Anda di halaman 1dari 30

MODUL AJAR 3

GEOGRAFI

Lutfiyah Madinatunnisa (2001095019)

SMA MUHAMMADIYAH 4 JAKARTA


2023
INFORMASI UMUM

A. IDENTITAS MODUL

Nama Penyusun : Lutfiyah Madinatunnisa

Satuan Pendidikan : SMA


Kelas / Fase : XI (Sebelas)
Mata Pelajaran : Geografi
Prediksi Alokasi Waktu : 8x pertemuan
Tahun Penyusunan : 2023

B. KOMPETENSI AWAL
Bab 3 ini membahas lingkungan dan kependudukan. Posisi strategis Indonesia
memberikan dampak yang sangat mendukung kehidupan. Lingkungan dan kependudukan
mempunyai hubungan yang erat dan saling memengaruhi. Dinamika kependudukan yang
berlebihan dapat berpengaruh pada kemunduran lingkungan. Kemunduran lingkungan
dapat berpengaruh terhadap kesejahteraan penduduk.

C. PROFIL PELAJAR PANCASILA


 Berkebhinekaan global (berpartisipasi menentukan pilihan dan keputusan untuk
kepentingan bersama melalui proses bertukar pikiran).
 Bergotong royong (membangun tim dan mengelola kerjasama untuk mencapai
tujuan bersama.
 Pribadi yang kreatif (Mengeksplorasi dan mengekspresikan pikiran dan/atau
perasaannya dalam bentuk karya).
 Bernalar kritis (Menganalisis dan mengevaluasi penalaran yang digunakannya
dalam menemukan dan mencari solusi).

D. SARANA DAN PRASARANA


1. Buku Materi
2. Leptop
3. Projector
4. Fasilitas internet

E. TARGET PESERTA DIDIK


Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami
materi ajar.

KOMPONEN INTI
A. TUJUAN PEMBELAJARAN

1. menjelaskan pengertian lingkungan, ekosistem, dan permasalahannya,

2. menerapkan konsep-konsep lingkungan untuk permasalahan sekitar,

3. menganalisis permasalahan lingkungan global dan pengaruhnya terhadap kehidupan,

4. menjelaskan pengertian penduduk, dinamika, dan permasalahan kependudukan di


indonesia,

5. menerapkan konsep-konsep kependudukan untuk permasalahan kependudukan di


daerah

6. menganalisis pengaruh dinamika penduduk terhadap masalah ekonomi, sosial dan


budaya, dan

7. merancang projek sederhana untuk memecahkan masalah kependudukan yang


berdampak terhadap lingkungan.
B. PEMAHAMAN BERMAKNA
Mempelajari lingkungan dan kependudukan sangat penting untuk kehidupan sehari-hari.
Permasalahan kependudukan yang terjadi dapat berpengaruh secara langsung dan tidak
langsung terhadap kehidupan lingkungan kita. Sebagai contoh, global warming
merupakan satu diantara masalah lingkungan hidup yang terjadi akibat akumulasi gas
rumah kaca di angkasa. Gas rumah kaca tersebut bersumber dari aktivitas manusia dalam
industri, transportasi, maupun aktivitas domestik lainnya.

C. PERTANYAAN PEMANTIK
Pertanyaan pemantik yang diberikan adalah, “Bagaimana kita dapat mengukur kualitas
lingkungan di wilayah tempat tinggal kita? Siapakah yang bertanggung jawab atas
kualitas lingkungan di sekitar kita? Seberapa besar hubungan antara dinamika manusia
dengan lingkungan hidup?”.

D. KEGIATAN PEMBELAJARAN
PERTEMUAN KE-1
Pengertian Lingkungan
Kegiatan Pendahuluan
 Guru mengucap salam dan menyapa peserta didik,
 Seorang peserta didik berpartisipasi dalam memimpin doa,
 Guru menyapa peserta didik sambil memeriksa kehadiran mereka,
 Mengawali dengan ice breaking

Kegiatan Inti
 Guru menunjukkan peta konsep terkait dengan lingkungan dan kependudukan.
 Guru menjelaskan mengenai lingkungan hidup
 Peserta didik dapat menjelaskan ulang mengenai pemahaman lingkungan hidup
 Peserta didik masing-masing mengambil data contoh komponen lingkungan hidup apa
saja yang ada di lingkungan tempat tinggalnya. Dan menganalisis terkait undang
undang lingkungan hidup
 Peserta didik mencatat hasil pengamatannya pada buku tugas.
 Peserta didik mengumpulkan data dan informasi dari berbagai sumber untuk
menjawab Peserta didik dapat mencari informasi dari berbagai sumber seperti buku,
sumber berita online, dll. Ingatkan mereka untuk menyaring informasi agar tidak
mencantumkan berita bohong (hoax).
 Guru mengingatkan peserta didik terkait keamanan digital agar peserta didik
menggunakan tautan informasi yang dapat dipertanggungjawabkan dan sumber yang
valid.

Kegiatan Penutup
 Guru meminta peserta didik untuk menyimpulkan hasil pembelajaran pada hari ini
 Guru meminta peserta didik mencari informasi tentang Manfaat lingkungan untuk
pembelajaran berikutnya.
 Doa dan salam penutup.
PERTEMUAN KE-2
Manfaat Lingkungan Hidup
Kegiatan Pendahuluan
 Guru dapat melakukan kegiatan pembuka untuk mengondisikan kelas agar peserta
didik siap mempelajari materi pembelajaran. Langkah-langkah dalam kegiatan
pembuka dapat dilakukan dengan berbagai macam variasi
 Guru mengucap salam dan menyapa peserta didik.
 Seorang peserta didik berpartisipasi dalam memimpin doa.
 Guru memeriksa kehadiran peserta didik dan menyampaikan rencana pembelajaran.
 Peserta didik diajak mengingat kembali materi sebelumnya dan ditanggapi oleh guru
dan peserta didik lainnya.

