Kontrak berjangka adalah perjanjian antara perusahaan dan lembaga

keuangan untuk pertukaran uang di masa depan pada titik waktu tertentu.

E. Premi atau Diskon dari Forward Rate

Perbedaan nilai harga di kedua pasar merupakan faktor penting karena

menciptakan peluang arbitrase serta istilah premi yang dipengaruhi oleh

perbedaan suku bunga antar wilayah. NDF (Non-Deliverable Forward

Contracts) juga dapat digunakan untuk meningkatkan nilai mata uang

13
pasar. Perbedaan antara kurs forward (F) dan kurs spot (S) pada titik

waktu tertentu diukur dengan premi:

2.2. Solusi Teoritis

Chapter 4:

Salah satu faktor yang paling berpengaruh dalam menentukan nilai tukar

adalah ekspektasi. Ekspektasi memiliki dampak yang signifikan dibandingkan

dengan faktor-faktor lain karena ketika investor setuju atau memperkirakan

bahwa mata uang tertentu akan terdepresiasi, mereka cenderung menjual mata

uang tersebut dalam jumlah besar. Hal ini akan meningkatkan pasokan mata

uang di pasar dan jika pelaku pasar khususnya investor menyadari ekspektasi

tersebut maka akan mempengaruhi nilai tukar di pasar valuta asing.

Pemerintah dapat fokus untuk mempertahankan ekspektasi positif investor

bahwa mereka dapat mengatasi penurunan perekonomian negaranya. Hal ini

penting untuk menghindari ketidakpercayaan terhadap pasar valuta asing.

Ketika investor kehilangan kepercayaan, mereka cenderung mencari mata uang

lain yang dianggap lebih stabil dan aman.

Chapter 5:

Setiap produk memiliki derivatif, termasuk derivatif mata uang, yang

dirancang untuk mengurangi risiko yang timbul akibat fluktuasi nilai mata

uang. Sayangnya, banyak investor saat ini lebih cenderung menggunakan

instrumen derivatif semata-mata untuk tujuan spekulatif dan fokus

menghasilkan keuntungan. Padahal, instrumen derivatif harus digunakan

dalam pengelolaan bisnis guna mencapai tujuan menutupi nilai produk atau

14
aset perusahaan. Dengan cara ini, perusahaan dapat secara efektif melindungi

nilai produk mereka.

BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Jawaban Kasus Chapter 4

1. Bagaimana Bagaimana persentase perubahan dalam suatu mata uang nilai

diukur? Ilustrasikan jawaban Anda secara numerik dengan

mengasumsikan perubahan nilai baht Thailand dari nilai $0,022 hingga

$0,026.

Jawab:

Dik:

S = 0,026

St-1= 0,022

Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa Baht Thailand mengalami

apresiasi atau kenaikan sebesar 18,2%.

2. Apa saja faktor dasar yang menentukan nilai suatu mata uang? Dalam

keadaan setimbang (equilibrium), apa hubungan antara faktor-faktor

tersebut?

Jawab:

15
Seperti yang kita ketahui, nilai suatu mata uang dipengaruhi oleh berbagai

faktor. Dua faktor utama yang memengaruhi nilai mata uang tersebut adalah

permintaan dan penawaran dalam pasar mata uang. Mekanisme pasar selalu

bergantung pada dinamika antara permintaan dan penawaran. Konsep

keseimbangan (equilibrium) merujuk pada titik di mana kedua kurva, yaitu

kurva permintaan dan kurva penawaran, berkesinambungan. Perubahan dalam

keseimbangan terjadi ketika faktor-faktor selain harga mengalami perubahan.

Beberapa faktor yang dapat memengaruhi keseimbangan ini termasuk suku

bunga, inflasi, pendapatan nasional, dan kebijakan pemerintah. Setiap faktor

ini dapat mengakibatkan pergeseran dalam keseimbangan. Misalnya, jika

pendapatan per kapita meningkat, permintaan juga dapat meningkat, yang

mengakibatkan pergeseran kurva permintaan ke kanan dan peningkatan harga,

sehingga menciptakan titik keseimbangan baru.

