Anda di halaman 1dari 1

Biografi Lengkap Dr.

Sutomo

Dalam biografi dari Dr. Sutomo nan ternyata dahulunya


bernama Subroto, ialah seorang dokter nan terlahir dalam
lingkungan kebudayaan Jawa nan kental, di Ngepeh, Jawa
Timur tepatnya. Terlahir pada tanggal 30 juli 1888, di
Ngepeh, Loceret, Nganjuk, Jawa Timur, putra dari Bapak
Surdji Putro dan RAY Sudarmi ini dahulu berasal dari
Jjombang, lantara kedua orangtuanya tinggal di sana.
Namun, saat akan melahirkan, ibunya pindah ke Ngepeh.

Seorang pemuda nan telah menyelesaikn rentetan


pendidikan di tanah air dan berkesempatan menempuh
pendidikan di luar negeri, STOVIA sebagai seorang calon
dokter. Bekal pendidikan dan pendalaman ilmu Dr.
Sutomo sangat respek terhadap perkembangan bangsa ini.
Ia mulai berjumpa dan manunggal padu dengan beberapa
pemimpin Indonesia nan pada kesempatan itu juga masih menempuh pendidikan doketr di
STOVIA, hingga terbentuk Budi Utomo.

Berhasil menamatkan pendidikan di Stovia pada 1911, beliau lalu kembali ke tanah air menjadi
dokter masyarakat di berbagai tempat, mulai dari Semarang, ke Tuban, ke Lubuk Pakan
(Sumatera Timur), hingga ke Malang.

Berpindah-pindah tugas ternyata tak membuat Dr. Sutomo merasa kelelahan malah beliau
semakin semangat. Buatnya, kepindahan ini merupakan suatu pengalaman nan luar biasa sebab
beliau semakin dekat dengan rakyat. Ia bisa pula mengetahui penderitaan rakyat secara langsung
dan nyata. Ia mulai mengabdikan seluruh hidupnya pada masyarakat. Ia mulai membantu
masyarakat secara langsung. Bahkan, donasi nan ia berikan tak ditarif dan dalam kesempatan
lain pun beliau menggratiskan.

Kepindahan beliau ke Malang ternyata membuat beliau semakin dikenal lantaran keberhasilanya
membasmi endemi pes nan kala itu sangat membuat masyarakat ketakutan dan diserang
penyakit. pada saat itulah, perhatian pemerintah pada Dr. Sutomo semakin bertambah. Atas
prestasinya ini, pemerintah memberinya peluang buat menambah pengetahuan kedokterannya ke
Stovia lagi. Di tahun 1919, beliau lulus dan kembali ke tanah air.

Selain bergerak di bidang politik seperti Budi Utomo (1908), Indonesia Studie Club (ISC) 1924
berubah menjadi Persatuan Bangsa Indonesia (PBI) pada 1931. Budi Utomo bergabung dengan
PBI menjadi PARINDRA pada 1935. Selain di bidang kedokteran, ia juga katif dalam global
kewartawanan. Bahkan, beliau sukses memimpin beberapa surat kabar. Tentunya hal ini
menambah lengkapnya biografi dari Dr. Sutomo.

Pada 30 mei 1938, seorang pahlawan besar Indonesia ini menghembuskan nafas terakhirnya di
Surabaya, Jawa Timur, pada usia 49 tahun. Ia diangkat dan diakui sebagai pahlawan nasional
pada 27 desember 1961 berdasarkan SK Presiden RI no 657.

Anda mungkin juga menyukai