Anda di halaman 1dari 9

HANTU BUKAN SIH?

KARYA:PRAM D'NEVILLE

Drama ini memerankan 8 pemain, diantaranya terdapat seorang yang berpakaian seperti penjaga

Malam, suster ngesot, Kuntil Anak, Mak Lampir, 3 orang tuyul, dan seorang suster... Drama ini
berkisah tentang seorang penjaga malam yang ingin melihat-lihat keadaan yang ada di sekitar
kuburan akan tetapi niatnya tak disambut baik dgn penghuninya.

Awal kisah....

1.

Sarapudin: Tadi aku melihat kalau disini ada yang aneh. Tapi dimananya ya? Jangan panggil nama
Udin, Sarapudinapudin. Kalo wilayah cihantu ini tidak aman. Hahahah.... (menyombongkankan
diri)

Tiba-tiba saja HPnya berbunyi...

Sarapudin: Hal honey, lagi apa kau? Pacar sarapudin (Hp): Aku lagi mikirin abang. Abang, jangan
lama ya pulangnya. Aku haus bang....

Sarapudin: Bah! Kamu ini bagaimana sih. Tinggal minum lah dek, honey sayangku.

Pacar sarapudin (Hp): Ahh, abang tidak romantis sekali!!!

Sarapudin: Abang mau romantis bagaima...

Tiba-tiba

Kuntil anak:Hihihi..... Berisik tau ngk! Pake acara nelpon pacar segala. Kita! Kita juga Muncul
punya pacar kaleess....

Mak Lampir: Iya, berisik banget. Kupingku jadi budeg nih. Dasar satpam lolot. Ehh, siapa kau?

Kuntil Anak: Kau tak kenal aku? Oke... Kenalin ya, namaku Kuntil Anak tralala trilli hihihi....

Mak Lampir: Wahh namanya bagus (Bangga) aku kira, Kuntil Anak yang ada di kulit....

10
Kuntil Anak: Itu kutil kale...!! Siapa nama mu?

11

Mak Lampir: Aku Mak Lampir.......

12

Kuntil Anak: Apa? Mak vampir, jauh donk.

13

Mak Lampir: MAK LAMPIRE WOYYYY....(marah)

14

Kuntil Anak: Oh Mak lampir.... Kamu kenal siapa penjaga itu?

15

Sarapudin: Tidak adek, abg sendiri lah...

16

Kuntil Anak: Ahh siapa yang bicara padamu manusia begok!! Kamu tinggal dimana?

17

Sarapudin: Ahh masa adek lupa, kita kan didaerah yang sama

18

Kuntil Anak: Kubunuh

19

Mak Lampir: Ehh ehh jangan donk. Mending kita kerjain aja dulu.

20

Kuntil Anak: Oh iya.... Ayokk!

Ketika akan menuju Sarapudin. Mak lampir menginjak kaki salah satu dari para tuyul....

21

Mak Lampir: Awww....!!!

22

Tuyul 1: Arrgghh! (menjerit kesakitan)

23

Tuyul 2: Knapa ‘Tak?

24

Tuyul 1: Seperti kau tidak botak saja. Kakiku di di..... (menunjuk Mak Lampir lampir.
25

Tuyul 2: Siapa?

26

Tuyul 3: Kalian berisik ya! Jgn ribut tengah malam, besok kita kan mau sekolah. Nah setelah
sekolah pasti dapat duit.

27

Tuyul 1: MAK LAMPIRRRRR.....!!

28

Tuyul 2: Apaaaaa??? Mak Lampir....

29

Tuyul 3: Ahh Mak Lampir, tante Itu kan juga hantu. Kok kalian takut? (datar).

30

Tuyul 1 dan 2: Oh iya ya.... hahahaha!!

31

Mak: Ngapain masih tidur? Udah bangun sanah. Ada penjaga malam tuh...

32

Semua tuyul: Mana tante?

33

Mak: Itu.... (menunjuk sarapudin)

34

Kun: Ehh, ngk boleh gitu. Kan dia ngk jahat sama kita.

35

Tuy 2: Tadi tante mau bunuh dia kan? (berbicara pada kunti).

36

Mak: Betul kata botak ini, knapa kamu berubah pikiran?

37

Tuy 3: Memangnya mbak kun cinta ya sama mamang penjaga itu?