Sebaliknya, jika tingkat suku bunga naik, permintaan atas barang cenderung

turun karena masyarakat lebih memilih untuk menginvestasikan uang mereka

di bank. Ini akan menyebabkan pergeseran kurva keseimbangan ke kiri, dan

titik keseimbangan baru akan terbentuk. Ada banyak faktor lain yang dapat

memengaruhi keseimbangan ini dalam pasar mata uang.

3. Bagaimana mungkin tingkat inflasi dan inflasi yang relatif tinggi suku

bunga di Thailand mempengaruhi nilai baht? (Asumsi tingkat inflasi dan

suku bunga AS yang konstan.)

Jawab:

16
Menurut teori, tingkat inflasi dan tingkat suku bunga saling berpengaruh.

Inflasi yang tinggi cenderung mendorong bank sentral Thailand untuk

menaikkan suku bunga guna mengendalikan inflasi. Selain itu, inflasi juga

dapat menyebabkan menurunnya daya beli masyarakat yang pada akhirnya

berdampak pada menurunnya konsumsi masyarakat.

Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa tingkat inflasi dan suku bunga

yang tinggi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap nilai baht

Thailand. Jika tingkat inflasi lebih tinggi dari tingkat suku bunga, maka dapat

menyebabkan melemahnya baht. Selain itu, inflasi yang tinggi dapat

meningkatkan harga barang-barang produksi dalam negeri sehingga

berdampak pada rendahnya daya saing produk nasional di pasar internasional.

Hal ini meningkatkan permintaan impor sehingga meningkatkan kebutuhan

devisa yang pada akhirnya dapat melemahkan nilai tukar baht.

4. Bagaimana mungkin hilangnya kepercayaan terhadap orang Thailand

baht, dibuktikan dengan penarikan dana investor dari Thailand,

mempengaruhi nilai baht? Akankah Blades dipengaruhi oleh perubahan

nilai, mengingat yang utama komitmen pelanggan Thailand?

Jawab:

Menurut pendapat kelompok kami, penarikan dana yang terjadi di Thailand

telah mengakibatkan hilangnya kepercayaan terhadap mata uang Baht

Thailand, yang pada gilirannya menyebabkan depresiasi nilai Baht tersebut.

Penarikan dana ini menyebabkan peningkatan jumlah Baht Thailand yang

beredar di pasar, dan juga meningkatkan tingkat inflasi karena para investor

17
cenderung menukar Baht dengan mata uang asing yang lebih stabil. Dampak

ini berdampak pada Blades, karena pendapatan Blades akan mengalami

penurunan sebagai akibat dari kebijakan pembayaran yang mengharuskan

penggunaan Baht Thailand secara eksklusif selama periode tiga tahun.

5. Asumsikan bank sentral Thailand menginginkannya mencegah penarikan

dana dari negaranya mencegah perubahan lebih lanjut pada nilai mata

uang. Bagaimana dapatkah mereka mencapai tujuan ini dengan

memanipulasi suku bunga?

Jawab:

Kelompok kami berpendapat bahwa keputusan Bank Sentral Thailand untuk

menaikkan suku bunga bertujuan untuk mencegah perubahan nilai baht

Thailand dan tujuan tersebut dapat tercapai dengan sukses. Lalu, menaikkan

suku bunga akan mendorong masyarakat untuk menyimpan uangnya di bank

dibandingkan membelanjakannya karena keuntungan yang lebih tinggi. Hal

ini pada gilirannya mengurangi jumlah uang yang beredar di masyarakat dan

membantu mengendalikan inflasi dengan mengurangi permintaan. Oleh

karena itu, langkah ini dapat membantu menjaga stabilitas nilai tukar baht

Thailand.

Ini adalah pemahaman yang baik tentang hubungan antara suku bunga,

jumlah uang beredar dan inflasi dalam konteks ekonomi.Pengetahuan ini dapat

membantu merencanakan kebijakan ekonomi yang efektif dan menjaga

stabilitas mata uang suatu negara.