Kegiatan Inti
 Guru menunjukkan peta konsep terkait dengan lingkungan dan kependudukan.
 Guru menjelaskan mengenai manfaat lingkungan dan factor kerusakan lingkungan
 Peserta didik dapat membuat poster terkait kerusakan lingkungan di masing masing
wilayah di Indonesia

Kegiatan Penutup
 Guru meminta peserta didik untuk menyimpulkan hasil pembelajaran pada hari ini
 Guru meminta peserta didik mencari informasi tentang Manfaat lingkungan untuk
pembelajaran berikutnya.
 Doa dan salam penutup.

PERTEMUAN KE-3
Dinamika Kependudukan
Kegiatan Pendahuluan
 Guru dapat melakukan kegiatan pembuka untuk mengondisikan kelas agar peserta
didik siap mempelajari materi pembelajaran. Langkah-langkah dalam kegiatan
pembuka dapat dilakukan dengan berbagai macam variasi
 Guru mengucap salam dan menyapa peserta didik.
 Seorang peserta didik berpartisipasi dalam memimpin doa.
 Guru memeriksa kehadiran peserta didik dan menyampaikan rencana pembelajaran.
 Peserta didik diajak mengingat kembali materi sebelumnya dan ditanggapi oleh guru
dan peserta didik lainnya.
Kegiatan Inti
 Guru menunjukan Peta Konsep terkait dinamika Kependudukan
 Guru menjelaskan mengenai dinamika kependudukan dan angka kelahiran dan
kematian
 Peserta didik dapat memberikan penjelasan ulang mengenai factor pendorong dan
penarik dari angka kematian dan kelahiran
 Peserta didik dapat mencari informasi mengenai perbandingan angka kematian di
Indonesia pada tahun 2019-2020
 Peserta didik dapat menganalisis angka kelahiran dan kematian di indonesia setiap
tahun
 Peserta didik dapat menjelaskan mengenai perbandingan angka kematian dan
kelahiran di Indonesia
Kegiatan Penutup
 Guru meminta peserta didik untuk menyimpulkan hasil pembelajaran pada hari ini
 Guru meminta peserta didik untuk mencari angka kematian dan angka kelahiran di
Indonesia pada tahun 2021 untuk pembelajaran pada pertemuan selanjutnya
 Doa dan salam penutup.

PERTEMUAN KE-4
Migrasi Penduduk
Kegiatan Pendahuluan
 Guru dapat melakukan kegiatan pembuka untuk mengondisikan kelas agar peserta
didik siap mempelajari materi pembelajaran. Langkah-langkah dalam kegiatan
pembuka dapat dilakukan dengan berbagai macam variasi
 Guru mengucap salam dan menyapa peserta didik.
 Seorang peserta didik berpartisipasi dalam memimpin doa.
 Guru memeriksa kehadiran peserta didik dan menyampaikan rencana pembelajaran.
 Peserta didik diajak mengingat kembali materi sebelumnya dan ditanggapi oleh guru
dan peserta didik lainnya.

Kegiatan Inti
 Guru menunjukkan peta konsep terkait dengan Migrasi Penduduk.
 Guru Menjelaskan mengenai arti migrasi dan pembagian Migrasi
 Kelas dibagi menjadi dua kelompok, yaitu populasi penduduk.
 Setiap kelompok mengambil data pendukung populasi penduduk di wilayah tempat
tinggal ataupun di Indonesia.
 Peserta didik mencatat hasil pengamatannya pada lembar observasi/buku tugas.
Pengamatan dilakukan secara berkelompok agar terjadi diskusi
 Peserta didik merumuskan pertanyaan yang akan didalami, misalnya seperti faktor
apakah yang paling berperan dalam peningkatan pada populasi penduduk?
 Setiap kelompok merumuskan satu pertanyaan/rumusan masalah.
 Secara bergantian, setiap kelompok memaparkan rumusan masalah
 Guru memberi tanggapan terhadap rumusan masalah dan memberi saran perbaikan
terhadap rumusan masalah yang diajukan.
 Peserta didik mengumpulkan data dan informasi dari berbagai sumber untuk
menjawab rumusan pertanyaan yang diajukan pada masing masing kelompok.
 Setiap kelompok mempresentasikan/menyampaikan data dan informasi yang sudah
diperoleh. Guru diharapkan dapat mengajak peserta didik untuk berani menyampaikan
hasil kerja kelompoknya dan menghargai pendapat setiap peserta didik. Aktivitas ini
bertujuan untuk membuka wawasan bagi kelompok yang lain dalam memahami
rumusan masalah dan jawabannya
Kegiatan Penutup
 Guru meminta peserta didik untuk saling mengoreksi mengenai hasil diskusi
kelompok tentang Migrasi Penduduk, apakah diskusi sudah berjalan dengan baik?
 Peserta didik memberikan gagasan/masukan
 Peserta didik diminta untuk menyimpulkan dari pembelajaran pada hari ini.
 Doa dan salam penutup.

PERTEMUAN KE-5
Mobilitas Penduduk
Kegiatan Pendahuluan
 Guru dapat melakukan kegiatan pembuka untuk mengondisikan kelas agar peserta
didik siap mempelajari materi pembelajaran. Langkah-langkah dalam kegiatan
pembuka dapat dilakukan dengan berbagai macam variasi
 Guru mengucap salam dan menyapa peserta didik.
 Seorang peserta didik berpartisipasi dalam memimpin doa.
 Guru memeriksa kehadiran peserta didik dan menyampaikan rencana pembelajaran.
 Peserta didik diajak mengingat kembali materi sebelumnya dan ditanggapi oleh guru
dan peserta didik lainnya.

