Anda di halaman 1dari 10

MK.

Pencemaran Udara Kelompok: 1

Asisten : Ni Putu Intan Permata Teani Anggota : 1. Wanda Haifa K (G24180006)


2. M Afif D Kusuma
Firly Nanda Amaliah (G24180051)
3. Dyah Puspitasari A
4. Arman Effendi (G24180066)
5. M Fachri Pratama
(G24180074)

(G24180085)

KONVERSI SATUAN DAN PENDUGAAN KEASAMAN AIR HUJAN

TUJUAN
Praktikum ini bertujuan memahami fenomena hujan asam dan menduga keasaman air hujan
berdasarkan data konsentrasi pencemar.

PEMBAHASAN
Istilah 'hujan asam' mengacu pada deposisi atmosfer dari konstituen asam yang berdampak pada
bumi seperti hujan, salju, partikulat, gas, dan uap. Emisi ammonia ( NH 3) dan deposisi atmosfer dari
+¿¿
pengurangan nitrogen (N) sebagai amonium ( NH 4 ) telah mendapat perhatian dalam beberapa tahun
terakhir. Pengurangan nitrogen (N) sebagian besar berasal dari sumber pertanian seperti aplikasi pupuk,
sedangkan sumber pembakaran bahan bakar fosil senyawa yang dominan adalah SO 2 dan NO x . Secara
+¿¿
umum, deposisi atmosfer N H 4 dan NH 3 tidak selalu dianggap sebagai penyumbang hujan asam, tetapi,
+¿¿
senyawa hidrogen yang dilepaskan sebagai H pada siklus nitrogen menunjukkan peran penting dalam
proses pengasaman (Burns et al. 2016). Hujan asam merupakan salah satu kontributor terbesar dalam
bentuk polusi industri. Hujan asam juga disebut deposisi asam karena istilah ini mencakup bentuk lain
dari presipitasi asam seperti salju. Ada dua jenis pengendapan yaitu wet deposition dan dry deposition
(Kumar 2017).
Tabel 1 Pendugaan keasaman air hujan
No SO 2 (μg/m3) NO 2 (μg/m3) pH Kategori

1 1,07 70,67 5,291 Hujan asam

2 1,63 69,27 5,2 Hujan asam

3 1,92 31,14 5,164 Hujan asam

4 1,67 54,83 5,195 Hujan asam

5 1,38 55,94 5,236 Hujan asam


Tabel 1 menunjukkan data pendugaan keasamaan air hujan dari hasil yang didapatkan nilai pH
total dari semua konsentrasi dibawah 5,6, hal ini membuktikan adanya peristiwa hujan asam. Konsentrasi
SO 2 yang semakin kecil menyebabkan pH yang dihasilakan semakin asam, begitu juga sebaliknya.
Sedangkan, tinggi atau rendahnya nilai konsentrasi NO 2 tidak terlalu mempengaruhi pH karena nilai pH
lebih banyak ditentukan oleh kadar SO 2 di udara. Air hujan yang memiliki pH di bawah 5,6 dianggap
sudah tercemari oleh gas yang mengandung asam di atmosfer. Hujan dikatakan hujan asam jika telah
memiliki pH di bawah 5,6. Makin rendah pH air hujan tersebut, makin berat dampaknya bagi makhluk
hidup. Hujan bersifat asam karena gas sulfur dioksida dan nitrogen oksida membentuk asam sulfat dan
asam nitrat. Wardhani et al. (2015) menambahkan bahwa hujan asam terjadi karena tingginya gas sulfur
dioksida ( SO 2) dan nitrogen dioksida ( NO 2) yang berdifusi ke atmosfer dan bereaksi dengan air
membentuk asam sulfat dan asam nitrat kemudian jatuh bersama air hujan.

SIMPULAN
Hujan asam merupakan salah satu bentuk polusi industri yang sangat berperan terhadap
pencemaran udara. Pendugaan keasaman air hujan berdasarkan data SO2 dan NO2 menunjukkan hasil
bahwa hujan tersebut merupakan hujan asam karena memiliki pH total dibawah 5,6. SO2 sangat
mempengaruhi nilai pH dan memiliki korelasi positif dengan pH. Sedangkan, NO2 tidak terlalu
mempengaruhi nilai pH.

DAFTAR PUSTAKA
Burns DA, Aherne J, Gay DA, Lehmann CMB. 2016. Acid rain and its environmental effects: Recent
scientific advances. Atmospheric Environment. 146: 1–4.
Kumar S. 2017. Acid rain - The major cause of pollution: Its causes, effects. International Journal of
Applied Chemistry. 13(1): 53-58.
Wardhani NK, Ihwan A, Nurhasanah. 2015. Studi tingkat keasaman air hujan berdasarkan kandungan gas
CO2, SO2, dan NO2 di udara (studi kasus Balai Pengamatan Dirgantara Pontianak). Prisma
Fisika. 3(1): 9-14.
LAMPIRAN
Lampiran 1 Literatur yang digunakan

Sumber: Burns DA, Aherne J, Gay DA, Lehmann CMB. 2016. Acid rain and its environmental effects:
Recent scientific advances. Atmospheric Environment. 146: 1–4.
Sumber: Kumar S. 2017. Acid rain - The major cause of pollution: Its causes, effects. International
Journal of Applied Chemistry. 13(1): 53-58.
Sumber: Wardhani NK, Ihwan A, Nurhasanah. 2015. Studi tingkat keasaman air hujan berdasarkan
kandungan gas CO2, SO2, dan NO2 di udara (studi kasus Balai Pengamatan Dirgantara
Pontianak). Prisma Fisika. 3(1): 9-14.
Lampiran 2 Hasil perhitungan nilai pH hujan asam
No.1 (Dyah Puspitasari Asih)
No.2 (Muhammad Afif Derma Kusuma)
No. 3 (Arman Effendi)
No.4 (Muhammad Fachri Pratama)
No. 5 (Wanda Haifa Khairunnisa)

Anda mungkin juga menyukai