18
6. Buatlah spreadsheet yang mengilustrasikan langkah-langkah itu bendahara

Blades harus mengikuti untuk berspekulasi pada perkiraan pergerakan

nilai baht selama ini 30 hari berikutnya. Tunjukkan juga keuntungan

spekulatif (dalam dolar) yang dihasilkan dari setiap skenario. Gunakan

kedua Holt contoh untuk menggambarkan kemungkinan spekulasi.

Menganggap bahwa Blades dapat meminjam $10 juta atau baht setara

dengan jumlah ini. Selanjutnya, asumsikan bahwa suku bunga jangka

pendek berikut (disetahunkan) tersedia untuk Blades:

Jawab:

Tingkat Suku Bunga

Mata Uang Suku Bunga Pemberi Pinjaman Suku Bunga Peminjam

Tahunan Bulanan Tahunan Bulanan

Dollar AS 8,10% 0,675% 8,20% 0,683%

THB 14,80% 1,233% 15,40% 1,283%

*Suku bunga bulanan = suku bunga tahunan / 12 bulan

Skenario Tingkat Nilai Tukar Pertama

Quotation Nilai Tukar Nilai Tukar (30 Hari)

19
USD/THB 0,022 0,020

THB/USD 1/0,022 1/0,020

Skenario Tingkat Nilai Tukar Kedua

Quotation Nilai Tukar Nilai Tukar (30 Hari)

USD/THB 0,022 0,025

THB/USD 1/0,022 1/0,025

Skenario 1:

Pada skenario pertama, Blades Inc. meminjam THB454.545.454,54

(setara dengan USD10.000.000,00) dengan suku bunga tahunan sebesar

15,40%. Kemudian, perusahaan menukarkan THB tersebut dengan

USD10.000.000,00 (dengan kurs saat ini: USD0,022 = THB1). Blades Inc.

juga memberikan pinjaman dengan suku bunga tahunan sebesar 8,10%. Dari

pinjaman tersebut, Blades Inc. mendapatkan bunga sebesar USD67.500,00,

sehingga jumlah uang yang dimilikinya saat ini adalah USD10.067.500,00

(terdiri dari pokok awal USD10.000.000,00 dan bunga USD67.500,00).

Selanjutnya, perusahaan menukarkan kembali uangnya ke dalam mata

uang THB, dan pada saat itu kursnya adalah USD0,020 = THB1. Blades Inc.

juga memiliki kewajiban untuk mengembalikan utang sebesar

THB454.545.454,54 berserta dengan bunga sebesar THB5.831.818,18

(dengan bunga pinjaman per bulan sebesar 1,283%).

Berdasarkan perhitungan tersebut, perusahaan dapat memperoleh

arbitrage profit sebesar THB42.997.727,28. Ini merupakan keuntungan yang

diperoleh dari perbedaan suku bunga antara mata uang yang dipinjam dan

yang dipinjamkan serta perbedaan kurs pertukaran mata uang saat awal dan

20
akhir transaksi. Berikut ini adalah perhitungan keuntungan atbitrase pada

skenario pertama:

Keuntungan Arbitrage Skenario Pertama

Kegiatan Dasar Faktor Jumlah


(+; -; ×; /)

Meminjam THB454.545.454,54 THB454.545.454,54

Mengubah THB ke THB454.545.454,54 *(USD0,022/ THB1) USD10.000.000,00


USD

Lending USD10.000.000,00 USD10.000.000,00

Interest USD10.000.000,00 *(8,10%/12) USD67.500,00

Total Dana yang USD10.000.000,00 +(USD67.500,00) USD10.067.500,00


Dimiliki

Mengubah USD ke USD10.067.500,00 /(0,020) THB503.375.000,00


THB

Debt Repayment ( THB454.545.454,54 THB454.545.454,54


loan principal )

Debt Repayment THB454.545.454,54 *(1,283%) THB5.831.818,18


(investment)

Debt Repayment THB454.545.454,54 +(THB5.831.818,18) THB460.377.272,72


(total)

Keuntungan THB503.375.000,00 - THB42.997.727,28


(THB460.377.272,72)
Skenario 2:

Pada skenario kedua, Blades Inc. meminjam USD10.000.000,00

dengan suku bunga tahunan sebesar 8,20%. Perusahaan kemudian

menukarkan uang tersebut menjadi THB454.545.454,54 (dengan kurs saat

21
ini: USD0,022 = THB1) dan memberikan pinjaman dengan suku bunga

tahunan sebesar 14,80%. Blades Inc. memperoleh bunga sebesar

THB5.604.545,45, sehingga jumlah uang yang dimilikinya saat ini adalah

THB460.150.000 (terdiri dari pokok awal THB454.545.454,54 dan bunga

THB5.604.545,45).