Kegiatan Inti

 Guru menunjukan Peta Konsep terkait Mobilitas Penduduk

 Guru menjelaskan mengenai Mobilitas Penduduk

 Peserta didik dapat mengamati dengan seksama materi mobilitas penduduk

 Peserta didik diberikan kesempatan untuk bertanya kepada guru dari materi yang
sudah dijelaskan

 Peserta didik dibentuk kelompok untuk mendiskusikan dan mengumpulkan materi


: Mobilitas Penduduk dan Tenaga Kerja

 Peserta didik diberikan tugas berupa mencari permasalahan mobilitas penduduk


dan tenaga kerja di kota/wilayah temat tinggal peserta didik
 Peserta didik Menyampaikan hasil diskusi tentang materi: Mobilitas Penduduk
dan Tenaga Kerja berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan,
tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi
kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan

 Peserta didik dapat mencari perbedaan dari survei, sensus, dan registrasi
penduduk

 Peserta didik dapat menyampaikan dari hasil yang dicari dan menyampaikan
argumennya secara bergantian

 Guru memberikan penjelasan berupa kesimpulan terkait Mobilitas penduduk

Kegiatan Penutup
 Peserta didik diminta untuk menyimpulkan dari pembelajaran pada hari ini.
 Doa dan salam penutup.

PERTEMUAN KE-6
Kualitas Penduduk dan Indeks Pembagunan Manusia
Kegiatan Pendahuluan
 Guru dapat melakukan kegiatan pembuka untuk mengondisikan kelas agar peserta
didik siap mempelajari materi pembelajaran. Langkah-langkah dalam kegiatan
pembuka dapat dilakukan dengan berbagai macam variasi
 Guru mengucap salam dan menyapa peserta didik.
 Seorang peserta didik berpartisipasi dalam memimpin doa.
 Guru memeriksa kehadiran peserta didik dan menyampaikan rencana pembelajaran.
 Peserta didik diajak mengingat kembali materi sebelumnya dan ditanggapi oleh guru
dan peserta didik lainnya.

Kegiatan Inti
 Guru menunjukan peta konsep mengenai Kualitas penduduk dan indeks Pembagunan
Manusia
 Guru menjelaskan mengenai kualitas penduduk dan indeks pembagunan manusia
 Guru dapat membagi kelompok menjadi 4 kelompok
 Peserta didik dapat mencari mengenai kualitas penduduk di wilayah masing maisng
kelompok pilih
 Kelompok dapat menyampaikan secara lisan argumentasinya mengenai kualitas
penduduk di wilayah masing masing kelompok pilih
 Setiap kelompok merumuskan satu pertanyaan
 Secara bergantian, setiap kelompok memaparkan masing masing data yang mereka
cari
 Setiap kelompok mempresentasikan/menyampaikan data dan informasi yang sudah
diperoleh. Guru diharapkan dapat mengajak peserta didik untuk berani menyampaikan
hasil kerja kelompoknya dan menghargai pendapat setiap peserta didik. Aktivitas ini
bertujuan untuk membuka wawasan bagi kelompok yang lain dalam memahami
rumusan masalah dan jawabannya

Kegiatan Penutup
 Peserta didik diminta untuk menyimpulkan dari pembelajaran pada hari ini.
 Doa dan salam penutup.

PERTEMUAN KE-7
Permasalahan Penduduk dan Piramida Penduduk
Kegiatan Pendahuluan
 Guru dapat melakukan kegiatan pembuka untuk mengondisikan kelas agar peserta
didik siap mempelajari materi pembelajaran. Langkah-langkah dalam kegiatan
pembuka dapat dilakukan dengan berbagai macam variasi
 Guru mengucap salam dan menyapa peserta didik.
 Seorang peserta didik berpartisipasi dalam memimpin doa.
 Guru memeriksa kehadiran peserta didik dan menyampaikan rencana pembelajaran.
 Peserta didik diajak mengingat kembali materi sebelumnya dan ditanggapi oleh guru
dan peserta didik lainnya.

Kegiatan Inti
 Guru menunjukan peta konsep mengenai permasalahan penduduk dan piramida
penduduk
 Guru menjelaskan mengenai penduduk dan piramida penduduk
 Peserta didik diminta mengamati dan membaca lembar kerja materi Permasalahan
yang diakibatkan Dinamika Kependudukan
 Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak
mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan materi Permasalahan yang diakibatkan
Dinamika Kependudukan
 Peserta didik dapat mengajukan pertanyaan mengenai materi yang sudah disampaikan
 Peserta didik diberikan tugas berupa analisis permasalahan kependudukan di Indonesia
beserta penanggulangan nya dan peseta didik dapat mencari data kependudukan dan
menggambarkan mengenai piramida penduduk

Kegiatan Penutup
 Peserta didik diminta untuk menyimpulkan dari pembelajaran pada hari ini.
 Doa dan salam penutup.

PERTEMUAN KE-8
Komposisi Penduduk
Kegiatan Pendahuluan
 Guru dapat melakukan kegiatan pembuka untuk mengondisikan kelas agar peserta
didik siap mempelajari materi pembelajaran. Langkah-langkah dalam kegiatan
pembuka dapat dilakukan dengan berbagai macam variasi
 Guru mengucap salam dan menyapa peserta didik.
 Seorang peserta didik berpartisipasi dalam memimpin doa.
 Guru memeriksa kehadiran peserta didik dan menyampaikan rencana pembelajaran.
 Peserta didik diajak mengingat kembali materi sebelumnya dan ditanggapi oleh guru
dan peserta didik lainnya.

Kegiatan Inti

 Guru menunjukan peta konsep mengenai Komposisi Penduduk


 Guru menjelaskan mengenai Komposisi Penduduk
 Peserta didik diminta mengamati dan membaca lembar kerja materi Permasalahan
yang diakibatkan Komposisi Penduduk
 Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi
sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan materi Permasalahan yang
diakibatkan Komposisi Penduduk
 Peserta didik dapat mengajukan pertanyaan mengenai materi yang sudah
disampaikan
 Peserta didik diberikan tugas berupa menghitung rasio keetrgantungan
 Guru dapat membahas dan menjelaskan mengenai tugas yang diberikan

Kegiatan Penutup
 Peserta didik diminta untuk menyimpulkan dari pembelajaran pada hari ini.
 Doa dan salam penutup.

E. ASESMEN / PENILAIAN
Dalam pembelajaran materi Lingkungan dan Kependudukan, penilaian keterampilan
menjadi hal utama, kemudian disusul dengan penilaian pengetahuan. Hal ini dapat
dipahami mengingat pembelajaran terkait geografi selalu menekankan keterampilan
peserta didik dalam membaca, menuliskan ide, berdiskusi kelompok, dan mempublikasi,
yang diperkuat dengan pengetahuan. Penilaian sikap juga diperlukan di bagian ini,
meskipun tidak dalam porsi yang setara dengan kedua penilaian lainnya.

