Anda di halaman 1dari 15

Ancaman

Di Bidang
Politik Kelompok 2
PPKN
Anggota Kelompok

Derrick Gracia Jennifer


Sebastian Isaura Evelyne
Ancaman adalah setiap usaha
atau kegiatan dalam negeri
maupun luar negeri yang
dinilai dapat membahayakan
kedaulatan negara, keutuhan
wilayah negara, dan
keselamatan segenap bangsa.
Bentuk-bentuk ancaman dibidang
Politik dari dalam negeri:

Makar (Kudeta) Separatisme Korupsi, kolusi,


Demonstrasi
dan nepotisme
Makar (Kudeta)
Makar atau Kudeta merupakan penggunaan
kekuatan berupa pengerahan massa untuk
menumbangkan suatu pemerintahan yang
berkuasa.
Makar diatur dalam KUHP sebagai kejatahan
terhadap keamanan negara, terutama di pasal
104, 106, 107, 108, dan 139 dengan ancaman
hukuman mati.
Aksi kudeta 3 Juli 1946
ORGANISASI PAPUA MERDEKA (OPM)
Separatisme
Separatis adalah kelompok yang menghendaki
pemisahan diri dari suatu persatuan bangsa
atau golongan guna memperoleh dukungan.
bisa berbentuk perjuangan bersenjata dan tidak
bersenjata.

GERAKAN ACEH MERDEKA (GAM)


Tahun 1976-2005
Korupsi, Kolusi,
dan Nepotisme
Korupsi (penggelapan dana), kolusi
(persekongkolan), dan nepotisme (menggunakan
kekuasaan untuk membuat keluarganya
memegang pemerintahan) Ketiganya adalah
salah satu tindakan kejahatan saat seseorang
menyalahgunakan wewenang politik guna
mendapatkan keuntungan pribadi.

UU No. 31 Tahun 1999 tentang


Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi.
UU Nomor 28 Tahun 1999 tentang
Penyelenggara Negara yang Bersih dan
Bebas Dari Korupsi, Kolusi dan
Nepotisme.
Demonstrasi
Demonstrasi merupakan perwujudan
penyaluran aspirasi mereka tentang
kebijakan pemerintah. Demonstrasi yang
dilakukan oleh sekelompok orang atau
organisasi tertentu bisa menjadi ancaman
bidang politik.
Bentuk-bentuk ancaman dibidang
Politik dari Luar negeri:

Terorisme Sabotase
Terorisme
Terorisme adalah aksi teror bersenjata yang
dilakukan oleh jaringan teroris internasional
atau bekerja sama dengan teroris dalam atau
luar negeri.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 9


Tahun 2013 Tentang Pencegahan Dan
Pemberantasan Tindak Pidana Pendanaan
Terorisme.
KRI Klewang
Sabotase
Sabotase adalah tindakan perusakan yang
dilakukan secara terencana, disengaja dan
tersembunyi terhadap peralatan, personel
dan aktivitas dari bidang sasaran yang
ingin dihancurkan yang berada di tengah- Kejaksaan Agung
tengah masyarakat, kehancuran harus
menimbulkan efek psikologis yang besar.

Tujuan suatu negara melakukan


sabotase terhadap negara lain adalah
untuk merusak instalasi militer dan
objek vital suatu negara.
Strategi

Makar dan separatisme Korupsi, kolusi, dan Demonstrasi


nepotisme
1. pemulihan kondisi keamanan dan ketertiban dan Memberikan edukasi kepada
menindak secara tegas para pelaku separatisme
1. Mengawasi para pejabat dengan masyarakat bahwa jangan
bersenjata yang melanggar hak-hak masyarakat sipil
2. peningkatan deteksi dini dan pencegahan awal ketat, agar mereka tidak berani
mudah percaya kepada
potensi konflik kudeta dan separatisme untuk melakukan tindakan
3. peningkatan kesejahteraan masyarakat di daerah
korupsi, kolusi, dan nepotisme. oknum-oknum yang ingin
rawan konflik atau separatisme, melalui perbaikan
akses masyarakat lokal terhadap sumber daya ekonomi 2. Memberikan hukuman yang memprovokasi, serta
dan pemerataan pembangunan antardaerah
4. pelaksanaan pendidikan politik secara formal,
berat kepada para pejabat yang meminta mereka untuk
informal, dialogis, serta melalui media massa dalam melakukan tindakan korupsi,
rangka menciptakanrasa saling percaya.
mencari tahu lebih lanjut.
kolusi, dan nepotisme.
Strategi yang dapat dilakukan
untu meminimalisisr terorisme
dan sabotase
Terorisme Sabotase
1. Pihak kepolisian harus mencari tahu 1. Memperketat pengawasan dan keamanan.
lagi tentang jaringan-jaringan 2. Mempererat hubungan diplomatik antarnegara,
kelompok yang selama ini melakukan karena hubungan diplomatik sangat berpengaruh
aksi terorisme. sebab, aksi terorisme ini terhdapa hubungan baik 2 negara atau lebih.
3. Mengadakan kolaborasi event yang melibatkan 2
pasti memiliki kelompok dan didalam
atau lebih pihak yang besar. Dengan mengadakan
kelompok tersebut terdapat provokator. kolaborasi acara, tentu dapat menambah eksistensi
2. membuat kebijakan mengenai pihak yang terlibat. Hal ini akan bisa mencegah
pencegahan (Anti-terorisme) yakni terjadinya sabotase, karena saling
kebijakan yang dimaksud untuk menyelenggarakan acara atau event yang megah
mencegah dan menghilangkan peluang dan berdampak bagi masyarakat.
tumbuhnya terorisme. 4. Meningkatkan kewaspadaan khususnya dalam bidang
pertahanan dan keamanan.
DAMPAK ANCAMAN DI BIDANG POLITIK BAGI
KESATUAN DAN PERSATUAN BANGSA INDONESIA
Ancaman-ancaman di bidang politik akan menimbulkan banyak
dampak yang negatif bagi kesatuan dan persatuan bangsa NKRI.
Seperti mengacaukan sistem pemerintahan Indonesia, bisa
menghancurkan persatuan dan kesatuan bangsa NKRI apabila ada
beberapa masyarakat yang melakukan kudeta dan separatisme,
kesatuan dan persatuan Indonesia akan terganggu apabila ada
beberapa massa yang melakukan aksi protes terhadap pemerintahan
Indonesia, serta akan membuat masyarakat was-was apabila ada aksi
terorisme dan sabotase yang dilakukan negara lain kepada negara
Indonesia. Hal hal seperti inilah yang dapat membuat perpecahan di
dalam masyarakat karena lingkungan masyarakat yang akan menjadi
rusuh dan mencekam serta membuat masyarakat hidup dengan penuh
kekhawatiran.
Terima
Kasih
Sudah menyimak presentasi
dari kelompok kami

Anda mungkin juga menyukai