Percaya Diri
Percaya Diri
Terkadang kita dilatih untuk percaya diri di sekolah dengan menyanyi, membaca puisi, serta
memainkan drama di depan kelas. Ketika seseorang tidak lagi malu dengan keadaan tersebut, hal itu
berarti sikap percaya diri sudah ada dalam diri kita.
Bertanyalah kepada guru apabila kamu merasa materi yang diajarkan belum sepenuhnya dipahami.
Percaya dirilah untuk mengemukakan bagian mana yang seharusnya diperjelas dan diulangi lagi.
Jangan takut, bertanya merupakan hak setiap murid yang harus didengarjakan oleh guru. Guru akan
senang apabila mendapati muridnya aktif bertanya.
3. Tidak Mencontek
Mencontek atau meniru jawaban teman, berarti tidak memiliki rasa percaya pada jawaban yang ia
tulis. Mencontek adalah kelakuan yang menunjukkan bahwa seseeorang itu tidak yakin pada jawaban
sendiri alias tidak percaya diri.
Dengan mencontek, berarti kamu telah mengesampingkan kemampuan dirimu sendiri. Kamu juga
tidak bisa mengukur seberapa persen pemahamanmu terhadap materi yang diajarkan oleh guru.
Mengeluh merupakan wujud dari sikap malas dan tidak yakin. Orang yang percaya diri tidak akan
mengeluh dalam apa pun rintangan yang ia hadapi, apalagi hanya ulangan.
Melaporkan sesuatu butuh bukti dan keberanian. Dengan mempunyai bukti kuat, rasa percaya diri
dan keberanian muncul. Jangan malu, apalagi takut untuk melaporkan sesuatu yang tidak sesuai
dengan aturan sekolah.
Dengan melaporkan setiap pelanggaran yang ada berarti kamu percaya diri dalam menjunjung norma
dan peraturan sekolah yang berlaku.
Jika seseorang guru salah dalam menyampaikan sesuatu, jangan takut untuk mengingatkannya. Hal
itu karena guru juga manusia, bisa jadi mereka salah dan harus kita ingatkan.
Jangan takut untuk salah juga, bisa jadi argumen kita juga salah, tetapi tidak ada salahnya mencoba.
Hal tersebut bermanfaat agar kita tak selamanya memegang erat argumen yang kita punya sendiri.
Perlu diingat, dalam mengingatkan bukan masalah siapa yang kalah dan menang, tetapi untuk
melatih nalar dan sikap percaya diri kita.
7. Mengikuti Ekstrakulikuler
Di sekolah tidak cukup hanya menerima teori yang ada di dalam kelas saja. Untuk menambah
pengetahuan dan pengalaman, kamu juga harus terlibat aktif dalam organisasi atau ekstrakurikuler
seperti Pramuka, OSIS, PMR, Rohis atau ekskul lainnya.
Dengan mengikuti ekstrakurikuler tersebut bisa menambah kepercayaan dirimu, sekaligus bisa
melatih jiwa kepemimpinan dan kerja sama tim.