Penilaian pengetahuan
Proses perolehan nilai pengetahuan Bab 3 diperoleh dari keterampilan proses dan
keterampilan konsep yang disajikan dalam ilustrasi seperti bab sebelumnya
Penilaian pengetahuan dilakukan untuk mengukur keberhasilan peserta didik dalam
memahami materi yang dipelajari dalam setiap pertemuan, seperti yang tersebut dalam
bagian uji kompetensi. Guru dapat menilai dari setiap aktivitas dalam pembelajaran. Guru
dapat menilai kemampuan peserta didik dalam menjawab pertanyaan atau menganalisa
persoalan. Guru dapat memberi skor pada setiap tugas dan keaktifan peserta didik dalam
menjawab dan berpartisipasi dalam kegiatan pembelajaran. Penilaian dilakukan secara
kuantitatif dengan rentang 0–100. Terdapat 8 tujuan pembelajaran dalam Bab 3 yang
dijadikan sebagai indikator pada rubrik Penilaian Pengetahuan.
Tabel 3.1. Indikator Penilaian Pengetahuan Bab 3

No Tujuan Pembelajaran No. Indikator Teknik Penilaian

1 menjelaskan pengertian lingkungan, ekosistem, 3.A1 Tes Lisan


dan permasalahannya,

2 menerapkan konsep-konsep lingkungan untuk 3.A2 Tes Tertulis


permasalahan sekitar,

3 menganalisis permasalahan lingkungan global 3.A3 Tes Tertulis


dan pengaruhnya terhadap kehidupan,

4 menjelaskan pengertian penduduk, dinamika, dan 3.A4 Tes Lisan


permasalahan kependudukan di indonesia,

5 menerapkan konsep-konsep kependudukan untuk 3.A5 Tes Tertulis


permasalahan kependudukan di daerah

6 menganalisis pengaruh dinamika penduduk 3.A6 Tes Tertulis


terhadap masalah ekonomi, sosial dan budaya,
dan

7 merancang projek sederhana untuk memecahkan 3.A7 Penugasan


masalah kependudukan yang berdampak
terhadap lingkungan.

Kemudian indikator pembelajaran dimasukkan kedalam rubrik penilaian pengetahuan


khusus Bab 3 sebagai berikut:
Tabel 3.2. Rubrik Penilaian Pengetahuan Bab 3

Indikator Indikator Indikator


3.A1 3.A2 3.A3
No Nama Peserta Didik
Nilai Tes Nilai Tes
Penugasan
Lisan Tertulis

Dst

Penilaian Keterampilan
Proses perolehan nilai keterampilan tujuan pembelajaran Bab 3 diperoleh dari
keterampilan proses dan keterampilan konsep yang disajikan dalam ilustrasi seperti bab
sebelumnya.
Penilaian keterampilan dilakukan juga berdasar pengamatan guru terutama terhadap
keterampilan peserta didik dalam menjalani kegiatan pembelajaran di sekolah. Penilaian
didasarkan pada keterampilan-keterampilan sesuai contoh indikator pada Keterampilan
proses atau indikator lain yang relevan dapat ditentukan masing-masing guru.
Tabel 3.3. Indikator Penilaian Keterampilan Bab 3

No Indikator Keterampilan No. Indikator Teknik Penilaian

1 Mampu mengomunikasikan ide dan gagasan 3.A1 Pengamatan Guru


dengan terarah dan sistematis

2 Mampu menyampaikan hasil diskusi kelompok 3.A2 Pengamatan


secara tegas dan lugas Teman Sebaya

3 Mampu merespons pertanyaan yang pada sesi 3.A3 Pengamatan Guru


diskusi
4 Mampu menggunakan media informasi secara 3.A4 Pengamatan Guru
bijak

... ... ... ...

Kemudian indikator pembelajaran dimasukkan kedalam rubrik penilaian keterampilan


Bab 3 sebagai berikut:
Tabel 3.4. Rubrik Penilaian Keterampilan Bab 3

Indikator Indikator Indikator Indikator Indikator


Nama
3.B1 3.B2 3.B3 3.B4 …
No Peserta
Didik Pengamatan Pengamatan Pengamatan Pengamatan Teknik
Guru Teman Sebaya guru guru Penilaian

Dst

Penilaian Sikap
Proses perolehan nilai sikap tujuan pembelajaran Bab 3 diperoleh dari keterampilan
proses dan keterampilan konsep yang disajikan dalam ilustrasi berikut ini.

Indikator sikap didasarkan pada hasil pengamatan terhadap peserta didik, baik
pengamatan langsung maupun pengamatan tidak langsung. Pengamatan langsung
dilakukan guru dalam setiap pertemuan terhadap peserta didik dalam menjalani kegiatan
pembelajaran. Sedangkan pengamatan tidak langsung didasarkan pada laporan
menyangkut sikap peserta didik seharihari baik di rumah, sekolah, maupun masyarakat
yang telah terkonfirmasi.
Mampu mengkaitkan Lingkungan dan Kependudukan dengan kebesaran Tuhan YME
serta mampu mempertanggungjawabkannya kepada Tuhan YME adalah merupakan
indikator sikap spiritual. Berjiwa mandiri menjadi indikator sikap intelektual. Bernalar
kritis dan kreatif adalah indikator sikap intelektual Sedangkan mau bergotong royong dan
menerima perbedaan budaya termasuk indikator sikap emosi-sosial.
Indikator sikap dapat mengacu pada sikap peserta didik saat proses pembelajaran yang
mengacu pada 6 elemen profil pelajar pancasila. Penilaian menggunakan empat tingkat,
yakni Baik Sekali (A=4), Baik (B=3), Sedang (C=2), serta Kurang (D=1). Untuk
penilaian sikap di setiap akhir pertemuan dilakukan dengan merangkum seluruh aspek
sikap, dan dapat menggunakan format sebagai berikut:
Tabel 3.5. Rubrik Penilaian Sikap Bab 3

