Anda di halaman 1dari 3

RESUME PERMENKES HALAMAN 53-59

2. (LANJUTAN BAYI, BALITA, DAN ANAK) Terdapat keterampilan Asuhan


Bayi berkebutuhan khusus, Identifikasi autis, Tatalaksana awal kegawatdaruratan
bayi, balita dan anak sekolah, Tatalaksana awal kejang, Pertolongan pertama
kecelakaan/jatuh pada bayi, balita dan anak pra sekolah, Pertolongan pertama
bayi, balita dan anak pra sekolah kemasukan benda asing ke hidung telinga, mulut
dan kemaluan, Pelaporan kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI), dan Tata
Laksana dengan korban kekerasan fisik dan seksual.

3. Pada lingkup asuhan remaja, terdapat beberapa keterampilan antara lain yaitu
Skrining masalah kesehatan reproduksi remaja, KIE kesehatan reproduksi remaja,
Edukasi tentang selaput dara berbasis budaya dan etiko legal, Edukasi menarche,
Edukasi tanda-tanda seks sekunder, Edukasi pola hidup sehat bagi remaja,
Konseling kesehatan reproduksi remaja, memfasilitasi konselor teman sebaya,
imunisasi sesuai program. Selanjutnya, pada lingkup asuhan remaja juga terdapat
keterampilan tata laksana dengan korban kekerasan fisik dan seksual.

4. pada masa sebelum hamil terdapat beberapa daftar keterampilan yaitu skrining
masalah dan gangguan kesehatan sebelum hamil, konseling masa sebelum hamil
pada penderita hepatitis B/C, komunikasi informasi dan edukasi (KIE) dan
konseling tentang HIV/AIDS, KIE dan konseling tentang sifilis, KIE dan
konseling tentang kehamilan yang tidak diharapkan, dan dukungan psikososial
pada ibu yang kehilangan anak. Adapun tingkat kemampuan bidan dalam
keterampilan tersebut yakni 3.

Selain itu juga terdapat keterampilan mengenai persiapan kehamilan sehat,


konseling pranikah, konseling masa sebelum hamil perencanaan kehamilan dan
persiapan menjadi orang tua, konseling dalam kesiapan merawat anak, dan
persiapan klien untuk pemeriksaan penunjang infertilitas, serta konseling keluarga
berencana. Yang masing-masing bidan memiliki tingkat kemampuan sejumlah 4.

Ada juga beberapa keterampilan bidan yang memiliki tingkat kemampuan


sejumlah 2, adapun keterampilannya antara lain yaitu edukasi tahapan tatalaksana
infertilitas (pemeriksaan sperma, pemeriksaan hidrotubasi, inseminasi, bayi
tabung), Ultrasonografi (USG) transvaginal, serta Hidrotubasi dan
Histerosalpingingografi (HSG).