38

Kun: Hmm bukan begitu, cinta sih nggak. Aku baru ingat siapa dia. Dulu.... (mikir sejenak) dia
pernah Membantu Aku saat aku ingin di jambret. Yah, gitu deh, Tapi dianya yang babak belur trus
aku dijambret kemudian aku di kek (batuk batuk) dan mati deh....(nada pasrah)

39
Sus. Knapa dulu kau tak panggil aku? Biar aku yang menakuti siapa yang akan membunuhmu.

Tuyul 1 dan 2 menjauh dari Mak lampir, kunti, suster ngesot, dan tuyul satu lagi.

40

Tuyul 1: Heh tak! Yukk kita kerjain satpam itu,

41

Tuyul 2: ayokk ayokk...:)

Sementara itu tuyul 1 dan 2 mengganggu sarapudin.

42

Kun: Aku dulu belum kenal kau surti!! Knapa juga dulu kau tak mengenalkan diri padaku? Mak:
Karena kita hantu, jadi mana mungkin kau bisa melihat kami.

43

Sus: Betul itu tut!! (Tuti si nama kuntil anak)

44

Tuyul 3: Apa yang mereka mau dari tante sis tan? (tanya tuyul pada kunti).

45

Kun: Dulu aku biduan, aku sangaaattt cantik. Dengan kecantikanku mereka ingin mendapatkan
diriku tapi Karena aku meronta pada mereka. Alhasil aku dibunuhnya.

46

Mak: Akhh... geram aku mendengarnya. Andai saja waktu itu aku di dekatmu. Pasts aku sudah
menolongmu

47

Kun: Hmm... sudahla. Itu juga sudah lama.

48

Tuyul 3: Kapan tante?

49

Sus: Tahun 2010 ya?

50

Kun: Bukan.....

51

Mak: Pasti kemaren!


52

Kun: Masih tidak tepat. Aku meninggal pada tahun 2000.

53

Mak: Alamak!! Berarti kamu meninggal sebelum kami donk.

54

Sus: Omaigatttt!!!

55

Tuyul 3: Aneh aneh aneh......

56

Kun: Tapi aku tetap awet kannn??! Hihihi.....

57

GEDEBUGGGHHH !!!Suara sarapudin yang menumbur tembok karena mengejar senter yang
dipermainkan oleh tuyul 1 dan Tuyul 2.

58

Tuyul 1: Ahahahaaa..... dia mati!

59

Tuyul 2: Mana mungkin secepat itu goblok. Lat mulutnya masih komat kamit. Pasti dia hanya
matahari Merah jambu.

60

Tuyul 1: Apa itu?

61

Tuyul 2: Apa kau tak nonton acara gosip?

62

Tuyul 1: Hah? Memangnya kau nonton dimana?

63

Tuyul 2: Oh iya, kita kan tidak punya tv. Ya, maksudku PINGSAN!

Para hantu diseberang sana yang tengah asik ngobrol seketika melihat apa yang terjadi pada
sarapudin

64

Dan kedua tuyul

65

Mak: Heil!! Apa itu?


66

Tuyul 1: Hmm, dia pingsan tante.... (menunjuk sarapudin)

67

Sus: Waah... Kallan apakan?

68

Tuyul 2: Ngk kita apa-apain kok tan (berbicara pada suster ngesot),

69

Kunti: Hihihi... Kalian ada-ada saja!

70

Tuyul 3: Kalo begitu, akan aku bangun kan dia.

71

Mak: Yasudah, bangunkan saja dia.

Tuyul 1 dan 2 pergi menjauh dari Sarapudin, datanglah tuyul 3 untuk membangunkan sarapudin
dengan Ritualnya.

72

Kunti: Hell, surti, Lalu knapa kau mati dan ngesot seperti Lalu

73

Sus: Dulu... setelah piket malam... Oh iya, dulu aku mati karena aku dibonceng dengan pacarku,
Lalu Karena Jalannya berlubang, aku terjatuh dan tiba-tiba saja ada truk yang menumburku.
Seketika itu juga aku

Mati.

74

Tuyul 1 dan 2: Hom pi pahl

75

Tuyul 2: Nah, kau botak. Kau yang kalah. Maka kau harus mencari usang besok.

76

Tuyul 1: Aku? Enak saja. Aku tidak mau. Bukankah kita harus mencari bersama-sarna.

77

Tuyul 2: Aku capek tak... Aku sudah mencari uang semenjak saat itu.

78

Kunti: Mengenaskan juga kematianmu tut. Ckckck.... (berbicara pada suster ngesoth

79
Mak lampir: Para tuyul itu ribut sekali, HEI TUYUL! SINI KALIANN....

80

Tuyul 1: Kita ya tante?