Pertemua
Pertemuan Pertemuan Pertemuan Pertemuan
n
Nama 1 2 3 4
1
Peserta
Didik Pengamatan
Pengamatan Pengamatan Pengamatan Teknik
Teman
Guru Guru Guru Penilaian
sebaya

F. PENGAYAAN DAN REMEDIAL

http://bit.ly/GlobalWarmingNyata
Untuk memperdalam dan menambah wawasan kalian tentang global warming, silahkan
klik tautan di atas.
http://bit.ly/PencemaranLingkunganAirUdaraTanah
Untuk memperdalam dan menambah wawasan kalian tentang pencemaran lingkungan,
silahkan klik tautan di atas.
http://bit.ly/SungaiCitarumBNPB
Untuk memperdalam dan menambah wawasan kalian tentang Pencemaran Sungai,
silahkan klik tautan di atas.
http://bit.ly/KependudukandanLingkunganHidup
Untuk menambah wawasan kalian tentang Kependudukan dan Lingkungan Hidup,
silahkan klik tautan di atas.
http://bit.ly/JumlahPendudukBPS
Untuk menambah wawasan kalian tentang jumlah Kependudukan, silahkan klik tautan di
atas.

REMEDIAL
1. Bila kesulitan mendapatkan data pengamatan secara primer maka digunakan data
sekunder yang berasal dari instansi pemerintah.
2. Unjuk hasil kerja kelompok menggunakan akun media sosial, namun bila terkendala,
maka dapat menggunakan media lain seperti majalah dinding sekolah atau di
lingkungan sekitar.
3. Memanfaatkan media pembelajaran misalnya memutar video melalui media audio
visual terkait pembelajaran. Apabila terdapat kendala, dapat memanfaatkan media di
lingkungan sekitar.

G. REFLEKSI GURU DAN PESERTA DIDIK


Dalam memfasilitasi proses pembelajaran Lingkungan Hidup dan Kependudukan, apakah
saya sebagai guru sudah:
 konsisten memberi keteladanan pada peserta didik dalam sikap dan perilaku sehari-
hari secara baik? (Sangat baik/baik/sedang/kurang baik)
 menjadikan pembelajaran tidak berpusat pada saya sebagai guru, melainkan berpusat
pada peserta didik secara baik? (Sangat baik/baik/ sedang/kurang baik)
 menggunakan pembelajaran secara konstektual secara baik? (Sangat baik/
baik/sedang/kurang baik)
 Apa yang perlu saya tingkatkan dalam proses pembelajaran pada Bab Lingkungan dan
Kependudukan mendatang?
LAMPIRAN- LAMPIRAN

LAMPIRAN 1
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

1. Manusia sebagai bagian dari lingkungan merupakan pelaku utama dalam pengelolan
lingkungan. Etika lingkungan perlu dimiliki dan diterapkan oleh semua manusia
senantiasa untuk menjaga keseimbangan dan kelestarian lingkungan maupun ekosistem
sebagai tempat tinggal.
Berikut pernyataan yang mencerminkan tindakan yang sesuai dengan etika lingkungan
adalah....
A. menerapkan prinsip reduce, reuse, dan replace
B. menggunakan sumber daya semaksimal mungkin
C. mengesampingkan resiko rencana pembangunan
D. meminimalisir penggunaan kendaraan bermotor
E. membuka bisnis ramah lingkungan berbahan kayu
2. Perhatikan gambar berikut!