Selanjutnya, perusahaan menukarkan kembali uangnya ke dalam mata

uang USD, dan pada saat itu kurs pertukaran adalah USD0,025 = THB1.

Blades Inc. juga memiliki kewajiban untuk mengembalikan pokok

pinjaman sebesar USD10.000.000,00 berserta dengan bunga sebesar

USD68.300 (dengan bunga pinjaman per bulan sebesar 0,683%).

Berdasarkan perhitungan tersebut, perusahaan dapat memperoleh

arbitrage profit sebesar USD1.435.450. Ini adalah keuntungan yang

diperoleh dari perbedaan suku bunga antara mata uang yang dipinjam dan

yang dipinjamkan serta perbedaan kurs pertukaran mata uang saat awal

dan akhir transaksi.

Keuntungan Arbitrase Skenario Kedua

Kegiatan Dasar Faktor Jumlah


(+; -; ×; /)

Meminjam USD10.000.000,00 USD10.000.000,00

Mengubah USD-
USD10.000.000,00 /(USD0,022/ THB1) THB454.545.454,54
>THB

Lending THB454.545.454,54 THB454.545.454,54

Interest THB454.545.454,54 *1,233% THB5.604.545,45

22
Total dana yang
THB454.545.454,54 +(THB5.604.545,45) THB460.150.000
dimiliki

Mengubah
THB460.150.000 *(USD0,025/ THB1) USD11.503.750
THB->USD

Debt repayment
USD10.000.000 USD10.000.000
(loan principal)
Debt repayment
USD10.000.000 *0,683% USD68.300
(interest)
Debt repayment
USD10.000.000 +(USD68.300) USD10.068.300
(total)
Keuntungan USD11.503.750 -(USD10.068.300) USD1.435.450

3.2 Jawaban Kasus Chapter 5

1. Jika Blades menggunakan opsi beli untuk melakukan lindung nilai atas

utang yennya, apakah Blades harus menggunakan opsi beli dengan harga

pelaksanaan $.00756 atau opsi beli dengan harga pelaksanaan $.00792?

Jelaskan trade-off nya.

Jawab:

23
Call Option After Event

Spot Rate USD0,0072 USD0,0072

Opsi I Opsi II

Exercise Price (USD) 0,00756 0,00792

Premi opsi (% strike price) 2,0% 1,5%

Premi opsi (USD) 0,0001512 0,0001188


(exercise price x premi opsi) (0,00756 x 2,0%) (0,00792 x 1,5%)

Nilai kontrak opsi USD47.250,00 USD49.500,00


(call option contract x exercise (6.250.000 x 0,00756) (6.250.000 x 0,00792)
price (USD))

Premi opsi per kontrak USD945,00 USD742,50


(call option contract x premi opsi (6.250.000 x 0,0001512) (6.250.000 x
(USD)) 0,0001188)

Biaya 1 Kontrak Call Option USD48.195,00 USD50.242,50


(nilai kontrak opsi + premi opsi (47.250 + 945) (49.500 + 742,50)
per kontrak)

Berdasarkan perhitungan di atas, Opsi I dapat dipandang sebagai

pertimbangan yang lebih baik. Hal ini karena CFO Ben Holt menginginkan

harga spot berada di atas 5% dan dengan menggunakan opsi Call I dengan

harga kesepakatan $0,00756 biaya kontrak akan jauh lebih rendah, yaitu hanya

$48.195. Di sisi lain, jika Anda menggunakan opsi Call II dengan harga

kesepakatan $0,00792, Blades membelanjakan $50.242,5 pada setiap kontrak,

sehingga menghasilkan selisih $2.047,50 antara kedua pilihan tersebut.