5. Pada masa kehamilan, terdapat beberapa daftar keterampilan yang masing-


masing juga memiliki tingkat kemampuan yang berbeda. Adapun keterampilan
tersebut antara lain adalah pemeriksaan tanda-tanda kehamilan, tes kehamilan,
pemeriksaan fisik terfokus pada ibu hamil, inspeksi abdomen, penilaian
pembesaran uterus normal selama kehamilan, melakukan palpasi abdomen dalam
pemeriksaan kehamilan, mengidentifikasi masalah pada payudara pada mas hamil,
perawatan payudara, pemeriksaan denyut jantung janin stetoskop dan doppler,
pemeriksaan perkusi pada ekstremitas, perhitungan usia kehamilan, periksa dalam
saat hamil, identifikasi status TT, pemberian imunisasi tetanus toxoid sesuai
program, perhitungan tafsiran berat janin, mengisi buku kesehatan ibu dan anak
(KIA), pemberian suplemen vitamin dan mineral, identifikasi masalah gizi pada
ibu hamil, penentuan status gizi ibu hamil, edukasi nutrisi pada ibu hamil,
pemberian makanan tambahan pada ibu hamil kurang energi kronik (KEK),
memfasilitasi senam hamil, konseling adaptasi kehamilan, konseling perencanaan
persalinan dan pencegahan komplikasi, konseling keluarga berencana, pemberian
pendidikan kesehatan pada perempuan, keluarga dan masyarakat tentang
perkembangan kehamilan, gejala dan tanda bahaya serta tindakan yang dilakukan
ketika terdapat tanda bahaya, Pemberian pendidikan kesehatan pada ibu dan
keluarga untuk persiapan persalinan dan kelahiran, Penggunaan
Cardiotocography (CTG), Interpretasi hasil Cardiotocography (CTG),
amniosintesis, edukasi hasil pemeriksaan penunjang pada masa hamil, skrining
kehamilan risiko tinggi, konseling pada ibu hamil yang berisiko, KIE tanda
bahaya kehamilan, KIE kehamilan remaja, Identifikasi kehamilan dengan
kelainan, tatalaksana awal pada ibu hamil dengan penyakit sistemik, tatalaksana
pada ibu hamil dengan penyakit infeksi, tatalaksana pada kehamilan dengan
penyulit obstetrik (hiperemesis gravidarum, hipertensi, infeksi), tatalaksana awal
kasus kegawatdaruratan pada kehamilan (kehamilan ektopik terganggu, mola
hidatidosa, abortus imminen, soluti placenta, placenta previa, preelamsi, kejang,
henti nafas, penurunan kesadaran, syok, henti jantung), skrining gangguan
psikologis ibu hamil, tatalaksana gangguan psikologis pada ibu hamil, pemberian
suplemen vitamin dan mineral, tatalaksana awal kelainan letak, presentasi dan
kehamilan ganda, tatalaksana tokolisis, fasilitasi kelas ibu hamil, dan tata laksana
dengan korban kekerasan fisik dan seksual.

6. Selajutnya juga terdapat lingkup asuhan kebidanan yaitu pada masa persalinan,
adapun daftar keterampilannya antara lain yaitu pemeriksaan fisik terfokus dalam
persalinan, penapisan awal persalinan, penentuan inpartu, dukungan fisik dan
psikologis dalam persalinan, pemantauan persalinan dengan partograph, penilaian
rupture uteri, penilaian kesesuaian antara panggul dan janin dari hasil pemeriksaan
palpasi dan panggul dalam, asuhan persalinan kala 1 normal, tehnik mengurangi
nyeri secara nonfarmakologi selama persalinan dan kelahiran, Tehnik mengurangi
nyeri secara farmakologi dalam persalinan dan kelahiran, Amniotomi saat kala II,
Anastesi Perineum, Episiotomi, Pertolongan persalinan kala II normal, Jepit,
potong dan ikat tali pusat, Inisiasi Menyusu Dini, Pertolongan persalinan Kala III
normal, Manajemen Aktif kala III, Pemeriksaan placenta (kotiledon, selaput dan
kelainan), Pemeriksaan jumlah pengeluaran darah pervaginam, Pemeriksaan luka
jalan lahir, Penjahitan Luka Jalan Lahir derajat 1 dan 2, Penjahitan Luka Jalan
Lahir derajat 3, Penjahitan Luka Jalan Lahir derajat 4, Penjahitan Portio,
Pemasangan IUD pasca plasenta, Pemantauan persalinan Kala IV, Manual
Placenta dengan perdarahan, Kompresi Bimanual (Eksterna, Interna), Kompresi
Bimanual Aorta, Pemasangan Kondom Kateter, Induksi persalinan dengan obat-
obatan, Induksi persalinan dengan balon kateter, Akselerasi persalinan, Konseling
Keluarga Berencana, Tata Laksana persalinan dengan tindakan (Ekstraksi vakum,
ekstraksi forcep), Tata laksana awal pada persalinan dengan ibu yang mengalami
penyakit sistemik, Tata laksana awal pada persalinan dengan ibu yang mengalami
penyakit infeksi, Tata laksana awal pada persalinan dengan penyulit obstetri
perdarahan antepartum, Tata laksana awal pada persalinan dengan penyulit
obstetri persalinan preterm, Tata laksana awal pada persalinan dengan penyulit
obstetri ketuban pecah dini, Tata laksana awal pada persalinan dengan penyulit
obstetri persalinan lama (kelainan His, CPD, Makrosomia), Tata laksana awal
pada persalinan dengan penyulit obstetri kelainan letak dan malpresentasi dalam
persalinan, Tata laksana awal pada persalinan dengan penyulit obstetri Distosio
bahu.

Anda mungkin juga menyukai