Lingkungan di sekitar tempat tinggal dapat memengaruhi kualitas kehidupan dari suatu
kelompok masyarakat.
Solusi seperti apa yang dapat diterapkan untuk mengatasi permasalahan kondisi padatnya
permukiman seperti gambar di atas?
A. Merombak rancangan tata guna lahan dan kota
B. Merelokasi tempat tinggal dengan ruang terbuka
C. Memfasilitasi masyarakat ke rumah susun hijau
D. Melakuan penggusuran dan mengubah tata kelola
E. Normalisasi wilayah yang ada di bantaran sungai
3. Jumlah populasi di Indonesia saat ini sudah mencapai 260 juta penduduk. Adanya
ledakan penduduk juga disebabkan oleh angka pertumbuhan penduduk yang masih
berada diatas 1%. Hal ini dapat menyebabkan munculnya berbagai masalah
kependudukan dari segi kualitas dan jumlah penduduk.
Bagaimanakah solusi yang dapat diterapkan dalam mengatasi masalah kualitas
penduduk?
A. Menggalakkan jalannya transmigrasi antar pulau
B. Bantuan biaya pendidikan pada kalangan pejabat
C. Menjalankan program pemberdayaan kualitas guru
D. Meningkatkan pemahaman program kb berencana
E. Menyukseskan program bantuan kesejahteraan
4. Pendapatan per kapita dapat digunakan sebagai potokan dalam mengukur kualitas hidup
manusia. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik Indonesia tercatat bahwa rata-rata
pendapatan per kapita Indonesia adalah 56 juta per tahun. Sedangkan pada tahun 2017,
Pendapatan Domestik Bruto Indonesia mencapai 1 trilun US Dollar. Meskipun
pertumbuhan ekonomi tinggi akan tetapi pada nyatanya Indonesia memiliki jumlah
penduduk miskin yang cukup banyak.
Faktor apakah yang menyebabkan hal tersebut? ....
A. Pemilik modal asing menguasai mayoritas kekayaan
B. Kurang efisiennya program beasiswa pendidikan
C. Jalannya program kb di desa-desa tidak optimal
D. Rendahya etos kerja masyarakat dan peluang kecil
E. Kebijakan bantuan langsung tunai tidak tepat sasaran
5. Perhatikan tebel berikut!
Tabel Komposisi Penduduk Berdasarkan Pendidikan di Indonesia Tahun 2010
Kebijakan seperti apa yang dapat diambil pemerintah dalam bidang kependudukan
apabila didasarkan pada data table di atas? kecuali....
A. memberikan program pelatihan dan pemberdayaan
B. menggalakkan program mengabdi di wilayah 3 T
C. mensosialisasikan program penyuluhan loka karya
D. meratakan aksesbilitas dan pembangunan pendidikan
E. memberlakukan program beasiswa yang tepat sasaran
6. Tanggal 31 Desember 2021 sampai 1 Januari 2022 jumlah penduduk kota Jakarta
berkurang setengah dari biasanya. Faktor utama penyebab terjadinya fenomena tersebut
adalah ....
A. migrasi
B. natalitas
C. mortalitas
D. mayoritas
E. demografi
7. Sungai Citarum merupakan sungai utama yang mengaliri 8 kabupaten dan 5 kota di Jawa
Barat. Sungai ini berperan penting terhadap ketersediaan air sebagai sistem pengairan
utama untuk lahan pertanian di wilayah yang dilalui. Akan tetapi selama beberapa tahun
terakhir volume air sungai Citarum berkurang sehingga mengganggu keberlangsungan
kegiatan pertanian hingga ancaman gagal panen.
Faktor apakah yang memengaruhi kejadian tersebut?
A. Pembangunan bendungan
B. Penebangan hutan di hilir
C. Normalisasi aliran sungai
D. Perubahan iklim global
E. Reboisasi hutan di hulu
8. Melimpahnya keberadaan wisata alam di kota Batu dapat memengaruhi kegiatan
ekonomi dan profesi masyarakatnya. Dengan keindahan alam yang dapat dijumpai
disetiap sudut kota, banyak wisatawan lokal dan asing yang berkunjung. Pembangunan
daerah juga terpantau lancar dan seimbang.
Berdasarkan deskripsi tersebut faktor apakah yang paling penting untuk diperhatikan agar
keseimbangan tetap terjaga?
A. Perhitungan modal dan peluang
B. Pembangunan berkelanjutan
C. Promosi wisata yang efektif
D. Pelayanan dan fasilitas terbaik
E. Akses dan transportasi mudah
9. Pembangunan sarana dan fasilitas kesehatan terus digencarkan oleh pemerintah, akan
tetapi angka kesehatan penduduk Indonesia masih tergolong rendah. Apa yang
menyebabkan hal tersebut dapat terjadi?
A. Rendahnya minat dan kemauan warga
B. Kesadaran masyarakat masih rendah
C. Ketersediaan obat-obatan yang langka
D. Kurangnya aksi penyuluhan kesehatan
E. Tingginya tingkat pendidikan masyarakat
10. Wilayah yang luas dan jumah populasi yang kian meningkat di Indonesia memiliki
dampak positif dan negativnya sendiri. Berdasarkan data Administrasi Kependudukan
(Adminduk) per Juni 2021, jumlah penduduk Indonesia adalah sebanyak 272.229.372
jiwa, dimana 137.521.557 jiwa adalah laki-laki dan 134.707.815 jiwa adalah perempuan.
Apa dampak positif jumlah penduduk yang besar bagi bangsa Indonesia ?
A. Membutuhkan bahan makanan yang terus meningkat
B. Jumlah lahan pertanian bertambah terus menerus
C. Angka ketergantungan penduduk semakin meningkat
D. Jumlah penduduk usia produktif semakin bertambah
E. Pengangguran tidak dapat dikontrol dan dikendalikan
11. Angkatan kerja pada tahun 2020 pada wilayah Jawa meningkat 2% dibandingkan dengan
tahun sebelumnya. Sedangkan jumlah penduduk usia produktif di pulau Jawa juga
semakin meningkat. Kedua hal tersebut apabila terus berlanjut dapat menimbulkan
berbagai masalah seperti pada bidang ekonomi dan sosial di masyarakat. solusi yang tepat
untuk menyeimbangkan permasalahan tersebut adalah ....
A. membangun fasilitas pendidikan
B. memajukan program pkk desa
C. meningkatkan pembangunan desa
D. mengevaluasi tujuan pembangunan
E. mengembangkan lapangan kerja
12. Pada jam berangkat dan pulang kerja jalan-jalan di kota Surabaya dipenuhi oleh berbagai
kendaraan. Arus tersebut pulang pergi dari Surabaya menuju Gresik, Pasuruan, dan
Mojokerjo serta sebaliknya. Faktor yang berpengaruh terhadap dinamika pergerakan
penduduk adalah ....
A. angka kematian
B. pusat perbelajaan
C. rasio penduduk
D. pusat pendidikan
E. mobilitas pekerja
13. Jumlah penduduk yang kian bertambah tiap tahunnya akan berdampak pada kebutuhan
tempat tinggal dan pangan. Dengan kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan berbagai
tanaman sebagai sumber pangan dapat modifikasi dan diolah menjadi berbagai jenis
olahan. Namun pada faktanya jenis penyakit yang muncul kian mengganas dan mampu
merenggut nyawa seseorang.
Bagaimanakah hal tersebut dapat terjadi?
A. Pola hidup yang tidak seimbang
B. Nutrisi makanan yang kompleks
C. Aktifitas monoton saat bekerja
D. Paparan kuat radiasi ultraviolet
E. Mutasi pada sayur dan tumbuhan
14. Meledaknya angka kelahiran bersamaan dengan peristiwa krisis moneter pada tahun 1998
lalu menyebabkan angka jumlah penduduk meningkat drastis. Pada tahun 2021 kini
jumlah penduduk usia produktif berada pada angka yang cukup besar.
Berdasarkan deskripsi diatas, tindakan seperti apa yang dapat menyelesaikan
permasalahan tingginya jumlah penduduk usia produktif agar tidak menjadi
pengangguran?
A. Mengirim sumberdaya manusia sebagai TKI
B. Menyebarkan penduduk melalui transmigrasi
C. Memberikan jaminan sosial dan kesehatan
D. Memberikan fasilitas pendidikan yang baik
E. Membangun potensi penduduk untuk bertani
15. Berdasarkan deskripsi informasi pada no. 14, evaluasi apakah yang dapat dilakukan bagi
pemerintah agar kejadian meledaknya angka kelahiran tidak terulang kembali?
A. Memperkenalkan program KB dan alat kontrasepsi
B. Memberikan sosialisasi tentang pentingnya pendidikan
C. Memaksimalkan program beasiswa dan cepat kerja
D. Mengembangkan lowongan pekerjaan seluas mungkin
E. Menjalin kerja sama ekonomi dengan negara maju
LAMPIRAN 2
BAHAN BACAAN GURU DAN PESERTA DIDIK