24
2. Haruskah Blades membiarkan posisi yen tidak dilindung nilai (unhedged)?

Jelaskan trade-off nya.

Jawab: Menurut analisis dari kelompok kami, berdasarkan sejarah fluktuasi

nilai tukar yen, lebih bijaksana untuk tetap melakukan lindung nilai (hedging).

Hal ini disebabkan oleh adanya ketidakpastian dalam pergerakan nilai mata

uang yen di masa depan. Tanpa perlindungan, perubahan nilai yen dapat

berdampak negatif pada Blades Inc. Oleh karena itu, Blades Inc. dapat

mempertimbangkan penggunaan kontrak berjangka (future contract) sebagai

alternatif opsi. Dengan demikian, perusahaan akan memiliki hak untuk

melakukan pembayaran di masa depan dan dapat memperdagangkan aset

dengan harga yang telah ditetapkan pada waktu yang telah ditentukan.

3. Asumsikan bahwa beberapa spekulan berupaya memanfaatkan ekspektasi

mereka terhadap pergerakan yen selama dua bulan antara pemesanan dan

pengiriman tanggal dengan membeli atau menjual yen berjangka sekarang

dan membeli atau menjual yen dengan kurs spot di masa depan.

Berdasarkan informasi ini, apa harapannya mengenai tanggal pemesanan

kurs spot yen oleh tanggal pengiriman? (Jawaban Anda harus terdiri dari

satu nomor.)

Jawab: Jika seorang spekulator mencoba memanfaatkan pergerakan potensial

dalam nilai tukar yen di masa depan, misalnya dengan mengantisipasi bahwa

nilai yen akan menguat, maka spekulator tersebut akan membeli kontrak

berjangka (future contract) yen untuk saat ini. Kemudian, dalam 2 bulan

mendatang, ia akan menjual yen tersebut dengan kurs spot yang berlaku pada

25
saat itu. Banyak orang yang memiliki ekspektasi serupa, yang mengakibatkan

kenaikan nilai kurs berjangka dan penurunan nilai kurs spot. Akibatnya, kurs

spot yen di masa depan akan menjadi sebanding dengan kurs berjangka yen

(futures rate).

4. Asumsikan bahwa perusahaan mempunyai konsensus pasar yang sama

mengenai nilai tukar yen di masa depan. Mengingat ini harapan dan

mengingat bahwa perusahaan membuat keputusan (yaitu, opsi, kontrak

berjangka, atau tetap tidak dilindungi nilai) murni berdasarkan biaya, apa

pilihan optimalnya?

Jawab:

Choice 1: Purchase Two Options with 2 contracts

Opsi call 1 dengan menggunakan 2 contract

Opsi call 1 = $ 50

Total Cost = 2 x $50 = 100

Opsi call 2 dengan menggunakan 2 contract

Opsi call 2 = $ 66,67

Total Cost = 2 x $66,67= 133,34

Choice 2 : Remain Unhedged

Utang Blade Inc: 12.500.000 Yen

Biaya dalam 2 bulan ($ 0,0072 x 12.500.000): $ 90.000

26
Choice 3: Future Contract:

Future Price: $ 0.006912

Utang Blade Inc: 12.500.000 Yen

Biaya dalam 2 bulan ($ 0.006912 x 12.500.000): $ 86.400

Dari segi cost basis, rekomendasi untuk Blades Inc. adalah menggunakan

Opsi 2, yaitu menggunakan kontrak berjangka untuk lindung nilai. Hal ini

disarankan karena perkiraan biaya lindung nilai menggunakan kontrak

berjangka adalah $86.400, yang lebih kecil dibandingkan tanpa lindung nilai,

yang biayanya $90.000, atau menggunakan dua opsi. Oleh karena itu,

berdasarkan perhitungan di atas, meskipun nilai tukar Yen sebenarnya bisa

berfluktuasi di sekitar, namun Blades Inc. lebih baik menggunakan kontrak

berjangka daripada tidak melakukan lindung nilai atau membeli dua opsi.

