TINJAUAN PUSTAKA
metode berpikir dan bertindak secara sistematis dan logis dalam memberi
logis untuk pengambilan suatu keputusan terfokus pada klien (Yulianti dan
10
11
dengan kebutuhan.
pengetahuan klien.
dan geli pada payudara, sering kencing dan tidak bisa ditunda,
keluhan ibu hamil pada trimester ketiga antara lain sesak napas,
rasa khawatir dan cemas, rasa tidak nyaman dan tertekan pada
12
tanda- tanda vital, berat badan, tinggi badan, lingkar lengan atas,
muka apakah ada edema atau terlihat pucat dan status generalis
28).
penanganan.
ulu hati, pemeriksaan protein urine +2, edema pada wajah dan
2006; h. 98-104)
data. Jadi bisa dikatakan skor Poedji Rochjati ini sebagai acuan
disetujui oleh kedua belah pihak, yaitu bidan dan ibu hamil agar
klien.(Soepardan, 2007).
Sulistyawati, 2009).
keluarga.
h. 10).
beresiko.
(Langkah VI)
masalah lagi.
dan plasenta) yang telah cukup bulan atau dapat hidup diluar
22
164).
psikologis.
a. Persalinan Kala I
1.) Subjektif
klien.
2.) Obyektif
3.) Analisa
ibu.
24
4.) Penatalaksanaan
melakukan rujukan.
seseorang.
b. Persalinan kala II
keinginan untuk meneran, ibu merasa tekanan yang kuat pada rectum
efektivitas senam hamil dengan lama waktu kala II persalinan. Hal ini
senam hamil <7 kali lebih banyak mengalami lama waktu kala II
semakin sering ibu hamil melakukan senam hamil maka mampu untuk
ibu bersalin kala II, tanda gejala kala II dan observasi bidan
dan tangan lalu cuci kedua tangan dengan sabun dan air bersih
dilipat 1/3 bagian dibawah bokong ibu (17) buka tutup partus
pakai sarung tangan DTT atau steril pada kedua tangan (19)
periksa lilitan tali pusat dan lakukan tindakan yang sesuai jika
kaki bayi (25) lakukan penilaian selintas dan nilai apakah bayi
mengalami asfiksia atau tidak (26) bila tidak ada tanda asfiksia,
kembali perut ibu untuk memastikan tidak ada bayi lain dalam
1.) Subyektif: data subyektif ini berisi keluhan ibu bersalin kala III
3.) Analisa: dalam analisa ini berisi diagnosa ibu dalam persalinan
kala III
29
klem penjepit, dorong isi tali pusat ke arah distal (ibu) dan
(31) potong dan ikat tali pusat (32) tempatkan bayi untuk
melakukan kontak kulit ibu ke kulit5 bayi (33) selimuti ibu dan
bayi dengan kain hangat dan kering dan pasang topi pada
kain yang ada diperut ibu, tepat ditepi atas simfisis dan
tegangkan tali pusat dan klem dengan tangan yang lain (36)
d. Persalinan kala IV
1.) Subyektif: data subyektif ini berisi keluhan ibu bersalin kala
IV.
2.) Obyektif: data obyektif ini berisi hasil pemeriksaan ibu bersalin
ibu minimal 1 jam (44) setelah kontak kulit ibu-bayi dan IMD
31
vitamin K dan pastikan tidak ada cacat bawaan lahir serta bayi
700 ml, rata- rata 192,733 ml, jadi dapat disimpulkan bahwa
sampah yang sesuai (53) bersihkan badan ibu dan bantu ibu
dengan tisu atau handuk yang kering dan bersih (58) lengkapi
2013).
terpenuhi supaya ibu nifas dalam keadaan sehat dan tidak terjadi
b. Ambulasi
senam nifas.
c. Eliminasi
d. Hygiene
e. Istirahat
a.) Subyektif:data subyektif ini didapatkan dari ibu nifas 6 jam seperti
keluhan ibu.
b.) Obyektif: data obyektif didapatkan dari observasi bidan dan hasil
c.) Analisa: setelah didapatkan data subyektif dan data obyektif maka
dapat dianalisa dengan ibu nifas 6 jam dengan kebutuhan ibu nifas
hubungan antara ibu dan bayi dan menjaga bayi tetap sehat dan
a.) Subyektif: data subyektif didapatkan dari keluhan ibu nifas 6 hari.
37
b.) Obyektif: data obyektif didapatkan dari hasil pemeriksaan ibu nifas
6 hari.
c.) Analisa: setelah didapatkan data subyektif dan data obyektif maka
lahir.(maritalia, 2012)
minggu
b.) Obyektif: data obyektif didapatkan dari hasil pemeriksaan fisik ibu
nifas 2 minggu.
minggu.
b.) Obyektif: data obyektif didapatkan dari hasil pemeriksaan fisik ibu
nifas 6 minggu.
mantap pria.
2009;h. 86).
terasa kering.
permanen.
asuhan komprehensif kepada bayi baru lahir pada saat ia dalam ruang
bertumbuh dan baru saja mengalami trauma kelahiran serta harus dapat
Dewi (2010;h.1) Bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir pada
Ciri- ciri bayi baru lahir normal adalah lahir aterm 37-42 minggu,
berat badan 2500-4000 gram, panjang badan 48-52 cm, lingkar dada
30-38 cm, lingkar kepala 33-35 cm, lingkar lengan 11-12 cm, frekuensi
kemerah- merahan dan licin, rambut lanugo tidak terlihat dan rambut
kepala biasanya telah sempurna, kuku agak panjang dan lemas, nilai
APGAR > 7, gerak aktif, bayi lahir langsung menangis kuat, refleks
kematangan ditandai dengan testis yang berada pada skrotum dan penis
vagina dan uretra yang berlubang, serta adanya labia minora dan
h. 2).
perbandingan nilai APGAR skor bayi yang lahir prematur dengan bayi
lahir yang postmatur. Hal ini dibuktikan dengan bayi prematur pada
istrirahat bayi dan apakah ada tanda- tanda bahaya pada bayi.
istrirahat bayi dan apakah ada tanda- tanda bahaya pada bayi.
berdasarkan alur pikir yang jelas yaitu proses manajemen kebidanan atau