Bahan Bacaan Guru


 Nisa Maulia, 2021, Buku Panduan Guru Geografi untuk SMA Kelas XI, Jakarta, Badan
Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi.
 Samadi. 2019. Geografi untuk SMA kelas XI peminatan ilmu-ilmu sosia. Bogor: Quadra.
 Budi Raharjo Agung. 2016. Geografi XI. Surakarta : Mediatama.
 Bappenas. 2014. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun
2014-2019. Jakarta.
 Bappenas. 2020. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun
2020-2024. Jakarta.
 https://gurugeografi12.com/materi-11-1-posisi-strategis-indonesia-sebagai-poros-maritim-
dunia (diakses pada 4 Juni 2021).
 https://supplychainindonesia.com/rancangan-arsitektur-tol-laut-indonesia (diakses pada 4
Juli 2021).

Bahan Bacaan Siswa


 Budi Handoyo, 2021, Geografi untuk SMA Kelas XI, Jakarta, Badan Standar, Kurikulum,
dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
 Materi pembelajaran posisi geografis Indonesia (https://tinyurl.com/GeografisIndonesia)
 https://gurugeografi12.com/materi-11-1-posisi-strategis-indonesia-sebagai-poros-maritim-
dunia/ (diakses pada 4 Juli 2021).
 https://geograph88.blogspot.com/2019/05/dampak-letak-astronomis-indonesia-bagi.html
(diakses pada 4 Juli 2021).
 www.kominfo.go.id/content/detail/8231/menuju-poros-maritim-dunia/0/kerja_nyata
(diakses pada 4 Juni 2021).
 www.kompas.com/skola/read/2019/12/06/160300969/indonesia-sebagai-poros-maritim-
dunia?page=all (diakses pada 4 Juli 2021).
 http://lipi.go.id/berita/Inilah-Tantangan-Pengelolaan-Sumber-Daya-Maritim-Indonesia/
17660 (diakses pada 4 Juli 2021).

Materi Pengayaan
Bagi siswa yang memiliki kemampuan dan daya serap di atas rata-rata diberikan bacaan
artikel studi kasus untuk review dan dilakukan penyimpulan.
 https://www.bappenas.go.id/id/berita-dan-siaran-pers/mewujudkan-indonesia-sebagai-
poros-maritim-dunia/ (diakses pada 4 Juli 2021).
 https://indonesia.go.id/narasi/indonesia-dalam-angka/ekonomi/indonesia-poros-maritim-
dunia (diakses pada 4 Juli 2021).