5. Apakah pilihan yang Anda buat untuk strategi lindung nilai optimal pada

pertanyaan 4 pasti menjadi alternatif dengan biaya terendah dalam hal

biaya aktual yang dikeluarkan? Mengapa atau mengapa tidak?

Jawab: Menurut pendapat kelompok kami, pada jawaban nomor 4,

menggunakan kontrak berjangka, mungkin tidak selalu menjadi alternatif

terbaik karena pertimbangan biaya. Argumen ini didasarkan pada pergerakan

aktual nilai tukar yen, yang berarti biaya opsi atau tanpa lindung nilai bisa

lebih murah dibandingkan kontrak berjangka. Namun, keputusan ini sangat

bergantung pada situasi sebenarnya. Jika yen melemah, kontrak berjangka

yang dibeli oleh Blades Inc. mungkin tidak menawarkan fleksibilitas dan

pada akhirnya terbukti lebih mahal daripada tidak melakukan lindung nilai

27
sama sekali.Sementara itu, meskipun harga kontrak berjangka telah

ditentukan sebelumnya, biaya opsi dan non-lindung nilai terus berfluktuasi.

Namun, jika yen menguat, kontrak berjangka mungkin merupakan pilihan

terbaik karena biayanya lebih murah dibandingkan opsi atau tidak

menawarkan lindung nilai (hedging).

6. Sekarang asumsikan bahwa Anda telah menentukan bahwa standar deviasi

historis yen adalah sekitar $0,0005. Berdasarkan penilaian Anda, Anda

yakin sangat tidak mungkin bahwa kurs spot masa depan akan lebih dari

dua standar deviasi di atas kurs spot yang diharapkan pada tanggal

pengiriman. Asumsikan juga bahwa harga berjangka tetap pada level saat

ini di $0,006912. Berdasarkan ekspektasi spot rate masa depan ini, berapa

pelindung nilai optimal untuk perusahaan?

Jawab:

Diketahui:

Expected spot rate USD 0,006912

Standar Deviasi USD0,0005

Dua Kali Standar Deviasi USD0,001

Kemungkinan spot rate tertinggi USD0,007912 (expected spot

rate + dua kali standardeviasi)

Choice 1: Purchase Two Options with 2 contracts

Opsi call 1 dengan menggunakan 2 kontrak

Opsi call 1 = $ 50

Total Cost = 2 x $50 = 100

28
Opsi call 2 dengan menggunakan 2 kontrak

Opsi call 2 = $ 66,67

Total Cost = 2 x $66,67 = 133,34

Choice 2 : Remain Unhedged

Utang Blade Inc: 12.500.000 Yen

Biaya dalam 2 bulan ($ 0,007912 x 12.500.000): $ 98.900

Choice 3: Future Contract

Future Price: $ 0.006912

Utang Blade Inc: 12.500.000 Yen

Biaya dalam 2 bulan ($ 0.006912 x 12.500.000 ): $ 86.400

Dengan mempertimbangkan standar deviasi, rekomendasi tetap Blades Inc.

adalah menggunakan kontrak berjangka karena memiliki biaya terendah

dibandingkan dengan dua alternatif lainnya, opsi atau tanpa lindung nilai

sama sekali. Ini karena kontrak berjangka memiliki harga standar $86.400.

Namun, jika perusahaan tidak melakukan lindung nilai dengan satu standar

deviasi (2x), biayanya akan meningkat sebesar $8.900 menjadi $98.900.

Sementara itu, biaya opsinya tetap sama. Dari sini dapat disimpulkan bahwa

pilihan terbaik bagi Blades Inc adalah terus menggunakan kontrak berjangka

sebagai instrumen derivatif karena expected spot rate-nya bahkan lebih tinggi

daripada spot rate aktual.