81

Mak lampir:Bukan..

82

Tuyul 2: Lalu siapa?

83

Mak lampir: Aku ada uang, siapa yang akan mencurinya?

84

Tuyul 1: Aku aku....!

85

Tuyul 2: Aku juga yaa tantee......

Tuyul 1 dan 2 mendekat ke arah mak lampir.

89

Suster ngesot “Saat itu” apa yang kau maksud tadi, hah tuyul? (berbicara pada tuyul 2).

90

Tuyul 1: Saat kami mati lah tante.....

91

Tuyul 2: Betull itu....

92

Kunti: Heh, paling kalian mati karena kecebur di kolam, tapi tidak ada yang menolong kalian...

93

Tuyul 2: salah tante...

Mak lampir. Ohhh, pasti karena dibunuh ibunya yang depresi.

94

Tuyul 1: Tante sok tahu. Ibu kami dulu baik kok

95

Suter ngesot: Lalu kenapa?

96

Tuyul 2: Waktu itu kami lagi main layangan, trus hmmm trus... (terhenti).
97

Tuyul 1: Trus kami mengejarnya, tanpa kami sadari ada kereta api di depan. Lalu kami mati
(menirukan Gaya mati seperti tidur).

98

Tuyul 2: Hahahaha.... Lucuuuu seekali! (dengan gestur genit).

99

Mak lampir: Ternyata....

100

Suster ngesot: Tunggu, liat tuyul 3. Satpam itu sudah bangun.Dilain sisi....

101

Udin: Ahh, kepalaku pusing.

102

Tuyul 3: Yesss! Aku berhasil...

103

Tuyul 1 dan 2: Hebat!! *tepuk tangan”

104

Udin: Hahhh??? Kalian siapa? Kenapa putih semua?

105

Kuntilanak: Ya jelas lah kalau kami ini hantu. Sekarang kau sudah bisa melihat kami ya...

106

Mak lampir: Aku penguasa daerah ini. Aku mak lampir.

107

Suster ngesot: Sedangkan aku suster ngesot. Kuntilanak: Lalu aku, aku lah yang suka mengganggu
orang-orang lewat di sekitar sini. Aku si kuntil anak.

108

Udin: Lalu kalian? [menunjuk para tuyul).

109

Semua tuyul: Karni tuyul, kakak....!

110

Udin: Hi....... Ternyata kalian hantu. Knapa kalian mati?

111

Suster ngesot: Di tabrak truk... Udin: Ehh, serem bgt!


112

Kuntilanak: Aku? Hihihihi..... Aku di perkosa. Udin: Tragisnya, ehh kau kan yang waktu itu?

113

Kuntilanak: Betul, sudahlah lupakan. Aku sudah jadi hantu. Semua tuyul: Kami di tabrak kereta
api, kakak. Hahahahaha......

114

Udin: Menyedihkan sekali kailan. Lalu, kau mak lampir?

115

Mak lampir: Hahaha..! Aku mati akibat rumahku dibakar oleh warga yang ini dengan kakayaanku.
Suster ngesot: Ada yang datang.

116

Kunti: Ehh, ayok ayokk tidur!

Perawat orang gilapun datang...

117

Perawat: RIBUT SEKALI!!! KALIAN INI SUDAH BERAPA KALI AKU KATAKAN. KALAU SUDAH MALAM
CEPAT TIDUR!!! AKU CAPEK KALAU KALIAN HARUS MAIN HANTU-HANTUAN TERUSS.....!

118

Kunti: Suster, ada bakso nggak? Aku lapar....

119

Perawat: BAKSO, BAKSO...!! SINI MATAMU KU JADIKAN BAKSO..!

120

Semua Tuyul: Kalo duit ada nggak, sus? Suster: DUIT, DUIT!! BUKANNYA KALIAN JADI TUYUL.
SEHARUSNYA KALIAN PUNYA BANYAK DUIT.MAKANYA SEKOLAH DULU, LALU JADI TUYUL YANG
PROFESIONAL

121

Udin: Suster mau jadi pacar Udin, nggak? Suster: KAMU LAGI!! SIAPA JUGA YANG MAU JADI
PACAR KAMU. KALO KERJAAN KAMU CUMA JADI SATPAM. SEMBUH DULU BARU CARI PACAR.

122

Mak Lampir: Ehh kalian, tidur cepat! Berisik tau....

123

Suster: Kalo begini terus, lama-lama aku yang ikutan jadi gila. Hu-uhh!!!

*Selesal*

Anda mungkin juga menyukai