LAMPIRAN 3
GLOSARIUM

bauksit, suatu mineral yang susunanya didominasi oleh oksida aluminium dengan warna
kekuningan atau putih.
biomassa, jenis energi biotik yang terbarukan yang mengacu pada bahan biologis yang
berasal dari organisme yang hidup atau belum lama mati.
cagar alam, kondisi alam yang memiliki sifat khas dan keunikan flora dan fauna di dalamnya.
cliff, daerah pantai yang bertemu dengan tebing yang curam akan membentuk wilayah pantai
terjal.
dangkalan, wilayah laut dangkal yang menghubungkan wilayah daratan yang besar, wilayah
daratan yang dimakasud bisa berupa negara, kawasan, maupun benua.
dataran rendah, relief dari daratan yang memiliki ketinggian kurang dari 200 mdpl.
energi air, salah satu sumber daya alam abiotik yang dapat dimanfaatkan indonesia dengan
memanfaatkan energi potensial dan energi kinetik yang dimiliki air.
energi matahari, energi terbarukan yang bersumber dari radiasi sinar dan panas yang
dipancarkan matahari.
eucaliptus, tanaman bahan utama untuk minyak kayu putih.
fauna, segala jenis hewan yang hidup di dunia.
fauna endemik, hewan yang hanya ditemukan di wilayah tertentu dan tidak dapat ditemukan
di daerah lain.
flora, sekelompok tanaman atau tumbuhan.
flora endemik, sekelompok jenis tanaman yang hidup di daerah tertentu.
garis bujur, garis khayal yang membagi secara vertikal menghubungkan kutub utara dengan
kutub selatan.
gempa bumi tektonik, gempa bumi yang terjadi akibat dari proses pelepasan tenaga dari bumi
karena pergeseran lempeng tektonik.
gunung, relief permukaan bumi yang berupa cembungan dan pada umumnya terbentuk dari
proses vulkanisme dan tektonisme.
hujan, fenomena alam berupa perubahan titik-titik air menjadi air yang jatuh dari atmosfer ke
permukaan bumi.
hutan, hamparan lahan yang luas dalam satu kesatuan ekosistem yang berisi sumber daya
hayati.
hutan musim, hutan campuran pada daerah yang memiliki curah hujan tahunan 1.500 – 4.000
per tahun.
hutan hujan tropis, hutan yang didalamnya memiliki banyak berbagai variasi tumbuhan dan
kerapatan yang tinggi.
hutan konservasi, hutan yang memiliki fungsi utama pengawetahan/pemeliharaan
keanekaragaman flora dan fauna beserta ekosistemnya.
hutan mangrove/bakau, hutan yang tumbuh di sepanjang pantai (estuari) pada daerah tropis
yang dipengaruhi oleh pasang surut air laut.
hutan produksi, kawasan hutan yang mempunya fungsi untuk memproduksi hasil hutan
seperti kayu, rotan, dan gaharu.
hutan sabana, hutan dengan mayoritas tumbuhannya berupa semak belukar dan diselingi
padang rumput dan tanaman berduri.
hutan lindung, hutan yang ditetapkan oleh pemerintah untuk dilindungi karena ekosistem di
dalamnya berperan penting dalam keseimbangan lingkungan.
iklim, keadaan rata-rata suhu udara, curah hujan, penyinaran matahari, kelembaban dan
tekanan udara dalam waktu yang lama di wilayah yang luas.
kawasan bioregional, kawasan daratan dan perairan yang memiliki batasan didasarkan pada
batas geografik.
konservasi, pengelolaan biosfer secara aktif dengan tujuan menjaga keanekaragaman flora
dan fauna.
lamun, tumbuhan yang sepenuhnya sudah beradaptasi dengan terendamnya air laut.
letak astronomis, berarti letak suatu wilayah berdasarkan sistem koordinat (garis bujur dan
garis lintang).
letak geologis, letak suatu wilayah yang didasarkan oleh struktur batu-batuan di dalam bumi
serta fenomena geologi di wilayah tersebut.
masyarakat adat, salah satu aktor pengelola konservasi di indonesia dengan sistem kearifan
lokal.
metode eksitu, metode pelestarian keanekaragaman hayati yang dilakukan di luar habitat asli
flora dan fauna.
metode insitu, metode pelestarian keanekaragaman hayati yang dilakukan langsung di habitat
asli flora dan fauna bersangkutan.
nikel, suatu logam mengkilat dengan warna putih keperak-perakan.
over eksploitasi, proses pengambilan sumber daya terbarukan sampai sumber daya tersebut
menjadi berkurang.
pariwisata, segala aktivitas wisata yang didukung dengan sarana prasarana untuk kepentingan
hiburan atau kepentingan pribadi lainnya.
poros maritim, wahana strategis untuk mewujudkan perbaikan transportasi kelautan,
keamanan maritim, pengembangan industri perikanan dan perkapalan.
pegunungan, barisan atau kumpulan dari beberapa gunung dengan kemiringan lereng yang
lebih besar daripada daratan dan ketinggan diatas 1000 meter.
perbukitan, daerah yang memiliki ketinggian antara 500 sampai 750mdpl dengan kemiringan
lereng yang hampir sama dengan pegunungan.
pertambangan, kegiatan pengambilan endapan bahan galian berharga dan bernilai ekonomis
dari dalam kulit bumi, baik secara mekanis maupun manual yang terletak di permukaan,
di bawah permukaan bumi, dan di bawah permukaan air.
sumber daya alam, segala potensi benda mati dan makhluk hidup yang mendukung
kelangsungan hidup manusia dalam mencukupi kebutuhannya.
tektonisme, proses pergerakan lempeng bumi yang menyebabkan terjadinya patahan dan
lipatan di permukaan bumi.
terumbu karang, bangunan kapur yang diciptakan oleh jasad hidup seperti alga berkapur dan
karang batu.
taiga, salah satu bioma dengan hutan pohon pinus yang daunnya seperti jarum.
taman hutan raya, kawasan pelestarian hutan yang digunakan untuk mengoleksi flora dan
fauna asli atau berasal dari tempat lain.
taman nasional, tempat luas baik di darat atau di laut yang mendapatkan perlindungan
pemerintah dengan tujuan tertentu.
taman safari, lingkungan buatan yang persis dengan tempat flora dan fauna berasal yang
digunakan untuk menjaga keanekaragaman hayati.
vulkanisme, peristiwa naiknya magma yang ada di dalam perut bumi menuju ke permukaan
bumi
vavilov, pusat sebaran keanekaragaman genetik tumbuhan budidaya.
wilayah ethiopian, wilayah persebaran fauna di dunia yang meliputi benua afrika, dari
sebelah selatan gurun sahara, madagaskar dan selatan saudi arabia.
wilayah paleartik, wilayah persebaran fauna yang luas meliputi hampir seluruh benua eropa,
rusia, daerah dekat kutub utara sampai pegunungan himalaya, kepulauan inggris di eropa
barat sampai jepang, selat bering di pantai pasifik, dan benua afrika paling utara.
wilayah neartik, wilayah persebaran fauna di dunia meliputi kawasan amerika serikat,
amerika utara dekat kutub utara, dan greenland.
wilayah neotropikal, wilayah persebaran fauna di dunia yang meliputi amerika tengah,
amerika .selatan, dan sebagian besar meksiko.
wilayah australian, wilayah persebaran fauna di dunia yang meliputi kawasan australia,
selandia baru, irian, maluku, dan pulau- pulau sekitarnya.
wilayah oceanik, wilayah persebaran fauna yang meliputi selandia baru dan pulaupulau kecil
di sekitar oceania.
wilayah anatartik, wilayah persebaran fauna di dunia yang meliputi benua antartika dan
pulau-pulau kecil di sekitarnya.
zona netritis, daerah peisisir yang terkadang kering sehingga menjadi daratan serta terkadang
basah tertutup air.
zona oriental, wilayah persebaran fauna yang meliputi wilayah india, indochina (kamboja,
laos, vietnam), serta indomalayan (malaysia, sumatra, jawa, kalimantan, dan filipina).

LAMPIRAN 4
DAFTAR PUSTAKA
Referensi Buku
 Budi Handoyo, 2021, Geografi untuk SMA Kelas XI, Jakarta, Badan Standar, Kurikulum,
dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
 Nisa Maulia, 2021, Buku Panduan Guru Geografi untuk SMA Kelas XI, Jakarta, Badan
Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset, dan Teknologi.
 Samadi. 2019. Geografi untuk SMA kelas XI peminatan ilmu-ilmu sosia. Bogor: Quadra.
 Budi Raharjo Agung. 2016. Geografi XI. Surakarta : Mediatama.

Website
 https://gurugeografi12.com/materi-11-1-posisi-strategis-indonesia-sebagai-poros-maritim-
dunia/
 https://s.id/DampakLetakAstonomisIndonesia
 www.kominfo.go.id/content/detail/8231/menuju-poros-maritim-dunia/0/kerja_nyata
 www.kompas.com/skola/read/2019/12/06/160300969/indonesia-sebagai-poros-maritim-
dunia?page=all
 http://lipi.go.id/berita/Inilah-Tantangan-Pengelolaan-Sumber-Daya-Maritim-Indonesia/
17660

Anda mungkin juga menyukai