29
BAB IV

PENUTUP

4.1 Konklusi

Menurut pendapat kami, analisis keuangan menunjukkan bahwa Blades

sebaiknya tidak terus berinvestasi dalam membeli produk persediaan di Thailand

dalam Baht. Penyebabnya adalah terdepresiasinya mata uang Thailand yang

menandakan kondisi ekonomi dan keuangan negara tersebut sedang memburuk

bahkan mencapai tingkat inflasi yang tinggi. Devaluasi ini terjadi karena jumlah

mata uang Thailand yang beredar di masyarakat sangat besar dan sulit dikendalikan.

Upaya yang diharapkan dari Thailand juga tampaknya tidak meyakinkan CEO

Blades, menunjukkan bahwa Thailand bukanlah pilihan yang dapat diandalkan

untuk memenuhi kebutuhan sumber daya Blades. Oleh karena itu, kami mendorong

Blades untuk mempertimbangkan kemitraan alternatif dengan negara lain daripada

tetap bergantung pada Thailand.

Oleh karena itu dari studi kasus yang telah kita tinjau, kami menyadari bahwa

Blades Inc. seharusnya mempertimbangkan penggunaan opsi hedge untuk

mengurangi risiko yang tinggi. Analisis kami menunjukkan bahwa opsi call untuk

membeli aset dalam bentuk yen merupakan pilihan yang lebih menguntungkan bagi

Blades Inc. Namun, kami juga menyimpulkan bahwa memilih Future Contract,

yang mengharuskan menerima aset pada waktu, jumlah, dan harga yang telah

ditentukan, lebih disarankan daripada Forward Contract. Khususnya dalam konteks

ini, kelompok kami memilih Opsi 2 sebagai pilihan yang paling baik. Opsi ini

30
memberikan perlindungan hedging sebesar $86.400, yang lebih ekonomis

dibandingkan dengan opsi lain yang memerlukan biaya yang lebih tinggi.

4.2 Rekomendasi

Kami merekomendasikan kepada Blade Inc untuk memaksimalkan keuntungan

dengan memilih salah satu dari dua skenario alternatif yang ada. Dalam hal ini,

kami lebih cenderung menganjurkan Blade Inc untuk mengadopsi Scenario 2. Hal

ini didasarkan pada hasil perhitungan kami yang menunjukkan bahwa Scenario 2

memiliki tingkat profitabilitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan Scenario 1.

Dalam Scenario 2, keuntungan yang dapat diperoleh mencapai $1.435.454,55,

dengan perbedaan keuntungan sebesar $575.227,28 lebih tinggi dibandingkan

dengan Scenario 1.

Berdasarkan hasil pembahasan dan perhitungan yang telah kami lakukan pada

chapter 5, kelompok kami merekomendasikan kepada Blade Inc untuk mengadopsi

Future Contract sebagai instrumen derivatif. Ini akan membantu perusahaan

mengurangi risiko fluktuasi mata uang Yen dengan biaya sekitar $86.400.

Alternatif lain, yaitu tidak melakukan hedging atau menggunakan opsi, dapat

mengakibatkan biaya yang lebih tinggi dibandingkan dengan Future Contract.

Namun, perlu diingat bahwa rekomendasi kami didasarkan pada data dan asumsi

yang tersedia saat ini. Keadaan aktual di pasar mata uang Yen dapat berubah seiring

waktu, yang dapat memengaruhi keputusan Blade Inc. Apresiasi atau depresiasi

mata uang Yen di masa depan akan menjadi faktor penting dalam menentukan

efektivitas hedging.

31
DAFTAR PUSTAKA
Hidayat, L. R., Setyadi, D., & Azis, M. (2018). Pengaruh Inflasi dan Suku Bunga
dan Nilai Tukar Rupiah serta Jumlah Uang Beredar terhadap Return Saham.
Forum Ekonomi, 19(2), 148. https://doi.org/10.29264/jfor.v19i2.2121
Mesakh, A., Foeh, R. E., & Andriyani, S. (2017). Mata uang asing (valuta asing /.
4(1), 117–137.
Suryanto, S., & Kurniati, P. S. (2022). Analisis Perdagangan Internasional
Indonesia dan Faktor-Faktor yang Memengaruhinya. Intermestic: Journal of
International Studies, 7(1), 104. https://doi.org/10.24198/intermestic.v7n1.6

Anda mungkin juga menyukai